sebuah pemandangan kota beijing yang sangat indah di pagi hari, cuaca yang mendukung juga burung-burung yang terbang bebas di atas langit .
" aku keyla anittha nugraha! perempuan berusia 22 tahun, aku kembali beraktivitas seperti biasa dan saat ini aku sedang berlari kecil di sepanjang lapangan hijau "
kembali ia berlari kecil dengan sangat pelan tubuhnya yang kecil dan imut membuatnya sangat lucu. terlihat ia begitu lelah tapi terus berlari.
" nittha ?" panggil seorang perempuan cantik bertubuh tinggi dan kurus memanggilnya dari kejauhan dengan nafas yang terengah-engah .
" xiaoqi ?" jawab nittha lalu berlari menghampirinya .
" aku(sambil terengah-tengah) membelikan mu mie " ujar xiaoqi dengan senang.
" wah ! aku sudah sangat lapar ayo kita pulang " jawab nittha dengan senang.
mereka adalah teman yang selalu bersama-sama, semenjak nittha menempuh pendidikan di salah satu universitas beijing mereka bertemu dan mulai akrab hingga seperti sekarang seperti saudara sendiri , berbagi apapun bersama.
ia tak lain adalah xiaoqi warga negara china ia sangat cantik sama seperti nittha, ia merupakan anak orang kaya tetapi ia tidak suka selalu dikekang ia ingin kebebasan dan dengan nittha ia sangat menyukainya karena mereka selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan .
" ah , aku sangat letih pagi ini " ujar nittha sambil meminum air dingin di kulkas .
" nah! sudah jadi, ayo kita makan" pungkas xiaoqi
mereka pun duduk di meja makan berdua lalu menyantap mie instan buatn xiaoqi .
" harus ku akui , walaupun kau tidak bisa memasak tapi dalam merebus mie kau ahlinya " ujar nittha sambil mengunyah mie .
" tentu, karena itulah aku ingin bercita-cita membuat restoran " jawab xiaoqi dengan antusias.
" dan ya kau akan makan direstoranku tanpa bayar seumur hidupmu " sambung xioqi dengan bahagia.
" kau akan bangkrut untuk itu " jawab nittha
" hahahha " merekapun tertawa bersama .
" oh ya , nanti malam aku ingin mengajakmu keliling kota , karena besok kau akan pergi " ujar xiaoqi dengan sedih.
raut wajah nittha pun berubah ia lesu kemudian .menatap kosong depannya.
" kenapa? Apa kau sedih meninggalkan aku ? " tanya xiaoqi dengan polos dan cemberut
bayang-bayang nittha mengingatkannya saat pertama kali ia disuruh pergi .
" pergilah dari negara ini dan ayah akan menjemputmu disaat umurmu sudah 22 tahun " ujar seorang pria .
matanya nanar saat mengingat hari itu dimana ia sebenarnya tidak suka jauh dari bundanya.
" aku tidak ingin kembali " jawab nittha dan langsung melanjutkan makannya.
" kenapa ? bukankah ayahmu sudah mengirimkan tiketnya ? " tanya xiaoqi.
" hanya tidak mau saja " jawab nittha .
drrrtttttt
drrrtttttt
handphone nittha berdering lalu ia lihat nama yang tertera ternyata bundanya lalu ia angkat telpon itu.
" hallo sayang, apa kabarmu ? bunda sangat bahagia sekali setelah 9 tahun, anak bunda akan kembali kerumah " tanya bunda dengan antusiasnya bunda di handhone.
" maaf bunda , nittha tidak bisa kembali" jawab nittha.
" kenapa sayang ? bunda sangat merindukanmu ? dan abangmu juga . semua orang sangat merindukan adik " tanya bunda lagi.
" tak apa bunda , hanya ingin disini saja , nittha udah betah disini dengan xiaoqi" jawab nittha dengan bohong .
" apa nittha tidak menyayangi bunda ? " suara bunda mulai sedih .
" tidak bunda , bukan begitu. nittha hanya ingin disini lebih lama " jawab nittha.
nittha langsung mematikan handphone nya begitu saja , ia tahu jika ia terlalu lama maka bundanya akan menangis.
tentu saja ia berbohong jika tidak ingin menemui bundanya, ia hanya bisa mendengar suara bundanya selama 9 tahun tanpa melihat wajahnya . karena ia tidak suka jika melakukan panggilan video call maka semua orang dirumah akan tau keadaannya .
