NovelToon NovelToon

Menjaga Tuan Muda Cacat

ELIANA THOMPSON

angin yang berhembus pelan ...menerbangkan dedaunan yang ia terpa ..matahari nampak bersembunyi di balik awan hitam yang seakan ikut terhanyut dalam kesedihan gadis kecil yang memeluk erat kedua kaki nya dan menyembunyikan wajah cantik dan imut nya yang sembab.

" hiks...hiks..momy...Ellis merindukan mu..hiks..hiks..!!!"tangisan pilu gadis kecil dengan surai coklat bercampur keemasan yang tercoreng di rambut lembut itu.

isakan dan tangisan yang dapat menyesakan siapa pun yang mendengar nya..

Flesbeac onn...

gadis kecil yang sungguh berparas sempurna itu sedang bermain bersama boneka ke sayangan nya..tawa lucu nya begitu menggemaskan siapa pun yang memandangnya..namun di mancion besar keluarga Thompson itu ada 2 pasang mata yang menatap Ellis kecil penuh kebencian.

" kapan gadis kecil itu mati..kenapa ia tak mati mengikut ibunya " gumam wanita itu geram memandang Ellis yang masih sibuk dengan mainannya.

" tenang mom..kita akan buat dia menderita di rumah nya sendiri..sehingga kita bisa menikmati kekayaan ini berdua..hanya berdua ...tanpa kehadiran anak sialan itu" sambung gadis kecil yang seumuran dengan Ellis.

merekalah mona dan ketrina ..ibu dan anak yang sangat membeci Ellis ..mereka adalah ibu dan adik tiri Ellis yang di nikahi Tuan Thomson pada saat sang istri meninggal dunia .

Tuan Thomson ketika itu sangat lah murung karna sang istri Ellisa Thomson meninggalkan nya dan sang putri pada saat Elliana berumur 7 tahun..setelah beberapa lama Tuan Thomson kembali menikahi janda anak satu yaitu Mona dan ketrina putri nya

mereka pertama tama sangat baik dengan Ellis ..namun seiring berjalan nya waktu mereka mulai menunjukan taring nya hingga sering kali Ellis kecil di marahi dady nya karna fitnahan kedua ibu dan anak itu.

" Elli...cepat kesini!!!" panggil mona dengan suara tidak suka nya.

Elliana atau Ellis itu berjalan menuju atas tangga yang di ujung nya terdapat mona dan ketrina memandangnya dengan sinis.

" iya mom ..ada apa " suara cempreng Ellis bertanya.

mona dan ketrina saling pandang dengan senyum licik milik mereka..Ellis kecil hanya memeluk boneka nya erat karna merasa takut dengan kedua iblis di depannya.

Ellis sudah sering di perlakukan tak layak di kediman nya sendiri..bahkan uang yang di berikan sang dady setiap minggunya ketrina lah yang merampasnya..Ellis kecil tak berdaya..kerap ia menangis meratapi nasipnya..

sang dady yang tak pernah percaya padanya karna kebohongan mona dan ketrina..serta tiada teman baginya mengadu selain bibik Ren ..kepala pelayan di mancion.

" berikan boneka itu!!!" kata ketrina mengulurkan tangan untuk merampas boneka beruang peningggalan momy Elliana.

Ellis dengan cepat menghindar ..

"tidakkk...ini boneka Ellis..Ini punya Ellis...!!!" bantah Ellisa menolak.

ktrina dan mona mengatupkan rahangnya kuat dan marah..

" berikan pada kuuu!!!" bentak mona menatap tajam Ellis.

Ellis menggelengkan kepala nya menolak ...

otak licik mona mulai berfungsi..

ia memandang ketrina supaya menjalankan tugas nya..dan tentu otak licik turunan itu sinkron dengan kode itu.

" berikan atau ku koyak boneka jelek mu itu" ancam ketrina menyeringai.

Ellis menggeleng kan kepala nya menolak..

ketrina maju dan berusaha menarik boneka beruang yang pas di peluk itu..

maka terjadilah adengan tarik menarik di antara mereka..

