NovelToon NovelToon

Perjuangan CEO Untuk Mendapatkan Gadis Bar Bar

#visual

nama: davin alexander

umur: 23 tahun

penerus utama keluarga alexan

************************

nama: nia hutomo

umur: 20 tahun

putri utama keluarga hutomo

************************

nama: mawar putri

umur:20 tahun

saudara tiri nia

************************

nama : clarisa putri hermawan

umur:20 tahun

teman nia satu fakultas

************************

nama: dino hartawijaya

umur: 23 tahun

penerus utama keluarga hartawijaya, teman davin

************************

nama: raka pratama

umur: 23tahun

teman davin, dokter dan kepala rumah sakit pratama

************************

nama : revan wijaya

unur: 23 tahun

kakak sepupu nia

Gedubrak, terdengar suara berisik di ruang tamu.itu adalah suara pertengkaran antara nia dan pak hutomo

"Sekarang papa masih mau bela wanita itu" lirih nia

"maksud kamu apa ni, papa bukan mau belain mama.. "

Perkataan pak hutomo sudah di potong oleh nia

"sejak kapan dia mama nia pa, nia ngak pernah menganggap dia mama nia, sampai kapan pun ngak akan pernah" di ikuti dengan menjatuhkan kursi

Nia pergi meninggalkan papanya di ruang itu sendirian, pak hutomo sudah biasa dengan sikap nia

*FLASH BACK*

"ma aku mau susu coklat" ucap seorang anak di meja makan

"ngak usah milih, itu aja " ucap buk mira dengan membulatkan matanya kepada nia

"ma aku mau roti"ucap seorang anak di samping mira yang tak lain adalah anaknya yang bernama mawar

"tunggu sebentar ya sayang, mama ambilkan"sambil tersenyum kepada mawar

?

Nia berteriak bik... Bibik....

Tak lama muncul bibik nurul,yaitu bibi asuh nya nia

"ambilkan nia susu coklat"ucapnya kepada bi nurul

"baik non"ucap bi nurul

Karena teriakan nia yang begitu memenuhi ruangan membuat pak hutomo terkejut di kamar nya, saat itu pak hutomo sedang siap siap untuk berangkat kerja

"ada apa nia, kenapa teriak teriak gitu, " tanya pria yang sedang melangkah menuju ruang makan

"gak ada, cuman manggil bik nurul "ucap nia

Sejak itulah nia mulai bersikap bar bar, tomboi dan sedikit dingin

Nia dan mawar adalah saudara tiri.mereka seumuran.pak hutomo menikah dengan mira semenjak rita (ibu kandung nia) hilang tanpa kabar

Hutomo dan mira menikah saat umur anak mereka 4 tahun. dari pernikahan hutomobdan mira nia dan mawar mendapatkan adik cowok bernama niko , umur mereka berjarak 5 tahun

FLASH BACK OFF

nia menatapi sebuah fhoto yang terpampang di atas meja rias nya. Itu adalah fhoto nia bersama papa dan mamanya.

Hari pun mulai sore,

"assalamualaikum pa" sura seorang gadis memasuki rumah,gadis itu adalh mawar

"Waalaikumsalam nak, "jawab pak hutomo

"pa mama mana"tanya mawar

"mama ada di dapur nak, lagi masak untuk makan malam" jawab pak hutomo dengan nada lembut dan di iringi senyum

"oke pa, kalau gitu mawar mau mandi dulu"

mawar pun mulai menuju kamarnya.sore pun berlanjut dan berganti malam

Waktunya makan malam

Semuanya sudah berkumpul di meja makan kecuali nia

"bi tolong panggilkan nia untuk makan bersama "perintah pak hutomo untuk bi nurul

"baik tuan"jawab bi nurul

Tok, tok. Suara ketukan pintu di kamar nia

"siapa"tanya nia dari dalam kamar

"ini saya non bi nurul. Pak hutomo menyuruh non turun untuk makan malam bersama "

"iya makasih bi, bentar lagi aku turun"jawab nia sambil berteriak

Nia pun mulai menuju ruang makan dengan wajah datar.ia pun duduk tanpa menghiraukan siapapun

"nia mau makan dengan apa" tanya mira kepada anak tirinya itu

Nia tidak menjawabnya, nia tetap melanjutkan aktivitasnya untuk mengambil nasi

Tentu itu membuat mira sedikit kesal, tapi ia tidak memperlihatkan nya di depan suaminya itu

"nia mau minum susu coklat nak"tanya mira dengan lembut dan di iringi senyuman

Kata kata barusan yang di ucapkan mira berhenti

"apa,nak tante memanggil aku barusan dengan kata nak"tatapan nia kepada mira dengan sedikit sinis

"emng kenapa ni, kan dia mama mu, kenapa kamu memanggilnya dengan tante, kan papa sudah bilang untuk memanggilnya mama"jawab pak hutomo dengan sedikit pelan

"terserah kalian aja"nia langsung membantingkan sendoknya ke piring dan menatap mira

Nia berdiri dari tempat duduknya, tapi pak hutomo memberhentikan nia yang mau meninggalkan meja makan

