Sakit Tapi Tak Berdarah
Episode 1
In The Name Of Love : SAKIT TAPI TAK BERDARAH
Lisa
Aku menatap sendu bangunan dihadapan ku
Lisa
Mungkin memang tidak besar tapi.. ini satu-satunya peninggalan ayah yang sangat berharga dan banyak kenangan didalamnya
Lisa
Hari ini kami harus meninggalkan tempat ini. Aku dan ibu terpaksa menjualnya demi membayar hutang yang kami pinjam untuk pengobatan ayah
Lisa
Sedih, sulit memang melepaskan sesuatu yang berharga tapi kami harus melakukannya, kami tidak punya pilihan
Lisa
Aku melihat ibuku dengan bahunya yang membungkuk, aku bisa melihat isakan tangisnya
Lisa
Ku sentuh bahunya dengan pelan, berusaha menenangkannya
Yein
Eonnie? Sekarang kita akan kemana?
Lisa
Kita akan mencari tempat tinggal yang murah dikota Seoul
Yein
Tapi disana itu kota besar eon, apa mungkin ada?
Lisa
Jangan khawatir, pasti ada jika kita berusaha mencarinya
Lisa tersenyum lembut pada ibunya dan dibalas anggukan oleh ibunya
Dengan langkah berat akhirnya mereka meninggalkan rumah tercinta mereka itu
Jisoo
Tidak!! Hentikan! aku mohon hiks hiks
Jisoo
Tuan Han, tolong jangan sakiti kekasihku lagi hiks hiks aku dan Taehyung pasti akan segera membayar uang pinjaman kami Tuan Han
Tuan Han Kyung
Cih, dari bulan ke bulan begitu saja terus yang bisa kalian katakan!
Tuan Han Kyung
Kalian pikir aku akan sabar hah?!
Tuan Han Kyung
Dasar orang miskin! Kalau tidak mampu bayar jangan coba-coba meminjam uang padaku!
Jisoo
Tuan Han.. kami benar-benar tidak bohong, kami memang tidak punya uang untuk membayar hutang kami
Jisoo
Tuan Han tahu sendiri kan kalo kami ada uang pasti kami cicil
Tuan Han Kyung
Benar, tapi cicilan yang kalian berikan itu sedikit sekali, sedangkan hutang kalian itu banyak belum lagi ditambah bunganya, aku bisa rugi!
Jisoo
Tolong Tuan.. kami pasti akan melunasi semuanya tapi tidak sekarang
Tuan Han Kyung
Hah! Aku muak mendengarnya!
Tuan Han Kyung
Tapi baiklah, aku akan memberikan keringanan untuk kalian berdua
Tuan Han Kyung
Kalian boleh mencicil uang itu tapi.. aku yang akan menentukan besaran cicilannya, bagaimana?
Jisoo
Baiklah tuan Han.. hiks hiks
Tuan Han Kyung dan anak buahnya pun pergi meninggalkan tempat itu
Begitu mereka pergi, Jisoo langsung menghampiri Taehyung. Ia membantu Taehyung berdiri dan menuntunnya ke sebuah kursi
Setelah mendudukkan Taehyung di kursi, Jisoo segera mengambil kotak P3K di lemari
Taehyung
Hn, tidak juga kok
Jisoo melanjutkan kegiatannya mengobati luka luka lebam di tubuh Taehyung
Taehyung menatap sendu wajah kekasihnya itu
Jisoo pun menoleh dan menatap Taehyung sambil tersenyum kecil
Taehyung
Maaf.. aku sudah banyak merepotkan mu
Taehyung
Aku tidak berguna sama sekali, aku bahkan tidak bisa mencukupi kebutuhan kita apalagi membayar cicilan hutang
Jisoo menempelkan jarinya di bibir Taehyung
Jisoo
Jangan merasa bersalah, aku sama sekali tidak pernah menganggapmu begitu. Kau sudah bekerja keras Taehyung
Taehyung
Tapi meskipun aku bekerja keras hiks hiks aku tetap tidak bisa menghasilkan banyak uang
Jisoo
