NovelToon NovelToon

After You Left Me

• CEO Tampan Idaman

..._ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _...

Kemarin malam merupakan malam yang sangat berkesan bagiku, karena sudah hampir empat tahun aku tidak pulang ke Indonesia. Alasanku pulang saat ini adalah, karena aku harus melaksanakan tanggung jawabku sebagai penerus tunggal dari perusahaan keluargaku yaitu Winnight Company. Semakin cepat waktu berlalu, aku telah paham kalau aku memang harus meneruskan perjuangan ini. Namun sebelum itu namaku Edric de Winnight

^^^12 April 2018 Rome, Italy^^^

..._ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _...

Pagi hari ini bersama udara yang segar, Edric beserta asisten pribadinya berangkat dengan menggunakan mobil kesayangannya yaitu BMW X7. Mobil mewah warna hitam yang sedang melaju kencang memecah keramaian kota Jakarta, beriringan dengan dua mobil lain di depan dan di belakang yang bertugas untuk mengawal

Tidak butuh waktu lama, mobil mewah milik Edric & dua mobil pengawal pun telah tiba di depan gedung Winnight Company. Dengan cekatan satu bodyguard langsung membukakan pintu untuknya, sedangkan bodyguard lain sibuk menahan para wartawan yang heboh dengan kedatangannya

"Silahkan jalan lewat sini tuan! " kata bodyguard

Mereka semua mendadak terdiam terkagum saat Edric keluar dari mobil, pria yang tingginya 188 cm, kulit putih bersih, mata berwarna biru terang, & lengkap juga dengan wajah bak lukisan yang sangat proposional untuk di pandang dari sudut manapun, seperti itulah deskripsi diri Edric

...[ Edric de Winnight ]...

"Dipersilahkan untuk CEO yang sebelumnya untuk memberikan pesan kepada karyawan untuk ke depannya! " ucap MC

"Baiklah, sebelumnya saya ingin minta maaf kepada kalian semua dan terima kasih karena kalian semua dapat bekerja sama dengan baik sampai perusahaan bisa se-sukses ini. Mulai hari ini kalian akan bekerja dengan CEO baru yaitu Edric anak saya, maka dari itu tolong kerja samanya yah semuanya! " ucap Dad Edric yang dikenal sebagai Mr.Winnight

"Kami pasti selalu merindukan tuan! " teriak pria dan wanita dari Divisi Pemasaran

• • • • •

Setelah acara penyambutan Edric tadi pagi yang bisa dibilang melelahkan, saat ini dia langsung masuk ke ruangannya. Sebelum mulai bekerja untuk pertama kalinya sebagai pemimpin, Edric ingin memejamkan mata sejenak namun tiba-tiba saja dia mendengar suara ketukan pintu

Tok

Tok

Tok

"Masuk! " ucap Edric memperbolehkan masuk

"Bagaimana bisa di hari pertama menjadi CEO, kamu malah tidur son? " tanya Dad

"Ayolah dad aku tidak tidur, aku hanya memejamkan mataku sejenak lalu aku akan bekerja. Mom tolong anakmu yang tampan ini! "

"Sudahlah dad jangan buat anakmu ini kesal di hari pertamanya, tapi son mom minta maaf- " belum sempat berbicara sudah disela oleh Edric

"Apakah mom akan meminta maaf karena tidak bisa menemaniku disini, it's okay mom! Setiap bulan april kalian akan pergi ke Italia untuk ziarah, jadi itu tidak apa-apa okay? " Edric menatap momnya sembari tersenyum

"Baiklah kalau begitu mom sama dad pamit ya, kita mau berangkat sekarang. Pesawatnya satu jam lagi jadi harus buru-buru, kamu baik-baik disini! " mom memeluk Edric

"Iya mom dad, hati-hati dijalan! " kata Edric

Selang lima belas menit setelah kepergian Mr. & Mrs. Winnight, asisten pribadinya yang juga tidak kalah tampan darinya masuk bersama seorang wanita di belakang. Melihat itu Edric langsung menaruh pena diatas meja, dan menatap asistennya

"Ada apa Daniel dan siapa wanita di belakangmu saat ini hem? " tanya Edric pada asisten pribadinya yang bernama Daniel Alemmanus Junior

"Maafkan saya tuan, sebelumnya perkenalkan nama saya Nindya Danuarta Lubis anda bisa panggil saya Nindya. Mulai hari ini saya adalah sekretaris anda tuan! " jelas Nindya selaku sekretaris

