NovelToon NovelToon

Pembalasan si Gadis Cantik

PROLOG

Seorang gadis bernama Cheentya Putri atau yang kerap disapa putri, yang masih duduk dibangku sekolah menengah pertama, dia anak orang yang paling kaya dikota ini, ia anak tunggal dari Jordan Dorez dan Ventya Putri, papanya pengusaha dan mamanya pembisnis, mereka sangat sibuk tiap hari, tapi mereka masih meluangkan waktu untuk bermain dengannya,

Jordan dorez berasal dari korea, sedangkan ventya putri berasal dari prancis, mereka bertemu saat liburan dibali, setelah menikah, mereka menetap tinggal di jakarta dan mulai merintis karier masing-masing.

Wajah putri lebih mirip seperti orang korea, dengan rambut seperti mamanya berwarna coklat terang dan mata warna abu-abu muda.

Mamanya meninggal kecelakaan, dia pergi dari rumah dalam keadaan marah karna dia mendapati suaminya yang sedang selingkuh dirumahnya sendiri, saat itu mamanya pergi mengurus bisnis keluar kota, tapi ia pulang mendadak tanpa memberi tahu suaminya terlebih dahulu, dan ia mendapati suaminya yang sedang bermesraan dengan wanita lain, mama putri pergi dari rumah tanpa sepatah katapun dengan mobil yang melaju kencang hingga terjadi kecelakaan tunggal.

Tidak lama ventya meninggal, kemudian jordan dorez menikahi selingkuhannya itu, saat itu putri belum terlalu mengerti dengan keadaan itu, karna dia masih kelas 9 SMP, yang dia tau, dia bahagia mendapatkan pengganti mamanya lagi.

Ibu tirinya bernama riana itu membawa anak kandungnya setelah menikah dengan jordan, yang juga seumuran dengan putri, namanya Bianca diana, dia sangat baik, mereka kerap menghabiskan waktu bersama setiap hari.

Suatu hari jordan dan riana bertengkar hebat, seisi kamar mereka sangat berantakan karna mereka saling melempari benda yang ada dalam kamar sampai mereka terluka cukup parah, penyebab pertengkaran mereka karna jordan melihat foto riana bersama pria lain diponselnya,

Jordan marah besar. Setelah mereka bertengkar hebat, lalu jordan mengusir riana dan bianca dari rumahnya, putri sempat menahan mereka supaya tidak pergi, tapi jordan melarangnya dan menyuruh mereka untuk tetap pergi, melihat kejadian itu putri sangat sedih, karna mama tirinya itu dan bianca sangat baik padanya.

Saat malam tiba, putri mendapati papanya diruang baca, Ia sedang menangis sambil memandangi bingkai foto ventya atau mama kandung putri.

"Venty.. Maafkan aku!!  Ini semua salahku, kalau saja saat itu aku tidak selungkuh, mungkin kau masih ada disini bersamaku, bersama putri, anak kita, apakah ini yang kamu rasakan saat itu.?? Apakah sesakit ini Venty.?? Jawab aku.. Hikss..

Mungkin inilah karmaku, karna aku menghianatimu, maka inilah balasan yang aku terima, mulai saat ini aku berjanji akan menjaga cinta kita dan anak kita, aku akan melindungi putri dan mendidiknya sampai dia sukses, karna hanya dialah yang akan menjadi penerus keluarga kita nanti."

Jordan meneteskan air mata, membasahi bingkai foto mendiang istrinya itu.

Mendengar ucapan papanya barusan, putri menangis tersedu karna mengingat mamanya, ia begitu senang karna papanya sudah menyadari kesalahan yang dia buat pada mamanya.

Mendengar suara putri yang menangis diam-diam, jordan langsung menuju kearah suara itu, ia menemukan putri dan menggendongnya.

Jordan memeluk erat tubuh anaknya itu, sambil menangis dia minta maaf padanya. Ia berjanji bahwa dia akan menjaga dan melindungi putri.

_

Beberapa hari ini putri main sendirian setelah pulang sekolah, biasanya ada bianca yg bermain denganya seharian.

Sedangkan jordan tiap hari sibuk bekerja dikantor dan selalu pulang larut malam saat putri sudah tertidur, jarang sekali mereka berjumpa.

Putri merindukan ibu tirinya dan bianca, ia tidak tau sekarang mereka tinggal dimana, ia berharap mereka kembali lagi kerumah ini.

Keesokan harinya.

Riana, bianca dan seorang pria datang kerumah menemui jordan, pria itu adalah orang yang ada dalam ponsel riana yang menyebabkan pertengkaran mereka beberapa waktu lalu.

Mereka datang bersamaan dengan maksud memberi penjelasan pada jordan kalau mereka cuma berteman tidak mempunyai hubungan apapun. Dan mereka meminta maaf untuk itu.

Jordan mencoba memafkan riana, dan memberinya kesempatan kedua untuk menjadi yang lebih baik lagi,dan melupakan yang sudah terjadi.

Putri begitu senang mereka kembali lagi kerumah ini.

