NovelToon NovelToon

AYU MY LOVE

EPS 01

Seharusnya Gadis yang baru berusia 20 tahun itu masih mengenyam pendidikan. Namun setelah kematian kedua orang tuanya saat kecelakaan 3 tahun yang lalu membuatnya putus Sekolah. Dan tak bisa melanjutkan sekolah nya.

Gadis itu bernama

: AYU OKTAVIA PUTRI MAHARDIKA,

Gadis Cantik dengan memakai kaca mata, Ayu memang Cantik, Namun Kecantikannya Ia selalu sembunyikan dengan berpenampilan cupu dan dan tak lepas dari kaca mata.

Kini ia tinggal dengan Neneknya.

ia sangat menyayangi Neneknya karena hanya Nenekny yang dimiliki gadis itu sekarang.

Memang Ia mempunyai Om dan Tante Adik dari Ayah Ayu, Namun Ayu tak begitu dekat dengan Om dan Tantenya.

Semasa hidup kedua orang tuanya dulu pun Om dan Tantenya Hanya setahun sekali menemui Ayah Ayu,

" Ayu," panggil Nenek Sayang

" iya Nek," Sahut Ayu di dalam kamarnya.

Memang Kamarnya tidak begitu mewah atau besar Namun Ayu sangat menyukai Kamar nya ini, Karena Banyak kenangan bersama keluarga nya di sana.

" Pagi Nenek ku Sayang," Kata Ayu dan mencium pipi Keriput milik Nenek nya.

" Pagi Sayang,?" Sapa balik Nenek nya

" Wiiiiih Nenek Masak Apa nih," Kata Ayu ceria.

" Kesukaan Ayu dong, Ayo makan nanti keburu Dingin lagi" Kata Nenek Sayang

" iya Nek kebetulan Ayu laper," Kata Ayu cengengesan.

" Ya sudah di makan," Kata Nenek " Oh ia,, Ayu gak lupa kan hari ini Hari apa," Tanya Nenek

" Gak Ko Nek, Ayu gak lupa, setelah pulang kerja Nanti Ayu mampir ke peristirahatan Ayah, Bunda, dan juga Adi Nek,?" Kata Ayu sedih

Bagai mana ia bisa lupa karena hari ini adalah hari Kematian keluarganya, Kalo saja ia mengunci Mobil itu pasti Ia juga akan ikut bersama kedua orang tua dan juga Adiknya saat kecelakaan itu, Dan Hanya Ayu yang selamat dari kecelakaan itu Karena ia terlempar keluar dari Mobil yang di kendarai Ayah,Bunda dan Adi dan Masuk ke Jurang. Namun Tuhan malah membiarkan ia hidup dan menjalani kehidupan yang sesak ini.

Andai kalo waktu bisa di putar kembali Ayu lebih baik memilih ikut Mati bersama keluarganya dari pada hidup sendirian seperti ini,

" Ayu," Panggil Nenek membuyarkan lamunan Sedih yang Ayu Rasakan.

" Ah iya Nek," sahut Ayu buru buru takut takut kalo Neneknya tau Hatinya Sangat sedih Dan mengubah expresi wajah sedihnya menjadi ceria,

" Memangnya Gak Cape ya, Bukannya Setelah kerja di Toko Ayu kerja lagi di malam Hari," Tanya Nenek Hawatir pada ke sehatan Cucu nya.

" Gak Ko Nek, Ayu gak Cape," Kata Ayu

" Nenek gak mau Nanti Ayu sakit," Kata Nenek sedih

" Kalo Ayu gak kerja Ayu dapat uang dari mana,? Sedangkan Nenek kan butuh Obat." Kata Ayu menenangkan Neneknya.

" Nenek tau, Kenapa Nenek tidak mati saja ikut bundamu," Kata Nenek sedih Karena merasa membebani Cucunya

" Kenapa Nenek bicara seperti itu, Ayu gak suka? Nenek tega mau ninggalin Ayu sendirian," Kata Ayu dan memeluk Neneknya dan menangis

" Karena Nenek Ayu jadi kerja keras seperti itu," Kata Nenek sedih

" Ayu gak apa apa kok Nek, yang penting Nenek cepat sembuh," Kata Ayu senang.

Nenek Ayu memang lagi Sakit Maklum mungkin sudah menginjak usia tua jadi Nenek Ayu sering sakit sakitan.

