...Kala pertama melihatmu, disana didepan gerbang sekolah kita saling menatap. Aku yang dengan mata berbinar, dan kamu hanya menatap datar. -kata tokoh....
...⏩...
...👑Happy Reading 👑...
...⏩...
Lapangan indoor SMA Satterle dipenuhi oleh semua siswa dan dari SMA Herdic. Hari ini turnamen futsal yg menentukan untuk mewakili provinsi.
Athlantas Bright Satterle. Bintangnya SMA Satterle itu memberi arahan kepada timnya untuk memenangkan lomba hari ini. Cowok yg kerap dipanggil Athlas itu mulai bergerak ke tengah arena untuk memulai permainan.
"SATTERLE.. SATTERLE GO! SATTERLE... SATTERLE GO! SATTERLE.. "
"ATHLANTAS... ATHLANTAS.."
"ATHLAS SEMANGAT!! ATHLAS CALYSTA DISINI.."
"ATHLAS HARUS MENANG YA.. CALYSTA DUKUNG ATHLAS.."
Dia Calysta. Adik kelas pindahan yg selalu merecoki hidup Atlantas. Calysta Anum Maghenzie. Cewek cantik Atlit Lari yg selalu mengejar Atlantas.
Athlantas menengok kearah Calysta, memandang cewek itu dengan datar dan hanya mendapat kekehan dari Calysta.
"Punya malu dikit napa?" ucap Naura. Calsyta hanya terkekeh. "Bdoamat Ra, gue harus semangatin calon pacar."
Naura Nahdalia. Cewek paling jutek di SMA Satterle, sebelum kepindahan Calysta cewek itu hanya seorang diri, tk ada yg betah berteman dgan Naura.
Hanya Calysta, cewek yg selalu memberi warna tersendiri bagi Naura.
Dibawah tribun ada Langit, Sandreass, Bintara, Renan, dan Sultan. Mereka sahabat Atlantas sejak duduk di bangku SMP. Persahabatan mereka unik dimana semua sifat ada dalam mereka.
Mereka siswa paling famous di sekolah. Kumpulan siswa tampan dengan segala keanehan sikap mereka.
"MAS ATHLANTAS SEMANGAT YA,, LANGIT NYEMANGATIN MAS DISINI.."
Langit Delasga. Sifatnya super humoris dan konyol, cowok satu ini tak punya malu sama sekali. Bahkan ia pernah menggoda guru yg masih muda tapi berstatus janda.
"SAYANG KALAU HAUS MINUM DULU.. AKU BAWA MINUM NIH BUAT KAMU"
Sandreass Dave Satterle. Kembaran Athlas, cowok itu sebelas dua belas dgan Langit, jika Langit tak punya malu maka Sandreass masih menjaga image didepan cewek cantik.
"ANJIR FANSNYA ATHLANTAS CANTIK SEMUA"
Renandito Mahardika. Cowok yg mencari cinta sejati dgan menjadi Playboy, alasannya simple. Kalau gue belum nemu yg cocok yaudh playboy terus.
"LO MENANG SYUKURAN HARUS!"
Sultan Raja Alamsyah. Namanya aja Sultan, tpi cowok itu jika soal gratisan nomor satu. Tipekal cowok super hemat.
"KITA DUKUNG LO!"
Bintara Galangzena. Hanya dia sahabat Atlantas yg paling normal, tipekal goodboy tpi masih betah menjomblo.
Athlantas hanya mengangguk dan mengacungkan jempol kearah mereka.
"Woii gue laper.." rengek Langit
"Noh diatas ada Naura sama Calysta, gk nyamperin?"tanya Sultan
Langit yg mendengar nama Naura langsung berlari kearah tribun, bukan rahasia lagi jika seorang Langit, cowok humoris mengejar cinta Naura, cewek super jutek disekolah.
Pritttt!!
Turnamen dimulai, dengan bola pertama diberikan kepada Atlantas. Cowok itu dengan gesit memainkan bolanya dan bermain sangat bagus.
"AYO ATHLAS SEMANGAT..."