Tapi ia tidak tau mengapa, saat riana dan bianca datang lagi kerumah ini, ia selalu menjadi sasaran kemarahan jordan.

Papanya itu selalu memukul putri tiap kali ia melakukan kesalah kecil, hampir tiap hari dia bicara kasar pada putri.

Putri merasa dia bukanlah papanya yang dulu, yang begitu lembut dan selalu sayang padanya, sekarang papanya benar-benar berubah terhadap putri.

Tiga bulan kemudian.

Saat itu putri sedang melaksanakan ujian akhir sekolah.

Tidak disangka musibah datang padanya, papanya meninggal secara tiba-tiba, padahal kemarin dia masih memarahi putri.

Tidak ada yang tau penyebab kematian jordan termasuk ibu tirinya, bahkan dokterpun tidak menjelaskan apapun.

Putri sangat bingung kanapa papanya pergi secepat ini. Tapi ia harus kuat, ia masih punya ibu tirinya dan bianca yang menemani harinya.

Putri masih melanjutkan ujian akhir sekolahnya dengan rasa kesedihan yang masih mendalam dihatinya, karna sekarang ia sudah menjadi anak yatim piatu.

Satu minggu berlalu saat jordan dimakamkan. Malam harinya, saat itulah riana mengusir putri, betapa tidak mengertinya putri dengan apa yang terjadi, tiba-tiba riana menyuruhnya keluar dari rumah dan menyeretnya dengan kasar.

Putri sangat bingung, mengapa ibu tirinya berubah menjadi jahat padanya, yang ia tau selama ini ibunya sangat baik padanya, tapi malam ini dia mengusir putri dengan cara yang sangat kasar.

Bianca menangis melihat perlakuan mamanya terhadap putri, tapi riana menyuruhnya untuk pergi kekamarnya. Dan riana berlanjut membawa putri keluar dari rumah, para pembantu tidak ada yang berani membantahnya.

"Pergiii...!!!!  Keluar kamu dari rumah ini.!!  Jangan pernah kau muncul lagi dihadapanku, jangan pernah kau injakan kakimu kesini lagi.!!

Keluar..!!!" Teriak riana sambil melempar ransel putri dihadapannya.

"Ibuu.. Kenapa ibu mengusir putri.? Apa salah putri bu..? Hikss..." Putri bersimpuh dengan isakan tangis.

"Pergi kamu dari rumah ini.!!  Rumah ini bukan milik papamu lagi, tapi sudah menjadi miliku dan kekasihku. Kamu sudah tidak punya apa-apa lagi. Bahkan perusahaan papamu dan bisnis mamamu sudah jatuh ketanganku.

Aku jadi kaya.. Haha.." Riana terbahak saking bahagianya mendapatkan harta dengan instant.

"Apa.??  Ibu bercanda kan.? Tidak mungkin..!!  Ibu selama ini sangat baik padaku, kenapa ibu lakuin ini pada papa.!! Kenapa bu..??  Jawab putri bu.??" Gadis kecil itu begitu terpuruk dengan wajah kebingungan.

"Kenapa..??  Kamu mau tau??  Baiklah, aku akan memberitahumu semuanya. Sebenarnya dari dulu aku tidak mencintai papamu itu, aku hanya menginginkan hartanya saja. Saat papamu mengusirku dan bianca dari rumah ini, aku sangat dendam pada papamu, dan aku meminta bantuan dari kekasihku untuk membalaskan dendamku.. Hahha.." Riana kembali terbahak diatas penderitaan putri.

"Ibu jahat...!!!  Hiks.. Hiks.." Bantah putri sambil menangis tersedu.

"Yaa.. Aku memang jahat.. Akulah yg membuat papamu mati. Aku sudah meracuninya selama tiga bulan ini, dan perlahan racun itu menggerogoti jantungnya hingga dia tewas.

Aku sangat puas.. Haha..

Dan, Aku juga sudah membungkam mulut dokter-dokter itu dengan mahal, aku juga yang menyebabkan papamu selalu memarahimu, akulah yang manghasutnya biar papamu selalu menyakitimu.

Apa kau bahagia setelah mengetahui semuanya?" Riana merundukan tubuhnya dan meraih dagu putri yang mungil itu kemudian mencengkamnya kuat.

"Ibu jahat..!!  Selama ini aku selalu mengaggap ibu sebagai mamaku, ternyata kau bermuka dua..! Aku benci kamu, aku benar-benar membencimu.!! Hikss..

Suatu saat aku akan membalas perbuatanmu ini.. Kau tunggu saja..!!!" Putri begitu kesal, matanya memancarkan aura tatapan kebencian.

Perasaanya sangat hancur, sambil berlari ia meninggalkan rumah yang sejak kecil ia tinggali.

Malam ini dia diusir, pergi tanpa tujuan yg pasti, dia hanya terpikir untuk pergi menjenguk mama dan papanya.

Grrr... Grrrr..

Suara gemuruh mulai terdengar, hujanpun mulai turun membasahi tubuh putri kecil yg masih polos, langkah demi langkah dia telusuri jalan, tanpa tau dia harus pergi kemana dengan membawa ransel kecil yg beroda dua.