" kamu berbohong kan , aku tau kau merindukan bundamu , ayahmu , kakak-kakakmu kan ?" tanya xiaoqi sambil memeluk nittha.
" kau bilang ingin mengajak ku keliling kota , ayolah aku sangat ingin memakan eskrim di pinggir sungai " ujar nittha tanpa menjawab pertanyaan xiaoqi.
" ah kau benar , ayo aku akan berganti pakaian dulu " xiaoqi pun dengan semangat mengganti bajunya .
dengan mobil xiaoqi mereka mengelilingi kota yang tampak renggang. melupakan segala hal yang ada di benak nya .
hingga malam hari mereka masih berjalan jalan di sekelliling sungai duduk menikmati jajanan khas kota beijing .
" kenapa kau tidak pulang? kau menyuruhku untuk pulang kerumah karena kau pikir ibuku akan merindukan aku ? " tanya xiaoqi .
" aku ingin disini karena aku punya dirumu , kalau dirumah aku tidak punya teman, hanya kedua kakakku mereka berdua sudah menikah dan aku hanya sendirian saja tanpa melakukan apapun " jawab nittha.
" kau benar juga , aku juga akan kesepian tanpamu. jika kau pergi aku yang akan menempati apartemenmu aku akan berkuasa sendirian . aku tidak suka itu " ujar xiaoqi.
" ada pacarmu " kata nittha.
" pacar gila , dia sudah mempermalukanku didepan banyak orang dan memilih perempuan itu " ujar xiaoqi dengan sedih.
" ohhho, aku sangat menyayangimu , ayolah aku ada disini , dan kau lihat banyak pria tampan disekeliling kota kau bisa mencarinya " nittha merangkul temannya itu .
" dan kau ? kapan akan menemukan cintamu ? selalu belajar saja " tanya xiaoqi.
" ah sudahlah ayo habiskan ini , cuaca mulai dingin aku tidak membawa jaket "
mereka pun menikmati camilan itu dibawah bulan yang menerangi bumi .
keesokan harinya nittha terbangun dari tidurnya karena suara alarm itu sangat berisik dan membuka selimutnya , ia sangat cantik cahaya matahari yang masuk kekamarnya membuat ia sangat cantik .
ting (sebuah sms masuk ) iapun membuka nya .
" pulanglah hari ini , kebandara pukul 5 jangan sampai telat " tulis pesan itu .
ia hanya mendesah pelan saat melihat pesan itu .
sementara itu di jakarta , indonesia. disebuah rumah mewah elite seorang laki-laki sangat marah di meja makan .
" anak itu , kenapa selalu saja membantahku? tidakkah ia berpikir kenapa aku melakukan ini ? " tanyanya pada bunda dan kedua anaknya yang lain .
" ayah tenanglah , mungkin.... nittha ingin disana lebih lama karena ingin menikmati liburan musim panas bersama temannya itu " ujar bunda menenangkan suaminya itu.
" benar ayah, ayah tidak perlu membuang-buang kemarahan ayah. " jawab nathan kakak pertama nittha.
" ayah tidak mau tahu hari ini juga ia harus pulang kerumah titik " ucap ayahnya lalu pergi meninggalkan semua orang.
semua orang yang melihatnya hanya mendesah kecil karena tau sifat ayahnya yang keras kepala.
" bagaimana ini nak , nittha tidak mau mendengarkan bunda , ia selalu menutup telpon jika bunda telpon dan ayahmu juga tidak pernah ia balas" ujar bunda.
" bunda tenang ya , bunda kan tau sifat kedunya sama-sama keras. kita harus menasihati nittha dengan lembut. kakak akan berusaha menelponnya " natthan pun meninggalkan bunda yang duduk diam lalu berusaha menelpon nittha.
" handphone nya berdering tapi ia sama sekali tak mengangkat nya " pikir nathan.
" halo ? sayang apa kau dengar kakak ?" tanya nathan.
" iya kak , ada apa ? " tanya nittha.
" sayang , kakak harap kali ini kau mendengarkan ayah, dia sangat marah sekali. dan juga bunda tidak mau makan. tolonglah sayang pikirkan bunda" pinta nathan .
" baiklah , aku akan pulang. tapi hanya satu minggu dan langsung kembali kemari" jawab nittha.
" baiklah , pulanglah terlebih dahulu , kakak tutup ya "
sementara itu nittha sudah dibandara dengan kopernya ia diantar xiaoqi dengan muka sedih mereka saling berpelukan .
