ELIZA BATRICE ALEXANDER putri pertama dari tn.Winata Alexandre dan ny.Tasya BATRICE alexander.

Elis ditinggalkan oleh ibu nya pada saat 10 tahun dan setelah 1 tahun kepergian ibunya, ayah nya menikah lagi dengan Kesya alexander.

dan pada saat itu Kesya datang bersama putri tunggal nya, yang lebih tua 1 tahun dari Elis.

tidak ingin kisah yang sama seperti Cinderella yang di tindas oleh kakak dan ibu tirinya, sila mengubah sifat lemah lembut nya menjadi gadis arogant dan angkuh.

ingin rasanya Elis mengadu bahwa dia tidak bahagia ,namun sekali lagi dia harus mengubur perasaan nya dalam-dalam,karena kebahagiaan ayah nya lebih berarti untuk Elis.

siang ini ini,setelah melewati drama keluarga freak, Elis pergi menuju kantor ayahnya sambil membawakan makan siang untuknya.

"tolong bantu saya tuan,saya akan memberikan apapun sebagai imbalan nya?!"

"benarkah??"

suara dari dalam membuat Elis menghentikan gerakan tangannya yang hendak memutar knop pintu.

"bagaimana dengan putrimu??"

Elis memastikan room name pintu ruangan itu.

"ini bener ruangan Daddy kan??"gumamnya

"pu-putri yang mana tu-tuan??"

"putri pertama dari istri pertama?!"

tanpa ba-bi-bu Elis mendobrak pintu dengan keras,rasa penasaran nya kini berubah menjadi amarah juga khawatir bersamaan kala melihat wajah ayahnya yang terlihat menyedihkan sambil berlutut di bawah laki-laki tam-eh asing yang arogant.

Elis menatap tajam pada laki-laki yang berdiri dengan angkuh di depan ayahnya.

"atas dasar apa anda merendahkan Daddy saya?!"

Prok…

Prok…

Prok…

"Woah……siapa gerangan nona cantik ini??"ucap laki-laki ke 2 sembari bangkit dari sofa sambil berjalan ke arahnya

"ck,GGT"ucap Elis sambil berdecak sebal

laki-laki di depannya mengerutkan kening bingung.

"GGT??"

"ganteng-ganteng Tuli!!"

laki-laki di depannya melotot tajam sambil tersenyum smirk.

"Wow,tidak tahu kah nona sedang berhadapan dengan siapa??"

"jelmaan setan"ceplos Elis sambil berlalu membawa daddy-nya duduk ke sofa,tanpa menyadari dua laki-laki di belakangnya sedang menatapnya tajam penuh permusuhan.

bersambung……

Sudah di revisi

buat yang bingung kenapa cerita nya beda lagi??

karena menurut saya cerita awal terlalu klise dan alur nya juga kecepetan.

gak di rubah sih cuma sedikit revisi dari sila jadi Elis,perubahan sifat,dan mungkin kedepanya akan ada beberapa nama tokoh baru.

sekian terimakasih

"dia mau membantu kita mah tapi....dengan syarat aku harus memberikan sila kepada mereka"ucap ayah sila.

"berikan saja dia pah kita kan masih punya sela pah!"ucap ibunya.

"nthlh mah,tapi aku juga tidak bisa menolak nya,persiapkan sila mah nanti sore akan ada orang yang menjemputnya"setelah berucap seprti itu pak winata pun bergegas pergi menuju kamrnya, sementara istrinya mencari keberadaan sila……

…………

seorang gadis sedang duduk termenenung di taman belakang rumahnya,ntah apa yang dia pikirkan…

tiba2 ada tangan yang memegang bahunya,,,

"eh ibu,ada apa bu??"ucap sila terheran heran melihat ibunya yang tidak biasanya menghampirinya dengan senyuman manis nan ramah…

"sila,apa kamu menyayangi ayah dan ibu??"ucapnya

DEGGGGG……

*ada apa ibu tiba tiba bertanya seperti itu, kenapa perasaan ku jadi gk enak yh??"batin sila

"iyah sila sayng banget sama ayh ibu"jawab sila

"kamu gk mau kan ayah sama ibu hidup miskin dan kelaparan??"tanya ibu tirinya

"gk akan bu ayah pasti bisa kok ngatasin masalah perusahaan"

"maka itu bersiap lah untuk menikah!!"