" berikan pada kuuu!!!"...

" tidakk...ini punya Ellis...!!!"

" berikan...!!!"

tak lama setelah nya mona melihat tuan Thomson turun dari lantai atas ..ia langsung mengkode ketrina untuk bersandiwara..

" lakukan" bisik mona di telinga sang putri..

dannn..bukkkkk....tubuh ketrina berguling guling di tangga mancion dan jatuh ke lantai mahal itu.

" ketrinaaaa!!!!! " teriak mona bersandiwara dan langsung berlari menuju tubuh ketrina yang terbaring lemah di ujung tangga.

Tuan Thomson melebarkan mata nya terkejut dan langsung berlari mendekat.

" apa yang terjadi?" tanya tuan Thomson panik melihat ketrina yang meringis kesakitan memeggangi kepala nya.

" Ellis mendorong ku dad...!!" suara ketrina dibuat semiris mungkin.

Tuan Thomson menggeram marah ..sudah beberapa kali Ellis melakukan kejahatan yang tak lazim ini..

ia menatap Ellis dengan tatapan geram..Ellis gemetar ketakutan dan menguatkan pelukanya pada boneka kesayangannya itu.

" kauuuu!!!!" geram Tuan Thomson lansung melangkah menuju Ellis dengan kegeraman yang memuncak.

Ellis menggelengkan kepala nya menolak saat tangan besar sang dady mencengkram erat tangan mungilnya.

Ellis meronta ronta minta di lepaskan dann..brukkkk..tuan Thomson mendorong tubuh kecil itu ke lantai di dekat tangga..

" kenapa kau berubah menjadi anak tak tahu aturan Ellis...!!!!!" bentak tuan Thomson pada Eliana kecil yang menangsis tersedu sedu.

" Ellis tak pernah mendorong ketrina dady...hiks..hiks.." tangis Ellis pecah.

" Ellis ...momy tak pernah marah pada mu ..cuman kamu harus bisa bersikap baik pada saudari mu...meskipun ia saudari tirimu sayanggg.." ucap mona dengan suara super lembut yang dibuat buat nya.

" kau dengar itu Ellis ...mereka sangat baik pada mu..aku memberi nama Ellis pada mu supaya kau menuruni sifat lembut dan baik momy muu..bukan jadi bejat seperti ini!!!" tuan Thomson menatap murka putri pembuat onar nya itu.

nama Eliana Thomson pada putrinya di ganti dengan Ellis oleh nya ..itu panggilan kesayangan tuan Thomson pada Eliana pada saat momy nya meninggal dunia..

" dan sekarang..minta maaf pada mereka...minta maaf..!!!!" benatk tuan Thomson.

Eliana atau Ellis menggeleng menolak..

" tidakkk...Ellis tak salah..Ellis tak mau minta maaf ...mereka itu brengsekkk ded..hiks..hiks...brengsekkkk!!!!" teriak Ellis membantah terisak.

plakkkk....tangan tuan Thomson mengenai pipi mulus anak nya.

Eliana tertegun...air matanya menetes deras ..hati nya sakit melihat sang dady yang berani menamparnya .padahal pada saat momy nya masih hidup dady nya tak pernah membiarkannya terluka sedikit pun..tapi sekarang dady nya berani menampar nya .

" momy....momy..hiks ..hiks..dady jahat...!!!!" teriak Eliana berlinang air mata menangis dan berlari keluar mancion dengan terisak.

tuan Thomson terduduk lesu..ia memandangi tangannya yang menampar putri kesayangannya itu.

" Elli...Elliana..." lirih Tuan Thomson memandangi sang putri nya yang menangis keluar mancion .

sedangkan mona dan ketrina tersenyum bahagia melihat Elliana yang selalu di salah kan dan di marahi ketika mereka sudah datang di kediaman Thomson yang megah itu.

flesbeac off...

di sinilah gadis kecil itu meluapkan kesedihan dan sesak yang teramat pada hatinya ...

taman indah ..serta bunga bunga warna warni yang menemani hari nya setiap hari serta kupu kupu yang berterbangan mengelilingi kepala gadis kecil itu ..

