NovelToon NovelToon

Abandoned Princess

Li Wenhua

"Li Wenhua!!! Cepat serahkan Kitab Yin Yang itu!" Li Wenhua menengok kebelakang, sekelompok tetua dari sekte mengejarnya tak jauh dari belakang.

"Tidak akan! Sampai mati aku bersumpah akan membalaskan dendam orangtua ku!" Li Wenhua menggunakan teknik Seribu Kaki untuk mempercepat langkahnya. Sekarang ia sudah lumayan jauh daripada para tetua itu.

Namun, detak jantungnya meningkat kala ia menyadari bahwa di depannya hanya ada jurang yang terbentang. Li Wenhua tidak punya pilihan.

Ia melompat.

*****

"Qiao Rong!" Selir Shu menangis dengan keras. Ia memperhatikan wajah putrinya yang tergeletak tanpa nyawa di halaman paviliun.

Tiba-tiba putrinya membuka mata perlahan. "Ahhh!!!" Selir Shu sangat kaget, hingga ia pingsan tak sadarkan diri. Sementara Li Wenhua yang membuka mata merasa sangat aneh. Ini bukan tubuhku, batinnya.

Ia memakai gaun kerajaan dari sutra mahal yang sekarang penuh lumpur. Li Wenhua belum sempat mengajukan pertanyaan apapun, namun kepalanya terbanjiri ingatan yang asing.

Qiao Rong. Putri ke-7 Kaisar Qiao dari Kerajaan Wen. Putri payah yang tidak memiliki roh pelindung bahkan di usianya yang ke-16. Ingatan terakhirnya adalah Putri Lan yang mendorongnya sangat keras hingga kepalanya terbentur pilar paviliunnya sendiri.

Li Wenhua sangat marah mengingat hal itu. Bagaimana gadis rapuh yang malang itu diperlakukan oleh lingkungannya. Ia tidak bisa memaafkan orang-orang yang telah berbuat sekejam itu pada gadis yang tubuhnya ia diami sekarang ini.

Namun ia teringat ibunya, Selir Shu yang sekarang ini sedang tergeletak tidak sadarkan diri di sebelahnya. Kepala dayang yang baru saja datang langsung berteriak histeris.

"Nyonya!" Kepala dayang itu terus bergegas berlari dan berteriak memanggil dayang lainnya untuk membantunya memindahkan Selir Shu.

Li Wenhua hanya bisa terdiam melihat Selir Shu yang dibawa oleh para pelayan. Ia masih belum tersadar sepenuhnya hingga si kepala dayang menghampirinya. "Anu.. putri, kalau boleh hamba tahu, apa yang terjadi kepada Selir Shu?" Kepala dayang itu kelihatan bingung. Baru saja ia mau memanggil tabib untuk mengecek kondisi Qiao Rong yang sedang tergeletak, setelah ia datang ternyata malah Selir Shu yang pingsan.

"Ah.. itu.. aku juga tidak tahu. Setelah aku terbangun, ibu sudah pingsan di sebelahku." Si kepala dayang mengangguk, tidak berani bertanya lebih jauh lagi, lalu meminta seorang dayang untuk mengantarkan Qiao Rong ke kamarnya.

Setelah berjalan begitu lama, sakit kepala Li Wenhua berkurang. Ia juga menjadi lebih paham atas apa yang terjadi pada Qiao Rong. Ia merasa sangat kasihan.

Sesampainya di kamar tidur, Li Wenhua memerintahkan seluruh dayang untuk keluar dari kamar. Ia menatap cermin perunggu lekat-lekat. Qiao Rong sangat cantik, sayangnya tanda lahir berupa bunga yang ada di dahinya membuatnya tidak enak dipandang.

Li Wenhua kini memahami sepenuhnya kondisi tubuhnya. Ia juga mengerti nasib Qiao Rong. Gadis itu, meridian tubuhnya di segel dengan sempurna, teknik itulah yang menyebabkan timbulnya tanda lahir ini. Trik sederhana yang tentunya dilakukan oleh seseorang dengan niat jahat.

Ia sangat bersyukur dapat memiliki kesempatan hidup kedua kalinya. Walaupun dia belum tahu dimana dan kapan tepatnya, namun ia akan hidup.

