NovelToon NovelToon

Ketosku Suamiku

Telat

Kringgg kringg kringg

"Eeemmmm," ucapnya sambil mematikan jam alaramnya dengan mata yang masih terpejam.

"Udah jam berapa sihh ?? " Tanyanya ke diri sendiri seketika matanya membulat sempurna mengetahui udah pukul 06.30.

"Aaaaaaaaa! mami kenapa nggak bangunin Iraa?? " Dia langsung melompat dari kasur menuju kamar mandi.

15 menit kemudian dia turun dari tangga dengan tergesa gesa. Setelah sampai di meja makan sudah tiada orang disana 'dimana semua orang??' batinnya.

Terdengar suara gemricik air di dapur, melangkahkan kakinya ke dalam dapur.

" Bi Inah??" ucapnya.

"Ehh iya non, ada apa?? " jawabnya dengan nada kaget.

" Semua orang pada kemana bi ?? kok sepi banget, " tanya ira.

" Ehhh itu non Tuan pergi keperusahaan, Nyonya katanya mau kumpul sama temen temennya, sedangkan den Budi sudah berangkat ke kampus non." Ucap bi Inah menjelaskan dengan panjang lebar.

" Lahhh kok akunya nggak dibangunin dulu sih bik?? sekarangkan hari pertama masuk kelas setelah libur semester 1!" ucap ira tak trima.

Ya pasalnya hari ini adalah hari pertama masuk kelas Xll IPA setelah Smester 1.

" Ya udah bi aku berangkat dulu, babayy. " Ucapnya berteriak sambil berlari.

" Hati hati non!" ucap bi Inah setengah berteriak.

Semua orang yang ada dirumah itu dudah menganggap Bi Inah seperti keluarganya sendiri.

Setelah memarkirkan mobilnya Ira bergegas lari ingin masuk kedalam tapi karena terlambat gerbangnya sudah ditutup oleh pak satpam yang ada disitu.

" Pak tolong bukain lah pak, kan cuma telat dua menit saja?? " ucapnya memelas untuk mengelabuhi pak satpam.

Karena kasihan pak satpam pun membukakan gerbangnya.

" Kali ini aja ya non! " ujar pak satpam.

" Iya deh pak, makasihh yaa pak?? " ucapnya sambil tersenyum maniss.

Dengan langkah yang tergesa gesa Ira lari menuju ke kelasnya, baru saja sampai di lapangan sekolahan tangannya sudah ditarik seseorang yang ia kenal.

" Ihhhhh apa apaan sih Ngga?? sakit tauu??" ucap Ira kerus.

"Lo kan udah telat sekarang?? lari 20 kali keliling lapangan basket, 20 kali lapangan volly. " ucapnya dinginn.

"Kan cuma telat dua menit dongang Ngga?? " protesnya tidak trima.

" Lo mau lari atau ke ruang BP haa? nama lo tuu disana udah hampir penuhh Ra, pikir dong Ra," ucapnya tegas.

" Kenapa lo bisa telat lagi? " tanyanya tanpa ekspresi.

" Gue tadi bangin kesiangan karna nggak ada yang bangunin," ucapnya ketus.

Ini lah Ira jika sama orang tua panggilnya aku kamu, jika sama yang lain pakek lo gue. Dasar anak jaman sekarang.

" Ya udahh cepett sono larii, tunggu apa lagi?? sini tas lo biar gue yang bawa. Gue pantau lo dari sini, " ucapnya tanpa ekspresi lagii.

" Nyesel gue milih lo jadi ketos, rese banget?? " ucap Ira.

Ira pun menyerahkan tasnya, langsung berlari mengelilingi lapangan. Baru dua putaran Ira merasa kepalanya pusing.

" Aduhhh gue lupa lagi tadi nggak sarapann. Akhhhh siall amat nih hidup gue?? Pusing banget nih kepala, " batinnya sambil masih berjalan.

Rangga yang menyadari Ira yang tidak biasanya langsung berlari menyusul Ira, dan betul setelah Rangga sampai disana Ira langsung terjatuh untung Rangga langsung menangkapnya dengan sigap pula Rangga membopong tubuh Ira menuju ke UKS.

Semua mata tertuju pada Rangga yang membopong Ira memasuki UKS.

" Siapa sih tu anak yang ganjen banget sama ayang beb Rangga?? "ucap sisiwi 1

" Uhhh, babang Rangga ganteng bange? " ucap yang satu lagi.

