Sisa sisa pesta pernikahan masih terasa, tenda dan kursi masih tersusun rapi di halaman rumah ibu Aurel... Tepat hari ini Aurel resmi menjadi istri dari seorang Fahmi Nugraha,... Berpacaran selama setahun, membuat Aurel yakin bahwa Fahmi, bisa menjadi sosok suami yang baik, dan berharap Fahmi akan selalu setia berada di sampingnya..
Tapi ternyata harapan itu, tinggal harapan belaka saja, kala malam pertama Fahmi langsung berucap kalimat yang amat keramat untuk sepasang suami istri..
**Dikamar pengantin**
"Hari ini, Saya Fahmi Nugraha, menjatuhkan talak atas dirimu Aurelia inggrid. Dan mulai malam ini kau bukan istri lagi"
"Mas.....!!!!! Apa maskud dari ucapan mu....????" Ucap Aurel.
Di luar kamar, tepat nya di depan pintu kamar Aurel, ternyata ibu sedang berdiri yang hendak mengantar makanan untuk sepasang pengantin baru... Prannnkkkkkkk (Suara nampan yang berisi makanan terjatuh)..
"Tapi mas, beri aku alasan yang tepat,. Kenapa mas menceraikan ku di malam pertamu ku sebagai istri mu mas.?"
"Karna aku tidak mencintai mu Aurelia." Ucap Fahmi.
Deg..... Satu kalimat yang terucap dari mulut Fahmi mampu membuat jantung Aurel terasa sakit.
"Tapi mas, bukan kah selama setahun ini kita menjalin kasih...? Dan jika itu bukan cinta, kenapa mas mengajak ku menikah...??"
"Maaf, tapi memang tidak ada cinta untukmu Aurel, dan itu adalah kenyataan yang sebenar nya".. Ucap Fahmi berjalan keluar dari kamar, dan berpapasan dengan mertuanya, lebih tepat mantan mertua.
"Apa maksud dari ucapan mu Fahmi...? Kau yang memberi kenyamanan dan membuka hati Aurel, tapi kau pula yang telah menghancurkannya.. Kenapa Fahmi, kenapa...? Kenapa kau tega menceraikan Aurel...???" Tanya ibu Aurel.
"Karna Fahmi tidak mencinta nya bu.. Maaf Fahmi harus pulang"
"Fahmi, Fahmi..(Teriak ibu Aurel, tapi Fahmi tidak menggubrisnya dan masih tetap berjalan).
**Dikamar**
Aurel dengan posisi berjongkong di lantai, menangis meratapai nasib pernikahannya.. Pernikahan yang baru saja terjadi beberapa jam yang lalu, kini telah berakhir sudah... Ibu masuk ke dalam kamar, mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Aurel, .. Menarik tubuh Aurel dan memeluknya dengan erat..
"Ibu...Hiksss.hiksss.hikssss... Apa salah Aurel bu...?? Apa salah Aurel, hingga mas Fahmi tega menceraikan Aurel bu...?"
"Sayang,... Kamu yang kuat yah.. Mungkin Fahmi lagi ada masalah dan sedang tidak berpikir jernih,." Ucap Ibu Lisa menenangkan anaknya.
"Tapi bu, apa alasannya...??Aurel butuh sebuah penjelasan...??? " Ucap Aurel dengan isak tangisnya..
"Sayang, kamu yang kuat, kamu harus tenang.. Besok kita ke rumah Fahmi, dan meminta penjelasan dari nya."
..
..
..
..
Pagi hari Aurel, telah bersiap ingin ke rumah Fahmi meminta penjelasan tentang ucapan Fahmi semalam.. Ibu Lisa yang melihat anak nya yang sedang rapi langsung mengahampiri.
"Sayang, kau sudah siap..?? Ingat yah' sayang apa pun alasan dan penjelasan Fahmi, kau harus iklas menerima nya. Dan jangan sekali kali menyakiti dirimu, hanya karna sebuah ucapan yang kelak akan Fahmi kata kan."
"Ia, bu.."
"Ingat kau harus berjanji jangan menyakiti dirimu sendiri".
"Ia Bu.. Aurel berjanji." Ucap Aurel.
..
..
..
..
"Assalamualikum.." Ucap Aurel saat berada di depan pintu rumah Fahmi."
