NovelToon NovelToon

Pengkhianatan Cinta

Pernikahan

"Selamat yah sayang, sebentar lagi sahabat aku yang cantik ini akan menjadi seorang istri". Ucap Seseorang sambil mencubit kedua pipi sahabatnya.

"Makasih yah Aleta, semoga kamu cepat menyusul". Ucap seorang wanita yang sedang memakai pakaian pengantin.

" Sama-sama, kamu tenang aja aku pasti cepat nyusul kamu kok". Ucap Seseorang yang dipanggil Aleta.

Kaila sherly sifabella wanita berusia 23 tahun yang hari ini akan melangsungkan pernikahan, Bella merupakan wanita cantik, baik, penuh kelembutan, dan juga seorang yang perkerja keras. Ia memiliki postur tubuh yang sangat ideal, dengan tinggi badan 160 cm dan berat badan 51 kg. Bella merupakan anak tunggal dari keluarga yang berkecukupan, namun naas sang ayah harus pergi meninggalkannya dan ibunya, karena kecelakaan yang merebut nyawanya berserta supir yang mengendarai mobilnya saat itu. Ayah Bella seorang Dosen disalah satu universitas yang ada di kotanya, sedangkan sang ibu mempunyai sebuah toko kue yang cukup terkenal.

Aleta maheswari elvina wanita berusia 24 tahun, ia merupakan sahabat baik dari Bella, mereka sedari kecil sudah bersama, Aleta wanita Cantik, dan sangat seksi, terutama dibagian gunung kembarnya yang bisa dibilang cukup besar dan boko** yang cukup sintal, pakaiannya juga terbilang terbuka, mungkin karena itu ia lebih terlihat menggoda dibandingkan dengan Bella, namun entah mengapa ia tidak pernah memperkenalkan kekasihnya kepada orang lain atau memang ia seorang wanita single, Ayahnya merupakan supir dari orang tua Bella yang juga meninggal akibat kecelakaan saat itu, dan ibunya mengalami depresi lalu mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara memotong urat nadinya.

Tok tok tok. Terdengar seseorang yang mengetuk kamar hotel yang saat ini sedang ditempat oleh Bella dan Aleta.

"Masuk". Bella mempersilakan orang itu masuk kedalam kamar yang akan ia tempati untuk malam pertamanya nanti.

Ceklek,,, suara pintu yang terbuka.

"Eh ibu toh,, kirain siapa,, masuk aja buk tidak perlu ketuk pintu ". Ucap Bella dengan sangat sopan saat sedang berbicara kepada ibu nya.

"Kan ibu kira kamu sama Aleta lagi ngomongin masalah pribadi, yo ibu ndak enak nak langsung masuk".Jawab Ibu dari Bella yang bernama Anita.

"Ibu mah kaya sama siapa aja". Jawab Aleta yang langsung memeluk ibu Anita dari samping.

"Tau ibu". Bella juga tidak mau kalah dari Aleta, ia juga langsung memeluk ibunya dengan sangat manja.

"Kedua anak ibu sudah besar tapi manja nya gak pernah hilang, ini juga yang satu sebentar lagi mau nikah masih belum berubah". Ibu Anita sudah menganggap Aleta sebagai putri kandungnya juga sama seperti Bella.

"Biarin aja, dari pada si tua itu masih jomblo ". Jawab Bella sambil mengejek Aleta.

"Eh enak aja kalo ngomong". Ujar Aleta kesal.

Tok tok tok.

"Permisi". Ucap Seseorang.

"Iya". Aleta langsung menuju pintu untuk membukakan pintunya.

"Permisi nyonya, Pengantin wanita sudah ditunggu oleh pengantin pria". Ucap pegawai hotel.

"Baik mba, terima kasih". Ucap ibu Anita.

"Cieeee yang udah ditunggu mempelai pria". Aleta dengan sengaja menggoda Bella yang membuat rona merah di pipi Bella semakin terlihat.