" kalian jangan berubah yaa...jangan seperti dady..dady tak sama seperti dulu ..dia bukan dady yang menjadi pahlawan Ellis lagi..." gumam Eliana memandang kupu kupu yang hinggap di jari jari mungilnya.

Eliana kecil tak menyadari sepasang mata sembab menatap haru dirinya di balik pilar kokoh mancion itu.

" nona Eliana yang malang..tega sekali tuan memperlakukan nona muda seperti ini" gumam bibik ren menangis haruuu...

*******************

**votee and like sayanggg..👩‍❤️‍💋‍👨

Nama Eliana Thompson .anak dari Bart Thompson dan sang istri Ellisa Thompson..karna kecintaan tuan Thompson pada sang istri..ia memanggil nama istrinya pada Eliana..hingga menjajadi Ellis..bukan Elli

begitulah penjelasan kenapa Eliana di panggil Ellis dari pada Elli🤗😂**

tangisan ELIANA

matahari pun berganti bulan..Eliana beranjak dari tempat naunganya dan kembali masuk ke dalam mancion.

Eliana menatap malas ibu dan anak yang sedang bercanda tawa diruang tamu bersama dengan dady nya ..cairan bening itu kembali mendesak keluar..

Eliana merasa dikucilkan di kediaman nya sendiri..tempat yang dulu bergema canda tawa nya dengan dady dan momy Eliana sekarang menjadi asing bagi nya.

" nona..nona tidak apa apa ?" suara bibik ren yang menyapa Eliana yang terlihat rapuh.

Eliana menoleh..ia tersenyum mengangguk menyatakan "dia baik baik saja" namun yang terlihat oleh wanita paruh baya itu sungguh kebalikannya.

kristal bening itu tampak membasahi pipi mulus Eliana kecil..

" Ellis ingin mandi !!" pamit Eliana lalu melangkah pergi dengan kaki mungilnya yang menapaki setiap tangga ..boneka beruang berwarna coklat itu tak lepas dari dekapannya.

bibik Ren memandang nanar tubuh kecil itu yang mulai menjauh..lalu ia membalikan tatapan geramnya pada dua perempuan yang tampak begitu bahagia.

" gara gara keegoisan kalian nona muda menjadi di acuhkan oleh dady nya sendiri...cihh dasar parasit tak berguna" gumam bibik Ren geram

**************

" dad..bagaimana kita liburan saja untuk mengisi akhir pekan ini ? " saran ketrina menatap penuh harap dady tirinya itu.

Tuan Thompson tampak berfikir ..lalu ia mengangguk menyetujui..

" baiklah..tapi dady mau bertanya dulu sama Ellis..dia bisa atau tidak" jelas Tuan Thompson mengelus kepala ketrina .

ketrina dan mona saling pandang..mereka sungguh geram kalau menyangkut tentang Eliana.

" untuk apa memperdulikan gadis tak berguna itu" batin mona geram.

" ia sayang..pergilah ..Ellis pasti sangat senang..lagi pula dia butuh refreshing bukan" suara lembut mona mengalun bak seruling merdu yang menggetarkan hati namun tersirat kekesalan yang teramat di dalam nya

Tuan Thompson tersenyum mengangguk..

" terimakasih sudah menyayangi nya seperti anak sendiri" kata Tuan Thompson tulus

mona tersenyum palsu dan mengangguk ..

" tidak masalah sayangg..dia juga anak ku" mona bersandiwara dengan sangat baik.

hati tuan Thompson begitu bahagia..tak salah ia menikahi mona . pikir tuan Thompson.

ia melangkah menuju kamar Eliana..

" cihh..malas sekali aku mengakuinya sebagai anak" ujar mona menggeram jijik.

