NovelToon NovelToon

Cinta Si Gadis Lumpuh

1. Pengenalan

Tya Ningrum Wulandari seorang gadis dari sebuah kota kecil. Dia biasa dipanggil Tya. Usianya baru mengijak 17 tahun dan dia duduk di kelas 2 di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di kota tersebut.

Dia tinggal bersama orang tua dan adiknya. Keluarga mereka adalah keluarga yang sederhana. Ayahnya bernama Nadi dan Ibunya Sari serta adiknya yang bernama Khaya. Untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, orang tuanya bekerja sebagai petani. Ayahnya juga bekerja sebagai tukang angkut barang.

Tya adalah gadis yang pintar, terbukti dia selalu mendapat juara kelas hingga sekarang. Dia juga gadi yang periang dan ceria tapi juga gadis yang sedikit cengeng.

Kelumpuhannya ini berawal dari pada saat dia berumur satu tahun, pada saat itu ia mengalami kecelakan dan koma selama dua bulan hingga menyebabkannya lumpuh. Orang tuanya sudah mengusahakan kesembuhannya dengan membawanya untuk berobat tetapi belum ada hasilnya.

Dengan kondisinya yang seperti ini dia tidak menyerah, dia selalu berharap bisa membanggakan kedua orang tua, dan dia melakukan itu dengan belajar yang rajin dan mendapatkan juara kelas.

Tetapi suatu ketika saat dia menginjak remaja, dia merasakan jatuh cinta. Dia jatuh cinta pada adik kelasnya yang bernama Ahmad. Usinya lebih muda satu tahun dari Tya. Dia juga tinggal di desa yang sama dengan Tya. Mereka menjalin hubungan tanpa sepengetahuan orang tua Tya, dia sering berkunjung ke rumah Tya. Awalnya mereka bahagia tapi ketika hubungan mereka hampir satu tahun, hubungan mereka berakhir karena Ahmad berselingkuh. Awalnya Tya bisa menerima tetapi seiring berjalannya waktu Tya semakin sakit hati dan mengakhiri hubungan mereka.

Tya sangat mencintai Ahmad, sampai akhirnya dia menemukan Ardi yang mampu membuatnya merasakan cinta lagi.

Ardika Putra Wicaksono seorang pemuda tampan pindahan dari kota lain, yang sengaja dipindahkan orang tuanya karena untuk melindunginya dari musuh bisnis ayahnya.

Ardi tinggal bersama kakak dan kakak iparnya yang memang sudah tinggal di kota itu setelah menikah.

Tya Ningrum Wulandari

Gadis lumpuh yang tidak pernah menyerah dengan keadaan. Dia gadis pintar dan ceria serta mudah bergaul. Dia yang sangat sulit move on dari sang mantan akhirnya bisa membuka hatinya kembali dengan hadirnya Ardi dalam hidupnya.

Ardika Putra Wicaksono

Pemuda tampan yang memiliki badan tegap dan berpostur tinggi. Dia adalah orang yang mampu membuka kembali hati Tya yang pernah terluka. Dia juga seorang pewaris dari perusahaan ayahnya yang banyak memiliki musuh yang ingin menjatuhkannya.

Leonardo Richard

Pemuda dingin yang diam-diam menyukai Tya, tapi dia sangat gengsi untuk mengakuinya karena takut teman-temannya akan mengejeknya jika mengetahui ia menyukai Tya. Tetapi pada akhirnya dia mengakuinya dan selalu berusaha melindungi Tya.

Ahmad Ridwan

Mantan Tya yang sangat sulit Tya lupakan. Sifatnya yang humoris mampu membuat Tya tertarik dan akhirnya suka padanya.

Yeni Sarasvati

Gadis manis yang selalu membantu Tya dan selalu ada untuk Tya. Dia adalah kerabat dekat Tya.

Askanda Alexander

Pemuda yang baik hati dan pintar, dia juga teman baik Ardi dan Tya. Dia selalu membantu Ardi untuk lebih dekat dengan Tya.

Clarisa Putri (Sasa)

Teman sebangku Tya, Sasa panggilannya. Gadis ini selalu membantu dan membela Tya.

Anisa Rahma

Nisa ini juga teman sekelas sekaligus teman baik Tya. Dia paling pendiam diantara semuanya.

Lisa Anggraini

Lisa dia gadis yang ceplas-ceplos jika bicara tapi dia adalah gadis yang baik yang selalu membantu Tya.

Reno Mahardika

Teman satu geng Ardi dan Aska. Dia sangat jail dan tak jarang suka mengganggu teman-temannya.

Ahsani Karim

Ahsan lebih pendiam dibanding yang lain, dia juga teman satu geng Ardi dan Aska.

Ilham Ramadhan

Sama dengan Ahsan, tapu Ilham lebih banyak bicara dibanding Ahsan.

