NovelToon NovelToon

Kisah Cinta Sang Sekretaris

Pengenalan Tokoh

Meliana Putri Gunawan

Seorang gadis cantik yang sederhana dan selalu ceria. Dia gadis yatim piatu, kedua orang tua nya telah meninggal dunia karena kecelakaan. Saat ini dirinya tinggal bersama mbok Jum dan suaminya, mereka adalah orang yang telah lama bekerja di keluarganya.

Dia berumur 25 tahun dan bekerja di salah satu perusahaan swasta di kota Jakarta

sebagai sekretaris.

Kesehariannya bekerja dan pastinya selalu meluangkan waktu untuk bertemu bersama teman teman nya .

Bambang Hendrawan

Seorang pemilik perusahaan tempat Meliana bekerja memiliki istri bernama Rita Hendrawan .

Memiliki 2 orang anak , Yaitu yang Pertama Dimas Raka Hendrawan dan yang Kedua Clara Sinta Hendrawan .

Bambang mempunyai tujuan untuk menjodohkan anaknya dengan sekretarisnya yang sudah bekerja selama 3 tahun dengannya yaitu Meliana.

Karena menurut nya, selain parasnya yang cantik dan penampilannya yang anggun, Meliana adalah gadis yang baik, pintar dan memiliki sopan santun.

Dimas Raka Hendrawan

Seorang pria tampan berumur 28th, dia memiliki sifat yang cuek dan sedikit dingin terhadap wanita, namun tak sedikit wanita yang tertarik padanya karena paras nya yang tampan. Dimas akan menggantikan posisi Ayahnya memimpin perusahaan, akankah dia siap menerima perjodohan yang direncanakan ayahnya.

Awal Cerita

Suatu Hari, Meliana yang biasa dipanggil Lia dikejutkan oleh Pak Bambang karena ia mendapat kabar bahwa Bos nya itu akan pensiun dari jabatannya sebagai pemilik perusahaan dan digantikan oleh anak nya .

Pak Bambang menghampiri sekretarisnya yang sedang fokus menatap layar komputernya.

"Lia, ada yang ingin saya bicarakan, jika kamu tidak sibuk bisa ke meja saya sekarang" Ucap Bapak Bambang lalu berjalan kembali ke meja nya

"Baik Pak" Jawab Lia dengan perasaan yang beda, karena sepertinya ada sesuatu yang ingin disampaikan atasannya

"Permisi Pak" Ucap Lia sambil berjalan menghampiri bapak Bambang

Pak Bambang mempersilahkan Lia duduk lalu mulai membicarakan sesuatu kepada sekretarisnya

"Lia, sebelumnya saya ingin memberitahu kamu bahwa beberapa bulan lalu saya pernah mengatakan akan pensiun dari kepemimpinan saya di perusahaan ini, dan akan di gantikan oleh anak laki laki saya yang pernah saya beritahu kamu waktu itu, dia sudah kembali ke Indonesia dan siap memulai tugasnya menggantikan saya"

"Jadi, maksud bapak bagaimana?" Sontak Lia terkaget

"Saya tidak lagi memimpin perusahaan ini, dan perusahaan ini akan saya serahkan kepada anak laki laki saya, namun kamu akan tetap menjadi sekretaris nya. Karena saya percaya sama kamu, kamu akan tetap menjadi sekretaris yang bisa diandalkan. Kamu tidak keberatan kan Lia untuk membantu nya mempelajari dan memimpin perusahaan ini?" Ucap Pak Bambang

"Baik pak, saya tidak keberatan karena itu sudah menjadi tugas saya" Jawab nya patuh

"Oke, kalau gitu saya akan mengurus agenda apa saja nanti untuk dia dan kamu bantu dia nanti apa yang harus dia kerjakan ya, mungkin Lusa dia akan ke kantor untuk perkenalan" Ucap Pak Bambang

"Baik Pak, apa ada lagi yang bisa saya bantu?"Tanya Lia

"Tidak ada Lia, kamu bisa kembali Ke Meja kamu" Ucap Pak Bambang

"Baik Pak kalau gitu saya permisi" Jawab Lia

Lalu pak Bambang mengangguk tanda mengiyakan

"Aku rasa, Lia gadis yang cocok untuk Dimas anakku, mengenalnya lebih dari 3tahun membuat aku yakin bahwa selain pintar dia adalah gadis yang baik dan juga lembut" Ucap Pak Bambang dalam hatinya

Pak Bambang memang sudah sangat dekat dengan Lia, bahkan istri nya sering kali mengajak Lia kerumahnya untuk sekedar mengobrol bersama dan terkadang Lia diajarkan masak saat mereka akan makan bersama. Istrinya itu pun sangat menyukai gadis itu dan sudah menganggap seperti anaknya sendiri.

