"Tidaaaaaaak!!!!!!!!!!!!!!! ini tidak mungkin, kau bohong aku tidak mungkin lumpuh!!!!"bentakan penuh frustasi meluncur begitu saja dikedua sudut bibir seorang laki-laki tampan yang baru saja divonis oleh dokter bahwa dirinya mengalami kelumpuhan akibat dari kecelakaan yang dialaminya.
"maafkan saya tuan muda, namun berdasarkan hasil pemeriksaan medis anda mengalami paraplegia." ujar sang dokter yang ikut merasa prihatin dengan kondisi orang didepannya yang tak lain adalah nathan.
Note : "Paraplegia adalah kelainan saraf yang menyebabkan kehilangan fungsi sensorik (sensasi) dan motorik (gerak) pada tungkai bawah. Akibatnya, penderita paraplegia akan mengalami kelumpuhan pada kedua kaki. Kondisi ini sering terjadi pada laki-laki muda berusia 15-35 tahun akibat sebuah kecelakaan.
Dokter yang melihat nathan mulai mengamuk tak terkendali segera memanggil para suster agar dirinya bisa menyuntikkan obat penenang.
Nathan tentu saja terus memberontak saat para suster memegang kedua tangan dan kakinya bahkan badannya pun dipegang.
"lepaskan aku dasar tidak berguna!!!!!pergi kalian semua!!!!"pekik nathan terus memberontak.
Dengan sigap dokter alfa pun menyuntikkan cairan obat penenang tersebut dipergelangan tangan nathan. Perlahan demi perlahan obatnya pun bereaksi sehingga kini nathan pun sudah tenang dan terlelap dengan nafas yang mulai teratur.
"dokter alfa apa ada cara untuk menyembuhkan kelumpuhannya nathan?" tanya seorang wanita parubaya yang merupakan mommy dari jonathan yaitu nyonya helena.
"jika tuan muda rajin terapi dan terus berlatih berjalan ada kemungkinan tuan muda akan bisa sembuh dari lumpuhnya" sahut dokter alfa yang merupakan dokter kepercayaan keluarga Alexander.
"yah sudah kalau begitu terimakasih atas sarannya dokter"
"sama-sama nyonya besar, kalau begitu saya pamit undur diri ke ruangan saya" memberi bow kepada nyonya helena.
"hemmmmm" mengangguk kecil lalu menatap ke arah putranya yang kini tengah terbaring lemah diatas kasur.
Dokter alfa pun melangkah bersama para suster keluar dari ruangan VVIP, meninggalkan nyonya helena yang kini duduk sambil memegang tangan nathan.
"kamu harus kuat sayang kamu pasti bisa sembuh, mommy nggak tega melihat kamu seperti ini" lirih nyonya helena yang kini kedua kelopak matanya sudah basah oleh air matanya.
Cupp ...... nyonya helena memberi kecupan hangat dikening putranya, lalu beranjak dari duduknya menuju sofa minimalis yang tersedia di ruangan VVIP itu. Perlahan nyonya helena merebahkan tubuhnya diatas sofa lalu mulai memejamkan matanya dan akhirnya tertidur.
*******
Beberapa hari berlalu, nathan kini sedang berada di balkon kamarnya, matanya menatap ke langit biru dengan tatapan kosong. Kecelakaan yang membuatnya tidak bisa berjalan membuat nathan cenderung pendiam, tempramental dan dingin plus datar kayak jalan tol.
Tok tok tok
"sayang mommy sama daddy masuk yah" sahut seseorang dari luar pintu kamar nathan.
Namun nathan tetap tak bergeming dengan aktivitasnya. Akhirnya tanpa menunggu persetujuan dari nathan, nyonya helena dan suaminya tuan halbert, keduanya pun masuk setelah pintu dibuka oleh tuan halbert dan keduanya segera menghampiri anak laki-laki mereka satu-satunya yaitu nathan.
"nathan ayo kita makan bareng, aubrey dan aurelie udah nunggu kamu dibawah dimeja makan" tutur nyonya helena yang kini sudah berdiri disamping anaknya begitupun dengan tuan halbert.
"aku tidak mau" tolak nathan tanpa menoleh ke arah nyonya helena.
