NovelToon NovelToon

Cinta Tapi Gengsi

BAB 1

...Sebagia Aksa Delvin Arion Cowok Cuek , Dingin...

" semangat boosku ! seru Aksa dari keluar Toilet

Aksa mengambil dengan gayung dari salah bilik Toilet lalu menyiram lantai Toilet dengan air lantas menuangkan beberapa tetes air di sabun di lantai lalu menyikat lantai dengan sikat bergagang sampai lantainya berbusa.kemudian pangeran masuk ke bilik pertama dan memberi pewangi di lantai nya tanpa menyikat Aksa melakukan hal yang sama untuk empat bilik nya

" jangan masuk toiletnya lagi di bersihin "

" Tapi,ini Udah di ambang kematian !

" jangan tunggu dulu, semenit aja !

" Nggak bisa "

BRUK

" Astaga pantat gue ! kenta meringis ketika Cewek itu mendorong tubuhnya ke pintu toilet hingga bokong Kenta menabrak kepala paku yang menimbulkan di badan pintu. Cowok itu lantas mengusap bokongnya yang malang itu " Sakit banget,demi apa, pun

" Aduh Maaf ! Dia menatap Kenta dengan penuh rasa bersalah " lagian kamu sih nggak mau minggir

Aksa yang masih sibuk sama kerjaannya diam-diam mendengar percakapan dua orang di depan toilet, karena penasaran Aksa mendekati mereka dan kemunculan Aksa membuat Cewek itu terkejut bukan main

" kok Cowok masuk toilet Cewekek sih

" kan Udah gue bilang,di dalem ada Cowok yang lagi bersihin toilet lo-nya sih ngeyel pengen masuk aja ! Celetuk Kenta

" tapi ini aku Udah kebelet banget

" mendingan Lo ke toilet cowok Sono ! usir Aksa

" aku nggak mau

" Ya udah,kalua gitu tunggu gue selesai.lima menitan paling ! Aksa berucap dengan santai namun terdengar sadis. di telinga karena cewek itu tak kuat menahan lagi. Bisa-bisa dia pipis di celana sekarang juga. alhasil ia nekat berlari ke salah satu bilik toilet dengan tak hati-hati yang membuat nya hampir terpeleset di lantai, berhasil melewati lantai berbusa, cewek itu pun masuk ke dalam bilik toilet

" ini Cewek batu banget sih di bilangin ! Aksa menahan sabar melihat kelakuan Cewek yang baru kali ini ia lihat wajahnya di sekolah ini

" itu anak baru bukan " Aksa bertanya pada Kenta

" nggak tahu, adek kelas kali.Mukanya masih bocah banget soalnya ! sahut Kenta acuh tak acuh," Tapi mukanya kayak asing gitu ya ?

" Maksud Lo , mukanya kayak asing ! Celetuk Aksa ...." alien dong

kenta menggeleng kepalanya

" Aksa Lo itu pinter tapi otak gak-gak koselet atau gimana sih maksud gue itu mukanya dia baru kali ini gue liat di sekolah ini makanya mukanya kayak asing gitu ! kenta menabok kepala Aksa sambil tertawa keras " Orang pinter aja, masih ada bodoh-bodoh ya Gimana orang yang bodoh nya

" Makanya kalua ada pembagian otak Lo datang " kata Aksa

" anjay ! umpat Kenta

Detik-detik berlalu.sudah lewat dari dua menit dan Cewek tadi belum kunjung keluar dari dalam bilik toilet. berpikir Cewek itu sedang poop tetapi bumi berpikir bila Cewek itu poop masa tadi ia tak mencium bau khas hasil peleburan di dalam tubuh manusia ? atau jangan-jangan ada sesuatu yang terjadi padanya

" lama banget " decak Aksa

sambil menunggu anak itu keluar dari toilet Aksa melanjutkan kegiatannya untuk membersihkan toilet ia sudah memastikan toilet kini bersih dan wangi tentunya hasil kerja ia sendiri bila guru piketnya Bu Ani sudah di Pastikan Aksa akan lari dari tanggung jawabnya sebagai siswa terlambat.kalua Aksa tak menyelesaikan tugas dari Bu Ani guru itu akan menambahkan tugasnya sebanyak sepuluh kali lipat Daripada gempor dan membuang buang waktu mending turuti saja apa kata Bu Ani

...*****Dua menit kemudian*****...