Putri berlari menuju kepemakaman papa dan mamanya, sambil menangis ia menceritakan semua kejadian itu diatas kuburan orang tuanya.

"Mama.. Mama...!! Tolong kembalilah, putri rindu mama, putri ingin dipeluk mama.. Hhuuu.. Huu." Air matanya menyatu dengan derasnya air hujan yang mengguyur.

"Papa.. Papa...!! Tolong kembali bersama putri lagi, putri janji, putri gak akan nakal lagi, putri nurut sama papa, walau papa sering memukul putri, tapi putri sayang sama papa,. Hikkss.. Hikss.."

Dalam gelapnya malam, yang hanya disinari oleh lampu jalan dan sinar petir yang bersahutan, putri meraba-raba memeluk kedua makam orang tuanya itu.

Ditengah derasnya hujan, dan gemuruh petir yang terdengar seakan memecah telinga, putri menangis tersedu-sedu diatas makam papa dan mamanya yang berdekatan, putri memeluk satu persatu nisan orang tuanya, hingga dia tertidur diatas makam sampai pagi tiba.

Bisa apa orang seumuran putri hidup sendirian dibumi yang luas ini? Tanpa orang tua. tanpa rumah, tanpa keluarga dan tanpa uang.

•••

BERSAMBUNG

Jangan lupa VOTE.

Kehidupan yang rumit

Alexander, adalah teman baik jordan atau papanya putri.

Waktu itu, anak dari paman alex bernama charlie menemukan putri dipemakaman orang tuanya saat ia diusir dari rumah oleh ibu tirinya.

Saat itu charlie sedang mengunjungi makam mamanya, tidak sengaja dia menemukan putri diatas makam papanya, dia tidak mengenali putri, tapi setelah dia melihat nama jordan dan ventya dinisan itu, dia langsung membawa putri kerumahnya.

Saat putri sadar, ia sudah berada dirumah paman alex, lalu dia bertanya "apa yang sudah terjadi padamu nak? "

Lalu putri menceritakan semuanya pada paman alex dan charlie.

Raut wajah mereka terlihat sangat mengasihani putri, kemudian dia menceritakan tentang hubungannya dengan orang tua putri.

Ternyata paman alex adalah sahabat papa dan mamanya, awal mereka bersahabat karna saat itu paman alex dan istrinya sangat miskin, bahkan rumahpun tidak punya, sedangkan dia harus menghidupi dua anaknya.

Jordan lah yg menolongnya, ia meminjamkan modal pada alex untuk membuka usaha.

Tahun demi tahun, perusahaan alexander berkembang sampai sukses, jordan dan alex selalu bekerja sama.

Tapi sekarang perusahaan jordan berada dibawah kendali riana, hubungan kerja pada alex pun diberhentikan oleh ibu tiri putri itu, perusahaan papanya sekarang mengalami penurunan, dulunya berada dinomor satu dan sekarang turun ke nomor lima.

Mulai saat itu, putri tinggal dirumah paman alex, dia menganggap putri sebagai anaknya sendiri. Charlie pun sangat baik padanya.

Waktu mulai masuk SMA, paman alex lah yang menemani putri mendaftar disana, tidak disangka ternyata bianca  juga sekolah disana, mereka sangat senang karna bisa bertemu setiap hari, bianca bilang, bahwa dia sangat merindukan putri, putri pun begitu.

Hari berlalu begitu cepat, putri mempunyai seorang pacar yang tampan dan juga idola disekolahnya, dan dia juga anak orang kaya, banyak orang yang iri dengan hubungan mereka karna dianggap pasangan yang paling serasi, putri juga cukup populer disekolahnya, karna kecantikan dan kepintaranya, tidak ada yang menandingi kepintaranya, karna ia belajar dengan giat, bertekad dengan kuat supaya tidak mengecewakan orang tuanya dan paman alex.

Dengan kepintaran dan kecantikan yang ia miliki, serta mempunyai pacar yang tampan dan baik, membuat bianca merasa bahwa dia tidak mendapatkan apa yang putri miliki.

Hari demi hari bianca mulai berubah, dia menjadi tamak dan egois, dia ingin nilai putri menurun, berbagai cara dia lakukan untuk membuat nilainya jatuh. Tapi dia selalu gagal.

Dengan ketidak berhasilannya menjatuhkan nilai putri diapun berfikir untuk merebut pacar putri bernama shine itu darinya.

Tapi cinta mereka begitu kuat karna mereka saling percaya.Tapi bianca terus mencoba melakukan berbagai cara, ahirnya dia berhasil memfitnah putri, menuduhnya selingkuh dengan bukti-bukti yang dia karang sendiri.

Putri berusaha menjelaskannya pada shine, tapi bukti itu terlalu kuat baginya untuk mendengarkan penjelasan putri.

Shine memutuskan hubungan dengannya tanpa menyelidiki masalahnya terlebih dahulu.

Putri hanya bisa pasrah dengan keadaan itu, karna saat itu ia tidak punya kemampuan untuk melawan, ia bukanlah siapa-siapa  bagi mereka.