Dan Li Wenhua membuat keputusan untuk seumur hidupnya.

Li Wenhua tidak akan ada lagi. Ia adalah Qiao Rong.

*****

Qiao Rong memutuskan untuk mengatasi masalah segel di meridian tubuhnya dahulu. Dengan begitu dia akan bisa lebih leluasa berkultivasi seperti tubuhnya yang dahulu. Ia menyuruh para pelayan untuk menghalangi siapapun yang ingin berkunjung selama tiga jam kedepan.

"Haaa.. trik kecil ini, tentunya anak kecil saja bisa menyelesaikan nya." Qiao Rong pun memulai. Ia membuka satu demi satu segel di meridian tubuhnya. Qiao Rong selesai tepat dua jam kemudian, waktu yang dibutuhkan ternyata lebih singkat dari perkiraannya. Ia merasa tubuhnya lebih ringan dan segar. Segel inilah yang membuat gadis kecil ini dulu begitu menderita karena tidak bisa berkultivasi. Seharusnya mulai sekarang tanda lahir di dahinya akan mengecil dan memudar.

"Suatu hari nanti aku akan membalas dendam pada orang yang menyegel tubuh ini." Qiao Rong bersumpah. Lalu ia berusaha mengingat-ingat. Tahun Qin 196, begitu ingat, Qiao Rong sangat terkejut. Itu artinya sudah lebih dari 1000 tahun berlalu dari masa ia hidup. Timbul beberapa kecurigaan di pikirannya, seperti betapa mudahnya segel yang ada di tubuhnya, dan mengapa tidak ada yang menyadari hal itu.

Lalu Qiao Rong keluar dari kamarnya, dan mengenali wajah dayang yang familier di depannya.

Dayang itu bernama Chu Yue. Dari memori tubuh Qiao Rong, ternyata Chu Yue sudah bersama dengannya sejak Qiao Rong berumur sembilan tahun. Ia sangat loyal dan baik hati, oleh karena itu Qiao Rong selalu mendapatkan kelembutan dan kehangatan jika bersama dengan Chu Yue. Ia menganggap Chu Yue sebagai sahabat satu-satunya dalam hidup.

"A-anu.. Yang Mulia.. Selir Shu sudah siuman. Ia menunggu anda di halaman paviliun." Ah, tempat itu lagi, batin Qiao Rong.

Qiao Rong segera bergegas ke paviliun, dia membawa Chu Yue bersamanya. Dari kejauhan, tampah Selir Shu yang sedang duduk dan minum teh dengan khawatir.

Qiao Rong membungkuk. "Ibu." Lalu Selir Shu memberinya tanda untuk duduk. Selir Shu kelihatan kebingungan sekaligus khawatir. Putrinya yang ia kira telah meninggal dunia tiba-tiba kembali membuka matanya. Kedatangan Qiao Rong memang untuk menjelaskan kejadian sebenarnya, namun ia hanya bisa mengarang sedikit cerita.

"Aku tahu apa yang ingin Ibu tanyakan. Tapi yang kuingat, hanya sedikit.. aku ingat kepalaku terbentur pilar. Lalu semuanya menjadi gelap. Tiba-tiba ada cahaya putih yang sangat terang dan menerangiku terus hingga aku terbangun." Mata Selir Shu berbinar-binar saat Qiao Rong menjelaskan.

"Berkat surga! Ya pasti itu dia! Untunglah kamu baik-baik saja, nak. Setidaknya kamu mendapat belas kasih surga karena telah menjalani hidup yang begitu sulit." Selir Shu terlihat terharu sampai ingin meneteskan air mata. Qiao Rong yang melihatnya sangat ingin tertawa. Mungkin ibunya memang bodoh, atau hanya sangat bersyukur karena anaknya bisa hidup kembali. Tapi lalu ia teringat betapa hangatnya pelukan ibunya yang membelanya di depan Kaisar ketika semua orang mengolok-oloknya karena belum memiliki roh pelindung.

