NovelToon NovelToon

Wanita Jelek Itu Bidadari Surgaku

part 1

" aku pasti bisaaaa ...."

itulah teriakan zizah di atas pohon mangga.zizah suka manjat pohon,dengan begitu ia dengan mudah bisa melihat hamparan padi dengan jelas

untuk sekedar menenangkan pikiran dan hati yang sedang kacau zizah suka pergi kesawah.

pohon mangga yang berukuran besar tepat berada di ujung kolam adalah tempat paporitnya.

di atas pohon mangga ia bisa membuat rumah rumahan kecil yang terbuat dari rotan

"kalau saja aku tidak berdosa dan dia bukan bapak ku,aku pasti sudah puas menghajar dia sampai babak belur .ingin ku jadikan kicimpring tuh mukanya.dasar laki laki gak punya otak "zizah menggerutu dalam hati, menahan amarah akibat kejadian di rumah emak sofie

Seusai pulang sekolah zizah melihat emak dan bapaknya sedang bertengkar.zizah tidak lah asing melihat pertengkaran mereka.

zizah mendekati emak yang berada di kamar meneteskan air mata

"emak kenapa lagi ?apa yang dilakuin bapak sama ema? " tanya zizah.

"bapak mu sudah melewati batas!emak ingin pisah saja.ema udah ga kuat lagi,masa siang siang bolong bapak mu melakukan iya iya di rumah ini sama selingkuhannya..."

mendengar penjelesan emak sofie mata zizah melotot,hatinya bergejolak menahan rasa amarah yang sudah memuncak di dada.

" apa....dasar bapak biadab tega teganya melakukan hal menjijikan seperti itu,,,,

dan ini kenapa tangan ema memar kaya gini?"

zizah memegang tangan emaknya yang sudah membiru di bagian pergelangan tangan.

" ini ulah bapakmu" kata ema.

"astagpirullohaladzim" ucap zizah di dalam hati menahan emosi

"Pak ....bapak...."zizah berlari mencari bapak ke dapur.

zizah melihat bapaknya yang sedang merokok dengan santai

" apa...Kamu mau mengguruiku lagi..mau bapak pukul heh?"bapaknya langsung berdiri siap melayangkan pukulannya ke muka zizah.

Dengan sigap zizah langsung menghindar, menangkap tangan bapak dan menendangnya

"bruugg"bapak terjatuh menahan rasa sakit.

zizah memerintilkan tangan bapaknya ke belakang

"aku malu punya bapak seperti kamu.Jangan kira semua perempuan itu lemah,aku tidak akan membiarkan kamu menyakiti orang yang telah melahirkan aku.mulai sekarang jangan pernah anggap aku anakmu lagi" teriak zizah yang beruraian air mata

"lepas dasar anak kurang ajar" titah bapak meringis kesakitan

zizah melepaskan cengkramannya

"aku ingin bapak tidak mengganggu emak lagi dan mulai sekarang jangan pernah datang ke rumah ini"zizah melihat bapak dengan mata tajam

"cuiiih lagian siapa yang mau tinggal di rumah reyod seperti ini " bapak keluar dari rumah

pak hamid mempunyai dua tempat tinggal

rumah yang berukuran kecil seperti kandang domba di huni oleh anak dan istrinya

sedangkan rumah besar lengkap dengan kolam renang di tempati oleh selingkuhannya

sungguh miris keadaan rumah tangga emak zizah,,,pak hamid tidak mau menceraikan istrinya juga tidak mau membiayai kebutuhan anak dan istri

pak hamid selalu meemaksa emak sofie untuk memenuhi nafsu bejadnya

Ditengah dinginnya malam zizah mengobati luka emak

" emak cepat tidur ya mudah mudahan ramuan beras kencur zizah bisa nyembuhin luka ema"zizah membalut tangan emak sofia

"tadi abang ali telpon katanya uang kiriman udah di trasnper,besok zizah ambil abis pulang sekolah ya"

"eeeemmmm" cuma itu jawaban dari ema.

zizah menghembuskan napas kasarnya.

zizah adalah anak bungsu dari 10 saudara  semua kakaknya sudah menikah tinggal zizah dan bang ali saja yang belum menikah

ali kerja di sebuah restoran di bandung, kerjanya mencuci piring bukan sebagai  koki tapi lumayan lah dari pada tidak sama sekali.