"boy ayolah daddy mohon, kasian adik kamu dibawah pasti udah bawel banget cerocos sana sini karena nungguin kamu" ucap tuan halbert dengan tatapan mengiba.
"biarkan saja aku tidak peduli" ujar nathan yang sampai sekarang belum mengalihkan pandangannya kepada kedua orangtuanya.
Tuan halbert yang mendengarnya mengeraskan rahangnya menahan gejolak amarahnya yang ingin diluapkan.
"kau...!!!!!...." pekik tuan halbert yang terpotong ucapannya oleh nyonya helena.
"daddy jangan" nyonya helena menggeleng dengan tatapan mengiba agar tuan halbert tidak emosi.
Melihat tatapan mengiba sang istri tuan halbert pun menghela nafas berat untuk merendamkan amarahnya.
"yah sudah kalau itu mau kamu, kami turun yah sayang nanti kepala pelayan mads yang akan mengantar makanan ke sini" kata nyonya helena yang merasa prihatin dengan kondisi putranya.
Ke duanya pun meninggalkan nathan didalam kamarnya dan melangkah menuju ruang makan yang berada dilantai dua. Sedangkan nathan kini dengan susah payah nathan mendorong kursi rodanya menuju sebuah laci samping kasurnya dan mengambil bingkai foto didalamnya.
"kenapa nasibku harus sesial ini!!!! coba saja saat itu aku mendengarkan perkataanmu mungkin kondisiku tak akan seperti ini, maafkan aku ku mohon kau kembalilah" lirih nathan sambil memeluk pigura foto seorang wanita cantik dan laki-laki yang saling merangkul.
Nathan meletakkan bingkai foto tersebut diatas nakas lalu mengambil remote control dan menekan sebuah tombol merah. Beberapa saat kemudian terdengar pintu diketuk dan masuklah kepala pelayan mads.
"apa anda memerlukan sesuatu tuan muda" tanyanya sambil mengangguk memberikan bow pada tuan mudanya.
"angkat aku ke kasur" titah nathan.
"baik tuan muda" lalu membantu nathan berdiri dan membopong tubuh nathan ke kasur dan menyandarkan tubuh nathan diheadboard kasur setelah itu menaikkan kaki nathan ke kasur.
"apa ada lagi yang anda butuhkan tuan muda" tanya kepala pelayan mads dengan sopan.
"tidak ada" jawab nathan singkat.
"baiklah kalau begitu saya permisi tuan muda" ucap lelaki parubaya tersebut namun tak mendapat balasan apapun dari nathan hanya ekspresi datar dan dingin yang menonjol dari mimik wajahnya.
Kepala pelayan mads pun keluar dari kamar nathan. Sementara itu diruang makan tuan halbert dan nyonya helena sudah sampai diruang makan.
"lagi-lagi kak nathan nggak gabung" keluh wanita cantik dengan wajah murungnya.
"huum" jawab wanita yang disampingnya lagi.
Kedua wanita tersebut adalah adik dari nathan yaitu aubrey dan aurelie.
"kita doakan saja yah semoga kakak kalian bisa makan bersama kita lagi seperti dulu" ucap nyonya helena yang kini sudah duduk dikursi dan mulai mengambilkan beberapa makanan ke dalam piring lalu menyerahkannya kepada tuan halbert lalu mengisi lagi untuk dirinya.
"yah semoga sajalah mom" ucap kedua wanita muda dan cantik dengan perbedaan umur yang hanya beda setahun.
Nyonya helena tersenyum kecil menanggapinya. Semuanya pun segera memakan makanannya dengan hikmad dan tenang tanpa bersuara.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa like, komentar, rate dan vote-nya yah reader's 😘🤗🙏🙏
Satu bulan berlalu namun sifat nathan semakin berubah 180°. Mengurung diri dikamar, suka mengamuk, pemurung, dingin, dan datar bahkan sampai membuat para maid auto mengundurkan diri dari pekerjaannya karena tak tahan menghadapi amukan dari nathan. Tuan halbert dan nyonya helena hanya bisa menasehati dan memberikan semangat agar Jonathan mau bangkit dari keadaan yang membuatnya terpuruk seperti itu.
Prangggggggggg
Lagi-lagi bunyi piring dan gelas yang terjatuh dari atas nampan karena ulah Jonathan yang menghempasnya.
