Sore itu Ana membantu ibunya untuk membersihkan kandang kambing yang ada di samping rumahnya.
Ana menemukan sebuah botol yang didalamnya terdapat tulisan Arab seperti ukiran Jawa berpadu padan dengan bahasa Arab. Ana memanggil Ibunya.
"Bu ini apa ?" kata Ana
"Apa apanya? sudah selesai atau belum pekerjaanmu!'' kata Ibu
"Bu coba lihatlah ini" jelas Ana
"Apa yg harus Ibu lihat Ibu sibuk membuat makanan untuk Kambing jangan banyak bicara nak selesaikan saja !"
"Bu lihatlah sebentar saja aku menemukan sebuah botol yg didalamnya ada tulisan Jawa dan Arab ini." seru Ana
"Sudahlah mungkin itu botol obat untuk penggemuk kambing" kata Ibu
Ana tidak berfikir seperti apa yang difikirkan oleh Ibunya Ana bersikeras mencari tau asal dari botol itu Ana pun terus mencoba menggali tanah dipojok kandang Kambing milik keluarganya itu. Dan ternyata di sana terdapat banyak botol botol yang sama seperti yang Ana temukan pertama tadi.
Keesokan harinya Ana membawa 1 botol itu ke sekolah. Ana mencoba bertanya kepada guru agama nya.
"Selamat pagi pak saya mau konsultasi" kata Ana.
"Iya Ana konsultasi apa?" kata pak Ahmad
"Apa bapak sedang sibuk.?
"Tidak Ana langsung saja Jawab
Pertanyaan bapak kamu mau konsultasi apa?''
"Begini pak kemarin saya membersihkan kandang Kambing di rumah saya. Saya menemukan banyak botol seperti ini pak kira kira ini botol apa ya?''
"Coba saya lihat"
Sembari melihat-lihat botol guru Agama Ana merasa ada yang janggal dengan tulisan di botol itu.
"Ana coba kamu baca dipojok atas botol ini"
"Mana pak?"
"Ini ada tulisan Asih Jaya bin Abdul Jaya"
"Asih Jaya itu nama Ibu saya pak"
"Ana ini tidak benar kembalikan botol ini ke tempat semula"
Ana belum menemukan jawaban dari semua rasa penasaran itu Ana semakin dibuat penasaran dengan ucapan guru Agama nya.
Ana tidak mengembalikan botol itu dan meletakkannya di samping tempat tidurnya.
Sepulang sekolah Ana pergi mengerjakan tugas di rumah temannya. Ana lupa tidak pamit kepada Ibunya Ana segera menelpon Ibunya, dan memberi tau kalau dia sedang kerja kelompok di rumah Ica teman sebangkunya.
Hari sudah malam waktu sudah menunjukkan pukul 19.20 Ana pun berpamitan dengan Ica untuk pulang ke rumahnya.
Kring.... Kring....
Hp Ana pun berbunyi Ibunya menelepon dan memberitahu Ana kalau Ana tidak usah pulang ke rumah di karenakan di rumah sedang tidak ada di orang karena Ayah dan Ibu Ana sedang pergi ke rumah Nenek nya.
Ana tidak memperdulikan apa yang diucapkan Ibunya Ana tetap pulang.
Pukul 19.48 Ana sampai di rumah, di dalam rumah tidak ada siapa siapa Ana merasa ada yang aneh dengan malam itu, karena rumah terlihat berkabut, ya di rumah Ana ada bau kemenyan dan ada asap yang mengepung dikamar belakang, kamar dimana Ayah dan Ibu Ana tidur.
"Ibu....Ayah..."
Tidak ada jawaban....
"Ana pun terus memanggil dengan mengetok pintu''
"Ibu..Ayah..apa kalian didalam"
Tidak ada jawaban
Ana pun mencari kunci kamar dan berusaha membuka kamar Ibu dan Ayahnya namun kuncinya tidak bisa masuk, Ana terus mendorong kunci itu.
Suara kunci terjatuh di dalam kamar.
"Oh kamarnya dikunci dari dalam kamar pantas saja ku dorong kuncinya tidak bisa".
Kini kunci Ana sudah masuk. Ana bisa membukakan pintu kamar Ibu dan Ayahnya, tidak ada siapa-siapa di dalam kamar itu tapi bau kemenyan semakin menyengat di hidung Ana, Ana pun mengambil air dimeja kamar dan menyiram kemenyan itu.