Taehyung.. kita sudah bersama sejak lama, tidak peduli seberapa sulitnya.. aku tidak akan pernah menyalahkan mu
Jisoo
Kita berjuang bersama dan selama kita tetap bersama aku akan baik-baik saja, jadi jangan menyalahkan dirimu terus Taehyung
Episode 2
In The Name Of Love : SAKIT TAPI TAK BERDARAH
Ny. Danbi
Baiklah, ini kuncinya dan jangan lupa untuk bayar uang sewa tepat waktu
Lisa
Baik ny. bi, terimakasih banyak
Lisa membungkukkan badannya
Ny. Danbi
Sama-sama, kalau begitu aku pergi dulu
Yein
Akhirnya kak.. kita bisa punya tempat tinggal baru walaupun lebih kecil dari rumah kita
Ibu Lisa
Iya, kita harus tetap bersyukur untuk semua ini
Lisa
Sudahlah, ayo kita masuk. Ibu harus segera istirahat setelah perjalanan panjang ini
Ibu Lisa
Ibu baik-baik saja lisa, jangan terlalu mengkhawatirkan ibu
Ibu lisa mencoba untuk tersenyum, namun lisa tau dan ia bisa melihat kesedihan dan rasa lelah di mata ibunya
Yein
Ahh.. iya iya ibu, kami tau kok ibu itu kuat tapi ibu tetap harus segera istirahat yah
Yein tersenyum lebar dan memeluk ibunya erat, ibunya pun hanya bisa tersenyum lemah
Lisa
Yein, tolong bawa ibu masuk ya, eonnie mau belanja bahan makanan untuk kita
Ibu Lisa
Kau mau pergi belanja? kalau begitu kau temanilah kakakmu ini yein
Lisa
Tidak perlu ibu aku bisa sendiri kok
Ibu Lisa
Tidak Lisa, dikota besar seperti ini sangat rawan jadi sebaiknya yein menemanimu
Lisa
Tapi aku juga tidak bisa membiarkan ibu sendirian
Ibu Lisa
Kenapa? Ibu akan baik-baik saja kau jangan khawatir, ayo cepat yein temani kakakmu
Lisa
Baiklah, aku janji akan segera kembali
Ibu Lisa
Iya sayang, kalian hati-hati di jalan yah
Lisa dan Yein mengangguk. Merekapun segera menuju supermarket untuk berbelanja bahan makanan
Jisoo
Satu, dua, tiga, empat, ...
Jisoo menghitung setiap lembar uang yang ia dapatkan hari ini
Ia terdiam sejenak setelah menghitung uang itu
Matanya kemudian teralihkan kesebuah tempat
Setelah berpikir sejenak Jisoo mendekati tempat itu. Ia membuka kotak berukuran cukup besar berwarna coklat gelap, kemudian dia mengambil sebuah celengan yang ada dalam kotak itu
Jisoo
Haa.. hanya ini satu-satunya yang aku punya
Tanpa ragu jisoo memecahkan celengan itu dan beberapa lembar uang pun terpencar dari dalam celengan
Jisoo memunguti setiap lembar uangnya yang sudah ia tabung selama ini
Jisoo
Semoga saja uang ini akan cukup
Taehyung keheranan melihat lembaran uang yang jisoo tunjukan padanya
Taehyung
Ta-tabungan mu? Lalu untuk apa kau menunjukkannya padaku?
Taehyung
Tunggu! Jangan bilang kau mau gunakan uang ini untuk membayar hutang kita
Taehyung
Tidak jisoo, jangan lakukan ini.. aku akan berusaha lebih keras jadi biar aku yg mengumpulkan uang untuk membayarnya
Jisoo duduk disamping Taehyung dan menyentuh pelan bahunya
Jisoo
Ini bukan untuk bayar hutang
Jisoo
Tapi untukmu Taehyung
Jisoo
Aku tahu kehidupan kita begitu sulit Taehyung, tidak tau sampai kapan kita akan seperti ini
Jisoo
Aku mulai memikirkan masa depan kita dan pernikahan yang ku impikan tapi aku juga tau ini tidak akan mudah untuk kita. Kita tidak bisa hidup seperti ini terus, jadi..