" yes mom..ketrin juga malas mengakuinya sebagai adik " sambung sang putri ketrina .

di kamar Eliana..

cekleakkk...pintu kamar Eliana terbuka..Tuan Thompson menatap keseluruh sudut ruangan yang sangat besar dalam ukuran kamar..disain mewah tampak kental di pandang mata.

mata pria itu menangkap tubuh kecil yang bersinar di bawah rembulan yang dengan senang hati menyinari kulit mulus dan putih bak porselen itu sedang menatap nya sendu.

hati Tuan Thompson berdenyut melihat Eliana yang nampak rapuh dan tak bersemangat.

ia melangkah mendekat gadis kecil itu...

" bulan yang sungguh menenangkan " suara Tuan Thompson menyentak Eliana

Eliana tak mengalihkan pandangannya pada benda bersinar yang begitu terang dan indah...

ia diam tak membuka suara ...hatinya sakit dengan perlakuan sang dady yang selama ini sudah berubah..dady yang tak pernah membentak nya..mencurahkan semua kasih sayang ke pada nya..dan rela menentang dunia demi peri kecil nya itu sudah tak ada lagi...dan sekarang tinggal lah seorang pria yang buta akan kenyataan..kasar..dan tak peka akan putrinya lagiii..

" dia tak akan berubah jika kau pandangi terus" kata sang dady menatap arah pandangan Eliana..

Eliana kecil tersenyum miris..meskipun ia hanya gadis kecil berumur 10 tahun..tapi hatinya dan pikiranya sudah bisa berfikir jernih..

" benar..dia tak akan berubah..benda yang sangat indah tak pernah merubah pandangan orang terhadapnya...rasa..ketenangan yang dia berikan itu abadi..tak terpengaruh oleh hantaman awan dan petir yang kadang dapat membahayakan ..berbeda dengan awan ...yang kadang membuat badai yang besar ..mudah berubah dan tak selalu menenangkan ...!!!" kata Eliana lancar dan tegas . tatapan nya masih sama datar

Tuan Thompson tersentak akan kata kata bijak yang begitu bermakna yang di lontarkan Eliana ..ia teringat dengan sang istri tercinta yang begitu lembut dan bijaksana

namun hatinya bergetar memahami makna dari kiasan yang mendalam itu

ia menatap Eliana dengan haru dan sendu...

namun Eliana sama sekali tak menatapnya..ia masih setia dengan sikap dingin dan datar itu..yang semasa momy nya hidup ia tak pernah seperti ini..Eliana kecil selalu tertawa ..bercanda..dan jahil pada dirinya.

Tuan Thomson teringat dengan kejadian tadi siang..ia menatap tangannya yang ia gunakan menampar pipi mulus putri kecilnya itu

" Ellis..dady mintaaaa....

" ada apa datang kesini?" suara datar Eliana menghentikan ucapan dady nya.

" besok akhir pekan..kita akan pergi berlibur ke tempat biasa Ellis kunjungi !!! jelas sang dady berbinar. ia berharap Eliana berubah seperti dulu.

" aku tak ikut.." jawab Eliana datar lalu berjalan ke arah ranjang King size nya yang bergambar kartun Frozen kesukaannya.

Tuan Thompson terkejut..biasanya Eliana kecil sungguh riang mendengar pergi ketempat indah itu.

"SUNSET DI BATTERY PARK " tempat yang paling bersejarah bagi tuan Thompson dan Eliana kecil..karna sang istri nya ELLISA yang selalu memboyong mereka untuk merayakan ulang tahun.. ANYVERSARY mereka.

" kenapa ? " tanya sang dady yang mendekat kearah Eliana yang sudah menggulung semua tubuh nya seperti kepompong dengan selimut empuk nan tebal itu.

" tak enak" jawaban singkat nan polos keluar dari mulut mungil itu .

" kau marah pada dady?" tanya tuan Thompson.

" cihh..aku marah pun tak akan merubah apa pun" kata kata yang sangat tepat menusuk jantung sang dady.

