Cinta Davina Arzhari : Seorang
gadis Di slaah Satu Universitas ternama. Cantik, Ceria, dan Smart. Pandai bela
diri ( Setidaknya bisa melindunginya diri sendiri)
Cakra Safwan Pratama : Seorang Pengusaha Sukses Di Ibu Kota.
Kekayaan yang diwarisi dari keluarganya. Beliau anak adalah anak ke 2 dari 3
bersaudara.
Asril Wijaya :
Pacar Cinta. Sekarang bekerja di Salah satu Bank swasta ternama.
Cinta Tahun ini menduduki semester akhir .CInta menjalin kisah dengan asril sejak setahun yang lalu. Dulunya Asril merupakan kakak angkatan Cinta di kampus yang sama. Dan sekarang asril telah bekerja.
Cinta hidup dengan ibunya, Ayahnya telah meninggal. Semasa hidup ayah Cinta adalah seorang Pegawai Negri. Setelah meninggal beliau masih mendapatkan uang pensiun yang diterima oleh ibu Cinta uang yang dipakai untuk menyambung hidup Ibu dan anak.
Cinta juga menerima pesanan kue, cake, dan kue ulang Tahun. Dia juga menerima pesanan On Line, (Setidaknya bisa untuk membiayi kuliahnya sendiri).
Cinta tak punya banyak waktu untuk bersenang-senang seperti kebanyakan teman2nya. Dia hanya punya waktu kuliah, membuat pesanan kue dan mengurus ibu. (Sedikit waktu untuk pacarnya tentunya ). Sekali-kali keluar untuk membeli kebutuhan untuk kuenya.
\=====
KEHIDUPANKU
Cinta menggunakan motor maticnya Memasuki pekarang rumah yang sederhana dengan sedikit taman. Ya….. Ibu merawat taman itu untuk menghabiskan waktunya. Hanya ada Bunga yang sederhana, Beberapa macam bunga keladi, mawar, bunga iris, dan Anggrek.
“Ibu, aku pulang." Ucap Cinta dengan semangatnya . Berlari pelan menghampiri ibunya
“Pelan-pelan Cinta!” Jawab ibu dengan lembut
Setelah mematikan mesin motornya Cinta langsung menyalami dan mencium punggung tangan ibu.
“Ada pesanan kue ulang tahun bu.” Jawab Cinta sambil berlari masuk ke kamar.
Menyimpan tas kuliahnya dan langsung ke dapur sambal mengucir rambut panjangnya yang indah. Cinta memasang celemek di tubuhnya dan menyiapkan alat tempurnya untuk membuat pesanan yang telah ada.
Lihai tangan lembut itu memainkan alat dan bahan yang telah ia siapkan terlebih dahulu. Beberapa trik untuk mempercepat kerjanya di dapur. Mencampur bahan,mengocok bahan, mengukus, sampai menghiasi kuenya. Kali ini dia membuat kue ulang tahun bertema Putri Sederhana namun tetap cantik.
Dan beberapa saat kemudian
TARAAAAAA.
Kue ulang tahun putri desney ala Cinta sudah jadi dan siap diantar.
Setelah kuenya jadi, Cinta segera mandi secepat kilat. Dia sendiri yang mengantarkan kue Ulang tahunnya kali ini (tentunya menggunakan motor maticnya). Jika waktunya sempit atau pesanan lagi rame biasanya dia akan menggunakan jasa Pengantaran seribu ummat alias OJOL.
Setelah menyerahkan kue ulang tahun buatannya pada yang empunya Cinta langsung melaju kembali ke rumah.
Saat sampai di rumah, mentari sudah berada diujung senja. Cinta masuk ke rumah, mendapati ibunya yang tengah melaksanakan shalat magrib. Dia pun langsung masuk ke kamar mandi dan mengerjakan shalat juga.
Dia kembali menuju ke dapur untuk membantu ibunya menyiapkan makan malam. Cukup masak 2 porsi saja untuk ibu dan anak. Dan makan bersama. Hampir begitu seitan harinya.