Gadis yang bisa bingung itu sedang memikirkan bagaimana nanti dia akan menghadapi bos baru nya, dalam lamunan gadis itu, dia tidak tau bahwa ada seorang ibu cantik yang tersenyum dan berbicara padanya

"Lia, kenapa melamun?" Tanya nya Bu Rita

"Ibu Rita" Sontak Lia kaget karena yang datang adalah ibu bos nya, yaitu istri dari bapak Bambang

"Ibu mengagetkan kamu ya, kenapa melamun?"

"Tidak Bu, mari Bu Lia antar, bapak ada di ruangannya"

"Lia, ibu bawa cemilan buat kamu, tadi gak sengaja lewat toko roti kesukaan kamu terus ibu ingat kamu makanya kesini, di makan ya cantik"

"Terima kasih bu, maaf kalau merepotkan" Jawabnya sopan

Ibu Rita pun tersenyum mendengar jawaban gadis itu

"Kapan kapan main ke rumah ya, kamu sudah lama tidak ke rumah" Ucapnya sambil mengelus tangan lia sebelum masuk keruangan

Lia mengangguk tersenyum kepada ibu bos nya yang baik itu, lalu kembali ke meja nya.

Calon Menantu

Di ruang kerja nya, gadis itu terlihat sangat fokus menatap layar komputernya yang menyala, jari lentik nya pun sibuk di atas keyboard nya. Lagi lagi tidak menyadari bahwa ibu bos nya sedang menghampiri nya.

"Lia" Panggil Ibu Rita

"Iya ibu, ada yang bisa saya bantu?" Jawab Lia sambil berdiri

"Ayo, temani ibu ngobrol sambil kita makan siang berdua, karena bapak katanya masih ada yang mau di kerjakan" Minta Bu Rita yang memang sengaja ingin mengajak Lia karena ingin membicarakan sesuatu

"Maaf Bu tapi ini belum jam makan siang" Jawabnya ragu

"Gapapa Lia, ibu juga sudah izin sama bapak kok, katanya saat ini beliau bilang tidak ada hal yang akan di perlukan dari kamu, yuk sayang" Bujuk Bu Rita agar agar calon menantu yang diharapkannya itu mau menurutinya

"Baik Bu, Lia rapihkan ini sebentar" Jawabnya sambil merapihkan sedikit berkas yang sedang di kerjakan nya.

Senang sekali hati Bu Rita karena bisa mengajak calon menantu nya, meskipun Lia sama sekali belum tau rencana kedua pasangan suami istri tersebut, namun mereka yakin perjodohan itu akan berhasil karena mereka berencana akan membuat keduanya lebih dekat.

Lia bersama ibu Rita berjalan menuju lift untuk ke restoran di dekat kantor nya. Karyawan yang lain tidak heran karena sudah terlalu sering melihat mereka bersama saat ibu Rita datang ke kantor.

Saat ini mereka sudah berada di restoran tempat biasa mereka makan bersama.