"Nindya kamu- sebentar coba berbicaralah informal padaku" pinta Edric

"Hai dric apa kabar sudah lama nggak ketemu, dan Daniel juga apa kabar? " jawabnya

"Daniel lihat ini Nindya teman kita waktu kuliah di US, kamu masih ingat kan? " tanya Edric

"Tentu saja aku mengingatnya dric! " jawab Daniel

"Okay kembali ke topik, kalau begitu karena kita juga sudah saling mengenal jadi mohon bantuan untuk ke depannya guys! "

"Baiklah kalau begitu saya pamit kembali ke ruangan saya dulu tuan dan asisten Daniel, permisi" Nindya pamit

• • • • •

Sudah lewat beberapa jam Edric bekerja sampai jam menunjukkan pukul 12.00, dimana itu adalah waktu untuk makan siang. Dia langsung mengecek ponsel siapa tahu ada pesan atau email masuk yang penting untuk di ketahui

[MESSAGE ON]

Mom tidak tahu kapan akan pulang ke Indonesia, jadi baik-baik yah son!

^^^Edric^^^

^^^Iya mom dad safe flight ✈. Vi amo ragazzi^^^

^^^(Aku sayang kalian)^^^

[MESSAGE OFF]

Waktu begitu cepat berlalu dimana matahari sudah mulai tenggelam, dan tergantikan dengan indahnya malam penuh bintang. Edric keluar dari ruangannya dan turun ke lantai bawah dengan elevator, terlihat sebagian karyawan sudah pulang dan hanya tersisa para petugas kebersihan yang masih membersihkan kantor lebih dulu

Saat keluar gedung Edric melihat Daniel sudah siap dari tadi menunggu kedatangannya di mobil, dengan cepat dia masuk di kursi belakang dan Daniel pun langsung tancap gas menuju tempat tinggal tuannya yang ada di Indonesia yaitu Mansion Winnight

"Bukankah waktu berjalan begitu cepat Niel, dimana dulu kita berdua hanyalah anak sekolah yang setiap malam selalu bermain bersama. Namun sekarang kita berdua sudah seperti ini saja, bukankah waktu di saat kita dewasa adalah waktu yang menyenangkan? " kata Edric

"Yah terkadang waktu memang menyenangkan dric, namun dia juga dapat berubah menjadi menyedihkan karena disaat kita semakin dewasa otomatis orang tua kita akan semakin tua! " balas Daniel

Mendengar perkataan Daniel barusan membuat Edric langsung terdiam, dia paham apa yang di maksud oleh Daniel. Karena memang benar jika kita beranjak dewasa, maka orang tua kita akan semakin tua dan berumur

• Ditikam Senjata Tajam

Tidak pakai lama mobil yang sebelumnya masih ada di jalan raya pun telah sampai, baru saja masuk dari pagar sudah terlihat bangunan yang sangat mewah bernuansa hitam dan putih. Mobil masih harus jalan lebih dalam untuk sampai di bangunan utama, dan saat sampai terlihat ada dua security yang berdiri di samping pintu

(anggap suara pintu mobil dibuka)

"Selamat datang tuan muda Edric dan asisten Daniel" kata kedua security itu

"Iya, apa kamu tidak mau mampir sebentar. Mungkin hanya makan malam saja lalu pulang? " tanya Edric

"Jika kamu mempersilahkanku tentu saja aku tidak bisa menolak, terima kasih Dric! " jawab Daniel

Daniel memberikan kunci mobilnya ke security tadi, lalu dia dan Edric pun masuk ke dalam dan terlihat ada seorang pria tua yang berdiri di samping pintu bersama pelayan wanita lainnya. Mereka semua membungkukkan punggung mereka saat melihat Edric

"Selamat datang tuan muda, maaf tapi tadi saat membersihkan kamar anda saya menemukan kotak ini! " kata sang kepala pelayan memberikan kotak itu pada Edric

...[ Kotak yang sangat penting baginya ]...

