Selamat datang di dunia peri. Dunia peri berbeda dengan dunia manusia. Dunia peri sangatlah banyak keajaiban dan penuh dengan magic .
Mereka sangat aman dan damai. Saling membantu dan saling bergotong royong itulah ciri khas dari mereka.
Suatu hari terdapat kerajaan Alexanras dan kerajaan Fexsusran. Pada awalnya, kedua kerajaan ini sangatlah aman dan damai bahkan kedua kerajaan ini menjalin persahabatan dengan baik.
Namun karena telah di gilakan oleh harta, Kerajaan Alexanras telah mengkhianati kerajaan Fexsusran. Akhirnya, terjadilah perang yang cukup besar dan mengakibatkan banyak peri yang tewas.
Peperangan terjadi dua kali.Perang pertama dimenangkan oleh kerajaan Alexanras dan diperang pertama kerajaan Fexsusran kalah. Kini kerajaan Alexanras memainkan strategi perang mereka, mereka memiliki strategi perang dengan cara menggunakan serbuk peri penghilang.
Serbuk peri penghilang adalah serbuk yang hanya di miliki oleh kerajaan Alexanras. Serbuk peri penghilang di temukan oleh ratu kerajaan Alexanras itu sendiri. Dengan cara ini kerajaan Alexanras dapat mengambil tongkat peri yang dimiliki oleh raja dari kerajaan Fexsusran.
Di dunia peri tongkat sihir hanya dimiliki oleh raja dan ratu yang memimpin kerajaan. Tongkat sihir ini sangatlah penting bagi raja dan ratu yang memimpin kerajaan. Karena didalam tongkat sihir inilah terdapat kekuatan yang sangatlah besar.
Kini raja dari kerajaan Alexanras telah menyimpan serbuk yang telah di berikan oleh ratunya. Begitupun dengan peri pengawal yang akan mengikuti perang.
Tidak tahu mengapa, ratu dari kerajaan Alexanras melihat rajanya pergi seperti melihat untuk terakhir kalinya. Raja kerajaan Alexanras tahu bahwa istrinya itu sedang mengkhawatirkan dirinya.
Kemudian raja dari kerajaan Alexanras memeluk Istrinya dan setelah itu dia mencium kening dan perut Istrinya. Kini ratu sedang mengandung anak yang kedua.
Raja kerajaan Alexanras pergi dan meninggalkan kerajaan Alexanras dan menuju kekerajaan Fexsusran. Di saat mereka sudah hampir sampai raja dari kerajaan Alexanras terkejut karena dia melihat raja dari kerajaan Fexsusran telah mempersiapkan seluruh prajuritnya.
Raja dari kerajaan Fexsusran sudah mengetahui rencana dari kerajaan Alexanras. "Sudahlah kami sudah mengetahui apa yang kalian rencanakan," kata raja kerajaan Fexsusran. Sontak raja dari kerajaan Alexanras langsung menyerang tanpa di beri aba-aba.
Kemudian seluruh peri kerajaan Alexanras mengikuti pemimpin mereka tersebut.
"Serang!" seru seluruh prajurit kerajaan Alexanras.
Setelah itu terjadilah peperangan yang sangatlah mendadak. Akhirnya raja dari Kerajaan Alexanras dan raja dari kerajaan Fexsusran bertemu.
"Ah sudahlah kita dahulu bersahabat dan sekarang menjadi seperti ini."
"Tidak usah banyak omong sekarang seranglah aku!"
Karena kedua raja ini sama kuatnya mereka sama-sama susah untuk di kalahkan. Sampai akhirnya kedua kerajaan ini tewas karena banyak sekali darah yang keluar dari tubuh mereka.
Saat kedua raja yang memimpin kerajaan telah tiada, prajurit yang masih bertahan segera melapor kepada pemimpin kerajaan yang masih tersisa.
Pemimpin kerajaan Fexsusran hanya dapat melapor dengan seorang peri lelaki kecil yaitu Kevin.
Saat ratu kerajaan Fexsusran melahirkan Kevin, nyawa ratu tidak dapat di selamatkan karena pada saat itu ratu kekurangan oksigen. Peri pelayan menghampiri Kevin yang masih kecil dan melaporkan bahwa ayahnya telah tiada. Pada saat itu Kevin sedang mengerjakan tugas kerajaannya dan Kevin mendengar suara pelayan yang menghampirinya.