kehidupan kakaknya yang sudah menikah pun biasa biasa saja.hanya bang ali yang selalu mencukupi kebutuhan emak sofi dan zizah yang masih sekolah

"Sebentar lagi aku lulus smp tapi aku ga punya biaya buat lanjutin sekolah.aku harus gimana? aku tidak mau menyusahkan bang ali lagi" kata zizah di dalam hati  

                     

*******

                   

Matahari mulai menampakan dirinya tapi zizah sudah siap siap dengan seragam sekolah.ia tidak pernah meninggalkan sholat dan mengaji.

kedua orang tua zizah tidak pernah mengajarinya belajar,tapi zizah bisa membaca quran dengan fasih dan benar.

zizah termasuk anak yang cerdas.dia selalu mendapatkan rengking pertama di kelas

sebelum berangkat sekolah zizah selalu menanak nasi di tungkunya.membuatkan sarapan dan gorang ikan asin sebagai lauk pauk.memang sangat sederhana sekali.tapi apa boleh buat hanya itu yang mampu ia beli.semua kerjaan rumah tangga zizah yang kerjakan.

kehidupan zizah yang pahit,membuat zizah menjadi anak yang lebih dewasa meski usianya masih belia.

kesedihan zizah tak cukup sampai di situ saja,emak sofie mengalami sedikit gangguan jiwa akibat perlakuan pak hamid yang selalu menyiksa fisik dan batin emak sofie

dulu emak sofie termasuk orang paling kaya di kampungnya.kebun dan sawah habis di jual emak untuk mencukupi biaya anak anaknya.

"Emak... zizah berangkat dulu ya doain zizah supaya jadi orang sukses." zizah menyalami tangan emak

"hati hati di jalan nak kalau ketemu sama bapakmu langsung lari saja,emak takut kamu di apaapain sama bapak mu,,,,Ema ga ridho anak ema di ,,,,,"

belum sempat emak sofie menyelesaikan omongannya,zizah langsung memotong perkataan emak

" asssalamualaikum....." zizah langsung keluar dan berlari meninggalkan emak.

bagaimana tidak kalau zizah terus mendengarkan omongan emak sofie,sampai 2 jam pun emak gak akan berhenti bercerita tenteng perlakuan kasar pak hamid kepada emak.

Pagi itu hujan turun dengan deras.zizah langsung mengambil payung dan keresek yang ia gunakan untuk membungkus sepatu, alasannya sih supaya tidak kotor dengan tanah yang menempel  di sepatunya.kalau orang sunda bilang' jeblog'

zizah melangkahkan kaki,melewati banyaknya pohon bambu dan tempat pemakaman umum.itu adalah salah satu jalan pintas supaya cepat sampai di sekolah.

Tak membutuhkan waktu lama zizah sudah berada di pinggir gerbang sekolah.ia langsung merapihkan pakaiannya yang agak berantakan.

mobil sport milik wawan berhenti di depa zizah,sementara zizah masih sibuk mencopot keresek yang membungkus sepatunya

Wawan melihat zizah dari atas kepala sampai ujung sepatu

" duh....duh....duh...kasian amet si hidup loe udah burik miskin lagi,bikin penglihatan gue sakit aja." ejek wawan sambil menggeleng gelengkan kepala

" kalau sakit jangan di lihat,lagian siapa yang nyuruh kamu nyamperin aku ke sini." jawab zizah dengan santai

" gue heran sama loe ko bisa bisanya loe bisa di terima di sekolahan ini ,hanya orang kaya saja yang bisa sekolah di sini,bukan orang miskin kaya loe!"tunjuk wawan ke muka zizah

" kalau begitu aku harus bersyukur dong...sekolah ini bisa menerima aku,karna aku kaya akan ilmu.berkat kerja kerasku sendiri aku bisa masuk hanya dengan menggunakan kepintaran ku ini." zizah mengetuk ngetuk jari ke kepalanya.

Ingin hati meledek zizah,namun malah wawan yang  semakin meradang.