Pintu bilik Pertama terbuka muncul lah sosok Cewek dengan rambut panjang yang mencapai pinggang Cewek yang sempat debat dengan dua Cowok ia bergumam kecil sambil memegang Perutnya

"Akhirnya dia keluar juga ! ucap Aksa habis ngapain aja di toilet lama banget

" abis bereksperimen di dalem aku duluan iya makasih " ia berseru sebelum meninggalkan toilet

...bagaimana pertemuan pertama mereka ? tunggu cerita selanjutnya...

BAB 2

Seorang guru sekitar berusia tiga puluh tiga

ia terlihat tenang mengerjakan tetapi entah apa yang sebenarnya Clara lakukan karena sejak lama Clara Tidak menyukai matematika dan baru sekarang ia terlihat bersemangat mengejarkan soal itu

...dua menit kemudian...

"Nih Udah selesai Clara menyodorkan buku tulisnya pada Aksa dengan santai sekali

" Cepat amat " Aksa menerima dan melihat hasil kerja Cahaya benar-benar di luar dugaan

" ini Salah semua ! seru Aksa mana ada sejarahnya satu Perdua di kali lima puluh sama dengan seratus

" Lah kan Emang bener ! Clara heboh

" lima puluh di coret sama dua, sisa dua puluh lima,dua puluh lima di kali satu hasilnya tetap dua puluh lima ! omel Aksa

" Ah , nggak tahu ! Clara panik sendiri

" terus ini apaan lagi ? Aksa stres melihat jawaban Clara yang tidak ada satu pun yang benar " Ngerti materi ini nggak sih belum di pernah ajarin di sekolah lama Lo ? eksponen dan logaritma aja masa nggak ngerti sih

" Enggak"

" Liat Catatan Lo kerjain yang bener jangan asal-asalan ! omel Aksa

" aku nggak Suka matematika nggak ngerti ! kesal Clara " aku liat punya kamu aja nanti

" kalua Lo nyontek terus, Otak Lo nggak bakalan jalan nggak pinter-pinter ? cetus aksa" kerjain lagi sampe hasilnya benar Ngerti

" nggak ah aku mau tidur aja ? Clara menyandarkan kepalanya di lipatan tangannya ,lalu terdengar suara mendengkur dari lipatan tangannya. Aksa menahan amarahnya lalu menarik tubuh Clara ke dekat nya Clara terkejut dan melotot

" Aduh sakit ! main tarik aja sih

" mau gue ajarin nggak ? Aksa menatap Clara penuh sabar

Clara pun tersenyum manis

" mau "

jam istirahat tiba.sebagian besar murid di kelas ini bergegas keluar dan tentu saja pikiran utama ke kantin. tidak seperti Clara,ia masih betah duduk di kursinya Ada beberapa faktor yang membuat Clara tak bergerak dari tempatnya yaitu

...1. mau ke kantin nggak tahu letaknya di mana...

...2. tidak menemukan temen baru...

...3. ia tak tahu berbuat apa...

" Clara ikut aku yuk ! ajak Alika yang membawa dua pasukan nya Citra dan Vika

" jangan mau Clara ! Celetuk Aksa mengganggu Alika Aksa memang masih di kelas, masih duduk di kursinya sambil sibuk merapikan buku-bukunya yang berserahkan di atas meja

" aapasih Aksa ! sentak Alika

" Aksa ayo ke kantin ! seru Kenta yang sudah berdiri di ambang pintu kelas

" ayo Clara ke kantin yuk ! Alika menarik pergelangan tangan Clara saat ia hendak melangkah tiba-tiba Kenta menghentikan langkahnya

" Clara bareng gue sama Aksa aja ! Ucap Kenta dengan lantang

" kalian tuh Cowok kami Cewek jadi Clara lebih pantes jalan sama kami ! balas Alika

" Alika itu Lo mau Caper kan sama gue ! Aksa menatap Alika dengan tatapan meneduh