Calysta tak henti²nya memberi semangat pada Athlantas. Entah cowok itu mau merespon atau tidak Calysta tidak peduli.
"Halo Neng Naura" sapa Langit yg sudah duduk disamping Naura. Naura hanya memandang malas Langit, "hm"
"Ra, disamperin sama gebetan tuh harusnya senyum. Gk kayak singa yg lagi kelaperan gini" crocos Calysta
Langit terkekeh, "gpapa Cal. Udah biasa Naura kayak gini"
Walau Langit berujar santai tpi Calysta tau ada mata sendu didalamnya. Seperti ia lelah tpi tak ingin melepaskan.
GOLL!!!....
Suara itu menggema di tribun, dimenit ke lima sudah mencetak gol pertama? Athlantas sungguh hebat.
"YEAYYY ATHLAS HEBATT!!!"
Jika kebanyakan pemain mencetak gol dengan selebrasi, maka Atlantas selalu meletakkan tangannya dipinggang dgan tersenyum sangat manis. Senyum yg hanya berpusat pada lirikan matanya sekilas.
Turnamen berlangsung selama 2 jam. Hari ini jelas dimenangkan oleh SMA Satterle dgan skor 4-1.
Calysta menuruni tribun dgan cepat, berhambur di lapangan untuk mengucapkan selamat pada Sang Bintang.
Namun saat ditribun, Nihil. Calysta tak menemukan Atlantas disana, hanya timnya dan sahabat²nya.
"Binta, Atlantas dimana?" Bintara menoleh, dan menunjuk keluar lapangan indoor. Senyum Calysta merekah, "Mkasih Binta"
Diluar Lapangan, Atlantas duduk terdiam. "ATHLAS!" panggil Calysta
Calysta duduk disamping Atlhantas dgan senyum yg selalu menghiasi wajahnya.
"Apa?"
"Mulai sekarang, Calysta suka sma Athlas. Kita berteman?"
⏭
..._________________...
...Gimana?Gimana? Untuk perkenalan pada kali ini ada yg ingin disampaikan?? 😃...
...Segitu dulu ya, Maap bnget kalau cuma sedikit, karna Prolog emg sedikit aja hehe....
...Gimana sama part ini?...
...KATA UNTUK ATHLAS?...
...KATA UNTUK CALYSTA?...
...KATA UNTUK PART INI?...
...EMOT KHAS ATHLANTAS: 🦁💙...
...Tetep tungguin Next Update terus ya 😗. Jangn lupa mampir di DEVALEA oke...
...Vote ⭐ and coment ✍ harus!...
...See you next update 👋...
^^^Dipublikasikan, 26-Jan-21^^^
^^^ttd/Buna^^^
^^^(@fiudsa_ )^^^
...Aku tak pernah ingin kehilangan siapapun. Karna bagiku setiap orang berharga dengan perannya masing-masing. Aku bersyukur kalian pernah jadi bagian terpenting dalam hidupku. -kata tokoh. ...
...⏩...
...👑Happy Reading👑...
...⏩...
Bangunan rumah bernuansa biru muda-putih menyambut langkah Calysta. Dia turun dari motor Zaky, mahasiswa ITB yang menjadi pelatih Calysta selama 2 tahun.
"Bener gapapa gue gak masuk?"
"gapapa kak" Calysta mencoba tersenyum, walau nyatanya ia tak tahu apakah ia akan baik-baik aja setelah masuk kedalam rumah itu. "Itu ada mobil kakak lo, gue khawatir lo dimarahin lagi Cal."
"Kak please gue gapapa." Jelas Calysta
Zaky menghela nafas pasrah, Calysta memang keras kepala. "Yaudah gue balik dulu, jangan lupa kabari gue."
Zaky mengacak rambut Calysta gemas, lalu meninggalkan gadis itu. Dengan langkah pasti Calysta memasuki rumahnya, mencengkram kuat tali tasnya sebelum masuk.
"Assalamualai---
Brakkk!!
Tumpukan soal-soal ujian Matematika dan Fisika tertata kasar didepan Calysta.
