NovelToon NovelToon

Istri Satu Milliyarku ( My One Billion Wife )

Bab 1 Donor darah

Di  salah satu rumah sakit terkenal yakni rumah

sakit Cahaya Ardila terdapat sebuah keluarga besar yang tengah mondar mandi di

depan ruangan UGD

Tuan  ardiwan Alexander wildon selaku pemiliki NAA Company grop sedang

kritis dan membutuhkan donor darah.

Dia mengalami kecelakaan beberapa waktu yang lalu dan sekarang mengalami kritis dan membutuhkan

donor darah AB+ sementara seluruh anggota

keluarga golongan darahnya tidak  ada yang

cocok hal ini membuat nyonya andira dan seluruh anggota keluarga sedih.  Nyonya andira adalah istri dari  tuan ardiwan.

Tuan jakson dan tuan suho adalah cucu dari nyonya andira mereka berdua adalah pewaris NAA Company grop. jakson bekerja sebagai wakil presdir di NAA Company Grop dia  memiliki seorang anak yang tampan yang berusia 4 tahun.

Berbeda dengan jakson suho lebih memilih mandiri mendirikan bisnis sendiri dari pada bergabung bergabung denganperusahaan kakenya itu .”  Perjuangannya pun tidak sia- sia karna saat ini perusahaan yang didirikannya yang berusia kurang lebih 5 tahun ini masuk dalam perusahaan terbesar di dunia setara dengan NAA Company grop. tentu saja hal ini membutuhkan kerja keras dan semangat yang tinggi hingga dia bisa membawa perusahaanya sesukses sekarang, apa lagi 2 tahun terakhir soho di timpa cobaan yang cukup berat, bayangkan saja di saat dia sedang berjuang keras untuk memajukan perushaannya, tiba- tiba ke kasihnya yang telah menemaninya selama 4 tahun itu memutuskan hubungan sepihak denganya. Suho memiliki mantan kekasih yang berprofesi sebagai model yang terkenal namanya Bela mereka pernah menjalin kasih selama 4 tahun, tapi hubungan mereka kandas di tengah jalan, karna bela lebih memilih untuk mengembangkan karirnya di Paris dan memutuskan hubungan sepihak dengan suho.

Ayah suho, Winata meninggal dunia dalam kecelakaan mobil sewaktu suho berumur 12

tahun  dan kini opahnya tuan adriwan sedang kritis di rumah sakit akibat kecakaan mobil. Hal ini Mengingatkannya lagi  dengan ke jadiaan 18 tahun yang lalu ketika ayahnya meninggal dunia karna kecelakaan mobil.

“ suasana diruang UGD makin menegang  dan juga haru. Sampai saat ini mereka belum menemukan pendonor darah untuk tuan ardiwan sementara itu suhu da juga jakson telah mengarahkan seluruh kemamapuannya  untuk mencari pedonor darah tapi tetap saja

tidak ada yang cocok dengan darah tuan adriwan.

"Suasana di Koridor rumah sakit".

“  bagimana apakah kamu sudah mendapatkan pendonor darah untuk opah?

ucap suho kepada jakson”

“ ada mas cuman

nggak cocok sama darah opah  ucap jakson”

Jadi sekarang  gimana  mas, kita sudah mencari ke berbagai rumah sakit tapi tetap saja hasilnya nihil, aku takut opah bakalan kenapa-kenapa". kata sojun dengan sedih

"Sudahlah jakson kau tenang saja kita pasti akan menemukan pendonor darah yang cocok untuk opah. Intinya kita jangan putus asa. lebih baik   sekarang kita pergi melihat dulu bagaimana ke adaan opah.

“ suho jakson bagimana? apa kalian sudah mendapat pendonornya nak, ucap  andira.

“ maafkan kami omah kami belum mendapatkan pendonordarah yang

cocok untuk opah, ucap suho dengan penuh penyesalan”.

“Tapi tenang saja omah kami berdua pasti akan mendaparkan pendonor darah untuk opah secepatnya, tapi omah jangan sedih yah percaya sama kami. "ucap jakson sambil memeluk omanya.

“ mama, oma suho dan jakson izin

pamit dulu yah ,kami akan melanjutkan pencarian pendonor darah untuk opah”, doakan kami semoga kami segera bisa menemukan pendonor darah untuk opah".