" Dih,pedeh amat sih ! Alika melotot

" kan Lo Suka sama gue dari kelas sepuluh tapi gue nya pura-pura aja nggak tau ya kan ? Aksa tertawa dikuti Kenta makanya punya sikap tuh di jaga siapa Cowok nggak geli liat tingkah Lo yang sok Cantik banyak gaya tapi otak nya kosong

" Aksa ! tegur Citra

melihat wajah Alika memucat Aksa pun beranjak dari tempat meninggalkan mereka semua termasuk Clara setelah Aksa menghilang dari kelas bersama Kenta. bahu Alika mulai bergetar tangannya yang semula memegang Clara kini terlepas ia menutup wajahnya dengan telapak tangan tangannya menyembunyikan isikan tangis yang keluar dari mulutnya

"Sst.. jangan nangis... Vika mengusap bahu Alika dengan iba

" Gue kan Udah Pernah bilang sama loh dari awal buat berhenti kejar Aksa karena Lo tahu sendiri Aksa itu gimana ....! Ucap Vika

Clara menggigit bibir bawahnya dan memainkan jemari tangannya bingung harus melakukan apa ia seperti anak hilang dari kerumunan Orang. Akhirnya Clara bangkit dari kursinya dan berlari keluar kelas.ia melangkah ke mana pun kakinya melangkah sampai tibalah ia di ujung lorong lantai dua buntu.ia tidak hafal letak-letak sekolah, ini lagi pula sekolah ini terlalu besar

" kantin di mana ya ...." Clara bergumam Niatnya mencari Kenta dan Aksa tetapi ia tak melihat dua sosok itu di sekitar sini seperti nya dua Cowok itu sudah menghilang dari kantin

" Clara ! seorang memanggil. Clara menoleh mendapati kenta yang baru saja keluar dari toilet Cowok yang kebetulan terletak tak jauh dari tempat Clara berdiri Clara lantas menghampiri Kenta

" Kenta mana Aksa "

" Tuh Aksa ? kenta menunjuk ke pintu toilet, ke arah Aksa yang baru saja yang sedang merapikan rambutnya

" Aksa ! panggil Cara

Aksa menatap Clara dengan alis yang terangkat satu

" kenapa "

" Aku mau ngomong sama Aksa penting ! Ucap Clara

" ada apa sih ! Aksa bertanya dengan nada sengit yang sering di gunakan sehari-hari

serbu Clara " kamu Parah banget sih dia sedih banget dibilang kayak gitu sama kamu kamu nggak tahu ya, Cewek itu mempunyai perasaan yang lebih sensitif dibanding Cowok kamu itu seharusnya nggak kasar sama dia kalau kamu tahu dia Suka sama kamu jangan frontalin kayak gitu Dianya kan jadi malu tahu

Aksa melipat kedua tangannya di depan dada sembari bersandar pada Tembok

" terus Urusan ya sama Lo apa sama dia

" sebagai sesama Cewek wajar kalua aku bela dia ! Celetuk Clara aku paling nggak suka ada Cowok yang nindas Cewek kayak yang kamu lakuin tadi

Aksa paham maksud dan tujuan Clara berucap-ucap sampai berapi-api seperti itu padanya. Aksa berjalan mendekati Clara mempersempit jarak antara mereka dan kini ia menatap kedua Bola mata Aksa hingga membuat jantung Clara deg-degan saat menatap bola mata Aksa

" Lo tau kan Gue paling nggak suka sama Orang lain ikut Campur Urusan gue ngerti

Clara sempat takut dengan tatapan tajam yang Aksa tunjukkan padanya.tetapi secepat kilat Cahaya membuang muka

" aku nggak Suka aja sama Cara kamu ngomong sekasar itu sama Cewek

" Gue bukan tipe Orang yang langsung ungkapin apa pun yang ada di pikiran gue gue bukan tipe manusia kepo dan ribet kayak Lo ngerti ! balas Aksa sambil tersenyum sinis

" Aku nggak kepo aku cuma kesal aja liat kamu gituin Cewek kayak tadi " Clara berkacak Pinggang" ya Udah ,aku mau balik ke kelas aku malas lihat muka kamu yang sok ganteng itu

