Starlett In Sahara adalah seorang wanita berusia 24 tahun. Orang tuanya memanggilnya dengan nama Ara.
Dia bekerja sebagai asisten kedua dari seorang CEO tampan bernama Ken Adelard Volkov, keturunan Rusia.
Starlett berasal dari keluarga bahagia dan berkecukupan. Ayahnya seorang Dekan universitas terkenal. Sedangkan ibunya seorang ibur rumah tangga biasa yang sifatnya lembut dan bijaksana.
Starlet dulunya adalah seorang balerina. Dan tinggal di asrama khusus balerina. Karena kecelakaan parah waktu dia masih remaja membuat kakinya patah dan memupuskan impiannya menjadi seorang balerina terkenal.
Dan kecelakaan itu juga merenggut nyawa sang ibu. Kecelakaan itu terjadi ketika sang ibu menjemput starlett dari asrama.
Setelah kecelakaan itu sang ayah sering sakit sakitan Karena merasa kehilangan belahan jiwanya. Dan akhirnya menyusul sang ibu setelah bertahan dengan sakitnya selama 6 bulan.
Starlett hidup sendiri sejak itu dan berubah menjadi gadis yang cuek dan dingin.
Setelah keluar dari asrama balerina, Starlet melanjutkan sekolahnya di sekolah biasa.
Dia belajar sangat keras agar bisa mendapatkan beasiswa meskipun harta yang ditinggalkan kedua orang tuanya sangat cukup menghidupi Starlet sampai Kuliah.
Karena kecerdasannya Starlet mendapat beasiswa kuliah di Oxford university. Lalu akhirnya setelah lulus dia langsung direkrut oleh perusahaan raksasa yang dipimpin oleh Ken yaitu Voklov corp.
Ken adalah seorang CEO yang terkenal dengan kecerdasannya dan taktik bisnisnya yang brilian. Tak heran jika di usianya yang masih 28 tahun dia sudah bisa mempunyai perusahaan sebesar ini.
Ken suka dengan kedisiplinan jadi dia merasa cocok dengan Starlet yang mempunyai kedisiplinan tinggi dan kecerdasan yang itu membuatnya tidak perlu terlalu banyak memberitahu apa yang seharusnya dilakukan dalam pekerjaannya.
Starlett sudah bekerja selama 2 tahun di perusahaan Volkov dan mendapatkan gaji yang fantastis.
Selain starlet, Ken mempunyai asisten utama bernama Pak Andi. Yang tugasnya lebih banyak dibanding starlet.
##########
"Ara, minggu depan keluargaku akan datang dari rusia. Tolong atur jadwalku agar tidak berbenturan dengan meeting penting kita dengan perusahaan korea itu," perintah Ken pada Starlet.
"Baik tuan," jawab Ara singkat.
Ya.. hanya Ken yang memanggilnya ara dari nama belakangnya sahara. Itu nama panggilan yang juga dipakai oleh orang tuanya.
Karena nama starlet terlalu ribet katanya.( Hmmm bos mah bebas ya...wkwkwk..)
Ara termasuk orang yang tidak banyak bicara. Itu juga yang membuat Ken cocok bekerja dengannya. Dia tidak suka dengan wanita yang berisik.
Ara lebih suka berpenampilan sederhana dan tidak suka mencolok. Lebih suka memakai setelan kerja berwarna hitam dan abu abu. Menurutnya itu membuatnya aman dan tak terlihat.
Dengan memakai kacamata yang sebenarnya tidak dibutukan Ara karena Ara tidak bermata minus. Sekali lagi itu hanya ingin dia terlihat tidak menarik dimata siapapun.
Ara sebenarnya gadis yang cantik. Sangat cantik. Dengan hidungnya yang mancung, bibir penuh dan mata coklat hazel yang membuat siapapun akan tenggelam jika menatapnya dalam. Ditambah lagi dengan tinggi badannya yang proporsional seperti seorang model.
Tapi Ara lebih suka menyembunyikan itu semua. Untuk kenyamanannya sendiri. Dia tidak suka menjadi pusat perhatian.
Ken sebenarnya tidak terlalu suka bekerja dengan wanita. Tapi karena Pak Andi sendiri yang merekomendasikan Ara untuk menjadi asisten keduanya. Itu berarti Ara adalah orang yang kompeten dalam bekerja.
"Dan atur semua kedatangan keluargaku minggu depan. Aku ingin semuanya berjalan lancar. Mereka akan berada di negara ini selama seminggu. Siapkan segalanya," perintas Ken lagi.
"Baik tuan. Aku akan mengatur salah satu villa anda untuk ditempati keluarga anda selama ada disini," jelas Ara datar.
"Hmmm.. Pulanglah. Sudah menjelang malam," ucap Dev yang masih membaca berkasnya tanpa melihat ke arah Ara.
"Baik Tuan, terima kasih," jawab Ara sembari menundukkan kepalanya.