"Tuan Kevin raja telah tiada," ucap pelayan tersebut sambil memberikan tongkat kerajaan Fexsusran. Saat Kevin melihat tongkat peri ayahnya Kevin mengambil tongkat itu dan dia tidak berkata apapun kepada peri pelayan.
Peri pelayan tahu bahwa tuannya sedang sedih namun tidak ingin di tunjukkan. Akhirnya peri pelayan meninggalkan Kevin.
Disaat semuanya telah meninggalkan Kevin, Kevin akhirnya pergi ke kamarnya dengan membawa tongkat peri ayah nya.
"Ayah, kamu cepat sekali meninggalkan aku," ucap Kevin sambil memegangi tongkat peri ayahnya itu. Kevin begitu sedih karena kini kedua orangtuanya telah tiada dan sekarang hanya tersisa dirinya seorang.
Walaupun Kevin hanya seorang peri kecil tetapi jiwa pemimpinnya sudah ada dan Kevin berusaha untuk memimpin kerajaan Fexsusran.
Sedangkan Pengawal dari kerajaan Alexanras telah melaporkan bahwa raja telah tiada. Disaat itu ratu sangatlah tertekan dan Reza putra pertama dari kerajaan Alexanras yang kini hanya dapat diandalkan.
Semenjak kepergian raja, ratu menjadi tidak seperti dahulu.Kini ratu jadi malas makan. Ratu dipaksa makan karena jika dia tidak makan,dia dapat membahayakan kandungan nya.
Reza kini telah menggantikan ayahnya yang telah tiada. Reza sangatlah baik seperti bundanya . Kini Reza menghawatirkan bundanya yang tidak mau makan.Jadi Reza menghampiri ibunya yang berada di kamar.
"Bunda makanlah kasihan adik Reza bunda, dan juga nanti dapat membahayakan bunda jika bunda tidak makan," ucap Reza yang sambil memegang sepiring nasi.Namun, bundanya itu hanya menatap Reza dengan tatapan yang kosong.
"Sudahlah Reza tinggalkan bunda, sekarang bunda sedang ingin sendiri," ucap bundanya itu sambil memalingkan wajahnya dari Reza.
Reza akhirnya pergi dari kamar bundanya dan menuju ke kursi kerajaan.
Baru saja Reza duduk, pengawal kerajaan telah menghampirinya dan pengawal itu berkata, "Yang mulia rakyat sedang menunggu anda," ucap pengawal tersebut. Sontak Reza langsung bangun dan kemudian langsung menghampiri rakyat kerajaan Alexanras.
Saat sudah berada di depan balkon kerajaan, Reza melihat sudah banyak rakyat Alexanras yang menunggu dirinya.
Kemudian Reza membuka suaranya dan bertanya kepada seluruh rakyat Alexanras. "Hai rakyatku Alexanras, mengapa kalian semua kemari?". Kemudian rakyat Alexanras menjawab pertanyaan Reza. "Yang mulia kini pertanian sedang turun dan gandum di ladang kami tidak tumbuh."
Seketika Reza diam sejenak. Reza sebenarnya bingung apa yang ingin dia lakukan untuk rakyatnya itu.
Kemudian Reza bertanya kepada rakyat Alexanras, "Bagaimana bisa gandum tidak tumbuh dan pertanian di Alexanras menurun?". Kemudian salah satu rakyatnya itu menjawab pertanyaan Reza. Rakyat tersebut berkata,"Kerajaan Fexsusran yang melakukan nya yang mulia!" teriak rakyat tersebut.
Seketika Reza terkejut saat mendengar teriakan rakyatnya itu. Reza tidak ingin gegabah dia cukup mendengarkan apa yang dia dengar dan mencari tahu sendiri penyebab permasalahannya.
Kemudian Reza berkata, "Ya sudah jika seperti itu saya akan melakukan yang terbaik untuk kalian,untuk sementara kalian boleh mengambil makanan di kerajaan selama krisis ini melanda."
Karena rakyat menyetujui perkataan Reza, akhirnya seluruh rakyat Alexanras membubarkan diri dan melanjutkan aktivitas mereka.
Saat seluruh rakyat Alexanras telah membubarkan diri,Reza kembali masuk ke istana. Kini Reza sedang mencari cara untuk menyelesaikan permasalahan yang melanda kerajaan nya itu. Reza hanya dapat bolak balik dari luar dan masuk lagi kedalam kerajaan.
Reza sangatlah pusing dia hanya memegangi kepalanya sambil meminum anggur merah yang disediakan oleh peri pelayan.