" Ayu udah Nek Sarapan nya, Ayu berangkat ya?" Kata Ayu mencium pipi Keriput Nenek nya

" iya Hati hati di jalan ya sayang,!" Kata Nenek

" iya Nek, Nenek jangan kerja Cape cape ya, Daaaah Nenek,"Pamit Ayu dan meninggalkan Nenek nya.

***jangan lupa Like Comen nya ya*,,,,😘**

EPS 02

AYU OKTAVIA PUTRI MAHARDIKA adalah Anak pertama dari ARYA MAHARDIKA dan VIA PUTRI SARASVITA.

Ayah Ayu adalah Anak dari keluarga yang berada Namun setelah kenal dan menikah dengan ibunda Ayu yang sederhana dia di hapus dari kartu keluarga. dan memilih menikahi Via,

Setahun Kemudian setelah Menikah Lahirlah Ayu Oktavia Putri Mahardika,

Mereka sangat hidup bahagia. Walau pun sederhana Namun Ayu sangat senang.

Ayu sangat mencintai Ayah Dan Bundanya.

7 tahun kemudian Lahir lah Adik Ayu yang bernama ADI PUTRA MAHARDIKA,

Ayu sangat Senang saat Adik kecil nya Lahir

Ia juga sangat menyayangi Adik nya itu.

10 TAHUN KEMUDIAN

Saat Ayu berusia 17 tahun Ayu dan keluarga nya Mau merayakan kelulusan Ayu. Yaitu Jalan Jalan ke puncak!

Ayu sangat senang Karena puncak Adalah tempat yang ia sukai,

" Ayo Naik semua," ucap Ayah Ayu senang

" Asiiik Kita jalan jalan," Kata Adi Senang

" iya, ini kan hadiah kelulusan Kaka," Kata Bunda Ayu lembut

" Makasih Bunda," Kata Ayu senang dan memeluk Bundanya.

" Sama Ayah gak bilang Makasih," Kata Ayah Pura pura cemberut.

"iya Ayah juga," Kata Ayu dan memeluk Ayah nya.

" Udah ah peluk peluknya, kapan kita berangkat jalan jalan nya," Kata Adi sedikit kesal.

" iya iya, Ayo semua Naik," Kata Ayah Ayu.

Mereka pun menaiki Mobil tua milik Ayah nya.

" Ka Aku di situ ya," Kata Adi sebelum Naik kursi belakang,

" Kenapa emang nya," tanya Ayu bingung

" Pintu mobil itu kan gak bisa di kunci, Tar kalo Aku ketiduran dan gak sengaja bukain pintu itu tar Aku Jatoh lagi," kata Adi panjang lebar,

" iya iya, cepetan Masuk," Kata Ayu

Dan Adi pun Masuk, Mobil itu pun melaju

"Ayah seharusnya beli lagi Aja Mobil baru Yah, ini kan udah Butut," Kata Adi saat dalam perjalanan beberapa menit kemudian

" Eh Bocah, kamu pikir cari uang itu mudah apa, Se enak jidat aja ngomong nya," Kata Ayu kesal pada Adiknya

" Kaka kok ngomongnya Kaya Gitu," Kata Bunda Ayu lembut.

" iya nih Bun! Kaka gak Sopan ngomong nya," kata Adi mengadu

" Udah udah Kalian tuh ya, Kalo deket gitu berantem Mulu," Kata Ayah Ayu tersenyum melihat kedua anaknya yang selalu berantem.

" Iya Nanti Kalo Ayah punya uang Ayah beli Mobil baru," Kata Ayah Ayu

" Ayah, Jangan dengerin omongannya Adi, Lebih baik uang nya di tabung Kan dari pada beli Mobil lagi, Mobil ini kan masih Bagus mesinnya, Cuma pintunya aja satu gak bisa di kunci," Kata Ayu

" Iya Sayang," Kata Ayah Ayu senang Karena Ayu tumbuh dengan berprilaku yang sangat Baik dan menyayangi keluarganya.

Setelah Sampai di puncak, Ayu dan juga kelurganya beristirahat di Villa.

Mereka bersenang senang dua hari dua malam di sana.

" Bun, Bunda kenapa," Tanya Ayu saat melihat Bundanya termenung di depan teras Villa itu.

