" Keysa bangun ini sudah siang, kamu nanti terlambat sayang.. "
Kata seorang wanita paruh baya, dia terus saja mencoba membangunkan Keysa tapi tidak ada tanda - tanda dia akan segera membuka matanya.
Wanita itu duduk di samping putri kecilnya, di usap rambutnya dengan penuh sayang.
" Sayang bangun ini sudah siang nanti kamu terlambat.. "
" Hmmm, bunda biarkan aku tidur lima menit lagi.. aku masih ngantuk " jawab Keysa tanpa membuka matanya
" Ok tapi jangan salahkan bunda kalau kamu di tinggal oleh kakak mu itu.. "
Dengan malas Keysa bangun dari tidurnya, dia pun melihat jam yang terpasang di dinding kamarnya.
Dia langsung membuka mata sepenuhnya dan dia pun segera bergegas berlari ke kamar mandi.
" Bunda kenapa tidak membangunkan aku dari tadi, aku sudah telat banget.. " protesnya sambil berlalu
" Sayang bunda sudah membangunkan kamu dari tadi kamu nya saja yang tidak bangun - bangun "
" Ya sudah bunda tunggu di bawah ya sayang.. " kata bunda sambil setengah berteriak
Setelah selesai bersih - bersih Keysa segera bersiap - siap dia tidak ingin kembali di tinggal oleh kakaknya itu.
Setelah semua siap keysa pun segera bergegas keluar kamar dia berjalan sangat cepat menuju ruang makan.
" Pagi yah.. " sapa Keysa sambil mencium kedua pipi ayahnya
" Pagi sayang, kamu bangun kesiangan lagi.. ? "
Bukannya menjawab Keysa hanya tersenyum sambil mengambil sepotong roti, tidak lupa dia juga meminum habis segelas susu miliknya.
" Kak ayo kita berangkat nanti kesiangan.. " ajak keysa
" Kamu yang selalu buat kita terlambat.. " jawab Bela ketus
Keysa pun berpamitan kepada kedua orang tuanya dan bergegas pergi ke sekolah.
Usia Bela dan Keysa tidak berbeda jauh mereka hanya berselisih satu tahun saja.
Jarak sekolah mereka pun tidak terlalu jauh hanya butuh waktu 15 menit menggunakan mobil mereka sudah sampai di depan sekolah mereka.
Keysa dan Bela pun segera turun dari mobil dan berjalan ke arah kelas mereka masing - masing.
Sesampainya di kelas Keysa langsung duduk di kursinya.
" Bangun kesiangan lagi.. ? " tanya Nita teman sebangku Keysa
Keysa hanya tersenyum mendengar pertanyaan dari sahabatnya itu.
Bukan cuma anita sahabat Keysa masih ada Rahma dan Gina, mereka semua tahu kebiasaan buruk Keysa itu.
Tapi walaupun begitu Keysa anak yang sangat pintar dan baik.
Tidak terasa jam pelajaran pun selesai kini mereka dapat beristirahat sejenak sambil mengisi perut yang sudah keroncongan.
Begitu juga dengan Keysa dan teman - temannya, mereka pergi ke kantin.
Setelah selesai memesan makanan mereka pun mulai mencari tempat duduk.
" Key lihat tuh kakak loe, dia lagi makan sama pacar baru nya.. " kata Rahma
Keysa melihat ke arah kakaknya itu
" Ya udah sih biarin aja, nggak ganggu gue juga " kata Keysa
Di sekolah Bela terkenal sering gonta ganti pasangan karena parasnya yang cantik sehingga banyak laki - laki yang antri untuk menjadi pacar nya.
Berbeda dengan akeysa dia lebih memilih menjauhi lawan jenisnya itu.
Di usia keysa yang terbilang masih muda dia sudah memutuskan untuk menutup auratnya berbeda dengan kakaknya yang satu ini.
Bela lebih senang memakai pakaian seksi di banding harus ikut -ikutan menutup aurat seperti adiknya itu.