"mau kemana kamu"tanya pak hutomo dengan nada dingin

"ke kamar"jawab nia dengan nada rendah

"sekarang bukan waktunya tidur, sekarang waktunya makan, dan kamu harus duduk di sini dan makan bersama kami"suara hutomo dengan geram

"sudah ,sudah mas, biarkan saja nia ke kamar, ini salah aku yang membuat nya kesal, mas ngak usah marah kepada nia"mira dengan senyum memegang pundak pak hutomo

Pak hutomo menghela nafas nya,melihat papanya yang mulai tenang nia pergi meninggalkan meja makan,sedangkan mawar hanya melihat saja dan niko menatap panjang nia

Sedangkan di kamar nia berusahan menahan sakit hatinya, namun tak bisa, nia menanggis sejadi jadinya sampai ia tertidur

tikus keluar dari tepung

Subuh pun sudah hadir, kumandang adzan di masjid itu membangunkan nia dari tidurnya. Nia pun bangun dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi, untuk mandi dan siap siap menunaikan solat subuh.

Nia memang dikenal dengan barbar, dan sikap tomboy nya yang begitu aneh, tapi dibalik itu semua, nia memiliki hati yang baik dan rindu sosok seorang ibu

Setelah selesai sholat subuh, nia menuju kamar yang ada di depan kamarnya, kamar yang dituju nia adalah kamar niko adiknya

Tok.. Tok.,tapi tak ada jawaban dari balik pintu

"woi, bangun solat subuh, lu kan sekolah"nada nia seperti seorang kakak

"hm, bentar masih ngantuk kak"jawab niko dari dalam kamar

pengen di dobrak ni pintu, ujar nia dalam hati

"oke, satu, dua, tiga"nia menghitung untuk membuka pintu

tapi di dalam kamar niko berlari membuka pintu sebelum kakaknya mendobrak

"kakak apaan sih, pagi pagi mau dobrak pintu, kan gak baik kak"ujar niko dengan sedikit serak sambil mengecek ngecek matanya

"dasar lu, lu niat sekolah atau nggak, udah jam berapa"ujar nia sambil menarik niko masuk ke dalam kamar

nia duduk di kursi niko dan mengawasi adiknya itu, agar ia tidak tidur lagi

"sana, mandi"perintah nia

"hm" jawab niko sambil memonyongkan bibirnya

15 menit kemudian niko sudah selesai mandi, nia pun keluar dan menunggu niko di luar, sedangkan mawar sudah bersiap siap untuk ke kampus dengan menawan dan mempesona

nia melirik mawar yang baru keluar dari kamarnya, kamar mawar bersebelahan dengan kamar nia

"Napa lo liat gue kek gitu"tanya mawar pada nia sambil berharap sinis

"ke pd an amat lo, gue liat lo gara gara lu kek tikus keluar dari tepung"jawab nia sambil tertawa

mawar pun geram dengan sikap nia barusan, tapi ia memilih lanjut untuk turun daripada harus berdebat dengan nia

"ko lo kok lama amat, lu udah ketinggalan nih"ucap nia di depan pintu niko

"ketinggalan apa kak"tanya niko,sambil keluar dari kamarnya dengan pakaian sekolah yang rapi

"itu, tts"sambil tertawa, dan menunjuk ke arah kamar mawar

niko pun ikut tertawa dengan ucapan nia,mereka pun turun, dengan nia beraut wajah datar, niko berwajah dingin

pukul menunjukkan jam 07.00 pagi ,waktunya nia, mawar dan niko berangkat

niko pun masuk ke dalam mobil yang sudah ada di depan rumah, niko di antar dengan sopir pribadi karena mengingat umurnya yang cukup muda untuk berkendara sedangkan mawar juga ikut masuk kedalam mobilnya dan mengemudi dengan sendiri

tapi berbeda dengan nia, nia tidak menggunakan mobil untuk berangkat ke kampus, tapi ia menggunakan motor besarnya yang berwarna hitam

sesampai di kampus, tepatnya di parkiran nia sudah ditunggu clarissa

"lama amat lo "ucap clarisa sambil melihat kukunya

"macet ris"jawab nia

mereka pun mulai menuju kelas ,di kelas sudah rame rame dan ribut, nia dihampiri oleh mawar

"hai, bentar lagi akan ada kontes kecantikan, mending l ngak usah ikut, karena lo sudah pasti kalah"ucap mawar dan di iringi tertawa bersama teman temannya

"terserah, yang jelas kita ikut, mau kalah atau menang kita gak peduli"ucap clarissa sambil memutar balikan bola matanya dan menuju tempat duduk

"ni, itu sepupu lo kenapa larang larang kita untuk masuk kontes kecantikan, atau jangan jangan takut kalah"lirih clarissa

"mungkin, tapi Bodo amat"jawab nia

kontes kecantikan

"itu saudara tiri lo kanapa ni, "tanya clarisa pada nia

"ntahlah"jawab nia dengan menaikan kedua pundak nya

Hari untuk kontes kecantikkan pun tiba, di rumah sudah tampak kalau mawar sudah siap untuk berangkat ke kampus, sedangkan nia belum keluar dari kamar

