NovelToon NovelToon

GORESAN LUKA

episode 01

"Apa kau yakin akan bahagia dengannya,Apa cintamu untuknya sungguh besar,Jika kau yakin akan bahagia dengannya aku siap melepasmu"Ayrin berkata dengan menahan sesak di dadanya.

Lelaki yang di cintainya selama bertahun tahun lamanya mengatakan dengan mudahnya bahwa dia mencintai wanita lain.

"Ya..aku sangat mencintainya dan aku yakin aku akan bahagia dengannya,Aku akan segera mengurus perceraian kita"Bima mengatakan dengan mudahnya tanpa memikirkan perasaan Ayrin.

setelah mengatakan hal itu Bima pergi meninggalkan Ayrin sendiri tanpa melihat Ayrin lagi.

Bima dan Ayrin adalah sepasang anak manusia yang saling mencintai,Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah,Setahun menjalani pernikahan awalnya semua baik baik saja hingga hari itu tiba hari dimana Dokter memVONIS bahwa Ayrin sangat sulit memiliki anak.

Dokter memVONIS Ayrin mengidap Penyakit Sindrom Polikistik Ovorium (PCOS),Penyakit dimana ketika ovum atau sel telur pada perempuan tidak berkembang secara normal karena ketidakseimbangan hormon,Hal ini dapat menyebabkan priode menstruasi yang tidak teratur di sertai pembentukan kista multipel pada ovarium.kondisi ini juga dapat menyebabkan kemandulan.

Sejak hari itu semua berubah,Awalnya Bima bisa menerima semua itu,Tapi seiring berjalannya waktu Bima tak lagi bisa menerima semua ini,Bima menginginkan seorang anak begitu juga dengan orang tua Bima,Tapi Ayrin tidak bisa memberikannya,Hingga Bima mencari wanita lain dan menceraikan Ayrin.

Tidak bisa memiliki seorang anak bukanlah keinginan Ayrin,Tidak ada seorangpun wanita yang tidak menginginkan seorang anak dalam pernikahannya semua wanita menginginkannya tapi semua itu kehendak Tuhan,Tidak ada yg bisa menolaknya.

Dalam hal ini figur seorang suami sangat penting untuk memberikan dukungan kepada istri,Mengatakan semua akan baik baik saja walau tanpa seorang anak,bahagia tidak harus melulu soal anak,Kita bisa menciptakan bahagia kita sendiri dan aku akan selalu di sampaingmu walau tanpa anak,Itulah yang di inginkan Ayrin tapi sayangnya Bima lebih memilih meninggalkannya dan mencari wanita lain yang bisa memberikannya seorang anak.

"Pergilah Bima kejar kebahagianmu jika bersamaku kau tak bahagia,Aku akan mengenang semua kisah tentang kita,Aku akan selalu berdoa untuk kebagahagianmu" Ayrin berkata setelah bisa menguasai dirinya dan menghentikan laju air matanya.

Langit sudah senja pertanda bahawa petang akan datang Ayrin masih duduk termenung di balkon kamarnya,Termenung memikirkan kisah rumah tangganya yg sebentar lagi akan berakhir.

Disaat seperti ini Ayrin sangat membutuhkan kehadiran kedua orangtuanya untuk memberikan ketenangan tapi sayang nya Ayrin tidak lagi memiliki orangtua,Ayrin adalah anak Yatim Piatu,Orang tua Ayrin meninggal sejak Ayrin masih kecil kemuadian Ayrin besar di Panti Asuhan Ayrin tinggal di Panti Asuhan sampai Ayrin lulus SMA,Ayrin keluar dari Panti karna Ayrin harus melanjutkan sekolah ke Perguruan Tinggi,Karna kepintarannya Ayrin mendapat beasiswa di salah satu perguruan tinggi di kota B sejak saat itulah Ayrin mengenal Bima dan hubungan nya berlanjut dari teman sampai ke jenjang pernikahan.

Ayrin masuk kedalam kamar dan menutup pintu balkon karna hari sudah petang cukup lama Ayrin merenung disana sampai tidak sadar bahwa matahari telah tenggelam.

HAI HAI SALAM KENAL YA DARI AKU,SEMOGA KALIAN SUKA DENGAN KARYAKU,TERUS DUKUNG AKU YA GAES

SALAM CINTA DARIKU GAES SARANGHAE

episode 02

Hari ini adalah hari yang sangat menyakitkan untuk Ayrin hakim telah mengetuk palu pertanda Ayrin dan Bima sudah resmi bercerai,Ayrin menangis karna rumah tangganya tak berjalan lancar dan sudah berakhir.