" Ya kali gitu loe mau ikutan kaya kakak loe itu.. nih ya loe itu nggak kalah cantik kaya Bela tapi loe malah belum pernah pacaran sama sekali.. " kata Gina
" Gue ini datang ke sekolah ya niatnya mau belajar bukan mau pacaran " jawab Keysa
" Ya siapa tahu aja Key kalau kita punya pacar jadi belajarnya juga tambah semangat " tambah Nita sambil tersenyum
" Terserah kalian aja lah.. "
Akhirnya mereka pun melanjutkan kembali acara makan siang mereka yang sempat tertunda.
Selesai makan mereka kembali masuk kedalam kelas karena sebentar lagi bel akan berbunyi.
Dan benar saja baru juga mereka duduk bel sudah terdengar.
Tepat jam 2 siang kelas pun berakhir, Keysa segera bergegas ke parkiran sekolah, dia tidak ingin kakak nya menunggu lama.
Sesampainya di parkiran Keysa melihat kakaknya sedang berdiri dengan seorang laki - laki.
Dan setahu Keysa laki - laki itu adalah orang yang sama dengan laki - laki yang di lihatnya di kantin tadi.
Keysa berjalan mendekat ke arah mereka dan langsung membuka pintu mobil tanpa permisi terlebih dahulu.
Bela yang melihat itu pun merasa sangat kesal.
" Sayang aku pulang dulu ya.. " pamit Bela kepada pacar barunya
" Iya kamu hati - hati ya.. "
setelah berpamitan Bela pun mulai masuk kedalam mobil.
Di sepanjang perjalanan tidak ada percakapan di antara mereka berdua sampai akhirnya mereka sampai di rumah.
Bela segera masuk ke dalam kamar sedangkan Keysa pergi mencari ibunya.
" Assalammualaikum bunda.. " salam Keysa sambil memeluk bundanya dari belakang
" Waalaikumsalam sayang.. sudah pulang, kakak kamu mana..? " tanya bunda sambil melihat ke sekitar
" Kakak sudah masuk kamar duluan bunda, bunda masak apa.. ? " tanya Keysa sambil mendekat ke arah kompor.
" Masak gulai kesukaan kamu.. "
" Wah Keysa jadi laper bunda. "
" Ya sudah kamu ganti baju dulu sudah itu kamu turun untuk makan ya.. "
" Siap bunda.. "
Keysa pun pergi meningalkan bundanya, sesampainya di kamar Keysa langsung mengganti baju dan juga merapikan tasnya.
Tidak lama Keysa sudah kembali lagi dan duduk di ruang makan.
" Sayang kak Bela mana.. tolong panggil ajak dia makan bersama kita.. " perintah bunda
" Baik bunda " Keysa pun kembali berdiri dan berjalan ke arah kamar kakaknya itu
Tok.. tok... tok..
Keysa terus mengetuk pintu kamar Bela, tidak lama pintu pun terbuka
" Ada apa.. ? " tanya bela ketus
" Bunda minta kakak makan siang dulu. " jawab Keysa
" Bilang aja sama bunda kakak sudah makan tadi di kantin.. " tanpa menunggu jawaban Bela pun segera menutup lagi pintu kamarnya.
Keysa pun kembali ke ruang makan sendirian.
" Loh Key kakak kamu mana.. ? " tanya bunda ketika melihat Keysa sendirian
" Kak bela sudah makan katanya bunda di kantin " jawab Keysa sambil duduk
" Ya sudah kalau gitu kita saja yang makan berdua, sini bunda ambilkan nasi sama lauknya. "
Keysa pun memberikan piring kosong miliknya, setelah bunda mengisi piring itu keysa langsung mengambil nya.
Terlihat sangat lezat di mata Keysa dia pun segera memakan makanannya itu tanpa banyak bicara dan dengan sekejam makanan itu habis tanpa tersisa.
Bunda tersenyum melihat tingkah anak bungsunya itu.
Walaupun sering membuat kesal seisi rumah tapi sebenarnya Keysa anak yang baik dan manja.
Selesai makan Keysa pamit untuk kembali ke kamarnya dia ingin mengerjakan tugas yang di berikan oleh gurunya tadi di sekolah.
