NovelToon NovelToon

Jodohku Suami Kakakku

Pertemuan Pertama

Di kediaman keluarga Afandi

Pagi hari di rumah Afandi sudah terlihat Bi Ina yang sedang menyiapkan sarapan pagi untuk semua anggota keluarga Afandi. Di depan pintu kamar utama sudah terlihat Pak Afandi beserta istrinya yang sedang menuju ke arah meja makan.

"Bi apakah Vika dan Vita udah bangun?" Tanya nyonya Fitri atau istri Pak Afandi kepada Bi Ina sambil mengambil sehelai roti tawar untuk suaminya.

"Non Vika udah bangun dari tadi lalu buru-buru pergi ke kampus sampai-sampai tidak sempat sarapan pagi, sedangkan Non Vita dia belum bangun nyonya" jawab Bi Ina kepada Bu Fitri.

"Biar mama yang bangunin Vita ke atas sebelum dia telat lagi ke kampus, emang ya itu anak selalu saja bangun kesiangan" ucap Bu Fitri kepada Pak Afandi sambil tersenyum menghadapi kebiasaan anak bungsunya itu.

Sesampai di kamar Vita, Bu Fitri langsung membangunkannya Vita. "Vita bangun nak apa kamu gak takut telat lagi ke kampus kaya kemarin? Sekarang udah jam 7 nak, kamu akan dimarahin dosen lagi kalau kamu sampai telat ke kampus" Bu Fitri membangunkan anak bungsunya itu sambil menarik selimut.

"Apaan sih ma? Vita masih ngantuk nih, 5 menit lagi ma" jawab Vita masih dalam setengah kantuk.

"Ahh ga ada 5 menit 5 menit lagi, ayo kamu mandi gih sana sebelum mama semprot kamu pake air" ancaman Bu Fitri sambil bercanda.

"Ok.. ok.. Vita akan mandi sekarang, mama duluan aja kebawah nanti Vita susul" ujar Vita sambil bergegas ke kamar mandi.

Vita adalah anak kedua dari Bu Fitri dan Pak Afandi yang selalu di sayang dan di nomer 1 kan, bukan berarti Vika kakaknya Vita tidak di sayang. Vita berpostur tinggi, langsing, putih dan cantik.

"Hi ma.. pa" ucap Vita turun dari tangga sambil menuju meja makan. "Hi sayang" sapa Pak Afandi. Mereka pun sarapan kurang lebih 15 menit.

"Ma papa berangkat ke kantor dulu ya, sayang kamu gak mau bareng sama papa?" Pak Afandi berpamitan sambil menawarkan pergi bareng kepada Vita.

"Ga usah pa, Vita bawa mobil sendiri aja" balas Vita.

Di kampus

"Hi Chels.. hi Mon" sapa Vita kepada dua orang sahabatnya yaitu Chelsi dan Mona.

"Woi loe kenapa lama?" tanya Chelsi kepada Vita.

"Ini anak kan emang udah jadi kebiasaan telat, loe ngapain masih nanya aja"sambar Mona kepada Chelsi.

"Oh iya.. ya.. gue napa bisa melehoi gini ya?" tanya Chelsi kepada sahabatnya mengenai dirinya. Vita dan Mona tertawa melihat tingkah sahabatnya itu yang makin hari makin melehoi.

"Oh ya nanti sehabis ngampus kita ke caffe biasa yuk, gue malas ni di rumah mulu mumet otak gue" ajak Vita kepada sahabatnya.

"Ok.. ok" jawab Chelsi dan Mona barengan.

Di caffe

"Kalian duluan aja masuk gue mau markir mobil dulu" suruh Vita karena harus memarkir mobilnya di parkiran.

Tiba-tiba pintu mobil nyenggol siku Vita dan Vita menjerit kesakitan. Pemilik mobil pun turun. "Maaf mbak ga sengaja tadi, mbak gak kenapa-napa kan?" tanya cowok ganteng yang turun dari mobilnya sambil minta maaf.

"Ga papa.. ga papa, loe ga pake mata atau gimana sih? Lihat ni siku gue memar gara-gara loe" sambar Vita dengan marahnya.

