NovelToon NovelToon

DUKUN MANTEN

Prolog

"Memayu hayuning bawana.." (Menghias alam semesta)

Nyai Sekar ayu hanindia dikenal sebagai dukun manten yang cerdas, cantik, berhati suci, memiliki ilmu supranatural warisan leluhurnya, dan memiliki mata batin yang kuat.

Beliau tinggal di desa terpencil yang masih menganut budaya jawa kejawen yang kental. Kepiawaiannya dalam merias wajah kliennya sudah tidak diragukan lagi.

Ilmu dukun manten merupakan ilmu ma'rifat yang turun temurun didapat sejak zaman kerajaan terdahulu. Tidak sembarang orang mampu mewarisi ilmu ma'rifat tersebut.

Dalam lingkungan masyarakat  kerajaan terdahulu, dukun manten memiliki tujuan membangun kerukunan sesama manusia melalui budaya, adat,wuku dan tahun.

Hal ini bermanfaat untuk mencari hal baik bagi pernikahan jadi tidak bisa sembarang menentukan waktu dan tanggal penyelenggaraan pernikahan, Karena mayoritas kepercayaan kejawen kental meyakini bahwa kesalahan awal menentukan hari pernikahan dapat mempengaruhi pernikahan pasangan tersebut.

Ilmu ma'rifat dukun manten ini tidak bisa sembarangan dipelajari seseorang, apalagi orang yang berhati busuk. Bisa hancur kesakralan pernikahan di zaman-zaman selanjutnya jika ilmu ma'rifat dukun manten jatuh ke tangan yang salah.

Janji suci pernikahan menjadi tidak memiliki citra sucinya lagi. Maka dari itu istilah nikah-cerai sudah pasti merupakan hal yang biasa dan merebak di generasi selanjutnya di dunia ini.

Konon pemilik ilmu ma'rifat dukun manten ini akan terlihat awet muda meski usianya sudah menginjak 70 tahun. Seperti menyalahi kodrat alam.

Sebenarnya semua itu bukan tanpa alasan. Karena semua warna aura yang terpancar dari kebaikan hati, inner beauty si pemiliknyalah yang membuat kecantikan lahir batin terpancar jelas.

Ilmu ma'rifat dukun manten bisa diwariskan oleh keturunan generasi selanjutnya, itupun tidak sembarangan. Harus melalui proses ritual sesuai prosedur para leluhur.

Namun banyak juga kalangan masyarakat yang berlomba-lomba untuk mencuri Ilmu ma'rifat dukun manten untuk kepentingan egoisasi semata. Karena konon ilmu ma'rifat dukun manten bisa membuat si pemiliknya terlihat awet muda meski di usia 70 tahun sekalipun.

Pada suatu ketika Nyai Fathina ayu ardani si pemilik ilmu ma'rifat dukun manten mengalami kecelakaan tragis hingga meninggal dunia, sebelum mewarisi ilmu yang dimilikinya??

Apakah ilmu ma'rifat dukun manten tersebut akan sirna seperti nasib pemiliknya tanpa ada generasi penerus?? Atau hilang seiring perkembangan zaman?? Dan hanya menjadi warisan sejarah leluhur saja??

Temukan jawabannya di ending cerita.

***

Cerita ini hanya karangan dan fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah murni kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

WARNING!!!

Bergenre HOROR dan ROMANCE ADULT!!

Dimohon bijak dan smart dalam membaca, cerita ini hanya bersifat hiburan semata, ambil sisi positifnya. Jauhi sisi negatifnya.

Tidak bermaksud menghina atau melecehkan RAS, AGAMA, BUDAYA, SOSIAL dan lainnya. Maka bijaklah dalam membaca.

Terimakasih sudah membaca, jangan lupa vote, komentar dan rate 5. Sekali lagi BIJAKLAH dalam membaca!!!

Aku kembali hadir menulis kisah berbeda dari genre favorit. Nekat pindah haluan dari zona nyaman, Semoga karya kali ini menghibur para readers semua.

Sekali lagi aku tekankan. Bijaklah dalam membaca. Karya ini hanya sekedar hiburan semata

HAPPY READING!!!

Jika berkenan like, tinggalkan jejak, vote bahkan baca ceritanya. Karena support kalian, semangat buatku terus berkarya.

Salam kreatif tanpa batas, semangat juga buat kaliam semua. Sukses selalu!!

Si Janda kembang (alur masa kini)

Warning!!

Cerita ini hanya fiktif belaka dan hanya HIBURAN semata..

Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu. sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu..( Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu. yang bisa membawa tingkah lakumu, biar nasibmu baik..)

🙏🙏🙏🙏🙏

"Nduk, tolong antarkan rantang makanan ke baba di sawah.." tutur nyai sekar ayu hanindia ke anaknya.