"Kerjaan kamu ngapain aja sihh Ta! Ayah kerja mati-matian dan ini balasan kamu?!"
Calysta tak terkejut dengan itu,Rendi selalu memandang kepintaran seseorang dengan Nilai Matematika atau Fisika.
"Bolos pelajaran terus pahh, sibuk sama atlitnya.." sewot Carmel, Kakak Calysta yg kini dgan santainya merawat kuku.
"Kak! Gk usah bilang yg engga² deh!"
"Lah emang bener kok, 2 hari lalu Kakak kesini kamu sibuk latihan sama Zaky, latihan apa pacaran tuh?" sewot Carmel
"Kak Calysta bener latihan, Cal--
"CUKUP CAL!"
"Kamu bego bngett sih jadi anak!"
Seketika Calysta terdiam. Kata-kata Rendi mampu membungkam dirinya. Anak mana yg tak sakit mendengar ucapan orangtua sehina itu?
"Pah! Calysta emang gak pinter dibidang Matematika dan Fisika kayak Kak Carmel, tpi Calysta juga punya prestasi pah!
Calysta gk bisa dibanding-bandingin sma Kak Carmel. Kita beda pah.. bedaa!"
Detik itu juga Calysta langsung ke kamarnya, mengganti seragamnya lalu meninggalkan rumahnya itu.
"Mau kemana kamu?" bentak Rendi
"Ngucapin ulang tahun ke Mamah!" Sarkas Calysta yg langsung berlalu pergi.
...🦁...
Sore ini Athlantas, Sandreas, Langit, Renan, Binta, dan Sultan sedang berkumpul di halaman belakang rumah Sultan.
"Assalamualaikum Tante Dinar yg masih cantik kayak kembang desa" sapa Langit, cowok itu tak pernah serius,-
"Waalaikumsalam Langit mendung kek mukanya" balas Dinar tak kalah dgan cowok itu.
"Kalian kali ini nginep lagi gak?"
Memang sudah jadi rutinitas mereka jika seminggu sekali menginap dirumah Sultan. Alasannya satu, ini permintaan Athlantas.
"Pasti dong Tante,, siapin makanan yg banyak yaa" ucap Sandreas
"Itu udah Tante siapin sama Shasa"
Mendengar nama Shasa, mata Renan seketika menoleh pada gadis cantik yg sedang menyiapkan makanan dimeja makan.
Shasa, adik Sultan yang masih duduk di bangku kelas 1 SMA Satterle.
"Liatin adek gue biasa aja woi" sindir Sultan
"Sewot aja lo Kakak ipar!" Sebal Renan
"Kalian gak rindu papi?" Ucap Dani, yg berdiri diambang pintu dengan setelan formalnya.
Keenam cowok itu langsung menoleh dan berhambur kepelukan Dani. "PAPIII....."
Dani terkekeh degan tingkah mereka, ia sama-sekali tak keberatan degan panggilan Papi untuk mereka. Ia justru bahagia.
Dani justru menatap hangat kearah Athlantas yg masih berdiri didepannya. "Athlas gak kangen papi?"
Ini alasan kenapa Athlantas slealu ingin menginap dirumah Sultan. Kasih sayang Dinar dan Dani pada mereka, membuatnya merasa diinginkan sebagai anak.
Kelima sahabatnya itu melepaskan pelukan pada Dani, memberi ruang untuk Athlantas.
"Athlas kangen banget sama papi" Dani tersenyum, ia paham betul perasaan Athlantas dulu sampai sekarang.
Kini mereka semua duduk bersama di meja makan. Lawakan Langit yg receh membuat semuanya tertawa, tk terkecuali Athlantas.
"Ya gimana Langit gak malu Pi, langit datengin toko roti trus bilang sama yg jual gini mba saya beli roti jepang yg ada sayapnya 35cm . Yaa mana Langit tahu kalau itu yg dimaksud softex "
Seketika tawa mereka pecah,
"Goblok banget sih lu Lang" ucap Renan
"Gue kalau jadi pacarnya Langit udah minta putus, hahaha.." sahut Binta
"Pantes Naura gk mau sama lo! Lo jadi cowok malu-maluin tross" ledek Sultan
"Teruss hujat Langit trosss..." Sebal Langit
Semua kembali tertawa, Langit memang pintar mencairkan suasana. Athlantas memandang satu persatu orang yg ada dimeja makan ini. Rasanya bersyukur mendapatkan orang sebaik mereka.