"Ibu lihat Aleta,, godain aku terus". Rengek Bella.

"Sudah-sudah ayo turun, gak enak sama keluarga besar kalo lama menunggu". Ujar Ibu Anita.

Bella berjalan keluar kamar dengan cara diapit oleh kedua wanita yang sangat ia sayangi itu, Aleta dan ibunya, sedangkan pegawai hotel tadi membawa baju bagian belakang Bella yang cukup panjang.

"Luh grogi yak". bisik Aleta yang merasakan suhu tangan Bella yang semakin dingin namun berkeringat.

"Yoi, gua grogi banget nih, jantung gua kayak lagi dangdutan dek dek ser". Bisik Bella.

"Sussss jangan berbicara sendiri, kalian lagi jadi pusat perhatian". Tegur Ibu Anita.

"Iya maaf". Jawab Bella dan Aleta pelan.

Bella menuruni tangga satu demi satu dengan sangat anggun, saat ini ia bagaikan seorang ratu yang sangat cantik, bahkan sang mempelai pria terus saja memandangnya tanpa berkedip sedikitpun, mungkin terpesona dengan sang ratu. Sampailah Bella disamping sang mempelai pria yang sangat ia cintai itu, Bella hanya bisa menundukan kepalanya sambil tersenyum manis.

"Silakan duduk". Ucap Sang penghulu, karena Bella tidak mempunyai kakak ataupun adik laki laki sebagai pengganti Ayahnya, maka sang paman adik dari Ayahnya yang menjadi wali dipernikahannya.

"SAUDARA ELVAN ARKA BAGASKARA BIN ARJUNE BAGASKARA SAYA NIKAHKAN DAN SAYA KAWINKAN ENGKAU DENGAN KAILA SHERLY SIFABELLA BINTI ARDANA ABIPUTRA DENGAN MAS KAWIN UANG SEBESAR 100 JUTA DIBAYAR TUNAI". Ujar sang wali.

"SAYA TERIMA NIKAHNYA DAN KAWINNYA KAILA SHERLY SIFABELLA BINTI ARDANA ABIPUTRA DENGAN MASKAWIN TERSEBUT DIBAYAR TUNA". Ucap Elvan dengan lantang dan tegas.

"Bagaimana para saksi sah". Ujar sang wali

sah

sah

sah

Sang penghulu langsung membacakan doa yang author sendiri tidak tau doa apa karena author belum menikah.

Kedua mempelai langsung sungkeman kepada orang tua mereka, dengan seketika suasana menjadi sangat mengharukan dan penuh air mata kebahagiaan.

Sang mempelai langsung menuju tempat khusus yang disediakan untuk mereka menerima tamu yang ingin mengucapkan selamat.

"Sayang kamu cantik banget hari ini". Ucap Elvan sambil mengelus pipi Bella yang sedang merona.

Elvan arka bagaskara pria yang saat ini sudah resmi menjadi suami dari Kaila Sherly Sifabella, pria berusia 26 tahun dengan tubuh atlit membuatnya banyak digemari para kaum hawa, disertai wajah yang cukup tampan menambah kharisma yang ia miliki, Elvan merupakan anak pertama dari dua bersaudara, ia merupakan penerus utama dari semua bisnis yang dimiliki Ayahnya, karena sang adik seorang perempuan tentu saja tidak diterjunkan dalam dunia bisnis.

"Heem bisa nanti aja mesra-mesraannya". Sindir Aleta.

"Cieeee jiwa jomblo bergejolak". Ejek Bella.

"Kata siapa gua jombo, gua juga punya pasangan, tapi belum gua kenalin aja". Jawab Aleta kesal.

"Iya iya percaya deh". Ucap Bella yang langsung memeluk sahabatnya itu.

"Selamat yah semoga menjadi keluarga yang selalu bahagia". Ucap Aleta melepas pelukan Bella.