"Waalaikum salam." Ucap bibi, art Fahmi, lalu membuka pintu).. "Eh non Aurel."
"Bi, Fahmi ada...??" Tanya Aurel.
"Aaa_ada non.." Ucap bibi terbata.
"Kalau begitu, bisa minta tolong panggil Fahmi.. Ada yang ingin Aurel sampaikan bi...!!!!"
"Baik, non.. Silahkan duduk, bibi panggil tuan Fahmi dulu.,"
Beberpaa saat kemudian, setelah dari kamar Fahmi, bibi berjalan kearah Aurel,. "Maaf non, den Fahmi ingin beristirahat dan tidak ingin di ganggu.."
"Biarlah bi.. Aurel tunggu di sini sampai Fahmi keluar dari kamarnya.."
..."Aku mencintaimu..."...
...Sejak kehadiran ku di hargai, sejak hatiku kau buat nyaman,, entah kenapa aku tidak lagi tertarik dengan dengan apa yang semesta suguhkan.. Jika kamu tanya mengapa...??? Jawaban nya ada pada kalimat pertama......
Malam hari
" Eh non Aurel belum pulang...?" Ucap bibi yang masih melihat Aurel duduk di ruang tamu.
"Hhmmm iya bi., Mau nunggu mas Fahmi.." Jawab Aurel.
"Untuk apa lagi kau datang ke sini.. "(terdengar suara bariton yang berat, membuat Aurel menoleh ke sumber suara tersebut).
" Mas..." Panggil Aurel.
" Bukan kah sudah jelas ku katakan kepada mu, jika aku tidak mencintaimu..."
" Itu tidak mungkin mas.., Kalau mas tidak mencintaiku, kenapa mas selama ini sangat baik dan perhatian kepadaku.. Dan bahkan mas mengajak ku untuk menikah.."
"Bi.., Panggil mas Udin sekarang juga,. Dan tolong suruh mas Udin untuk mengusir Aurel dari rumah ini sekarang juga..." Ucap Fahmi..
" Tapi tuan.." Bibi tidak meneruskan lagi ucapan nya, kala melihat mata Fahmi yang melotot kepadanya, yang artinya tidak ingin di bantah..
" Mas... Mas.... Hiksssss. Hiksssss..Hiksssss.. Mas, aku mencintai mu mas... Jika aku mempunyai salah, tolong maaf kan aku..."
Fahmi tidak mengindahkan ucapan Aurel, dan berjalan menaiki anak tangga.. "Maafkan aku Aurel". Batin Fahmi..
Kini pukul 11 malam, Aurel berjalan menyusuri jalan yang sepi.. Dan sepertinya cuaca malam ini sangat mengerti tentang keadaan Aurel.. Hujan turun membasahi jalan, dan membasahi seluruh tubuh Aurel,.. Aurel terus saja menangis, sambil duduk di pinggir jalan, memikirkan betapa tega nya Fahmi terhadap diri nya..
Pip..Pip..Pip.. (Bunyi klakson)
"Maaf ada yang bisa saya bantu...????" Ucap lelaki yang turun dari mobil nya dengan sebuah payung di tangan kanan nya..
Aurel menoleh ke sumber suara,. "Anzel". Ucap Aurel..
"Aurel".. Ucap Anzel saat melihat wajah Aurel..
"Anzel." Aurel memeluk Anzel. "Zel, Hikss...hiksss.hikssss. " Tangis Aurel semakin pecah saat berada di pelukan Anzel.
"Rel kamu kenapa...??? Kenapa kamu bisa berada di sini,. Dan menangis seperti ini...??? Apa yang terjadi Rel.?" Ucap Anzel panik.
"Zel... Hiks..hikssss.hikssss"
"Okey,.. Kalau kamu ngak mau cerita,.. Kalau gitu aku antar pulang yah...??"
Aurel menganggukkan kepalanya, menandakan iya. Dan dengan segerah Anzel membatu Aurek untuk duduk di kursi mobilnya. Stengah jam kemudian, kini mobil yang Anzel kendarai telah tiba di rumah Aurel.. Dengan telaten Anzel menggendong tubuh mungil Aurel yang sedang tertidur...
Tok.tok.tok..
"Assalamualaikum bu".. Ucap Anzel.
"Wa'alaikum salam.. Anzel, Aurel." Ucap ibu Aurel yang melihat Anzel telah menggendong Aurel yang tertidur.