Hatinya sangat hancur ketika ia mengetahui bahwa bianca dan shine pacaran setelah putus darinya beberapa bulan lalu.

Putri merasakan sakit yang teramatnya karna merasa terhianati oleh orang-orang terdekatnya.

Ia bertekad dalam hati. "Lihatlah nanti, suatu saat kalian akan merasakan betapa beratnya penderitaan yang aku alami selama ini!!!" Ucapnya dengan sungguh-sungguh walau ia sendiri tidak yakin.

Sampai mereka lulus sekolah, tidak ada satupun pria yang mendekati putri, karna isu perselingkuhanya saat itu telah menyebar keseluruh sekolah.

Tapi tidak apa-apa, karna ia lulus dengan nilai yang sangat baik, putri mendapat peringkat satu umum disekolahnya.

Hampir tiap hari putri menghabiskan waktu bersama Charlie, membuat charlie jatuh hati padanya, sampai dia menyatakan persaannya pada putri.

Namun putri menolaknya dengan lembut, karna selama ini ia hanya menggapnya sebagai kakak sendiri.

Charlie pun mengerti dengan penjelasan putri, dia tidak membenci ataupun dendam padanya.

Bahkan dia selalu melindungi putri selama ia SMA, dia selalu mengajak putri untuk berlatih bela diri.

Dan putri berhasil lulus dan mendapatkan sertifikat karate berkat bantuan dan ajaran dari charlie, ini demi melindunginya dari kejahatan ibu kota.

_

Semua itu terjadi beberapa tahun lalu.

Sekarang umur putri sudah menginjak 21 tahun.

Saat ini putri kuliah disalah satu universitas di paris, disini ia dikenal dengan nama Cheentya Lee.

'Lee' sendiri dari marga jordan, papanya, tapi setelah jordan menikah dengan ventya, ia menghilangkan nama marganya itu.

Diparis, ia biasa dipanggil dengan sebutan 'Nona Lee'.

Ia tinggal bersama keluarga mamanya, masih ada nenek kandungnya disini, dia sangat baik pada putri.

Ia sangat bersukur, masih bisa bertemu dengan keluarganya disini, ini semua berkat bantuan paman Alexander, ialah yang membantu menyelesaikan sekolah putri dijakarta, dan dia memberikan kesempatan bekerja diperusahaannya sambil menjalankaan sekolah sewaktu SMA dulu.

Putri juga kuliah diuniversitas yang sama dengan charlie, tidak lama lagi dia akan wisuda.

Selama ada charlie, putri tidak bisa bebas didekati oleh pria, karna charlie selalu mengawasinya.

_

Beberapa bulan kemudian.

Tibalah hari wisuda charlie. Paman alex datang keparis untuk menyaksikan wisuda anaknya itu, putri juga datang mengajak neneknya kekampus.

Putri sangat bahagia berkumpul dengan mereka, ia merasakan kembali kehangatan yg dulu pernah papa mamanya berikan padanya.

Wisuda itu berjalan lancar hingga selesai.

Putri dan yang lainya datang menghampiri charlie.

"Yeeeyy.. Selamat kak charlie udah lulus S1. doain semoga aku cepet nyusul ya..??" Ujar putri tersenyum memeluk tangan charlie.

"Iyaa putri.. Makasih ya..??" Charlie mengelus kepala putri.

"Sama-sama.. Ini hadiah untuk kakak..!!" Sebuah bucket bunga  yang indah diberikan putri pada charlie.

"Makasih adiku sayang, setelah ini kamu berjuang sendiri ya, kakak udah mau pulang ke indonesia bareng papa besok lusa. Kamu yang rajin belajar nya." Timpalnya tersenyum.

"Oke.. Siipp.!! Jangan khawatir, pasti nilaiku lebih tinggi dari kakak."

"Heh.. Jangan sombong kamu ya..!! " Charlie menjentikan telunjuknya pada kening putri.

Mereka terlihat sangat bahagia, walau tidak utuh, tapi keluarga mereka begitu hangat.

Beberapa hari kemudian. Paman alex dan charlie hendak berangkat keindoniesia.

Putri mengantarnya sampai airport.

"Put. Paman sama charlie pulang dulu ya, kamu baik-baik disini, jaga diri, belajar yang rajin, paman akan slalu transfer uang sama kamu." Ujar paman alex sembari mengelus kepala putri.

"Ehh.. Nggak usah paman, sekarang aku udah dapat kerjaan, cukup lah untuk biaya kuliah dan makan minumku selama disini, lagian kan aku disini tinggal bersama nenek."

"Memangnya kamu kerja apa.?" Tanya paman alex.

"Aku belum lama sih bekerja disini, baru dua bulan, aku menjadi model, kebetulan saat aku di bar, aku bertemu dengan agensi majalah, dia tertarik padaku, dan mengajakku bekerja di perusahaanya." Jelas putri.

"Ohh begitu. Tapi walau gimana pun, paman tetap harus transfer kamu uang, terserah kamu mau apain tuh uang." Paman alex tetap bersikeras.

"Ya udah kalau paman maksa." Sahut putri terpaksa menerima.

