enjoy
.
...
.
.
...
let's read
______________________________________
aku terbangun dari tidur ku dan melihat jam dinding yang masih menunjukan pukul tiga dini hari ... namun mata ku sudah tidak bisa di ajak untuk menutup lagi
aku langkah kan kaki ku menuju kamar mandi untuk mengambil wudhu
"lebih baik aku salat,agar begadang ku ada gunanya " dalam hati
Hay aku mikayra Brawijaya ...
anak dari abimanyu Brawijaya dan adinda rahma(alm)
namun aku memiliki ibu sambung yang sangat baik pada ku bernama Natasya Mecca Diandra
bunda adalah wanita yang baik dia selalu mengajarkanku untuk tidak membenci ibu kandungku, walau aku tahu ia sama sekali tidak menginginkan ku, namun bunda selalu memberitahu ku jika ia adalah ibu ku, letak surga ku
OOO iya aku mempunya dua adik laki-laki
yang pertama bernama
Reyhan Brawijaya
dia adalah duplikat dari ayah ku, mereka sangat mirip tapi prilakunya sedangkan wajah nya mirip sekali dengan bunda
reydion adik bungsuku ... dia tidak manja hanya saja sedikit Melo
namun iya sangat penyayang dan perduli bisa di bilang sifat bunda ada dirinya
lucu kan adik adik ku hehe
sebenarnya aku masih banyak memiliki adik namun adik sepupu , aku pun mempunyai aunty yang sepantaran dengan Rey lucu ya bagai mana ya rasa nya di panggil aunty dengan orang yang lebih tua darinya
sudah lah tidak usah di pikirkan
tok tok tok
pintu kamar Rara di ketuk dengan sangat kuat oleh seseorang hingga mau tidak mau iya harus membuka matanya
Rara" iya iya Rara sudah bangun
Dion" kakak cepat di tunggu yang lain untuk sarapan
rara" iya Dion bawel
Rara beranjak dari tempat tidurnya dan bersiap mengunakan baju nya dan tak lupa mengoleskan riasan sederhana di wajah cantik nya
setelah itu Rara turun menuju ke ruang makan dimana di sana sudah ada papa,bunda serta adik-adiknya
Rara" selamat pagi semua (menyapa)
"pagi" bersamaan
Abi"bagaimana kak, sudah siap untuk hari pertama kerja
Rara" siap pa, sangat siap malah
Dion" kak nanti kalo gajian traktir Dion ya (tersenyum)
Rey" dasar anak alay, bisa nya minta traktir aja ,
Dion" Abang Rey tuh anak alay, lihat Bun Abang mengejek aku
Rey" dasar tukang ngadu
cha-cha" Rey, sudah bunda bilang jangan suka
Rey memotong perkataan cha-cha
Rey" suka gangguin adiknya, adik itu di jaga bukan di jahilin , benar kan Bun, (tersenyum)
Abi" Reyhan ! (meninggikan suara)
Rey seketika langsung terdiam dan tak berkata lagi
cha-cha" ingat kak, walau itu perusahaan om Dimas , bukan berarti kamu bisa seenaknya disana
Rara" iya Bun Rara ngerti kok
Rey" kakak kenapa kerja di perusahaan om Dimas sih, tidak sama papa saja ?
