💞💞
Cinta memang bisa membuat siapa saja menjadi di luar kendali dan bisa merubah seseorang menjadi kejam bahkan tega menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan apa yang di inginkan..
Begitupun dengan biduk rumah tangga Najwa dan Abee yang kembali teruji dengan datangnya Sarah mantan tunangan Abee di masa lalu, namun karena kesucian cinta mereka, Abee dan Najwa berhasil melewati semua ujian dalam rumah tangga mereka..
❤❤❤❤❤❤❤
Kehidupan pernikahan Najwa dan Abee berada dalam fase yang bisa di katakan di ambang keretakan dikarenakan kembalinya sang mantan kekasih dari Abee sendiri..
Namun wanita dari masalalu itu tak membuat hubungan Najwa dan Abee retak melainkan membuat keduanya saling mendukung dan pada akhirnya membuat Najwa harus kehilangan sahabat yang begitu mencintainya.
Begitupun dengan kisah cinta Leon yang berujung manis...
Pada suatu pagi, Abee beserta Najwa tengah berangkat menuju ketempat mereka bekerja.
Pada saat yang bersamaan Najwa telah berada di An hospital, sedangkan sang Suami Abee telah berada di kantornya..
Rencananya hari ini Najwa akan bertemu dengan teman lamanya, mereka adalah Adrian, Farel, dan Karina. Mereka berempat adalah sahabat takkala sama sama menempuh pendidikan di universitas kedokteran beberapa tahun silam..
Najwa nampak sangat cantik dengan menggunakan baju berwarna coklat disertai kerudung berwarna senada..
Sebelum Najwa pergi, Najwa menghubungi sang suami untuk meminta izin karena pagi pagi itu dia lupa untuk meminta izin...
"Hallo sayang." ucap Abee di ujung telfon nya.
"Halo juga sayang, sayang aku izin keluar ya mau bertemu teman lama, mau bertemu Adrian dan beberapa temanku waktu kita kuliah dulu, boleh gak?" ucap Najwa meminta izin pada sang suami.
"Iya sayang silahkan, tapi pulangnya jangan malam malam ya, dan kamu hati hati." ucap Abee dengan lembut.
"Iya sayang terima kasih," uca Najwa dalam telfon nya kemudian memutuskan sambungan telfon nya.
Setelah mendapatkan izin dari sang suami, Najwa bersiap pergi menuju cafe tempat dimana mereka janjian untuk bertemu..
"Hai Najwa," ucap seorang wanita cantik.
"Karina, hai kamu tambah cantik saja." ucap Najwa sembari memeluk sahabatnya itu..
Karina hanya tersenyum mendengar ucapan sang sahabat.. " kamu juga tambah cantik Na, wah sekarang kamu hebat ya sudah bisa punya Rumah sakit sendiri sama kayak Adrian?" ucap Karina panjang kali lebar kali tinggi..
Najwa hanya tertawa mendengar ucapan sang sahabat yang menurutnya aneh dari dulu.
"Kamu itu bisa ya, kalau bicara tak pakai rem.
Terima kasih untuk pujiannya, aku bisa punya Rumah sakit juga berkat suami aku." ucap Najwa dengan pelan.
"Kamu sudah menikah?" ucap Karina penasaran.
"Yups dan aku sudah punya anak satu." ucap Najwa dengan pelan.
Dari arah pintu masuk Najwa dan Karina di kejutkan dengan kedagangan dua cowok ganteng siapa lagi kalau bukan Adrian dan Farel.
"Hayo lagi ngomongin apa kok serius banget." ucap Adrian mengejutkan dua wanita cantik di hadapannya..
Karina dan Najwa sama sama kaget, lalu menoleh kearah Adrian dan Farel.
"Hei kalian sudah sampai, Hai Farel apa kabar?" ucap Najwa dengan senyuman yang sangat manis.
"Baik Na, kamu gimana?" ucap Farel malu malu..