“ baiklah nak, hati- hati yah nak mamah doakan semoga kalian bisa segera menemukan pendonor darah untuk  opahmu “ ucap medina .

(medina adalah mama kandung suho dan jakson).

Suho dan jakson pun berlalu meninggal rumah sakit dan pergi untuk mencari pendonor darah lagi untuk opahnya. Berbagai upayah dan usaha  dilakukan oleh suho dan jakson untuk mencari pendonor darah untuk opahnya.

Bahkan suho dan jakson sampai memasang iklan dimana-mana untuk mencari pendonor darah untuk opahnya.

Suho dan jakson memasang iklan bagi siapapun yang mau mendonorkan darah untuk opahnya dan ternyata cocok maka akan di beri imbalan lima ratus juta rupiah".

Di koridor rumah sakit cahaya Ardila tampak seorang gadis muda yang tingginya sekitar 160cm , berkulit putih, hidung nggak terlalu mancung, mata besar yang indah, memilili bentuk bibir yang agak tebal, Dia terlihat seperti seorang model walaupun terbalut dengan pakaiam muslimah. Tampilannya yang sederhana tapi elegan membuat semua mata dan hati terasa adem ketika melihat wajah cantiknya, tubuh yang indah dibalut dengan

pakaian muslimah dilengkapi dengan hijab di kepalanya menambah kesan  keindahan dan kedamaian bagi setia mata yang melihatnya.

Namanya clara dia

datang untuk menjengguk sahabatnya yang tengah dirawat inap di rumah sakit itu.

assalamualaikum, “ hai jiso,

bagaimana kabarmu” . ucap clara ketika memasuki ruangan sahabtnya  itu dan langsung memeluknya".

“ ahh clara

kenapa kau baru datang aku hampir mati disini karna merindukanmu” ucap jiso dengan nada kesal di buat-buat untuk menarik perhatian clara".

“ maafkan aku, aku mempunyai banyak pekerjaan akhir-akhir ini, apa kamu akan mati, baiklah-baiklah aku akan mencoba mengiklaskanmul". kata clara dengan ekspresi yang di buat sesedih mungkin

“ ihhhhh kamu kok jahat banget sih, . Aku ini sedang sakit tau .”dengan nada cemberut.

“ uh cup cup sayang, kmu sih masa cuman tangan kamu ke iris pisau doang,  langsung ke RS rawat inap lagi. gila nggak tuh.

“ aku pikir  tanggan kamu sampai putus atau lukanya dalem, sampai di bawa ke RS tau-tau cuman gara-gara ke iris pisau doang". kata clara sembari menjitak kepala jiso.

auuuuuu saki tau “ ih clara ini itu sakit tauu,  perih liat nih nih nih coba perhatiin tuh lukanya parahkan".

“ kamu apa-apan sih jiso ,ini kecil banaget loh lukanya” ucap clara sambih tertawa

“ tapi aku bersyukur karna sahabatku yang manja ini  nggak kenapa-kenapa “ ucap clara sambil memeluk sahabatnya denga penuh kasih sayang”.

“  tapi ini sakit tau. “ iya deh iya aku percaya tuh luka sakit .  loh ini makanan kok nggak dimakan sih

“ ihh aku nggak suka nggak enak aku nggak suka makanan rumah sakit, di kira aku bayi apa di kasih bubur ayam".

“ yaudah kalau begitu biar aku aja yang makan heheheheh”.

yaudah makan aja, idih  kamu mah nggak pernah berubah, heran deh aku kok ada gitu yah orang dewasa suka makan kayak gitu ucap hhhhahahahah ucap jiso sambil tertawa.

“ kamu nih yah “ clara menjitak lagi kepala sahabatnya itu.

“ ahhh ampunn , aku ini lagi sakit tauu. Apa kamu nggak liat aku lagi terbaring lemah seperti ini dan anda melakukan kekerasan terhadap saya, "ucap jiso dengan suara yang di buat seimut mungkin.

“ bodo amat, nggak usah sok imut deh“.

ucap clara sambil memakan bubur milik jiso”.