Rara" suka-suka kakak dong hehe, tidak-tidak kakak kan melamar kerja nya melalui prosedur yang berlaku, Rey lewat tes dan segala macem dan yang nerima perusahaan om Dimas
Dion" kenapa sih kakak susah ikut kayak gitu, padahal kalo kerja sama papa kan lebih mudah dan jabatannya juga pasti lebih tinggi
Rara" kakak mau menguji kemampuan kakak, dan tidak mau selalu bergantung Sama papa, kakak kan harus jadi contoh yang baik (tersenyum)
cha-cha dan Abi sangat bangga dengan sikap putri sulung mereka itu, yang benar benar di luar dugaan yang selalu berfikir dewasa dan menjadi panutan yang baik buat adik-adiknya
setelah selesai sarapan pagi, Rara pergi menggunakan motor nya sendiri sementara Rey harus mengantar adiknya ke sekolah lebih dulu baru ia berangkat kuliah
Rara" Bun,pa, Rara pergi dulu (mencium tangan) assalamualaikum
"walaikumsalam "
Rey dan Dion pun melakukan hal yang sama dan pergi
sepanjang perjalanan Rara tak henti-hentinya tersenyum karena moodnya hari ini sangat bagus walau iya Bangun dari jam tiga subuh ,
sesampai nya si perusahaan Rara memarkirkan motornya dan berjalan memasuki kantor itu
satpam" selamat pagi
Rara" pagi pak
Rara berjalan menuju lift dan tak hentinya memberi senyum dan menyapa pada siapa saja yang iya temui
tak berapa lama pintu lift terbuka, rara masuk kedalam lift itu
saat pintu akan tertutup tiba-tiba saja ada yang bertriak untuk menahan pintu itu
"hey tunggu tahan pintunya saya ingin naik"
dengan sigap Rara menekan tombol membuka pintu itu agar pintunya tidak jadi menutup
"huh terimakasih" orang itu terengah-engah karena lelah
Rara memperhatikan wanita yang terlihat kelelahan itu
"anak baru lu ya" wanita itu bertanya pada Rara
Rara" iya mba , saya anak baru, oooo kenalkan nama saya mikayra, panggil saja Rara (menyodorkan tangannya)
"gue Nara orang kantor sini biasa panggil cablak " Nara sambil tertawa
Rara" salam kenal mba Nara
Nara" lu divisi apa?
Rara" saya divisi periklanan mba (tersenyum)
Nara" lah kita sama dong ... wah ternyata anak baru di divisi gue lu ya ... cantik lu, haha hati hati anak laki di divisi kita tuh pada genit
Rara" iya mba,
tak lama lift terbuka Nara dan Rara keluar dari lift itu
Rara menuju keruangan kepala di visi sementara Nara pergi menuju bangkunya
Rara" selamat pagi
Fahri" pagi kakak (girang)
Rara" Fahri ini kantor jangan panggil aku seperti itu
Fahri" huh aku sudah terbiasa kak, gimana coba dari kecil sudah manggil begitu
Rara" haha iya iya, tolong di biasakan memanggil nama saya pak Fahri
Fahri" baik nona rara, mau minum apa kak eh Rara
Rara" gak usah pak, kenapa agak aneh ya di dengernya
keduanya tertawa karena memang tidak biasa melakukan hal itu
fahri " ya sudah kak, karena ini sudah jam masuk kantor aku ajak kakak untuk berkenalan dengan yang lain
Rara" baik lah pak Fahri( membulat kan mata nya pada Fahri)
Fahri " oooo iya rara (cengengesan )
Fahri dan Rara keluar dari ruangan itu dan Fahri memperkenalkan Rara para anggota divisinya
Fahri" perhatian semuanya (wajah serius )
semua karyawan berdiri dan memandang ke arah Fahri
Fahri" hari ini divisi kita kedatangan anggota baru silahkan ka, em nona perkenalkan diri anda
Rara" perkenalkan nama saya mikayra kalian bisa panggil saya Rara saja, saya harap kita bisa bekerja sama ,saya meminta bantuannya buat semuanya jika saya tidak mengerti akan sesuatu
setelah selesai Rara di persilahkan menuju ke mejanya dan ternyata meja nya bersebelahan dengan Nara
hari ini hari yang bersejarah buat Rara dimana iya bisa bekerja dengan ke mampuannya sendiri tanpa embel embel keluarga Brawijaya
"semoga hari ini berakhir dengan indah seperti senyuman matahari pagi "
_____________________________________
TBC
next
Hay Hay semua semoga kalian suka dan gak bosen baca cerita aku ya...
inget ya setelah baca jangan lupa kasih like dan komen kalian ya
terimakasih
happy reading
.