...🦁...
Angin sore kini menerpa langkah gadis didepan gerbang, setelah membeli bunga Lily kesukaan mamahnya, Calysta langsung mendatangi sang Mamah.
"Assalamualaikum Mamah Calysta.."
Calysta berlutut, mengelus batu nisan yg bertuliskan Renata Maghenzie . Senyum manis yg semula menghiasi bibir gadis itu kini pudar, potongan semua kenangannya dengan sang Mamah langsung masuk dalam memorinya.
"Selamat Ulang Tahun Mamah, Calysta slalu jadi orang pertama ya yg ngucapin ke Mamah? Mamah jangan sedih ya, Ayah sama Kak Carmel gk mungkin lupa kok.
Oh ya, Calysta kangen Mamah. Tadi Ayah marah lagi sama Calysta, nilai Ulangan Calysta cuma 90 Mah. Ayah pengen nilai sempurna kayak Kak Carmel."
Calysta menyeka air matanya, andai saja Renata masih hidup,andai Mamahnya tak mengorbankan ginjalnya untuk Calysta.
"Mamah baik-baik ya disana, Calysta mau nyamperin Dohan dulu. Assalamualaikum Mamah.."
Calysta berdiri, melangkah ke gundukan tanah dengan batu nisan bernama Dohananta Samuel , cowok pertama yg menjadi pacar Calysta selama 3 tahun. Cowok pertama yg mengajarkan Calysta tentang menghargai perjuangan seseorang.
Dohananta. Cowok humoris yg memperkenalkan Calysta tentang apa itu Cinta.
Sore itu Dohan menemani Calysta di perpustakaan daerah, Calysta yg sibuk membaca novel dan Dohan yg sibuk melihat ciptaan Indah didepannya.
Dohan yang saat itu masih kelas 2 smp dan Calysta yg baru masuk sekolah menengah pertama.
"Calysta, pacaran yuk!"
"Dohan ini diperpustakaan!" Tegur Calysta yg hanya dibalas kekehan Dohan
"Berarti kalau diluar kamu mau dong"
"Dohan ihh aku malu" ucap Calysta yg langsung menutupi mukanya dengan novel yg ia pegang.
Tangan Dohan membuka novel dan menatap lekat mata Calysta. "Kita emang masih kecil Cal, tpi Dohan beneran suka sama Calysta. Calysta mau ya jadi pacar Dohan"
Calysta lngsung mengangguk. Dan sejak itu mereka resmi berpacaran hingga Takdir berkata waktu Dohan sudah habis disini.
Dohan itu manis, senyumnya hal yang paling disukai Calysta. Dulu, Calysta adalah gadis pendiam. Difikirannya hanya ada Belajar, belajar dan rumus. Ia bahkan tak peduli dengan sekitarnya dan menyendiri.
Tuntutan Rendi untuk Calysta, membuatnya melepas Atlit Lari.
Sampai Dohan memberinya semangat untuk menjadi Calysta yg berbeda. Kata-kata Dohan adalah alasan Calysta berubah.
"Semesta gk akan lihat seberapa pinternya Lo di rumus Matematika atau Fisika. Tpi Semesta menghargai seberapa bergunanya Lo buat orang lain.Jangan terpaku sama tolak ukur manusia Cal, Lo punya Tuhan yg adil sama setiap usaha seseorang."
"Assalamualaikum Dohan pacarnya Calysta. Aku kangen Kamu Do, Kamu pasti disana lagi ngobrol sama Mamah ya? Aku boleh ikut gak? Aku disini sendiri Do, Ayah-Kak Carmel mereka semua nyalahin aku atas kepergian Mamah. Mereka gak sayang sama aku ya?