"Baik, umi.." seru gadis cantik, anak dari nyai sekar ayu hanindia seraya menghampiri ibunya yang tengah merapihkan sajian makanan ke dalam rantang.

Dialah Nyai sekar ayu hanindia, atau biasa dipanggil nyai sekar. Nyai sekar ini adalah seorang dukun manten terkenal di desa terpencil yang masih melestarikan budaya adat istiadat kejawen, warisan leluhur tanah jawa.

Usianya yang menginjak usia setengah abad. Nyaris tak terlihat. Mengingat paras wajahnya yang masih ayu mempesona, bahkan tak terdapat sedikit kerutan di wajah ayunya, bentuk tubuhnya yang masih sintal bagai anak perawan, buah dada dan pinggulnya yang masih terlihat bahenol dan segar. Membuat siapapun terpesona.

Konon katanya wanita yang menyandang predikat dukun manten memang akan terlihat awet muda karena ilmu ma'rifat warisan leluhur tanah jawa yang memang dimilikinya.

Bahkan jika takdir usianya masih bertahan menginjak 70 tahun pun, masih akan tetap terlihat bak gadis remaja yang cantik nan jelita, Tanpa operasi medis.

Banyak wanita di desa itu yang syirik melihat kecantikan nyai sekar ayu yang terpancar maksimal, bahkan body yang sintal meski diusianya yang tidak muda lagi.

Itulah kenapa di desa terpencil tersebut banyak yang ingin mewarisi ilmu ma'rifat dukun manten seperti nyai sekar ayu hanindia. Karena ingin awet muda katanya.

Namun seyogyanya energi positif dari hati yang bersihlah yang mendominasi, hingga timbulnya pancaran aura wajah bahkan tubuh manusia terlihat mempesona.

Karena pemilik ilmu ma'rifat dukun manten ini harus mampu menyatukan jasmani,fikiran, batin serta tindakan menjadi satu unsur sehingga pancaran aura-aura yang dimiliki hati mulia akan terpancar dari dalam tubuh si pemiliknya.

Makanya tidak sembarangan orang bisa dan mampu mewarisi ilmu ma'rifat dukun manten tersebut.

"Sesampainya di sawah, sampaikan ke baba. Hari ini Umi pamit merias manten di desa sebelah ya nduk.." tukasnya lagi seraya menutup rantang makanan yang siap diantarkan.

"Memang umi belum sempat pamit ke baba sebelumnya??" Tanya anak gadisnya seraya mengernyit.

Nyai sekar ayu tersenyum simpul seraya memegang janggut anak gadisnya lembut.

"Sudah, nduk. Sekedar mengingatkan baba, kau kan tahu babamu itu pelupa.."

"Baik, umi. Akan aku sampaikan amanat umi ke baba.." sahut anak gadisnya patuh.

"Umi merias pengantin,bukannya pergi bersama mba Laela??" Sambung Fathin lagi.

Tok..tok..tok...

Suara ketukan pintu dari luar terdengar.

"Panjang umur, mba Laela yang sedang dibicarakan datang. Tolong bukakan pintu, nduk. Umi mau siap-siap dulu.." tukas nyai Sekar seraya berlalu masuk ke kamar

"Baik, umi.." tutur Fathina ayu ardani seraya melangkah menuju arah daun pintu khas jawa yang terkenal akan ukirannya yang indah.

Setelah pintu dibuka terlihat mba Laela tus Syifa berdiri sambil membawa beberapa helai janur kuning, beberapa helai daun pandan dan seplastik sedang bunga melati utuh. Sehingga aroma saat mba laela masuk harum semebak bunga melati dan daun pandan memenuhi seluruh ruangan seketika.

"Eh, mba Laela. Monggo pinara!!

(Eh, mba Laela. Silahkan masuk!!) Kebetulan umi tengah siap-siap di dalam.." sapa Fathin

Laela mengangguk sopan seraya tersenyum dan melangkah masuk, perangai mba laela yang sopan nan anggun khas wanita jawa terpancar pada dirinya dalam bersikap.

"Mba laela, Monggo lungguh riyin!!

(Mba laela silahkan duduk dulu!!)" tutur Fathin seraya menudingkan ibu jarinya ke arah kursi ruang tamu, gaya sopan khas tanah jawa.

"Matur nuwun sanget, nduk.."

(Terimakasih banyak, nduk..) sahut mba Laela seraya duduk di kursi ukir khas kediaman nyai sekar.

Nduk itu sebutan halus untuk anak perempuan.

"Mba laela, aku ke dalam dulu. Buatkan minuman untuk mba laela.." tutur fathin ramah tamah.