“ alhamdulillah yeykenyang,

clara minggir dong. minggir gimana maksudnya. “ minggir aku

ngantuk habis makan, perut aku penuh nihh, sambil  menarik tubuh jiso agar pergi dari tempat tidur pasien”

“ ihhh omg , tega banget kamu, sahabat kamu  yang cantik ini lagi sakit loh  masa iya kamu nyuruh

turun dari tempat tidur”.

“ yaelah  jari kelingking doang yang kena pisau mana

lukanya kecil pula, udah ahhh sana kamu di sofa aja aku mau tidur, semalam aku hanya tidur 3 jam. " sambil menarik lengan jiso hingga turun dari tempat tidurnya”.

“ ihhhh nyebelin banget sihhh.“ biarin bwee Ucap clara menjulurkan lidah ke arah jiso yang sedang kesal sambil mencari posisi nyaman untuk tidur”.

Yah begitulah

kedekatan  clara dan jiso.

jiso adalah  anak seorang pengusaha yang kaya raya, dia dimanjakan dengan berbagai fasilitas-fasilitas mewah  dari kedua orang tuanya. Tapi satu yang jiso nggak punya perhatian dan kasih sayang, yapp bener dia kekurangan itu, kedua orang tuanya selalu sibuk bekerja dan tidak memiliki waktu untuk anaknya.

Jiso  sendiri selalu menempel pada clara bak benalu, iya benalu tau kan. Hehehehehh,

Dari kecil hingga

dewasa dia selalu bersama clara, bahkan dia mengikuti  clara dari mulai tempat sekolah sampai jurusan kuliah dia selalu mengekor sih clara, bagi jiso clara adalah sahabat sekaligus keluarga yang merangkap menajdi emak buatnya. clara itu bisa jadi apa saja , kadang dia begitu galak terhadap clara, dia selalu mengomel dan memarahi  bahkan membentak  jiso  ketika jiso mabuk, karna

ketika jiso mabuk maka clara lah yang akan menjemputnya dan mengurus dirinya,

tak jarang dia juga megurung jiso di kamarnya sediri, hal ini lakukanya  agar jiso  tidak ke klub dan merepotkan dirinya. Karna ketika malam hari clara akan sibuk  untuk menghapal Al-Qur’an.

Clara sebenarnya dalah sosok yang religius dan millenial banget  dilihat dari gaya kehidupanya dia terlihat bak model yang

di baluti busana muslimah. Jika dilihat dari luar tampilan clara tidak mencerimkan dia seorang hafizah, dia tidak memakai hijab yang syar'i  gaya hijabnya mengikuti tren saat ini,  tapi tetap  terlihat sopan.

Setelah 2 jam

tertidur clara pun terbangun karna merasakan lapar, iya begitulah clara walaupun

dia sudah megisi perutnya sebelum tidur ketika di terbangun dia akan kelaparan

lagi.

“ jiso jiso jiso

bangunnnnnn “ ucap clara

“ apaansi claraa

ganggu aja deh, orang  lagi enakan tidur

juga”.

“  sahabtku sayang  aku lagi  lapar nih, temanin aku kekatin yah yah, please”. Ucap clara sambil

memasang wajah sok imut memohon kepada jiso.

“ dihhh jagan sok

imut, oke bentar aku make’up dulu. Siapa tau di luar ada cogan,  iya kan . ucap jiso dengan semangat 45nya.

“ dih gila cari cogan dirumah sakit, Kalau cowo sakit-sakitan  buanyak. Udah sana cepat jangan lama-lama dandanya, bisa mati kelaparan

aku disini.

Jiso pun mulai

memoles wajahnya dengan berbagai macam alat dan perlengkapan make’up yang dia

miliki. yah begitulah jiso kemanapun dia pergi  dia pasti akan membawa harta karungnya itu. Yah bagi jiso make’up adalah

hartanya yang paling berharga.

“ oke selesai, gimana? Make’up aku udah bagus

belum” ucap clara sambil memperhatikan wajahnya di cermin.

“ iya udah bagus,

ayo jalan aku lapar ini” ucap clara sambil menarik tangan jiso untuk keluar dari ruanganya itu.

Clara dan jiso akhirnya sampai di kantin.

“ mba aku

pesan  burger 3, nasi lalap 1,  teh es satu and bronis coklat satu puding vanila satu.

“ buset banyak banget,

itu perut apa mesin giling, ” ucap jiso

“ mba aku pesan

burger chees satu minumnya teh es saja”.