" gue semakin penasaran sama itu cewe tiap hari geu ledekin,tapi dia gak terpengaruh sama omongan gue.hati gue belum puas kalau belum melihat dia nangis di depan mata gue sendiri!" batin wawan sambil melihat zizah yang meninggalkan dirinya.

part 2

Hari ini zizah sekolah tapi tidak ada kegiatan belajar hanya mempersiapkan acara buat perpisahan besok.

Zizah paling seneng nongkrong di deket musola.udaranya sejuk deket dengan banyak pepohonan.

" gimana ya aku dapet baju buat acara perpisahan besok.mau pinjem ke siapa bajunya pada ke gedean,mau beli tapi gak punya duit" zizah terus melamun.

" kenapa tuh bocah gue kerjain dia ah" badrun mengendap endap di belakang zizah

Badrun adalah temen zizah dari mulai sd sampai smp sekarang.usia badrun lebih tua ketimbang zizah,terpaut tiga tahun.karna badrun tidak naik kelas sebanyak tiga kali.badrun tidak mau sekolah,karna suka diledek sama temen temennya,ngatain badrun banci.

seharusnya badrun sekarang sudah lulus SMA.ia baru semangat belajar setelah sebangku dengan zizah.semenjak itu pula badrun mulai menata hidupnya.badrun semakin giat belajar mengejar semua ketertinggalannya

mereka ibaratkan perangko dimana ada zizah di situ pasti ada badrun.zizah selalu melindungi badrun dari semua anak anak sekolah yang suka mengibuli badrun .

pelan pelan badrun mendekati zizah dari belakang .badrun siap siap mengagetkan zizah dan....

" ngapain kamu di belakang aku?"tanya zizah dengan mata lurus kedepan

"baru saja gue ngangap tapi kenapa loe udah tahu sih?" tanya badrun kesal

"dari jarak 10 meter aku udah tahu itu pasti kamu,abis parpum kamu kebanyakan.sehari kamu ngabisin berapa parpum?"tanya zizah.

"He ... 1 botol" ucap badrun .

"kalau aku jadi kamu parfum sebetol aku pake buat satu tahun"

" ko bisa si?" tanya badrun.

"gue makenya cuman di endus doang"jawab zizah cengengesan

"anjing kali yang suka ngendusmah"ucap badrun.

"tak apalah di sebut gogog,sebab loe juga kaya nyenyet sama jeleknya" elak zizah yang tak mau kalah.

"uuu....aaaa"zizah bergaya seperti monyet menggaruk kepala dan badan di tambah bibir monyong ke depan

melihat badrun di samakan dengan monyet,badrun langsung memukul bibir zizah yang monyong

" plak"badrun memukul bibir zizah

"duh....itu lambe gak ada seksi seksinya" ledek badrun memalingkan muka

zizah memegang bibirnya yang terasa sakit

"biarin lambe lambe gue,tapi kamu suka kan?" zizah menggelitik badrun

"udah ah udah lepasin...." badrun memukul zizah dengan gemulai

merasa sudah cukup menjaili badrun zizah duduk di sisi badrun diam memikirkan sesuatu

" Badrun aku pinjem baju buat besok perpisahan punya ga?" tanya zizah .

" Badrun Badrun emang gue mamang loe apa? panggil geu bettran malvino" dengan bangga badrun membusungkan dadanya.

zizah langsung memukul dada badrun.

badrun meringis kesakitan

" dasar preman,tangan lo kaya pohon jati akit tahu... lemah lembut dikit napa si.....gini dong..."badrun mengusap kepala zizah yang di tutupi kerudung.

" apaan sih kamu... kulit aku jadi merinding"zizah menghempaskan tangan badrun

"emang loe ga pernah di pegang sama laki laki,sampe segitunya?" tanya badrun cengengesan

Zizah menjawab" kamu kan tahu aku belom pernah pacaran di pegang laki laki juga belom pernah.seperti hp yang masih terbungkus dan disegel" kata zizah mantap

" tapi loe kan dekat sama gue" tanya badrun.