Ara kemudian pulang mengendarai mobilnya. Ara adalah wanita yang sangat mandiri. Dia lebih suka menyendiri.
Di dalam hatinya yang terdalam ada ketakutan akan kehilangan. Karena dia tidak ingin merasakan kesedihan lagi seperti kehilangan orang tuanya.
Dia juga tidak ingin bergantung pada orang lain. Dia merasa sudah tidak membutuhkan apapun lagi.
Pekerjaannya membuat dia menjadi wanita yang mapan dalam segi materi.
Ara sama sekali belum pernah menjalin hubungan cinta dengan pria manapun sampai sekarang.
Dia suka hidupnya yang flat meskipun ada ruang kosong di hatinya. Dan merasa kesepian didalam hidupnya. Tapi dia menolak siapapun yang masuk ke dalam kehidupannya.
Bahkan dia tidak memiliki teman. Dia benar benar membentengi hidupnya agar tidak dimasuki oleh siapapun.
Ara memasuki apartemennya yang mewah. Apartemen yang ditempatinya sekarang adalah pemberian dari perusahaan atas kinerjanya yang bagus.
Setiap hari Ara melakukan rutinitas yang sama. Dan itu membuat hidupnya sangat monoton. Benar benar Flat.
Berbeda dengan sang Bos. Dengan wajah tampan dan harta yang dimilikinya tidak sulit untuk membuat para wanita mengejar ngejarnya.
Kekecewaannya pada suatu hubungan masa lalunya membuat Ken selalu bergonta ganti pacar.
Rata rata kekasihnya berasal dari kalangan artis, anak konglomerat serta pebisnis sukses yang bergaya glamour.
Ken tak pernah serius menjalin hubungan dengan wanita manapun. Dan itu membuatnya mempunyai cap seorang playboy.
Saat ini Ken sedang berada di club malam bersama para sahabatnya Dan club ini hanya dikhususkan untuk orang orang tertentu saja. Bayangkan untuk menjadi membernya saja harus menggelontorkan uang 1 miliar. Jumlah yang fantastis bukan? hanya untuk sebuah kartu member club malam. hehehe..
"Hai Ken ... Bagaimana kabarmu? Apakah ada wanita baru kali ini? " sapa Demian, salah satu sahabat Ken.
"Hmmm ... Aku sedang ingin beristirahat sebentar dari para wanita. Keluargaku akan datang minggu depan. Datanglah ke villaku karena mommy ingin bertemu kalian semua," jelas Ken dengan sesekali meneguk minumannya.
"Apa kau akan melanjutkan petualanganmu setelah keluargamu pulang?" tanya Sean,sahabat Ken yang lain.
"Entahlah. Adakah topik lain yang lebih menarik untuk dibicarakan? Kalian terlalu kepo dengan kehidupanku," jawab Ken.
Ken mempunyai 3 sahabat. Yaitu Sean, Demian, dan Albert. Mereka sudah bersahabat sejak masih duduk di junior high school.
Dan membuat keluarga besar mereka dekat.
Lalu mereka berempat pun menghabiskan malam itu sampai pukul 2 pagi.
Mereka sering berkumpul ketika weekend. Seperti hari ini. Malam minggu mereka habiskan bersama. Kecuali Albert yang terlihat membawa sang istri bersamanya. Hanya Albert yang sudah menikah.
###############
Ara duduk termenung menatap keluar jendela kaca besar apartemennya.
Dia hanya memakai pakaian tidurnya yang tipis dan Mengurai rambut coklatnya yang indah.
Ara lebih suka menghabiskan waktu liburnya di apartemennya saja. Karena pekerjaannya lebih banyak dihabiskan diluar ruangan bersama sang Bos.
Ara menyalakan musik instrumental saat ini. Dia sangat suka mendengarkan musik seperti itu karena itu mengingatkan dengan masa bahagianya ketika menjadi balerina. Dan terkadang dia melakukan gerakan balet mengikuti alunan musiknya.
"Seandainya kecelakaan itu tidak terjadi. Aku akan hidup bahagia dengan mama dan papa. Aku akan menggapai impianku. Aku akan menjalani kehidupan dengan normal. Seandainya mama tidak menjemputku ke asrama waktu itu. Seandainya aku tidak memaksa mama menjemputku. Seandainya ..." Ara bermonolog dengan air mata berlinang.
Kadang dia merasa ada di titik nol yang membuatnya lelah karena kesendiriannya. Dan ingin mengakhiri hidupnya.
Tapi dia selalu ingat pesan sang papa yang menyuruhnya untuk kuat menjalani kehidupan ini.
Lalu ponselnya tiba tiba berbunyi.
Setelah melihat ponselnya dia segera mengangkatnya.
"Halo ... Ya tuan Ken? Ada apa?" tanya Ara datar.
"Bisakah kau ke mansionku? Kakakku menitipkan anak anaknya disini. Aku ingin kau membantuku menjaga mereka. Aku sangat pusing dibuatnya. Ini memang bukan jam kerjamu, tapi aku akan menambah bonusmu 2 kali lipat," gerutu sang Bos dari seberang telepon.