"Elvan jaga sahabat gua, sampai dibikin nangis luh akan berurusan langsung sama gua". Ancam Aleta namun sambil tersenyum

"Baiklah nyonya besar". Jawab Alvin sambil tersenyum.

Acara terus berlanjut, tamu tamu siling berganti untuk mengucapkan selamat ataupun berfoto bareng pengantin, sampai jam menunjukan pukul 11 malam baru acara selesai.

Setelah acara selesai, langsung saja sang mempelai pria membawa mempelai wanita menuju kamar pengantin.Taulah yang akan mereka lakukan didalam kamar itu yaitu He em he em.

Elvan menuntun Bella untuk duduk di pinggir ranjang yang di tengahnya dihiasi taburan bunga mawar yang berbentuk love.

Elvan duduk disamping Bella sambil terus mengelus lembut pipi yang saat ini sedang merona. Jarak mereka semakin mengikis sampai akhirnya

tok tok tok.

"A-aku bukain pintu dulu". Bella langsung berlari menuju pintu kamar mereka.

Ceklek.

"Aleta". Panggil Bella.

Yah saat ini Aleta sedang berdiri didepan pintu kamar mereka, Aleta tidak menjawab ucapan Bella, ia hanya menanggapinya dengan tersenyum, namun tiba- tiba saja ia masuk kedalam kamar menghampiri Elvin.

Aleta mengalungkan tangannya di leher Elvin, dan Elvin menanggapinya dengan memeluk pinggang Aleta, mereka berdua saling memandang dihiasi sebuah senyuman yang membuat Bella bingung setengah mati.

Cup,, didepan sang istri, di malam pertama mereka, Elvin mencium bibir seksi Aleta, sahabat dari istri sah nya.

MAU LANJUT BAB SELANJUTNYA, DIWAJIBKAN OLEH AUTHOR UNTUK MENINGGALKAN JEJAK TERLEBIH DAHULU, KARENA ITU SANGAT BERARTI DAN PENTING.

🤣🤣🤣🤣🤣

Berkhianat

Aleta dan Elvin berciuman dengan sangat ganas, karena sudah dikuasai oleh nafsu semata. Bella yang melihat adegan itu merasa hatinya hancur seketika, tubuhnya lemas, air mata berlinang begitu derasnya, namun tidak menghilangkan rasa kecewa dan penasaran yang begitu besar didalam dirinya.

"A-apa yang sebenarnya terjadi disini". Ucap Bella sambil berusahan menghentikan air matanya yang terus-menerus menangis.

Bella langsung menutup pintu yang ternyata masih terbuka setelah ke datangan Aleta, Ia langsung menghampiri Elvin dan Aleta.

Plakk.

Bella menampar Aleta dengan sangat keras, hal itu berhasil membangkitkan jiwa iblis didalam diri Elvin, Elvin yang tidak terima kekasihnya ditampar, seketika mendorong dengan keras Bella sampai membuatnya terbentur ujung ranjang, yang mengakibatkan kepalanya terbentur dan mengluarkan darah.

"Berani sekali kau menampar kekasih ku jalan*!!!". Elvin membentak Bella dengan suata yang begitu lantang, ia tidak takut apabila suaranya terdengar orang lain, karena kamar yang saat ini ia tempati merupakan kamar yang terdapat peredam, hal asil tidak akan ada yang bisa mendengar suara mereka dari luar kamar.

"Hiks Elvin aku istri sah kamu". Bella dangan hati terluka masih saja menganggap Elvin sebagai suaminya, Bella berucap sambil terus memegangi kepalanya yang masih mengluarkan darah.

"Cih istri kamu bilang!,,, asal kamu tahu, aku mau manjadi kekasih kamu sampai akhirnya kita menikah itu semua karena permintaan Aleta, dan ingat satu hal sebelum aku kenal kamu, aku sudah menjadi kekasih Aleta, camkan itu". Ujar Elvin tepat didepan wajah Bella, diakhiri dengan kepala Bella yang dibenturkan untuk yang kedua kalinya.