Tuan Thompson menatap nanar tubuh peri kecil nya.

" mereka tak bersalah..kau hanya salah paham atas mereka Ellis " jelas sang dady.

kristal bening itu meluncur sempura..tubuh mungil yang terbungkus selimut itu bergetar menahan isak.

" tinggalkan aku sendiri" pinta Eliana dengan suara bergetar.

Tuan Thompson menghela nafas berat..ia ingin mendekat dan memeluk tubuh sang putri.

" jangan mendekat dan keluar dari sini..hiks.." suara serak serta satu isakan yang lolos oleh Eliana.

sang dady pun pasrah...ia melangkah pergi menuju pintu keluar..

" selamat malam" ujar nya dan melanjutkan langkah kakinya.

setelah mendengar suara pintu yang tertutup Eliana menyibakan selimutnya dengan kasar ..ia turun dari ranjang dan berlari pada boneka beruang peninggalan momy nya.

" mom..hiks..hiks...Eliana ingin ikut momy..hiks..hiks..dady tak mengerti dengan Elli mom..hiks..hiks..dady tak sayang Elli..dia lebih membela mereka dari pada Elli..hiks..hiks..!!!" isak tangis gadis kecil itu tak terbendung mengalun sejuknya malam dan bunyi binatang pengerat di hamparan rumput malam itu.

kelam..muram..dan suram yang begitu menyesakan dada..kesedihan ..tangis pilu yang menyayat hati..

sungguh ironis nasip gadis kecil yang terabaikan seperti nya ini..semua berubah dalam sekejap mata..

**************

**votee and like sayanggg...

buat kalian yang tahu tentang novel author yang ini..

TERJEBAK CINTA KING MAFIA 2 ..novel nya lagi di revisi ya sayang ku..jadi sabar yaa .author lagi usaha buat menyelesaikan masalah ini..jadi sementara waktu baca aja yang ini ya..🤗😂

mohon pengertianyaa....selamat membacaa🤗😝**

ledakan ....

hari ini tepat nya hari liburan keluarga Tuan Thompson..dua perempuan yang nampak sibuk mengemasi barang barang nya...

" mom..bukan kah tempat yang akan kita kunjungi itu sangat bagus?" tanya ketrina berbinar bahagia.

" iya baby..tempat itu sangat menakjubkan ..kita juga harus membuat sejarah di sana baby!!!" ujar mona tersenyum licik.

ketrina tak mengerti ucapan ambigu sang momy..

" kita melakukan apa mom?"

" Eliana harus di singkirkan secepat nya..!!"

" tapi bagaimana caranya?" ketrina bertanya dengan wajah bingung.

mona membisikan ide licik nya yang ia pikirkan semalaman penuh..ia sudah tak sabar menjalankan rencana jahatnya

" ok mom..kita akhiri semuanya hari ini !!" kata ketrina berbinar senang

******************"**"*"***********

" semua nya sudah siap ?" suara Tuan Thompson bergema di lantai bawah

" yes dad...!!!" sahutan dari ketrina.

Tuan Thompson melirik ke arah Eliana yang tampak biasa saja di sofa ruang tamu mancion..ia masih membenahi boneka cantik menggemaskan seperti dirinya.

" kau tak pergi Ellis ? " tanya Tuan Thompson mendekat dan duduk di samping Eliana.

Eliana hanya diam seperti tak mendengar apa pun..

" Ellis ...kau marah pada kami nak?" tanya mona dari belakang tuan Thompson.

" kami mengerti..maaf ..kalau begitu biar kami pergi saja !!" kata mona ingin melangkah pergi.

" sayangg..Ellis cuman belum menerima saja..dia masih anak anak..!!!" cegah tuan Thompson dengan lembut mencengkal pergelangan mona

" apa kau tak mencintai momy lagi ?" suara dingin Eliana menyentak sang dady.

" nak..dia dady mu..kau harus sopan bicara dengannya!!!" peringat mona bersandiwara.