"Sekali lagi gue minta maaf, sini biar gue obatin tangan loe yang memar" jawab cowok ganteng itu sambil mengambil kotak P3K di dalam mobilnya, lalu menyamperin Vita.

"Ini cowok selain ganteng dia ternyata perhatian juga ya" batin Vita berkata.

"Ini cewek kalo di lihat dari dekat cantik juga ternyata, ya meskipun agak judes" batin si cowok ganteng pun ikut berkata.

"Oh ya kenalin nama gue Justin, nama loe siapa" tanya Justin.

"Nama gue Vita" bales Vita.

Tangan Vita sudah selesai di obatin oleh Justin. "Makasih ya loe udah mau ngobatin tangan gue" ucap Vita sambil meninggalkan Justin.

"Santai aja sama gue" jawab Justin.

Vita masuk caffe menemui teman-temannya yang duduk di meja nomer 3. "Vit loe kok lama banget sih markir mobil, dan itu siku loe kenapa? Tanya Chelsi cerewet.

"Gue tadi kesenggol ama pintu mobil seorang cowok dan dia juga udah ngobatin tangan gue yang memar" jelas Vita kepada sahabatnya.

"Tapi loe benaran ga papa kan? Btw tu cowok care juga ya? ucap Mona takjub kepada Justin.

Hari sudah menunjukkan pukul setengah tujuh mereka segera pulang ke rumah masing-masing, Chelsi pulang di jemput sopirnya, sedangkan Mona di jemput oleh pacarnya yaitu Andre.

Sesampai di rumah, Vita melihat Bi Ina sama mamanya sedang sibuk di meja makan untuk menyiapkan makan malam. "Hi sayang kamu baru pulang, bersih-bersih habis itu kita makan malam" ucap Bu Fitri.

"Ok.. ma" ucap Vita sambil bergegas ke kamar.

Setelah makan malam Bi Ina membersihkan meja makan, sedangkan Bu Fitri dan Pak Afandi pergi ke kamar untuk istirahat.

"Bi Kak Vika mana, kok ga kelihatan ya?" Vita bertanya kebingungan.

"Oh non Vika dia emang gak ikutan makan malam non, dia hanya minum jus di kamar. Ya maklum lah seorang model, dia takut berat badannya naik" jawab Bi Ina lengkap.

"Owh.. gitu ya Bi" jawab Vita singkat karena memang selama ini Vita jarang makan malam di rumah karena dia sering makan malam di caffe bersama teman-temannya dan kadang-dia juga pulang kemalaman dari kampus.

𝑯𝒊 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒆𝒑𝒔 1 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒖𝒏𝒕𝒖𝒌 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒊𝒌𝒆 𝒅𝒂𝒏 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕𝒏𝒚𝒂, 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 𝒆𝒑𝒔 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂

𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂 𝒈𝒖𝒚𝒔 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒌𝒂𝒕𝒂 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒎𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉😁😁

𝒔𝒆𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒐𝒏 𝒏𝒆𝒙𝒕 𝒆𝒑𝒔

𝒃𝒚𝒆 𝒃𝒚𝒆

Pertemuan Kedua

Di kediaman keluarga Afandi

Setelah selesai sarapan pagi, Vita langsung menuju mobilnya tuk pergi ke kampus. Di depan gerbang terlihat mobil hitam dan Vita merasa kenal dengan mobil itu.

Tak lama pemilik mobil langsung keluar. "Loe" ucap Vita serentak dengan pemilik mobil tersebut. Ternyata pemilik mobil adalah Justin.

"Lah loe ngapain disini?" Tanya Justin kepada Vita.

"Ini rumah gue lah, seharusnya gue yang mau nanya sama loe. Loe ngapain disini?" Vita balik nanya.

"Jadi loe tiggal disini, berarti loe kenal dong sama Vika?" tanya Justin lagi.

"Ya gue kenal lah dia kan kakak gue, emang loe ada hubungan apa sama kakak gue?" Tanya Vita balik.

Vika pun keluar dari rumah dan dia meliahat ada Justin yang sedang ngomong dengan Vita, adiknya. "Hi sayang.. kamu udah sampe?" ucap Vika kepada Justin.