"pergi kalian semua, tak berguna... kalian semua sampah, jangan mendekatiku...pergi!!!!!!!!!!" bentak nathan yang membuat maid didepannya gemetar ketakutan.
"ba__baik tuan muda" pelayan tersebut pun segera berlari dari kamar nathan dengan langkah yang terus gemetar.
Nyonya helena yang lagi-lagi mendengar keributan dari kamar nathan segera saja pergi ke kamar nathan.
"Nathan sayang ada apa lagi ini, apa kau tidak bosan mengamuk terus setiap hari? mommy mohon sayang bangkitlah kamu harus semangat agar kamu bisa berjalan lagi, jangan seperti ini... mommy mohon" pinta nyonya helena dengan tatapan memohon kepada anaknya.
"aku lumpuh..aku anak tidak berguna... aku benci melihat tatapan iba kalian semua.... pergi!!!!" bentak nathan yang membuat wanita parubaya didepannya tersentak kaget.
Tuan halbert yang kebetulan menyusul istrinya ke kamar nathan langsung meradang penuh emosi mendengar bentakan nathan.
"JONATHAN ALEXANDER!!!!!!apa yang kau lakukan hah? kenapa kau membentak mommy mu sendiri?" geramnya.
"hahh karena itu tak usah memperdulikanku lagi!!" sinis nathan yang kini membalikkan arah kursi rodanya menuju balkon kamarnya.
"kau!!!!!!...." dan untuk kesekian kalinya tuan halbert harus selalu menahan emosinya saat melihat gelengan kepala disertai tatapan mengiba dari istrinya.
"yah sudah mommy keluar yah sayang, mads akan membereskan ini semua" ucap nyonya helena yang kini beranjak beriringan dengan tuan halbert pergi keluar dari kamar nathan.
Sedangkan nathan hanya terus memandangi pemandangan dari balkon kamarnya dengan tatapan kosong dan penuh keputusasaan.
Diruang keluarga
"mengamuk lagi yah mom" tanya aubrey pada nyonya helena yang baru saja turun dari kamar nathan.
Nyonya helena menghela nafasnya dengan berat. Keadaan ini begitu berat untuk dilalui oleh semuanya, namun mereka harus tetap bangkit dan semangat agar Jonathan mampu keluar dari keterpurukannya.
"hemmmmm yah begitulah, kalian yang sabar yah dan teruslah memberikan semangat pada kakak kalian agar bisa bangkit dari keterpurukannya"
"gimana kita mau ngasih semangat kalau kak nathan aja selalu ngusir kita dari kamarnya" keluh aubrey dengan lirih.
"bersabarlah suatu saat kakak kalian pasti bisa sembuh kita hanya perlu mendorong terus agar dia bisa semangat lagi meskipun mungkin tak semudah yang dibayangkan" ucap nyonya helena memberi semangat.
"siap ibu negara" kata Aurelie dengan semangat 45.
Semuanya pun tersenyum mendengar perkataan aurelie. Sifat aurelie yang selalu ceria dan mudah membuat orang disekitarnya tertawa dan tersenyum saat mendengar setiap kata-kata yang keluar dari mulut manisnya. Setidaknya ada yang menghibur mereka disaat hujan badai menerjang.
"hemmmmm makan yuk lapar nih, hehehehe" cengir aubrey yang memang pada dasarnya tukang makan plus ngemil tapi badan aja yang nggak mau gemuk.
"kamu nih makan aja terus yang difikirkan" kesal nyonya helena geleng-geleng kepala.
"yah sudah karena tuan putri makan sudah lapar yok kita let's go ke meja makan" ajak tuan halbert seraya bangkit dari duduknya.
"gooooooooooooo" seru aubrey dan aurelie kompak.
Mereka pun bergegas ke ke ruang makan dan segera melahap makanan yang tersaji diatas meja makan Semuanya makan dengan hikmad dan tenang tanpa bersuara sedikit pun.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Next up besok aja yah, jangan lupa like, komentar dan vote-nya 😘😘😘
Tuan halbert dan nyonya helena tengah berbaring diatas ranjang. Keduanya saling berpelukan memberikan kehangatan.
"dad langkah apa lagi yang harus kita ambil agar nathan bisa semangat lagi dan mau menjalani terapi agar bisa kembali berjalan?" tanya nyonya helena dengan lirih.