Di kamar nia sedang menelpon clarisa untuk membicarakan hal untuk kontes kecantikan

"ris, jadi pakai motor pespa kan"tanya nia

"jadi donk"jawab clarisa di seberang

"oke, kalau gitu aku siap siap dulu, jangan lupa pakai masker dan kacamata"ucap nia

"oke"respon clarissa

Pok.. Pok.. Suara motor yang menjadi pusat perhatian, membuat orang di kampus terperanga dan ingin tau itu siapa, tapi tanda tanya mereka tidak lepas karena mereka tidak membuka masker dan kacamata hitamnya

"itu kira kira siapa"tanya salah seorang mahasiswa kampus

"nggak tau, gak mungkin jurinya"jawab salah seorang temannya

Sedang di sisi lain mawar dan teman teman nya tampak tertawa melihat mereka yang menggunakan motor vespa itu

"ni, baru datang ke kampus kita udah jadi pusat sorotan, apalagi saat mereka tau kalau make up kita menor"ucap clarisa di samping nia sambil berjalan

"dasar,ahhg tapi bodo amat la"jawab nia sambil senyum sinis

Saat nia dan clarisa menuju ruang, tiba tiba banyak orang yang berkerumun, yang tak lain adalah untuk melihat davin alexander dan dino hartawijaya yang akan menjadi juri, yang merupakan juri termuda dari 5 juri

"waw, ganteng amat tu tuan muda, tuan davin dan tuan muda dino"ucap salah seorang mahasiswi di depan nia dan clarissa

"ni, buat kehebohan yuk"ajak clarisa pada nia

"boleh"jawab nia

Clarisa menarik nafas dalam dalam dan mengeluarkannya dengan berteriak

"WOI MISI KITA MAU JALAN, JANGAN HALANGI JALAN WOI, KARENA INI BUKAN MILIK BAPAK KALIAN" ucap clarissa

Sontak semua siswa termasuk davin dan dino melihat ke arah mereka berdua dengan tatapan tanda tanya

"kalau mau tebar pesona bukan di sini tuan tuan" ucap nia kepada davin dan dino

"maaf nona, tapi kita gak ada niat untuk tebar pesona, tapi kita cuman mau masuk tapi sedikit sulit karena banyak yang berkerumun"jawab dino sedangkan davin hanya bermuka dingin dan santai

"oh begitu, Kalau begitu beri kami jalan masuk agar kalian bisa melihat tuan tuan ini tanpa gangguan dari kami"ucap nia

Mereka pun memberi jalan, karena dari suara mereka tau kalau itu adalah monster kampus mereka

Akhirnya kontes dimulai .

Kontestan no 31 dan 32 silahkan naik

Itu adalah mawar dan temannya, kecantikan yang dipancarkan nya membuat orang terpukau termasuk dino teman davin.

Sudah beberapa kontestan berlalu, kini tiba gilirannya untuk nia dan clarissa

Kontestan no 55 dan 56 silahkan naik

Mereka naik dengan menggunakan masker dan kaca mata hitam. Saat di panggung mereka membuka kaca mata dan di ikuti maskernya. Sontak itu membuat semua yang ada di dalam ruangan tertawa termasuk davin. mereka tertawa karena make up yang dipakai nia dan clarisa menor ditambah wajah mereka yang datar tak berekspresi

"hai nona nona, boleh saya tahu nama anda"ucap salah satu juri

"kalau kita mengatakan tidak bagaimana pak"ucap clarissa

"terus saya harus memanggil kalian apa"tanya juri

"kalau gitu panggil saja saya UPIK dan dia ENENG" ucap nia

Karena ucapan tersebut, juga membuat para juri tertawa

"oke, nona upik dan nona eneng, apa alasan kalian make up seperti ini"tanya dino

"agar tidak menang pak"jawab mereka berdua

"kenapa, apa kalian pd dengan kecantikan kalian"tanya dino

"emang aslinya kita cantik kok pak, bukan pd"jawab clarisa dengan santai

"buktinya"tanya dino

"banyak yang suka sama kita"jawab clarissa

Pertanyaan hanya sampai di situ mereka pun kembali ke tempat duduknya masing masing

Para juri sudah berdiskusi untuk menentukan pemenangnya. Dan nama pemenang akan disebutkan oleh davin

"oke, kami semua juri sudah menentukan pemenangnya, dan mari kita panggil nama pemenangnya. KONTES INI DI MENANGKAN OLEH MAWAR PUTRI " ucap davin

Semua orang bertepuk tangan, mawar pun menuju panggung dengan anggun

"pak bolehkah saya mengajak tuan davin dan tuan dino untuk makan siang bersama, jika tuan mau itu adalah suatu kehormatan bagi saya" ujar mawar

Davin dan dino saling memandang dan memberi kode untuk mengiyakan tawaran mawar tersebut

"baiklah "ucap dino

Sedang kan nia di dalam hatinya

Dasar wanita bermuka dua

"ris yok cabut, malas gue liat si muka dua"ucap nia sambil berdiri

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!