"Alhamdillah sangat baik." ucap Najwa dengan tersenyum..
Setelah makan siang bersama, kini mereka membicarakan tentang kepindahan Adrian ke An Hospital, dan Klinik kecantikan Adrian akan di kelola oleh Dokter Karina dan Dokter Farel.
"Gimana kalau begitu?" ucap Adrian dengan tersenyum. Sementara aku sedang di An hospital, kalian yang mengurus klinik dulu? ucap Adrian kemudian.
"Ide yang bagus," ucap Karina.
"Oke semua setuju ya." ucap Adrian pelan..
Farel mencuri curi pandang kepada Najwa tanpa ada yang tahu jikalau perasaan Farel kepada Najwa tak pernah bisa di gantikan oleh wanita manapun, namun malang tak dapat di tolak dan bahagia tak dapat diminta, kini Farel harus rela menelan pil pahit jika Najwa telah bersetatus istri orang...
Adrian yang memperhatikan sahabatnya sedang melamunpun menepuk bahu sang sahabat.
"Rel kamu kenapa?" ucap Adrian dengan keras..
Farel terjaga dari lamunanya.
"Kanapa kamu melamun, ayo jangan jangan?" ucap Adrian lagi.
"Enggak aku hanya lagi mikirin cicilan mobil." ucap Farel sekenanua untuk menutupi perasaannya..
Adrian, Najwa dan Karina mereka saling pandang dan kemudian tertawa secara bersamaan.
"Hari gini kok masih mikirin cicilan, pantes aja kamu gak nikah nikah nicil melulu si." ucap Adrian sembari tertawa..
Najwa bisa menangkap pandangan Farel kepada dirinya namun dia mencoba untuk tak menghiraukannya...
Karina mulai mencibir sahabatnya itu.
"Pantas saja kamu jomblo permanen, jadi gitu ya hidupmu?" ucap Karina mencoba menggoda Farel..
Najwa hanya tersenyum mendengarkan sang sahabat mencomoh Farel.
"Memang kamu belum menikah Rel?" ucap Najwa sekedar mencairkan suasana..
Farel hanya tersenyum mendengar ucapan sang sahabat. " belum" ucap Farel sembari menggaruk garuk kepalanya yang tak gatal.
"Dia itu jomblo permanen mana ada cewek yang mau sama dia?" ucap Adrian sembari tertawa..
Di sanalah kadang seorang Adrian bisa menghibur dirinya, takkala dia bercanda bersama teman temannya dia bisa melupakan Winda sebentar..
"Adrian bagaimana keadaan istrimu, kapan kamu mau bawa dia chek up,? " ucap Najwa dengan pelan. Najwa tak tahu jika Nabila adalah orang lain.
Karina dan Farel saling pandang mendengar ucapan Najwa.
"Dia baik baik saja, iya nanti aku bawa dia chek up di An hospital, bersamaan dengan aku bergabung dengan An hospital." ucap Adrian.
"Baiklah aku tunggu." ucap Najwa lalu Najwa lebih dulu berpamitan karena dia harus pulang..
Aku pulang duluan ya, suamiku telah menungguku. ucap Najwa kemudian.
Farel hanya bisa menatap punggung Najwa yang berlalu begitu saja, hati Farel tersentuh kembali setelah bertemu dengan Najwa.
"Na kamu tambah cantik, seandainya kamu belum menikah?" ucap Farel dalam hatinya..
Adrian yang memperhatikan sang sahabat pun mengagetkan Farel.
"Lupain Najwa Rel, dia telah bersuami." ucap Adrian dengan pelan.
Farel menengok kearah Adrian.."sok tahu " ucap Farel dengan kesalnya..
Sesampainya di kediaman Brahmana Najwa langsung memasuki rumah besar itu.
"Assalamualaikum" ucap Najwa dengan senyuman yang selalu menghiasi wajahnya..
"Waalaikumsalam, sayang kamu sudah pulang?" ucap Sang Bunda yang sedang menggendong Humairah.