" aku akan merindukan masakanmu dan juga dirimu " ujar xiaoqi ia menangis.
" aku juga akan merindukanmu , sudah ya hanya satu minggu aku akan kembali jika telat aku akan dimarahi ayahku nanti " ujar xiaoqi.
xiaoqi hanya menggelengkan kepalanya.dan saling melambaikan tangan .
didalam pesawat nittha hanya menandangi luar jendela , tidak ia sangka jika hari ini ia akan kembali ke jakarta .
ditengah-tengah perjalanan ia rertidur lalu tanpa tahu ia tidur dibahu seseorang laki-laki yang sangat tampan .laki-laki itu merasa aneh dan saat ia lihat wajah nittha ia tersenyum tanpa ia sadari .
lalu mengelus rambut yang ada di wajah nittha.
" cantik " gumamnya.
" kenapa aku seperti ini,sebelumnya aku tidak pernah seperti ini jika berhadapan dengan seorang wanita " pikir lakilaki itu .
setelah 10 jam lebih perjalanan akhirnya mereka sampai di tanah air.nittha tersadar lalu bangun dari tidurnya . ia sangat terkejut ketika ia sadari bahwa ia sudah tidur di bahu seorang pria dengan waktu yang lama .
" maaf , aku. aku tidak tahu " pinta nittha pada orang itu.
orang itu hanya menatap nittha dengan dengan dingin .
" apa kau mau memaafkan aku ? " tanya nittha lagi.
" berikan nomor mu, aku akan meminta biaya ganti rugi karena membuat bahu ku pegal" ucap orang itu datar tanpa berekspresi sedikit pun.
" ha ? " nittha tidak mengerti apa maksudnya.
" ya , kau harus memberikan nomormu agar jika aku sudah berobat aku akan meminta mu ganti rugi biaya nya " jelas orang itu.
" tidak perlu , aku akan membayar mu sekarang " ujar nittha lalu membuka tasnya.
" tidak , aku tidak suka jika uang nya lebih ataupun kurang . aku ingin pas . berikan saja " ucap orang itu.
" tapi kan " telak nittha.
"jika tidak mau aku akan membuat laporan di polisi atas perbuatan tidak menyenangkan" jelas orang itu.
" baiklah , aku akan memberikannya " ujar nittha lalu mengambil handphone orang itu dan bergegas keluar pesawat .
setelah memberikan nomor handphone nya ke pria itu, nittha kembali bergegas menuju luar bandara.sedangkan laki-laki itu tersenyum simpul melihat nomor itu. tunggu .... ada sesuatu yang lupa pikirnya .
" aku lupa bertanya siapa namanya " ujar laki-laki itu.
ia pun menambahkan kontak nittha bernama "wanita cantik" dan tersenyum melihatnya.
sedangkan nittha ia termenung menghadap luar bandara, ia tidak pernah berpikir untuk kembali ke negera ini setelah ia dikirim ke beijing. 9 tahun yang lalu... apa semuanya masih sama atau berubah? ia tidak tahu sekali.
" nittha ? " teriak seorang laki-laki.
nittha pun menoleh ternyata nathan menjemputnya "kakak" ucapnya pelan. ia tak menyangka kakaknya sangat tampan berbalut kemeja yang rapi rambut yang klimis.
" kau nittha adikku ? " tanya nathan dengan antusias.
nittha hanya menggelengkan kepalanya lalu nathan memeluk adiknya dari jauh pria itu melihatnya tangannya mengepal kuat seakan tak terima melihat kekasihnya di peluk lelaki lain .
" apa dia pacarnya " pikirnya dalam hati .
" kau sangat cantik " puji nathan pada adiknya itu.
" kakak juga sangat tampan " puji nittha lagi.
" ayo, bunda dan yang lain sedang menunggumu " ujar nathan.
nittha hanya menggelengkan kepala dan masuk kedalam mobil mewah nathan.
disisi lain pria itu didalam mobil sedang berpikir siapakah sosok lakilaki yang telah memeluk wanitanya itu. ia sudah jatuh cinta pada nittha pada pandangan pertama .