Karena sebentar lagi juga ujian jadi Keysa harus belajar lebih keras lagi.
Malam pun tiba, ayah juga sudah pulang dari kantor, kini mereka sedang makan malam bersama keluarga kecil mereka.
" Bela setelah lulus nanti kamu mau kuliah dimana.. ? " tanya ayah
" Bela ingin masuk kuliah di UI yah, banyak teman - teman Bela juga yang masuk sana.. "
" Ya sudah setelah lulus kamu segera daftar, bukannya sebentar lagi ujian kan.. ? " kata ayah
" Bener yah aku bisa kuliah disana.. ? " tanya Bela tidak percaya
" Iya sayang kamu bisa kuliah dimana pun yang kamu mau. ayah akan memenuhi semua keinginan kamu itu... " jawab ayah sambil tersenyum
Bela bangun dari kursi nya dan dia pun memeluk ayah nya itu.
" Terima kasih ayah.. "
" Iya sayang sama - sama.. sekarang lanjutkan makan nya.. "
Mereka pun kembali melanjutkan makan malam mereka.
Selesai makan malam semua orang kembali masuk ke dalam kamar masing - masing untuk beristirahat.
Begitu pula ayah dan bunda Keysa.
Setelah sampai kamar ayah masuk ke dalam kamar mandi sedangkan bunda membersihkan make up yang masih menempel di wajahnya.
Terdengar sebuah pesan masuk ke ponsel ayah, bunda tidak berniat memeriksannya.
Tidak lama terdengar nada dering, karena takut penting bunda pun berdiri dan menerima panggilan itu.
Terdengar suara perempuan dari seberang sana, belum sempat bunda menjawab perempuan itu langsung berbicara panjang lebar.
" Hallo sayang kenapa pesan ku tidak di balas, kamu lagi sama istri kamu ya.. sayang kamu kesini dong aku lagi kangen kamu nih.. " kata perempuan itu dengan suara manjanya
" Aku tadi siang beli baju seksi sekali loh kamu mau lihat nggak, kamu pasti nggak akan nyesel deh.. " tambah wanita itu lagi
Bunda tidak percaya dengan apa yang di dengarnya, apa benar suaminya selingkuh di belakangnya.
Dia akan segera memastikannya, baru saja bunda akan membuka suara telepon yang di pegangnya di ambil paksa oleh ayah yang kebetulan sudah keluar dari kamar mandi.
Ayah langsung mematikan sambungan teleponnya
" Kamu sudah lancang mengambil barang milik ku.. " teriak ayah
" Mas dia siapa.. ? kenapa dia panggil kamu sayang.. ? jangan bilang kamu selingkuh di belakang ku..? " tanya bunda sambil menangis
" Kalau iya kenapa, aku ini laki - laki normal yang punya kebutuhan ku sendiri dan kamu tidak bisa memberikannya. " bentak ayah lagi
" Tapi apa masih belum cukup apa yang selama ini aku berikan kepada kamu mas.. ? "
" Mira coba kamu lihat penampilan kamu sekarang, kamu itu sudah tidak muda lagi setiap hari aku hanya di suguhi dengan pemandangan yang tidak enak untuk dilihat. Berbeda jauh dengan dia, dia cantik, menarik seksi dan tentunya dapat memuaskan ku di atas ranjang.. " kata ayah terang - terangan
" Mas aku mohon kamu tinggalkan dia demi aku, demi anak - anak kita.. " kata bunda sambil terus menangis
" Kamu minta aku pilih kalian tentu saja itu tidak akan terjadi, asal kamu tahu saat ini aku sedang mengurus surat perceraian kita berdua dan masalah anak - anak aku yang akan urus. Mereka akan terjamin kehidupnya jika ikut dengan aku.. "
" Mas.. Kenapa kamu tega lakukan ini sama aku setelah 19 tahun kita bersama apa itu masih belum cukup untuk kamu.. ? "
" Mira kamu harus ingat kita menikah karena di jodohkan dan aku tidak pernah mencintai kamu sedikit pun sampai sekarang dan sekarang aku sudah menemukan wanita yang benar - benar membuat ku jatuh cinta dan dia juga bisa memberikan segalannya untuk ku.. jadi untuk apa aku mempertahankan mu.. "
Bunda terjatuh kelantai dia tidak bisa mendengar lebih banyak lagi perkataan suaminya itu.