"Hi sayang, oh ya ini adik kamu?" tanya Justin kepada Vika sambil menengok ke arah Vita.

"Jadi kalian udah saling kenal, Vit kenalin ini pacar gue namanya Justin" Vika mengenalkan Justin kepada Vita.

"Oh ya kamu mau masuk dulu gak sekalian ketemu sama papa dan mama" ajak Vika kepada Justin.

"Kaya nya lain kali aja deh yang soalnya aku ada kuliah pagi hari ini" jawab Justin.

"Gue duluan ya" Vita berpamitan kepada Vika dan Justin.

Di kampus

Sesampainya di kampus, Vita langsung menuju ke dalam kelas karena udah terlihat dosen yang mau masuk. Di dalam kelas Vita memikirkan kejadian pagi tadi. Dia ga nyangka kalo cowok yang ketemu di caffe kemarin ternyata pacar kakak nya.

Jam kuliah sudah selesai, Vita dan Mona duduk di taman. Sedangkan sahabat-sahabatnya Chelsi pergi memesan minuman untuk mereka bertiga.

"Woiii loe kenapa, dari tadi gue perhatiin loe bengong mulu?" Tanya Mona kepada Vita.

"Loe ngagetin aja deh, oh ya loe ingat ga cowok yang kemarin gue ceritain, itu lo yang bikin siku gue memar. Dan kalian tau gak ternyata dia pacarnya kak Vika, kakak gue" Vita menceritakan tentang pagi tadi kepada sahabatnya.

"What" ucap Mona dan Chelsi yang baru datang.

"Iya gue serius dan katanya dia juga kuliah di sini" Vita kembali bercerita kepada sahabatnya.

"Yang benar, kalo gitu kita cari dia yuk, gue penasaran nih cowok yang lo maksud itu kaya apa sih?" Ucap Chelsi.

"Ga ah males banget kita harus nyari-nyari tu cowok, untungnya apa coba" balas Vita kepada Chelsi.

"Iya sih, loe benar Vit" tambah Mona, padahal dia juga penasaran dengan cowok yang dimaksud Vita itu.

Di kediaman keluarga Afandi

Vita udah sampai di rumah tapi di dalam rumah terlihat senyap, dan dia hanya melihat Bi Ina di dapur yang sedang memasak makanan.

"Bi semua orang kemana ya?"Vita pun bertanya kepada Bi Ina.

"Non Vita udah pulang? Tadi nyonya pesan sama bibi kalo nyonya dan tuan harus pergi ke luar kota katanya sih anak dari teman tuan ada acara, jadi mereka harus kesana selama 3 hari non, tapi kalo non Vika dia belum pulang dari kampus" jawab Bi Ina lengkap kepada Vita.

"Ini pasti kak Vika lagi ke club, dia pasti tau kalo papa sama mama lagi gak di rumah. Emang ya itu anak bisa-bisanya mengembil kesempatan di saat-saat seperti ini" ucap Vita di dalam hati.

"Non.. non kenapa bengong" tanya Bi Ina kepada Vita yang sedang memikirkan kakak nya.

"Ga kenapa-napa bi, bibi lanjut aja dulu masak nya, Vita mau keluar dulu ya bi sebentar" jawab Vita.

Vita pergi ke luar untuk mencari Vika. Dia langsung menuju ke club tanpa pikir panjang lagi.

Di club

Vita memasuki club dan mencari Vika disana. Sesampainya di dalam, dia melihat Vika dengan para sahabatnya, dan tidak hanya itu dia juga melihat beberapa orang cowo yang penampilannya kaya preman disana.

"Kak loe ngapain disini hah?" bentak Vika kepada Vika di depan semua teman-teman Vika.

Vika sangat terkejut melihat Vita yang tiba-tiba tau kalo dia disini.

"Vita.. loe ngapain di sini, loe kok bisa tahu sih gue ada disini?" tanya Vika kepada Vita.