Setelah membereskan meja semua urusan dapur, Mutia langsung pamit pada ibunya untuk ke kamarnya.
“ Bu,aku ke kamar yah. mau istirahat.” Ucapnya sedikit kelelah dengan aktifitas kampus dan membuat kuenya.
“ Iya, jangan lupa shalat dulu baru tidur!” Ibu dengan kelembutannya.
“Baik bu, Selamat malam!” Cinta dan langsung masuk ke kamarnya. Seperti perintah ibunya untuk mengerjakan shalat dulu setalah itu merebahkan tubuhya di Kasur.
Ahh, nikmatnya, mengakhiri hari ini dengan membuat pulau-pulau yang tak beraturan di atas bantalnya.
Kegiatan yang hampir sama pada setiap harinya.
To Be Continued
\=============
Hai semua!
Ini adalah karya pertamaku di NovelToon.
Masih terlalu banyak typo dalam penulisannya. Aku bahkan malu untuk mempromosikan karya aku yang satu ini. sempat kepikiran buat menghapus karya ini, tapi udah dikontrak terus kadang masih dapat komen untuk novel ini.
Mungkin ada dari teman-teman yang dari Kampung Sebelah terus nyasar ke sini.
Kalau nggak suka boleh di skip , tapi kalau penasaran silakan dilanjutkan.
Beberapa minggu setelah itu.
Di akhir pekan.
“ Bu, aku mau keluar sebentar dengan asril.” Ucap Cinta yang berada di kursi meja riasnya.
Sedikit polesan bedak, dan lip balmnya. Cinta menyempatkan dirinya untuk bersama kekasihnya.
“ Mau kemanan nak?” Tanya ibu melihat anaknya yang sedang berdandan.
“ Ih, ibu kepo deh. Hehe,” melirik ibu yang berada di depan pintu kamarnya.
Ibu masuk ke kamar berdiri di belakang Cinta, menyentuh rambutnya dengan lembut.
“Kamu ini anak gadis nak, harus bisa menjaga diri kamu. Ibu mengijinkan kamu bersama Asril tapi bukan berarti kamu bebas melakukan apapun diluar sana. Kamu harus ingat batas-batasan kamu, jangan melakukan hal bodoh yang bisa merugikan kamu."
“ Iya ibuku sayang ,Cinta tau batasan seorang gadis, Cinta bisa jaga diri ko. Nah sekarang anak gadis mama ini pergi dulu yah, nanti kelamaan ditunggu sama pangeranku. Ibu istirahat saja, kalo ada apa-apa telpon cinta yah!” ucap mutia lalu mencium kedua pipi ibunya.
“ Iya, jaga diri baik-baik, dan jangan pulang terlalu malam!” Ibu berjalan dibelakang cinta.
Sampai di ruang tamu, sudah ada asril memainkan hpnya. Melihat Cinta keluar bersama ibunya, dia langsung berdiri dari duduknya dan berkata, “kita langsung jalan aja yah, biar ngak pulang kemalaman!"
Ia langsung menghampiri ibu Cinta, menyalami dan mencium punggung tangan ibu dan berkata, “bu, aku minta izin ajak cinta jalan dulu!"
“ Iya nak, kalian hati-hati yah, ingat jangan pulang terlalu malam!” Ibu.
Mereka berduapun keluar dari rumah Cinta, menaiki Asril motor menuju sebuah mall yang berada di pusat kota Jakarta
“Kita mau kemana? “ Tanya Cinta.
“emmm, bagusnya kemana yah?”
“nonton aja deh, atau…….” Jawaban Cinta yang menggantung karena masih berpikir.
“ Oke, kita nonton, kamu mau film apa? Asril.
“ Terserah asal filmnya keren."
“ Baiklah nanti kita pilih lihat film apa yang sedang populer.”
Serunya malam minggu boncengen sama pacar.Ayo, siapa yang belum pernah keluar malam minggu menggunakan motor. Hiks….hiks…. authornya juga pengen dong.