Malam harinya, di kerajaan Alexanras. Reza sedang bersiap siap untuk pergi menyelidiki apa yang direncanakan oleh kerajaan Fexsusran. Namun saat Reza ingin pergi,ratu berteriak kesakitan. Seluruh peri yang ada didalam istana menuju ke kamar ratu dan mereka melihat terdapat banyak sekali darah yang keluar.
Reza segera memanggil dokter peri. Kini, dokter peri sedang memeriksa keadaan ratu kerajaan Alexanras. Dokter peri berkata, "Ratu akan melahirkan,"ucap dokter tersebut. Setelah itu kamar ibunda Kevin di tutup dan peri pelayan menjaga istana menggunakan sihir terbaik yang mereka miliki.
Suasana kerajaan menjadi menegangkan. Hawa kerajaan berubah menjadi panas. Pengawal dan peri pelayan berusaha sekuat tenaga mereka menggunakan sihir pelindung untuk melindungi ratu mereka.
Reza juga melakukan hal yang sama seperti peri pelayan dan pengawal. Hawa panas itu mulai melemah dan hawa di kerajaan menjadi stabil kembali. Peri yang ada di kerajaan terheran-heran karena mereka merasakan kekuatan yang tidak biasa.
Setelah itu pintu kamar ibunda Reza terbuka. Reza melihat dokter tersebut menggendong bayi peri mungil yang sangat cantik. Dokter peri berkata, "Yang mulia, ini putri Tania," ucap dokter peri. Kemudian, dokter peri itu menjelaskan mengapa adik nya itu di beri nama Tania oleh ibundanya.
Namun,pada saat dokter peri tersebut kembali kekamar. Dokter peri tersebut terkejut melihat ibunda Reza telah tiada. "Ratu sadarlah ratu!" teriak dokter peri tersebut. Seketika Reza membuka paksa pintu kamar ibundanya.
Seluruh keluarga kerajaan masuk ke kamar ratu mereka. Kini, ibunda Reza telah tiada dan sekarang hanya tersisa Reza dan adiknya yang masih kecil.
Reza begitu sedih saat di tinggalkan oleh kedua orang tuanya. Reza berkata, "Bunda, dendam bunda pasti akan Reza balas," ucap Reza. Setelah itu Reza langsung mengambil adiknya lalu pergi kekamar Reza.
......................
Kevin sudah tahu bahwa adik Reza telah lahir. Kevin dapat tahu karena dia merasakan hawa yang sangat sejuk dari luar. kata Kevin, "Hawa ini tidak seperti biasanya," ucap Kevin. Setelah itu, pengawal menghampiri Kevin. Pengawal itu berkata, " Yang mulia, ratu dari kerajaan Alexanras telah tiada," ucap pengawal. Sontak Kevin terkejut saat mendengar perkataan pengawal nya itu. Kemudian Kevin berkata, " Baiklah, trimakasih sudah memberi tahu," ucap Kevin.
Kevin kini hanya tersenyum kecil saat mendengar perkataan peri pengawal tersebut. Kini, hati Kevin sangat senang. Kevin dapat membalaskan dendam yang dia tanam di dalam hatinya yang sudah terkubur lama.
Kevin berkata, "Sudah saatnya aku membalaskan dendam," ucap Kevin. Setelah itu Kevin terbang menuju keluar kerajaan. Kevin tidak memakai kereta hamsternya. Kevin keluar kerajaan dengan berjalan kaki tanpa di temani oleh pengawal.
Dengan memakai jubahnya, Kevin dapat menyelinap dalam keadaan gelap. Sekarang diri Kevin tidak terlihat.
Sambil membawa tongkat sihir, Kevin kini sudah berada diperbatasan kerajaan Alexanras dan kerajaan Fexsusran. Kerajaan ini hanya di batasi oleh dinding pembatas yang sangat tinggi.
Kevin sudah masuk di wilayah kerajaan Alexanras. Kevin melihat banyak sekali rakyat Alexanras yang sedang keluar malam.
Namun, itu bukan target Kevin. Target Kevin adalah tanah pertanian kerajaan Alexanras.
Saat sudah sampai di pertanian Alexanras, Kevin menjalankan aksinya. walaupun Kevin umurnya masih terlalu muda untuk melakukan tindakan seperti ini. namun, aksi Kevin dapat berjalan dengan sempurna.