" Pergi sana , jangan salahi Gue kalau Lo nyasar ! Aksa tertawa jahat

Baru saja Clara berjalan dua langkah, langkanya terhenti setelah ia dengar ucapan pangeran Clara pun berbalik badan,dan menatap dua Cowok tadi Dengan malas Clara berkata pada kenta

" temenin gue kekelas "

BAB 3

Tepat ketika jarum jam berhenti di angka tiga,bel tanda pulang berbunyi. seluruh murid telah mengemaskan barang-barang mereka ke dalam tas dan kini saatnya meninggalkan kelas. Akhirnya pulang

Clara berdiri dari bangkunya, bersamaan Dengan Aksa yang hendak minggat dari tempatnya duduknya. sambil berjalan ke keluar kelas, Clara membuka Ponselnya untuk mengabarkan Mamanya

...Clara : Ma aku Udah, Pulang sekolah jemput ya Ma...

sambil menunggu Mamanya membalas WhatsApp-nya Clara mengikuti para siswa yang tujuannya sama seperti, dia yakni ke depan gerbang sekolah. tetapi ternyata tujuan mereka rata-rata ke kantin Clara jadi bingung

" Yah, lobi tadi di mana ya ? Clara bergumam, kebingungan ia merupakan tipe manusia yang tidak Cepat ingat lokasi yang baru ia jelajahi jadi kalian jangan heran bila Clara bertingkah seperti anak hilang di sekolah barunya

kring...kring

Ponselnya Berbunyi Clara segera melihat layarnya,dan membaca pesan dari Mamanya

...Mama : kamu bisa pulang naik bus kan ? Mama soalnya ada meeting mendadak Clara Maaf yang sayang...

Bibir Clara seketika mengerucut setelah membaca pesan dari Mama. Bahu Clara seketika lemas hanya karena membaca pesan dari Mamanya.

" Clara !

Suara itu membuat Clara menoleh ketika, mendapati seorang Cowok sedang tersenyum ke arahnya Di samping Cowok itu,ada temen Cowoknya

" Kenta," sapa Clara

" Mau ke Parkiran,kan Bareng aja yuk ? ajak Kenta penuh semangat

" Mmh...di depan sekolah ada taksi Suka, lewat nggak ! tanya Clara

" Suka, tapi kalua sore itu jarang banget kenapa, pengin naik taksi ? Ucap Kenta

Clara menggaguk ." iya, soalnya aku nggak berani naik bus ...."

" ooh Gue kira Lo bawa motor sendiri ! Kenta terkekeh kecil " Emangnya rumah Lo mana

" Di Residence "

" Walaaah,searah sama Rumah Lo ! Kenta menabok bahu Aksa " Udah mendingan Lo anterin Clara pulang, sekalian Lo pulang

Aksa melotot " idih kurang kerjaan amat, gue anterin dia pulang kenapa nggak Lo aja ya anterin dia Pulang

" Bensin, Gue Udah merah Bro Mending Lo aja ! Kenta menepuk-nepuk bahu Aksa Sambil Tersenyum merayu

" Apaan sih, gue nggak mau ! Aksa menolak mentah-mentah

" Ehm..." Clara merasa canggung " aku balik aja naik taksi

" Eh, jangan Clara ! Bareng, Aksa aja, Rumah dia dekat residence kok ! kata Kenta

" Maksa, Amat sih Lo Ken ! kesal Aksa

" Udah, lah sekali-kali. Lo anterin Clara pulang Lo kan nggak pernah boncengin Cewek kan ! Celetuk Kenta " malah nggak sama sekali

Hingga Aksa menyerah karena telinganya terasa panas mendengar Ocehan Kenta yang tak ada habisnya bila ia di Rasa belum Dengan berat hati, Aksa meninggalkan tempat dan berjalan menuju ke luar gedung sekolah yang diikuti Clara di belakangnya sampai di parkiran Clara menunggu Kenta mengambil motor nya Dan di Depan lobi sekolah Kenta berseru lantang memanggil Clara