"Baiklah tuan. Aku akan kesana," jawab Ara.
Lalu Ara bersiap pergi ke mansion Bosnya. Ara memakai pakaian casual berupa celana training abu abu dan sweater rajut dengan warna yang sama.
Lalu memakai coat hitamnya yang panjang. Dan mengikat rambut panjangnya membentuk ekor kuda. Tanpa memakai kacamatanya.
3 Star
Ken sangat jengkel karena merasa ketentramannya terganggu dengan tingkah keponakan kembarnya. Sang kakak perempuannya menitipkan kedua putri kembarnya sementara pada Ken karena dia dan suaminya ada undangan pesta ke kota X.
Kakak perempuan Ken bernama Elina. Dia datang ke Negara A terlebih dahulu sebelum keluarga besarnya karena mendapat undangan pesta pernikahan sahabatnya.
Akhirnya Ara tiba di mansion Ken dan langsung masuk ke dalam mansion.
Ini untuk pertama kalinya Ara masuk ke dalam mansion bosnya. Ara hanya bertemu dengan Ken di kantor saja.
Lalu pelayan mempersilahkan Ara masuk dan memanggil Tuannya.
"Ara, menginaplah disini selama 2 hari untuk menjaga keponakan kembarku. Aku tidak tahu harus minta tolong pada siapa, karena hanya kau pegawai wanita yang kupercaya, dan aku akan membayar gajimu 3 kali lipat bulan ini," putus Ken tanpa mendengarkan pendapat Ara.
Dan Ara tahu bahwa perintah sang Bos tidak akan bisa dibantah dan harus dituruti. Titik dan tidak ada koma.
"Baik tuan, dan aku akan mengambil..." jawab Ara yang kalimatnya dipotong oleh sang Bos.
"Tidak perlu membawa apapun. Aku akan menyiapkan baju dan segala keperluanmu disini, nanti Pak Andi yang akan membawanya," tegas Ken.
"Baiklah," kata Ara menurut.
Inilah yang disuka Ken dari Ara. Dia tidak terlalu banyak bertanya dan membantah perintahnya.
"Sekarang pergilah ke kamar mereka, pelayan akan mengantarmu," ucap Ken yang langsung pergi ke ruang kerjanya.
Ara langsung menuju kamar keponakan sang Bos dan melihat 2 gadis kecil yang sedang bermain.
"Kau siapa?" tanya Anna, salah satu gadis kembar itu.
"Aku teman kalian untuk 2 hari ini," jawab Ara datar.
"Apakah kau pacar uncle?" tanya Alen, gadis kembar yang satunya lagi.
"Bukan, aku pegawainya," jawab Ara yang sekarang sedang duduk bersama mereka di lantai.
"Padahal kami anak yang manis dan tidak bertingkah. Kenapa uncle memanggilkan kami seorang nanny?" tanya Anna.
"Unclemu hanya tidak ingin kalian kesepian, karena uncle sangat sibuk," jawab Ara sekenanya.
Entah mengapa Ara merasa nyaman dengan situasi ini. Mungkin karena selama ini Ara tidak pernah mengobrol santai dengan siapapun selama bertahun-tahun.
Dan mengobrol dengan anak kecil polos seperti si kembar membuat hatinya hangat.
"Namaku Ara. Maukah kalian memperkenalkan diri padaku?" tanya Ara.
"Hmmm.. aku Anna, dan ini kembaranku Alen. Kami mau jadi temanmu, tapi aunty Ara harus mau main bersama kami," jawab Anna.
'Tidak susah menangani gadis-gadis kecil ini,' pikir Ara.
"Apa yang harus aunty lakukan?" tanya Ara masih dengan wajahnya yang datar.
"Aunty harus mau kami dandani menjadi apapun, bagaimana? Jika aunty lulus, kami akan menjadi teman aunty," ucap Alen dengan senyum manisnya.
'Apa yang akan kalian lakukan padaku?' batin Ara.
"Hmmm.. baiklah," jawab Ara cuek. Dia tidak ingin memperpanjang diskusi ini.
Si kembar tentu saja sangat senang mendapat obyek permainan baru.
Akhirnya Ara mengikuti permainan si kembar. Si kembar membuka ikatan rambut Ara dan mendandaninya dengan alat kosmetik mainan.
'Hmmm.. menyenangkan.. Dulu aku senang melakukan hal ini bersama teman-temanku di asrama,' batin Ara.
Ara tidak keberatan dengan apapun yang dilakukan oleh si kembar pada dirinya.
Sampai akhirnya si kembar lelah dan tertidur di lantai.
Ara mengangkat tubuh si kembar ke ranjang dan mulai membersihkan mainan yang berserakan di lantai.
Ara sangat suka kebersihan, jadi dia sudah terbiasa bersih-bersih di apartemennya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!