"Ya jelas gue tahu lah loe ada disini, di kampus loe udah banyak di gosipin sama cewek-cewek. Awalnya sih gue ga percaya, tapi begitu gue lihat loe disini ternyata benar ya. Gue ga abis pikir loe bisa sempat-sempatnya kesini disaat papa sama mama ga ada di rumah. Loe pasti tau kan papa sama mama ga ada di rumah?" Jawab Vita dengan begitu panjangnya.

"Vit gue bisa jelasin, ini ga seperti yang loe bayangin" jelas Vika yang udah di putus oleh Vita.

"Gue ga butuh penjelasan apa-apa dari loe kak yang gue mau loe sekarang pulang ke rumah. Gue ga mau ya loe masih berada di sini, ingat kk loe seorang model. Jangan sampai karir loe hancur hanya gara-gara loe bergaul dengan mereka yang ga jelas kaya gini." Vita mengajak Vika untuk pulang ke rumah.

"Woiii.. mereka yang loe maksud kita?" balas Sela yang merupakan salah seorang dari teman Vika.

"Jika iya loe mau apa haaa" Vita pun kembali menyela dengan tegasnya.

"Udah-udah gue bakal pulang ke rumah, ayo" ajak Vika kepada Vita.

Vita menurut aja sama kakaknya karna dia ga mau kakaknya itu masih di club.

"Adiknya Vika ternyata cantik juga ya, bahkan dia lebih cantik dari kakaknya" gumam salah seorang cowok temannya Vika tadi yang bernama Vito.

𝑯𝒊 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒆𝒑𝒔 2 𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒊𝒌𝒆 𝒅𝒂𝒏 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕𝒏𝒚𝒂, 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 𝒆𝒑𝒔 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂

𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂 𝒈𝒖𝒚𝒔 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒌𝒂𝒕𝒂 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒎𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉😁😁

𝒔𝒆𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒐𝒏 𝒏𝒆𝒙𝒕 𝒆𝒑𝒔

Saran

Di kampus

Keesokan harinya di kampus, Vita berusaha untuk menemukan Justin pacar kakaknya itu. Dia menanyainya kepada semua mahasiswa dan mahasiswi di kampus. Dan akhirnya dia tahu juga kelasnya Justin, dia langsung menemuinya.

Vita melihat Justin yang lagi sibuk menulis di kursi, dia pun langsung menghampirinya. "Woiii, loe selama ini ngpain aja sih?" Vita memukul meja tempat Justin menulis dan bikin Justin jantungan.

"Loe apa-apaan sih, datang-datang udah ngagetin aja" Justin merada marah atas perbuatan Vita yang udah ngagetinnya.

Vita merasa kalo selama ini Justin ga pernah jagain kakaknya sampai-sampai dia sering ke club. "Loe pacar kakak gue kan, trus ngpain loe ga jagain dia? Dan satu lagi loe sebenarnya serius ga sih sama kakak gue, kalo loe hanya mau mainin kakak gue lebih baik loe tinggalin kakak gue" Vita berkata dengan tegasnya kepada Justin.

"Maksud loe apaan sih, gue ga ngerti apa yang loe maksud?" Justin merasa benar-benar ga tau apa sebenarnya yang terjadi.

"Loe ini pacar apaan sih, loe tau ga kalo selama ini Kak Vika sering ke club dan loe hanya diam?" tanya Vita.

"Sumpah gue benar-benar ga tau, gue pikir Vika itu orang yang polos, dia ga mungkin seperti yang loe bilang" jawab Justin membela Vika.

"Serah loe deh, jika sesuatu terjadi pada kakak gue awas loe ya" ancaman Vita kepada Justin.

"Ini cewe ga jelas amat sih. Gue ga ngerti dengan semua yang dia katakan, emang dasar cewek aneh" batin Justin berkata.

Vita yang hendak menuju ruang kelasnya, tiba-tiba seorang dosen memanggilnya. Dosen itu membawa Vita ke dalam ruangnya.

Dosen tersebut ingin Vita melanjutkan kemampuannya dalam bidang lari. "Vita kampus kita di undang untuk mengikuti kompetisi lari internasional di Swis, dan kompetisi akan diadakan bulan depan, apa kamu berminat?" Dosen itu langsung to the point alasannya memanggil Vita ke ruangnya.