Semuanya sangat menyakitkan baginya, dia harus menghadapi kehancuran rumah tangga nya.
Ayah pun pergi meninggalkannya sendiri di dalam kamar.
Bunda mira teringat sesuatu memang belakangan ini sikap suaminya sangat berubah.
Dia sudah jarang menghabiskan hari liburnya di rumah, bahkan dia juga sering pamit pergi keluar kota dengan alasan pekerjaan.
Apa sebenarnya dia tidak keluar kota, apa mungkin mereka sudah tinggal bersama selama ini.
Bunda mira juga teringat akan perkataan sahabatnya waktu itu, sahabatnya pernah melihat ayah pergi ke hotel bersama seorang perempuan tapi waktu itu dia tidak mempercayainya karena suaminya pamit keluar kota untuk beberapa hari.
Apa memang waktu itu suaminya berada di hotel bersama wanita itu.
Banyak pertanyaan yang melintas di kepala bunda, dia tidak menyangka rumah tangga nya bisa hancur seperti ini.
Bagaimana dengan kedua putrinya itu. Apa mereka dapat menerima perilaku ayah mereka.
Bunda terus saja menangis, sampai tidak sadar ada sebuah tangan yang sedang memegang bahunya.
Bunda melihat siapa yang sudah masuk ke dalam kamarnya itu, bunda menganggkat kepalanya dan terlihat Keysa sudah duduk di sampingnya.
" Bunda.. " panggil keysa lirih
" Sayang.. " bunda pun menarik tubuh Keysa dan langsung memeluknya
Sebenarnya tadi Keysa keluar kamar ingin mengambil minum tapi saat lewat di depan kamar kedua orang tuanya dia mendendengar ayah nya sedang berteriak.
Saat Keysa hendak kembali ke kamarnya Keysa melihat ayahnya itu pergi dengan sangat terburu - buru dan membiarkan pintu kamar terbuka.
Keysa pun memberanikan diri melihat kedalam kamar dan dia melihat ibunya sedang menangis sambil duduk di lantai.
Sehingga Keysa putuskan untuk menemui ibunya itu dan berharap kehadirannya bisa mengurangi rasa sedih di hati bunda.
Keysa membalas pelukan bunda, mereka saling menguatkan satu sama lain.
" Bunda sudah jangan nangis lagi, air mata bunda terlalu berharga buat orang seperti ayah.. " kata keysa
" Sayang apa kamu mendengar pembicaraan kami berdua.. ? "
" Iya bunda.. maaf bukan maksud Keysa menguping tapi Keysa hanya tidak sengaja mendengarnya. " jelas Keysa
Bunda pun kembali memeluk tubuh putri bungsunya, dia berharap dapat melewati semua cobaan ini demi kedua putrinya.
Dia akan berjuang untuk mempertahankan rumah tangganya.
Pagi ini seperti biasa Keysa pergi ke sekolah, tapi dia masih memikirkan kejadian semalam
bahkan ayahnya pun tidak pulang kerumah.
Saat jam istirahat tiba Keysa lebih memilih berdiam diri di kelas, teman - teman Keysa merasa heran dengan sikap Keysa hari ini.
" Key loe kenapa kok murung gitu " tanya Nita
" Gue nggak apa - apa cuma lagi nggak enak badan aja " jawab Keysa berbohong.
Teman - teman Keysa pun akhirnya percaya dan mereka tidak bertanya lebih jauh lagi.
Tidak terasa jam pulang sekolah pun tiba, Keysa bergegas ke parkiran dan langsung masuk ke dalam mobil.
" Pak kak Bela belum datang.. ? " tanya Keysa heran
" Non Bela pulang terlambat non, jadi kita pulang duluan atau mau menunggu.. ? " kata pak Maman supir Keysa
" Ya sudah kita pulang saja nanti pak Maman baru balik lagi buat jemput kak Bela.. "
" Baik non "
Mereka pun akhirnya meninggalkan sekolah, di sepanjang perjalanan Keysa terus saja memikirkan kedua orang tuanya.