Kevin melihat tanah pertanian yang sangat luas. Tanah tersebut di penuhi gandum yang sangat subur dan terdapat buah buahan yang sudah siap di panen. Namun, Kevin sudah menyebarkan serbuk peri keseluruh tanaman yang dapat melayukan tanaman tersebut.
Kevin bergegas menuju keluar dari wilayah kerajaan Alexanras. Kini, rencana yang pertama sudah berhasil Kevin lakukan. Kevin Tinggal menunggu kabar dari mata-mata yang dia kirim untuk melaporkan keadaan kerajaan Alexanras.
Besok hari nya, Kevin sudah bangun dan sekarang Kevin sedang bersiap siap untuk bertemu dengan rakyat kerajaan Fexsusran.
Lonceng telah berbunyi, menandakan rakyat akan mulai berkumpul di halaman kerajaan Fexsusran. Beberapa lama kemudian rakyat kerajaan Fexsusran telah berkumpul. Mereka akan menyampaikan keluhan mereka.
Kevin menuju balkon dan menyapa rakyat kerajaan Fexsusran. "Hai, rakyatku semuanya," ucap kevin. Rakyat kerajaan Fexsusran mendukung, yang berarti seluruh rakyat kerajaan menghormati Kevin sebagai pemimpin kerajaan Fexsusran.
Kevin terbang dan duduk di pinggir balkon. "Semuanya bagaimana keadaan ekonomi dan keadaan pertanian kerajaan?" tanya Kevin. Kemudian perwakilan rakyat kerajaan Fexsusran menjawab pertanyaan Kevin. "Yang mulia, semuanya dalam keadaan baik dan tidak ada masalah yang perlu di khawatirkan," ucap peri tersebut. Mendengar perkataan rakyatnya itu Kevin menjadi tidak khawatir.
Kemudian saat Kevin ingin bertanya lagi Reza datang sambil membawa hasil pertanian yang layu. "Kevin, ini pasti ulah,mu!" teriak Reza. Sontak Kevin terkejut saat melihat Reza. Kemudian Kevin berkata, " Wah, sepertinya kita kedatangan tamu," ucap Kevin.
Sontak seluruh rakyat kerajaan Fexsusran melihat arah terbang Kevin. Rakyat kerajaan Fexsusran melihat raja kerajaan Alexanras yang berada di atas mereka. Mereka semua kini takut, karena mereka khawatir Kevin akan mengeluarkan sihir nya.
Reza yang kini sedang kesal menatap Kevin dengan tatapan yang mengancam. Namun, Kevin memperingati Reza terlebih dahulu. Kevin berkata, " Reza apakah kau tidak ingat dengan peri kecil yang berada di kerajaan Alexanras?" tanya Kevin. Kemudian Reza membalas perkataan Kevin. Reza berkata, "Anak kecil jangan macam macam dengan adikku!" ancam Reza.
Karena Kevin merasa kesal, Kevin mengeluarkan sihir nya dan berusaha menyerang Reza. Namun, tindakan Kevin itu ditahan oleh rakyat kerajaan Fexsusran. "Yang mulia jangan!" teriak kerajaan Fexsusran.
Mendengar teriakkan rakyat kerajaan Fexsusran Kevin akhirnya menyimpan sihir nya lagi dan tidak jadi menyerang Reza.
Saat peri masih belum menunjukkan umur yang dewasa sihir yang berada di dalam tubuh peri tersebut tidaklah stabil. Jika peri tersebut mengeluarkan sihir yang terlalu besar maka peri tersebut dapat tewas seketika.
Reza berkata, "Kenapa tidak jadi menyerangku?" tanya Reza. Kemudian Kevin kembali ke dalam kerajaan Fexsusran dan memanggil pengawal nya. Kevin berkata ,"Pengawal usir dia!" teriak Kevin. Seluruh pengawal segera terbang dan mengusir Reza dari wilayah kerajaan Fexsusran.
Sebetulnya, Reza bisa saja melawan pengawal kerajaan Fexsusran. Namun jika Reza melawan, nyawa Tania akan terancam. Akhirnya Reza mengalah karena Reza tidak ingin membahayakan adik kecilnya itu.
Saat Reza sudah kembali ke kerajaan Reza melihat adik kecilnya itu sedang digendong oleh peri pengasuh.
Reza berkata, "Tania, jika kau sudah dewasa jadilah peri yang baik," ucap Reza. Seolah mengerti, peri kecil itu tersenyum dan tertawa. Reza mengambil Tania dari gendongan peri pengasuh dan Reza menuju kamar adiknya itu dan mereka berdua bermain disana.