" tapi, bagaimana dengan wanita itu jika aku mencintai wanita lain ? " pikirnya dan ia sibuk dengan pikirannya sendiri.
setelah sampai dihalaman rumah nittha turun dan ia lihat pemandangan sekitar rumahnya sangat berubah, rumah ini jadi lebih mewah mengikuti perkembangan zaman. kenapa tidak? adi nugraha adalah pemilik perusahaan dibidang lokomitif mobil juga kedua putranya yang berhasil membangun perusahaan masing-masing membuat nugraha dan hani priyanto sangat beruntung karena memiliki anak-anak yang baik.
" kenapa ? ayo masuk " pungkas nathan yang melihat adiknya terdiam .
nittha mengikuti nathan dari belakang dan ia mulai memasuki istana besar itu dan ternyata semua orang sudah menantikan kehadiran putri bungsu dikeluarga mereka dengan bahagia.
nathan berbalik menghadap nittha" selamat datang dirumah mu " ujat narthan dengan senang.
saat memasuki rumah semua orang tercengang melihat wajah putrinya yang begitu cantik.
" sayang " ujar bunda dengan lembut lalu menghampiri putrinya itu.
" bunda " ujar nittha lalu mereka pun berpelukan.
" bunda sangat merindukanmu sayang, apa kabarmu ha? apakau baik-baik saja? kenapa kau kurus sekali? apa kau tidak makan dengan benar ? kau tidak diurus dengan baik. setelah ini bayi bunda harus makan yang banyak dan..."
" bunda aku baik-baik saja, aku tidak bisa menjawab semua pertanyaan bunda itu " potong nitha yang sudah bingung mendengar ucapan bundanya.
semua orang tersenyum melihat tingkah kedua putri dan bunda itu .
" yang benar saja , bunda sangat menyayangimu. 9 tahun tidak melihat putri bunda yang cantik ini , tidak mau video call, juga mengirimkan foto" titah bunda.
" ayo , duduk dan istirahat lah dulu, kau mau makan ? hmm anak bunda pasti lapar, bi tolong bawakan makanan untuk bayiku ini" pinta bunda pada bi inah.
" baik nyonya" jawab bibi.
" bunda, aku sudah besar jangan panggil aku seperti itu " ucap nittha yang merasa malu mendengarnya.
" kau tidak tau betapa ibu sering menyebutnya bayiku ... bayiku apa sudah makan disana? kenapa tidak mengabariku? " ujar nathan .
orang yang dibicarakan hanya tersenyum saja.
" adik persis seperti ayah " sambung nathan sangat keras kepala ejaknya.
"sayang , ayahmu berdiri disana apa tidak mau memeluknya? " tanya bunda.
nittha pun berdiri lalu menghampiri ayahnya tetapi ia hanya mencium tangannya tidak memeluknya.
" ibu aku ingin istirahat dan mandi" ujar nittha.
" baiklah, ibu akan menyiapkan air hangat " jawab bunda.
setelah dikamar ia berbaring dikasur mengawasi suasana kamar itu "drrtt drrrt" ponsel nya berdering .
" nomor siapa ini ? aku tidak mengenalnya " pikir nittha.
ia pun menekan tombol hijau di layar nya.
" halo " ujar nittha.
" aku sudah berobat , besok datanglah ke cafe diamond jam 6 sore " ujar pria itu.
" oh ternyata kau , baiklah besok aku akan datang" jawab nitta.
" sayang bunda bilang air hangatnya sudah siap" teriak nathan.
" iya aku akan mandi " teriak nittha.
" baiklah aku matikan ponselnya" ujar nitta
tut...tut...
" siapa itu sayang ? air hangat? " pikir laki laki itu.
" pak ricko " panggil seseorang.
ya dia adalah ricko septian argantara merupakan seorang anak konglomerat yang hanya tinggal bersama seorang ayah. ibunya meninggal karena sakit jantung saat ia duduk di kelas 4 SD. ia laki-laki yang tak banyak bicara juga tidak pernah berpacaran sebelumnya. karena ia ingin menunggu seseorang yang sudah lama pergi darinya.
" ada apa ? " tanya ricko.
" saya membutuhkan tanda tangan anda di laporan ini " ujar pegawainya.
" dimana ? "
" disini pak, terima kasih pak " ujar pegawainya .
malam harinya nittha tidak bisa tidur padahal jam sudah menunjukkan pulul 12.00 malam ia berpindah posisi kesana-kemari tapi tidak juga bisa tidur.