Keesokan harinya Ana bangun tidur dan melihat rumah masih sepi, Ana mencoba menghubungi Ibunya.
Seru gak😀??
Next?🎉🎉
tuttt....tuttt...tuttt...
"Ana menghubungi Ibunya via telpon tapi tidak ada jawaban.
"Ana mencoba mengirim pesan kepada Ibunya.
Ibu kalian kapan pulang di rumah tidak ada siapa-siapa, aku sarapan pakai apa hari ini Bu, pulanglah secepatnya sampaikan salam ku kepada Nenek dan Kakek juga.
aku sayang Ibu 😘.ucap Ana pada via telpon.
Jam sudah menunjukkan pukul 06.42 Ana pun berangkat ke sekolah dengan perut lapar, Ana berencana membeli roti di tokoh pinggir jalan, namun tokoh itu tutup Ana pun terpaksa tidak sarapan.
Saat jam pelajaran sudah usai Ana mencoba berbicara dengan Ica.
"Ca aku merasa hari hari ini hidupku terasa aneh" ucap Ana kepada Ica teman sebangkunya
"Aneh gimana An... perasaan hari hari ini kamu biasa biasa saja tidak ada yang aneh." Ucap Ica
"Ca dirumah ku semalam"ucap Ana
"Woyy Anaa hari ini kamu cantik sekali"ucap Reno.
Tiba tiba pembicaraan mereka terputus oleh kedatangan Reno. Ya Reno adalah pacar dari Ica sahabat Ana, Reno sering iseng menggoda Ana agar ana tidak malu malu dengan laki laki, ya maklum Ana orangnya jarang berinteraksi dengan laki laki karena menurut Ana laki laki tidaklah penting untuk saat ini.
"Sayang kamu ini usil banget sih." Ucap Ica
"Iya nih hmmm dasar genit." Ucap Ana
"Hehehe sayang aku kan cuman menggoda Ana agar Ana terbiasa dengan laki laki" ucap Reno
"ya ya ya. aku pergi dulu ya Ca" ucap Ana
"Tuh kan gara gara kamu Ana pergi" ucap Ica
"Hahaha sorry sayang" ucap Reno
Sepulang sekolah Ana langsung pulang dia berharap hari ini Ibunya memasak sayur semur kesukaannya.
Ibuu.......Ibuu aku pulang
Ibuu... Ibuu masak apa hari ini kenapa Ibu tidak membalas pesanku.
Ibu...... Ucap Ana
Ana ternyata tidak menemukan Ibunya dirumah, ya Ibunya belum kembali Ana pun mencoba menelpon Ibunya berkali kali dan yang benar saja belum ada balasan juga.
Ana mengambil kunci mobil dan pergi ke rumah Nenek nya.
tok.....tok.....tok.....
Nek... Nenek buka pintunya nek. Ini Ana Nek Ucap Ana kepada Neneknya.
"Iya Cu sebentar"ucap Nenek Ana
"Nenek (sembari memeluk)"ucap Ana
"Ada apa Cu tumben kesini biasanya paling malas jenguk Nenek Kakek?." Ucap Neneknya
"Nek Ibu disini nggak Nek.?." Ucap Ana
"Ibumu.!. Tidak Ibumu tidak ke sini" ucap Nenek
"Lo bukannya Ibu nginep di rumah Nenek semalam.? Ucap Ana
"Enggak Cu, paling kamu salah dengar."ucap Neneknya Ana
"Ya sudah Nek aku mau pulang dulu Nek"ucap Ana
"Loh kok cepat banget, belum juga masuk"ucap Neneknya.
"Aku buru buru Nek I Love You Nenek muaach muaach"ucap Ana
Hari sudah semakin gelap Ana tetap masih mencari Ibu dan Ayahnya entah kemana mereka pergi. Ana pun tak kunjung menemukan mereka.
Sesampainya di rumah Ana sangat terkejut Ayah dan Ibunya ternyata di dalam kamar tanpa bergerak sedikitpun.
"Ibu Ayah kenapa tidak menyahut. Buu bukankah Ibu semalam tidak di rumah Bu."
"Buu...... Ibu Ayah kenapa Ucap Ana dengan histeris
Di Cermin tertulis bahwa Ana harus menyalakan dupa yang telah ia matikan jika mau orang tua Ana kembali normal.