" Aku mau dong digendong kayak gituu. "Ucap siswi satu lagi dengan mata yang berbinar.

Ya itu lah bisik bisik para netizen yang ada disana.

Sementara di UKS Ira baru saja sadar dari pingsannya.

" Aduhh kepalaku sakit, ada dimana ini?? " ucapnya sambil melihat lihat sekitar.

" Nihh lo makan! " ucapnya dingin.

"Nggak mau lo makan aja gue gak laper." Jawabnya ketus tanpa menghadap ke Rangga.

" Lo belum sarapan, gak baik buat kesehatan lo." Ujarnya dengan tegas tapi masih terlihat dingin.

Ira langsung menyambar makanna yang ada di tangan Rangga, memakannya dengan lahap.

" Makanya jadi orang gak usah gengsi," ucap Rangga dingin.

"Makasihh?" jawabnya dengan nada ketuss.

Setelah itu Ira dan Rangga masuk kedalam kelas. Ya mereka satu kelas, dari kecil Ira selalu saja satu kelas dengan Rangga meskipun pernah tetpisah, tapi entah mengapa juga sampai Ira merasa muak melihatnya.

Sesampainya di bangku kelas Ira di berondong dengan pertanyaan pertanyaan yang gak penting buat dirinya.

" Ra kamu dari mana?? Kenapa bisa telat? kamu nggak papakan?? udah makan? udah minumm? kamuuu....... ". Ucap Siska belum selesai sudah di potong oleh Ira.

" Gue gapapa Sis. Gue telat karna bangun kesiangan, dihukum tu sama ketos kesayanganmu. " Ucap Ira to the poin.

" Lebayy amat sihh lo Sis?? Ira aja yang telat B J aja tuhh. " Ucap Sinis Olivia temen Ira juga.

" Loo tau sendirikan Ra dari dulu gue gamau lo kenapa kenapa??" ucapnya lirihh.

" Iya Sis gue tau lo khawatirr! tapi gue kan gapapa gausah sedih gitu ntar jadi jelekk muka loo. " ucap Ira sambil tertawa, Siska hanya mengerucutkan bibirnya. Hanya Olivia yang tersenyum sinis kepada keduanya, yang tak disadari oleh keduannya.

Siska temen masa kecil hingga sekarangnya Ira, sedangkan Olivia temen barunya Ira dan Siska dia pindahan dari London.

sementara di sisi lain seseorang yang sedang memantaunya ikut tersenyum tipis.

" Ehhhh Ngga lo kenpa tersenyum kek gitu?? " ucap Erik temen masa kecilnya Rangga.

" Waduhh langka banget lo Ngga senyum kek gitu??" ucap Bastian.

" Foto foto woyy langka beneran niii!" Rizki ikut menimpal sambil tertawa.

Dalam hati Erick berkata 'udah lama Ngga gue nggak lihat lo tersenyum kek gitu? gue kangen sama lo yang duluu, semoga ada cahaya yang bisa membuat hidup lo kembali seperti dulu', ucapnya dalam hati sambil ikut tersenyum.

" Akhhh apa apa an sih lo pada?? ilfil gue ama lu pada, ahhh yaa sekarang jamkost karna para guru sedang rapat kemungkinan sihh sampai nanti pulang sekolah," ucap Rangga dingin.

Ketiga sahabatnya hanya bisa melongoo karna nggak biasanya sahabatnya itu bicara panjang lebar kayak gituu.

" Looo kesambet apa sihh Ngga?? " ucap Rizki.

" Kejadian langka benerr niihhh, " ucap Bastian.

" Guee takjubb broo ama loo, bisa bisa nya loo ngomong panjang kali lebar kali tinggi kek gitu yyaaa meski masih dingin. " Ucap Erik diseringi tawaa.

Yang di buli hanya diam tak bergeming sambil membaca bukunya.

.

.

.

ada apa ya sebenernya??

ada masalalu apakah sebenarnya??

hayooo siapa yang kepooo??

kalo kepo lanjutin baca dong yakann??

yuk simak lebih lanjut!!Hui

ini karya saya yang pertama, maklum jika ada kesalahan atau apapun itu. tolong maafkan ya

jangan lupa tinggalkan jejakkk

Tamu Istimewa

Kring kring kring

Bunyi bel sekolah berbunyi.

Istirahat pertama sudah di mulai.