Beberapa tahun kemudian.
Kini,Tania sudah dewasa. Tania sudah menjadi ratu kerajaan Alexanras. Sedangkan Reza, dia sudah berhasil mendirikan kerajaannya sendiri. Namun, walaupun Tania yang memimpin kerajaan Alexanras. Kerajaan Fexsusran masih tetap mengganggu kerajaan Alexanras.
Sekuat tenaga Tania melindungi rakyat kerajaan Alexanras. Walaupun, sudah banyak prajurit yang berjatuhan. Ratu Tania sifatnya berbeda sekali dengan orang tuanya. Tania sangat baik,ramah, dan selalu membantu rakyatnya.
Tania bahkan sering sekali menyapa rakyatnya itu tanpa adanya pengawal. Ketika Tania yang memimpin kerajaan Alexanras, kerajaan itu menjadi maju dan tidak pernah di landa kekurangan makanan. Ekonomi di kerajaan Alexanras kini sudah stabil.
Rakyat Alexanras sangatlah menyayangi ratu mereka. Bahkan sampai ada perayaan yang dibuat untuk ratu Tania.
Walaupun Tania masih dapat dibilang masih sangat muda, tetapi pemikiran Tania sudah terbuka luas.
Pada hari ini, Tania berencana untuk menyapa rakyatnya itu. Tania sudah menyiapkan banyak sekali hadiah untuk peri kecil dan peri dewasa. Tetapi pada saat Tania akan segera pergi, pengawal Tania tergesa-gesa menghampiri Tania. Pengawal itu berkata," Ratu gawat! pertahanan kita di pintu penjagaan pertama sudah berhasil di kalahkan oleh raja Kevin," ucap pengawal tersebut.
Ketika Tania mendengar perkataan pengawal nya itu, Tania sontak terkejut. Tania berkata, "Ya sudah.Jika mereka sudah sampai ke kerajaan kita, kita sambut mereka," ucap Tania. Kemudian pengawal itu hanya mengangguk dan pengawal itu kembali ke tempatnya semula.
Setelah itu Tania pergi ke kamar miliknya. Untuk mengambil beberapa barang yang akan dibawa. Namun ketika Tania memasuki kamar miliknya, Tania melihat Kevin sudah berada di balkon kamarnya. Pada saat Tania ingin berteriak,Kevin langsung menggunakan sihir miliknya agar Tania tidak dapat berteriak.
Tania terus memberontak. Kemudian Tania berkata, "Hei peri tua, lepaskan aku!" bentak Tania. Ketika Tania berbicara seperti itu dengan Kevin,Kevin hanya tersenyum tipis melihat Tania. Kevin berkata, "Walaupun aku sudah tua tetapi aku masih tampankan?" tanya Kevin. Tania tidak memperdulikan apa yang Kevin katakan. Walaupun yang dibicarakan Kevin benar.
Kevin sudah beranjak dewasa. Namun wajah Kevin masih terlihat tampan dan menawan. Banyak peri dari kerajaan lain yang ingin mendapatkan Kevin. Namun tidak tahu mengapa tidak ada satupun peri peri itu yang dapat memikat hati Kevin.
Lamunan Tania di buyarkan oleh suara Kevin yang mendekati tubuh Tania. "Hei peri tua, jangan dekati aku!" bentak Tania. Namun semakin Tania memberontak,Kevin semakin mendekati Tania.
Kini, wajah Kevin sangat dekat dengan Tania. Tania hanya dapat memejamkan matanya agar dia tidak dapat melihat Kevin. Pipi tania memerah. "Kevin sudah cukup!" bentak Tania lagi. Pengawal yang berada di luar mendengar kegaduhan dari kamar Tania. Kemudian pengawal tersebut terbang menuju kamar Tania.
Tania tahu pengawal nya itu sudah berada di depan pintu kamar nya.Saat Kevin lengah, tangan Tania membuka paksa pintu kamar nya. Kevin terkejut saat pintu kamar Tania terbuka. Kevin melihat pengawal Tania sudah berada didepan pintu kamar. Pengawal berkata, "Ratu Tania!" teriak pengawal tersebut.
Kevin akhirnya mengalah dan melepaskan Tania. Kevin berkata, "Sampai bertemu lagi, sayang," ucap Kevin. Kemudian,Kevin langsung terbang dan meninggalkan Tania.
Peri pengawal dan peri pelayan kerajaan Alexanras menghampiri Tania. Kemudian mereka membantu Tania untuk berdiri. Badan Tania begitu lemas, diakibatkan pengaruh sihir Kevin.