Dohan disana lagi apa? Dohan udah gak suka ya sama aku? Kenapa Dohan sama Mamah ninggalin Calysta? Calysta sayang banget sama Dohan, kapan kita bisa ketemu Do?"
Calysta menunduk, ia menangis sendirian disana. Tak ada lagi seseorang yg begitu mewarnai hidup Calysta sekarang. Semuanya pergi, Mamah Renata, dan Dohan. Hanya mereka kebahagiaan Calysta.
"Maaf ya Do aku nangis lagi, aku selalu nangis kalau inget Kamu. Dohan, Calysta titip Mamah ya disana. Jaga mamah baik-baik, Calysta sayang kalian berdua."
⏭
..._________________________...
...WELCOME STORY ATHLASS YEEE!!!🌈✨...
...Dari sini udah paham dikit-dikit kan yaa ttg kehidupan mereka?? ...
...So, tungguin terus next update Athlas🙌...
...YANG UDAH JADI BARISAN PECINTA ATHLAS SINII GABUNG YUHUUU') 🦁💙...
...TOKOH FAV KALIAN SIAPA AJA NII??...
...ATHLANTAS?...
...SANDREAS?...
...LANGIT?...
...RENAN?...
...BINTA?...
...SULTAN?...
...CALYSTA? ...
...NAURA? ...
...TERUS DUKUNG KARYA BUNAA OKE✊...
...JANGAN LUPA VOTE<3 AND COMENT✍ ...
...SalaManis Buna...
...See you next update 👋...
^^^Dipublikasikan,26-Jan-21^^^
^^^ttd/buna^^^
^^^(@fiudsa_)^^^
...Bagiku, tanggung jawab lebih besar dari segalanya. Amanah yang tertumpu di bahu membuatku selalu berhati-hati dalam setiap hal. Aku bersyukur memiliki mereka yang membuatku lupa betapa beratnya tugas itu.-kata tokoh ...
...⏩...
...👑Happy Reading👑...
...⏩...
Suara deruman mobil dari keenam pasukan inti memberhentikan mobilnya didepan bangunan CoffeShop Kota Bandung.
Dengan jaket berlogo singa lengkap dengan nama identitas mereka AXELION'Z. Atau sapaan mereka adalah PAXEL'Z (Pasukan Xel'z).
Geng Mobil terbesar di kota Bandung yang berdiri sejak tahun 2000. Digenerasi yang ke-20 sekarang, Geng itu dipimpin salah satu keturunan Satterle. Athlantas.
Saat langkah kaki seorang Athlantas terlihat, serentak mereka yang ada didalam berdiri sebagai tanda menghormati. Athlantas hanya mengangguk sbgai jawaban.
Sedangkan pelanggan dari Cafe itu yang rata-rata adalah para cewek merasa dapat bonus setiap hari saat datang kesini.
"Tuh kan apa gue bilang, anak Axelion'z tuh tongkrongannya disini." Ucap salah satu dari mereka.
"Gilaa betah banget ni mata."
Markas Axelion'z berada didalam CaffeShop yang pemiliknya tak lain adalah Athlantas. Mereka lebih sering menyebutnya Marco (Markas Coffe Axelion'z).
Athlas mempekerjakan anggotanya yang dirasa memiliki bakat dibidang ini, salah satunya Renan. Cowok itu sangat pandai soal cita rasa sebuah kopi.
Dihalaman Markas mereka menjadikannya CoffeShop untuk pemasukan keuangan Axelion'z. Jika yang lain distro, maka biarlah Axelion'z sebuah tongkrongan nyaman untuk anak muda.
"Jam 10 Coffe tutup." Titah Athlantas yang diangguki Renan dan langsung berlalu untuk menjalankan tugasnya.
Athlantas membebaskan anggotanya untuk berada diMarkas atau ikut dengannya diCoffe menjaga keadaan luar.
Bukan tanpa alasan Athlantas membentuk Markas dengan CoffeShop diluarnya. Musuhnya pasti akan berpikir dua kali untuk menyerang Markas Axelion'z karna sangat ramai oleh penduduk Kota Bandung dan tentunya jika penyerangan itu terjadi, kasus ini sangat mudah dibawa jalur hukum dan Axelion'z tentu mendapat ganti rugi besar tanpa melihat seberapa parah kerusakannya.