"Pa, udah ada panggilan tuh, ayo kita naik." Cela charlie ditengah percakapan mereka.

"Put, paman berangkat ya."

"Baik paman,, heii kak charlie!! Jaga paman baik-baik ya." Teriak putri.

"Iyaa... Iya..  Bawel."

Setelah pesawat lepas landas, tiba-tiba putri mendengar suara yang ricuh.

"Tolong.. Tolong.. Ada copet.." Teriak seseorang dari kejauhan.

Mendengar teriakan wanita itu putri langsung sigap mengejar pencopet itu dan mendapatkanya, putri langsung memberi pelajaran pada pencopet itu dan mengambil kembali tas korban.

"Ini dek tas nya.. Lain kali hati-hati ya." Ujar putri menggunakan bahasa paris.

"Oh iya. Kamu kesini sama siapa,?" Tanya putri pada gadis itu.

"Aku disini menunggu kakaku datang, makasih ya kak sudah menolongku." Ujar gadis itu dengan senyuman kagum.

"Kakak kamu dimana?"

"Kakaku masih dipesawat, sebentar lagi sampai."

"Ohh.. Ternyata begitu.? Memangnya kakak kamu dari mana.?"

"Dia dari indonesia, dari jakarta." Jawab gadis tersebut.

"Ohh ya.?! Kak putri juga dari indonesia lohh." Putri langsung mengubah bahasa nya dengan bahasa indonesia.

"Kak putri juga dari jakarta.??"

"Iya.. Ohh iya, nama kamu siapa? Umur kamu berapa,?? apa kamu sekolah disini.?"

"Namaku kimberly, umurku tujuh belas tahun, aku kelas tiga SMA, aku sekolah disini sejak SMP. Disini aku tinggal bersama kakak, orang tuaku dijakarta. Tapi kakak sering bolak balik indonesia karna pekerjaannya." Jelas kimberly

"Ohh begitu.. Memang nya kakak kamu kerja apa.?" Tanya putri penasaran.

"Dia mempunyai perusahaan majalah terbesar diprancis dan indonesia. Dia selalu sibuk dengan kerjaannya."

"Wahh hebat sekali ya kakak kamu.?"

"Ngomong-ngomong, kak putri sangat cantik kayak orang korea, kakak cocok banget jadi model diperusahaan kakaku, kalau kak putri mau, aku bisa bujuk kakak biar dia mau nerima kak putri, dan juga sebagai terimakasihku karna kak putri tadi udah nolongin aku." Ujar kimberly tersenyum.

"Yahh.. Kak putri mau banget, tapi sayang sekali, kak putri udah jadi model dimajalah lain."

"Ohh.. Begitu..!!  Apa nama perusahaan majalah nya?"

"Nama nya..."

Belum sempat ia mengatakanya, namun seseorang datang menghentikan obrolan mereka.

"Haiii sayang... Udah lama nunggu ya?"

"Hai kak,, gak terlalu lama kok.?" Sahut kimberly.

"Ehh.. Ini siapa,, temen baru kamu.??" Ujar kakak kim yang baru tiba itu.

"Bukan kak. Ini namanya kak putri, tadi dia yg nyelamatin tas aku dari copet.

Kak putri, kenalin nih kakakku nama nya steven jhonas.

"Ehh.. Nanti aja kenalan nya, sekarang kita pulang aja dulu." Cela steven pada adiknya.

"Oke deh. Tapi ajak kak putri juga ya kak, sebagai rasa terimakasihku, aku mau dia makan malem bareng kita."

"Iya. Terserah kamu aja, asal kamu seneng.

Heii kamu.!! Aku mau setuju makan malem bareng kamu karna permintaan adikku ya." Ucap steven pada putri.

"Iyaa.. Aku juga gak mau kalau bukan karna adikmu." Sahut putri cuek.

"Huhh.. Dasar!!  Orang gak tau bertrimakasih."

"Yuk kak. Ikut kami." Kimberly menarik tangan putri

"Ehh.. Iya."

_

Setibanya dirumah steven. Putri terperangah.

"Wahh.. Rumah kalian besar sekali, mewah banget." Ujarnya bengong

"Ahh.. Biasa aja kak.!!  Yuk masuk. Aku akan tunjukin kamarku sama kak putri.!"

"Heii kim, jangan terlalu percaya dengan orang yang baru kamu kenal." Ucap steven pada adiknya.

"Kakak apaan sih, kak putri itu orang baik, kalo gak, mana mungkin tadi dia nolongin aku.!! " Bantah kimberly.

"Yaa siapa tau aja kan dia merencanakan ini semua, biar dia bisa mendapat kentungan." Sahut stev.

"Udah.. Kalian jangan ribut lagi,, aku pulang aja kalau aku tidak diinginkan disini, lagian aku masih ada urusan besok." Cela putri sambil menghentikan pertengkaran mereka.

"Ehhh.. Jangan kak,! aku mau kita makan malam bareng, kali ini aja ya...

Biarin kak steven, jangan dengarkan dia, liat aja, aku gak akan tegur dia selama sebulan." Timpal kim cemberut.