Di dunia ini, roh pelindung memang menjadi hal yang penting. Jenis-jenis dan tipe roh pelindung kurang lebih bisa dikatakan mengukur kekuatan seseorang. Bahkan Putra Mahkota sendiri memiliki roh pelindung berupa seekor macan putih. Oleh karena itu dia bisa meraih kedudukannya sekarang ini. Namun Qiao Rong yakin, tubuh yang segelnya sudah ia lepas ini, pasti tidak lama lagi roh pelindung itu akan muncul karena dia sudah merasakan adanya energi roh. Biasanya, roh pelindung muncul ketika seorang anak berumur dua belas tahun. Akan tetapi sampai sekarang, roh pelindung Qiao Rong belum muncul juga, karena itulah dia menjadi bahan olokan rakyat.

Setelah mengobrol lebih lama, akhirnya Selir Shu kembali ke paviliunnya. Qiao Rong pun kembali ke kamar dan mengajak Chu Yue kembali. Sebenarnya, seluruh dayang di paviliunnya memandang mereka dengan sinis saat kembali. Namun tentunya itu karena Qiao Rong yang statusnya dianggap rendah karena sama sekali tidak dianggap oleh Kaisar.

Qiao Rong mengacuhkan mereka, selama ini para dayang itu belum berani membuat gerakan padanya karena Selir Shu yang selalu mengontrol perilaku mereka.

Qiao Rong menyuruh Chu Yue untuk mengambil beberapa buku kultivasi di perpustakaan kerajaan, awalnya Chu Yue merasa bingung, namun tetap melakukannya sesuai perintah Qiao Rong. Qiao Rong mulai membuka buku-buku itu. Namun ia sangat terkejut melihat informasi yang tertulis disitu.

Dalam dunia ini, tingkatan kultivasi dibagi menjadi empat tingkat. Dari yang paling lemah menuju kuat yaitu tingkat Bumi, Bulan, Matahari, dan Surgawi. Diantara tingkatan tersebut terdapat tiga fase, yaitu fase awal, menengah, dan akhir. Yang mengejutkan, ahli kultivasi paling tinggi di Kerajaan Wen hanya mencapai tingkat Bulan Menengah.

"Hmm.. tentunya kultivasi di dunia ini sudah sangat menurun dari seribu tahun yang lalu." Qiao Rong agak kecewa, ia pikir dengan perbedaan seribu tahun, ia akan mendapat tantangan lebih besar. Padahal, seribu tahun yang lalu, kebanyakan tetua sudah mencapai tingkat Surgawi. Sementara, dia sendiri mencapai tingkat Matahari Menengah sebelum ia melompat kedalam jurang itu.

Memikirkan hal itu, tiba-tiba Qiao Rong teringat sesuatu. Kitab Yin Yang itu ! Li Wenhua jelas-jelas memeluknya saat ia terjatuh dari jurang. Kenapa sekarang kitab itu hilang? Apakah kitab itu yang menyebabkan jiwanya masuk ke dalam tubuh ini?

Kitab Yin Yang

Qiao Rong masih kebingungan dengan Kitab Yin Yang itu, namun apa boleh buat, yang bisa ia lakukan sekarang hanyalah berkultivasi.

Tepat pada saat Qiao Rong mulai menyerap qi-nya, tiba-tiba ia merasa seperti ada yang keluar dari dirinya. Ia berhenti sejenak dan terkejut melihat seorang anak kecil di depannya.

Anak itu sangat tampan dan terlihat seperti berusia 8 tahun. Qiao Rong tidak bisa menahan dirinya untuk mencubit pipi anak itu dengan gemas. "Hei! Beraninya kamu mencubit pipiku!" Anak itu berdengus sombong.

Qiao Rong menjadi sadar dan kebingungan mengapa anak kecil dapat masuk ke dalam paviliunnya. "Siapa kamu?" Tanyanya.

"Hah! Memangnya manusia seperti mu boleh tahu siapa aku? Aku kitab Yin Yang sakti!" Sekarang Qiao Rong menemukan jawabannya. Ternyata Kitab Yin Yang itu telah menyusup ke dalam jiwanya saat mereka terjatuh.

"Mengapa kau membawaku kesini? Bukankah seharusnya aku sudah mati?" Anak kecil itu berdengus lagi.