" itumah terkecuali.....kamu termasuk beda spesies jadi nyantai sajalah sama kamu mah amaaaaaan"kata zizah

badrun menghentak hentakan kaki ke lantai tanda ga setuju"gue juga termasuk laki laki tulen tau"

"tuh mulai lagi deh alainya,diem dikit bisa gak? kaya ikan mujaer yang kepanasan" ledek zizah

"eh zah kalau suatu saat nanti gue jadi maco awas ya loe harus nikah sama gue "badrun mendekat ke arah zizah

zizah tertawa" ha ha udah berapa kali kamu ngomong pengen jadi laki laki maco,nyatanya sampe sekarang masihhhh aja suka nangis.kegores sedikit nangis di tinggalin mamah ke bandung nangis sampe sampe aku harus nginep di rumah kamu,biar kamu gak nangis lagi!cup cup cup" zizah mengusap punggung badrun.

"udah ah lo mah suka ngatain gue mulu.ntar gue ga jadi ngasih baju buat loe" ucap badrun yang masih cemberut.

mata zizah melotot

"kamu mau ngasih baju buat aku ?asiiik... di bawa ga bajunya?" tanya zizah.

" ada di rumah abis pulang sekolah kita langsung ke rumah gue .tapi gendong ...." pinta badrun meraju

zizah menepuk keningnya." aduh gussstiiii.....kayanya kita tukeran aja loe jadi cewenya gue jadi cowonya. ntar aku gendongin kalau udah deket rumah ,aku malu kalau di sekolah"

badrun langsung berjingkrat jingkarat " ha...ha...asikkkkk"

Sangking asiknya ngobrol, mereka ga sadar ada sepasang mata yang mengawasi mereka dari tadi

wawan yang sudah geram langsung menghampiri mereka.

"hey cewe jadi jadian ternyata gini aslinya sipat loe...mana So jual mahal lagi..anak sama bapak sama aja."wawan berkacak pinggang

tanpa semua orang tahu,diam diam wawan menyimpan rasa hati kepada zizah sampai sampai wawan ingin mencium zizah dengan paksa.tapi sayang zizah yang menguasai ilmu bela diri, langsung memukul tepat di selangkang organ vitalnya.

dari semenjak kejadian itu wawan selalu mencari cari kesalahan zizah.

"gue tahu kartu as loe soal bapak loe dan ibu loe gue tahu semuanya"kata wawan menyeringai ke arah zizah

deg hati zizah bergetar.

" sebenarnya apa sih mau kamu wan aku ga pernah jahatin kamu tapi kamu suka cari gara gara sama aku?"tanya zizah yang sudah menahan emosi.

wawan tersenyum " kenapa loe nolak gue cium?ga ada yang berani nolak gue secara gue kasanovanya di sekolah ini.gue ngerasa terhina ditolak cewe macam loe yang jelas jelas cantik kaga jelek iya....sebab loe juga gue bisa kalah sama taruhan gue" ujar wawan.

mendengar zizah di jadikan bahan taruhan badrun langsung naik pitam,memukul muka wawan.

wawan yang kecolongan tak menyangka badrun yang lemah gemulai bisa memukulinya dengan mudah.

Mereka berdua saling baku hantam

zizah yang melihat kejadan itu langsung merelainya.

"stooop....." zizah menarik badrun.

sedangkan wawan yang mendapati bibirnya sobek tak terima.

"awas ya kalian dan loe zizah gue bakalin sebarin berita tantang bejadnya kelakuan bapak loe,biar tahu rasa loe"ucap wawan yang mengancam zizah

zizah mengepalkan tangan menahan emosi

" aku akan lakuin apa aja asal kamu jangan nyebarin berita tentang orang tuaku" tawar zizah.

wawan menarik bibirnya"ok kalau gitu gue ingin loe siram kepala loe pake ember itu." wawan menunjuk ember yang berisi air kotor, sisa membersihkan wc.

tanpa pikir panjang zizah langsung mengambil air dan menyiramkannya ke atas kepala

wawan merasa senang melihat zizah yang basah kuyup ditambah bau wc yg sangat menyengat.tanpa berkata apa apa wawan meninggalkan mereka ber dua

Badrun yang melihat zizah basah kuyup merasa kasihan.

"zizah ayo gue bantuin bersihin badan loe." badrun mengambil air bersih dan menyiramkannya ke zizah.