" hati-hati di jalan, Aksa kalua bawa motor kayak di kejar-kejar setan ! seru Kenta jauh dari sana

Beberapa saat kemudian motor besar Aksa berhenti di depan Clara pun segera naik ke boncengannya dan seketika Clara jadi sorotan bagi para siswa-siswi yang melihat mereka

Di perjalanan Aksa dan Clara sama-sama diam Aksa sibuk menfokuskan diri mengendarai motor sedangkan Clara sibuk menikmati sejuknya angin yang menerpa kulit Wajahnya Rambut lebat nan panjangnya itu pun bersibak ke sana kemari seperti model iklan shampo

" ini nggak ada polisi kan ! tanya Clara karena dirinya nggak pakai helm Aksa menjawab dengan gelengan kepala

" aku Udah lama nggak naik motor terakhir naik sama mantan aku , Udah gitu mogok lagi di tengah jalan Cerita Clara mengingat hal yang membuatnya tertawa lucu khasnya

" Lo Curhat ! Celetuk Aksa

" Enggak, Cuma ngasih tau aja ! balas Clara

" Emang gue mau tahu tentang Cerita itu yang nggak penting itu

itu Rumah yang Warna Putih Clara menunjuk Rumah bercat putih yang terlihat rumah yang Paling besar di deretan kompleks itu

motor Aksa berhenti di depan yang Clara tunjuk tadi lalu Clara turun dari boncengan Matanya melirik sebuah motor besar warna putih yang terparkir tak jauh dari motor Aksa kemudian ia kembali menatap Clara

" Aksa makasih iya Udah nganterin aku sampe Rumah mau mampir dulu nggak ! ucap Clara ramah

" Enggak Gue Pulang ! Aksa kembali menyalakan mesin motornya dan hendak pergi

" hati-hati iya

Setelah Aksa menghilang dari pandangan Clara membuka pintu pagar rumahnya dan masuk Dalam hatinya ia bertanya-tanya motor Siapa yang terparkir di depan rumah nya itu ? apakah ada tamu Mamanya

" pak Udin ada tamu ! Clara bertanya pada satpam yang sedang asyik meminum kopi

" oh iya itu temennya non Clara tanya jawab satpam

Clara Seketika mengeryit " temen

Segera Clara, berlari kecil ke rumahnya dengan was-was, Clara melirik ke dalam rumah tepatnya di Ruang tamu ada seorang yang sedang Duduk di sofa membelakangi dirinya Perasaan Clara tiba-tiba jadi tidak enak

" maaf kamu siapa ya "

Suara Clara membuat dia lantas menengadah kepalanya yang sudah menunduk dan menoleh ke arah Clara pupil matanya membesar menandakan ia terkejut akan kehadiran si pemilik Rumah

" hai Clara ! ucap Cowok itu spontan lalu ia berdiri dari sofa lalu mendekati Clara

" Kevin ! Clara mundur beberapa langkah ke belakang " Ngapain kamu di Rumah aku kok bisa kamu masuk

" satpam kamu izinin aku masuk ! Clara berucap jujur soalnya kan dia kenal aku

Mata Clara memicing tak suka dengan kehadiran Kevin di Rumahnya itu " kamu ngapain ke sini lagi

" Aku itu mau ketemu kamu " Kevin maju satu langkah ke Clara dan Clara mundur lagi Dengan risih Cahaya berkata " kamu gak usah Deket-deket aku benci bau alkohol

Ucapan Clara berhasil membuat Kevin tak berkutik ia mundur, sedikit menjauh dan kemudian mengusap Wajahnya ia membasahi bibirnya yang mengitam akibat sentuhan Rokok

Matanya yang bagus itu sekarang terlihat memerah dan tak enak dilihat

" aku di sini Buat ketemu kamu Clara aku kangen kamu sama kamu ! Kevin mendekat ke Clara lagi bahkan kini jarak mereka hanya sebatas jengkal refleks, Clara mendorong dada Kevin agar Kevin menjauh

" aku Bilang jangan deket-deket ! Clara marah " aku nggak suka kamu deket-deket aku