"Mana bisa aku membiarkan Master-ku mati begitu saja? Sudah bertahun-tahun orang-orang mencoba menjadi Master-ku, namun mereka sangat bodoh, tidak pernah terpikir untuk meneteskan darah sebagai kontrak. Darahmu menetes di atas ku tepat saat terjatuh. Jadi kubawa kau kemari." Qiao Rong sekarang mengerti sepenuhnya. Jujur saja ia ingin sekali berterimakasih, namun sikap arogan dan lucu anak itu membuatnya tidak bisa mengucapkan kata-kata itu.

"Ho.. jadi sekarang aku Master-mu bukan?" Qiao Rong tertawa jahat. Anak itu mulai merinding, ia berfirasat sangat buruk. "Namamu Li Junyan saja—" Tiba-tiba Chu Yue masuk ke dalam kamar Qiao Rong. Qiao Rong terkejut. Ia tidak bisa membiarkan Chu Yue melihat Kitab Yin Yang.

Namun, anak itu seperti membaca pikirannya. "Dasar bodoh, aku bisa terlihat kapan pun aku mau, begitu pun sebaliknya. Ekhem! Nama itu ku terima, setidaknya tidak begitu buruk." Li Junyan berdeham sambil menunjukkan wajahnya yang memerah.

"Yang Mulia, Putri Lan datang, ap-apakah saya harus.." Qiao Rong mengerti kekhawatiran Chu Yue, karena Putri Lan-lah yang menyebabkan Qiao Rong yang asli meninggal dunia. Qiao Rong sangat penasaran bagaimana reaksi Putri Lan ketika sadar bahwa ia belum meninggal.

"Tidak apa Chu Yue, antar dia ke paviliun." Chu Yue tampak ragu, namun dia bisa merasakan bahwa kali ini Qiao Rong punya rencana untuk menghadapi Putri Lan. Qiao Rong terlihat berbeda setelah ia hampir mengalami kematian. Chu Yue pikir, itu wajar saja terjadi, karena orang manapun yang telah menghadapi kematian pasti bisa berubah.

Hmm, bagaimana aku harus memainkan drama ini nanti? Batin Qiao Rong.

Putri Lan, Qiao Lan, merupakan putri dari selir Wu. Putri Lan selalu diapresiasi Kaisar karena kultivasinya sudah mencapai tingkat Bumi Menengah dan roh pelindungnya adalah bunga lotus yang terlihat elegan, banyak pemuda yang tergila-gila padanya. Terlebih lagi, dia baru saja memenangkan kompetisi bulan lalu. Kaisar sangat bangga dan mengiriminya lima meter kain sutra dari Utara.

Sayangnya, seleranya dalam pria sangat jelek. Dia menyukai putra kedua Jenderal Su, Su Xiao, sekaligus tunangan Qiao Rong. Dan pria itu juga menyukainya. Putri Lan sangat suka memanfaatkan kedudukannya sebagai putri kesayangan Kaisar dan menindas putri-putri lainnya. Bahkan dia sampai berani membunuh Qiao Rong yang asli. Temperamennya sangat terkenal di kalangan pelayan. Para dayang sejujurnya takut padanya. Mereka takut akan dikasari oleh Putri Lan yang sangat sensitif.

Qiao Rong berjalan pelan ke arah paviliun. Pandangan yang tadinya terisi oleh Selir Shu sekarang terganti menjadi Putri Lan yang terlihat marah. Qiao Rong tersenyum dan membungkuk. Putri Lan bahkan tidak memberinya satu pandangan pun, dan tidak juga memberinya tanda untuk duduk.

"Saya penasaran mengapa Kakak datang ke paviliun saya yang sederhana ini." Qiao Rong tidak melupakan untuk menyertakan senyuman manisnya. Putri Lan terlihat kesal.

"Tidak perlu menyebutku Kakak, Adik. Sayang sekali kamu belum dalam perjalanan ke surga. Jelas-jelas tadi aku melihatmu tergeletak tak bernyawa di tanah." Putri Lan tersenyum sinis. Ia jelas-jelas kesal karena tidak berhasil menyingkirkan penghalang di hubungannya.

"Ah! Surga mengasihaniku. Putri Lan, tentu anda tidak senang. Terlebih lagi Ayahanda ingin mempercepat tanggal pernikahanku dengan Su Xiao. Ah, bukankah tunanganku itu sangat tampan dan gagah?" Qiao Rong tersenyum dan tertawa, seolah-olah dia mengejek Putri Lan dengan hal itu.