"Renan, Langit mau Teh anget tanpa gula oke?" Langit duduk dikursi depan meja.
"Goblok! Disini mana ada teh, baca tuh! CoffeShop Langit." Langit justru tersenyum lebar menampilkan gigi putihnya. "Udah tau tanya! Bikinin Langit coffe yang terbaru dong."
Renan mencoba bersabar dengan cowok didepannya ini. "Coffe rasa buble mau?"
"Mau mau!!"
Athlantas melirik jamnya, pukul 21.30 dan ia harus mengantar Sandreas kembali kerumah.
"Sandreas pulang."
Sandreas yang sibuk bergurau langsung menghentikan tawanya, raut mukanya langsung berubah serius. "Gak mau!"
Athlantas memang sudah tahu jawaban cowok itu. Adik yang sekaligus kembarannya akan slalu ikut dengannya.
"Gue pulang malam San"
"Yaudah gue ikut!"
Athlantas hanya bisa pasrah mendengar jawaban Sandreas, mungkin saat pulang ia langsung dihukum dengan Ayahnya.
Dengan cepat ia memberi pesan pada Ayahnya.
Sandreas plang dngn saya.
^^^Ayah Satterle ^^^
^^^Jaga baik-baik anak saya, dan nantikan hukumannya. ^^^
Seperti inilah hubungannya dengan Sang Ayah. Mereka memang keluarga, tapi tak ada kehangatan yang Athlantas rasakan dari dulu hingga sekarang.
"Jam10. Caffeshop tutup dan keMarco sekarang!"
Axelion'z tak pernah membeda-bedakan jabatan disini. Walau hanya anggota biasa, semua sama. Athlantas selalu mengajak semuanya untuk rapat, meskipun hanya menyimak setidaknya semua anggotanya tau.
"Ada masalah apa kali ini?" tanyanya pada Binta.
"Argesh mengirim undangan terbuka. Hari selasa dijam pulang sekolah, jalan perbatasan. Terima atau gak?"
"Yang lain?" tanya Athlantas
"Terima aja bos! Tuh gak ada kapok-kapoknya sama kita." Sahut anggota lain
"Justru gak ada kapoknya ngapain kita buang-buang waktu buat berantem?" Kali ini Sultan berbicara, cowok itu paling tidak mau ribet.
"Yaa karna seru goblok!" Sahut Langit yang melempar kacang kearah Sultan
"Gak nyambung anjim!" Kesal Sultan
"Kita semua setuju Bos!!" Sahut Sandreas
Athlantas mengangguk, mungkin benar kata Langit. Ada kebanggaan tersendiri saat menang tawuran.
"Oke setuju."
"Kita cuma tawuran bukan membunuh! Boleh bawa balok kayu atau sejenisnya tpi jangan cambuk! Gue paling benci itu!!"
Semua Axelion'z tau, Ketuanya sangat membenci benda itu. Entah apa alasannya tpi Athlantas tak segan membuat anggotanya pingsan hanya karna benda itu.
"Renan, Adit, Raja, Kalian tugas diMarco. Dan yang lainnya bubar." Titah tegas Athlantas.
Suara deruman mobil memadati Jalanan Bandung yg cukup sepi. Mobil sport berbaris rapi dengan satu pemimpin didepan mereka.
Cittt.....
Gesekan antar ban dan jalan membuat suara nyaring yg memekikkan telinga. Athlantas turun dari mobilnya dan mengintruksi anggotanya.
"Bantuin dia." titahnya yg membuat semua orang dibelakang hanya menatapnya bingung.
"At, Resga musuh kita!"
Dia tersenyum, "gak ada kata musuh buat seseorang yg butuh bantuan."
Dan setelah mengucapkan itu ia langsung berlari ikut berkelahi didepan. Tak peduli bahwa anggotanya tak ingin membantu cowok itu.
"Banci lo anjing!" geram Athlas yg langsung menghabisi musuhnya.