"Ehh gak boleh gitu sayang.. Walau gimanapun dia kan kakak kamu.?"

"Udah.. Udah... Iya deh.. Kakak ngalah demi kamu." Ujar stev dengan menghela nafas.

"Dia boleh makan malem bareng kita, tapi besok dia harus pulang."

"Iya kak steve, makasih ya." Kim tersenyum lega.

Malam itu mereka makan malam bersama. Sehabis makan, putri dan kim berbaring dikamar hingga kim tertidur.

Saat kimberly terlelap, putri keluar dari kamarnya menuju koridor atas rumah steven. Dia memandangi langit yang begitu banyak bintang, putri menyadari bahwa didunia yang luas ini hatinya terasa sepi tanpa kehadiran orang tuanya.

"Papa... Mama...apa kalian bahagia diatas sana.? Putri sangat merindukan kalian, hiks..

Sudah berapa tahun putri tidak mengunjungi kalian, tapi kalian jangan khawatir, putri akan menjadi anak yang baik, putri akan membanggakan kalian, dan putri akan mengambil hak yang sebenarnya milik putri, putri akan membalaskan rasa sakit kalian.!!"

Air mata putri berlinang mengingat akan masa kecilnya yang penuh penderitaan itu.

Steven yang sedari tadi berada dibelakang putri, mendengar semua yang diucapkan putri.

Dia tidak menyangka bahwa gadis didepan nya ini mempunyai kisah yang menyedihkan. Dengan rasa penasaran, steven melangkah pelan menuju putri.

Ddrrtt.. Ddrrtt... Getaran dari ponsel putri menyadarkan lamunanya.

"Ehh telpon dari nenek?" Putri langsung menjawabnya.

"Hallo Lee.. Kamu dimana.?? Apa malam ini kamu tidak pulang.??."

"Hallo nek.. Maaf. Lee belum memberi kabar pada nenek. Lee tidak pulang malam ini, lee menginap dirumah teman. Besok lee akan pulang."

"Ohh ya sudah.. Kamu hati-hati disana ya."

"Iya nek.. Nenek tidurlah,, udah larut..! selamat malem nek.." Putri mengakhiri panggilanya.

Dari belakang, steven memakaikan jas nya pada putri.

"Heii.. Kalo terlalu lama disini, nanti kamu masuk angin loh.. Kenapa belum tidur?" Ucap steven pada putri.

"Emm.. Gak apa-apa, makasih atas perhatianmu.

hm.. Kok orang ini berubah ya, bukankah tadi siang begitu cuek?.

"Ya udah, masuk yuk, kalo kamu belum pengen tidur, kita ngobrol di ruang bacaku gimana.?" Tanya steven pada putri.

Steven yang awalnya merasa tidak senang dengan putri, tiba-tiba berubah sikap saat mendengar cerita singkat putri tadi.

Mereka berdua berjalan menuju keruang baca milik steven.

"Stev, kok kamu mau ngajak aku ngobrol? bukanya tadi siang kamu gak suka sama aku ya.?"

"Ya,, itukan tadi.. Tapi sekarang udah nggak, saat aku mendengar semua yang kau katakan diatas tadi." Sahut stev.

"Haah...!! Jadi tadi kamu membuntutiku ya?"

"Siapa yang membuntutimu.??  Ini rumah ku, jadi aku bebas mau kemana saja."

"Emm.. Iya sih.." Jawab putri dengan menundukan kepala.

"Put. Kenapa kamu dipanggil lee sama nenek kamu.??"

"Iya.. Disini aku dikenal dengan nama Cheentya Lee. Nama asliku cheentya putri, lee itu dari marganya papa, karna papa orang korea."

"Ohh begitu, Put, apa kamu mau menceritakan masalalumu padaku.??  Aku sangat penasaran.!!  Tapi kamu tenang aja, percaya padaku, aku akan merahasiakannya."

"Memangnya kenapa aku harus cerita sama kamu.? " Ujar putri cuek.

"Yahh.. Aku gak maksa sih, tapi aku beneran penasaran."

"Iya deh.. Aku ceritain semuuuaaanya.."

Putri mulai menceritakan semua kejadian yang dialaminya beberaa tahun yang lalu itu sampai selesai.

"Yahh.. Begitulah ceritanya, aku bukanlah orang yang seberuntung kamu, bisa menikmati hidup dengan bahagia mengatur semuanya sesuai keinginan."

"Semua orang pasti mempunya masalahnya sendiri, kita tidak bisa mengetahuinya hanya dengan melihat luarnya saja. Walau aku seperti ini, tapi aku juga banyak tanggung jawab. Aku harus menghidupi mamaku dan adiku."

"Stev ? Aku boleh nanya gak.??"

"Silahkan.!!"

"Kalo boleh aku tau, papa kamu masih ada.?"

"Hemm.. Papa udah meninggal dua tahun yang lalu. Dia meninggal karna stroke." Jawab stev tertunduk.

"Emm.. Maaf ya, aku mengingatkanmu pada papamu."