Keysa pun akhirnya sampai di rumah, dia melihat mobil ayah nya sudah berada di garasi.
Dia pun bergegas masuk
" Assalammualaikum.. " salam Keysa sambil melangkah masuk
" Waalaikumsalam.. eh non Keysa sudah pulang mau si mbok buatkan minuman non.. ? " tanya mbok Rum
" Nggak usah mbok aku mau langsung ke kamar saja, oh iya mbok bunda sama ayah mana... ? "
" Tuan sama nyonya sedang di kamar non "
" Oh.. ya sudah aku ke kamar dulu ya mbok. "
Keysa pun mulai pergi ke kamar nya, saat dia melewati kamar kedua orang tuanya terdengar ada suara tangisan dari dalam.
Jeysa berhenti sejenak untuk memastikan apa yang di dengarnya salah atau tidak dan benar saja dia mendengar bundanya sedang menangis.
" Sepertinya mereka bertengkar lagi " batin Keysa
Keysa pun segera bergegas masuk ke dalam kamarnya, sesampainya di sana dia langsung merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.
Dia tidak habis pikir kenapa sekarang kedua orang tuanya lebih sering bertengkar, Keysa akan mencari tahu siapa wanita yang sudah membuat ayahnya berubah seperti itu.
Keysa pun akhirnya terlelap.
Sore pun tiba, Keysa sudah mulai bangun, dia meregangkan otot - ototnya yang kaku dan setelah itu dia bergegas ke kamar mandi.
Tidak butuh waktu lama untuk Keysa bersih - bersih dan ganti baju, setelah semua selesai dia pun segera turun ke bawah.
" Mbok bunda mana.. ? " tanya Keysa pada mbok Rum
" Nyonya ada di kamar non.. "
" Kalau ayah.. ? "
" Tuan dari tadi siang sedang berada di ruang kerjanya. "
Setelah bertanya itu Keysa pun memilih pergi ke halaman belakang dia harus mencari cara agar kedua orang tuanya rukun lagi.
Dia pun teringat seminggu lagi dia akan berulang tahun dan dia punya sebuah rencana.
Dia pun segera pergi menuju ruang kerja ayahnya.
Tok.. tok.. tok..
" Masuk "
Keysa pun membuka pintu dan melihat ayahnya sedang melihat ke arah laptop.
Keysa menutup pintu dan mulai berjalan ke arah ayahnya
" Ada apa key.. ? " tanya ayah sambil melihat ke arah Keysa
" Yah seminggu lagi aku kan berulang tahun apa boleh aku minta sesuatu dari ayah.. ? " tanya Keysa hati - hati
" Oh iya ayah hampir lupa, kamu sebentar lagi berulang tahun ya.. kamu mau hadiah apa dari ayah.. ? apa kamu mau membuat pesta yang sangat mewah atau bagaimana.. ? " tanya ayah
" Jalau aku minta hadiahnya liburan keluarga ayah kasih nggak.. ? "
" Liburan keluarga.. ? maksudnya bagaimana.. ? "
" Iyakan ulang tahun aku tepat hari sabtu jadi bagaimana kalau hari jumat sore kita pergi berlibur dan membuat acara sendiri disana sambil merayakan ulang tahun ku yah.. "
" Sayang maaf tapi kalau liburan bersama kayanya ayah nggak bisa, ayah sedang banyak pekerjaan di kantor tapi sebagai gantinya ayah akan membuatkan pesta ulang tahun yang mewah dan meriah untuk kamu.. kamu bisa mengundang semua teman - teman kamu nantinya.. "
" Tapi kan yah.. " belum sempat Keysa meneruskan pembicaraannya ayah nya sudah terlebih dahulu memotongnya.