Bella sudah tidak bisa menahan rasa sakit akibat benturan itu, sampai akhirnya ia kehilangan kesadaran.

"Isss sayang mah dibikin pingsan, kan aku belum mulai bermain". Rengek Aleta manja sambil memeluk Elvin.

"U cu cu cu maaf deh baby gak sengaja, aku gak tau kalo dia akan pingsan". Ujar Elvin, sambil mengeratkan pelukan mereka, hal hasil membuat si emprit yang dari tadi sudah bangun tidak sengaja kegesek sama sangkarnya.

Satu erangan telah lolos dari mulut Aleta. "Sa-sayang kamu sengajakan". Ujar Aleta.

"Enggak kok, si emprit mungkin udah gak sabar buat masuk rumahnya,,, Cup". Ucap Elvin diakhiri dengan kecupan dibelakang telinga Aleta, tempat titik sensitif Aleta.

"Sayang kamu harus dihukum karena sudah nakal". Ucap Aleta sambil senyum menggoda, dengan sengaja Aleta mendorong Elvin, sampai membuat Elvin terlentang di ranjang.

"baby aku mau dihukum kamu". Jawab Elvin sambil senyum mesum.

"Baiklah jika itu mau mu". Jawab Aleta yang langsung naik keatas tubuh Elvin.

Sepertinya hati mereka sudah dibutakan oleh mata dajal, sampai-sampai tidak menghiraukan seorang wanita yang sedang tidak sadarkan diri berbaring dilantai, dengan kepala yang mengluarkan darah.

Aleta langsung menaiki tubuh Elvin yang sedang terlentang diatas kasur, ia mengecup leher sampai belakang telinga Elvin, Elvin sangat menikmati permainan Aleta sampai sampai terus mengeluarkan erangan dari mulutnya, baby kau kau yang terbaik, tanpa Elvin sadari ia sudah tidak menggunakan baju dengan sempurna, karena Aleta sudah membuka setiap kancing yang ada.

Elvin seketika membanting tubuh Aleta ke samping, dan sekarang mereka sudah berganti posisi, Aleta dibawah dan Elvin yang diatas. Elvin yang sudah tidak tahan dengan gejolak dalam dirinya, Elvin langsung saja melepas pakaian mereka yang masih tersisa.

Permainan terus berlanjut sampai jam menunjukan pukul 02.00 malam.

"Akhhh sayang akhh lebih lebih cepat aku mau keluar". Ucap Aleta.

"Panggil namaku baby". Ujar Elvin yang masih terus memompa Aleta.

"Elvin Elvinn akhhh lebih cepat sayang akhhhahhhhhhh". Ujar Aleta yang diakhiri dengan erangan panjang yang menandakan ia benar benar puas dengan permainan Elvin, tidak lama kemudian Elvinpun menyusul Aleta.

" makasih sayang, cup". Permainan meraka diakhiri dengan Elvin mengecup kening Aleta.

Ketahuilah berhubungan tanpa adanya ikatan pernikahan, mengakibatkan dosa yang begitu besar, dosa yang kita terima di akhirat nanti dan dosa yang akan kita tanggu selama masih didunia, mungkin mereka tidak memikirkan akibat dari perbuatan mereka yang akan membuat mereka menyesal seumur hidup.

Dan ingatlah, Jika kita hidup didunia hanya mengandalkan nafsu semata, percayalah hidup kita akan mudah hancur walaupun hanya diguncang dengan ombak kecil. ( hehehe waspada aja ya guys, takut ada pembaca yang meniru dengan berhubungan tanpa adanya ikatan)

Tanpa mereka bedua sadari, ternyata Bella sudah tersadar dari pingsannya setengah jam yang lalu, ia hanya tidak sanggup untuk berdiri ataupun berucap sekata katapun. Bukan hanya fisiknya yang terluka namun batinnya juga ikut terluka, Suara laknat yang ia dengar membuatnya menangis dalam diam.