Dareen Atmaja

Dareen adalah teman dari Leon yang di awal mengejek Leon jika dekat dengan Tya. Tapi saat dia tau perasaan Leon dia mendukungnya.

Risky Prasetya

Risky juga teman Leom dan dia yang paling dewasa diantara Leon dan Dareen. Dia juga sering memberi masukan pada Leon.

Cintia Anatasya

Kakak kelas yang menyukai Ardi dan ingin menjauhkan Tya dari Ardi.

2. Seperti Hari Biasa

Dipagi hari yang cerah, seperti biasa Tya bersiap untuk berangkat ke sekolah. Jarak rumah dan sekolah tidak terlalu jauh. Tya berangkat sekolah bersama ibunya.

Setelah sampai di sekolah, Tya dan ibunya langsung menuju kelas. Sesampainya di kelas ibu Sari pamit pulang dan akan menjemputnya di jam pulang.

"Ibu pulang dulu ya nak" ucap ibu Sari.

"Iya bu" jawab Tya sambil tersenyum manis.

Setelah ibu Sari pulang, Tya duduk sambil membuka buku pelajarannya. Tidak lama setelah itu teman sebangkunya datang. Dia bernama Sasa. Dia adalah salah satu teman baik Tya. Teman-teman Tya semua baik, mereka selalu membantu dan peduli pada Tya.

" Hai" Sapa Sasa.

"Hai, tumben udah berangkat"Goda Tya. Sasa adalah salah satu siswa yang sering terlambat.

" Iya nih, lagi dapat hidayah" Jawab Sasa sambil tertawa.

" Dasar kamu" Ucap Tya sambil tertawa. Sasa pun ikut tertawa bersama.

Banyak yang mereka ceritakan jika sudah bertemu, seperti tak pernah kehabisan topik. Hingga akhirnya lonceng pun berbunyi, pertanda jam pelajaran akan dimulai.

Setelah guru mata pelajaran Fisika memasuki kelas mereka memulai pelajaran dengan baik.

Setelah hampir 3 jam berlangsung, akhirnnya lonceng istirahat yang paling ditunggu siswa berbunyi. Para siswa pun berhamburan menuju kantin.

Tya biasa membawa bekal jadi dia jarang sekali untuk jajan. Teman-teman Tya selalu menawarkan diri untuk membelikan Tya cemilan, mereka sangat peduli dengan Tya.

" Mba mau nitip gak?" Tawar Yeni. Yeni adalah kerabat dekat Tya, dan dia selalu memanggil Tya Mba.

" Gak dek, mba bawa bekal nih" Jawab Tua sambil menunjukkan kontak makannya.

" Oke deh mba. Aku juga bawa bekal, kita makan sama-sama ya mba, tapi tunggu aku, aku ke kantin dulu"

Setelah itu Yeni berlari ke kantin bersama Lisa, Nisa, dan Sasa. Tya hanya geleng-geleng tersenyum melihat tingkah Yeni.

Setelah kembali mereka pun makan bersama di meja Tya. Mereka juga kadang bertukar makanan dengan yang lain. Tak lama kemudian Aska dan teman temannya yaitu Reno, Ilham dan Ahsan, menghampiri mereka. Mereka termasuk murid laki laki yang baik.

" Dorr" Reno mengagetkan mereka.

" Aaaaaaaaaa" Teriak Lisa, dia memang yang mudah sekali terkejut diantara semua.

" Ahaha" Tawa mereka semua melihat Lisa.

" Ihhhhh Renoo, kamu buat aku kaget tau gak? Nyebelin tau" Ucap Lisa kesal.

" Iyah ih" Lanjut Sasa. Reno hanya tertawa karena memang itu sering ia lakukan, dan karena sifatnya yang jail kepada teman-temannya.

" Udah- udah" ujar Aska menengahi. Aska adalah ketua kelas mereka dan dia yang paling dewasa diantara mereka semua.

Mereka selalu begitu ketika jam istirahat, meraka selalu berkumpul, mereka bercerita dan kadang juga diselingi canda dan tawa.

Lonceng masuk pun berbunyi menandakan jam pelajaran akan di mulai. Mereka pun bubar menuju meja masing masing. Leon dan dua temannya yaitu Dareen dan Risky juga memasuki kelas. Saat melewati meja Tya Leon berhenti dan menatap Tya. Tya sudah biasa dengan itu dan bersikap cuek. Leon sebenarnya peduli dengan Tya, tetapi dia gengsi, dan dia selalu di ejek temannya jika terlalu dekat dengan Tya karena keadaan Tya yang menurut teman Leon tidak bisa di spesialkan mereka tidak mau Leon terlalu dekat dengan Tya, Leon kan keren mana pantes sama Tya, itulah pemikiran mereka.

Guru mata pelajaran pun masuk kelas, dengan begitu pelajaran pun di mulai.