" Clara " Panggil Kevin

" kamu pergi sekarang sebelum aku panggiiin satpam buat usir kamu Dari sini Clara histeris Tanpa peduli dengan sekitarnya Clara langsung berlari ke lantai dua di mana kamar nya berada ia masuk ke dalam kamar lalu membanting pintu hingga terdengar bunyi yang keras sekali sampai ke sudut rumah.

kemunculan Kevin membuat suasana hatinya memburuk Clara sudah hampir bahagia karena Kevin menghilang dari hidupnya Tetapi Cowok malah datang lagi dan membuat Clara mengingat kembali akan luka lama yang pernah ia toleh padanya. Clara membenci momen di mana ia harus merasakan serbuk pahitnya kejadian itu hampir saja Clara menangis bila ia tidak menahannya

...Di sisi lain...

Kenta melompat ke kasur dan tidur di sana ia memeluk guling dengan erat sambil tersenyum dan memajamkan matanya sementara itu , sang pemilik kasur duduk di lantai sambil sibuk dengan laptopnya

" Aksa Lo lagi ngerjain apa ! tanya kenta sambil menatap langit-langit kamar Aksa kamar cowok itu bernuansa biru bercampur putih.Enak di lihat dan bikin betah karena Aksa pintar menata letak barang-barang yang ada di kamarnya dengan rapi

" ada tugas geografi padahal besok geografi kan ulangan harian ! Aksa berucap sambil mengetik keyboard di kolom search google " ampuh dah nih guru ngasih tugas nggak kira-kira orang mau ulangan yang ulangan ini masih di kasih tugas

" ah Lo mah kerajinan banget jadi Orang mendingan di sini tiduran sama gue Kenta kembali memeluk guling dan memejamkan matanya menikmati harum dinginnya kamar Aksa

" Gue ngejar perguruan tinggi bro ! ucap Aksa nilai Gue nggak boleh ada yang kosong harus keisi semua nya dan gue usahain nilai gue harus naik di semester ini

" nilai Lo 90 di atas Mulu ! dengus Kenta kalua gue jadi Lo mah udah santai-santai aja mikirin kuliah

" jalan pikiran setiap Orang itu berbeda-beda ! kata Aksa kalua Lo pilih santai Gue lebih memilih berjuang

" anjay ! kenta bertepuk tangan heboh sendiri " berarti beruntung banget dong Cewek yang Lo taksir pasti dia bakal perjuangin terus sama Lo

" Cewek mulu pikiran Lo " Aksa memang menanggapi Kenta tetapi ia masih sibuk mencari materi pelajaran di google iya dia memang rajin ngerjain tugas sekolah dan Rajin beribadah

" masih mendingan Gue Daripada Lo nggak pernah ngelirik Cewek ! Kenta mencibir pasti suram banget kan hidup Lo tiap hari Cuma bisa mesra-mesraan sama tugas dan soal-soal Lo

" itukan sudah kewajiban kita ! Aksa berucap ketus Ngapain sekolah kalua nggak belajar

" sekolah juga tempat Buat nyari jodoh Aksa Delvin Arion emang Lo pikir Jodoh Lo itu tugas

" Ngapain juga mikirin jodoh pendidikan itu yang paling penting utama

" kalua pas Lo lulus SMA Lo masuk penguruan tinggi gara-gara nilai Lo jelek Gimana ? Lo sendiri yang nyesel nggak punya pekerjaan , nganggur nggak bisa ngasih makan anak istri Lo mau Nerima Lo apa adanya kalua dia mantre gimana Lo tinggal sendirian status nikah tapi berasa kayak duda emangnya Lo mau siapa yang mau nggak ada akan makan nya mulai sekarang Lo itu belajar yang bener kuliah di perguruan tinggi supaya Lo bisa cari kerja yang bergengsi punya harta yang barokah

" Tapi Aksa Lo juga harus menikmati masa-masa SMA yang nggak bakal keulang dua kali kenta berguling ke kiri membuat tubuhnya berubah posisi terungkup kenta berbicara sambil menatap Aksa yang masih sibuk menulis di buku tulis sambil sesekali melirik layar laptop nya minimal Lo punya gebetan gitu