" huft... bagaimana aku bisa tidur dengan nyanyak " pikirnya.
tanpa ia sadari akhirnya ia bisa tidur hingga pukul 6 ia bangun lalu bersiap-siap untuk olahraga seperti kebiasaanya saat di beijing dahulu.
ia segera keluar dan berlari mengeelilingi halaman rumah yang begitu luas sendirian hingga ia duduk di bangku taman lalu membuka handphone nya.
xiaoqi
" sayang, aku mulai bekerja di sebuah restoran , tetapi bosku itu sangat galak untung dia tampan"
nittha tersenyum melihat isi pesan dari temannya itu.
setelahnya semua orang sudah duduk di meja makan untuk sarapan dan memulai aktivitas paginya tetapi nittha belum juga turun. bunda menyajikan makanan semua orang dengan baik dan juga teliti ia tidak suka keluarganya memakan makanan yang tidak bergizi.
" apa bayi ku itu belum bangun ? " tanya bunda.
" sayang , bukankah dia tidak mau kau panggil seperti itu ?" tanya suaminya itu.
" dihadapanku anak-anak ku masih kecil apalagi nittha tubuhnya yang munggil membuat ku sangat menyayanginya dan gemas " ujar bunda.
" bunda tidak menyayangiku lagi semenjak ada bayinya" ujar nathan bercanda pada bundanya.
" kau kan sudah punya istri dan bunda biarkan istrimu menggantikannya" jawab bunda.
" istriku sedang dirumah ibunya minggu depan baru kembali. astaga aku sangat merindukannya" ucap nathan.
" pagi bunda " ucap nitta yang baru datang.
" hmm pagi sayang, kau baru bangun? " tanya bunda.
" eh tidak bunda, pagi tadi aku bangun jam 6 lalu berolahraga " jawab nittha.
" astaga sayang lihat badanmu itu sudah kurus, tidak perlu berolahraga " ujar bunda sambil menyajikan makanan untuk nittha.
" aku sudah terbiasa disana bunda, saat aku kembali nanti aku juga akan melakukan hal yang sama " jawab nitta.
" kembali?" tanya bunda.
" ya, aku sudah bilang pada kakak. hanya satu minggu lalu kembali ke beijing" ujar nittha.
" tidak ada yang akan pergi lagi, bunda tidak mengizinkannya" kata bunda.
" bundamu benar, kau tidak akan kembali kesana menetaplah di negara ini" tegas ayah.
" eh sudah...sudah makanlah dahulu baru berbicara" ujar nathan menengahi mereka.
" ya kakakmu benar , ayo makan terlebih dahulu " ujar bunda.
setelah sarapan selesai bunda mengajak nittha berbicara .
" sayang, apa benar yang kau katakan? "tanya bunda dengan lembut.
" iya bunda, aku akan kembali dalam seminggu" jawab nittha.
" kenapa? apa rumah ini tidak nyaman? juga kau tidak menyayangi bunda?" tanya bunda lagi.
" bukan begitu bunda, hanya saja aku menyukai tinggal sendiri dan mandiri disana. aku sudah terbiasa selama 9 tahun terakhir aku melakukan apa yang aku suka , juga tidak ada hal yang membuatku tidak nyaman" jelas nittha.
" apa yang membuat bayiku tidak nyaman?" tanya bunda lagi.
" bunda ... aku sangat menyayangi bunda. tapi aku tidak bisa tinggal disini, itu hanya akan mengingatkan aku pada anak itu juga kejadian masa lalu bunda, disana aku hidup sendiri, berteman dengan xiaoqi juga aku tidak pernah mengingat nya lagi " jelas nittha.
" ayah ingin bicara padamu , ayo keruangan ayah " ujar ayah yang tiba-tiba masuk.
nittha menatap bunda lalu bunda mengisyaratkan putrinya untuk mengikuti ayahnya.
didalam ruang kerja ayahnya nittha hanya menunduk di kursi itu ia berhadapan langsung dengan ayahnya.
" jangan membuat bunda sedih, ayah tidak ingin kau kembali kesana dan menetaplah disini " tegas ayah.
" maaf , aku tidak bisa " jawab cepat nittha.
" kau tau ayahmu ini kan? ayah tidak ingin dibantah" tegas ayahnya.
" itulah kenapa aku tidak pernah menyukai tinggal serumah bersama semua orang, hanya ada perintah , kewajiban juga tugas yang tidak bisa untuk tidak dikerjakan. segala hal yang keluar dari mulut ayah tidak satu orang pun yang bisa menolaknya. terutama aku " jawab nittha ia sudah biasa berdebat dengan ayahnya itu sedari kecil.