"Iya Bunda, tadi habis ketemu teman lama," ucap Najwa dengan tersenyum.
"Ya udah kamu bersih bersih dulu sana sebelum suamimu kembali." ucap Bunda Danu dengan lemah lembut..
Najwa lalu berlalu menuju kamarnya, kemudian Najwa berlalu ke dalam kamar mandi untuk menyegarkan diri. Butuh 15 menit Najwa berada di kamar mandi dengan rutinitas mandinya.
Setelah keluar dari kamar mandi, Najwa mendapati sang suami telah berbaring di atas pembaringan..
"Sayang kapan kamu pulang?" ucap Najwa dengan lembut..
Abee yang semula tiduran kini duduk di tepian ranjang. " baru saja masuk, gimana tadi apa menyenangkan?" ucap Abee ingin tahu.
"Iya sayang, tadi aku ketemu Adrian, Farel dan Karina, mereka dulu teman seperjuanganku waktu menempuh s1." ucap Najwa dengan panjang kali lebarnya.
Abee lalu memeluk tubuh sang istri yang hanya menggunakan jubah mandi.
"Sayang, kamu madi dulu sana, bau." ucap Najwa menggoda sang suami.
"Iya iya, ya udah aku mandi dulu ya sayangku." ucap Abee dengan men*ium leher jenjang sang istri..
Najwa hanya tersenyum mendapatkan perlakuan yang seperti itu..
Lima belas menit kemudian Abee juga telah selesai dengan ritual mandinya. Abee menengok di sekeliling tak terlihat sang istri.
Abee kemudian turun untuk mencari keberadaan sang istri...
❤❤❤❤
Najwa dan Abee hendak menghadiri pesta pernikahan seorang rekan bisnis Abee yang bernama Adam Widjaya, Adam adalah seorang pengusaha yang sangat hebat.
"Ayo sayang apa kamu sudah siap?" ucap Abee dengan tersenyum ke arah sang istri.
Najwa mengenakan gaun yang sangat cantik, di padukan dengan hijab berwarna senada menambah ke anggunan seorang Nyonya Abeezard..
"Kamu sangat cantik sayang?" ucap Abee dengan lembut..
Najwa hanya tersenyum mendengar pujian sang suami, "Kamu juga terlihat sangat tampan suamiku." ucap Najwa kembali memuji sang suami..
Kini Abee dan Najwa tengah berada di ruang tamu, mereka telah bersiap untuk berangkat..
Tak lupa juga Abee membawa anak tersayangnya Humairah..
"Bee apa enggak sebaiknya Humairah di rumah saja?" ucap Bunda Danu dengan lembut.
"Gak apa apa Bunda, biar Humairah ikut dengan kami." ucap Najwa dengan pelan.
"Ya sudah jika kalian tak akan merasa repot." ucap Bunda Danu dengan tersenyum.
Abee dan Najwa pun sampai di kediaman Widjaya, mereka masuk kedalam rumah yang sangat besar dan mewah..
"Selamat Tuan Adam atas pernikahan anda, Kenalin ini istri saya." ucap Abee memperkenalkan istrinya.
"Hallo Nyonya Najwa, terima kasih atas kunjungannya..
Ketika sedang berbincang nampak seorang wanita mendekati mereka, seorang wanita mengenakan gaun pengantin sangat cantik..
"Sayang mereka siapa?" ucap Arumi istri dari Adam Widjaya.
"Sayang kenalin mereka adalah Tuan dan Nyonya Abeezard dari Pt Atmaja grup dan Brahmana grup." ucap Adam sedikit menjelaskan..
"Selamat datang Nyonya dan Tuan." ucap Arumi dengan tersenyum.
Najwa tersenyum kearah Arumi.
"Terima kasih dan anda terlihat sangat cantik." ucap Najwa pelan.
" Terima kasih untuk pujiannya" ucap Arumi dengan sengat gembira.