"Akhirnya ketemu tapi siapa yang menemukan ini, dan dimana kamu menemukannya? " tanya Edric menatap semua pelayan satu persatu

"Saya yang menemukannya tuan, tadi saya sedang membersihkan kamar anda lalu melihat kotak ini ada di bawah ranjang" jawab pelayan itu

"Baiklah, kalau begitu tolong siapkan makan malam untukku dan untuk Daniel! " perintah Edric lalu dia langsung naik ke lantai atas

"Kalian semua cepat lakukan perintah tuan muda barusan! " ucap sang kepala pelayan yang bernama Pak Agus

Setelah selesai memberi perintah kepada pelayan yang lain, Pak Agus langsung berjalan ke tempat asisten Daniel. Terlihat Daniel tengah duduk di sofa dengan tangan yang memegang ipad, dan kaki yang sudah tidak memakai sepatu

"Permisi tuan silahkan slippernya dipakai dulu" kata Pak Agus memberikan slipper baru yang masih rapi di dalam kotaknya

"Oh terima kasih pak, tapi apa Pak Agus tidak salah ambil slipper? " tanya Daniel yang bingung melihat merk slipper itu

"Tidak itu memang slipper khusus untuk tamu, dan kami punya banyak stock di gudang. Tapi tuan mau dibuatkan minum apa? " tanyanya

"A-Ah tidak usah pak terima kasih, saya menunggu Edric turun ke bawah saja! " jawabnya

"Baiklah kalau begitu saya tinggal ke belakang dulu tuan, permisi! " membungkukkan badan lalu berlalu pergi ke dapur

"Ada gila-gilanya nih, slipper buat tamu semahal ini kah? Perasaan dulu slippernya biasa saja kayak di hotel, ah sudahlah! " gumam Daniel yang tahu berapa harga sepasang slipper itu

• • • • •

Setelah makan malam bersama dan akhirnya selesai juga, Daniel pun berniat pamit untuk pulang karena sekarang sudah malam. Dan juga Daniel takut kalau dia mengantuk saat perjalanan pulang, jadi dia pun langsung pulang membawa mobil Edric dan pamit kepada sahabat sekaligus bosnya itu

"Laporan cabang perusahaan di Netherlands sudah kamu terima? " tanya Edric

"Tadi sudah dikirim tapi coba nanti aku cek lagi, dan nanti aku kirim ke kamu. Ya sudahlah kalau begitu aku pulang dulu dric, dahh! "

"Dahh, be careful bro sudah malam ini! " ucap Edric dan akhirnya mobil itu keluar dari Mansion

Edric langsung masuk ke dalam rumah dan naik ke lantai atas, tepatnya menuju kamar tidurnya. Karena dia sudah mandi tadi, jadi saat ini Edric akan lembur sembari menunggu Daniel mengirim laporan yang selalu dikirim setiap bulannya oleh perusahaan di Netherlands

• • • • •

Pagi hari ini setelah melakukan aktivitas rutin seperti biasanya seperti olahraga, sarapan, membaca buku, dan lainnya. Edric langsung berangkat ke perusahaan bersama Daniel dengan mobil yang sama, dan tidak lama akhirnya mereka berdua telah sampai di dalam ruangan CEO

"Selamat pagi tuan dan asisten Daniel, semoga hari anda berdua menyenangkan" ucap Nindya

"Semoga harimu pun menyenangkan! " jawab Daniel

"Kamu juga. Tolong bacakan apa saja jadwalku hari ini! " Edric menyandarkan tubuh di bangkunya

"Baiklah jam 10.00 sampai selesai ada rapat seperti biasanya (rapat bulanan), lalu setelah makan siang ada pertemuan dengan Winston Company. Dan jam 03.00 bertemu klien di restauran daerah K, lalu malamnya anda dapat undangan dari orang bernama Razaki Tanaka! " jelas Nindya dan memberikan undangan berwarna hitam ke Edric

"Okay baik, kamu boleh keluar sekarang! " perintah Edric lalu Nindya pun membungkukkan badannya, dan berlalu keluar

"Apa tuan akan datang ke pestanya? " tanya Daniel

"Tentu saja aku akan datang, tapi seperti biasa kamu juga ikut bersamaku"

Karena tidak bisa menolak permintaan Edric, Daniel pun mengangguk lalu pamit kembali ke ruangannya karena dia juga sama sibuknya seperti tuannya. Dan Edric juga kembali bekerja sembari menyiapkan apa saja yang dia dibutuhkan nanti

• • • • •

Setelah menyelesaikan semua jadwal hari ini mulai dari rapat bulanan, bertemu CEO Winston Company, bertemu klien di daerah K, dan akhirnya sampai juga di kegiatan terakhirnya yaitu datang ke pesta. Tanpa basa-basi mereka langsung tancap gas menuju ke tempat pesta diadakan