Ana tetap menyalakan dupa itu dan alangkah terkejutnya Ana di tampar sekencang kencangnya oleh Ayah Ana.
"Ayah apa yang Ayah lakukan."ucap Ana kepada Ayahnya
"Sudahlah Ana tidak tau apa-apa."ucap Ayahnya Ana
"Hiks Hiks apa salah Ana Ayah kenapa Ayah memukul Ana?."ucap Ana sembari menangis
"Dasar anak setan terkutuk kamu !!!tega ya kamu mau membunuh orang tuamu. Setan kamu!!!"ucap Ayahnya Ana.
Ana lari ke kamarnya dia masih terkejut dengan apa yang terjadi hari ini.
Kring... kring... kring... hp Ana berbunyi
"Halo ada apa Ca? "Ucap Ana
"An gimana besok jadi pergi ke puncak nggak? Reno sudah sewa Villa, Villanya besar dan indah buat foto foto juga bagus."ucap Ica
"Iyaa jadi udah dulu ya besok berangkat pagi aja jangan sore"ucap Ana
"Loh kok dadakan gini rencana kita kan berangkat sore"ucap Ica
"Udahlah Ca kalau nggak bisa berangkat pagi aku berangkat sendiri aja Ca sama yang lain"ucap Ana
"Iyaa An coba kamu kabarin yang lain deh"ucap Ica
Hari sudah berganti pagi itu udara sangat sejuk Ana pun bangun dari tempat tidurnya. Ana mempersiapkan semua barang yang di perlukan tak lupa ia membawa boneka kesayangan.
Tok...tok...tok...
Nak turun ayo sarapan, Ana sayang sudah ngambeknya nanti nggak ada yang bantuin Ibu ngasih makan Kambing kita loh. Ana ucap ibunya Ana
Ana pun tidak menghiraukan Ibunya. Jam sudah menunjukkan pukul 08.03 Ana keluar dari kamar dan segera berangkat ke puncak. Ana berangkat dengan menggunakan kendaraan umum, ya walaupun Ana belum pernah ke sana sebelumnya.
"Akhirnya aku bisa bebas dari rumah, apa salah ku coba sampai aku di pukul sekencang itu, rasakan saja kalau aku menghilang" ucap Ana
Jam sudah menunjukkan pukul 16.56 Ana belum juga sampai ke Puncak. Padahal jika di hitung hitung perjalanannya tidak selama itu, ucap Ana di dalam hatinya.
"Kok lama ya pak.!" ucap Ana kepada pak sopir
"Sabar neng" ucap pak sopir
"Tumben lama banget pak" ucap Ana
"Sebentar lagi neng ini sudah mau sampai Puncak tapi Eneng katanya mau turun di Villa Bougevill." Ucap pak sopir
"Bougevill.???(saut para penumpang lainnya)
"Kenapa emang.? Ucap Ana
"Nggak papa kok"ucap para penumpang lainnya
Jam sudah menunjukkan pukul 18:09
"Sudah sampai neng gerbang warna putih itu ya neng Villanya. (Sembari menunjuk bangunan Mega yang sangat tua).
"Oh iya makasih ya pak" ucap Ana.
Semoga kalian suka dengan ceritaku
...
Tanpa pikir panjang Ana pun masuk ke Villa itu, dia merasa Disana sangat ramai kemudian dia menghubungi Ica dan teman-teman yang lainnya dia mengabari bahwa dia telah sampai di Villa tersebut.
"Guys aku udah sampai nih gak tau kenapa aku berangkat dari rumah Jam 08.00 an. Tapi sampai sini Jam 16:09 lama banget deh" Ucap Ana.
"Ana yang benar kita udah sampai dari Jam 16:06 Lo An kita berangkat Jam 14:00" Ucap Ica di Grup Wa
"Yakin kalian Sudah sampai Secepat itu
Kirim Foto Villa yang kalian datangi sekarang" Ucap Ana kepada Ica di Wa Grup
"ini" Ucap Ica sambil mengirimkan foto di Grup Wa
"Kamu juga Kirim foto nya An Soalnya disini Villanya luas banget biar aku kesana jemput kamu." Ucap Ica di Wa Grup
"Ca Villa kalian Bougevill kan?" ucap Ana
"Iya An"Ucap Ica
"Yang benar itu Fotonya"Ucap Ana
"Iya An mana Fotomu ehh Villanya ?"Ucap Ica
"ini"Ucap Ana
"Sebentar An aku cari kamu dulu Jangan Kemana-mana"Ucap Ica sembari mencari-cari Ana
Jam Sudah Menunjukkan Pukul 21:07 namun Ica tak kunjung menemukan Ana.