“ bi kok kamu nggak gendut- gendut yah, padahal tiap hari porsi makanmu udah kayak untuk 5 orang aja sekali makan.

“ pengen banget

deh liat kamu gendut, ahh pasti cute banget nggak sih. Ucap jiso sambil

membayangkan tubuh jiso yang gendut.

“ gila kmu yah emeng

mau  aku gendut gitu, ntar kalau nggak

ada yang mau sama aku giman haaaa. Ucap clara dengan emosi sambil menjitak

kepala jiso”

“ ih auu auu

sakitt tau,ampun ampun” .

di tengah pertengkaran mereka Pelayan pun  datang membawa pesanan clara dan jiso, mereka pun makan dengan lahap tampa bicara satu sama lain.

Clara menghabiskan seluruh makanannya tampa sisa  begitupun dengan jiso

“ ayo balik ke kamar, bentar lagi  devan mau datang jenggukin aku. Ucap clara

setelah membayar pesanan mereka.

“ suruh pulang

aja devan, orang kamunya nggak papah hhahahah. Ucap clara sambil tertawa

“ ihhh clara aku ini lagi sakit tau . ucap clara sambil

memasang muka masam.

“  iya deh iya, oh iya kmu diluan aja ke kamar. Aku mau ke toilet dulu”.

Bab 2 Menemukan Pendonor Darah Untuk Opah

Jiso pun berjalan seorang sendiri menuju kamarnya dan segera menghapus make’upnya karna sebentar lagi devan akan datang menjenguknya.

Sementara itu, clara berjalan menuju toilet, setelah dari toilet dia melewati ruang UGD dan

melihat kekacaun di depan ruangan itu dimana para dokter dan perawat

berlari masuk keruangan itu, dan sementara itu ada banyak orang menunggu diluar

sambil menagis dan bersedih, mereka adalah keluarga “ ardiwan alexander

wildon.

“ permisi nyonya”

kata dokter revan

“ bagaimana

keadaan suami saya dok ‘’ ucap nyonya andira.

Iya dok gimana

keadaan papah mertua saya “ ucap nyonya madina  dengan sedih".

“ maaf nyonya saat ini kedaan tuan ardiwan semakin kritis, kita tidak bisa menunggu lagi, dia membutuhkan donor darah saat ini juga.

apa tuan muda,sudah mendapatkan donor darah untuk tuan nyonya” ucap dokter revan.

“ belum revan, mereka masih berusaha untul mencari pendonor. Ucap medina sambil menagis. hiks hiks hiks ( suara tangisan).

“ revan selmatkan opahmu, omah mohon padamu”.

“ revan sudah melakukan yang terbaik untuk opah omah, kalau saja kita mendaptkan pendonor saat ini juga, opah pasti bisa selamat tapi kalu tidakk.. .” Ucap revan sambil menagis

memeluk omanya dan nggak sanggup untuk melanjutkan perkataanya.

“ kalau nggak apa revan, kenapa kamu tidak melanjutkan kalimatmu? kata media dengan wajah panik dan juga penasaran

revan menarik nafasnya sebentr dan melanjutkan kalimatnya “ kalau tidak ,opah tidak bisa selamat aunty, ucap revan sambil mennundukkan kepalanya".

Seketika oma andira jatuh tersungkur ke lantai sambil menagis dan syok mendengar ucapan

dokter revan".

“ oma oma oma nggak  nggak papahkan.

“ mama mama bangun mahh‘’.sambil memeluk mama mertuanya itu.

Tak jauh dari tempat itu ada seorang gadis

yang sedang mengamati adegan itu, dan gadis itu merasa tersentuh dan juga ikut

sedih menyaksikan kejadian yang barusan dia liat.

“ maaf menggagu

dok” ucap clara lembut. Iya ada  yang

bisa saya bantu. Ucap dokter revan. sambil melihat ke arah gadis ayu yang kini jadi lawan bicaranya itu".

“ maaf jika saya lancang, kalau saya boleh  tau,  anda membutuhkan golongan darah apa dok,

siapa tau saya bisa bantu’’. Ucap clara.

