Fillio Wiharto laki laki tampan menyandang status CEO muda yangs sangat di gilai banyak wanita namun bersifat sangat dingin bahkan terkenal kejam dengan lawan bisnisnya.
Putra dari Pasangan Cristian Wiharto dan Biyanka Mahendra memiliki seorang adik perempuan cantik bernama Fillona Mahendra yang telah memiliki seorang putra kecil setelah pernikahannya bersama Zicko Brians Saputra Pemilik Brians Hotel dan Brians Cafe.
Semenjak kecelakaan yang di alami oleh Lio dan Sasya empat tahun lalu membuat sikap dan tingkah Lio berubah drastis bahkan kini Lio terkenal sangat dingin dengan semua orang luar namun tidak dengan keluarganya.
Semua itu tidak luput karena dirinya yang merasa terpukul dengan kehilangan wanita yang sangat dia cintai bahkan cinta pertamanya akibat kecelakaan.
Hingga saat ini tidak ada kabar sama sekali tentang Sasya bahkan Lio sudah mencari kemana pun sama sekali tidak menemukannya membuat Lio yang sempat frustasi.
Namun berkat kesabaran keluarganya kini Lio bisa kembali dengan aktifitasnya seorang CEO di sebuah Perusahaan yang sudah Tian berikan kepadanya.
Namun di luar semua itu, Sifat Lio terkenal dingin dan siapa pun tidak berani dengannya.
-
Pagi ini seperti biasa Lio bangun sangat pagi, bersiap diri untuk kembali dengan aktifitasnya.
Lio tinggal di sebuah Mention mewah yang berhasil di belinya tanpa bantuan kedua orang tuanya.
" Selamat pagi Tuan, Ini Sarapan Anda " Ucap Maria salah satu Pelayan di Mention nya
Lio menarik kursi untuk duduk dengan menikmati secangkir kopi,,
Bahkan sekarang Lio jadi lebih sering mengkonsumsi kopi padahal dulu dia sama sekali tidak menyukainya.
" Saya berangkat " Ucap Lio beranjak tanpa menyentuh sarapan yang memang sudah di sediakan untuknya
" Tapi Tuan,, Anda belum sarapan " Ucap Maria namun sama sekali tidak di dengar olehnya
Lio langsung melajukan mobilnya keluar mention, setiap hari memang Lio selalu berangkat pagi dan pulang sangat larut.
-
ROYAL GRUP merupakan Perusahaan yang tengah menjadi bahan perbincangan di semua media dua tahun ini karena bukan hanya CEO nya yang terkenal masih muda dan sangat tampan namun juga menjadi sasaran seluruh perusahaan Se Asia yang berlomba untuk bisa mendapatkan kontrak kerja sama dengannya yang tidak lain merupakan Perusahaan dengan di bawahi oleh Lio.
Semua karyawan menundukan tubuhnya saat melihat seorang seseorang yang tengah berjalan masuk siapa lagi jika bukan pemilik perusahaan dimana mereka kerja dan itulah Lio.
" Selamat pagi Tuan " Sapa semua karyawan dan masih sama tidak ada jawaban dari Lio yang hanya terus berjalan menuju lift khusus.
" Astaga,, kenapa semaki hari semakin tampan saja bos kita "
" *Coba saja gue bisa masuk ke dalam hatinya pasti bahagia banget gue "
" Tampan, sukses dan sikapnya yang cuek malah semakin membuat hati gue klepek klepek* "
" Ehem,, Apa tidak ada pekerjaan dan kalian sehingga kalian bergosip " Ucap Bagas asisten pribadi Lio
Semua langsung kembali bekerja dan Bagas berjalan menuju ruangannya.
-
Lio yang sudah berada di dalam ruangan langsung membuka laptopnya, dia langsung sibuk dengan semua berkas yang ada di hadapannya.
Tok,, tok,, tok,,
Terdengar suara ketukan pintu,,
" Masuk " Ucap Lio tanpa mengalihkan pandangannya
" Maaf Tuan menganggu " Ucap Bagas berdiri di depan Lio dengan Note book di tangannya
" Apa Saja agenda saya hari ini "
" Hari ini Anda memiliki janji makan siang dengan salah satu Klien "
Lio menghentikan kegiatannya dan menatap Bagas yang masih setia berdiri di sana.
" Kamu siapkan semua yang dibutuhkan "
" Baik Tuan " Ucap Bagas dan Lio mengangguk.
Lio mengernyitkan keningnya saat melihat Bagas yang masih saja berdiri di depannya,,
" Apa ada lagi " Ucapnya menatap Bagas
" Maaf Tuan, apa Anda masih mencari Sekretaris pengganti Nadia "
" Astaga,, kenapa Saya lupa tentang itu..
Apa sudah ada Kandidat nya "
" Ada beberapa lamaran yang masuk Tuan dan Saya sudah mengirimkan semua ke email Anda"
" Nanti Saya cek semua "
" Baik Tuan, kalau begitu Saya permisi "
" Hem" Ucap Lio kembali menatap layar laptopnya dan Bagas yang berjalan keluar.