" kalau gue jadi loe pasti gue udah nangis dari tadi"kata badrun dengan mata sedikit berkaca kaca

" percumah dong aku di namain zizah kalau aku bukan wanita kuat." ucap zizah.

" iya iya gue acungin jempol dah low masalah ginian.gue aja yang lihatnya mau nangis tahu.nih tangan akyu sakit banget.... abis mukulin itu orgil....." badrun meniup niup tangannya yang kemerahan.

zizah menggelengkan kepalanya sembari tertawa." badrun badrun baru kali ini aku lihat kamu maco seperti lelaki ,,,,udah nntar aku obatin luka kamu"

badrun melemparkan jaketnya ke zizah

" tuh.... ih tutup beha loe, gue merinding lihatnya"genit badrun seperti wanita

zizah yang mendengar perkataan badrun langsung menutupi badannya dengan jaket.

" maaf kirain kamu ga lihat he .. He..."pipi zizah memerah.

"gue masih normal kali zah, gue rada kemayuan gini emang bawaan orok dari lahir.dari dalam kandungan aja gue udah di ajak mayet dan nyulam sama ibu gue.alhasil gue pinter merancang busana"ucap badrun yang melenggak lenggokan badannya di depan zizah.

" udah ah kita pulang aja.pusing mikirin kamu. kadang jadi cewe kadang jadi cowo."

mereka meninggalkan sekolah dengan menaiki motor milik badrun.tentu saja zizah yang memboncengi badrun....

baru belajar.....kasih bintang buaf author

part 3

Semilir angin sepoy sepoy menambah dinginnya tubuh zizah yang masih basah.zizah berhenti di depan atm,untuk mengambil uang yang sudah di transper oleh bang ali.

setelah selesai mereka berdua pergi menuju rumah badrun yang jaraknya lumayan jauh dari tempat sekolah

badrun mulai mengantuk merasakan hembusan angin yang menerpa wajahnya.supaya tidak terjatuh ia melingkarkan tangannya di pinggang zizah

 "drun iih...lepas geli......." kata zizah memukul tangan badrun

badrun yang sudah terlelap tak mendengar perkataan zizah,malah semakin kencang merangkul zizah

"dasar kebo" umpat zizah dalam hati

beberap jam kemudian zizah sampai di depan rumah badrun yang sangat luas seperti istana

"badrun  cepet turun udah nyampe nih"zizah menggoyangkan tubuh badrun.

tapi badrun tetep saja tidur pulas di punggung zizah,terlihat jelas air liur yang menetes di baju zizah

merasakan punggungnya basah zizah langsung berdiri turun dari motor

" gedebut"badrun jatuh dari motor

"aduh...sial...napa loe ga bilang bilang si kalau mau turun" badrun memegang bibirnya yang terasa sakit

"dasar kebo... kamunya aja yang ga denger dari tadi,mana baju gue bau lagi" zizah cemberut

"cepetin bangun...." zizah menarik tangan badrun

"gendoooong..."badrun meraju

terpaksa zizah menggendong badrun yang lebih tinggi darinya,sehingga kaki badrun terseret di atas lantai

dengan santainya badrun kembali tidur dipunggung zizah

pak satpam membuka gerbang pintu " aduh neng kenapa itu tuan?" tanya satpam aneh

"biasa ni mang orok genderewo telat imunisasi jadinya kaya gini" ucap zizah yang masih ngosngosan menahan badan badrun yang berat

  

melihat anaknya di gendong,bu maryam langsung menghampiri zizah sambil tersenyum

zizah melepaskan gendongannya dan mencium tangan bu dewi

"gebut" badrun terjungkal,meringis kesakitan memegang pantatnya

"dasar cewe gila..." umpat badrun.

"rasain emngnya enak di kerjain!"jawab zizah cengengesan

"sudah sudah kalian ini...pusing ibu lihatnya"bu maryam menggelengkan kepala

"kenapa pakeanmu basah begini?" tanya ibu maryam heran

"he.. biasa bu kecemplung got tadi waktu di sekolah " ucap zizah bohong

" ya udah ganti bajunya pake baju mamah aja sekalian mandi di kamar"

 Jam sudah menujukan pukul 5 sore.