" gue nikmatin aja kok Lo lihat sendirian kan Gue masih bisa main sama anak-anak yang sepantaran sama gue kan ? Dunia Cowok nggak harus tentang tentang cewek bro Cewek Cuma bisa bikin Lo jadi nggak fokus belajar ! jawab Aksa Dikit-dikit cewek lagi makan mikirin Cewek lagi mandi , mikirin Cewek lagi belajar jadi nggak fokus gara gara mikirin Cewek apalagi lagi kalau di tolak sama Cewek bakal galua seumur hidup sebenarnya lebih suram hidup Lo sih dari pada Gue

" ah Lo sih nggak paham Aksa ! Kenta berdecak keras " Lo sih gak pernah ngelamin jatuh Cinta itu seperti apa

" lebih bagus kalau gue nggak paham soal jatuh Cinta itu seperti apa jadi gue nggak perlu tahu seburuk apa lagi punya pacar

" Punya pacar itu nggak seburuk Lo kira ! kenta mulai stres ngomong sama Aksa " tipe pacar itu nggak Cuma satu Aksa ada yang pengertian yang Ngertiin Lo mau belajar ada yang sabar ngadepin sifat Lo yang ngeselin dan galaknya tujuh turunan itu ada yang bawel karena peduli sama Lo ada yang Cuek yang nggak peduli sama apa pun yang terjadi sama Lo setiap orang itu punya perbedaan Aksa jangan ngeliat mereka dari satu sisi aja

Kenta menarik nafas dalam-dalam "yang Lo Bilang Buruk itu mungkin bukan tipe pacar yang dikit-dikit ngajak jalan ,ngajak keluar malem ngajak main di kamar dan bikin Lo lupa sama nama nya belajar Kenta melanjutkan " makanya Lo itu cari Cewek yang pengertian

" Au ah Gue pusing ! dengus Aksa Gue itu lagi pusing mikirin geografi nggak usah di bikin di tambah pusing sama omongan Lo deh

yang terjadi setelah Aksa berkata seperti itu adalah hening

Aksa memang sama sekali belum pernah merasakan apa itu cinta apa rasanya pacaran dan sejenisnya Hidup nya terpaku pada pendidikan dan masa depannya prinsipnya adalah ingin membahagiakan orang tuanya dengan cara memliki segudang prestasi masuk di perguruan tinggi negeri yang bergengsi dan sukses pacar urutan itu ada jauh di belakang Entah sampai kapan prinsip itu tetap melekat pada diri Aksa

Clara keluar dari kamar mandi dengan handuk yang membungkus Rambutnya yang basah Clara mendekati kasur lalu Duduk di tepi kasur Sambil mengembus nafas Wajahnya yang semula kusam seketika segar kembali setelah mandi Clara meraih ponselnya yang tergeletak di kasur saat ia melihat layarnya yang menyala ada pesan dari Mamanya

tangannya ,lalu terdengar suara pesan masuk

Usai mengirimkan pesan Clara melirik jam yang terpampang di layar ponselnya jam setengah lima sore ia selalu bosan bila maminya kerja nggak ada temen nggak ada yang bisa diajak ngobrol Ditambah lagi Clara baru Pindah satu Bulan yang lalu dan belum menemukan teman sebaya yang pas untuk nya

kring..kring

Ponsel Clara kembali berbunyi ia langsung melihat benda pipih tersebut berpikir itu adalah Mamanya Tetapi ternyata Bukan

...Kevin : Aku di sini aku kangen sama kamu Clara...

Wajah Clara seketika memenas.Emosinya perlahan meluap dan ia segera menggeram segera ia membuka daftar kontak di ponsel dan menelpon seorang Butuh waktu lima detik sampai akhirnya panggilan telepon dari Clara tersambung

" halo ! Ucap Clara ketika panggilannya di terima

" iya non Clara ! sahut Orang di sebrang sana

" pak , tolong Cowok itu yang ada di ruang di suruh keluar aja kalua dia nggak mau ,paksa aja Clara lagi nggak mau ketemu sama Kevin lagi soalnya Cepetan ya pak makasih ! Clara berucap

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!