Bima datang menemui Ayrin yang masih duduk di kursi persidangan,Bima menyentuh pundak Ayrin "Maaf sudah menyakitimu, Maaf sudah meninggalkanmu, Maaf sudah menduakanmu, dan maaf untuk segalanya"

"Mungkin jodoh kita hanya sampai disini,Aku sudah memaafkanmu, Raihlah kebahagiaanmu" Ayrin berkata dengan senyum di bibir cantiknya,Tentu itu adalah senyum kepalsuan sejujurnya hatinya telah remuk.

"Ayo aku antar pulang" Bima.

"Tidak perlu aku bisa pulang sendiri" Ayrin

Ayrin berdiri hendak pergi tapi sebelumnya dia menemui kedua oramgtua Bima,Dia hanya ingin berpamitan bagaimanapun mereka sudah di anggap sebagai orangtua oleh Ayrin.

"Ibu,Ayah terimakasih sudah menyayangi Ayrin,Maaf jika Ayrin tidak bisa memberikan kebahagiaan untuk Ibu, Ayah dan Bima, Semoga pengganti Ayrin bisa membuat kalian bahagia, Ayrin pamit ya Ibu Ayah" Ayrin segera pergi dari ruang persidangan karna dia sudah tidak bisa menahan air matanya.

Ibu dan Ayah Bima hanya memandangi kepergian Ayrin mantan menantunya itu,Mereka tidak pernah mengira bahwa pernikahan anak nya akan berakhir seperti ini,Mereka dulunya sangat menyangi Ayrin tapi setelah mereka tau bahwa Ayrin tidak bisa memiliki anak semakin lama kasih sayang mereka semakin menghilang.

Ayrin tiba si rumahnya, Rumah yang di belikan Bima sebagai hadiah pernikahan mereka dulu, Rumah yang menyimpan banyak kenangan di dalamnya, Rumah yang sebentar lagi tidak bisa dia tinggali lagi karna Bima telah meminta rumah sebagai pembagian harta, Ya Bima sangat kejam setelah mencampakan Ayrin dia juga meminta rumah yang di tempati Ayrin untuk dia tinggali bersama istri barunya nnati.

Ayrin segera membereskan pakaiannya dan akan pindah ke Apartemen miliknya, Apartemen hasil kerja kerasnya sebelum menikah dengan Bima.

Sesampainya di Apartemen Ayrin segera membereskan semua pakaiannya setelah itu dia masuk kamar mandi untuk membersihkan badannya setelah selasai memebersihkan badannya Ayrin keluar kamar dan menuju dapur untuk makan karna perutnya sudah sangat lapar, Ayrin lupa bahawa di apartemennya belum ada bahan makanan hanya ada mie instan akhirnya Ayrin hanya memakan mie instan.

setelah selesai makan Ayrin masuk kamar dia akan mengistirahatkan tubuh dan fikirannya sduah berhari hari tubuhnya tidak beristirahat dengan baik, Ayrin berharap esok ketika dia bangun semua akan baik baik saja.

Pagi hari Ayrin terbangun dia segera membersihkan diri dia bertekat akan bangkit dari keterpurukannya, Setelah selesai Ayrin keluar Apartemen untuk mencari sarapan dan berbelanja keperluan dapur, Sampai di supermarket tidak sengaja Ayrin bertemu dengan Dava teman 1 kampusnya dulu.

"Ayrin apa kabar" Dava

"Dava....kabar aku baik,kamu apa kabar" Ayrin

"Aku juga baik,,Lama tidak bertemu semakin cantik saja"

"kamu bisa saja Dava"

Keduanya terlibat percakapan yang cukup lama sampai mereka sama sama selesai belanja karna merasa belum puas berbicara dengan Ayrin akhirnya Dava mengajak Ayrin untuk berbicara di Cafe di sebrang supermarket.

"Dimana Bima kenapa kamu benja sendiri"

"Bima ada di rumahnya"

Dava menangkap raut wajah Ayrin berubah setelah dia menanyakan keberadaan Bima.

"Apa hubunganmu dengan Bima baik baik saja"

Ayrin kaget tiba tiba Dava bertanya seperti itu.

episode 03

"Kami sudah tidak bersama lagi"Ayrin berkata dengan senyum kesedihan di bibirnya.

"Maksudnya,,kalian ber...bercerai"ragu ragu Dava mengatakannya.

"Ya kami sudah bercerai"Ayrin tersenyum kembali.