Rasa sakit akan berlipat ganda saat kita tidak bisa mengucapkannya pada orang lain, dan rasa sakit yang kita pendam sendiri dapat membunuh diri kita dengan cara perlahan, Kenyataan yang Bella terima saat ini membuat batinya bergejolak, rasa ingin nangis, berteriak, taupun marah sudah tercampur menjadi satu, namun masih ada rasa penasaran yang begitu besar dalam diri Bella.

kenapa Aleta sahabat baiknya, bahkan yang sudah ia anggap sebagai keluarganya, melakukan tindakan yang sangat membuat jiwa raganya hancur?.

Apakah ini yang disebut dengan pengkhianatan cinta dan kasih sayang?. Cihh bahkan aku benci mendengarnya.

"Sayang mau bobok". Ucap Aleta dengan manja.

"Yaudah ayo bobok baby". Ucap Elvin sambil mengelus kepala Aleta.

"Kamu tarik perempuan jalan* itu dulu kedalam kamar mandi terus kunci". Ucap Aleta manja sambil memelaskan wajahnya.

"Tapi dikamar mandi dingin baby, apa lagi sekarang dia lagi pingsan". Ucap Elvin dengan sangat halus.

"Yaudah kalo kamu gak mau, aku pergi aja". Ancam Aleta.

"Eh jangan dong baby, yaudah aku bangun sekarang terus bawa wanita itu kedalam kamar mandi". Ucap Elvin.

"Nak gitu dong tambah sayang deh, cup". Ucap Aleta yang langsung mengecup bibir Elvin.

Elvin hanya menjawab dengan senyuman, ia langsung bangun dari tidurnya dan memakai celana boxer nya saja, namun saat Elvin ingin mengangkat tubuh Bella, Aleta melarangnya dan menyuruh untuk menarik tangannya saja, Elvin tentu saja menuruti permintaan dari wanita yang ia cintai itu.

Apakah dunia sekejam itu kepada wanita?, tentu saja tidak. Dunia hanya ingin mengatahui sekuat apa wanita dalam menjalani cobaan didalam dunia ini.

Kita ketahui bahwa seorang wanita akan selalu mengandalkan dirinya sendiri, dan selalu menunjukan fisik yang kuat, namun saat ini dunia ingin mengatahui sampai kapan seorang wanita ingin berpura-pura hidup dengan kebahagiaan.

"Kamu harus merasakan apa yang aku rasakan dulu". Ucap Aleta didalam hati.

MAU LANJUT BAB SELANJUTNYA, DIWAJIBKAN OLEH AUTHOR UNTUK MENINGGALKAN JEJAK TERLEBIH DAHULU, KARENA ITU SANGAT BERARTI DAN PENTING.

Sandiwara cinta

Elvin menarik tangan Bella sampai dalam kamar mandi, sebenarnya dalam dirinya ada rasa tidak tega untuk melakukan itu, tapi apa boleh buat, rasa cintanya kepada Aleta lebih besar dari biji bunga matahari, ia bahkan rela melakukan apa saja demi kebahagiaan cinta nya.

Disaat Elvin ingin kembali ke kamar, Bella memaksakan diri untuk membuka matanya dan menahan kepergian Elvin, Elvin hanya diam sambil terus memandang mata Bella yang sedang berlinang air mata, jujur saja setiap memandang mata itu ada yang aneh dengan hatinya, setiap perhatian Bella yang diberikan untuknya berhasil membekas disana, namun ia tetap meyangkinkan hatinya bahwa cintanya hanya untuk Aleta.

"Jangan pergi ku mohon". Bella menggelengkan kepalanya pelan, menandakan ia tidak mau ditinggal Elvin seorang diri didalam kamar mandi.

"Jangan pikir saya akan kasihan melihat wajahmu yang mengenaskan itu, semua ini akibat perbuatanmu yang selalu menyakiti Aleta". Alvin melepaskan tangan Bella yang sedang menahan tangannya dengan kasar, lalu ia pergi begitu saja meninggalkan Bella disana.