Lio membaca semua email yang sudah Bagas kirim kepadanya.
Begitu banyak yang sudah mengirimkan Cv melamar di Perusahaan nya yang memang sebagian besar merupakan seorang wanita.
*******************************************
**Hai kesayangan akuh,,,
Kita ketemu lagi ya namun di cerita yang berbeda,, 😊😊
Bantu Like Vote Rate juga dong,, klik juga tombol favorit kalian 😇😉
Mudah²n masih selalu menjadi Novel favorit kalian seperti sebelumnya..
Salam hangat
encha 😍**
Kini Lio sudah sampai di sebuah restoran mewah bersama Bagas dimana mereka akan bertemu dengan salah satu Klien mereka.
Dan mereka langsung berjalan menuju ruang VIP tempat mereka akan melangsungkan meeting dan makan siangnya.
" Maaf Saya terlambat " Ucap Lio berdiri di depan dua orang paruh baya yang tidak lain merupakan Kliennya
" Tidak apa apa Tuan Lio,, Saya juga baru datang " Ucap mereka dengan mejulurkan tangannya dan Lio menjabatnya
" Silahkan duduk Tuan "
Lio dan Bagas langsung duduk di antara mereka dan salah satu dari mereka langsung membuka Laptopnya.
" Apa kita bisa mulai meetingnya "
" Silahkan "
Salah satu dari mereka memberikan proposal dan menyampaikan semua nya.
Lio terus menatapnya dan mendengarkan semua yang mereka ajukan.
" Jadi Bagaimana Tuan,, Apa kita bisa memulai kerja sama kita "
" Saya akan membaca Proposal Anda dan Saya akan kembali menghubungi Anda "
" Baiklah Tuan, Semoga kita bisa segera menjalin sebuah kerjasama "
-
Setelah sekitar 2jam meeting juga makan siang bersama, Lio kembali menuju kantornya.
Tidak ada sama sekali ucapan dari Lio dan selama perjalanan mereka hanya saling diam dengan sesekali Bagas melirik Bosnya yang hanya menatap keluar jendela.
Bagas memang sudah sangat loyal bersama Lio bahkan dia sangat tau alasan berubahnya sikap Lio sekarang.
Mobil mereka sampai di depan Gedung Tinggi dengan segera Bagas membuka pintu mobilnya..
" Silahkan Tuan "
" Terima kasih " Ucap Lio keluar dan berjalan masuk namun langkahnya terhenti dan membalikan tubuhnya..
" Kamu hubungi semua yang kandidat siang ini"
" Baik Tuan "
Lio kembali melangkahkan kakinya masuk ke dalam dan Bagas pun mengikutinya.
Namun tiba tiba terlihat seorang wanita yang berlari menghampiri mereka dengan membawa paper bag di tangannya.
" Lio,, Aku sudah nunggu kamu dari tadi dan aku sudah membawa makan siang, kita makan siang bareng Yuk " Ucap Melinda
" Maaf Saya sibuk " Ucap Lio kembali berjalan
" Tapi Lio,, Aku udah masakin spesial buat kamu, makan ya " Lanjutnya dengan memeluk lengan Lio yang langsung di lepaskan Lio
" Saya sudah makan dan tolong kamu jangan bergelayutan seperti ini "
Lio kembali melangkahkan kakinya meninggalkan Melinda yang terlihat sangat kesal karena penolakan Lio terhadapnya.
" Permisi Nona " Ucap Bagas
" ih,, Kenapa sih Lio selalu cuek sama gue apa kurangnya gue coba, cantik, pinter bahkan gue tapi Lio,, walaupun Loe cuek dan dingin gue gak akan pernah menyerah untuk bisa mendapatkan hati Loe dan gue akan berusaha menggantikan posisi Sasya di hati Loe "
Melinda berjalan keluar dengan kembali memakai kaca mata hitamnya.
Melinda merupakan salah satu anak dari Klien Lio yang memang sudah sering bekerja sama dengan perusahaannya dan ternyata mereka juga dulu pernah kuliah bersama.
Selama kuliah memang Melinda sudah menyukai Lio namun Lio sudah berpacaran dengan Sasya saat itu.
Dan kini setelah kecelakaan dan entah dimana Sasya berada bahkan kabarnya pun tidak ada yang tau membuat Melinda merasa senang dan memiliki peluang untuk bisa memiliki dan menjadi kekasih Lio di tambah posisi Ayahnya yang juga sering bekerja sama dengan Royal Grup perusahaan dalam naungan Lio.
-
Lio masuk ke dalam ruangannya dengan Bagas yang selalu setia dengannya..
" Maaf Tuan apa Anda membutuhkan sesuatu "
" Tidak,, Kamu bisa kembali bekerja "
" Baik Tuan "
" Oya Gas,, Jangan lupa untuk semua kandidat datang sore ini dan Saya yang akan langsung interview mereka "
" Baik Tuan "
Lio mengangguk dan kembali dengan pekerjaannya.