.
.
.
.
enjoy...
_______________________________________
hari ini semua berjalan lancar untuk rara karena tak ada hambatan sedikit pun dalam ia mengerjakan tugasnya yang sangat menumpuk di hari pertama bekerja
waktu sudah menunjukan waktu pulang kantor dan itu artinya semua karyawan di perbolehkan pulang
Rara sedang membereskan barang-barang nya dan bersiap untuk pulang
Nara" Ra kita pulang bersama ya
Rara" iya mba mari
Nara" gak usah panggil mba Ra,panggil nana aja atau gak cablak kayak yang lain, lagian umur kita gak jauh-jauh banget
Rara" (tersenyum) oke deh na
mereka berdua berjalan menuju lift yang ternyata sudah penuh oleh karyawan lain terpaksa mereka menunggu sampai lift selanjutnya
sedang asik menunggu tiba tiba Nara heboh sendiri membuat Rara heran
Nara" haduh gimana ini ,haduh, aduh Ra wajah gue berantakan gak,(memperlihatkan wajahnya didepan Rara )
Rara" enggak kok, cantik wajahnya
Nara" aduh makin Deket lagi ...
Rara hanya menengok kanan dan kiri mencari apa yang membuat Nara salah tingkah namun Rara tak menemukan siapa pun kecuali adik sepupunya Fahri
Fahri" sudah mau pulang semuanya
Rara" iya pak
Nara hanya diam, tak menjawab
Fahri" kalo begitu saya duluan semuanya
Rara" iya pak,hati-hati pak
Fahri memasuki lift khusus untuk para atasan dan meninggalkan kedua wanita itu
Nara" huh (membuang nafas) akhirnya pergi juga, haduh Ra, hampir aja masuk IGD gue gara-gara tuh anak
Rara" kenapa na?
Nara" panjang ra kalo mau di ceritain ... nanti aja kalo ada waktu gue ceritain
Rara" oke
***
sesampainya di rumah Rara di sambut dengan bundanya
cha-cha" gimana kak, hari pertama kerjanya
Rara" biasa aja Bun, tapi Bun kakak baru tahu bos Rara ternyata Fahri ,
cha-cha" OOO jadi bos kamu sih anak ajaib itu, pasti seru ya kak
Rara" seru apa Bun, yang ada kakuk mulut kakak manggil dia bapak
cha-cha" ya udah kakak mandi, terus bantu bunda oke
Rara" dion sama Rey kemana Bun, tumben sepi?
cha-cha" mereka lagi pergi Sama papa ke rumah opgan
Rara" OOO yasudah lah kakak mandi dulu Bun
Rara pergi meninggalkan cha-cha , iya naik ke kamarnya dan mengistirahatkan tubuh nya
sudah selesai membersih kan dirinya Rara turun untuk membantu bunda nya ... walau
mereka punya banyak asisten rumah tangga namun cha-cha tak pernah mau menjadikan anak anaknya pemalas dan tak bisa apa-apa
Rara" apa yang bisa kakak bantu Bun
cha-cha" kakak beresin meja nya ya, terus susun piring piring , oooo iya susun piring nya lebih tiga ya nak, mau ada tamu soalnya
Rara" oooo iya Bun,
Rara mulai mengerjakan tugasnya selesai Rara membatu memasak
semuanya sudah beres hanya tinggal menunggu yang lain datang
tak terasa adzan magrib sudah berkumandang Rara menunaikan kewajibannya sebagai muslimah, seusai itu Rara menonton tv sambil menunggu papa dan adik-adiknya
cha-cha" kakak kok belum berganti pakaian sih,
Rara" emang mau kemana Bun ? (bingung)
cha-cha" ya Allah kak, kamu lupa bunda bilang apa tadi,
Rara"apa Bun(sambil mengingat)
cha-cha" mau ada tamu kak, masa kamu pakai daster begitu
Rara" astafirlohalazim Bun, kakak lupa
Rara langsung berlari ke kamarnya dan mengganti bajunya
tak menunggu lama Rara sudah keluar dengan baju yang sopan
Rara" bunda (bertriak) bunda dimana ?