DEGGGGG………

*sudah ku duga akan ada apa nya jika sudah begini*batin sila

"bu kenapa harus aku bukan kah ada ka sela bu sila gk mau bu!!"ucap sila

"jika kamu mau membuat ayah mu hidup sengsara boleh saja kau boleh pergi!!setidak lakukan ini atas balas budi kami yang telah membesarkanmu!!mau tidak mau aya mu tidak akan menerima penolakn,,bersiaplah sebentar lagi dia datang!!"ucap ny lalu berlalu meninggal kan tempat itu…

16.30

tok…tok…tok

ceklek……

"siapa kalian?"tanya sela tak lama ayah dan ibu ny pun turun…

"kami di perintahkan untuk membawa nona muda"ucap salah satu bodyguard

"owh tunggu sebentar tuan"ucap ayah sila"mah panggilkan sila"sambungnya

ibu nya pun bergegas pergi saat hendak naik tangga tiba2 ternyata sila sedang turun hendak mengambil minum

"sila saya orang calon suami mu sudah datang nak"ucap ibunya

*cihhh,kenapa hanya ada mau nya saja berbuat lembut seperti ini* batin sila

"sila nak kemarilah!!"perintah ayahnya

sila tidak bergerak sedikit pun dari tangga,tiba tiba tanganya di tarik oleh ibunya secara paksa

"ayah hiks… tolong jangan bawa aku ayah hiks… apa ayah setega ini yah…??"terlambat karna para bodiguard itu sudah memegang tanganya dan membawanya

"ayah hiks…… tolong aku ayah aku tidak mau meninggalkan kalian ayah hiks……"ucap sila

"nona sebaiknya anda duduk lah dengan tenang karna mereka tidak akan mengejar anada nona"ucap salah satu bodyguard

*yah…mereka benar mereka tidak akan mengejar ku,ayah……mengapa kau menjebloskan ku ke dalam nereka yang lebih dalam sudah cukup rumah itu saja bagiku seperti neraka apa lagi sekarang laki laki yg aku nikahi bahkan aku tidak mengenalnya*batin sila

setelah menempuh perjalanan selama 2 jam akhirnya mereka sampai di depan sebuah mansion yang indah nan sejuk

"nona ayo turun kita sudah sampai!"ucap bodyguard

"ehhh iyh pak maaf saya melamun"ucap sila

saat sampai di dalam rumah dia disambut oleh para pelayan…

"selamat datang nona,perkenalkan nama saya suryo saya kepala pelayan dsni,nona bisa memanggil saya pak yo"ucap pak yo

"emm i iya pak yo,saya sila"dia tersenyum ramah pada pak yo

"mari nona saya antar ke kamar anda"pak yo

"baiklah"ucap sila

………………

"ini kamarnya nona,dan baju baju nona sudah tersedia disana"ucap pak yo

"iyah terimaksih pak yo"ucap feli,diapun bergeas menuju kamar mandi membersihkan tubuhnya………

setelah selesai diapun berbaring di atas kasur king size sambil meratapi nasibnya

*tuhan…semua orang selalu bilang jika setelah hujan akan ada pelangi,tapi aku malah kebalikanya setelah hujan hidup ku malh di terjang oleh badai yang kencang sehingga berat sekali untuk bangkit*

tak lama setelah memikirkan itu pun dia tertidur lelap

bersambung…………

disinilah sila duduk di sebuah kursi memakai baju pengantin berwarna putih dan sedikit make up di mukanya namun itu tidak membuat kecantikanya berkurang,bulu mata yang lentik,hidung yang mancung,beserta kulit putihnya…

"ayok non tuan muda sudah menunggu di bawah!"ucap pelayan nya

tanpa menjawab elis pun menurut melangkah menuju ke bawah di mana seorang laki laki tampan sedang menunggunya yah dia… leonard,dengan ketampananya dia selalu berhasil mendapatkan semua wanita,berbeda dengan sila yang malah acuh tak acuh saat melihatnya…