Anak anak semua pada keluar ke kelas menuju ke kantin sambil berdorong dorongan.

Ira dan sahabatnya duduk di pojok kantin sekolah, sambil memakan makanan yang mereka pesen tadi.

tring

suara pesan masuk kedalam handphone Ira yang berada diatas meja.

Mami Ayang ❤

Ira sayang nanti pulang sekolah langsung pulang gak usah mampir kemana mana ya sayang!

l'm

Ada apa mi?? tumben banget??

Mami Ayang ❤

Ada tamu sepesial nak.

l'm

Siap nyonya besarr.

Ira memasukkan handphonenya kedalam saku bajunya.

Ira mendengus kesal

" Mami apa apaan coba?? " ucapnya dengan ketus.

"Ada apa sihh Ra?? " tanya Siska pada Ira.

" Ini lo, mami katanya tadi mau ada tamu sepesial yang akan datang ke rumahh." Jawabnya ketus.

" Trus kenapa sih Ra kalo ada tamu?? " tanya Olivia yang kepo.

" Ya gapapa sihh Livv, tapi lo tau kan klo gue tu ga suka kek gituan?? kenapa ada tamu segala?? gue kan ga bisa main game sepuasnya. "Jawab Iraa.

Teman temannya memilih diam tak menjawab ucapan Ira, yang membuat Ira tambah kesal.

Sepulang sekolah Ira langsung pulang kerumah tanpa mampir mampir.

"Mamiiii Iraaa pulanggg." Teriaknya setiba di rumahnya.

" Aduhhh apa apan sih kau Iraaa?? bisa nggak sih jangan triak triakk?? " tanya bang Budi abangnya Ira.

" Udahh gausahhh ribut!! kalian tuu kebiasaan dehh kalo berduaa ributt mulu??" ucap Nisa maminya Ira.

" Maaf mi." Jawabnya kompak.

" Udah sana kamu bersih bersih trus dandan yang cantik!" ujar Nisa.

"Papi mana mi? " tanya Ira.

"Papi masih di perusahaannya lah." Ucap Budi.

" gue ga tanya ama lo bangg bisa diem kan? " ucap Ira ketus.

Ira bergegas masuk ke kamar, merebahkan diri dikasurnya. 'Siapa ya tamu yang akan datang ke rumah ?' tanyanya pada diri sendiri.

Malam hari pun tiba

tok tok tok tok

" Ira buka pintunya nak! " ucap Nisa.

" Iya mi bentar," teriaknya dari dalam.

ceklekkk

Mata Nisa membulat sempurna.

" Kenapa mi? ada yang salah ya sama penampilan Ira? " tanyanya

Nisa hanya geleng kepala.

" Kamu cantik banget Ra?" ucap Nisa.

"Berarti selama ini Ira nggak cantik ya mi? " tanyanya sambil cemberut.

" Nggak gitu nak. Kamu terlihat tambah cantik hari ini, yaudah cepetan gih kita turun." Ucap Nisa sambil tersenyum manis.

" Siap mamiku sayang. " Ucapnya sambil tersenyum manis.

Saat sudah kumpul semua matanya tertuju pada sosok laki laki yang tak asing baginya. Saat mata mereka bertemu ternyata bener itu adalah dia.

" Ngga ngapain loo disini?? " tanyanya saat dia sudah duduk si sofa agak jauh dari orang tua mereka.

Rangga pun diam membeku menatap Ira tanpa berkedip.

" Bertamu lah, ngapain lagi?? " ucapnya dingin sambil memalingkan mukanya.

" Mi ini yang mami bilang tamu sepesial mami?? " tanya Ira malas.

" Iya sayang. Keluarga mereka datang ada sesuatu yang akan disampaikan padamu nak." Ucapnya sambil tersenyum.

"Emangnya ada apa om tante?? " tanyanya to the poin.

Para orang tua saling melirik satu sama lain sambil tersenyum mangangguk.

Rangga hanya diam tanpa expresi tapi dalam hatinya terasa gugup dengan apa yang akan disampaikan oleh papanya.

" Gini sayang kedatangan kami kesini inginn.....

.

.

.

.

inginn memberitahu kepada kalian semua agar memberikan like, komen, dan vote

tinggalkan jejak yaa

Karya pertama

Klo Ada kesalahan tolong diberikan pendapat ya agar author tau.

Trimakasih 😊

Dijodohkan??

