NovelToon NovelToon

MEET YOU (DREAM OF DREAMERS)

MEET YOU (DREAM OF DREAMERS)

Aku... tidak mengerti apa yang kurasakan  ini. Aku merasa seperti menjanjikan sesuatu kepada seseorang. Mengingatnya saja hati, kepala atau tubuhku terasa sakit, sakit yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya, Rasanya hal yang kulewati seperti mimpi. Entah itu Mimpi atau bukan, Takdir atau bukan aku tidak mengerti Aku hanya ingin..                 "Bertemu dia sekali lagi" 5 Tahun lalu..... Hari dimusim panas yang terik tetapi hari itu masih berangin seperti biasa "Sedikit lagi.., sedikit lagi saja... Ahhhh... Sudahlah aku tidak tahan lagi". "Padahal aku sudah berusaha mendapatkan bonus itu" sambil meletakan konsol game nya diatas sebuah meja dan pergi mengambil tas dan memakai ikat merah ku ditangan yang kudapat dari ibuku sebagai simbol keberuntungan katanya. "Sudahlah... Aku kesekolah dulu, aku pergi Nek",ucapku pada nenek lalu aku pergi menggeser pintu rumah. "Iya iya, Kazuki..hati hati". Jangan ditrotoar arah sekolah = pergi ke sekolah dengan berjalan kaki, menyusuri trotoar berbatu yg berwarna hitam. Namaku Kazuki Suzuki, pelajar SMA biasa yg duduk di kls 3. Beberapa bulan yg lalu aku berulang tahun dan nenekku memberikan sebuah hadiah yg aneh yaitu lonceng kecil namun tdk bisa di bunyikan. Karna tdk tahu apa yg harus di lakukan aku menyimpannya di atas lemari ku. Aku tinggal di kota ini bersama dengan nenekku. Bukan berarti aku tdk memiliki orang tua, hanya saja jarak dari rumah nenek ke sekolah jauh lebih dekat. Setidaknya aku bisa lebih menghemat pengeluaran juga sekalian berolah raga. Saat aku sampai di kls, seperti biasa tmnku yg biasa di panggil Ray, menyapaku seperti biasanya "Yo kazuki" katanya yg sedang membawa buku kosong ke mejaku "Yo Ray" aku membalasnya sambil memperhatikan gerak geriknya Dengan cengengesan dia berkata "Kazuki aku lihat Prmu yg kmrn dong" Aku menyipitkan mata dan berkata "Dasar" mengambil bukuku "Ini Ray" "Ahhhh makasih Kazuki tampan" bls Ray merayu "Iya iya serah kamu" balasku pura-pura cuek Setelah melewati beberapa pelajaran, kini pelajaran olah raga. Aku dan Ray duduk di tangga dekat lapangan. "Hei hei Kazuki" panggil Ray dengan cengar cengir Mengangkat alis sebelah ku balas "apa?" "Sudah punya pacar belum?" Balasnya semangat Mendengernya aku terkejut hingga tersedak ludah sendiri. Melihat itu Ray cepat-cepat memberiku minum "Apa apaan pertanyaanmu?!" Kataku setengah terkejut. "Belum ada ya?" Ray bertanya "Memang kau sudah?" Ku bertanya makin tidak yakin "Sudah kok" balasnya dengan cengiran dan menunjukan hpnya Seketika ku menampakan muka datar merasa miris melihat temanku yg mencari pacar dari sosmed "Hebatkannnn" bangganya "Yakin tuh?" Kataku "Yups 100% yakin" balasnya semangat "Ya sudah, asal kau bahagia saja" Lalu dengan senyum mengejeknya dia berkata "Kau juga cari lahhhh, biar bisa mendapatkannya sepertiku" Tidak lama dari itu aku pergi dipanggil giliran bersama Ray untuk lari estafet kebetulan aku dan Ray tidak satu kelompok maka dia lawan ku. Tu Wa Ga... Seketika itu juga Ray berlari sambil berkata"Yoshh akan ku tunjukan lari ku yang cepat susul aku kalau bisa ya Kazuki". Sambil dia berlari melambai tangan aku pun reflek untuk lari,Tapi.. -Klingggggg-(Suara lonceng) "Ee..eh Tunggu aa...kk.kk..uu. Suara ku makin mengecil dan aku pingsan. Aku tidak mengerti apa yang terjadi saat itu dipagi hari itu di saat itu aku melihat mimpi yang mengejutkan hingga aku terbangun "Aahhhkkh.., aku baru menyadari aku terbangun dari mimpi yang aneh tidak lama setelah itu terdengar suara ribut adikku sedang menaiki tangga dan menggedor pintu kamar