tak ada jawaban dari cha-cha
Rara memanggil lagi dan lebih kencang dari sebelumnya
tiba tiba Rara di kaget kan oleh laki-laki yang tidak tahu kapan datangnya itu
Dion" dorr ...
Rara" Dion buat kakak jantungan aja kamu ini loh
Dion" maaf kak, solnya kakak berisik banget
Rara" bunda mana ?
Dion" lagi di kamar sama papa
Rara" oooo, ngomong-ngomong tamu kita siapa sih, kok kakak gak tahu
Dion" Dion juga gak tahu kak,coba tanya Abang Rey aja
Rara meninggalkan Dion dan masuk ke kamar Rey
Rara" Rey , aaaaaa (bertriak)
rey hanya memakai celana dalam dan belum memaki baju
Rey" kakak!! kebiasaan deh main masuk aja, gak ketuk pintu dulu (kesal)
Rara" maaf-maaf , kakak gak tahu hehe
Rey"kakak itu kebiasaan
Rara" Rey memang tamu kita siapa sih? (bersandar di pintu)
Rey" oooo tamu kita
belum selesai Rara mendengar ucapan Rey bundanya sudah memanggil
Rara" iya Bun ... ya udah deh Rey kakak di panggil bunda
Rara turun menuju kamar bunda nya
tok tok tok
Rara" Bun boleh masuk
cha-cha" masuk kak,
cklek
Rara" ada apa Bun ?
cha-cha" kak kamu pakai ini ya ... biar terlihat cantik
Rara" aduh Bun , Rara gak suka pakai perhiasan bunda kan tahu
cha-cha" kak cuma kalung saja sayang gak pakai yang lain, biar manis gitu kamu nya kak
Rara dengan terpaksa memakai kalung itu
Rara" emang tamu kita siapa sih bun, kayak nya sepesial banget
cha-cha" liat saja nanti kak, kamu pasti suka dengan tamu ini
Rara" semoga ...
pukul delapan tepat pintu bel rumah itu berbunyi
Ting tong
Lulu langsung berlari membuka pintu
"selamat malam "
Lulu" silahkan masuk bu,pak,tuan muda,silahkan duduk saya akan panggil tuan dan nyonya
Lulu berlalu menuju dapur untuk memberi tahu cha-cha
Lulu" Bu tamu nya sudah di depan Bu,
cha-cha" OOO ini lu tolong kamu pegang dulu saya mau menemui mereka
cha-cha langsung berlari memanggil suami dan anak anaknya
karena cha-cha sudah tidak sabar untuk bertemu dengan tamunya tersebut karena iya sudah sangat rindu pada kedua orang yang pernah membantu nya berjuang dulu
cha-cha" ibu !! (memeluk) cha-cha merindukan ibu, ibu apa kabar
bu Lia" ibu juga rindu Cha, maaf ibu tidak bisa pulang waktu Bu Mia meninggal Cha (menangis)
ya tamu mereka malam ini adalah keluarga pak Lukman yang sudah tinggal di luar negri bersama ataya
cha-cha berganti memeluk pak Lukman dan juga taya
Abi dan anak-anaknya mulai berkumpul, Rara sangat terkejut melihat tamunya malam ini
sampai iya tak bisa berkata kata lagi, iya senang , malu,dan juga sedih
karena di saat terakhir bertemu dia membuat kesalahan yang membuat taya sangat marah padanya
________________________________________
TBC
next
jangan lupa setelah baca kasih like dan komen ya semua
terimakasih
enjoy.