"Sebelumnya saya berterima kasih atas perhatian bapak kepada saya, tapi saya juga harus berfikir sebelum mengambil keputusan, dan keputusannya akan saya sampaikan dalam tiga hari lagi" jawab Vita dengan sopan.

"Ok.. Vita semoga keputusan kamu benar" ucap dosen itu lirih.

Di kediaman keluarga Afandi

Setelah pulang dari kampus Vita langsung menuju kamarnya dan dia langsung rebahan di atas kasur. Dia berfikir mengenai tawaran dosennya tadi. Dia ingin mengikuti kompetisi tapi kompetisi itu pasti akan membutuhkan waktu yang lama, dia masih belum bisa meninggalkan keluarganya di sini.

Setelah bosan berfikir di kamar, Vita memutuskan untuk pergi ke caffe yang biasa dia kunjungi. Dia ingin menenangkan pikiran disana.

Di caffe

Justin masuk ke dalam caffe, lalu Justin melihat Vita yang sedang bengong di sana dan kaya nya tatapan mata Vita terlihat kosong. Justin berniat untuk mengejutkan Vita.

"Dorrr.. woi bengong aja loe, lagi mikirin apa" tanya Justin kepada Vita.

"Loe apa-apaan sih ngagetin gue" Vita merasa sangat marah dengan perbiuatan Justin.

"Loe kan tadi juga ngagetin gue di kampus dan sekarang kita seri. Dan lagian loe ngapain bengong sih" tanya Justin lagi.

"Kalo gue ceritain loe pasti ga bakal paham, dan lagian juga ga ada untungnya gue ceritain ama loe" jelas Vita kepada Justin.

"Cerita aja siapa tahu gue bisah bantu, gue siap kok jadi pendengar yang baik buat loe. Dan itung-itung bantuin calon adik ipar, hahaha" ujar Justin sambil tertawa.

"Jadi gini, kampus kita di undang untuk mengikuti kompetisi lari internasional. Dan dosen kampus mau nawarin gue buat ikutan. Gue sangat bingung gue mau jawab apa" lirih Vita menganai yang di tawarkan oleh dosennya tadi.

" Lah hanya itu, loe ngapain bingung? Loe tinggal jawab iya aja gampang kan, ini kesempatan emas loe, gue harap loe ga mau sia-siain kesempatan ini" saran Justin kepada Vita.

"Gue sih maunya juga gitu, tapi gue ga mungkin ninggalin keluarga gue disini. Gue masih ingin bersama mereka dan gue belum mau ninggalin mereka, gue ga pernah kakak gue bakal jagain mereka. Lagian gue juga harus ngawasin kakak gue, gue ga mau dia pergi ke club lagi " ucap Vita lagi.

"Yah kalo kondisinya udah seperti ini gue juga bingung dan ga bisa ngasih loe saran apa-apa" lirih Justin sedih.

"Ga papa kok, makasih loe udah mau peduli ama gue" balas Vita dengan senyum tipisnya.

𝑯𝒊 𝒔𝒆𝒎𝒖𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒔𝒖𝒌𝒂 𝒅𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒆𝒑𝒔 3 𝒏𝒚𝒂 𝒋𝒂𝒏𝒈𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒍𝒊𝒌𝒆 𝒅𝒂𝒏 𝒄𝒐𝒎𝒎𝒆𝒏𝒕𝒏𝒚𝒂, 𝒅𝒂𝒏 𝒕𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 𝒆𝒑𝒔 𝒃𝒆𝒓𝒊𝒌𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂

𝒕𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍𝒌𝒂𝒏 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒔𝒂𝒓𝒂𝒏𝒏𝒚𝒂 𝒚𝒂 𝒈𝒖𝒚𝒔 𝒋𝒊𝒌𝒂 𝒕𝒆𝒓𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕 𝒌𝒂𝒕𝒂 𝒂𝒕𝒂𝒖 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒎𝒂𝒕 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉😁😁

𝒔𝒆𝒆 𝒚𝒐𝒖 𝒐𝒏 𝒏𝒆𝒙𝒕 𝒆𝒑𝒔

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!