ku sambil berteriak "Kakak, kakakkk bangun!", lalu dia membuka pintu ku secara paksa "kakak bangun udah pagi". "I..iyaa tunggu". Lalu setelah itu turunlah aku ke bawah melakukan keseharian pagiku sebelum berangkat sekolah, ntah kenapa ibuku memanggil dari ruang keluarga"Hei Haruka". "Ada apa ma?". "Gantungan kunci mu lepas jadi pasang lagi ,mama taruh di atas meja makan", sambil menunjuk ke arah ruang makan yang ada di pojok ruangan "Iya ma". Lalu aku langsung pergi secepat kilat ke meja makan dan mengambil lonceng nya ."Hmm.. Mengagetkan saja kukira gantungan ini hilang, kalau tidak ayah pasti marah"setelah itu aku langsung gantung di tas dan sekalian mengambil selembar roti dan pergi ke sekolah bersama adikku "Aku pergi". "Aku juga". (Hikari) "Hati hati, Haruka , Hikari". Lalu kami pergi sekolah seperti biasa memulai hari seperti biasa lagi, ntah aku merasa bosan dengan keseharian ini dan adik berbicara pada ku"Hmm... Kakak"! "Ada apa Hikari?". "Belikan aku cemilan kacang pulang sekolah". Aku pun langsung berkata padanya "baiklah", ntah kenapa dia malah ingin kacang memang sih akhir akhir ini dia jarang memakannya, "Horee" melihatnya girang memang membuat ku merasa senang karna dia adik ku memang lucu, dan Inilah diriku Haruka aku hanya pelajar sma biasa yang tinggal bersama ibu dan adik ku , ayahku sendiri sudah tiada dan kenangannya hanyalah sebuah gantungan yang dia berikan padaku Tapi aku seringkali lupa meletakannya dan ibuku selalu menemukannya. Setelah aku pergi sekolah seperti biasa yang membosankan aku pun pulang lewat jalan biasa dengan jalan kaki aku berencana pergi ke toko membeli kan makanan adikku dan dari jauh ada yang memanggilku,"Harukaa..". "Hai.. Nikumi, Ada apa?" "Ini gantungan mu lepas tadi"aku oun kaget ternyata aku ini teledor sekali meninggalkan nya tanpa menyadarinya "Terimakasih Niku..". setelah itu Nikumi memberikan pada ku  gantungan tersebut,.. Lalu mobil yang dari jauh datang dan oleh menuju trotoar, Lalu.. "Harukaaaaaa....." aku tertabrak.                                Kliiinggg                           Kamu ini siapa ? "Aaakkkhh...." Tanpa disadari aku terbangun dari mimpi, aku melihat Ray dengan mataku yang masih samar sepertinya dia begitu khawatir "Kazuki kau tidak apa apa?" "Tidak, hanya mimpi buruk" ,sambil kebingungan , karena aku hanya bisa mengatakan itu. "Kau aneh sekali padahal olahraga larinya baru dimulai kau sudah pingsan saja", ucapnya."Ntah lah Ray mungkin panasnya membuat kepala ku pusing". "Ya sudah kau istirahat dulu nanti akan ku temani pulang nya". Aku pun berkata sambil tersenyum,"terimakasih ya Ray". (Pukul 15.30 di trotoar) "Kau sudah tak apa Kazuki?". "Ya hanya sedikit pusing, tapi aku masih kuat ". Setelah berjalan beberapa langkah dari pertigaan sekolah terdapat menemukan kerumunan orang yang menyaksikan sesuatu. "Ada apa itu?". "Sudah lah Kazuki biarkan saja lagipula kau harus langsung istirahat". (Setelah beberapa saat kerumanan itu menyebar dan terlihat) "Haa?.. Apa ini? Itu.. Perempuan yang di.. Aaaakhhh..". "Kazuki.. Bertahanlah".                     Ngiiiiiingggggh.......... Telinga ku berdenging, kepalaku berputar aku tak bisa melihat dengan jelas, aku dimana? Tolong? tolong aku? Siapa kamu? Pandangan ku samar tak dapat melihat dengan jelas kau siapa ? "Nama ku ad..ddaa...alaa...haa..ru..."                              Ngiiiiiinggggg Setelah dia berkata demikian hentakan mimpi pun muncul menyentakku hinggu aku terbangun                    "Kazuki.. bangun lah?". "Ah Ray dimana ini?"aku melihat Ray yang begitu khawatir, yang sebelumnya terlihat mengenaskan dimata ku tapi dia cukup baik,"Rumah mu aku mengantarkan mu bersama orang kerumunan disana"ternyata aku memang benar benar pingsan ntah kenapa begitu hentakan kepala itu aku merasa ada yang berbeda "Terimakasih Ray". "KAZUKI...  , nenek memanggil di dekat pintu  dan berkata "kau sudah sadar?" "Maaf nek aku membuat mu khawatir" "Syukurlah Terimakasih ya Ray sudah mau membantu membawakan cucuku" nenek begitu lega dan tersenyum terimakasih pada Ray,"Haa tidak apa aku kan temannya". "Kapan kapan mainlah kemari ya Ray". "Ya nek aku pulang dulu" lalu Ray pulang ke rumahnya, "Ya terimakasih ya Ray". Aku tidak mengerti. Kenapa ada hal yang membuatku bingung. Dia siapakah dia?, kenapa dia bisa ada di serpihan mimpi ku ?, semakin ku cari tahu semakin aku kebingungan, atau inilah sebuah magis.  itu seperti misteri yang tidak terpecahkan bagiku. Lalu setelah beberapa hari aku menemukan dia lagi di ruang gelap dan aku memanggilnya,"Siapakah kamu?", "Aku.. Adalah Har..". "BANGUN.. Nenek berteriak dari dapur KAZUKI BANGUN!". "E..eh. Iya nek",dipagi itu pukul 04.00 kebetulah nenek ingin pergi ke Kyoto dan rumah kami jauh jadi harus bangun pagi pagi buat kesana lebih awal "Katanya kamu mau ikut nenek ke kyoto untuk ziarah" ucap nenek sambil memasak. "Iya nek sebentar aku bersiap dulu",sambil berlari turun ke lantai dasar mencium aroma masakan khas, jadi ingin cepat cepat selesai mandi untuk makan lalu berangkat "Cepatlah",ucap nenek dari dapur "Iya nek". Aku pun mulai pergi ke kyoto bersama nenekku dengan kereta, dihari itu hembusan angin cukup kencang hingga kereta seakan terdorong angin, perjelanan ku menuju ke kyoto nenek ku berkata pada ku "Kazuki.. Kamu sebentar lagi akan lulus kan?, dunia ini penuh dengan misteri Kazuki saat kamu ingin membuka misterinya kamu akan bertemu dengan dewa"seketika itu aku merasa diriku ini baru saja menemukan hal itu dan aku seperti merasa sudah lebih dulu membuka pintu misteri itu. Aku pasti akan mengetahui kejadian dibalik semua ini, lalu aku berjalan ke menaiki tangga dengan seluruh isi perasaan aku berdoa menutup mata dan memohon, Maka... "BUAT LAH AKU BISA BERTEMU DIA LAGI KAPAN PU ITUUU...seketika angin berhembus kencang suara lonceng berbunyi kepala ku serasa terangkat angin terbawa hembusan bersama dedauan begitu indah hati ini sebelum aku membuka mata ku dan.. "Ha,(terkejut) aku dimana?". Aku pun mulai melangkahkan kaki menuju ke pagar kuil lalu disana lah muncul seorang perempuan berambut panjang. Lalu dia berkata ,"namaku... adalah ..... Haruka". Seketika itu terbukalah sebuah gerbang besar atau pintu besar, aku merasa berada di dunia yang berbeda, di hawa yang berbeda aku, aku melihat pintu itu memiliki 10 bagian yang berlubang. Pintu yang dilapisi oleh emas dan berlian itu penuh cahaya terang  didalamnya yang tak dapat aku lihat secara langsung angin berhembus dari dua dunia yang berbeda mereka mengalir melewati ku dan aku pun tertidur. Setelah itu aku terbangun dan aku sudah berada dilantai dan  nenekku datang "Kazuki kamu tidak apa apa ? Akhir akhir ini kamu sering pingsan, nenekku begitu cemas sepertinya, "aku tidak apa apa nek", aku tak dapat bicara apa yang sebenarnya terjadi karna aku masih kebingungan. Aku pun pergi mengelilingi seluruh kyoto dan aku melihat dia yang dimimpi melewati ku tepat disebelah kanan ku dengan hembusan angin dan dedaunan yang menyertainya dan berkata, "Apa kau mau menolongku?". Hati ku terbangun setelah diriku mendengar itu dan menoleh ke belakang tidak ada siapa siapa disana, seketika itu datang hembusan angin kencang membunyikan lonceng disekitar bangunan yang memiliki lonceng, aku melihat dia di seberang jalan dan dia pergi setelah mobil menutupi