Dan merekapun sampai di area parkir mall, dan berjalan memasuki kawasan mall, sambil bergandengan tangan. Lampu terang dalam mall, dan ramainya pengunjung mall karena malam ini adalah malam minggu.
Ada yang sengaja datang bersama teman-teman, dan juga banyak pasangan muda-mudi yang saling bergandengan tangan seperti Cinta dan Arsil. Memanjakan mata mereka dengan melihat-lihat barang-barang yang dipajang.
Cinta dan Asril menuju kelantai 3 untuk menonton film. Membeli tiket, cemilan dan minuman untuk persiapan saat nonton nanti. Ikut dalam Antrian yang panjang bagaikan ular naga panjanya bukan kepalang tak membuat mereka bosan karena mereka bahagia.
Menunggu hingga terdengar pengumuman, “Pintu theater satu telah dibuka.” Dan merekapun masuk ke dalam bioskop mencari tempat duduk sesuai dengan nomor karcis yang telah mereka beli. Mereka menonton film
sambil menggenggam tangan satu sama lain.
Setelah menikmati malam minggu mereka, mereka sepakat untuk pulang. Motor yang dikendarai Asril memasuki basement parking apartment sederhana tempat Asril tinggal.
Sampailah mereka disebuah pintu.
“ Masuk,ini rumahku!“ Ajakan Asril untuk Cinta.
“ Sendiri?” Duh, Cintanya mulai sedikit gelisah nih.
“ Iyalah, namanya juga cowok, harus mandiri. Kamu duduk sini, aku ambil minum dulu!”
Cinta duduk disebuah sofa sembari menunggu asril. Asrilpun datang membawa cangkir berisikan teh hangat diberikan kepada Cinta.
“ Minum Cin!” Dan langsung duduk di dekat Cinta.
Terlihat Cinta sudah mulai gelisah dengan seribu pikiran yang tertampung diotaknya.
“ Ya ampun, Mau apa asril membawaku ke tempat seperti ini? Mana malam gini lagi. Bagaimana kalo dia macam-macam? Itu pintu terkunci g yah. Duh, siapa tau aja tuh minuman sudah di kasi obat tidur,dikasi minum ke
aku jadi saat udah g bisa apa-apa dia bisa melancarkan aksinya."
"G Boleh Cinta, jangan diminum!"
"Awas aja kalo dia macam-macam belalaimu yang jadi korban."
“ Diminum Cinta.”
“ Ah… iya…. Aku g papa ko. G haus juga.” Cinta mencoba menyembunyikan perasaan gelisah nya.
Asril menggenggam tangan Cinta. Perlahan tangannyapun mulai merayap keatas lengan, sampai ke pundaknya. Kini mereka saling berhadapan, Asril terus memajukan tubuhnya, sementara Cinta memundurkan tubuhnya.
Dengan cekatan, kini CInta telah berada di bawah asril.
Dia mulai merasa ketakutan.
“Asril apa yang kau lakukan?”
Namun asril tdak menjawab, dia terus mendekatkan wajahnya pada wajah Cinta dan cup.
Bibir meraka seketika bertemu dan.
To Be Continued
Asril menggenggam tangan cinta. Perlahan tangannyapun mulai merayap keatas lengan,sampai ke pundaknya. Kini mereka saling berhadapan, Asril terus memajukan tubuhnya, sementara cinta memundurkan tubuhnya. Kini CInta telah berada di bawah asril.
Dia mulai merasa ketakutan “ asril apa yang kau lakukan?” . Namun asril tdak menjawab, dia terus mendekatkan wajahnya pada wajah cinta dancup. Bibir meraka seketika bertemu dan,
PLAKKKK….
Tangan cinta mendarat mulus di pipi asril. Seketika matanya mulai memerah, nafasnya memburu, asril meraih kedua tangan cinta lalu menggenggam kedua pergelangan tangan cinta dengan satu tangannya, sementara tanganya mencengkram dagu cinta.