"Mboten repot-repot toh, nduk. Mba laela cuma sebentar.." sahut mba laela

"Mboten repot mba, cuma minuman.." tutur fathin seraya tersenyum sambil melangkah ke dapur membuatkan teh manis hangat untuk mba laela.

Dialah mba Laela tus Syifa. Beliau adalah orang kepercayaan nyai sekar. Beliau sudah bekerja mendampingi nyai sekar, merias manten sejak 8 tahun lalu.

Saat itu usia mba laela masih berusia 19 tahun namun ditinggal mati suaminya saat usia pernikahan mba laela masih seumur jagung berjalan.

Suami mba Laela merantau ke laut selatan. Beliau meninggal terseret arus laut saat mencari ikan. Sehingga mba laela menyandang status janda kembang di usianya yang masih belia.

Di desa terpencil itu, status janda amatlah tabu bahkan dianggap aib bagi seluruh warga desa. Itulah kenapa pada saat itu mba laela hampir diusir paksa oleh warga tersebut karena takut para suami tergoda akan kemolekan dan keayuan mempesona janda kembang seperti mba laela tus Syifa.

Laela tus syifa pindah ke rumah suaminya sejak menikah, Namun sejak kematian suaminya, mba Laela bingung harus menjalani hidup seperti apa.

Keluarga suaminya bahkan mengucilkannya. Ibu mertuanya juga takut jika suaminya tergoda akan menantunya yang aduhai tersebut. Maklum status janda kembang cantik nan bahenol mampu membuat pria di desa itu khilap.

Nyai sekar ayu hanindia.. Sang Dukun manten

Laela tus syifa sang Janda kembang, Asisten atau orang kepercayaan SANG DUKUN MANTEN.

Kalau jandanya begini, kaum Adam bisa tidak berani kedip.

Pemuja rahasia. (alur masa kini)

Sekedar mengingatkan kembali kalau cerita ini hanya FIKTIF BELAKA hanya bersifat HIBURAN, Tidak ada maksud untuk menyindir RAS, AGAMA, BUDAYA, SOSIAL DAN LAINNYA. Bijaklah dalam membaca..🙏🙏👌

🌄🌄🌄🌄🌄

''Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora due duit.." (Dosa yang paling menyedihkan adalah anda tidak punya uang)

Flashback ON

Laela tus syifa adalah anak semata wayang dari pasangan bapak Agus Marto dan Fatmawati

Laela tumbuh menjadi gadis berparas ayu, berkulit putih, bersih dan mulus. Bahkan bentuk tubuhnya yang aduhai membuat seluruh warga desa menjulukinya bunga desa.

Setelah lulus sekolah menengah atas, Laela ingin melanjutkan cita-citanya untuk kuliah, Namun sayang kondisi perekonomian keluarganya tidak seberuntung kecantikan wajahnya. Ditambah ayahnya yang kini sakit-sakitan menambah kesulitan perekonomian mereka.

Untuk membantu perekonomian keluarga, Laela bekerja menjadi buruh cuci dan setrika pakaian milik tetangganya. Sesekali ia juga berjualan   sayuran di pasar tradisional hasil bumi dari ladang ayahnya,jika masa panen.

"Laela cantik, mau kemana?" Tanya pemuda itu,

"Mau ke pasar, mas. Jualan sayuran.." jawab laela

"Oo ya udah hati-hati Laela yah, takut ada razia.." celoteh pemuda tadi membuat Laela mengernyit.

"Razia apa toh, mas? Razia polisi??" Ujarnya bingung.

"Bukan, tapi razia orang cantik. Mas yakin neng Laela pasti kena razia itu.." sahut pemuda itu seraya terkekeh bersama teman-temannya yang asyik nongkrong di warung kopi.

"Ah, mas bisa aja. Yaudah mas, Laela berangkat dagang dulu. Assalamualaikum.." tutur Laela sopan seraya berlalu pergi meninggalkan pemuda yang kerap menggodanya saat berjalan.

"Waalaikum salam.." jawab mereka berjamaah.

Disepanjang perjalanan Laela menuju pasar tradisional tempat ia menjajakan  sayuran segar hasil bumi ladangnya, Laela tetap menjadi pusat perhatian warga. Ia ramah, baik hati, berparas ayu dan memukau siapa saja.

"Masya Allah, cantik dan mempesona si Laela itu. Pantas dijuluki gadis desa di kampung ini.."

"Iya, perangainya yang sopan, parasnya yang ayu apalagi bodynya itu, bikin hati deg-deg seerr.." Ujar pemuda yang tengah asyik ngopi mulai memperbincangkan Laela.

"Suka tegang sendiri si adek jika melihat Laela berlenggok seperti itu. Pinggulnya bergoyang sintal dan semok..." celetuk joko bogel terang-terangan.