Aleta sudah berhasil mencuci otak Elvin, dan mengatakan bahwa ia selalu disakiti oleh Bella dan keluarganya, Aleta terus mengatakan bahwa kematian orang tuanya itu semua karena keluarga Bella, tentu saja si bodoh Elvin percaya dengan perkataan Aleta.

"Hiks hiks hiks kenapa kalian berdua jahat sama aku, salah apa aku sama kalian hiks hiks". Bella terus saja menangis dan terus berfikir, apa dia pernah berbuat jahat kepada SAHABATNYA itu.

"hiks hiks, Ibu kepala Bella sakit bu hiks, Bella mau pulang, Bella gak mau sama mereka, mereka jahat bu". Semenjak Ayahnya meninggal, hanya ibunya yang selalu memberikan nya semangat, mendengarkan keluh kesahnya, Bella selalu mengais dipangkuan ibu nya, namun kali ini tidak bisa.

"hiks hiks Tidak, tidak, ibu tidak boleh tau, aku gak mau ibu sedih, bagaimana jika penyakit jantung ibu kambuh, aku harus bisa bertahan seorang diri". Bella terus berucap sambil terus memeluk dirinya sendiri dipojokkan kamar mandi, rasa dingin sudah menembus kulit dan tulangnya.

Ke esokan harinya jam sudah menunjukan pukul 07.30 pagi, Bella masih terkunci didalam kamar mandi, sedangkan Elvin dan Aleta masih berpelukan meningkmati mimpi indah mereka. Sampai terdengar suara ketukan pintu yang berhasil membangunkan sepasang kekasih itu.

Tok tok tok. Karena masih belum ada yang menjawab ataupun membuka pintu, seseorang itu mengetuk pintu kembali.

Tok tok tok..

"Hemmmm sayang ada yang ketuk pintu, kamu buka sana". Aleta berkata namun matanya masih terpejam.

"Iya, iya". Elvin langsung bangun dan mengambil salah satu baju yang berada didalam koper.

Ceklekk

"Nak Elvin, Bella sudah bangun?". Tanya ibu Anita.

Mendengar suara ibu mertuanya, membuat kesadaran Elvin menjadi seratus persen. "B-Bella masih tidur bu". Jawab Elvin yang sedikit takut, karena pintu kamar sedang terbuka dan langsung mengarah ke tempat tidur yang saat ini Aleta tempati, untung saja saat ini tubuh Aleta sedang tertutup selimut.

"Oh ya sudah,, tolong kamu bilangin Bella, ibu pulang duluan karena masih ada urusan". Ucap ibu Anita sambil tersenyum, karena ia berfikir bahwa Bella kecapekan setelah membuatkan cucu untuknya.

"iya bu nanti Elvin beri tahu Bella". Ucap Elvin.

"Ya sudah ibu pergi dulu, maaf mengganggu waktu kalian". Ucap ibu Anita.

"tidak apa apa bu". Jawab Elvin.

Setelah kepergian mertuanya, Elvin kembali masuk kedalam kamar, lalu ia langsung menuju kamar mandi karena ingin melihat keadaan Bella.

Ceklek... Elvin masuk kedalam kamar mandi dan mendapati Bella yang sedang menggigil kedinginan, ia ingin membawanya keluar namun takut jika Aleta akan marah kepadanya. Elvin langsung kembali ke kamar untuk membangunkan Aleta.

"Baby bangun, baby bangun dulu yuk, perempuan itu menggigil dikamar mandi". Ucap Elvin sambil mengucap kepala Aleta.

"Aaaaaa sayang kamu gangguin aku tidur, biarin sik dia kedinginan, dia mau mati aku juga gak perduli". Ucap Aleta sambil bangun dari tidur nya.

"Baby jangan gitu, kalo dia mati kita akan dapat masalah, kamu juga belum selesai balas dendam kan". Ucap Elvin memberi pengertian.