Jisoo
Aku ingin kau pergi ke kota besar dan bekerja keras disana
Seketika itu Taehyung terkejut, kata-kata yang selama ini tidak pernah dilontarkan oleh kekasihnya, kali ini ia mengatakannya, ia meminta dirinya untuk pergi
Jisoo
Tolong jangan salah paham, aku hanya ingin kau sukses. Aku percaya kau akan bisa mengubah masa depan kita menjadi cerah karna itu pergilah merantau disana Taehyung
Taehyung
Tapi bagaimana mungkin aku bisa meninggalkan mu sendirian jisoo, bagaimana jika ada orang yang berbuat buruk padamu?
Jisoo
Aku akan baik-baik saja percayalah
Taehyung dan Jisoo saling bertatapan dalam
Jisoo
Demi masa depan kita Taehyung
Taehyung meneteskan airmata
Taehyung
Selama ini kau selalu jadi kekuatan terbesar ku, kau selalu ada untuk ku, kau tidak pernah mengeluh, kau yang paling banyak berkorban, kau memberiku segalanya tanpa menuntut balasan apapun
Taehyung
Aku tidak bisa bayangkan jika aku hidup sendirian tanpamu Jisoo
Taehyung
Terimakasih sayang.. Aku sangat mencintaimu
Jisoo
Aku juga sangat mencintaimu Taehyung
Jisoo
Berjanjilah saat kau kembali kau akan membawa banyak kesuksesan, kau akan mengenakan pakaian bagus dan membelikan ku sebuah cincin yang sangat cantik
Mereka tersenyum dan saling berpelukan erat
Episode 3
In The Name Of Love : SAKIT TAPI TAK BERDARAH
Sebuah mobil mercedes-benz hitam berhenti di depan pintu masuk gedung kantor
Jungkook
Parkirkan mobilku
Jungkook memberikan kunci mobilnya kepada anak buahnya
Ia membungkukkan badannya
Jungkook
Apa jadwal kita pagi ini?
Jungkook menanyakan jadwalnya pagi ini sembari berjalan menuju ruangannya
Eunwoo
Pagi ini ada beberapa berkas yang harus anda segera tanda tangani pak
Eunwoo
Dan jam 10 nanti anda akan ada meeting
Eunwoo
Maaf pak, ada lagi yang ingin saya sampaikan
Eunwoo
Kemarin saya bertemu dengan nona Rose
Jungkook
Mau apa lagi dia?
Eunwoo
Nona Rose mengatakan kalau dia meminta anda untuk datang kerumahnya malam ini
Jungkook
Aku tidak punya waktu
Eunwoo
Dia juga mengatakan kalau ayahnya juga turut mengundang anda untuk datang
Jungkook
Aku akan menghubunginya nantu
Suara heels Lisa saling bersahutan
Hari ini dia agak terlambat datang ke kantor karna harus mengurus ibunya yang sedang sakit
Dengan langkah tergesa-gesa, setelah memasuki gedung kantor Lisa segera menuju ke lift
Disaat itu ia melihat pintu lift yang akan segera menutup, Lisa pun berteriak
Lisa menambah kecepatannya untuk menghentikan pintu lift yang akan tertutup itu
Lisa berhasil menahan pintu lift itu, iapun segera masuk kedalam lift
Lisa sama sekali tidak menyadari siapa orang yang sedang bersamanya di dalam lift
Jungkook menatap aneh kearah Lisa yang sembarangan masuk ke dalam lift khusus
Lisa
Maafkan aku agak lancang, soalnya aku sudah terlambat
Lisa tersenyum canggung dan masih belum menyadari siapa yang sedang dia ajak bicara
Karna lisa baru bekerja selama dua minggu di perusahaan ini, membuat Lisa belum begitu mengenal atasannya
Lisa
Kalian akan turun di lantai dimana?
Tanya lisa lagi dengan santai dan sedikit senyuman
Dalam hatinya lisa bertanya-tanya 'kenapa mereka memakai pakaian yang begitu rapi dan bagus?'
Eunwoo
Kami akan ke lantai 49
Lisa
Ohh.. memangnya kalian ditempatkan di divisi apa?