" Bunda Gak apa apa ko sayang, Bunda hanya sedikit merasa gelisah," Kata Bunda Ayu seperti mempunyai firasat buruk,

" Mungkin Bunda hanya kecapean Aja Bun," Kata Ayu memeluk Bundanya

" Mungkin Ayu benar, Bunda hanya kecapean," Kata Bunda Ayu, Dan entah kenapa Bunda berpikir seperti tak akan bertemu Ayu lagi.

Dan Bunda pun Memeluk Ayu Erat,

BUNDA KENAPA YA, batin Ayu aneh melihat Bundanya seperti ini,

" Bunda Minta Ayu jaga ke sehatan Ayu Yah, bunda Gak mau kalo Nanti Ayu Sakit," Kata Bunda lirih

" Bunda nih, kan Nanti Bunda yang Jagain Ayu, Jadi Ayu gak bakalan Sakit Kalo Bunda yang Jagain Ayu," Kata Ayu

" Iya Bunda tau, Bunda Cuma Mau Ayu gak Jadi Anak yang Gampang sakit dan cengeng seperti itu, Ayu mengerti kan Maksud Bunda, Ayu Harus jadi Anak yang kuat," Kata Bunda Ayu

" Iya tau Ayu Anak yang cengeng, Tapi kan selama ada Bunda Ayu gak Takut Apa apa lagi," Kata Ayu

" Justru itu, Ayu harus belajar jadi anak yang kuat, Agar Bunda dan Ayah tenang Nantinya," Kata Bunda Ayu lembut dan mengelus rambut Ayu yang panjang.

" Iya Bunda, Ayu Janji," Kata Ayu

" Ya udah, Tidur Gih? Besok kan Kita pulang," Kata Bunda

" Iya Bunda,," kata Ayu " Bun,, Makasih ya buat Hadiah kelulusan sekolah Ayu ini, Ayu senang Bun," kata Ayu dan memeluk Bundanya lagi,

Entah kenapa Ayu merasa tidak akan bisa memeluk Bundanya seperti ini lagi.

" iya Sayang Sama Sama, udah Gih sana Bobo," Kata Bunda Ayu

" Iya Bun, Met malam Bunda," Kata Ayu dan menuju Kamar.

TERIMA KASIH UDAH MASIH SETIA JANGAN LUPA COMEN NYA YA, 😘

EPS 03

Pagi Harinya mereka siap siap untuk pulang.

" Udah Semua, Gak Ada yang ketinggalan kan," Kata Ayah

" Gak Ada kok Yah," Kata Bunda lembut.

" Ya Sudah Ayo semuanya masuk," Kata Ayah

Mereka pun kembali menuju Rumah nya.

Namun di perjalanan Mobil Ayah Ayu sedikit Ada Masalah

" Ada apa yah," tanya Bunda sedikit cemas

" Gak tau Nih Mobil, Kenapa ya," Kata Ayah sedikit bingung Mobilnya kenapa seperti ini

" Ya sudah kita berhenti dulu aja, Yah," Kata Bunda.

" Ada apa Bun, Yah," tanya Ayu,

" Gak Apa apa sayang," Kata Bunda menenangkan anak nya.

" Terus kenapa Mobilnya Kaya Terombang Ambing gini Bun," Kata Ayu bingung kenapa Mobilnya seperti terombang Ambing seperti itu,

" Iya Gak Apa apa sayang, Namanya juga Mobil tua," Kata Ayah

" Kita berhenti aja dulu,Yah," Kata Ayu karena Kondisi jalana sangat curam karena di bagian kiri Ada jurang di sana.

" Iya, tapi Ayah ada kerjaan Nanti sore sayang, Jadi Gak bisa mengulur waktu lagi," Kata Ayah

" Ayah Awas Ada Mobil di di depan," Teriak Bunda Cemas dan Ayah pun membanting Setir sangat kencang ke sebelah kiri dan membuat Pintu Mobil yang di samping Ayu terbuka Dan Ayu terlempar ke luar dan terpelanting Ke semak semak dan Kepala ayu terbentur Pohon di sana, dan mobil itu pun Masuk Jurang dengan Ayah, Bunda dan Juga Adi Adik nya.