" Sayang tolong kali ini kamu ngertiin ayah, ayah janji nanti setelah ayah tidak sibuk kita akan pergi berlibur bagaimana.. ? "
" Ayah janji.. ? "
" Tentu sayang apa sih yang nggak buat putri ayah ini.. "
" Makasih yah.. " Keysa pun langsung memeluk ayahnya setidaknya nanti dia akan mencoba mengajak ayahnya berlibur lagi.
setelah selesai mengatakan maksudnya Keysa pun segera keluar dari sana dan kembali ke halaman belakang.
♢♢♢♢♢♢♢♢
Hari ini sepulang sekolah Keysa berencana pergi ke mall untuk membeli baju untuk acara besok malam.
Dia pun meminta pak Maman untuk mengantarkan nya,
" Pak Maman balik lagi aja ke sekolah buat jemput kak Bela aku nanti pulangnya pakai taxi.. " pinta Keysa setelah mereka sampai di depan mall.
Setelah Keysa turun pak Maman pun segera meninggalkan nya.
Keysa pun mulai berjalan masuk dan menyusuri setiap toko yang ada, dia pun mulai memilih - milih baju dari toko satu ke toko yang lainnya.
Saat dia memasuki sebuah toko baju dia tidak sengaja melihat ayahnya sedang merangkul seorang wanita muda, bahkan wanita itu tidak malu untuk mencium pipi ayahnya.
Dan Keysa sangat mengenal siapa wanita itu, itu adalah sekertaris ayahnya di kantor. Dia tidak menyangka kalau sekertaris ayahnya lah yang sudah membuat keluarganya berantakan.
Keysa pun segera bersembunyi ketika melihat mereka akan pergi, dia tidak ingin ayahnya melihat dia.
Keysa akan memikirkan cara untuk membuat sekertaris ayahnya itu pergi jauh - jauh dari ayahnya.
Keysa pun kembali melanjutkan acara berbelanjanya.
Dan setelah puas berputar - putar Keysa memilih untuk pulang.
Pagi pun datang, sepanjang malam Keysa terus saja memikirkan apa yang di lihatnya kemarin di mall.
Dia pun bangun dan segera bersih -bersih setelah semua selesai Keysa segera turun ke bawah untuk sarapan.
Di ruang makan dia melihat seluruh keluarganya sudah berkumpul.
" Pagi yah.. " sapa Keysa
" Pagi sayang "
Keysa pun mulai duduk di kursi dan tidak lama bunda pun datang dengan membawa sarapan mereka.
" Pagi bunda "
" Pagi sayang " jawab bunda sambil mencium kening Keysa
" Pagi ini bunda sengaja masak makanan kesukaan kamu jadi kamu harus makan banyak ya.. " tambah bunda
" Makasih bunda "
" Sayang selamat ulang tahun ya, ayah harap di usia kamu sekarang kamu lebih dewasa lagi, dan selalu sayang sama keluarga. " kata ayah
" Terima kasih ayah "
Tidak lama mbok Rum datang dengan membawa sebuah kotak dan menyerahkannya kepada tuannya.
" Permisi tuan ada yang mengirim ini untuk anda.. " kata mbok Rum
" Nakasih mbok " kata ayah sambil menerima kotak itu
Semua orang yang berada di ruangan itu pun melihat ke arah ayah.
" Sayang ini hadiah untuk kamu " kata ayah sambil memberikan kotak itu kepada Keysa
" Apa ini yah.. ? " tanya Keysa penasaran
" Kamu buka saja "
Keysa pun segera membukanya dan dia kaget ketika melihat hadiah yang di berikan oleh ayahnya itu.
Itu adalah sebuah laptop yang selama ini di incar oleh Keysa dan tunggu ada handphone keluaran terbaru juga untuknya.
" Makasih yah.. " kata Keysa sambil memeluk ayahnya itu
" Apa kamu suka dengan hadiahnya.. ? "
" Tentu yah, aku memang pengen banget laptop ini.. " jelas Keysa
" Dan untuk handphone nya kamu tidak suka.. ? "
" Aku suka lah yah, ini bonusnya.. " kata Keysa sambil tersenyum
Setelah mendapat hadiah dari ayah Jeysa dan yang lainnya pun segera menyelesaikan sarapan mereka.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!