Di sebuah kontrakan sederhana terlihat seorang gadis cantik yang tengah duduk dengan memikirkan sesuatu.
" Gak mungkin deh gue terus diem gini, gue harus kembali bekerja tapi gak mungkin juga gue balik kerja di Kantor itu setelah semua terjadi, Tapi mau kerja dimana lagi coba sedangkan gue udah mengirimkan banyak Cv namun belum ada satu pun panggilan kerja.
Dan gak mungkin juga gue pulang kasihan Bunda pasti akan kepikiran " Gumam Sasya
Ya,,
Dia lah Sasya seorang gadis cantik berparas cantik berambut lurus dengan mata coklat yang membuatnya sangat cantik.
Tiba tiba ponselnya berdering dan Sasya langsung menatapnya sebuah nomor tidak di kenalnya terlihat pada layar ponselnya.
" Nomor siapa ini " Ucapnya namun tetap menggeser tombol hijau untuk mengangkatnya
" Hallo " Ucap Sasya
" Selamat siang,, Apa benar ini dengan Nona Sasya " Ucap seseorang di seberang
" Ya Saya sendiri, ini siapa ya "
" Maaf Nona,, Saya Bagas dari Royal Grup ingin memberitahu And jika sore ini Anda ditunggu untuk Interview di Perusahaan Kami "
" Royal Grup,, Baik Saya akan ke sana " Ucap Sasya semangat.
" Akhirnya Gue dapet panggilan kerja dan mudah mudahan gue bisa di terima " Ucap Sasya dengan meletakan ponselnya dan langsung bersiap.
******
Sementara di Royal Grup,,
Lio masih saja sibuk dengan semua pekerjaannya tanpa melihat waktu bahkan sering kali Lio terus lembur di kantornya.
Jam sudah menunjukan pukul 3 sore namun Lio masih belum beranjak dari kursi kebesarannya.
Tok,, tok,, tok,,
" Permisi Tuan,, semua kandidat sudah datang dan mereka sudah berada di ruang meeting " Ucap Bagas
" Astaga,, Saya hampir lupa,, Baiklah sebentar lagi Saya ke sana "
" Baik Tuan "
Lio menutup Laptopnya dan dia akan berjalan keluar namun tiba tiba ponselnya berdering dan Lio merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya, senyuman di wajahnya terukir ketika melihat nama pada layar ponselnya.
" Halo Mam " Ucap Lio
" Halo Abang,, Abang apa kabar kenapa begitu lama tidak mengunjungi Mama apa Abang tidak rindu dengan Mama dan Papa hem " Ucap Biyanka di seberang
" Maaf Mam,, Abang sangat sibuk "
" Apa begitu sibuk sampai melupakan kami "
" Mam,, Please jangan berkata seperti ini.. Baiklah Abang janji lusa Abang akan ke Jakarta mengunjungi Papa dan Mama "
" Apa semua itu serius "
" Yes Mam,, Dan Mama bisa pegang janji Abang"
" Baiklah Kami akan menunggu Abang,, Abang jaga kesehatan dan ingat jangan terlalu sibuk bekerja Oke "
" Mama juga Jaga kesehatan, Salam buat Papa"
" Baiklah,, Bye Sayang I Love you "
" Bye Mam,, I Love you too "
Lio kembali menyimpan ponselnya dan berjalan keluar menuju ruangan dimana dia akan interview kandidat yang akan dijadikannya sekertaris.
-
Sementara di ruangan lain,,
Begitu banyak wanita yang bersiap, mereka terlihat sangat antusias dan berpenampilan cantik karena memang mereka tau siapa CEO di Perusahaan itu berbeda dengan Sasya yang berpenampilan sederhana.
" Sebenarnya ini ajang kecantikan atau interview sebuah pekerjaan sih, kenapa semua yang datang berpenampilan seperti itu dan bermake up tebal.
Apa jangan jangan gue salah tempat lagi, Tapi bener kok Royal Grup ". Gumam Sasya heran
Tiba tiba pintu terbuka dan terlihat seorang laki laki tinggi putih dengan wajah sangat tampan berjalan masuk dan diikuti oleh seseorang di belakangnya.
" Astaga,, ternyata benar Dia sangat tampan "
" *Gue yakin, gue yang bakal di terima karena gue sudah dandan cantik "
" Gak sia sia gue dandan cantik dan ke salon sebelum datang ke sini* "
Semua itu merupakan bisik bisik dari semua yang ada di ruangan saat melihat Lio yang tengah berjalan masuk namun berbeda dengan Sasya yang malah merasa heran dan bingung.
Sasya pun hanya menggelengkan kepalanya dan dia kembali menatap lurus hingga pandangannya bertemu dengan laki laki tampan yang juga tengah menatapnya.
Jantungnya berdetak kencang, rasanya dadanya sangat sesak..
" Astaga kenapa dada gue sangat sesak,, Ya Tuhan tolong.. ini kesempatan gue untuk bisa kembali bekerja dan tidak lagi membuat Bunda khawatir "
Sasya menghela napasnya dan dia berusaha untuk bisa kembali tenang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!