Meskipun sempat lama berkeliling dan Daniel juga bingung karena sudah lama tidak pulang, akhirnya mereka pun sampai di sebuah Bar yang sangatlah besar dan juga membingungkan. Edric dan Daniel akhirnya turun dari mobil dan langsung masuk ke ruangan yang tertulis di undangan

"Wah akhirnya kalian sampai juga gimana nih, susah tidak cari lokasinya? " tanya pria yang mengundang mereka berdua dia adalah Zaki

"Dasar aneh, sekalian saja kamu atur lokasinya tepat di tengah laut biar tenggelam. Gila susah banget kan carinya Niel! " jawab Edric

"Hahaha..... " tawa Zaki menanggapi kata Edric

Datang seorang pelayan membawa nampan dengan tiga minuman, mereka pun meminumnya. Dan Edric meminumnya dalam sekali teguk, namun dia merasa jika badannya sangat panas. Edric yang merasa aneh dengan tubuhnya yang tiba-tiba panas pun berpikir jika ada orang yang memasukkan obat perangsang di minumannya. Karena sebelumnya dia juga pernah mengalaminya saat masih di Italia

"Obat perangsang sialan! " gumamnya dalam hati

Ada seorang wanita berpakaian serba hitam tiba-tiba membawa Edric jalan keluar ke gang gelap, entah dimana itu. Wanita itu menyandarkan tubuh Edric di tembok, dimana saat ini Edric tengah sekuat tenaga menahan hasratnya

"Egh si-siapa kau? Ke-kenapa kau membawaku ke tempat seperti ini? " tanya Edric kesusahan

"Kau tidak perlu tahu siapa aku, yang pasti aku akan membalaskan dendam keluargaku padamu dan juga keluargamu! " wanita itu mengeluarkan pisau dari saku jaketnya dan menusuk lengan kiri Edric

Uhuk

Uhuk

Uhuk

"Dasar wanita gila, apa yang ka-kau lakukan padaku. Apa kau kira se-setelah melakukan ini ka-kau masih bi-bisa selamat da-dariku? " karena sudah tidak kuat Edric pun jatuh dengan keadaan terlentang

"Pria bodoh, kau tidak akan bisa menemukanku lagi karena aku akan pergi dari sini! " wanita ini pergi meninggalkan Edric yang terkapar dan berdarah

• Terkapar Bersimbah Darah

"Kenapa dari tadi kamu berdiri terus, apa ada suatu masalah. Kenapa wajahmu terlihat sangat khawatir hah? " tanya Zaki

"Begini, kamu ingat kan kalau Edric pamit sama kita untuk ke toilet. Tapi sudah 15 menit berlalu dan dia belum kembali? " jawab Daniel yang khawatir

"Baiklah kalau begitu sekarang kita keluar dan cari dimana Edric sekarang! " kata Zaki

Mereka berdua pun keluar dari ruangan dan mulai mencari Edric ke sudut bar, toilet, dan juga tempat lainnya. Bahkan mereka sampai nekat menerobos gerombolan orang yang sedang menari-nari dibawah lampu disko, melihat ke semua wajah pria yang ada di dalam sana

[DISISI LAIN]

Di daerah yang masih sama, bisa dibilang dekat Bar tadi. Terlihat satu supermarket yang masih buka di waktu yang sangat malam, sedangkan toko sekitar pun sudah tutup. Meski begitu supermarket ini masih ramai karena banyak pembeli, dan inilah salah satu alasan kenapa supermarket ini masih buka

"Kartu membernya ada? " tanya pegawai kasir

(anggap si pembeli memberikan kartu)

"Totalnya Rp.125.500 dan kantong plastiknya Rp.200. Terima kasih sudah berbelanja, dan selamat datang kembali! " kata sang pegawai cantik itu

Dia merupakan mahasiswi asing yang berjurusan Manajemen Bisnis dan berasal dari Amerika. Dia pindah kuliah disini untuk menghindari perjodohan yang sudah diatur oleh orang tuanya, namun meski berasal dari Amerika tapi ibunya orang Indonesia. Perkenalkan nama pegawai cantik berambut pendek ini adalah Elena Danforth Clark

...[ Elena Danforth Clark ]...