Setelah beberapa saat di acara tersebut selesai Abee dan Najwa berpamitan untuk pulang.
"Terima kasih Tuan Adam dan Nyonya Arumi kami izin pamit dulu, sepertinya anak kami telah mengantuk." ucap Abee dengan tanpa mengurangi rasa hormat..
"Silahkan Tuan Abee terima kasih atas kunjungannya." ucap Adam dengan pelan..
❤❤❤❤
Abee dan Najwa telah berada di dalam mobil, sedangkan baby Humairah telah tertidur dengan pulasnya...
"Sayang istrinya Tuan Adam cantik ya." ucap Najwa sembari tersenyum..
"Cantikan kamu sayang, kamu mah enggak ada duanya." ucap Abee sembari tersenyum.
Najwa tersipu malu mendengar rayuan maut sang suami..
Hanya perlu satu jam perjalanan mereka telah tiba di kediaman Brahamana. Setelah sampai Najwa membawa Humairah ke kamar untuk meletakannya di boks bayi..
"Dedenya udah tidur ya sayang." ucap Abee dengan penuh kelembutan.
"Sudah sayang makanya jangan berisik." ucap Najwa dengan pelan.
Abee hanya mengangguk tanpa menjawab.
Beberapa bulan kemudian, Abee akan mengadakan bisnis besar dengan salah satu perusahaan asing di Jerman. Abee dan Leon pun bertolak ke Jerman untuk menandatangani kontrak bisnis bernilai miliayaran rupiah, sekaligus untuk menjemput Cia kembali ke Indonesia..
Sesampainya di Jerman, Leon dan Abee menempati Apartemen yang mereka miliki disana, Leon terlihat sangat senang karena akan berjumpa kembali dengan sang pujaan hati.
"Bee aku mau ke Apartemen Cia ya." ucap Leon dengan tersenyum..
"Baiklah tapi jangan lupa kamu harus pulang, jangan tinggal disana." ucap Abee memberi perintah..
"Iya Bee aku juga tahu." ucap Leon sembari pergi meninggalkan sang Bos.
Tak selang beberapa lama Leon tengah sampai di depan apartemen milik sang kekasih.. Leon memencet bel dan keluarlah seorang wanita cantik jelita.
"Sayang kapan kamu datang? kok gal bilang si mau ke sini?" ucap Cia mulai protes..
Leon hanya tersenyum memandang sang kekasih yang semakin terlihat cantik di matanya..
"Sayang, aku datang bukannya di kasih apa gitu, eh kok di tanyain mulu si." ucap Leon sedikit tersenyum..
"Iya sayang maaf ayo masuk." ucap Cia dengan menggandeng tangan sang kekasih..
Leon dan Cia berbincang sembari menumpahkan semua rasa rindu yang mereka tampung sekian lama. "Sayang aku kesini sama kak Abee loh." ucap Leon memulai percakapan.
Cia kaget mendengar nama Abee.
"Sama Bang Abee kenapa??" ucap Cia bingung.
"ada urusan bisnis sayang." ucap Leon sembari mengacak acak rambut sang kekasih.
Sementara itu Abee merasa bosan sendirian di apartemennya, lantas Abee mencoba menghubungi sang istri lewat sambungan telephone.
"Halo sayang, kamu lagi ngapain?" ucap Abee pada sambungan telephonenya..
"Iya sayang, lagi main sama Humairah." ucap Najwa di ujung telephone.
Lama Abee dan Najwa bercengkrama, mereka baru saja berpisah satu hari sudah seperti satu tahun. Najwa menceritakan tentang sang buah hati Humairah. Setelah lama bercengkrama akhirnya mereka sama sama terlelap dalam tidurnya..
❤❤❤❤❤❤
Di keesokan harinya Najwa dan Abee sibuk dengan kesibukan masing masing, Abee ke kantor sedangkan Najwa ke Rumah sakit.