"bagaimana bisa bukankah kalian saling mencintai"Dava

Ayrin hanya diam tak ingin menjawab pertanyaan Dava,karna menurutnya ini masalah pribadinya tidak perlu di umbar ke semua orang walaupun dengan Dava temannya.

Melihat Ayrin yang enggan menjawab pertanyaannya Dava paham bahwa dia tidak berhak ikut campur dalam masalah pribadi seseorang,dan tak seharusnya dia banyak bertanya kepada Ayrin.

"maafkan aku Ayrin bukan maksudku mengingatkanmu tentang Bima,aku hanya kaget mendengar berita ini"sungguh Dava tidak bermaksud menggingatkan Ayrin.

"Sudahlah Dava tidak apa apa,mungkin ini memang sudah takdir Tuhan"Ayrin.

Dava tersenyum,entah mengapa mengetahui bahwa Ayrin sudah berpisah dari Bima Dava merasa bahagia tapi bukan berati dia tidak berempati kepada Ayrin,ya Dava bahagia karna Dava memiliki kesempatan untuk memiliki Ayrin,karna sejujurnya Dava mencintai Ayrin sejak mereka 1 kampus,dulu saat Dava berniat mengungkapkan perasaannya kepada Ayrin,Bima lebih dulu mengungkapkan perasaannya kepada Ayrin dan Ayrin menerimanya,akhirnya Dava memilih mundur.

Sekarang setelah mengetahui Ayrin sudah berpisah Dava bertekat untuk mendekati Ayrin kembali,Dava tidak perduli dengan status Ayrin yang seorang janda baginya mau janda atau gadispun Ayrin tetap sama di mata Dava.

"sekarang kamu tinggal dimana"Dava

"aku tinggal di apartemen Green Town"Ayrin

"apakah nomer telfonmu sudah berganti,aku beberapa kali menghubungimu tapi tidak pernah bisa"Dava bertanya karena setiap dia menghubungi Ayrin tidak pernah bisa.

"ohh iya aku mengganti nomer telfonku karna waktu itu ponselku hilang"Ayrin

"pantas saja aku tidak bisa menghubungimu,,boleh aku meminta nomor telfonmu"Dava memberikan ponselnya pada Ayrin berharap Ayrin mau memberikannya agar dia bisa bertukar kabar.

Ayrin mengambil ponsel Dava dan menuliskan nomer telfonnya kemudian memberikan kembali ponsel Dava,Dava tersenyum bahagia karna Ayrin mau memberikan nomer telfonya,Dava menganggap ini sebagai langkah awal mendekati Ayrin.

"Terimakasih Ayrin sudah memberikan nomer ponselmu"Dava

"Sama sama Dava"Ayrin

Obrolan mereka berlanjut sampai siang hari,banyak yang mereka bicarakan,lebih tepatnya Dava yang banyak bercerita karna sedari tadi Ayrin hanya diam mendengarkan dan sedikit sedikit menanggapi cerita Dava,dia terdiam karna kembali memikirkan Bima,ya Bima cintanya,cintanya yang dulu selalu memberi semangat untuk hidup,tapi sekarang cintanya telah hilang.

Jam sudah menunjukan pukul 11:00 siang,Ayrin pamit kepada Dava karna dia ingin pulang,tiba tiba kepala Ayrin sakit mungkin karna terlalu stres memikirkan masalahnya.

"Dava sepertinya aku harus pulang,ini sudah siang"Ayrin

Dava sedikit kecewa setelah Ayrin mengatakan bahwa dia ingin pulang,Dava masih ingin bersama Ayrin lebih lama lagi Dava masih merindukan Ayrin tapi dia tidak boleh bersikap egois dia harus mengerti keadaan Ayrin.

"Baiklah,,mau aku antar pulang"Dava menawarkan diri untuk mengantar Ayrin pulang.

"Tidak usah Dava aku biaa pulang sendiri,aku tidak ingin merepotkanmu"basa basi Ayrin,Ayrin hanya ingin sendiri saat ini.

"Hmm baiklah kalu begitu kamu berhati hatilah"Dava

Ayrin bangkit dadi duduknya membereskan tasnya dan berjalan pergi tapi kata kata menghentikan langkahnya.

"Masadepan masih panjang Ayrin,jangan terpaut dengan kesedihan,bangkitlah jalani hidupmu yang sekarang,,larilah padaku jika kau tak sanggup menanggung kesedihanmu sendirian,aku siap menjadi sandaranmu..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!