"Kamu jadi sungkan sama ibu ya, sudah hampir 1 bulan ibu gak ke kantor dan menyapa kamu kelihatannya kamu jadi lebih pendiam ke ibu" Ucap ibu Rita yang terlihat kecewa dengan sikap Lia

"Maaf Bu, tapi Lia tidak bermaksud seperti itu, hanya saja Lia merasa sudah lama tidak berbincang dengan ibu" Jawabnya

"Iya ibu hanya bercanda kok, kamu sudah tau kan kalau Bapak Minggu ini terakhir ke kantor?" Tanya Bu Rita

"Sudah Bu, tadi pagi pak Bambang sudah beritahu Lia" Jawab Lia

"Kamu belum kenal anak ibu yang laki laki ya?" Tanya Bu Rita

"Iya Bu, kayaknya selama Lia kerja disini dia belum pernah ke kantor ya Bu?" Tanya Lia

"Iya Li, dia baru saja pulang dari study nya di London, kamu nanti kalau kerja sama dia jangan kaget ya, sifatnya agak dingin dan cuek kalau sama perempuan, tapi aslinya dia sangat ramah dan baik" Ucap bu Rita sambil tersenyum

"Iya Bu, Lia akan berusaha untuk bisa menyikapi lebih baik sifat anak ibu nanti nya yang akan jadi atasan Lia yang baru di kantor ini" Jawabnya sambil tersenyum

"Li, ibu boleh tanya sesuatu ke kamu tentang hal pribadi?" Tanya Bu Rita

"Boleh Bu, dengan senang hati Lia akan menjawab" Jawabnya sambil tersenyum

"Kamu sudah punya pacar?" Tanya Bu Rita

Sontak Lia kaget mendengar pertanyaan ibu Rita, mendengar kata pacar rasanya sudah begitu asing di telinga nya, 1th ini bahkan Lia tidak pernah memikirkan seorang pacar setelah putus dari pacar terakhirnya

"Lia tidak punya pacar Bu" Jawabnya

"Oh, syukurlah anak ibu jomblo juga soalnya" Jawab Bu Rita sambil tertawa

Lia pun bingung maksud dari ucapan ibu Rita yang memberitahu status anaknya yang saat ini jomblo, juga entah apa maksud dari pertanyaan ibu Rita namun dia tidak mau memikirkan nya

Kini, mereka sudah sampai di kantor tepatnya di ruangan Pak Bambang.

"Lia, saya dan istri saya akan segera pulang, jangan lupa pesan saya tadi pagi ya, untuk selanjutnya kamu tolong pelajari lagi apa saja yang harus di persiapkan untuk Minggu depan saat anak saya datang ke kantor ini" Ucap pak Bambang kepada Lia yang kini dengan seksama mendengarkan setiap omongannya

"Baik pak, saya akan cek kembali mengenai agenda Minggu depan" Jawabnya

"Semangat sayang, tetap jadi sekretaris yang handal ya buat anak ibu, semoga kalian berjodoh" Ucap nya sambil tertawa

Lia tersentak kaget lalu kembali memberikan senyuman kepada kedua bos nya tersebut tanpa menjawab, sejujurnya dia bingung menjawab apa

Bukan tanpa alasan Bu Rita mengatakan hal tersebut karena itu memang sudah menjadi keinginan nya, semenjak mengenal Lia, beliau sudah ingin sekali menjadikan nya bagian dari keluarga nya.

Saat ini, Lia sudah kembali fokus pada pekerjaannya, meskipun banyak sekali pikiran yang mengganggunya, terlebih sikap dan ucapan dari ibu bos nya tadi, namun Lia mencoba untuk menghilangkan pertanyaaan pertanyaan yang ada dalam pikirannya saat ini.

"Kak Lisa, maaf ya tadi Lia gak bawa hp terus ibu Rita ngajak makan siang jadi buru buru lupa bawa hp" Ucap Lia yang kini sedang menghampiri Lisa, senior sekaligus teman kantor nya yang sudah seperti kakaknya sendiri

"Iya tau, tadi gue sempet liat Lo jalan sama ibu Rita, gimana gimana ada gosip baru apa? Tanya nya antusias

"Apa sih kak, emang aku makan sambil gosip apa, ibu Rita hanya cerita aja kok seperti biasa" Jawabnya

"Soal anaknya yang mau gantiin pak Bambang?"

Jawab Lia dengan anggukan, Lisa pun tersenyum sambil menggoda gadis itu

"Hati hati nanti jatuh cinta sama bos baru"

"Ih apa sih, udah ah aku mau kerja lagi" Jawab Lia sambil melenggang pergi keluar dari ruangan Lisa

Lisa pun terkekeh melihat tingkah Lia, gadis itu memang sangat profesional dalam bekerja namun sifat menggemaskan nya tidak pernah hilang dari awal Mereka berkenalan.