" Gini sayang kedatangan kami kesini ingin melamar kamu, iya kan Rangga? " tanya Alex pada anak nya.

"Iya pa," jawabnya dingin.

Bagai disamber petir dimalam hari yang cerah ini.

" Apa aku nggak salah denger om?? apa?? melamarr? gamungkin lahh om. " Ucapnya sambil tertawa berdahak dahak.

" Nggak sayang. Om Alex bener, kamu itu udah dijodohin sewaktu kecil Ira. " Ucap Indra papanya Ira.

Ira langsung menarik pergelangan tangan Rangga menuju rumah belakang duduk dibangku taman.

" Loo setuju gitu mau dinikahin ama gue?? " tanya ira dengan ketuss.

" Ya gimana lagi??" Rangga balik bertanya.

" Nganggak bisa nolak apa???" tanyanya dengan suara memelas.

" Gue gamau ngecewain orang tua guee, terserah lo mau kagak dinikahin ama gue??" jawabnya dengan nada datar.

" Masak iya gue nikah sama cowok dingin kek eloo?? jadi apa hidup gue?" berbicara sambil memijat pelepisnya. Yang dimaksud duduk diem tak bergeming sekalipun.

" Ya udah deh gue setuju aja, tapi ada persyaratannya. Pernikahannya gak boleh dipublikasikan, " jawabnya dengan memelas sambil mengulurkan tangannya.

" Oke dil." Jawabnya sambil berjabat tangan Ira.

Mereka masuk ke dalam rumah lagi menuju ruang tamu. Yang ada di ruangan tamu tegang semua ingin mendengar pernyataan kedua orang itu.

Rangga dan Ira duduk bersebelahan

" Mii. Ira setujuu dengan perjodohan ini," jawabnya pelann.

Semua yang disana terlihattt gembira.

" Beneran nak kamu terima perjodohan ini? uhhhh makasih say....... " ucapan Nisa terpotong oleh kata kata Ira.

" Tapiiiii.... " orang yang ada disana sudah mulai was was oleh omangan Ira.

" Tapi pernikahannya nggak boleh dipublikasikan ke manapun, hanya keluarga yang datang, dan acara cuma ijab kabu, " lanjut Rangga karna sudah mulai kesal sama Ira.

" Iya mi pi kitakan masihh sekolah, bolehkan?? " lanjut ira dengan nada memelas.

" Iya sayang papi akan nurutin semua keinginan anak papi yang cantik ini. Kamu nerima perjodohan ini aja papi sudah sangat senang nak. " Ucapnya terharuu karna pasalnya mustahil Ira nerima perjodohan ini.

" Pernikahannya akan dilaksanakan seminggu lagi." Ucap Alex pada anak dan calon menantunya, yang disana hanya tersenyum mengangguk.

Budi yang tadi hanya nyimak saja sekarang ikut nimpal juga.

" Setuju aja lahh dekk!! abang yakin kamu pasti bisa. " Ucapnya sambil tersenyum hangat.

" Ya udah aku trima meskipun berat," ucap Ira.

"Yaudah ayo kita makan malam bersama," ucap Nisa pada semuannya.

" Ya gitu dong mi dari tadi, papi dah laper banget." Ucap Indra dengan nada manja kepada istrinya yang mengundang gelak tawa semuanya kecuali Rangga, anak itu hanya memandangi Ira yang tertawa.

"Cantik. " Gumamnya sambil tersenyum tapi masih didengar oleh semuanya.

" Siapa yang cantik Ngga ???" tanya Anin ibunya Rangga.

" Nggak ma nggak ada kok, "ucapnya mengelak.

" Yaudahh ayo makan malam, nanti keburu dingin lohh?" ucapnya sambil diselingi tawa.

Akhirnya mereka semua makan malam di dasari dengan canda tawa yang terdengar sangat membahagiakan. Setelah makan malam keluarga Dinata pun berpamitan pulang.

Ira merebahkan tubuhnya di kasur yang empuk di kamarnya.

" Mimpi apa joba gue akan nikah di umur yang sangat muda ini?? sama orang yang sangat gue gak sukai dari dulu? "" ucapnya tak percaya.

"Akhhhhh bodo amat penting gue nikah duluu, terserahh dia mau ke gue kek mana?? yang penting aku gak boleh direndahii itu aja titikk. " Ucapnya sambil guling guling di kasurr.

.

.

.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!