Dia mulai mendekatkan wajahnya kembali pada wajah cinta. Semakin dekat hingga tak berjarak dan,
BUGK……….. lutut
cinta menjadi senjata terampuh saat ini.
“Ah,belalaiku,” Asril menggeram memegang harta karunnya.
Cinta berhasil lepas dari cengkraman asril. Dia langsung berlari menuju pintu, karena panik sedikit kesulitan membuka pintu itu. Dia harus segera melarikan diri sebelum asril mendapatkan kekuatannya kembali. Dan Akhirnya Cinta berhasil keluar dari tempat itu. Dia berlari menuju lift, dan cepat menekan tombol tutup.
Di dalam lift, dia berusaha menenangkan dirinya. Mengatur nafas yang memburu setelah mengalami drama yang hampir saja merusak kehidupannya. Merapikan baju dan rambut yang seloyoran kemana-mana. Hampir saja ia menjadi korban malam minggu.
Cinta kembali ke rumahnya dengan perasaan yang tak menentu. Memikirkan tentang lelaki yang yang selama ini menjadi tambatan hatinya hampir saja merusak masa depannya. Dan bagaimana dengan hubungan mereka nanti?
"Ah,apakah ini akhir hubungan kita, namun aku masih sangat mencintainya". Batin Cinta.
3 Hari setelah malam itu.
Cinta mencoba membuat cake istimewa. Ia berniat untuk memberikannya pada asril sebagai ucapan permintaan maafnya, berharap bisa kembali seperti sebelum peristiwa malam itu terjadi. Tanpa memberi kabar sebelumnya, ia melanggeng menuju apartemen Asril.
Mengetuk pintu apartemen sederhana milik kekasihnya itu. Tak lama asrilpun membuka pintu, “SURPRISEEEEE……….” Cinta menyembunyikan wajahnya dibalik kotak cakenya.
“ Siapa sayang ? “ terdengar suara wanita dari dalam.
Masih tetap menyembunyikan wajahnya di balik kotak cake yang telah dia buat.
Sayang? Siapa yang sayang? Untuk siapa ucapan sayang itu? Siapa wanita itu? Untuk Asril? Benarkah?Ah,Mungkin aku salah pintu, kl salah pintu, ya ampun malunya aku?
Tanpa melihat siapa yang telah membukakannya pintu Cinta langsung berbalik badan “ Maaf saya salah ketuk pintu,” dan langsung meninggalkan TKP.
Dia kembali ke lift menata hatinya\, “ Duh beg*\,beg*\,Beg*\, Kenapa bisa ceroboh seperti ini sih? Kan malu\,” ucapnya sambil mengetuk kepalanya sendiri.
Dia mencoba mengatur nafasnya, menarik dalam menghembuskannya secara perlahan, beberapa kali,
sampai ia merasa lebih baik.
Dan kembali mencari pintu Apartemen Asril. Mengetuk pintu, kali ini dia sudah tidak lagi menyembunyikan wajah cantiknya
dibalik kotak cakenya.
Tok….
Tok….
Tok.....
Pintu terbuka,
melihat asril ada dibalik pintu dia langsung menyapanya “ Hai, apa kabar?”
“ Baik” , jawaban singkat dari asril.
“aku bawakan cake, mudah-mudahan kamu suka” dia menyodorkan kotak cake yang sejak tadi ia bawa.
“ Siapa sayang?” terdengar suara wanita dari dalam.
Sayanggg? Siapa? Untuk siapa?Siapa wanita itu?
Perasaannya mulai tak menentu, kaget, sakit, tapi dia masih mencoba menenangkan dirinya.
Dan wanita si pemilik suarapun muncul dari dalam peraduannya. Ah,cantiknya.
Wanita itu memeluk lengan asril manja” Siapa dia sayang?, kenapa ngak disuruh masuk?
Sekali lagi, sayang? Asril kah? Apa yang terjadi?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!