.
..
.
.
..
.
.
😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍😍
setelah selesai melepas rindu kini mereka berada di meja makan
Rara sama sekali tidak mengeluarkan suara iya hanya diam saja
yang lain berbincang namun hanya dirinya yang berdiam diri
sementara taya seperti biasa saja, seperti tidak ada apa-apa di antara mereka
Rara merasa sudah kenyang dan ingin segera pergi dari tempat itu namun iya tidak bisa, karena tidak sopan jika meninggalkan tamu
dengan terpaksa Rara masih setia duduk di kursi makannya
Bu Lia" Rara kenapa kok dari tadi , eyang perhatikan diam aja
Rara" (tersenyum) tidak apa-apa eyang, Rara lagi sariawan (menjawab sekenanya saja)
pak Lukman" Rara tidak rindu ya sama eyang Kakung
Rara" rindu sekali eyang, (memeluk)
karena memang posisi duduk Rara bersebelahan dengan pak Lukman
Bu Lia" cucu eyang ini udah kerja apa masih kuliah sih ?
Rara" udah kerja eyang, tapi hari ini baru pertama kerja
Dion" iya eyang, eyang lama gak disini biar nanti kalo kakak gajian di traktir (tertawa)
pak Lukman" wah eyang mau loh di traktir ... (tertawa)
cha-cha" ngomong-ngomong bapak sama ibu pulang ada apa ?
pak Lukman" em jadi gini Cha, sebenarnya bapak sama ibu ke mari mau kasih tahu jika taya akan menikah
Rara sangat terkejut mendengar ucapan pak Lukman
cha-cha" ya ampun adik mba cha-cha udah mau nikah (senang) selamat ya taya, bapak,ibu
bukan raut bahagia atau apa sumringah melainkan sedih yang terlihat di mata Bu Lia walau bibirnya tersenyum
Dion" wah selamat ya om taya
Rey" selamat om
Abi" selamat taya, (melirik pak Lukman dan ibu Lia)
Rara" se... selamat om, em semua rara permisi ke kamar kecil sebentar ya
Rara beranjak dari duduk nya menuju toilet
sesampainya di dalam rara meneteskan air mata
"bodoh kenapa keluar, ada apa dengan mu, wajar dia menikah, kau saja yang terlalu berharap, bodoh,bodoh,bodoh " Rara merutuki dirinya sendiri
hampir setengah jam Rara berada di toilet karena air mata nya tak kunjung berhenti
tok tok tok
Rey" kak ngapain sih lama banget di dalem, udah di tungguin yang lain. tuh (kesal)
Rara" iya Rey, sabar kakak lagi sakit perut banget nih
Rey" kakak sakit ya, biar Rey kasih tahu bunda ya
Rara cepat cepat keluar dan menahan Rey
Rara" jangan Rey, kakak gak apa-apa , (tersenyum)
Rey" yakin (menatap curiga) kakak kan kebiasaan kalo sakit gak mau bilang
Rara" bener Rey kakak gak apa apa, ya sudah ayo kita kesana kan sudah di tunggu
mereka melanjutkan berbincang di ruang keluarga namun seperti tadi Rara hanya diam
dan lebih memilih duduk di halaman belakang rumahnya
Rara duduk di kursi panjang di bawah pohon belakang rumahnya melamun
"sedang memikir kan apa"
Rara terkejut dan menoleh ke sumber suara itu
Rara" om taya ...