Putri Lan semakin marah dan mengepalkan tangan. Ingin sekali ia membunuh Qiao Rong. Tapi baru saja tadi ia dipanggil Kaisar yang menegurnya karena mendorong Qiao Rong hingga tak sadarkan diri. Itu semua karena Selir Shu yang mengadu kepada Kaisar. Entah siapa yang memberitahu bahwa dia-lah yang mendorong Qiao Rong kepada Selir Shu.

"Jangan senang dulu, Adik, kau kira dia akan menyukaimu?" Putri Lan tertawa dengan sinis.

"Setidaknya, dia tunangan saya. Dan saya akan menjadi istri utamanya. Apakah Putri Lan siap menjadi seorang selir? Lagipula, pria mana yang tidak menyukai wanita?" Kata Qiao Rong dengan nada mengejek. Putri Lan sangat kesal. "Jangan marah, Yang Mulia. Adik tidak berani mencarikan anda tabib jika anda pingsan." Lanjut Qiao Rong.

Putri Lan sangat marah!!! Wajahnya memerah karena kesal. Ia sangat ingin mencekik Qiao Rong saat itu juga. Namun dia menahan amarahnya. Brakk ! Putri Lan menggebrak meja, semua cangkir teh berjatuhan dan pecah. Lalu ia pergi dari Paviliun Yun, tempat Qiao Rong tinggal.

*****

"Tidak buruk, sama sekali tidak buruk. Kau memang cocok menjadi Master-ku." Li Junyan tersenyum bangga. Dia sangat puas melihat wajah Putri Lan yang begitu kesal. Pengganggu hubungan orang seperti Putri Lan memang cocok menjadi bahan tertawaan banyak orang.

"Hei, kau kan Kitab Yin Yang. Apakah aku tidak memiliki keuntungan sebagai Master-mu?" Qiao Rong cemberut. Dia merasa agak rugi hampir mati hanya untuk merebut kitab itu. Yah, tapi dia memang sudah membalaskan dendamnya. Setidaknya para tetua di perguruan itu kehilangan pusaka mereka yang paling berharga.

Ayah, Ibu, aku berhasil membalaskan dendam kalian, Batin Qiao Rong.

"Tentu saja ada. Coba fokuskan qi-mu ke arahku." Ketika Qiao Rong melakukan hal itu, tiba-tiba jiwanya seperti tersedot ke sebuah ruangan lain yang sangat luas. Di tengah-tengah padang rumput dengan udara yang amat segar itu dia melihat sebuah rumah bata.

Tiba-tiba Li Junyan berdeham, "Ekhem! Bagaimana? Ini adalah ruang di Kitab Yin Yang. Khusus digunakan oleh Master. Master bisa menyimpan apapun di rumah itu, ada juga banyak teknik serang dan pertahanan. Oh ya.. ada juga tungku untuk membuat pil dan resepnya." Qiao Rong terpana.

"Ah!! Li Junyan kau sangat hebattt!!" Qiao Rong melompat-lompat sambil memeluk Li Junyan dengan sangat erat. Setelah 2 menit, Li Junyan, anak itu hampir kehabisan napas dan tidak memiliki suara lagi untuk berteriak agar Qiao Rong berhenti.

Akhirnya Qiao Rong sadar dan meminta maaf kepada Li Junyan. Ia mengerti mengapa Kitab Yin Yang merupakan pusaka yang paling berharga. Untungnya dalam hidup ini, keberuntungan memihak padanya.

Qiao Rong memasuki rumah itu dan melihat-lihat isinya. Memang benar apa yang dikatakan Li Junyan. Namun daripada rumah, tempat itu lebih bisa dibilang perpustakaan akibat banyaknya rak berisi buku teknik dan resep pembuatan pil. Di tengah-tengah ruangan, terdapat sebuah tungku emas yang bersinar.

"Hati-hati, tungku itu sangat berharga tahu." Li Junyan memberi peringatan kepada Qiao Rong yang sedang menyentuh segala sesuatunya seperti anak yang penasaran.