" badrun aku mau pulang dulu.kasihan emak sendirian di rumah" zizah menggendong tasnya hendak pergi

" mau kemana zah Udah nginep aja di sini. " ucap ibu maryam yang baru keluar dari dapur membawa makanan.

"mau ya zah katanya mau baju baru..." badrun menggerak gerakan alisnya

zizah berpikir sejenak

"ya deh....tar aku telpon ka siti suruh jagain emak"

zizah dan badrun menghabiskan waktu bersama,melihat bulan purnama dan bintang bertaburan di langit dari atas genteng

"mungkin ini hari terakhir kita bisa bersama" ucap badrun sambil melihat rembulan

"maksud kamu?"

"mulai besok aku pindah ke jerman"

deg hati zizah bergetar merasa kecewa. badrun merupakan temen dekat sekaligus tempat curhat ketika zizah merasa sedih.

zizah sudah di anggap anak oleh ibu maryam .seringnya zizah main kerumah badrun membuat ibu maryam mengenal lebih deket tantang zizah.gadis yang kuat dan ceria yang menjalani  kehidupannya tanpa perhatian kedua orang tua.dalam keadaan ekonomi yang serba kekurangan zizah tidak minder dengan teman temannya.

zizah terus melihat badrun dengan tatapan kosong

badrun yang melihat dari ekor matanya langsung mendorong muka zizah .

 

"lihatnya jangan gitu juga kali....biasa aja...tar loe cinta sama idung mancung gue,secara kan gue turunan sunda jerman" ucap badrun

"pede amet mentang mentang aku turunan sunda asli pesek item tapi aku kan manis!" ucap zizah yang mengkedip kedipkan matanya.

"nyadar juga loe kalau loe itu jelek" badrun tertawa

"emangnya salah ya kalau aku itu jelek" zizah cemberut

"gue bercanda ko..cantik itu relatif bukan dilihat dari wajah saja tapi juga hatinya."badrun berubah menjadi serius dengan mata yang terus menatap zizah

"tidak semua orang bisa nempunyai hati kaya loe zah,loe itu berbeda dari wanita lainnya.gue suka loe apa adanya"tatapan badrun semakin dalam

Mendengar perkataan badrun zizah melongo tak percaya.ia menepuk nepuk kedua pipinya

badrun yang peminim mendadak jadi laki laki maco dengan tatapan mata yang dalam dan penuh arti.

" sejak kapan kamu muja muja aku kaya gini... bisanya aku di sebut si ireng sama kamu..... pasti ada maunya"kata zizah.

" tahu aja loe ,pijitin dong ...pegel nih"badrun menepuk nepuk punggungnya

" Oh mau di pijitin sinih......!"zizah pindah ke belakang badrun meregangkan jari jarinya

badrun memejamkan mata,siap siap merasakan pijatan zizah.

" uwe......uhu....uhu.....lepa......s!" teriak badrun yang meronta ronta.

Zizah melepas cekikan di leher badrun.

" lo mau bunuh gue apa!" kata badrun yang masih memegangi lehernya.

" itu pijatan spesial buat kamu,tidak semua orang bisa merasaksnnya....hanya abang badrun seorang...mau lagi bang... "genit zizah menjaili badrun

" ih....amit amit gusti.... dasar si borokokok ontohood morokocono.." ucap badrun yang langsung meninggalkan zizah sambil bergeridig.

"mau kemana kamu? " tanya zizah

"Gue mau sholat" badrun turun dari atas genteng menuju mushola

"Ikutt.... aku juga mau sholat"Zizah menyusul badrun

setelah selesai berwudhu badrun masuk ke mushola dan diikuti oleh zizah dari belakang

"Kita berjamaah ya... gue yang jadi imamnya" ajak badrun sambil memakai sarung

" alhamdulillah kamu sekarang udah insyap ga pake mukena lagi?" tanya zizah

" ga lah gue kan ingin berubah seperti janji gue ke loe,mau menjadi lelaki SEUTUHNYA." jawab badrun

Zizah tersenyum,akhirnya berkat pengarahan agama dari zizah,badrun sedikit sedikit mau menerima kodratnya dia sebagai laki laki.

Jangan lupa tinggalkan jejak ya buat dukungan authoor.maaf  banyak typo typonya baru belajar

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!