nya Nenekku pun berbalik dan berkata "ada apa Kazuki, apa kau memikirkan sesuatu?", aku pun berkata,"tidak nek aku hanya terbayang sesuatu",sambil menoleh ke nenek ku lagi. "Jangan sering sering berfikir ya nanti kamu kelelahan kalau gitu ayo kita ke toko souvenir dan pulang". Selama perjalanan menuju toko souvenir kejadian itu sudah berhenti datang, dan setelah itu aku sampai di toko itu aku melihat banyak souvenir dari berbagai bentuk dan harga. Aku melihat satu lonceng kecil bentuk nya hampir sama seperti yang kupunya, tapi setelah aku mengambil dan menggoyangkannya lonceng itu tidak berbunyi, tapi aku merasa saat itu aku harus membelinya,memang rasanya agak aneh aku membeli sebuah lonceng kecil tak berbunyi ,akhirnya puntetap saja                                                                    Kubeli. "Nama ku haruka, sekarang apa kamu mau menolong ku Kazuki, karna kamu yang punya lonceng itu". "Ka...Zu...Kii....". "Akkkhhhh, setelah aku terbangun dan menyadari itu bukan lah mimpi, si..siapa kau?"lalu aku menengok dan ada sesuatu yang samar lalu menghilang dia terlihat samar tapi aku menyadarinya dia berbeda dari hantu yang kulihat di tv, "Aku melihatnya di..dia mata ku tak salah lagi, dia ada di sebelah ku berbisik nama ku di telinga, apa.. Apaan ini di..dia nyata". Aku pun hampir saja frustasi untunya aku masih bisa mengendalikan pikiran aku, bisa saja suatu saat aku jadi gila. Setelah dari kejadian itu aku sering menemuinya di sudut ruangan, saat aku sendiri, kecuali saat di kamar kecil. Dia menggunakan baju sekolah dengan membawa lonceng kecil yang rusak, dan saat aku diperpustakaan aku sedang membaca , dia datang ke arah ku dan duduk dikursi yang ada di depan ku dia terlihat samar dengan baju sekolah dan mukanya sedih juga khawatir dan untuk kali ini aku harus.. aku harus memberanikan diri..                    Berbicara dengannya "Anu... Apa kamu hantu atau semacamnya,eehh bukan bukan aku jangan bilang begitu nanti dia malah kaget" sambil berkhayal cara berbicara sama orang tak kasat mata, Beberapa saat itu pun dia lantas berbicara hal yang ku pikirkan di kepala "Kamu pasti berfikir aku ini hantu kan?" "Eh..eh dia malah tau aku berfikir apa ku pikirkan", sambil merunduk sembunyi ke buku yang ku baca, lalu aku berbicara lagi "kenapa kamu minta diselamatkan bukannya kamu sudah mati?" "Tidaaak, aku belum matiiii", dia berteriak dan hanya aku yang bisa mendengar nya aku pun terdiam sejenak ,"aku masih koma dan aku butuh pertolongan mu karna hanya kamu yang bisa, aku mohon Kazuki", dia pun menangis memohon rasanya aku tidak sejahat itu, "aku hanya tidak mengerti saja apa yang sebenarnya terjadi, Hmm.. Haruka", sambil tersenyum aku menghibur dirinya. "Sebenarnya aku mengalami kecelakaan dan aku mengalami koma dirumah sakit saat itu aku bertemu seorang malaikat dia berbicara pada ku, "Engkau akan segera mati, tapi itu tergantung dirimu, carilah dia yang dapat membantu mu hidup lagi dia memiliki ikat merah di tangannya, carilah bersama dia lonceng kecil yang kau pegang bersamanya,10 buah banyaknya dan letakan 10 buah lonceng itu di gerbang mimpi letakan sebelum gerbang mimpi tertutup" seketika itu malaikat itu menghilang, "setelah dia menghilang aku bingung harus apa lalu aku menemukan mu melihat ku dikecelakaan dan aku melihat kamu memiliki ikat merah di tangan mu" setelah dia berbicara panjang kali lebar aku pun mengerti apa yang terjadi secara garis besar. Aku pun berdiri "baiklah ayo kita cari bersama sama haruka" sambil aku tersenyum dan menyodorkan tangan ku ke padanya. Dengan mengalir air mata dari matanya dia berkata "iya" dengan penuh rasa lega. Sejak hari itu hari hari ku yang selanjutnya mulai berubah.                                 