Setelah puas, Qiao Rong kembali ke dunia nyata. Disana, bahkan satu menit pun belum berlalu, padahal sudah berjam-jam sejak dia melihat-lihat isi rumah bata itu. Qiao Rong tambah senang. Dengan menyaksikan keajaiban yang dapat menyebabkan seluruh kultivator iri padanya, ia merasa sangat berapi-api untuk berkultivasi dan menaikkan tingkatannya segera.

Qiao Rong memberitahu Chu Yue dan dayang lainnya untuk melarang siapapun masuk selama tiga hari. Chu Yue yang hari itu sangat kebingungan sepertinya sudah tidak bisa lagi menambah beban pikirannya. Ia mengiyakan perintah Qiao Rong dan memberitahukan hal tersebut kepada seluruh penjaga paviliun.

Qiao Rong yakin bahwa roh pelindungnya akan segera muncul setelah ia menaikkan tingkat kultivasinya.

Namun ia tahu, untuk segera mencapai level Putri Lan, ia membutuhkan banyak herba untuk meningkatkan penyerapan qi di tubuhnya. Ia harus membeli herba-herba khusus itu dan menjadikannya obat.

Untuk sekarang, Qiao Rong berfokus untuk berkultivasi tertutup. Ia tidak akan membiarkan orang lain mengetahui bahwa ia dapat berkultivasi. Ia ingin semua orang yang pernah menginjak-injaknya mendapatkan rasa menyesal yang amat besar.

Dan dimulailah.. kultivasi Qiao Rong.

Apotek Chi Yuan

Tiga hari kemudian.

*****

Qiao Rong akhirnya keluar dari kultivasi tertutupnya. Ia merasa sangat segar dan segera membuka pintu untuk menghirup udara segar. Di luar, Chu Yue sudah siap melayaninya seperti biasa.

"Yang Mulia, apakah anda akan menyulam hari ini?" Chu Yue bertanya sambil tersenyum. Ia membawa sulaman dan peralatannya dalam sebuah kotak kayu yang biasa digunakan Qiao Rong.

Hobi Qiao Rong yang asli adalah menyulam. Walaupun ia tidak bisa berkultivasi, tapi niat Kaisar untuk menghukumnya selalu di gagalkan oleh hadiah sulaman Qiao Rong. Qiao Rong selalu menyulam untuk Kaisar setiap bulan. Bulan ini, ia memilih untuk menyulam bunga lotus, sekaligus untuk memuji Putri Lan yang memenangkan kompetisi bulan lalu.

Namun Qiao Rong yang sekarang, sama sekali tidak bisa menyulam. Qiao Rong sangat kebingungan. Untuk ingatan, tentunya ia bisa menceritakan setiap detail kehidupan Qiao Rong yang asli. Namun keahlian tidak bisa diserahkan begitu saja. Qiao Rong yang asli telah menyulam sejak umurnya enam tahun, sementara Li Wenhua tidak pernah menyentuh jarum seumur hidupnya, ia selalu berfokus pada kultivasi.

Jika ia menolak, maka Chu Yue akan semakin curiga kepadanya, apalagi setelah kemarin kepribadiannya semakin berubah. Chu Yue yang telah bersamanya selama tujuh tahun, pasti dapat langsung mengenali hal yang berbeda dari Qiao Rong.

Tiba-tiba terdengar suara Li Junyan dalam kepalanya, "Master, aku bisa menyulam." Syukur kepada dewa-dewi, Qiao Rong sangat lega mendengar apa yang dikatakan Li Junyan. Qiao Rong pun masuk bersama Chu Yue, lalu Chu Yue meletakkan sulaman itu bersama dengan peralatannya diatas meja.

"Chu Yue, aku sedang banyak pikiran dan ingin merenung sebentar sambil menyulam. Bisakah kau keluar sebentar? Setelah selesai aku akan memberitahumu." Chu Yue mengangguk. Sekali lagi, wajar saja jika Qiao Rong banyak pikiran karena hampir menghadapi kematian kemarin. Terlebih lagi yang mendorongnya adalah saudarinya sendiri, yang ingin merebut tunangannya.

Dalam hatinya, Chu Yue mengutuki Putri Lan dan Su Xiao. Baginya, pasangan itu telah menyebabkan hal yang amat fatal bagi Qiao Rong. Pasti putri sangat terguncang, kemarin ia mengurung dirinya selama tiga hari.. kasihan sekali putri.., batin Chu Yue.