taya duduk di sebelah Rara
taya" kamu sakit ? (mantap Rara)
Rara" tidak aku baik-baik saja (salah tingkah)
taya" aku dengar kamu, bekerja di perusahaan kak Dimas ya
Rara" iya (tersenyum)
keduanya diam dan hening sibuk dengan pikiran masing masing
Rara memecahkan keheningan antara mereka
Rara" om ... Rara mau minta maaf,(menundukkan kepala)
taya" (tersenyum) sudah lah, itu sudah berlalu , lagi pula itu bukan sepenuhnya salah mu,
Rara" tapi tetap saja sumber masalahnya adalah Rara
taya" sudah lah, jangan bahas soal itu lagi, dan aku berharap kamu belajar dari kesalahan itu
Rara" em Rara masuk dulu om,
Rara langsung berjalan cepat meninggalkan taya yang memperhatikan Rara
flashback
taya ingat saat mereka terakhir bertemu saat ulang tahun toko roti
saat itu Rara masih SMA di mana seorang remaja yang masih ingin tahu semua hal
saat itu taya tak sengaja bertemu dengan Rara di sebuah club' malam yang seharusnya dia tak berada di sana
taya" Rara sedang apa kamu di sini?
Rara" om taya, Rara di undang teman ulang tahun om (bertriak)
taya" ayo pulang , (taya menarik tangan Rara)
namun Rara menepis tangan taya
Rara" gak mau Rara mau di sini, teman-teman Rara juga pada disini (sinis) om jangan ikut campur urusan Rara,
pergi meninggalkan taya yang hanya bisa menatap Rara yang meninggalkannya
taya masih memperhatikan semua teman-teman Rara yang sudah mabuk ...
tiba-tiba Rara hilang dari pandangan taya,
taya sangat panik , dan mencari Rara ke sana kemari
Samapi akhirnya taya menemukan Rara sedang di bawa oleh seorang laki-laki dan iya sudah tidak sadar kan diri
taya langsung menolong Rara dan menghajar habis-habisan laki-laki itu
dengan terpaksa taya membawa Rara ke hotel tidak mungkin iya membawa Rara pulang dalam ke adaan begini
ke esokkan harinya Rara terbangun dengan perasaan takut karena iya mengira jika dirinya sudah tidak suci lagi di tangan laki-laki bejad
Rara menangis sejadi-jadinya di dalam kamar hotel itu sampai taya menampakkan wajahnya
Rara" om taya , jadi ... huaaaa (makin kencang menangis )
taya" hey tenang Rara, rara,Rara (bertriak)
seketika Rara langsung diam tanpa suara lagi
taya" dengar, saya gak apa-apain kamu,dan saya bawa kamu ke sini karena kamu tadi malam tak sadar, dan saya sudah memberi tahu orang tua mu
mendengar penjelasan taya Rara sangat tenang dan merasa bodoh karena sudah berfikir yang tidak tidak
dari kejadian itu Rara mulai menyukai taya,dan prilakunya semakin baik dan lebih hati-hati memilih teman
sampai saat itu,saat taya akan kembali lagi ke Inggris Rara memberanikan diri mengutarakan perasaannya
namun Rara membuat kesalahan lagi
Rara mengutarakan perasaannya di depan teman teman taya dan wanita yang sudah taya incar selama iya sekolah dulu
taya benar-benar marah pada Rara
taya" kau jangan pernah mendekat pada ku, dan ingat jangan pernah berharap lebih dariku,
taya sangat marah pada Rara saat ini dan ia sangat-sangat membenci sikap Rara yang menurutnya keterlaluan itu
flashback off
Rara masih menangis di kamarnya setelah ke pulangan keluarga pak Lukman
ia tak tahu kenapa,hatinya merasa sakit sekali mendapat kabar jika taya akan menikah
"salah kah jika mencintai seseorang" dalam hati Rara
Rara pun mulai tertidur karena ke kelahan. menagis,
-------------------------------------------------------
mencintai itu tidak salah, terkadang yang salah itu adalah caranya,
cara seseorang mengekspresikan rasa cintanya kepada orang,terkadang terkesan berlebihan, atau malah membuat ilfil
____________________________________
TBC
next
jangan lupa kasih like dan komen nya ya saran juga aku tunggu loh
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!