Hari ini rencananya Dokter ganteng siapa lagi kalau bukan Revan Adrian Admaja, sahabat sekaligus patner yang akan menemani hari hari Najwa..
Sesampainya di Rumah sakit, Najwa langsung menuju ke dalam ruangannya. Ketika baru saja mau menaruh tubuhnya di atas kursi ada seorang perawat datang menemuinya..
"Dokter ada seorang pasien dalam kondisi gawat" ucap sang perawat dengan wajah sedikit agak panik..
"Dimana mereka" ucap Najwa sembari berdiri dan memakai jubah kebesarannya..
"Ada di ruang UGD" ucap sang Suster..
Najwa berlari menuju ruang UGD di temani beberapa perawat..
Setelah beberapa saat sepertinya Najwa mengenali wanita itu.
"Nyonya Adam Widjaya?" ucap Najwa dalam hati..
Najwa berhasil menolong Arumi, walau kini keadaan Arumi sangatlah memprihatinkan.
Najwa keluar dari ruang UGD, semua keluarga Widjaya dan Dharmawangsa berlarian menghadang Najwa.
"Bagaimana keadaan istri saya Dokter?" ucap Adam sangat khawatir..
"Nari ikut ke ruangan saya." ucap Najwa pelan..
Setelah menjelaskan inti permasalahannya, kini semua anggota keluarga Widjaya menjadi khawatir, karena Najwa mengatakan jika Nyonya Arumi mengonsumsi obat halusinasi dengan dosis besar. Itu yang membuat dia berhalu halu tak menentu...
Semua anggota keluarga Widjaya sangatlah syok terlebih lagi Neneknya Adam.
Selepas dari cerita Adam dan keluarga, kini Najwa telah selesai dengan pekerjaannya, dan baru saja hendak pulang tiba tiba handphonenya berdering.
"Halo Assalamualaikum iya Bunda?" ucap Najwa pada sambungan telephonenya.
"Sayang kamu kapan pulang? Dari tadi Humairah rewel terus?" ucap sang Bunda.
"Iya Bunda Najwa pulang sekarang." ucap Najwa lalu menutup sambungan telephonenya..
Najwa mulai panik mendengar sanga anak rewel karena ini gak biasanya, "Sebentar lagi Bunda sampai, Humairah yang sabar ya," ucap Najwa dalam hatinya sembari terus fokus menyetir.
Tak butuh waktu lama Najwa telah sampai di kediaman Brahmana, Setelah itu Najwa berlari menghampiri sang Bunda.
"Dimana Huma?" ucap Najwa dengan nada paniknya..
Bunda tersenyum kemudian menunjuk ke arah dua orang paruh baya yang sedang bermain dengan Humairah..
Najwa kaget melihat mereka...
"Ayah... Bunda.. kapan kalian kembali ke Indonesia bukankah kalian ada di california?" ucap Najwa dengan terheran heran.
Bunda Cindi tersenyum kemudian menghampiri sang anak..
"Bunda kangen kalian sayang, bagaimana kabarmu?" ucap Bunda Cindi dengan tersenyum.
"Baik Bunda, Bunda dan Ayah bagaimana?" ucap Najwa sembari mencium tangan kedua orang tuanya secara bergantian.....
❤❤❤
Najwa nampak senang bisa bertemu kembali dengan Ayah dan Bundanya, karena Ayah dan Bundanya beberapa bulan ini tinggal di California Amerika untuk melakukan perjalanan bisnis..
"Ayah bagaimana kabar Ayah?" ucap Najwa sembari mencium tangan sang Ayah..
"Ayah sangat baik sayang." ucap Ayah Adijaya yang masih fokus bermain dengan si kecil Huma.
Dimana suamimu? ucap Ayah Adijaya kemudian.
Najwa nampak tersenyum melihat sang Ayah sedang bermain dengan sang cucu..
"Bang Abee sedang berada di Jerman Yah dengan Leon untuk menandatangani bisnis." ucap Najwa sedikit memberi penjelasan..