3. Lihat Mantan

Kini jam pelajaran terakhir di kelas Tya adalah Bahasa Indonesia, pelajaran yang paling heboh. Bu Heni guru Bahasa Indonesia yang cantik selalu menjadi idola siswa laki-laki.

Pelajaran kali ini ditugaskan untuk membuat puisi, bukannya mengerjakan tugas, mereka malah sibuk menggombal untuk Bu Heni dan membuat kegaduhan di kelas.

" Aduh bu, ibu tambah cantik aja" kata Dareen yang memang sangat suka menggombal.

Suara kegaduhan terdengar lagi, semuanya tertawa karena ulah si Dareen. "Ah kamu bisa aja Nak" Bu Heni tersipu malu.

" Aduh mulai ada virus bucin lagi nih" ucap Tya sambil tertawa, dan dia memang suka sekali menggoda Bu Heni jika sudah seperti ini, menjadi hiburan tersendiri buatnya.

" Uhuy" tiba tiba dari keluar dari mulut Reno. Dan semua murid tertawa kembali.

" Udah anak-anak kita kembali ke pelajaran, dan kamu Dareen jangan selalu menggombali ibu" Ujar Bu Heni.

" Gak bisa bu, karena ibu terlalu istimewa di hati saya maka nya gombalan itu keluar sendiri" Ujar Reno sambil senyum-senyum.

" Udah Dareen, jangan dilanjutkan" Bu Heni tak mau menanggapi Dareen lagi.

Mereka kembali mengerjakan tugasnya sambil diawasi oleh Bu Heni, tetapi tiba-tiba loceng waktu pulang telah berbunyi. Semua murid bergembiran karena tugasnya akan menjadi pekerjaan rumah.

" Pelajaran hari ini cukup sampai disini, tugas kalian kumpulkan pada pertemuan selanjutnya, Permisi, Selamat Siang" Pamit Bu Heni sambil meninggalkan kelas.

" Siang Bu" Jawab semua siswa.

Satu persatu siswa pun meninggalkan kelas untuk pulang ke rumah, Di kelas tersisa Aska dan geng nya dan Tya beserta Yeni, dan Leon dan teman-temannya yang hendak keluar kelas.

" Tya kamu dijemput siapa?" tanya Ilham.

" Ibuku ham" jawab Tya.

" Kami duluan gak papa kan Tya?" tanya Aska karena khawatir Tya akan lama menunggu jemputannya.

" Iya gak papa Ka, aku sudah ditemani Yeni juga" Jawab Tya sambil tersenyum.

" Oke dadah" mereka pun saling melambaikan tangan.

Ketika Aska dan gengnya sudah pulang, Leon dan gengnya pun keluar tapi sebelum itu Leon seperti biasa berhenti menatap Tya, tapi Tya tidak memperdulikannya. Lalu Leon pun ditarik oleh teman-temannya untuk pulang.

Kini hanya tinggal Tya dan Yeni, mereka pun mengobrol sambil menunggu jemputan. Saat mereka sedang mengobrol tiba-tiba Ahmad lewat di depan mereka bersama Abdul teman dekatnya. Dia tersenyum kepada Tya, dan Tya pun membalas senyum itu lalu Ahmad menuju motornya dan melaju meninggalkan sekolah.

" Mba gak papa kan?" tanya Yeni yang khawatir karena setelah Ahmad pergi Tya hanya diam.

" Mba gak papa kok" Jawab Tya sambil tersenyum.

" Apa mba masih sayang dia?" Tanya Yeni lagi.

Tya hanya terdiam enggan menjawab. " Mba, kalo mba masih sayang gak papa kok, bagaimana pun dia orang yang pernah hadir dalam hidup mba" lanjut Yeni yang tadi tal mendapat jawaban dari Tya.

" Mba memang masih sayang sama dia, tapi mba sudah ikhlas dengan berakhirnya hubungan kami dan mba berusaha untuk mengikhlaskan dia juga" jawab Tya walau tak dapat menyembunyikan kesedihannya.

" Tenang aja mba, suatu hari nanti mba pasti mendapatkan seseorang yang lebih baik dari dia dan mau menerima mba apa adanya" Ujar Yeni mencoba menghibur Tya.

" Iya dek, makasih ya" Tya pun memeluk Yeni.

Tak lama setelah itu ibu Sari pun datang untuk menjemput Tya." Maaf lama nak" Ujar Bu Sari kepada anaknya.

" Gak papa bu, ada Yeni juga yang menemani" jawab Tya agar ibunya tak merasa bersalah karena lama menjemput.

" Yaudah Yeni pamit ya bi" pamit Yeni pada Bu Sari.

" Iya nak, terima kasih ya" Ujar Bu Sari lalu di balas senyuman oleh Yeni.

Setelah itu Bu Sari dan Tya pun pulang menuju rumah mereka yang tidak terlalu jauh.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!