Meet You                      (Dream of Dreamer) Di hari siang yang panas aku masih bermain game yang ada di konsol game ku seperti biasa mengejar event bonus, "Ayolah sedikit lagi saja, yoooooossssshhhhhh akhirnya dapat jugaaa",berseru ria aku mendapatkan bonus event game, "KAZUKII", suara nenek dari bawah, "jangan berisik mainya nenek sedang tidur"aku pun baru sadar setelah itu kalau nenek memang tidur kalau siang begini  "I..iya nek",aku pun meletakkan konsol dan pergi keluar untuk menemuinya dan membantunya iya dia haruka siapa lagi. Aku pun pergi berjalan menuju perpustakaan membawa 2 lonceng kecil ku lalu aku masuk ke perpustakaan yang memang begitu luas memiliki banyak sekali buku lebih banyak ilmu pengetahuan umum ketibang buku cerita disana cukup nyaman untuk berbicara karna cukup tenang dan aku pun tidak perlu berbicara keras . Lalu bertemu dengannnya, "eh.. Siang haru",ntah aku agak gugup melihatnya rasanya seperti berbicara sama hantu, karna aku masih takut di lihatin orang lain nanti aku malah dianggap gila berbicara sendiri "Hmm, siang Kazuki, ayo kita duduk dulu" sambil dia berbalik dan menuju tempat duduk aku pun mengambil satu buku untuk dibaca sembari berbicara dengannya. "Bagaimana?", ucap haru. "Pertama kita harus tau dulu bagaimana mendapatkan lonceng nya aku sudah punya 2 dan kau 1 meski rusak"kata ku sambil berfikir, aku pun mulai mengeluarkan lonceng yang ku punya da meletakkan diatas meja lalu tidak lama aku melihat sebuah kertas melayang diudara dengan cahaya terang lalu aku terkejut dan kertas itu jatuh tepat diatas lonceng yang berisikan tulisan sekitar 2 baris kata, aku pun membacanya dan isinya, "Pergi lah dan carilah suatu pengharapan dan kabulkan", Setelah aku membacanya aku pun memberikan nya pada Haruka setelah kami membaca kata kata di atas kertas aku pun berfikir maksud isi kertas itu, Jadi apa maksudnya?, harapan?, begitu ucap haruka yang sepertinya kebingungan, kebetulan juga perpustakaan itu sedang sepi sehingga aku bisa berbicara dengan haruka. "Mungkin ini petunjuk, atau misteri yang harus dipecahkan", kataku sambil memelintir kertas buku yang ku pegang. Setelah itu aku pun pergi dengan haruka keluar perpustakaan dan membawa kertas itu lalu aku taruh disaku sebelah kiri. Aku pun melihat seorang anak kecil menangis di perepatan jalan sebelah kanan, aku pun menghampirinya dan bertanya"apa kamu kehilangan ibumu?"sembari ku menunduk, "I..iya tadi ii..bu ku ada di sebelahku dan sekarang ng..ga ada", dia menangis dan mencoba menjelaskannya pada ku,aku pun berdiri dan berbicara padanya "Ayo kita cari ibu mu sama sama"sambil tersenyum untuk menghiburnya setidaknya dia menjadi tenang. Lalu aku pun berjalan di trotoar mengelilingi daerah itu , saat itu keadaannya agak mendung aku dan juga seperti akan hujan padahal masih siang, lalu anak kecil ini pun berteriak padaku"itu ibuku!" Sambil menunjuk ke sebrang jalan lalu kami menyebrangi jalan ke dan anak kecil ini lari ke ibunya ,mereka pun bertemu dan berpelukan di sana dan aku pun diam bersama haruka, saking aku ingin menolong anak itu haruka pun terabaikan oleh ku karna memang sih dia seperti hantu penguntit disebelahku Lalu ibu itu berterimakasih padaku "Ah sama sama bu" kata ku sambil tersenyum lalu langit kembali cerah dan cahaya mengarah pada kami lalu dilemparkan nya dari atas cahaya itu sebuah lonceng dan aku menangkapnya Seketika aku melihat lonceng yang sama bentuknya aku baru menyadari aku pun mengambil kertas dikantung ku dan melihat kata kata itu sudah tidak ada hanya berupa kertas kosong saja