Ayu melihat Mobil itu masuk jurang ia ingin sekali berteriak Namun ia tak Kuasa karena Kegelapan memeluk dirinya

" Ayah, Bunda,,,Adiiiiiiii," Teriak lemas Ayu sebelum Pingsan dan tak sadarkan diri.

" Ini dimana,," Tanya Ayu dikegelapan

"Kenapa gelap sekali, Ayah, Bunda, Kalian di mana," teriak Ayu saat ayu melihat Cahaya ia melihat Bunda, Ayah Dan juga Adi

" Bunda, Ayah, Adi," Teriak Ayu dan ketika ia mau mendekati Bunda, Ayah dan Juga Adi Bunda Ayu malah berkata

" Ayu,, Ayu belum saatnya ke sini sayang, Jangan lupa apa yang Bunda ucapkan kemarin, jangan lupakan itu ya Sayang," Kata Bunda tersenyum sebelum menghilang

" Bunda, Ayah, Jangan tinggalkan Ayu Bunda, Ayu ingin Ikut Kalian." Teriak Ayu di kegelapan,

" Ayu,," Panggil Seseorang Sedih yang Ayu kenal

" Nenek, ini Suara Nenek," kata Ayu mengikuti suara Nenek yang ia kenal

" Bangun sayang, Jangan tinggalkan Nenek juga," Kata Nenek Ayu sedih

" Bangun sayang," Panggil Nenek

Akhirnya Ayu pun membuka kedua Matanya,

Dan yang pertama ia lihat Adalah wajah Nenek nya

" N Ne Nek," Kata Ayu terputus putus dan sedikit pelan

" Syukurlah Ayu sudah siuman,Nenek panggil dokter dulu ya sayang," Kata Nenek dan buru buru memanggil Dokter

" Bu B Bunda Mana Nek," tanya Ayu pelan saat di periksa Dokter

Nenek tidak tau harus jawab Apa ia hanya menangis,

" Nek, Mana Bunda, Ayah dan Juga Adi," Kata Ayu lirih

" Mereka baik baik saja kan," Kata Ayu lalu ia teringat terakhir kalinya saat sebelum ia pingsan.

Ia melihat Mobil ayahnya Masuk Jurang

" Nek, Bunda, Ayah sama Adi selamat kan Nek, Mereka tidak apa apa kan Nek, Ayu lihat Mobil Ayah masuk Jurang, Mereka tidak apa apa kan Nek," Kata Ayu menangis

" Nona, Nona harus tenang dulu, Kalo Nona tidak tenang kepala Nona pasti nanti pusing lagi," Kata dokter.

" Ayah, Bunda dan Juga Adi Meninggal Sayang," kata Nenek dan memeluk Ayu yang terguncang dengan kenyataan,

" Tidak, Nenek bohong!Barusan Ayu ketemu sama Bunda dan Juga Ayah, Mereka baik Baik saja Nek," Kata Ayu meyakinkan Nenek nya karena ia tadi bertemu Bunda dan Juga Ayahnya.

" Adi juga Ada di sana, Ayu melihat nya Nek,Mana Mungkin Nenek bilang Bunda dan Ayah meninggal sedangkan Ayu baru melihatnya," Kata Ayu tak mempercayai pendengarannya.

" Tapi,?Bunda, Ayah Dan Juga Adi memang sudah meninggal sayang, Jasad nya Sudah di temukan di bawah jurang kemarin," Kata Nenek memberi tau Ayu.

" Apa,, Tidak mungkin Nek! Bunda tidak meninggal Nek?" Kata Ayu tak percaya

"Dokter dimana Bunda,Ayah dan juga Adi Dok," Tanya Ayu

" Nona tenang Lah, Ini sangat berbahaya buat kesehatan Nona," Kata Dokter

" Katakan dulu yang sebenarnya bagai mana keadaan Bunda. saya Dok," Kata Ayu lirih

"maaf yang di katakan Nenek Nona Benar, Ibu, Ayah dan juga Adik Anda meninggal di tempat kejadian, Dengan Berat hati saya Mengucapkan turut berduka untuk Nona," Kata Dokter pelan

" Tidak, Dokter bohong,, Bunda tidak mungkin meninggalkan Ayu sendirian seperti ini, Bunda tidak Meninggal, Bun...." Kepala Ayu kembali sakit dan ia pun pingsan kembali

" Ayu, Ayu sayang,, Bangun Sayang," Kata Nenek Cemas

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!