Athlas berhasil mengalahkan 20 orang yg mengkroyoknya. "thanks" ucapnya yg diangguki Athlantas.
Dia Resga. Ketua Geng mobil Araster terbesar ke-2 di Kota Bandung. Permusuhan antara Araster dan Axelion'z memang terus terjadi turun temurun dari awal generasi.
Resga masuk kedalam mobilnya kembali, sebelumnya mengangguk pada Athlantas. "Lo hebat bos masih mau bantuin mereka."
Athlantas hanya tersenyum dan masuk mobilnya kembali. Menyeru pada jalanan Bandung, bahwa kini Axelion'z hadir ditengah mereka.
...🦁...
Tepat pukul 1 dini hari, Athlantas dan Sandreas memarkirkan mobilnya digarasi rumah besarnya.
"Makasih ya At udah bilang Ayah" Athlantas hanya mengangguk sebagai jawaban.
Ia langsung berlalu dan menuju ruangan Kerja sang Ayah, ia membuka lemari dan mendapat pintu disana.
Itu ruangan pribadi Hans, ayahnya. Hanya Athlantas dan Hans yang tau tentang ruangan itu.
"Cambuk dia 50 kali!" Baru saja Athlantas masuk, suara tegas milik Hans langsung masuk ditelinganya.
"Cepat lepas bajumu Athlas, kau membuang waktu saya sangat lama!"
Athlantas langsung menuruti ucapan Hans, ia membuka seluruh bajunya. Punggungnya masih penuh luka. Bekas hukuman yang kemarin belum sepenuhnya kering, dan sekarang ada luka baru?
"ARGHH!!.."
Sekeras apapun Athlantas berteriak, takkan ada yang mendengarnya. Karna ruangan ini kedap suara.
"ARGGHHH!!!..."
Athlantas lebih memandang sendu pada sang Ayah, ia lebih rela jadi target pria itu daripada orang lain harus kehilangan nyawanya.
"ARGGHHH!!!!!"
Teriakan Athlantas menggema saat cambukan terakhir sangat terasa dipunggungnya. Ia selalu terjatuh dikaki Hans.
"Kenapa kau lakukan ini Athlas?"
"Berhenti jadi psycho Ayah, Athlas sayang Ayah dan Bunda."
Setitik air mata turun dari kelopak Athlantas, sebelum matanya terpejam dengan nafas teratur.
"Bawa dia ke kamar dan jangan lupa basuh lukanya dengan air hangat dan salep." printah Hans pada pengawalnya.
Hans tak benar-benar membenci Athlantas. Sungguh jauh dihatinya ia sangat menyayangi putranya dengan Maisy, wanita yang dipanggil Bunda oleh Athlantas.
"Maafkan Ayah Athlas."
⏭
...______________...
...Fyp!!!! ...
...JADI SIAPA YANG UDAH KLOP SAMA AXELION'Z NII?? ...
...GENG MOBIL TERBESAR DAN BERADA DIPUNJAK JAYANYA😚😚...
...Bisa gak kalian bayangin kalau mereka lagi touring? Seluas apa halaman parkirnya nanti?😭 hehe canda Axelion'z...
...Buat kalian yang heran sama Hans, ayahnya Athlas. Dia itu pyscho gaes:' dan Athlas korbanin dirinya supaya kejahatan Ayahnya gak sampe terekspose media :' ...
...Dan jangan salahin Hans sepenuhnya ya:( ...
...Karna semua orang pasti gak mau jadi pyscho (: ...
...Yang kangen sama CALYSTA ada gak? Tungguin yaa😍...
...ATHLANTAS UPDATE SETIAP SABTU/MINGGU (WEEKEND) JADI JANGAN LUPA JADWAL UPDATE NYA!💙...
...EMOTICON ATAU TANDA KHAS DARI ATHLANTAS (🦁💙) gemoii singanya:' ...
...JANGAN LUPA VOTE AND COMENT ✍✍🤗...
...See you next update 👋...
^^^Dipublikasikan, 29-Jan-21.^^^
^^^ttd/buna^^^
^^^@fiudsa_^^^
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!