" berhenti bicara dengan kuu!!!!" bentak Eliana geram menatap marah mona yang tak habis habis nya bermuka seribu.

" Elianaaaaaa!!!!!!" bentak tuan Thompson menggema.

ia menatap geram wajah putrinya yang nampak berkaca kaca...

" seharusnya kau bersyukur..dia mau mengurus mu..wanita yang tak punya hubungan apa apa dengan mu..mau menyayangi mu setulus hati. bukannya kau berterimakasih kau malah kurang ajar beginiiii !!!!!" bentak sang dady murka.

" aku membenci kalian semua sampai mendarah daginggggg....aku tak punya dady..dady ku telah mati bersama dengan momy ku...kau bukanlah dady ku...hiks..hiks ..kau pria jahat..hiks ..hiks ...kau bukan lah dady kuu...!!!!!" teriak Eliana terisak dan berlari kemar nya..

bammmmm... suara pintu kamar Eliana tertutup kasar..

Tuan Thompson menunduk..air mata nya menetes mendengar kata kata tajam menusuk yang dilontarkan putri kesayangannya itu.

" kenapa dia menjadi seperti itu ?" tanya Tuan Thompson lirih.

" tenang lah..dia pasti baik baik saja..kita batalkan saja liburanya ..!!!" ujar mona

" tidak usah ...ayo kit pergi. mungkin Ellis butuh ketenangan !!!" kata tuan Thompson bangkit dan menggandeng mona menuju mobil dengan ketrina yang sudah menunggu dengan senyum secerah mata hari.

" ayo baby..!!!" ajak tuan Thompson mengelus kepala ketrina.

mereka melajukan mobil nya dengan perasaan bahagia ...sedangakan sepasang mata sembab menatap sendu mobil mewah itu melaju pelan..

" kau berbeda .. mungkin kau lebih bahagia bersama keluarga baru muu!!!" gumam Eliana lirih menatap dengan linangan air mata dari kejauhan...

*************

hari mulai gelap mona dan ketrina sudah siap dengan renacana mereka...

" sayang...kita menginap ya disini..tadi Eliana bilang..dia mau kerumah temanya jadi tidak apa apa kan kita menginap ?" tanya mona pada sang suami yang sedang memakan makanan nya di restoran dekat dengan pantai indah itu.

" setau ku Ellis tak punya teman !!!" kata Tuan Thompson bingung.

ketrina dan mona saling pandang...

" ma...maksudnya teman baru nya sayang...tidak apa apa kan?" tanya mona.

Tuan Thompson nampak berfikir..perasaanya entah mengapa menjadi tak enak

" baiklah..kita menginap!!" jawab Tuan Thompson mengangguk mengiyakan

mona tersenyum bahagia..rencana licik nya akan berjalan dengan mulus mulai dari malam ini..

" kau tak akan hidup lagi anak sialan..lihat saja ..apa yang akan terjadi nantinya" batin mona bahagia.

mereka selesai dengan makan malam nya. ketrina sudah pergi kemarnya dan sekarang tinggalah mona dan sang suami yang sibuk menelfon Eliana.

" kenapa di tak menjawab telfonnya ?" gumam Tuan Thompson panik.

" sayangg...mungkin dia lagi bersenang senang..minumlah ini biar pikiran mu tenang!!!" sahut mona membawa segelas susu di tangannya.

Tuan Thompson dengan senang hati meminum nya..namun tak berapa lama kepal nya berdenyut.

" shittt...kenapa kepala ku sakittt !!!" suara Tuan Thompson meringis memeggang kepala nya. dan terduduk di pinggir ranjang.

" mungkin kau terlalu banyak berfikir sayanggg...ayo tidurlahhh !!!!" ujar mona membantu membaringkan tubuh sang suami.

Tuan Thompson terlelap setelah kantuk berat melanda mata nya..

" selamat bermimpi indahh..besok pagi adalah hari yang sangat melelahkan untuk mu !!!" gumam mona.

ia mengganti pakaiannya dengan stelan serba hitam dan masker penutup wajah nya.