Setelah Chu Yue keluar, Qiao Rong menghela napas lega. Li Junyan pun keluar dari ruangan Kitab Yin Yang dan mulai duduk mengerjakan sulaman itu.

"Li Junyan, darimana kau belajar menyulam? Seperti wanita saja." Qiao Rong tertawa, baru kali ini ia melihat seorang anak laki-laki dapat menyulam.

Li Junyan merasa terejek. Ia langsung menghentikan sulamannya dan melihat ke arah Qiao Rong dengan cemberut. Masternya ini memang kadang bisa membuatnya malu.

"Hei, aku hanya penasaran dan bertanya. Cepat lanjutkan, kita harus segera pergi membeli herba." Walaupun masih cemberut, Li Junyan menurut. Sulamannya sangat indah, mungkin lebih indah daripada sulaman Qiao Rong yang asli.

Li Junyan terlihat fokus pada sulamannya, namun aslinya, pikirannya sedang teralihkan. "Aku belajar menyulam karena seorang gadis." Tiba-tiba Li Junyan mulai berbicara.

Qiao Rong terdiam. Mengapa teman kecilnya ini malah mencurahkan isi hatinya padanya?

Lalu Li Junyan melajutkan, "Namanya Lu Wenrou, dia harus menyulam untuk menghidupi keluarganya. Tapi dia tidak pernah mengeluh sedikitpun walau tangannya menjadi sangat jelek akibat banyaknya luka tusukan jarum. Ya.. Sangat jelek." Nada Li Junyan makin lama makin terdengar sedih. Qiao Rong menjadi iba. Qiao Rong dapat melihat mata Li Junyan yang berkaca-kaca. Namun, anak kecil itu menahan air kata itu sangat kuat sehingga fokusnya kembali bekerja pada sulamannya.

"Aku pikir kau tidak pernah meninggalkan Kitab Yin Yang." Qiao Rong berkomentar untuk mengalihkan pembicaraan. Li Junyan yang dalam rupa anak kecil itu terlihat sangat tegar. Walaupun ia menahan airmatanya mati-matian, Qiao Rong dapat melihat bagaimana pentingnya gadis bernama Lu Wenrou itu untuknya.

"Aku dulu juga pernah menjadi seorang manusia. Jangan salah. Namun setelah aku meninggal, Kitab Yin Yang memilihku untuk menjadi roh penjaganya." Qiao Rong menyimak dengan mata bermakna. Kesedihan seperti itu, jenis hidup seperti apa yang dialami Li Junyan hingga ia bisa menangis hanya karena mengenang seorang gadis kecil?

Qiao Rong yang memikirkan kesedihan, malah tenggelam pada memorinya sendiri. Bagaimana ia kehilangan kedua orangtuanya yang dibunuh oleh tetua-tetua Sekte Cakar Naga. Dan kehidupannya setelahnya, dimana ia harus bertahan hidup di jalanan. Hingga akhirnya di adopsi oleh pemimpin Sekte Wuling yang menganggapnya seperti anak sendiri. Semenjak itu, ia mengabdikan seluruh waktu hidupnya untuk berkultivasi. Namun siapa sangka, ia akan mati demi membalaskan dendam kedua orang tuanya.

"Hei." Li Junyan memecahkan pikiran Qiao Rong. "Sudah selesai. Ayo pergi." Lalu Li Junyan kembali ke dalam ruangan Kitab Yin Yang dalam jiwa Qiao Rong.

"Chu Yue." Qiao Rong memanggil Chu Yue.

"Ya, Yang Mulia." Chu Yue terkejut ketika masuk dan melihat hasil sulaman Qiao Rong yang tergeletak di atas meja. "Sepertinya keterampilan menyulam anda sudah meningkat Yang Mulia." Chu Yue tersenyum melihatnya. Dengan begitu, Kaisar setidaknya akan semakin lembut terhadap Qiao Rong. Seisi istana tahu bahwa Qiao Rong adalah penyulam paling hebat.