*menarik…*batin leon

*hmmm…mungkin ini akhir dari kehidupan ku tuhan……*batin sila

setelah sila duduk acara pun di mulai,hanya ada ayah sila,penghulu,pelayan dan kelvin tangan kanan leon di sana yah kalian tau sendiri lah namanya juga nikah di atas kertas……

"sahh?"penghulu

"sah………"

sila pun mencium punggung tangan leon,lalu leon mencium kening sila,ntah kenapa hati nya bergetar saat bibirnya menyehtuh kening sila…

*ada apa ini kenapa seperti ini??kenapa jantungku bergetar ketika menyehtuhnya*batin leon,tanpa ia sadari orang yang ada di sana menatap leon dengan tatapan penasaran,pasalnya leon tidak pernah mencium wanita selama itu……

"baiklah kalu gitu saya permisi tuan"ucap penghulu sambil melangkah pergi keluar mansion…

leon pun tersadar dari lamunanya dan dengan cepat dia menjauh dari sila…

*astaga aku sampai lupa kalau aku masih menciumnya*batin leon

"pergilah ke kamar mu dan jangan harap aku akan tidur bersamu!!dan jangan mengharapkan cinta dariku karna aku menikahi mu hanya di atas kertas!!"ucap leon

sila pun melangkah kan kakinya tanpa peduli ucapan leon,, dan tak henti2nya sila terus mengumpat laki2 yang sudah sah menjadi suaminya itu

*dasar laki2 sialan siapa juga yang mau tidur bersama nya,dan apa itu tadi untuk apa dia mencium ku begitu lama dasar brengsek*umpat sila

"jangan berani2nya mengumpat ku di belakang"ucap leon,,sontak membuat sila kaget dan menoleh kebelakang

*bagaimana dia bisa tau aku mengumpatnya??apa otak ku terlalu transparan sampai bisa dilihat??atau dia pesulapp??ahhh sudahlah untuk apa aku memikirkanya*batin sila

"terserah kau saja tuan!!"ucap sila lalu beranjak pergi menuju kamar nya untuk mengganti pakainanya………setelah selesai mengganti pakainya sila pun bergegas menuju dapur membantu pak yo

"mau masak apa pak yo??"tanya sila

"sup ayam nona,apa nona mau kami buat kan sesuatu??"tanya pak yo

"hmmm,tidak usah aku hanya ingin memasak"sila

"tidak usah nona,untuk apa kami di bayar jika bukan untuk memasak??"jawab pa yo

"oh ayolah, aku mohon aku tidak punya kerjaan,aku bosan"jawab sila dengan menunjukan pupy eyes nya,

akhirnya pakyo pun mengijinkan nya memasak walaupun msh harus dengan bantuan para pelayan,tapi itu cukup…

setelah beberapa menit dia sudah menyelesaikan masakanya lalu akan menghidangkan nya kemeja makan…saat hendak berbalik sila membelalakan matanya melihat suaminya berada di belakangnya…

"se-sejak ka-kapan kau disini??"tanya sila dengan gugup

"sejak kau di sibukan dengan memasak"jawab leon

sila bergegas pergi beditu saja tanpa menghiraukan jawaban suaminya…

leon di buat kesal oleh sikap sila yang terlihat cuek padanya…dia pun menyusul sila ke meja makan…

saat sila hendak pergi ke kamar nya leon menarik tanganya hingga jatuh kepangkuanya

BLUSH…………

pipi sila langsung memerah karna ini kali pertama nya bersentuhan dengan laki2

"ap-apa yang anda lakukan tuan??"

"mendudukanmu,,hmmm tunggu apa kau sakit??mengapa pipi mu memerah hmmm?"tanya leon sambil menunjukan seringai jahilnya,leon sebenarnya tau bahwa sila sedang menahan malu nya namun justru itu membuatnya semakin ingin melihat seberapa jauh dia melawan

"ti-dak lepaskan aku!!"sila reflek berdiri namun terlambat leon kembali menarik lenganya sampai ia terjatuh kembali

dan apa yang terjadi tunggu epsd selanjutny yh hehheh!!