Awal Pertama Bertemu

Tiba saat nya hari dimana Lia akan bertemu dengan Pemimpin perusahaan dimana dia bekerja, kembali beradaptasi dengan sifat dan sikap seorang atasan kepadanya. Seharusnya masih ada beberapa hari, namun pak Bambang memutuskan untuk lebih cepat agar anaknya bisa segera menggantikannya.

Pagi pagi sekali, Lia sudah siap siap untuk berangkat ke kantor. Seperti biasa, baginya sekretaris harus datang lebih awal sebelum bos nya datang, karena biasanya pak Bambang pun datang sangat pagi.

Saat akan memesan taxi online, Hp Lia berdering tertera nama Pak Bambang disana, Lia pun memencet tombol hijau di hp nya.

"Halo selamat pagi pak, ada yang bisa di bantu?" Ucap Lia saat mengangkat tlp pak bambang

"Selamat pagi Lia, Kamu sudah berangkat ke kantor?" Tanya Pak Bambang

"Saya akan berangkat ke kantor pak, apa ada yang bapak perlukan?"

"Lia, kamu tolong saya ya, kamu tau kan anak saya harusnya hari ini ke kantor tapi pagi pagi sekali dia mengabari saya tidak bisa ke kantor katanya lagi kurang sehat, namun saya hubungi kembali hp nya tidak aktif, bisa tolong saya untuk ke apartemennya memastikan keadaannya?" Ucap pak Bambang dengan cemasnya

"Maaf pak sebelumnya, tapi saya sangat sungkan kalau tiba tiba datang ke apartemen anak bapak"

"Saya dan ibu Rita saat ini sedang di rumah sakit karena saya sedang kontrol penyakit saya, ibu Rita sangat cemas dengan keadaan anaknya tapi juga tidak bisa meninggalkan saya sendirian disini, bukan kah pagi ini kalian juga ada meeting ? Apa kamu akan menyia-nyiakan meeting hari ini karena anak saya itu tidak bisa di hubungi? Tolong ya Lia" Pinta pak Bambang dengan nada melasnya

Setelah berfikir akhirnya Lia pun terpaksa memutuskan untuk ke apartemen anaknya pak Bambang

"baik pak kalau gitu saya akan mampir ke apartemen anak bapak" Jawab Lia dengan terpaksa

"Makasih ya Lia, nanti saya kirim alamat lengkapnya, kamu bisa langsung masuk dan kalau dia marah saya yang akan bicara dengannya" Ucap Pak Bambang

"Baik Pak" Jawab Lia

Sesampainya di Apartment, karena tidak ada jawaban saat Lia memencet bel, akhirnya Lia memutuskan untuk membuka pintu sendiri karena pak Bambang sudah memberikan akses kata sandi pintu unit Apartment Dimas

Lia mencoba mengetuk pintu kamar di apartment tersebut

"Permisi, Pak Dimas? Ucapnya seraya mengetuk pintu

Namun nihil, tidak ada jawaban sama sekali, sampai akhirnya dia memberanikan diri membuka pintu kamar si pemilik

"ceklek" dibuka nya pintu kamar dan

terlihat seorang laki laki sedang tidur

"Ternyata masih tidur, tapi apakah laki laki ini beneran sakit?" Tanya nya dalam hati lalu dia melihat sedikit keringat di dahi nya dan mengeceknya

"Panas, apa di kompres aja kali ya" ucap lia

Dengan sangat hati hati gadis itu menempelkan handuk kecil di keningnya berharap panasnya akan segera turun, setelah selesai mengurus Dimas , akhirnya Lia memutuskan untuk menunggu di ruang tamu, agar si pemilik apartemen tidak terganggu dari tidurnya

Pukul 09.00 pagi laki laki tampan itu terbangun dari tidurnya, dengan heran dia memegang handuk kecil yang ada di keningnya

"Siapa yang udah kompres gue, perasaan gak ada siapa siapa disini" Ucap Dimas bingung