Kemudian peri pelayan langsung memberikan serbuk penawar ke ratu mereka. Efek dari peri yang meminum serbuk penawar ini, peri tersebut akan tidak sadarkan diri untuk beberapa saat.
Tania sudah tidak sadar. Peri pelayan memindahkan ratu mereka ketempat tidur nya. Pengawal kerajaan akhirnya memutuskan untuk menjaga disekitar kamar Tania. Agar, kejadian yang seperti tadi tidak terulang kembali.
Beberapa saat kemudian, Tania telah sadar. Tania melihat dikamarnya banyak sekali peri pelayan yang mengerumuni dirinya.
"Ratu akhirnya sadar."
Seluruh peri pelayan itu, akhirnya membantu ratu mereka untuk bangun dari tempat tidur nya. Kemudian Tania langsung menuju ke luar dan menjalankan tugasnya itu.
Tania melihat banyak sekali hadiah yang berwarna warni. Walupun keadaannya masih terasa lemas, Tania harus menyambut rakyat kerajaan Alexanras.
Akhirnya, Tania pergi menggunakan kereta hamster kerajaan. Selama di perjalanan, Tania melihat banyak sekali buah buahan serta gandum yang sedang di panen oleh peri kebun.
Tidak lama dari itu, Tania telah sampai di balai kota. Peri kecil saat melihat Tania sangat senang. Mereka menyambut Tania menggunakan sihir mereka. Peri kecil berkata, "Ratu Cantik sudah tiba!" Teriak peri kecil itu.
Saat Tania mendengar ucapan peri kecil itu, Tania tersenyum senang. Seluruh rakyat kerajaan Alexanras sudah berkumpul di balai kota. Tania berkata, "Hai,rakyatku semuanya," ucap Tania. Seluruh peri menunduk. Yang menandakan mereka menghormati Tania.
Kemudian, Tania mengeluarkan hadiah yang dibawanya. Tania sudah memisahkan hadiah untuk peri kecil hingga peri lansia. Kemudian seluruh peri telah berbaris dengan rapih.
Tania menggunakan sihir milik nya untuk memberikan hadiah kepada rakyat kerajaan Alexanras.
Beberapa lama kemudian, ada segerombolan peri kecil yang menghampiri Tania. Peri itu berkata, "Ratu cantik, ini ada kotak hadiah dari kami," ucap peri kecil. Tania tersenyum hangat melihat mereka memberikan hadiah kepada dirinya.
Tania membelai kepala peri kecil tersebut. "Terimakasih sayang sudah memberikan hadiah ini."
Belum sempat Tania memberikan balasan untuk peri peri itu, mereka sudah kabur meninggalkan Tania.
Tania hanya menggelengkan kepalanya saat melihat tingkah peri peri kecil itu. Setelah itu Tania menghampiri peri lansia untuk meminta berkat dari mereka.
Saat Tania menghampiri salah satu peri lansia, Tania dipeluk oleh peri tua itu. "Nak, jadilah ratu yang selalu baik."
Setelah selesai Tania akhirnya membuka suaranya lagi. Tania berkata, " Trimakasih untuk semuanya," ucap Tania. Lalu seluruh peri kerajaan Alexanras mengeluarkan sihir mereka dan menciptakan bunga bunga bertebaran di sekitar Tania. Terlihat tawa dan canda dari wajah rakyat kerajaan Alexanras. Senang rasanya Tania melihat mereka. Tania berkata,"Andai saja ayah dan bunda masih ada," ucap Tania.
Setelah selesai, tugas Tania yang kedua memeriksa perairan kerajaan Alexanras. Dia menuju ke sungai kerajaan Alexanras. Disitu dia melihat peri pekerja sedang memantau kincir air. Tania berkata, "Paman, apakabar?" tanya Tania.
Sontak peri pekerja itu terkejut saat mengetahui Tania sudah berdiri di belakang mereka. "Ratu Tania," ucap peri pekerja sambil membungkukkan badan mereka. Tania hanya diam saja saat melihat mereka bertingkah seperti itu.
Belum sempat Tania melontarkan pertanyaan kepada peri pekerja. Tania sudah mendengar suara gaduh yang berasal dari gudang.
Seluruh peri menghampiri suara gaduh tersebut. Sontak Tania terkejut saat melihat prajurit kerajaan Fexsusran ingin menyerang peri pekerja.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!