"Gak apa-apa, aku lebih lega kalo aku mengeluarkan isi hatiku,"

"Ngomong-ngomong, papa kamu sudah lama ya sakitnya.?"

"Belum lama sih. Itu semua berawal karna papa dulu selingkuh, dia menghianati mama, aku sangat benci pada papa saat itu, karna mama sangat sakit hati padanya.

Sesekali papa mengajak selingkuhannya kerumah dengan anak gadis nya untuk meminta restu dari mama, papa ingin menikahi wanita itu, api mama tidak merestuinya,

Mereka memang tidak menikah, tapi hampir tiap hari mereka bersama, itu membuat mama makin drop dan mama jatuh sakit.",

"Tapi tidak lama kemudian, selingkuhan papa itu juga menghianatinya, tante itu selingkuh dengan orang lain yang lebih kaya dari papa, alasanya karna papa tidak bisa menikahinya. Maka diapun berpaling dari papa.",

"Melihat kejadian itu, papa langsung pingsan, saat dia bangun, dia sudah tidak bisa bicara ataupun bergerak, aku gak tau harus sedih atau senang melihat papa kayak gitu, mungkun itulah hukuman dari tuhan untuk papa.

Mama sangat sedih melihat papa dengan keadaan begitu, walaupun hatinya masih terasa sakit, tapi mama merawat papa dengan sepenuh hati ",

"Dari situlah aku bertekad untuk membalas wanita yang sudah menghancurkan kehangatan keluarga ku." Jelas steven dengan penuh amarah.

"Hiks... Hiks.. " Putri menangis tersedu mendengar cerita dari steven.

"Loh.. Put.. Kamu kok nangis.?" Tanya stev heran.

"Aku gak apa-apa, aku hanya ngerasa cerita kita hampir sama, aku salut pada mama kamu dia sangat baik, andai saja dia disini aku pasti akan memeluknya, dia mengingatkanku pada mamaku."

Melihat putri yang bersedih, steven mendekapnya.

"Put.. Sabar ya, aku tau kok apa yang kamu rasakan, aku akan membantu kamu untuk membalaskan orang-orang yang sudah menyakiti kamu." Ucap steven pada putri sambil mengelus rambutnya dengan lembut.

Dengan cepat putri mendorong stev. "Tidak harus peluk juga kan?"

"Oh, maaf, tadi aku hanya berempati padamu, karna aku mengerti dengan perasaanmu. kamu gak apa-apa?." Ujar stev menatap putri.

"Ya, aku baik-baik saja. terimakasih."

Mereka berdua sama-sama menatap bintang, merasakan ada kesamaan diantara keduanya, terkadang juga mereka saling melirik.

•••

BERSAMBUNG

Terimakasih untukmu

Putri dan steven masih berlanjut berbincang dalam ruang baca itu.

"Steve, ngomong-ngomong, aku penasaran dengan wanita itu, nama nya siapa,?" Tanya putri.

"Kalo gak salah namanya riana, dan nama anaknya bianca, dulu aku sempat mendekatinya untuk balas dendam, tapi mama melarangku."

"Apa.?!" Teriak putri dengan kagetnya.

"Kenapa put..?? Reaksinya gitu amat!."

"Ya ampun stev, dunia ini memang sempit ya, atau hanya kebetulan.? Tante riana itulah ibu tiriku, dan bianca adalah saudara tiruku, kemungkinannya waktu itu dia selingkuh sama papaku, iya gak sih?"

"Hemm.. Bisa jadi seperti itu." Sahut steven sambil berpikir.

"Jadi, stev kamu harus membantuku untuk membalasnya. Aku akan mengambil lagi perusahaan papa dan juga rumah ku." Ucap putri tegas sambil memohon membantuan steven.

"Kamu tenang saja put, orang itulah yang membuat keluarga kita hancur, aku akan bersedia mendukungmu, tapi tidak sekarang, karna kamu belum cukup modal untuk melawannya. Kamu harus persiapkan diri mulai sekarang."

"Baiklah.. Waktuku disini dua tahun lagi, aku rasa cukup untuk mempersiapkan segalanya. Tapi aku bingung harus mulai dari mana."

"Tenang saja, aku akan membantumu menjadi terkenal, apa kamu mau menjadi model diperusahaanku.?" Tanya stev tersenyum.

"Tapi aku sudah bekerja dimajalah lain, aku juga sudah dikontrak. Kalau aku batalin aku akan bayar ganti rugi."

"Ohh ya.! Apa nama majalah nya.?" Tanya steven.

"Majalah ROSE, majalah yang paling terkenal di indonesia dan juga prancis."

"Fftt " Steven tertawa kecil

"Apanya yang lucu.?" Tanya putri heran.

"Gak apa-apa, hanya saja itu adalah salah satu majalah diperusahaanku."

"Apa.? Kenapa gak bilang dari kemaren! Ternyata aku bekerja diperusahaan kamu!." Timpal putri kaget.

"Yahh.. Mungkin inilah yang dinamakan takdir, tapi bagus deh, ini adalah awal dari keberuntungan kamu.