"entahlah, daddy sendiri juga bingung"
"tapi kalau seperti ini terus kapan nathan bisa sembuh? kita harus cari solusi yang tepat dad" desak nyonya helena.
"hei tenanglah, pasti ada solusi untuk setiap masalah" membelai lembut surai hitam istrinya.
"hemmmmm bener juga"
Sesaat keduanya terdiam hingga akhirnya muncul sebuah ide yang terbersit dibenak tuan halbert.
"mommy masih ingat kan dengan sahabat kecilnya nathan?" tanya tuan halbert.
"ingat, memangnya kenapa?"
"mungkin kehadirannya bisa membantu"
"hufft daddy tahu kan masalah apa yang terjadi sama mereka berdua sampai akhirnya mereka memutuskan persahabatan mereka?" keluh nyonya helena.
" Iyya daddy tahu, tapi asal mommy tahu sebenarnya dia sering nelpon daddy cuma untuk nanyain kabarnya nathan" kata tuan halbert.
"beneran?" tanyanya setelah beberapa saat terdiam menatap tuan halbert.
"hemmmmm, iyya cuma untuk masalah nathan yang lumpuh belum daddy kasih tahu, soalnya daddy nggak mau buat dia khawatir dan justru jadi nggak fokus sama perlombaannya"jelas tuan halbert.
"memangnya dia ikut lomba apa?" tanya nyonya helena
"lomba balap karung" jawabnya asal.
"hishh daddy nih, mommy serius tahu" kesalnya memukul dada bidang tuan halbert.
"habisnya dari tadi udah kayak wartawan aja nanya mulu" kekehnya membuat sang istri mencebikkan bibirnya.
"daddy ih ngeselin" kesal nyonya helena.
Tuan halbert pun menarik hidung nyonya helena dengan gemas.
"sebenarnya bukan lomba tapi lebih tepatnya dia lagi ngurus tesisnya, bentar lagi dia udah mau lulus jadi yah sekarang dia lagi sibuk banget jadwalnya" tutur tuan zico, nyonya helena hanya mengangguk-angguk kecil.
"terus kenapa daddy bilang dia ikut lomba?" tanya nyonya helena.
"hehehehe sengaja"kekehnya.
"hemmmmm dasar udah tua juga, daddy ingat umur daddy udah berapa? suka banget sih solimi istri sendiri" kesal nyonya helena.
"Daddy ingat kok mom, cuma sekali-sekali berjanda sama istri nggak apa-apa kan?" goda tuan halbert.
"bercanda daddy, yah ampun daddy kebiasaan deh typo mulu" cebiknya, membuat tuan halbert tergelak.
"hehehehe Iyya deh"
"yah sudah kalau gitu daddy telpon deh anaknya biar dia mau lagi balik ke sini, kasian aubrey sama aurelie, semenjak kejadian itu mereka selalu ngeluh kangen tapi itupun kalau lagi nggak ada Nathan" ucap nyonya helena, tuan halbert pun mengangguk mengiyakan karena dia sendiri sudah tahu mengenai hal itu.
Tuan halbert pun bangun dari tidurnya lalu mengambil benda pipih yang tersimpan diatas nakas. Setelah mencari sebuah nomor tuan halbert pun menelepon seseorang diseberang sana.
Panggilan tersambung segera tuan halbert mengeraskan volume ponselnya.
Tuan halbert📱 : halo
Secret woman📲 : iyya paman
Tuan halbert 📱: lagi ngapain?
Secret woman 📲: oh ini lagi nungguin pesanan buat makan siang
Tuan halbert 📱: oh gitu yah, eh tunggu bukannya ini udah lewat jam makan siang? harusnya disana udah sore kan?
Secret woman 📲: hehehehe Iyya paman.
Tuan halbert 📱: kamu masih ingat kalau kamu punya penyakit maag, berapa kali harus paman ingatkan kamu untuk makan tepat waktu nggak boleh telat, heummm
Secret woman 📲: hehehehe, oh iya ada apa paman nelpon aku?
Tuan halbert 📱 : sayang ini mommy helena
Sambar nyonya helena begitu saja membuat orang diseberang sana terlonjak kaget.