" selama ini kau hidup menggunakan uang ku baik disana maupun disini, kau tidak berhak untuk menolak perintahku ini " tegas ayah.
" aku tau , aku sudah menghabiskan milyaran uang ayah. aku juga tau jika aku tidak bisa hidup tanpa bantuan ayah. aku tidak menyangkal itu. "
" jika kau tau maka ini adalah perintah, jangan membuat bunda mu sedih jika tidak ingin melihat bunda sakit " ujar ayah.
" mulai sekarang, aku akan hidup dengan keinginan ku sendiri , juga kebahagiaan ku " tegas nittha lalu keluar meninggalkan ruangan itu.
baginya ia sudah tidak tabu lagi saat harus berdebat dengan ayahnya. sebenarnya mereka memiliki satu sifat yaitu sama-sama keras kepala tetapi bukankah ayahnya sendiri mengingkan kebaikan untuknya, entahlah hanya nittha sendiri yang mampu memikirkann segalanya.
drrt...drrt
" satu jam lagi jangan terlambat"
pesan orang itu dia hanya mendesah kecil lalu bergegas untuk bersiap-siap keluar .
saat dijalan ia minta antar supir dan mengamati kuar jendela mengingat-ingat semua nya.
" aku begitu lama di beijing hingga hampir tak mengenali wilayah ini " pikirny.
" nona muda , kita sudah sampai" ujar sopirnya.
" benarkah?" tanya nittha.
" ya nona, didepan adalah cafe nya , apa aku harus menunggu?" tanya sopir itu ?
" tidak perlu, pulanglah aku akan naik taksi saja" jawab nittha .
"baik nona"
nittha pun bergegas masuk kedalam cafe lalu mencari-cari dimana orang itu .
ya dia melihatnya disudut cafe sedang menatapnya lalu iapun menghampirinya.
" halo, saya nittha" ujar nittha memperkenalkan dirinya.
" nittha?" tanya pria itu.
" ya aku orang kemarin yang mau kau pinta peetanggung jawababan, namaku keyla nittha nugraha" nittha pun mengulurkan tanganya.
tunggu , ricko ingat nama itu dan mengingat kejadian masa kecilnya.
" halo, namaku keyla nittha nugraha, aku anak baru disini , kenapa kau menangis?" tanya anak perempuan itu.
pria itupun langsung memeluknya dan nittha membelalakkan matanya saat dirinya dipeluk pria itu
ricko tak menyangka jika ia akan benar-benar dipertemukan kembali dengan teman kecil yang sangat ia dambakan. dan kali ini ia memelukknya seperti ia tak melepaskan kembali temannya itu.
"aku sudah lama menunggumu" ucap ricko dengan pelan.
"lepaskan " ucap nittha.
tapi ricko tidak mau malah menguatkan pelukannya dan nittha pun melepaskan pelukan ricko lalu menatapnya .
" aku kesini untuk menbayar ganti rugimu, bukan untuk dipeluk olehmu" ujar nittha yang masih menatap lekat ricko.
" berapa? katakanlah, aku buru-buru ini sudah sangat malam " sambung nittha.
"duduklah dulu, aku akan mengatakannya" kata ricko dan nittha pun menurutinya.
" pesanlah sesuatu" ujar ricko.
" ah, tidak perlu aku hanya ingin membayar mu lalu pergi" jawab nittha.
" sepertinya dia tidak mengingatku " pikir ricko.
" apa bisa cepat? " tanya nittha.
"sebenarnya aku memiliki dokter pribadi dan aku tidak perlu membayar nya, aku ingin kau membayarku dengan mengajak ku makan malam disini " jelas ricko dengan entengnya ia mengucapkan itu.
"apa? jadi kau membohongiku?"teriak nittha tanpa sadar lalu kembali diam .
" tidak...aku tidak membohongimu aku hanya ingin makan malam dengan mu " jawab ricko.
sedangkan nittha hanya mendesah kecil .
" baiklah , aku akan memesan sesuatu dan pesanlah " ujar nittha ia tidak ingin berlama-lama disini.
setelah selesai makan nittha langsung berdiri dan memanggil pelayan .
" berapa semuanya?"tanya nittha.
"silahkan bayar di kasir depan nona"jawab pelayan itu.