Gagang pintu yang menimbulkan suara seperti seseorang yang akan keluar dari ruangan tersebut, membuat jantung Lia berdetak lebih kencang, dia benar benar takut ketika laki laki itu bertanya dan salah paham kepadanya, bahkan akan mencaci nya karena sudah lancang masuk kedalam apartemen nya

"Hei, Siapa Kamu" Tanya Dimas menatap Lia datar dan dingin menahan marah

"maaf pak Dimas, Saya Meliana sekretaris pak Bambang, beliau meminta saya untuk kesini melihat keadaan bapak karena bapak sulit di hubungi" Jawab Lia dengan perasaan takut

"Kenapa kamu bisa masuk kedalam Apartemen saya?" Tanya Dimas sedikit marah

"Maaf pak, saya diberitahu pak Bambang, beliau sangat khawatir dengan keadaan bapak yang sedang sakit, namun beliau ataupun ibu Rita tidak bisa kesini karena sedang dirumah sakit jadi beliau menyuruh saya untuk kesini" Jawab Lia Takut, dirinya hanya bisa menunduk tidak berani menatap Dimas, laki laki ini sungguh menyeramkan baginya

"Kalau lagi bicara itu jangan menunduk, gak sopan" Jawab Dimas ketus

"maaf pak" Jawab Lia pelan

"ya ampun benar benar nakutin banget anak bos ini, beda sekali sama ibu bapaknya" ucap Lia dalam hati

Dimas mencoba menghubungi papanya untuk memastikan apakah benar yang di ucapkan lia, dan ternyata memang benar, Dimas hanya bisa menghela nafas melihat kelakuan kedua orang tua nya yang meminta seorang gadis tiba tiba datang ke apartemen nya.

Dimas memicingkan matanya melihat di meja makan sudah tersedia beberapa macam makanan, dia pun bingung apakah gadis itu juga yang membawa makanan itu

"Kamu kesini bawa Apa?" Tanya Dimas

"Saya bawakan bubur untuk bapak, jika bapak mau makan akan saya siapkan" Jawab Lia

"Boleh, Saya sudah lapar" Jawab Dimas

"Ini saya juga belikan obat demam, jadi bapak bisa minum obat ini setelah makan" Ucap Lia

Dimas tidak menjawab, hanya anggukan kecil yang dia berikan lalu mulai melahap buburnya. Setelah selesai, dia bergegas untuk mandi, dan menghampiri Lia yang sedang duduk di sofa.

"Saya akan mandi, lalu kita ke kantor" Ucap Dimas sambil berjalan menuju kamarnya

"Maaf apa kondisi bapak sudah baikan? Kalau bapak masih belum pulih saya akan sampaikan ke pak Bambang, jadi bapak bisa istirahat hari ini"

"Saya hanya demam, tidak perlu istirahat berhari hari, tadi kamu juga sudah lihat kan saya minum obat, papa aja yang berlebihan"

Lia hanya bisa menghela nafas menghadapi sikap dingin laki laki yang akan menjadi bos barunya itu. Setelah dimas selesai mandi, dilihatnya Lia sedang merapihkan dapur dan mencuci piring

"Maaf pak kalau saya lancang, saya hanya ingin merapihkan tempat ini kembali" Ucap Lia tanpa di jawab oleh dimas

"Kita sudah bisa berangkat sekarang" Jawab Dimas

"Maaf pak saya mohon izin untuk berangkat sendiri menggunakan taxi online"

"Kenapa gitu? Bukankah kamu juga akan ke kantor yang sama dengan saya?

"Iya pak, namun saya tidak mau membuat bapak tidak nyaman, jadi saya akan berangkat menggunakan taxi online ke kantor"

"Lalu kenapa gak dari tadi saja kamu meninggalkan apartemen saya? Kenapa harus menunggu saya?"

"Maaf pak saya hanya ingin memastikan sampai bapak benar benar pulih dan bisa ke kantor"

"Terserah" Jawabnya final

Akhirnya, Lia menghela nafas lega, kini gadis itu sudah berada di dalam taxi, menikmati suasana yang damai setelah berhadapan dengan laki laki dingin itu.

"Gimana selanjutnya ya apa bisa menghadapi sikap dinginnya itu" Ucapnya seraya memejamkan mata

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!