"Chu Yue.. Aku akan menyelinap keluar istana. Ambilkan sebuah cadar, apabila ada yang datang berkunjung, bilang saja bahwa aku sedang terkena diare." Chu Yue kebingungan. Sebelumnya Qiao Rong tidak pernah sekalipun menyelinap keluar dari istana. Terutama karena apabila ia keluar secara terang-terangan maka ia hanya akan menjadi bahan olokan rakyat. Terakhir kali Qiao Rong menyelinap keluar, ia tidak berhasil karena wajahnya dikenali beberapa anak pejabat dan akhirnya hanya bisa pulang menangis di paviliunnya. Lalu menolak makan selama beberapa hari. Chu Yue khawatir, apakah Qiao Rong akan baik-baik saja?

"Tidak perlu khawatir, Chu Yue. Aku bisa mengurusnya sendiri." Qiao Rong berkata dengan tenang. Chu Yue mulai mengubah pikirannya. Mungkin saja ia harus percaya dengan apa yang dikatakan Qiao Rong. Tiga hari yang lalu pun begitu. Qiao Rong bisa menghadapi Putri Lan sendirian.

"Kalau begitu hamba tidak berani mempertanyakan keputusan Yang Mulia lagi. Tapi Selir Shu, Yang Mulia—.." Chu Yue memasang wajah khawatir. Selir Shu selalu berkunjung tiap tiga kali sehari. Chu Yue khawatir apabila mereka mengatakan bahwa Qiao Rong terkena diare, maka Selir Shu akan tambah khawatir dan pergi memeriksa.

"Ah ya.. ibuku, katakan saja padanya aku sedang tertidur." Qiao Rong hanya menemukan solusi itu. Chu Yue pun mengangguk dan pergi mengambilkan cadar.

Qiao Rong berganti baju menjadi gaun sederhana yang tetap memancarkan aura elegan, dengan ini tentunya orang akan mengira bahwa ia anak seorang pejabat. Setelah memakai cadar, ia yakin orang-orang tidak akan bisa mengenali wajahnya lagi. Setelah memastikan uang yang dibawanya cukup, ia memanjat tembok paviliun dan menyelinap keluar.

Di Kerajaan Wen, Ibu Kota penuh dengan kereta kuda yang melintas disana-sini. Untungnya, Qiao Rong menemukan sebuah apotek tidak jauh dari area istana. Di depan apotek itu terdapat papan nama yang bertuliskan Apotek Chi Yuan. Di dalamnya sangat ramai. Banyak orang yang melihat-lihat herba, terutama tabib-tabib.

Qiao Rong mengantri sebentar dan langsung berbicara kepada seorang apoteker untuk mencari herba yang ia butuhkan.

"Apakah disini ada daun Fu dan akar tanaman Elais? Sisanya aku akan meminta yang ada di resep ini." Qiao Rong menyodorkan sebuah kertas resep.

"Nona, aku belum pernah melihat resep yang seperti ini, tunggu sebentar." Tidak pernah lihat? Qiao Rong terlihat bingung.

Setelah beberapa lama, si apoteker kembali dengan beberapa macam herba yang dibungkus oleh kain linen. "Ini nona, aneh sekali, untuk apa anda membeli daun Fu? Daun itu sangat murah karena tidak ada yang menginginkannya. Bahkan fungsinya pun hanya dapat menyembuhkan luka bakar saja." Qiao Rong sangat kebingungan. Padahal dia sudah menyiapkan banyak uang dari tabungannya untuk membeli daun Fu.

Tidak disangka, harga daun Fu sekarang lima kali lipat lebih murah daripada seribu tahun yang lalu. Qiao Rong sangat senang, dengan begitu, ia bisa membeli lebih banyak untuk membuat obat yang dapat membantu kultivasinya.

"Totalnya 51 koin perunggu, nona." Qiao Rong menyerahkan koin-koin tersebut kepada si apoteker. Lalu bergegas kembali ke paviliunnya.

Waktu yang ia gunakan untuk membeli herba-herba itu ternyata lebih singkat daripada yang diperkirakan. Padahal seribu tahun lalu, beberapa dari herba yang ia beli sangatlah sulit didapatkan.

Semoga saja ibu belum datang berkunjung, batin Qiao Rong.

Ia bergegas memanjat tembok paviliun dan masuk melalui pintu belakang. Setelah berganti pakaian, ia dapat mendengar Chu Yue masuk.

"Yang Mulia, apakah anda sudah kembali? Selir Shu sudah datang."

Tepat waktu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!