Jawab jungkook singkat padat dan jelas sembari memberi tatapan tajam ke Lisa
Lisa membeku seketika, rupanya dia sudah masuk kedalam lift yang salah
Lisa langsung membungkukkan badannya
Lisa
Maafkan saya pak, saya tidak sadar kalau saya menaiki lift khusus
Jungkook
Turunkan dia di lantai 10
Bukannya menyahuti permintaan maaf Lisa, Jungkook memerintahkan Eunwoo untuk menurunkan Lisa
Lisa
Maaf pak, saya harap anda menerima permintaan maaf saya ini, saya janji tidak akan mengulanginya lagi
Jungkook sama sekali tidak merespon perkataan lisa, ia hanya menatap tajam ke depan dengan kedua tangan dimasukkan kedalam saku celana
Lisa merasa begitu menyesal dan ia sangat yakin dia akan akan segera mendapatkan masalah
Tak lama kemudian pintu lift terbuka
Lisa keluar dari lift. Ia membalikkan badannya berhadapan dengan Jungkook
Sekali lagi sebelum lift tertutup, Lisa membungkukkan badannya dihadapan Jungkook berharap sang CEO akan memaafkan perbuatannya itu
Lisa
Haa.. aku pasti benar-benar akan terkena masalah
Jin menghampiri Jennie yang sedang berbaring di sofa sembari memainkan ponselnya
Jennie adalah adik perempuan jin yang sangat di manja oleh keluarganya karna dia satu satunya anak dan cucu perempuan di keluarga ini
Jennie
Ada apa oppa ku tercinta?
Jin
Aku dengar kau buat masalah lagi
Jin
Kali ini kau membuat mobil ferrari mu itu sampai penyok, kenapa itu bisa sampai terjadi?
Jennie
Ck, oppa jangan membesarkan masalah itu, lagipula kita bisa beli yang baru
Jennie berubah menjadi agak kesal
Jin
Berhentilah buat masalah jen, jangan terus menerus menyusahkan keluarga
Jennie menahan diri untuk tidak meluapkan emosinya
Jin
Lakukan sesuatu yang benar. Urusi bisnismu dengan baik dan jangan mabuk mabukan terus
Jennie
Kalau oppa kemari hanya untuk mengomeliku maka sebaiknya oppa pergi saja
Jin
Sekarang kau sudah berani mengusirku?
Kali ini jennie memandang ke arah kakaknya
Jennie
Ayolah oppa.. aku tidak bermaksud begitu, aku hanya lelah dan ingin istirahat tanpa gangguan dari siapapun
Jennie
Oppa~ baiklah aku minta maaf soal kejadian itu, aku tidak akan mengulanginya
Jennie
Sekarang oppa jangan marah marah lagi denganku
Jin
Oke, aku akan pegang kata katamu. Tapi kalau kau sampai masih berbuat masalah maka aku akan menyita semua fasilitas yang ayah berikan padamu
Jennie
Apa oppa pikir bisa melakukannya?
Jin
Hn, apa yang tidak akan bisa aku lakukan? Jadi jangan coba-coba mengulanginya lagi. Mengerti?
Jin
Baiklah, aku akan pergi dulu ada urusan, tadi aku belikan beberapa makanan kesukaan mu, jangan lupa dimakan
Jennie langsung berubah menjadi senang
Jennie turun dari sofa dan langsung memeluk Jin
Jennie
Aku tau oppa ku sangat baik dan perhatian, dia bahkan tau kalau adiknya ini belum makan
Jin
Kalau begitu cepatlah makan nanti kau bisa sakit
Jennie
Iya oppa, terimakasih hehe
Jin
Iya sama-sama, oppa pergi dulu ya
Jennie melepaskan pelukannya
Jennie
Baiklah, oppa hati-hati di jalan ya
Jin mencium kening adiknya tersayang itu
Tetes demi tetesan air turun dari atas langit
Hari ini jisoo terjebak hujan yang membuatnya harus berhenti di sebuah ruko yang tidak terpakai
Ia berjongkok didepan sana sambil menatapi setiap tetesan air hujan yang terasa seperti mewakili perasaannya
Jisoo menangkupkan kedua tangannya di lutut
Perlahan-lahan pikirannya melayang ke masa masa itu, masa dimana Taehyung berada disisinya, masa dimana mereka selalu bersama dan tertawa bersama
Jisoo
Kapan kau akan kembali..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!