Secret woman 📲: astaga mommy helena!!!! aku kangen banget tahu nggak, gimana keadaan mommy?
Tuan halbert & nyonya helena 📱: baik, kamu sendiri gimana sayang? tesisnya lancar kan?
Secret woman 📲: Lancar dong mommy, aku kan pinter, imut, lucu, cantik dan pastinya ngangenin
Tuan halbert & nyonya helena 📱: dih pede banget
Secret woman 📲: iyya dong, eh ngomong-ngomong ada apa nih nelfon aku? eh bentar yah paman.
"Gamsahamnida (terima kasih)" menerima pesanan.
"cheonmaneyo dasi osin geoseul hwanyeonghamnida(sama-sama dan selamat datang kembali)"menunduk sopan
Menarik pintu lalu keluar dari restoran tersebut.
Secret woman 📲: maaf yah paman tadi terpotong bentar, jadi ada apa nih nelfon aku?(tanyanya setelah masuk ke dalam mobil)
Sontak diseberang sana tuan halbert dan nyonya helena saling berpandangan menatap satu sama lain. Nyonya helena menghela nafas panjang.
Tuan halbert & nyonya helena 📱: hemmmmm begini sayang, kalau mommy minta kamu balik ke sini mau nggak?
Secret woman 📲: ada apa mom? apa yang terjadi sama Nathan? nathan baik-baik saja kan mom?
Tuan halbert & nyonya helena 📱: hei tenanglah oke
Secret woman 📲: mom gimana aku bisa sabar sebulan lalu aku pernah mimpi kalau Nathan mengalami kecelakaan, tapi paman halbert malah bilang kalau nathan baik-baik aja, aku tahu paman bohong saat itu tapi aku nggak berani buat desak paman, jadi sekarang aku mohon mommy jawab dengan jujur ada apa dengan Nathan. Jangan bilang firasat ku selama ini benar?
Tuan halbert & nyonya helena 📱: maaf yah sayang karena kami merahasiakan hal ini dari kamu, tapi firasat kamu saat itu benar. Nathan kecelakaan dan sekarang dia lumpuh. Sejak kejadian itu Nathan seperti orang yang tak ada lagi semangat hidupnya.
Secret woman 📲: hari ini aku kembali (ucapnya mengambil keputusan tanpa berpikir panjang)
Sontak tuan halbert dan nyonya helena saling berpandangan dengan kedua alis yang saling bersahutan tidak percaya dengan perkataan wanita yang pernah dikecewakan oleh putra mereka sendiri.
Tuan halbert & nyonya helena 📱: kamu beneran?
Secret woman 📲: hemmmmm paman bisa kan kirim pesawat pribadi paman buat
jemput aku?
Tuan halbert 📱: iyya sayang bisa.
Secret woman 📲: oke aku tunggu
Tuan halbert 📱: hemmmmm
Tuan halbert pun mengakhiri panggilan tersebut.
"syukurlah mommy fikir dia nggak bakalan mau kembali ke sini lagi setelah kejadian itu" ucap nyonya helena.
"dia itu sangat menyayangi nathan bahkan mungkin cinta, cuman yah memang dasarnya nathan aja yang mudah sekali diperbudak sama wanita ular itu" geram tuan halbert kala mengingat kejadian beberapa tahun silam.
"sudahlah mending sekarang daddy telepon sekretaris Alfred" titah nyonya helena.
"oh iyya, tunggu" lalu menelepon seseorang dan tersambung.
Setelah beberapa saat telepon tertutup kembali.
"gimana daddy?" tanyanya memastikan.
"beres malam ini juga mereka bakal ke Korea Selatan untuk menjemputnya" jawabnya, membuat senyum cerah tercetak di wajah yang masih cantik namun terlihat masih muda diusianya yang sudah senja.
"yah sudah sekarang kita tidur oke" dibalas anggukan oleh nyonya helena.
Keduanya pun kembali berbaring di kasur dan segera masuk kedalam dunia mimpi.
.
.
.
.
.
.
.
.
Siapakah secret woman tersebut? Dan apakah kehadirannya benar-benar dapat memberi secercah semangat untuk nathan? Yuk ikuti terus kisahnya, jangan lupa like, komentar, vote, tips hadiah dan rate-nya 😘😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!