" Bu, Anzel langsung bawa Aurel ke kamar yah... Ouh ya bu, tolong baju Aurel di ganti, tadi dia kehujanan..." Anzel merebahkan tubuh Aurel dengan lembut di tempat tidur... "Bu, Anzel tunggu di luar yah...!!!"
Beberapa menit kemudian, ibu telah selesai mengganti pakaian Aurel, dan berjalan menuju ruang tamu bertemu dengan Anzel.
"Bu, apa yang terjadi kepada Aurel....??? "Tanya Anzel.
"Kau tahu kan, kemarin Aurel menikah..!!"
"Ouh maaf bu,. Anzel berada di luar kota, jadi tidak sempat datang ke acara Aurel.. Dan hari ini Anzel pulang, ingin memberi hadiah untuk Aurel,... Tapi tiba tiba Anzel melihat Aurel di jalan bu... Ouh yah bu di mana Fahmi sekarang....?????"
"Itu dia masalah nya nak... Blaaa...Blaaa..Blaaaaa,.. Ibu menceritakan semua yang terjadi kepada Anzel, tentang Fahmi yang meminta cerai tanpa alasan yang jelas.."
"Kurang ajar. " Ucap Anzel geram, lalu Anzel menelpon Meylisa sahabat Aurel.,
"Mey, kamu di mana.??? "Ucap Anzel.
"Di rumah lah, mau di mana lagi..."
"Mey, besok lo datang ke rumah Aurel, ajak Aurel liburan, terserah kalian mau liburan di mana, gue yang bayarin.."
"Serius lo Zel... Wahhhhh lo emang sahabat tebaik gue dan Aurel.. Lo seperti mesin Atm berjalan tau ngak.." Eh tapi tunggu dulu, kenapa harus gue dan Aurel...??? Kenapa ngak Aurel dan Fahmi saja sekalian honeymoon gitu...
"Nah itu dia masalahnya, sekarang Fahmi dan Aurel telah berpisah.. Jadi gue pengen lo hibur Aurel, agar bisa melupakan masalahnya"
"Bercerai.. Bukan kah kemarin mereka baru saja menikah...??? Dan yang kulihat Fahmi dan Aurel sangat bahagia.. Kenapa tiba tiba berpisah...???"
"Tidak usah banyak tanya,. Pokoknya pilih saja tempat yang bagus untuk kalian berlibur..., Agar Aurel dapat melupakan masalahnya....
"Hallo kak, kembali bertemu lagi di novel terbaru ku,.. Semoga kalian syukaaaa dengan alur ceritanya.. Di tunggu yah' kak, like dan commen nya."🥰🥰🥰🥰😘😘😘😘
Di tempat lain, lebih tepat nya di sebuah perusahaan terbesar di kota xx.. Di dalam sebuah ruangan yang mewah, bernuansa modern dengan cat yang dominan berwarna putih.
"Bagaimana... Apakah kau sudah menceraikan nya...???" Ucap pria tampan yang dibaluti jas berwarna navi di tubuhnya,...
"Sudah Dewa,.. Inikan yang kamu mau..." Ucap Fahmi dengan penuh emosi..
"Hahahahahahha Fahmi.., Bukan kah ini kesepakatan antara kita bersama.. Kau sendiri yang bilang akan menceraikan nya bukan...??? Atau jangan bilang kau telah jatuh cinta terhadap gadis itu.. ? " Ucap Dewa.
"Sudah cukup Dewa,. Aku telah melakukan tugasku.., Dan sekarang penuhi lah janji mu tentang taruhan ini.. "
"Baiklah, aku akan memenuhi janjiku tentang taruhan ini.." Ucap Dewa santai..
"Az. " Panggil Dewa terhadap sekrerarisnya.
"Iya siap tuan.. "Ucap Az.
"Suntikkan dana ke perusahaan ayah Fahmi sekarang juga.."
"Baik tuan,." Ucap Az lalu meninggalkan ruangan Dewa..
"Kau tenang saja Fahmi, sebentar lagi perusahaan ayah mu akan berkembang kembali.."
"Apa motif mu yang sebenarnya Dewa, hingga kau tega ingin membuat Aurel menderita....???? dan merasakan sakit seperti ini...???"