" kau sudah siap baby ?" tanya mona pada ketrina yang sudah menunggu di depan pintu kamar nya.

" yes mom...!!" jawab ketrina.

mereka berdua melangkah pergi ...menuju tempat yang sudah di rencana kan

****************************

" bibik Ren...Eliana mau minum coklat panas..bisa tolong ajarkan Elaian membuat nya ?" tanya Eliana kecil pada bibik Ren yang siap siaga di samping nya

" siap non...peri cantik bibik Ren..ayo kita kedapur !!!" ajak bibik Ren menggandeng tangan mungil itu.

mereka sudah berada di pantri dapur..bahan bahan semuanya sudah siap...

" nona..nona sangat cantikk!!!" puji bibik Ren menatap wajah jelmaan bidadari yang menggemaskan itu.

Eliana kecil tersenyum manis..banyak yang menginginkan Eliana kecil menjadi menantu mereka di saat ia menemani rekan bisnis dady nya ..

ia mempunyai paras sempurna..kulit putih bibir mungil nan seksi ..sedari kecil saja sudah seperti ini..apa lagi kalau sudah besar..mungkin nona muda nya ini akan menjadi primadona dunia. pikir bibik Ren kagum.

" pantas saja ketrina sangat iri dengan mu nona..kau jauh dari nya ..dia hanya butiran debu yang menempel di sepatu mu !!!" gumam bibik Ren berbinar.

" bibik ..apa momy bahagia di sana ? " pertanyaan polos Eliana membuat bibik Ren tertegun.

" nyonya besar pasti bahagia nona...dia mempunyai putri yang luar bisa tangguh dan mempesona..ia pasti bangga melihat nona muda dari atas sana " jelas bibik Ren mengelus kepala Eliana

Eliana tersenyum mengangguk...dan tak lama setelah nya terdengarlah dentuman kuat dari halaman depan mancion..

bummmmmm.....duarrrrr.... ledakan yang besar meruntuh kan bangunan halaman depan.

" bibik Ren...Eliana takuuttt!!!" ujar Eliana mendekap tubuh wanita paruh baya itu.

bibik Ren berusaha tetap tenang..walau jantung nya sekarang mau copot akibat ledakan dahsyat .

" tenang nona...tunggu di sini..bibik mau mengintip apa yang terjadi !!!" ujar bibik Ren mendudukan Eliana kecil yang gemetar ketakutan.

terdengar riuh pikuh di luar sana..suara penjaga mancion yang berteriak teriak meminta bantuan...

bibik Ren melangkah menuju pintu utama ..tapi ada seseorang yang memukul tengkuk nya hingga ia limbung dan jatuh pingsan.

tapi sebelum itu ia dapat melihat dua perempuan berpakaian hitam ...tentu bibik Ren tahu siapa itu.

" monaa!!!" lirih bibik Ren dan ambruk tak sadar kan diri.

" cihh..menyusahkan ku saja" gumam mona lalu melangkah ke pantri dapur dengan di ikuti ketrina.

mata nya menangkap sosok bidadari mungil meringkuk di bawah meja..

" jangan bersembunyi pengerat kecilll !!!" suara mona mengejutkan Eliana.

" ma..mau apa kamu ?" tanya Eliana kecil gemetar takut.

"mau membawa mu menemui ibu mu !!!" jawab mona dan menarik paksa tangan mungil itu yang meronta ronta minta di lepaskan.

" lepaskan Eliana...tolongg...hiks..hiks...tolongg!!!!" suara Eliana kecil meminta tolong.

" kau terlalu sempurna untuk hidup " ujar ketrina menendang kaki Eliana hingga meringis.

satu tanganya di gunakan untuk mendekap boneka beruang itu..serta satu tangan lagi di tarik mona dengan paksa.

***************

**voteee and like sayanggg🤗

jangan lupa beri jempolnya ya. .biar author semangat sayanggg...😂**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!