“ kami membbutuhkan golongan darah AB+ tapi untuk saat ini kami tidak memiliki stok untuk golongan darah AB+

“ kebetulan golongan darah saya AB dok, siapa tau darah saya cocok dengan pasien’’. Ucap clara

“ apa anda serius nona  untuk bersedia mendonorkan darah anda’’ ucap doktor

revan sambil tersenyum bahagia.

“ iya dok saya bersedia”

ucap clara

“ baiklah kalau begitu silahkan anda ikuti saya, saya akan memeriksa apakah darah anda cocok atau tidak dengan pasien saya, saya berharap semoga darah anda cocok nona, kalau tidak, saya tidak tau lagi harus berbuat apa". lirih revan dengan wajah sedih

Sesampainya di lab doktor revan langsung memerintahkan suster untuk mengecek darah clara.

setelah beberapa menit proses pengecekan pun selesai.

“ bagaimana  hasilnya sus” ucap dokter revan penuh harap.

“ alhamdulillah Hasilnya 100% cocok dok.

“ ahhhh syukurlah, terima kasih ya Alllah. Ucap revan dalam hati".

“ baiklah sus,  siapkan semuanya secepat mungkin  kita akan melakukan transpusi darah sekarang.

Setelah mendapatkan donor darah  yang cocok

dokter revan pun berlari  menghampiri omah

dan juga untynya untuk memberikan info . karna sudah mendapatkan pendonor yang

cocok.

“omah  aunty ‘’ ucap revan dengan nada kelelahan

habis berlari huh huh hu (suara nafas revan, akibat berlari).

“ ada apa revan?

ucap andira dan medina  secara bersamaan, dengan raut wajah yang khwatir karna melihat revan berlari menghampiri mereka.

“ aku sudah mendaptkan pendonor yang cocok untuk opah ucap revan sambil tersenyum penuh bahagia.

“ kamu serius revan ucap medina.omah nggak salah dengar kan revan.

“ iya omah,  aunty pendonor opah sudah ada, sambil tersenyum dan memeluk kedua wanita itu.

Medina dan andira tak kuasa menahan air mata, mendengar kabar bahagia ini.

“ baiklah omah aunty, revan pamit dulu, revan akan mempersiapkan proses tranpusi darah untuk opah.

Revan pun berlalu menuju ke ruangan yang telah di sediakan untuk mentranpusi darah. Sementara itu diluar rauangan medina segera mengubungi kedua anaknya untuk memberikan kabar bahwa pendonor untuk opahnya

sudah ketemu.

“ haalo suho kamu

dimana nak , iya mah ada apa, suho masih diluar mencari pendonor untuk opah,

kamu kerumah sakit sekarang yah, lohh knp mah, opah nggak kenap-napa kan. ‘’

ucap suho panik”.

‘’Nggak sayang opah kamu nggak kenapa, revan telah menemukan pendonor untuk opah kamu, jadi sekarang juga kamu kerumah sakit yah, sekalian tolong kamu kabari jakson.

Setelah itu kamu segera kerumah sakit .

‘’ ahh syukurlah mah, suho lega mendengarnya, oke  mah suho mau ngabari jakson dulu setelah itu aku akan menyusul mamah kerumah sakit.

Setelah mendengar

pendonor opahnya sudah ketemu suho segera menghubungi jakson

Sementara itu

jakson telah berda di depan sekolah taman kanak-kanak untuk menjemput anaknya

“ hallo jakson  kamu dimana. aku lagi di depan

sekolah sojun. Pendonor darah untuk opah udah ketemu, kita ketemu di rumah

sakit.’’ Apaaaaah ahhhhhh syukurlah aku lega mendengarnya,  aku akan segera kerumah sakit. suho langsung mematikan panggilanya secara sepihak dan segera tancap gas menuju rumah sakit.

Jam pulang sekolah telah tiba anak anak di TK Setia Ayu berlarian keluar untuk mencari orang tua, atau penjemput mereka masing”.

Terlihat  seorang bocah yang berwajah tampan bak model cilik itu berlari menuju mobil lambor yang berwarna merah

“ dady dady, ucap sojun sambil berlari memeluk dadynya.

“ tumben dady

yang menjemput biasanya papah suho yang jemput.

‘’ papahmu lagi sibuk sayang, sekarang kamu ikut dady yah sekarang, kita mau kerumah sakit

jenggukin opah, papah suho sudah menuju kerumah sakit sekarang.