" aku akan membayar nya dan hutangku sudah lunas "tegas nittha lalu pergi tanpa menghiraukan ricko.
diperjalanan pulang nittha tidak ingin langsung kembali ia memutuskan untuk berkeliling dulu ia sangat bosan dirumah hanya akan berdebat dengan ayahnya. kemudian di tengah jalan ia lihat seorang anak kecil yang menangis sendirian dan mamakai pakaian lusuh.
" hey , kenapa kau menangis?" tanya nita yang menghampiri anak itu.
" aku lapar kak , aku belum makan dari pagi "jawab anak itu.
"ayo berdiri, duduklah " nita mengajak anak itu untuk duduk di kursi .
" tunggu disini,aku akan membelikanmu makanan" ucap nita lalu ia berlari menyebrangi jalan untuk membeli nasi kotak. setelah di pesan ia langsung menghampiri anak itu.
"ini makanlah" ucap nittha
anak itupun langsung membuka makanan itu dan memakannya dengan lahap nita tersenyum melihat anak itu dapat makan dengan lahap.
"pelan-pelan kau akan tersedak ini minumnya"kata nitta yang menyodorkan air di botolnya.
dari kejauhan ternyata sedari tadi ricko melihat kelakuan nitta ia tersenyum simpul melihatnya.
"apa kau sendirian?"tanya nittha.
"tidak, ada teman-temanku yang sama seperti ku kami tinggal di gudang kecil" jawab anak itu.
" kemana orang tuamu"tanya nita lagi.
"ibuku sudah meninggal sedangkan ayahku menikah lagi dan tidak mau membawaku " jelas anak itu.
"maafkan aku ya ,aku tidak tau " kata nita yang merasa bersalah .
" tidak kak, aku yang berterima kasih karena dirimu aku bisa makan enak hari ini "kata anak itu.
nita pun mengeluarkan dompetnya lalu memberika anak itu beberapa lembar ratusan ribu rupiah .
" ini untukmu juga teman-temanmu , makan lah dengan benar juga jaga kesehatanmu. kau masih muda juga sepertinya kau anak pintar. belajar lah yang rajin kau pasti sukses " kata nitta.
"tapi ini banyak sekali kak " ucap anak itu.
"dan ya, ini kau jika kau ingin belajar di sekolah punya bundaku hubungi kakak datanglah besok atau eh kakak tidak lama disini , tidak apa-apa temui bundaku saja aku akan bicara padanya dan akan memberikan kalian beasiswa "jelas nittha.
"sungguh?" tanya anak itu dengan antusias
"hmm" nittha hanya menganggukkan kepalanya .
keesokan harinya di ruangan kerjanya ricko terus tersenyum membayangkan betapa baik dan juga cantiknya wanita dambaannya sedari kecil itu, tidak pernah ia seperti ini biasanya hanya bersikap cuek juga dingin pada wanita.
" aku pikir gadis itu sudah kau temui" ucap sepupunya yang datang tibatiba tanpa mengetuk pintu dulu.
" kebiasaan memang tidak bisa diubah"sindir ricko.
"heh , apa kau menyatakan cintamu?"tanya handi yang tak lain adalah sepupu ricko.
"belum dan yang pasti aku akan memilikinya dan aku yakin akan hal itu "tegas ricko yang sangat percaya diri.
"kau percaya diri sekali"ucap handi dengan datar ia memang begitu berbicara tanpa berekspresi.
"kau seharusnya mencari pacar agar ibumu tidak selalu mencarikan pacar online untukmu"ucap ricko.
sementara itu di rumah nita hanya berkeliling taman tanpa melakukan apapun sudah 2 hari dia sini 5 hari lagi ia akan pulang tapi kenapa sangat lama sekali pikirnya ia begitu bosan , apalagi ia biasanya mendengar ocehan xiaoqi.
"aku pikir aku lebih baik aku pulang lusa saja , tidak ada hal yang begitu penting hingga aku harus disini" ucapnya.
"sayang"teriak bunda.
"iya bunda" jawab nita.
"ayo masuk , ada sesuatu yang ingin bunda bicarakan denganmu " ujar bunda .
setelah didalam kamar beberapa pakaian sudah terbentang di kasur nita dan untuk apa itu bunda yang bisa menjelaskannya.
"apa ini bunda?" tanya nita.
"pilihlah lalu pakailah yang kau suka akan ada acara makan malam nanti" jawab bunda.
lalu bunda meninggalkan nita sendiri tibatiba ponselnya berdering ternyata xiaoqi yang menelponnya.
"ini gawat! kau tau Rang menyusulmu di indonesia" ucao xiaoqi.