"Baguslah Ayah yakin perusahaan kita akan semakin maju." ucap Ayah Adijaya dengan tersenyum..
Sedangkan di dapur terlihat dua wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik dan anggun sedang menyiapkan makan siang bersama.
"Besan kalian di sini saja ya gak usah pulang?
Dirumah sepi hanya ada saya dan Najwa. Ayahnya Abee sedang di surabaya, sedangkan putriku telah tinggal dengan suaminya." terang Bunda Danu.
"Baiklah, kami juga masih sangat merindukan Najwa dan Huma." ucap Bunda Cindi dengan tersenyum..
Najwa mengajak sang buah hati menuju kamar nya karena sepertinya telah mengantuk, sedangkan Bunda Cindi dan Bunda Danu masih sibuk di dapur. Dan Ayah Adijaya sedang mengerjakan urusan kantornya di ruang tengah.
"Hari ini kita mau masak apa besan?" ucap Bunda Cindi dengan tersenyum.
"Kita buat Chapcay kuah, Ayam goreng mentega, daging lada hitam sama salad." ucap Bunda Danu menerangkan satu persatu..
"Baiklah sepertinya itu sangat enak." ucap Bunda Cindi menggoda Bunda Danu.
"Besan bisa saja." ucap Bunda Danu dengan tersenyum.
❤❤❤❤❤
Dilain tempat tepatanya di negara Jerman sana Abee dan Leon tengah bersiap untuk metting dengan seorang pengusaha ternama di negara itu..
Abee mengenakan setelan jas berwarna hitam, sedangkan Leon mengenakan setelan jas berwarna coklat.
Mereka terlihat sangat menawan, dan menjadi pusat perhatian semua mata yang memandang..
Tak lama setelah itu mereka sampai di tempat tujuan. Disana terlihat seorang lelaki tampan bernama Mr Yoshi Mutizaga..
"Hello Mr Yoshi how are you? (halo Tuan Yoshi apa kabar?)" ucap Abee dengan senyum manisnya..
"Mr Abee, I am good news. How about you, it's an honor for me to be able to meet such great people as you.( Tuan Abee kabar saya baik, bagaimana dengan anda, suatu kehormatan untuk saya bisa bertemu orang hebat seperti anda.)" ucap Tuan Yoshi sembari menjabat tangan Abee..
Setelah cukup lama mereka berbicara tentang urusan bisnis, kini mereka memutuskan untuk makan siang bersama dan kemudian mereka berpisah setelah itu.
Leon dan Abee kembali ke Apartemen mereka, tak lupa juga Leon pamit untuk menemui Cia.
"Bee boleh kah aku menemui Cia, aku merindukannya?" ucap Leon tanpa rasa malu.
"Iya udah sana, tapi ingat jangan melewati batasanmu." ucap Abee dengan serius.
"Siap Boss aku akan selalu mengingatnya." ucap Leon sembari tersenyum.
Leon berjalan menuju apartemen Cia, karena jarak antara apartemennya dengan apartemen Cia gak terlalu jauh.. Udara malam yang sejuk membawa kedamaian di hati Leon, Terlebih lagi jika bisa melewati malam ini berdua dengan sang kekasih..
tok..... tok..... tok.....
"Sebentar." ucap Cia lalu berlari membukakan pintu..
"Adril." ucap Cia ketika membuka pintu, Cia get karena yang mengunjunginya ternyata Adril.
mari masuk. ucap Cia kemudian..
Adril dan Cia sedang mengobrol dan tiba tiba Leon datang dan melihat itu..
Hati Leon sungguh hancur tak kala melihat sang kekasih sedang bersanda gurau dengan lelaki lain. Leon mengambil ponselnya kemudian mengirimkan pesan singkat kepada sang kekasih.
"Sayang kamu sedang apa?" tulis pesan dari Leon.
Lama tak ada balasan karena Cia masih asik dengan teman lelakinya..