Aku pun menyadari dan berkata pada haruka "sepertinya ini maksud dari isi kertas itu, pengharapan berarti pertolongan dan kita mengabulkanya dengan menolongnya" kataku sambil merasa senang karna menyadarinya Haruka pun mulai menyadarinya dia menatap kertas dan juga lonceng itu juga dan sejak itu kami seperti detektif yang memecahkan misteri Setelah itu kami pun bergerak mencari satu demi satu semua lonceng itu Semua tantangan kami lalui rasa suka dan duka kami jalani dan sampailah kami di lonceng terakhir Haruka pun menghampiri ku dan berkata "Aku.. Ingin sendiri dulu, kazuki boleh kan ?" Katanya padaku lalu aku bilang padanya "iya" , dia pun pergi setelah itu 1 minggu berlalu dia datang pada ku di pinggir jalan dekat laut saat petang datang di dekat dan memberikan selembar kertas misteri baru dan itu tidak ada satu goresan tinta disana di kertas yang kecil itu hanya lah kosong sebuah kekosongan tiada arti Lalu aku berkata pada haruka, "apa maksudnya ini?". Haruka berkata pada ku, "aku tidak tau aku mendapatkan nya kemarin di pinggir jalan". Lalu ia berkata, "Kazuki, bila aku mati apa yang akan kamu lakukan?", lalu aku pun kaget napas ini terengah engah otak ku berguncang aku kebingungan "Apa ini?,reaksi apa ini ?,aku tidak tau?" Dalam hati aku bercakap cakap diriku sejenak lalu aku mengatakannya, "kamu ga akan mati Haruka ayo kita cari loncengnya", sambil tersenyum kepadanya , Haruka pun tersenyum padaku                                        L                                        A                                        L                                        U                                         .                                         .                                         . Dia menghilang... Aku pun melihatnya dia pergi samar samar terbawa angin di kertas itu pun keluar kata kata yaitu "apa yang akan kamu lakukan saat dia mati?". Dalam hati ku aku berkata "aku ingin menghidupkannya kembali, tapi aku tidak punya kekuatan itu, aku mencintainya aku suka padanya aku ingin melihat dia sekali lagi", air mata deras keluar dari mata di sore itu saat matahari ingin terbenam keadaan telah sepi aku menangis di pinggir jalan karna aku mengambil kesimpulan kalau dia sudah Tiada.. Lalu aku menangis hingga aku merasa sesak lalu hatiku seakan ingin berteriak Aku pun terengah karna sakit hati yang tak tertahankan, lalu aku berteriak "SEADIL ITUKAH KAU DUNIA !!!!",Aku merasa aku telah menemukan takdir menyakitkan "apa yang harus ku lakukan?",pikiran ku tak jernih saat itu matahari pun mulai meredupkan sinarnya aku mulai merasa diri ku kalah dengan takdir ini, aku merasa diri ku ini kosong tanpa nya. Aku... tidak mengerti apa yang kurasakan  ini. Karna sakit begitu mendalam yang tidak ku rasakan saat itu, lalu aku berkata dengan suara kecil, "seandainya saja aku berkata aku mencintainya dan aku tak ingin dia pergi saat dia bertanya mungkin takdir ini tidak akan terjadi, bila waktu bisa kuputar, aku ingin bertemu dia                             SEKALI LAGI...... Suara jam berdentang ntah dari mana lonceng berbunyi disekitar wilayah itu lalu matahari kembali naik ke permukaan air lalu aku hanyut dalam hembusan angin laut aku pun tertidur dan melihat kegelapan. Aku pun terbangun aku melihat aku sedang ada di depan Haruka dan haruka berkata padaku, "aku ingin sendiri dulu kazuki, boleh?" Lalu aku langsung berkata padanya "Haruka jangan aku tidak mau kehilangan mu lagi aku mencintaimu sedalam dalamnya Haruka", aku memeluk dirinya lalu menangis lalu haruka pun menangis lalu lintang waktu itu tidak lah lama lintas waktu itu retak dan haruka bilang padaku "Aku mencintaimu Kazuki, ingatlah diriku meski aku telah terpisah, bertemulah dengan diriku di tempat ziarah kyoto, Sayonara Kazuki Terima kasih", sambil tersenyum padaku lalu Tanah bumi kala itu pun retak seakan bumi terbelah membuat kami terpisah lalu aku pun kembali melihat kegelapan saat itu aku sudah ada di kamarku. Aku pun berlari keluar melihat langit dan aku bingung.             "Apa aku baru saja bermimpi?", Sekejap pikiran ku mulai kosong dan hanya mengingat bahwa aku pingsan di lapangan saat itu juga aku sedang berbicara dengan Ray sambil berlari. Lalu aku turun kebawah dan melihat nenek sedang masak lalu aku bertanya pada nenek, "nek sebelumnya aku ada dimana?" , nenek menjawab "bukannya kamu tadi sedang main game dan tertidur", jawabnya kebingungan. Lalu aku pun keluar rumah melihat senja akan redup berganti malam untuk menghirup udara segar. Setelah itu aku kembali menjalankan kehidupan seperti biasanya pergi sekolah lalu lulus dan masuk universitas Psikologi di Amerika dan bekerja di Amerika saat aku kuliah dulu aku kembali ke Jepang karena nenek ku meninggal dunia karna sakit aku merasa sedih saat itu lalu aku kembali ke Amerika dan lulus Inilah diriku Kazuki Suzuki 5 tahun berlalu aku sekarang bekerja di Amerika sebagai Psikolog terkenal tidak lama dari itu aku memutuskan kembali ke jepang untuk mengunjungi rumah nenek ku dulu yang sekarang ditinggali kerabat ku lalu aku berjalan melewati persimpangan biasa aku pulang dulu dengan Ray aku melihat seorang perempuan membawa lonceng di tangannya meski tangannya bergoyang tapi lonceng itu tidak berbunyi lalu aku berhenti sejenak karna ada hal yang aneh yang kurasakan. Keesokannya di pagi hari aku sedang merapikan rambutku di kaca lalu aku melihat diriku yang lama dan terdengar di telinga "apa kau mendengar ku?, Ka..Zu..Ki?, apa kamu ingat?", lalu aku pun bingung hati dan perasaan familiar ini terlalu rumit untuk diingat aku seperti pernah melupakan seseorang , aku... tidak mengerti apa yang kurasakan  ini. Aku merasa seperti menjanjikan sesuatu kepada seseorang. Mengingatnya saja hati, kepala atau tubuhku terasa sakit, sakit yang tidak pernah ku rasakan sebelumnya, Rasanya hal yang kulewati dulu sewaktu aku masih SMA seperti mimpi. Entah itu Mimpi atau bukan, Takdir atau bukan aku tidak mengerti Aku hanya ingin..                   Bertemu dia sekali lagi Aku ingin tau siapa dia, aku pun kembali mengingat dan berusaha mengingat tapi itu terlalu sakit dan rumit untuk diingat lalu ntah kenapa aku pun langsung pergi ke kyoto dan ke tempat ziarah nenekku insting ku membawa ku ketempat itu Lalu aku melihat dia lagi disana membawa lonceng berdoa di kuil dan dia menoleh kebelakang lalu dia menangis karna melihat ku dan bertanya "Apa kamu Kazuki Suzuki?" lalu aku pun mengingat semua yang ku lalui diriku yang dulu kembali mengingatkan ku. "Iya ini aku Haruka", lalu dia berkata "aku telah lama menunggu mu Kazuki Aku mencintaimu", lalu aku pun berkata dan berjalan kepadanya lalu mengusap air matanya dengan jari ku aku pun berkata "Iya Haruka aku juga........                                           M                                           E                                           N                                           C                                            I                                           N                                           T                                           A                                            I                                           M                                           U Selesai...                                          

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!