"apa?" nita begitu terkejut mendengarnya.
ya, rang seorang pria yang sangat mendambakan nita sudah lama ia menyatakan perasaanya tapi nita tidak pernah menganggap nya.saat ia tau nita pulang ia menyusulnya.
" baiklah aku akan menelponya sekarang"ujar nita lalu mematikan handphone nya
"astaga anak ini selalu saja menyukaiku padahal aku tidak pernah menghiraukannya" cemooh nita.
segeraa ia pergi menggunakan taksi menyusul rang ke hotel agar ia pulang malam ini juga.
tanpa ia sadari orang tuanya juga menghadiri makan malam di hotel yang sama.
saat akan masuk bundanya melihat nita sedang masuk ke hotel.
"ayah bukahkah itu nita "tunjuk bundanya .
"iya benar, dia sudah lebih dulu kesini, padahal kita belum memberitahunya "kata ayah .
"ayo ikuti dia nanti dia tidak tau meja berapa"ujar bunda.
tetapi nita ia terus menyusuri lorong kamar hotel hingga ketemu di nomor 1001 lalu ia mengetuk kamar itu .
"kenapa dia kekamar hotel " pikir bundanya.
"ikuti saja dia"jawab ayah.
"pulanglah dan jangan ganggu aku lagi, aku sudah bilang aku tidak menyukaimu"tegas nita pada rang.
" tapi nittha kenapa kau tidak menyukai ku, aku tampan aku punya banyak uang juga keluargaku sangat kaya , sungguh aku sangat mencintaimu , menikahlah denganku sayang" rang langsung memeluk nita lalu dengan cepa ia jatuhkan nita ke kursi dan menatap wajah nita dengan lekat.
"sungguh, kau temanku aku tidak pernah mencintaimu aku hanya menganggaapmu teman tidak lebih rang" jelas nitta.
"apakah hanya teman?"tanya rang.
"ya , tidak le..."
cupp
rang mencium bibirnya dan nittha pun membelakkan matanya .
brakkk
pintu terbuka dan betapa terkejutnya bunda juga ayahnya yang melihat anak perempuannya melakukan hal itu.
"apa yang kalian lakukan disini?"teriak ayah.
"bunda...ayah" ujar nitta.
"rang menjauhlah dariku" ujar nittha.
ayah langsung menarik nitta dengan kasar hingga nitta merasa kesakitan.
"ayah sakit" nitta meringis kesakitan juga tangannya memerah
"siapa dia ? ha ? apakau hanya ingin diam? teriak ayahnya.
" aku pacarnya "ucap rang .
" apa ? berani sekali kau mengaku-ngaku sebagai pacar putriku" teriak ayah .
"ayah tenang"ujar bunda.
"jangan pernah berani melakukan hal yang tidak pantas pada putriku , kau bukan warga negara sini kan ?" tanya ayah.
"iya , aku teman nittha kami satu kampus aku snagat mencintainya dan aku akan menikahinya "jelas rang dengan berani.
" diam lah rang"teriak nittha.
"mulai detik ini jangan pernah menghubungi putriku dan berhubungan dengan putriku kau mengerti"tunjuk ayah.
"ayah aku tidak melakukan hal seperti yang ayah pikirkan " jelas nitta.
"ayo pulang" ayah menarik paksa nitta lalu membawanya pulang.
setelah sampai dirumah ayah kembali mencecar putrinya itu.
" aku tidak melakukan itu ayah percayalah padaku " ujar nitta.
"berhenti berbohong, sungguh aku mengirimu ke sana bukan untuk membuatmu seperti ini " teriak ayah.
nathan yang baru sampai rumah langsung berlari menghampiri ruang keluarga .
"bunda ada apa?" tanya nya pada bunda sedangkan bunda hanya menangis .
" tapi aku tidak melakukan hal seperti itu, aku ke hotel itu untuk membuatnya kembali ayah salah paham dia hanya..." nittha terhenti bicara ia sudah lelah kenapa tidak ada yang mempercayainya.
" aku akan pergi sekarang " ujar nittha .
"tidak ada yang akan pergi, mulai sekarang turuti ucapan ku , ayah akan menikahkanmu " ujar ayah .
" apa? aku tidak mau menikah" teriak nittha.
" semuanya egois selalu menyudutkan ku juga nenyalahkanku tidak sekarang juga dulu" jelas nitta lalu berlari masuk kedalam kamar .
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!