Mendengar pernyataan joko bogel. Basri dan yang lainnya bersatu menjewer telinga joko bogel keras.

"Fikiranmu itu loh,gel. Ngeres.." sahut basri seraya melepas jewerannya.

Joko bogel memegangi telinganya yang panas dan memerah karena diserang ramai-ramai.

"Yah habis mau gimana, karena aku memang pemuja rahasianya.." sahut joko bogel jujur.

"Lakumu itu,gel..gel.." tutur basri seraya menggeleng-geleng kepala.

"Sayangnya, laela tidak mau sama aku. Berkali-kali aku ajak nikah. Dia tidak pernah mau.." sahut  joko patah semangat.

Pernyataan joko membuat teman nongkrongnya tertawa terbahak-bahak.

"Punya apa kau, bogel. Berani ngajak nikah Laela berkali-kali. Sadar dirilah!! wajah ndeso begitu.." ejek Basri disetujui oleh teman lainnya.

Joko memang mempunyai wajah yang pas-pasan ditambah ukuran tubuhnya yang tidak tinggi alias bogel,berkulit hitam dan bergigi tonggos. Itulah alasan kenapa teman-temannya mengejek.

"Yah, namanya juga usaha.." sahut joko santai. Joko sudah biasa mendapat cibiran dari teman-temannya hal itu yang membuat joko terlatih patah hati.

"Bangun dari mimpimu yang kelewat tinggi, gel. Takutnya kau jatuh tersungkur kesakitan.." sahut Basri.

"Jangankan kamu, gel. Si Dimas saja anak jurangan beras di kampung kita, ditolak oleh Laela.." tutur pemuda lainnya menambahi.

"Serius kamu?? Bukannya dimas ganteng dan anak orang kaya??" tanya joko bogel heran.

"Serius!! Makannya jangan berharap tinggi deh, dekati Laela itu syaratnya tinggi.." ujar basri menegaskan.

"Aku jadi penasaran, Pria seperti apa yang Laela idamkan untuk menjadi suami??" Tanya joko bogel sambil melamun di depan gelas kopinya.

"Waktu yang akan menjawab.." sahut basri disetujui oleh teman-temannya.

"Hey, kalian ini pagi-pagi sudah asyik ghibahin Laela.. dasar pemuda-pemuda bermulut lemes.." sambar mba nur, si pemilik warkop sambil meletakkan bakwan panas, karena baru diangkat dan ditiriskan ke dalam nampan dekat pemuda-pemuda desa itu duduk di warkop miliknya.

"Wah, pagi-pagi begini enaknya, ganjel perut sama lontong dan bakwan hangat. Ditambah minumnya kopi panas. Sarapan enak, murah yang hakiki.." tutur basri, lalu melahap bakwannya perlahan karena masih panas.

"Sebagai pembuka pelaris daganganku, Bayar!! jangan kasbon, ini masih pagi.." celetuk mba nur sedikit mengancam.

"Ya, bayarlah mba nur. Aku juga tahu kalau BOM, itu dapat menghancurkan kota nagasaki dan Hiroshima. Tapi kalau BON, itu dapat menghancurkan warkopnya mba nur.." tutur Basri diiringi gelak tawa teman-temannya.

"Kau ini, bisa saja. Basri, basri.." sahut mba nur seraya tersenyum. Mba nur memang sudah biasa bercanda dengan para pelanggan warkopnya.

"Tadi mba nur dengar kalian membicarakan Laela??" Sambung mba nur kepo.

"Eh, iya. Mba nur kan suka ngobrol sama Laela kalau Laela mampir beli sesuatu disini. Kira-kira mba nur tahu, selera suami idaman Laela seperti apa??" Tanya joko bogel serius.

"Laela itu tipe suaminya tidak muluk-muluk. Hanya cocok, seiman dan bertanggungjawab. Itu aja sih setahuku.." sahut mba nur membuat pemuda-pemuda itu tersenyum lega. Ternyata mereka masih merasa ada dalam kriteria pria idamannya Laela.

"Tapi..." sambung mba nur membuat pemuda-pemuda itu kembali patah.

Sepertinya mereka sudah lega bak burung yang terbang menghampiri kuntum bunga mekar namun dihalau oleh angin kencang yang menerjang laju terbang sang burung.

"Tapi, Laela belum ada pemikiran untuk menikah, kalian kan tahu. Ayahnya Laela sedang sakit-sakitan.." sambung mba nur mematahkan semangat mereka dengan kata TAPI.

"sejak ayahnya sakit. Laela harus kerja keras untuk menyembuhkan ayahnya dan membantu perekonomian keluarganya.."

Joko bogel

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!