Iya begitulah sojun adalah anak dari jakson dan mantan istrinya  akan tetapi sojun lebih menyukai suho dari pada jakson ayah kandungnya. Sojun memanggil suho dengan sebutan papah dan jason dengan

sebutan dady, ibu kadung jakson pergi dari rumah bersama kekasih gelapnya saat

sojun masi berusia 3 bulan.

Bab 3 Jangan memanggiku Papah

Setelah memakan waktu beberapa

jam  dalam perjalan menuju rumah sakit  akirnya jakson dan juga sojunpun tiba

dirumah sakit dan segera bergegas menuju ruangan opahnya.

“ sayang udah sampai ayo turun”

ucap jakson kepad sojun.

“ oke dady” sambil memegang

tangan dadynya yang sudah membukakan pintu untuknya.

Merekaka pun berjalan dengan

setengah berlari meenuju ruangan opah

“ omahhhhhhhhhh” ucap sojun

sambil berlari memeluk omahnya

“ mah gimana keadaan opah “ ucap

jakson.

“ opah masi di tangani oleh

revan nak. Dimana suho kenapa kalian hanya berdua saja?

“ suho lagi dalam perjalanan menuju ke rumah sakit ma.

“ siapa yang mendonorkan darah

untuk  opah, bagaimana bisa revan menemukanya?

“ entahlah nak, tadi sewaktu

opahmu kritis tiba - tiba revan menemukan pendonor untuk opah, ini seperti sebuah

keajaiban’’. Ucapnya dengan perasaan haru.

Di sela keluaraga besar alexander wildon

lagi menungguh kabar baik dari revan yang tengah berada di UGD. Datanglah

seorang pria tampan yang berlari ke arah mereka. Pria tampan itu tidak lain

adalah suho.

“ gimana keadaan opah” ucap suho

dengan nada tidak teratur akibat berlari.

“ opah masih ditangani oleh revan

di dalam.

"semoga saja opah baik-baik saja

“ siapa yang mendonorkan darah

untuk opah?.

Lagi lagi pertanyaan itu yang

terlontarkan.

“ tidak ada yang tau siapa orang

itu, tapi revan yang menemukanya.

“ papah kenapa, kok pucat’’ ucap

sojun

‘’ papah nggak kenapa-kenapa

sayang, papah hanya  sedikit lelah saja.

Sembari mencium dahi sojon.

‘’ kamu pasti kurang tidur,

sebaiknya kamu pergi istirahat saja, omah takut kamu sakit’’.

“ tidak omah aku nggak

kenap-kenapa, aku akan tetap disini menunggu opah.

“ suho apa kamu sudah makan nak’’.

‘’ hmmmm belum sempat mah’’. Ucap suho.

‘’ APAH ini sudah jam 4 sore tapi

kamu belum makan juga. Pergilah mengisi perutmu terlebih dahulu, setelah itu baru kembali kesini, opahmu akan sedih jika melihatmu seperti ini.

“ tapi mahh.

“ papah ayo makan, biar sojun

yang temenin, kata dady kalau nggak makan, nanti jadi sakit, kalau sakit

terus susah sembuh, terus meninggal deh, kan papah belum menikah, sayang kan

wajah tampan itu tidak memiliki penerus. Ucap sujon dengan polos.

‘’ sojon kenapa kamu

bisa  berfikir sejauh  itu. Bicaramu itu  seperti orang dewasa saja. kata suho dengan ketus

‘’ lah kan emeng bener kata dady KALAU sojon tidak makan bisa-bisa sojun SAKIT DAN MENINGGAL DAN KAU AKAN

MEMILIKI ANAK LAGI DAN MELUPAKANKU. Ucap sojun dengan emosi.

‘’ sudah-sudah kalian jangan

bertengkar,  sojun temani papahmu itu

pergi makan’’. Ucap jakson

‘’ baik dady, papah ayooooo, apa

papah mau mati muda?

tentu saja TIDAK! ‘’ yasudah kalau begitu ayo kita pergi MAKAN, AKU INI JUGA LAPAR.

‘’cihhh ternyata kau yang lapar disini pakai alasan mau antarin aku makan segala, ucap suho sambil menarik telinga sojon’’.

‘’ papah sakit tau, telingaku

bisa putus kalau terus-terusan di tarik’’.