Hati Leon terasa di iris iris sakit sudah pasti.
Hati Leon terluka.. Leon masih menahan diri dan kemudian mengirimkan pesan lagi.
"Kok gak di balas, udah tidur ya." tulis pesan Leon lagi..
Tak kunjung ada balasan dari Cia, justru Cia semakin asik bercanda gurau bahkan sesekali teman lelakinya itu mem*luk Cia..
Leon terbakar api kecemburuan yang luar biasa, kemudian Leon mencoba menghubungi Cia..
tut.....tut.....tut......
"Sebentar ya, ponsel aku sepertinya berbunyi." ucap Cia sembari meraih ponselnya yang berada di atas meja agak jauh dari dirinya..
Cia kaget melihat siapa yang memanggil.
"Bang Leon." ucap Cia dalam hati. Iya Bang Le, maaf Cia tadi ketiduran." ucap Cia sembari mengangkat ponselnya.
"Oh iyaa gak apa apa." ucap Leon dengan nada marah kemudian menutup telephonenya..
Cia bertanya tanya dengan perubahan sikap Leon, lalu Cia tak memperdulikan tentang Leon lagi. Ketika sedang melamun Adril datang dan meme*uknya dari belakang..
"Sayang kenapa lama si, siapa yang telephone?" ucap Adril sembari terus mengencangkan *elukan nya..
"Bukan siapa siapa sayang." ucap Cia dengan lembut..
Leon yang masih si depan pintu apartemen Cia pun merasa sangat sakit di buatnya. Hatinya benar benar terluka namun tak berdarah.
Wanita yang selama ini dia jaga dengan sepenuh hati justru me*Umbu mesra dengan lelaki lain di depan matanya. Hancur.
Tak terasa airmata Leon mulai membanjiri pelupuk matanya, di ambilnya ponsel miliknya kemudian mengabadikan hadiah yang diberikan sang kekasih untuk dirinya..
Tak selang beberapa lama Leon mengirimkan gambar yang dia ambil dari ponsel miliknya kepada Cia dengan tulisan terima kasih untuk semuanya sayang.
Cia panik melihat gambar yang ada di dalam ponselnya kemudian Cia melihat di sekelilingnya dan keluar apartemen Cia melihat Leon di depan Lift. "Bang Leon maafin Cia." ucap Cia sembari me*eluk Leon.
Leon tak merespon ucapan Cia, hatinya masih terasa sangat sakit tak kala melihat sang kekasih dengan lelaki lain..
"Lepaskan aku Cia, kembalilah aku masih ada urusan." ucap Leon dengan paras dinginnya..
Leon melepaskan pelukan Cia kemudian memasuki lift dengan wajah yang tertunduk menahan airmatanya..
Disaat yang sama Cia merasa sangat bersalah kepada tunangannya itu, dilihatnya cincin yang melingkar di jari manisnya membuat Cia menangis tersedu sedu..
"Bang Ke maafkan Cia." ucap Cia dalam hatinya..
Adril yang melihat sang kekasih menangis pun menghampiri Cia.
"Kamu kenapa sayang." ucap Adril.
Tak ada jawaban dari Cia, justru Cia berlari kedalam apartemennya kemudian mengunci pintu.
Cia menangis terisak di dalam apartemennya, dirinya berkali kali mencoba menghubungi Leown namun tak pernah terjawab..
"Bang Le angkat telfonnya?" tulis pesan singkat yang Cia kirimkan...
Tak ada balasan hingga berjam jam.
Sementara itu Leon berjalan menyusuri jalanan di negara tersebut tanpa arah dan tujuan.
Sesekali dia berteriak meluapkan segala emosi yang dia miliki...
"Kenapa kamu melakukan ini kepadaku Cia, kenapa?" ucap Leon dalam keterpurukannya.
Leon berada di tepi jalanan dengan duduk melihat manusia yang berlalu lalang hingga pagi menjelang.....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!