Ana pun tetap berdiri di belakang gerbang tanpa selangkah pun berpindah dari posisinya.
"Ca batrai ku habis tolong kesini segera. (chat Ana berakhir di Grup)"
Tiba-tiba udara di sana semakin menusuk hingga membuat Ana tak kuat tuk menunggu. Ana pun masuk kedalam Villa Disana sedang ada acara Pesta. Disana juga ada acara anak-anak kuliahan semacam Pesta minuman-minuman.
Ana pun mencoba berbicara dengan penjaga Villa.
"Permisi Pak apa masih ada ruangan kamar yang kosong ?" Ucap Ana kepada Pak penjaga Villa
"Maaf Non Villa ini udah di sewa semua Non, kalau Non mau Non coba tanya sama Pemilik Villa kita Non barangkali ada ruangan diatas yang kosong" Ucap pak penjaga Villa.
"Oh iya Pak dimana ruangan Pemilik Villa?" Ucap Ana kepada Pak Penjaga Villa
"Mari saya antar kan Non" Ucap pak Penjaga Villa sembari menuju ruangan Pemilik Villa
Ana dipandu oleh Penjaga Villa menuju lorong yang sangat gelap dan seperti bangunan tempo dulu di ujung lorong tersebut terdapat 2 ruangan yang mana satu dari dua ruangan itu adalah kamar Pemilik Villa.
"Itu Non Kamarnya silahkan masuk langsung saja Non nggak apa-apa, nggak dikunci"Ucap Pak Penjaga Villa
"Oh makasih Pak" Ucap Ana
Permisi.....
Permisi.....
Ada orang di dalam. Ana sambil mengetuk pintu tok...tok...tok...
"Masuk"Ucap Pemilik Villa
"Permisi Pak apa benar Anda Pemilik Villa ini?" Ucap Ana
"Ehmm (jawab Pemilik Villa tanpa menunjukkan wajahnya)"
"Maaf pak apa ada kamar yang kosong di Villa ini saya sangat mengantuk dan lelah dan juga baterai hp saya mati jadi saya tidak bisa menemukan teman-teman saya yang ada di Villa ini juga" Ucap Ana
"Disana kuncinya, jangan berpakaian sexi " Ucap Pemilik Villa
"Iya Pak makasih"Ucap Ana
Ana pun keluar dari ruangan Pemilik Villa namun Ana lupa menanyakan beberapa biaya sewa kamar permalamnya. Ana pun kembali masuk ke dalam ruangan itu. Alangkah terkejutnya Ana melihat ruangan Pemilik Villa sudah kosong dan nampak tak berpenghuni. Banyak debu dan sarang laba-laba di mana-mana. Tanpa banyak berpikir Ana pun lari menjauh dari ruangan itu dan masuk ke ruangan kamar yang telah disiapkan oleh Pengurus Villa.
"Aneh perasaan tadi itu ruangan Pemilik Villa tapi kok!!! ahhhh sudahlah lupakan, besok saja dipikirkan lagi" Ucap Ana dalam hatinya.
Yang dibawah umur 1-13 jangan baca ya
Oke lanjut ceritanya 😊
Ana pun mandi dan memakan sedikit roti yang telah ia bawa dari rumah. Setelah mandi Ana pun menggunakan pakaian daster tanpa lengan dan tanpa menggunakan pakaian dalamnya.
Entah suasana malam itu berubah menjadi sangat panas. Ana pun meminum air dan masih merasa kepanasan padahal ia sudah mandi sebelumnya.
Semakin larut malam semakin gerah tubuh Ana ia merasa seluruh badannya lengket dan panas. Ana pun melepas daster yg ia kenakan dan ia tidur.
Jam menunjukkan pukul 00:45 Ana tertidur pulas. tiba-tiba 😚
Ayo siapa yang datang 😚😙😊
Oke seru gak 😀???
Next??
yang mau lanjut like sebanyak-banyaknya, kalau like nya sedikit nggak lanjut part 4, oke😎😎😎
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!