"Elena sampah di belakang sudah penuh, tadi aku sudah membuangnya jadi sekarang kamu saja yang membuangnya! " kata teman lainnya

"Sampah di belakang? Baiklah dengan senang hati aku akan membuangnya" jawabnya ceria

"Hahaha kamu sangat lucu, terima kasih banyak El" ucap teman Elena

Elena keluar dari supermarket dan mengambil dua kantong besar sampah, lalu dia berjalan menuju ke tempat sampah di gang. Setelah selesai membuang sampah Elena memakai pembersih tangan, disaat akan kembali dia melihat sesuatu besar terkapar di jalan. Namun Elena tidak tahu itu apa, tapi karena rasa penasarannya sangat tinggi dia mencoba untuk melihat lebih dekat

Terlihat seorang pria terkapar di jalanan, dan ada pisau yang menusuk bagian perutnya dan hal itu membuat Elena langsung menelepon 119. Perlahan Elena berjalan mendekat, lalu dia duduk di jalan sembari menatap wajah pria terkapar yang ternyata masih sadar itu

"Tolong.... Tolong.... " teriak Elena

Entah kenapa tiba-tiba tangan kanan Elena tergerak untuk mengelus pipi pria itu, sembari mengelus dia juga menatap mata pria itu. Padahal dia tidak pernah melakukan ini kepada orang lain, bahkan Elena juga merasa aneh pada dirinya

"Tuan, ah tidak. Are you okay, can you still hear me? " tanya Elena dengan tetap mengelus pipi pria itu

(Apa kamu baik, apa kamu bisa mendengarku?)

"A-Aku bisa mendengarmu, te-terima kasih karena sudah menolongku! " jawab pria ini yaitu Edric

"Kamu bisa ah- aku mohon tolong jangan berbicara dan jangan panik, aku tidak bisa berbuat apa-apa sekarang karena aku bukan dokter. Jadi aku minta tolong jangan bergerak yah dan kamu tenang saja, aku akan bersamamu disini sampai ambulans datang okay? " menatap mata Edric

• • • • •

Mendengar suara teriakan seorang wanita mereka berdua yaitu Daniel dan Zaki langsung mencari asal suara itu. Akhirnya mereka sampai pada suatu gang yang jaraknya tidak jauh dari Bar, namun lampunya remang-remang. Daniel berjalan lebih dulu karena dia melihat seorang wanita duduk di lantai, namun yang lebih mengejutkan dia melihat wanita itu tengah menenangkan tuannya

"Tuan kenapa anda bisa seperti ini, sebenarnya apa yang sudah terjadi? " tanya Zaki

"Bisakah kamu berbicara perlahan, jangan buat dia panik karena ucapanmu. Lagi pula ambulans akan datang jadi tenanglah! " kata Elena

"Terima kasih banyak sudah menolong tuan saya nona, jadi tolong terima ini" Daniel mengeluarkan secarik kertas dari saku jasnya dan memberikannya ke Elena

Setelah Daniel memberi Elena secarik kertas yang panjang dari saku, tidak lama ambulans pun datang. Mereka bergerak cepat namun hati-hati membawa Edric masuk ke dalam ambulans, di ikuti Daniel dan Zaki juga ikut masuk ke dalam. Ambulans itu pun langsung tancap gas meninggalkan jalanan yang sempit nan kecil ini

"Ini kertas apa ya, memberiku sebagai tanda terima kasih? Haah... "

Elena sangat terkejut saat melihat kalau kertas yang di pegangnya saat ini adalah, cek dengan nominal $100.000 atau (Rp.1.432.315.000) hal ini sangat mengejutkan dirinya. Dia tidak pernah punya uang dengan nominal sebanyak ini, bahkan jika ada itu adalah uang milik kakak dan orang tuanya

• • • • •

Temannya yang bingung saat melihat Elena menjadi diam setelah membuang sampah pun berniat untuk memanggil namanya, namun itu tidak berhasil. Dan terpaksa mereka pun menepuk pundak Elena yah dan cara ini langsung berhasil

(anggap saja bahu Elena ditepuk)

"Ah a-ada apa kak, apa ada sesuatu? " kata Elena

"Kenapa setelah membuang sampah kamu jadi aneh, tidak ada hal aneh yang terjadi kan? " tanya temannya

"Hal aneh apa, tentu saja tidak ada. Kalau begitu aku pulang duluan kak, dahh! " pamit Elena

Elena langsung pamit kepada temannya itu, lalu dia berjalan sedikit jauh dan akhirnya memesan taksi online untuk pulang ke rumah. Teman kerjanya tadi bahkan tidak tahu jika sebenarnya Elena adalah anak dari pengusaha sukses di Amerika. Namun jika ada orang tanya seperti ini 'keluarganya kan mampu, kok malah kerja sih? ' jawabannya adalah karena Elena ingin mencari pengalaman dan inilah caranya

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!