"Dan apa hak mu ingin mengetahui semua itu.." Ucap Dewa, lalu memanggil sekretarisnya.. "Az,
"Iya, tuan.." Ucap Az yang memasuki ruangan Dewa.. Dewa memberi kode dengan jari nya, dan Az yang melihat langsung mengerti dengan keinginan tuannya..
"Maaf pak Fahmi.. Tuan Dewa sudah tak ingin di ganggu lagi, (Az membuka pintu agar Fahmi segerah keluar dari ruangan Dewa).
"Cih, dasar pria sombong, dan sekretaris aneh" Batin Fahmi, lalu berjalan keluar dari ruangan Dewa..
Kini tinggal Dewa sendiri yang berada di ruangan nya,.. Menatap layar hp, yang menunjukkan foto seorang perempuan yang tak lain adalah Aurel. "Kini kau merasakan apa yang kurasakan dahulu,. Saat kau dengan berani nya menolak cintaku.., Dulu aku merasakan sakit, dan kau pun harus merasakan lebih sakit lagi".. Batin Dewa..
#Rumah ibu Aurel#
"Assalamualaikum bu,. Aurel ada...???"Ucap Melisah sabahar Aurel.
"Wa'alaikum salam nak.. Aurel ada di kamar, kamu masuk aja langsung,.. Ibu minta tolong, kamu hibur Aurel yah' agar bisa melupakan kesedihannya.."
"Bu, apa yang terjadi dengan Aurel,..?? Tadi malam Anzel nelpon, katanya Aurel telah di ceraikan,.. Apa itu benar bu...???"
"Itulah yang membuat ibu juga bertanya tanya, kenapa Fahmi tega menceraikan Aurel di malam pertamanya.."
"Jadi yang Anzel ucap semalam benar bu...???" Ucap Mey dengan terkejut..
"Iya nak.."
"Kalau begitu Mey ke kamar Aurel dulu yah bu.."
.........
"Aurel.." Ucap Mey, saat membuka pintu kamar Aurel,.. Aurel yang berada di kamar hanya terdiam duduk di sofa dekat jendela, menatap ke arah luar jendela..
"Aurel, ucap Mey kembali, lalu memeluk Aurel.."
"Mey,.. Hikssss.hikkkssss.hikssss ". Seketika Aurel menangis kala Mey memeluk nya..
"Aurel, lo yang sabar yah'..!!!!"
"Mey,. Gue ngak tau salah gue dimana, gue juga ngak tau alasan Fahmi yang sebenar nya Mey, hikssss.hiksssss"
"Loh yang sabar yah Rel,.. Gue yakin kelak bakalan ada lagi, laki laki yang baik yang akan mendampingi mu..."
"Gue ngak yakin dengan itu Mey,.. Apakah hati ini masih bisa menerima.. Setelah sakit melihat ibuku menderita karna ayah,. Dan aku pun merasakan hal yang sama.."
"Gue tau Rel, lo tuh perempuan yang kuat.. Dan, (Mey menghapus air mata Aurel) jangan ada air mata lagi untuk si brengsek Fahmi itu.. Loh harus bisa ngelupain dia.. Dan buat dia nyesel telah ninggalin loh.."
"Aurel tersenyum di hadapan Mey".
"Ouh ia Rel,.. Kita berdua liburan yuk' untuk ngehilangin beban pikiran.." "Ucap Mey"
"Kemana...??? Emang loh punya duit ngajak gue liburan...???"
"Yaaa elah , punya dong.. Kan gue punya Atm berjalan.."
"Mey, pasti lo minta sama Anzel lagi.., Iya kan...???"
"Ngak minta kok.. Di sendiri yang ngasik ke gue.. Jadi fix kita berdua mau liburan kemana...???"
"Terserah loh aja deh Mey,.. Gue ma' ikut ikut aja.."
"Okey, fix gue pilih tanah toraja"
**Semoga kalian suka dengan novel ini.. Next bakalan di bahas kenapa Dewa sangat ingin melihat Aurel merasa sakit hati.. Jadi tetap stay yah'...
Ada yang nanya kenapa nama nya jadi Fahmi bukan Dewa...??
Karna di sini ada dua pemeran pria,. Ada Abian Sadewa Ezra, dan Fahmi Nugraha..
Jangan lupa like, commen, dan vote yah' kak🤗🤗🤗
Salam sayang untuk kalian semua 🥰😘**
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!