"Kamu benar juga, yaudah aku kesana dulu". Ucap Aleta yang langsung berjalan menuju kamar mandi.

Byurrrrrrrr...

"Bangun,, jangan enak enakan tidur kamu". Ucap Aleta setelah menyiram Bella menggunakan air.

Bella merasakan tubuhnya semakin dingin, namun ia berusaha tetap mempertahankan kesadarannya agar tidak pingsan.

Plakkk

"Gua bilang bangun, kenapa luh masih duduk hah, cepat keluar gua mau mandi!!". Aleta menampar Bella dengan begitu kerasnya.

Bella memaksakan dirinya untuk dapat berdiri, ia langsung keluar dari dalam kamar mandi sambil berjalanan berpegangan dengan dinding. Bella memang memiliki fisik yang mudah sekali sakit, mungkin karena itu ayah ibunya benar benar menjaganya, namun apa yang ia dapatbsetelah menikah?, ia hanya mendapatkan neraka dunia.

"Cepat". Aleta mendorong Bella dengan sangat kencang hal hasil membuat Bella tersungkur dilaintai.

Brakk,,, suara pintu kamar mandi yang ditutup dengan kencang.

"Pakai itu, gak usah mikir macam-macam gua cuma gak mau luh mati sekarang". Ucap Elvin setelah melempar pakaian didepan Bella.

Dekkkk,,, hati Bella Sakit hancur berkeping-keping, pria yang selama ini ia cintai, dengan sangat mudah mengucapkan kata mati untuknya, suami yang baru resmi kemarin sudah membuatnya mengerti bahwa cinta yang selama ini di berikan untuknya hanya fiksi belakang, semua hanya kepalsuan yang penuh dengan sandiwara.

"Cepat pakai!!, gua gak bakal tertarik dengan tubuh jelek luh itu". Ucap Elvin.

Bella berganti pakaian tepat didepan Elvin, ia hanya meninggalkan pakaian dalam nya saja, hatinya mati seketika, ia sudah tidak memikirkan apapun yang berkaitan dengan kata 'cinta', ia hanya perlu mendapat jawaban dari setiap pertanyaannya, lalu selesai.

"Siallll,, badannya bagus banget, bahkan lebih menggoda dibandingkan Aleta, ahhhhhh kenapa 'dia' harus bangun sik". Elvin terus memandang tubuh mulus yang berada di depannya, sampai akhirnya birahi nya semakin kuat, ia langsung pergi dan menghampiri Aleta yang sedang berada didalam kamar mandi.

"Aku gak boleh hanya diam, aku harus lawan, ingat Bella kau bukanlah wanita lemah yang mudah ditindas". Ucap Bella didalam hati.

Hampir satu jam Aleta dan Elvin berada didalam kamar mandi, entah apa yang sedang mereka perbuat, author sendiri gak tau karena tidak kelihatan.

Ceklek,, terdengar pintu kamar mandi yang terbuka, Bella langsung memandang tajam kedua orang yang baru saja keluar dari dalam sana.

"Wowww kenapa kau memandangku seperti itu". Ucap Aleta, yang langsung menghampiri Bella untuk menarik rambut panjang Bella dari belakang.

Aleta menjambak rambut Bella dengan sangat kencang, sampai ada bagian rambut yang rontok akibat perbuatannya.

"Turunkan matamu". Ujar Aleta yang tidak terima melihat Bella memandangnya tanpa rasa takut.

"Cuhhhh". Dengan sangat berani Bella meludahi wajah Aleta. Aleta yang tidak terima dengan perbuatan Bella langsung saja menamparnya.

Plakkkkk

MAU LANJUT BAB SELANJUTNYA, DIWAJIBKAN OLEH AUTHOR UNTUK MENINGGALKAN JEJAK TERLEBIH DAHULU, KARENA ITU SANGAT BERARTI DAN PENTING.

🤣🤣🤣🤣🤣

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!