Dasar lemah, ayo jalan, percepat langkahmu jangn lelet. ‘’ ucap suho

sambil mengengam tangan keponakan cerewetnya itu.

Suho dan sojon sangat dekat, TAPI  hampir setiap hari mereka bertengkar.

dan tak jarang juga saling menunjukkan kasih sayang satu sama lain. Sojun mulai

memanggil suho dengan sebutan papah ketika suho datang ke acara perayaan hari

ayah di sekolahnya, dan tentu hal ini membuat suho heran dan tak terima kalau

dia di panggil dengan sebutan papah, sementara dia sendiri belum menikah.

#flash back

‘’ papah terima kasih sudah

datang, aku mau beli  ice cream

coklat.’’ Apa katamu papah, hei sojun ini angkel, angkel suho, kenapa

tiba-tiba memanggilku dengan sebutan papah, menjijikan sekali.

‘’ kau adalah saudara dady jadi

kau juga papahku, sudahlah  aku sudah

memutuskan mulai hari ini aku akan memanggilmu papah, dan aku tidak menerima

penolakan. Ucap sojon.’’ Ayolah sojun kenapa ucapanmu itu seperti orang dewasa.

Kau ini masih 5 tahun, panggil aku dengan sebutan angkel saja, apa kau pikir aku setua itu, aku ini masih cukup muda. Ucap suho dengan kesal, dan berharap agar sojon mau

menurutinya.

‘’ hei papah, siapa juga yang bilang kau itu tua, jngan khawatir pasti akan ada banyam wanita yang mau denganmu, kau itu

tampan sepertiku apa lagi kau kaya, para wanita akan antri. Terima saja semua

ini. Ucap sojon dengan penuh percaya diri

‘’ oke baiklah aku menyerah dan

kau menang. TAPI berikan aku satu alasan yang logis mengapa kau harus

memangilku dengan sebutan papah.

‘’ baiklah dengarkan baik- baik

aku tidak akan mengulanginya

Hari ini adalah hari ayah,  dan ini adalah hari pertama aku ikut perayaan

hari ayah. Biasanya aku tidak akan hadir, karna dady pasti tidak akan datang,

dia selalu saja sibuk dan mengabaikanku.  Kemarin aku memberikan dia undangan dari sekolah, dia bilang dia akan

datang, setelah pekerjaanya selesai.

tapi aku tak yakin, dia pasti

tidak akan datang, dan papah liat sendiri dia tidak datangkan, makanya tadi

pagi aku menelfonmu untuk datang kesekolah aku juga tidak berharap kau

datang,  aku yakin  kau juga sangat sibuk. Tapi kau malah datang.

‘’ aku ini masih kecil, aku juga

tidak memiliki mama, aku hanya punya dady dan omah, tapi dady selalu

sibuk.  Aku  juga ingin seperti anak yang lain, selalu mendaptkan perhatian dari ayah dan juga mamanya, tapi aku tidak punya mama,

setidaknya aku bisa merasakan kasih sayang dengan meliliki satu dady dan juga satu papah, walupun tampa mamah. apa aku ini anak yang tidak diinginkan angkel. Aku tidak punya mamah , dady juga sibuk. Cuman omah

dan opah yang menyayangiku’’. Ucap sojon dengan nada sedih, air matanya pun

mulai bercucuran.

‘’ ok ok sudah sudah jagan

menangis lagi, kau tau walaupun dadymu  sibuk jauh di lubuk hatinya ada banyak sekali kasih sayang untukmu, dia juga pasti ingin sekali meluangkan waktu untukmu, tapi pekerjaanya sangat banyak, nangi angkel akan membicaran hal ini dengan dadymu. Dia

bekerja juga untuk membiayaimu. Jangan pernah berfikir kalau dia tidak

menyayangimu. Seorang dady sampai kapanpun selalu menyangi anaknya.  Kelak ketika kaku dewasa kau akan mengerti.

‘’ jagan bersedih, kau boleh

memanggil angkel dengan sebutan papah, ayo beli ice cream, tadi mau rasa coklat

kan’’. Ucap sojun sambil menghapus air mata sojon.

‘’ thank’s papah

Aku mau ice coklat

yanggggggg  banyak ‘’ ucap sojun.

okee

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!