Aku akan membuat kamu terkenal diseluruh dunia." Steven begitu antusias membuat janji.

"Makasih ya stev, besok sore aku ada pemotretan dikantor kamu."

"Ohh.. Ya udah besok aku antar kamu."

"Boleh." Jawab putri tersenyum.

"Ngomong-ngomong, ini sudah jam 4 pagi loh, apa kamu gak ngantuk? Tidur sana gih, tidur dikamar tamu aja, udah dibersihin sama asisten rumah tangga."

"Ya.. Aku ngantuk banget, tapi udah tanggung mau tidur, aku masak aja deh, biasa nya pagi-pagi aku udah bikin sarapan buat nenek."

"Ehh.. Gak usah.! Udah ada pembantu yang masak. Mending kamu istirahat aja, aku gak mau pemoteran nanti gak maksimal."

"Ehn. Iya.. Bawel." Putri langsung menuju kamar tamu, baru saja dia berbaring tapi dia sudah tertidur pulas, bahkan dia lupa untuk menutup pintu kamar.

Melihat putri yang sudah tidak bergerak, steve masuk dan melihat putri.

"Wahh.. Udah tidur aja nih anak.. Cepet banget. Met tidur.!" Steven menyelimuti putri dan menutup pintu kamarnya.

_

Hanya dalam satu malam, putri dan stev sudah banyak bertukar cerita, stev merasa sudah sangat dekat dengan perempuan yang baru saja dikenalnya itu.

Pagi menjelang.

"Kak.. Kak putri..!!  Kak stev, ayo sarapan!!" Teriak kim memanggil putri dan stev.

"Sstttt.. Pelankan suaramu anak kecil !" Ujar steve sambil mendekat ke meja makan.

"Kenapa kak? Oh iya, semalam kak putri gak ada dikamarku, apa dia sudah pulang.?"

"Belum, Dia tidur diruang tamu, Kamu jangan bangunin dia dulu, biarkan dia beristirahat."

"Ehem.. Kayaknya ada yg lagi perhatian nih. Apa kakak sudah mulai menyukai kak putri ya.? " Goda kim pada kakaknya itu.

"Sudah.! Sudah.! Cepat makan,, terus pergi sekolah sana ntar telat, kamu naik taxi aja, kakak gak bisa nganter, kakak mau kekantor, ada meeting."

"Huh.. Memang aku biasanya naik taxi kok.!!" Sahut kim sembari makan.

Mereka berdua berangkat setelah menghabiskan sarapannya.

Steven meninggalkan secarik kertas diatas meja dekat tempat tidur putri. Dan dia juga sudah membeli pakaian ganti untuk putri.

"Bik.. Aku mau berangkat kekantor, nanti kalau putri sudah bangun tolong kamu siapkan makanannya, dan juga nanti ada orang yang mengantarkan pakaian buat putri, tolong kamu berikan padanya." Ucap steve pada asisten rumah tangga itu.

"Baik tuan.!!"

_

Setelah beberapa jam tidur, putri baru terbangun."Hemm.. Aku ngantuk banget, tapi aku laper. Jam berapa ini?" Ujarnya sambil menatap jam dinding.

"Hah? Sudah jam 12 siang..!!  Ya ampun.. Aku harus pulang nih." Putri langsung beranjak dari ranjang. "Ehh ada surat.?"

Putri menarik kertas itu, lalu membacanya.

Nona putri, pagi ini aku ada meeting dikantor, nanti bibik akan menyiapkan makanan dan pakaian untukmu, kamu jangan pulang dulu ya. Abis meeting aku pulang jemput kamu. Oke! "Steven"

"Dia gak menyuruhku pulang?, tapi nanti nenek khawatir, aku telpon aja deh." Putri langsung menghubungi neneknya dan memberitahukan keadaannya.

"Huhh.. Kasian nenek, pasti dia kesepian sendirian dirumah. Aku mandi dulu deh, habis itu dandan yang cantik."

Byuurrr...Air dari shower mengguyur tubuhnya.

"Wahh.. Segar sekali mandi disiang hari." Sambil mandi putri bernyanyi riang.

Setelah mandi ia masuk kamar kembali. Ia dikagetkan dengan keberadaan stev dalam kamar itu.

"Waahhhh... Stev.!! Kamu sejak kapan ada dikamar? kamu gak ngintip aku mandi kan.?" Putri kaget melihat stev duduk diranjang dengan santai.

"Aku udah dari tadi kok disini, kirain kamu udah siap, ternyata baru selesai mandi. Kamu seksi amat pakai handuk gitu."

"Kyaaa.!! Tutup mata kamu.!!  Dasar mesum.. Keluar kamu.!!  Aku mau pakai baju." Teriak putri sambil mengencangkan handuknya.

"Emangnya baju kamu udah kamu ambil? Tadi aku lihat masih diatas meja depan loh." Ujar stev menyeringai.

"Ehh.. Iya ya.. Ya udah, minggir kamu, aku mau keluar ambil baju." Putri melewati stev.

"Heii.. Mau kemana? " Steven menghadang putri dengan tangannya.

"Mau ambil baju lah..!!" Jawab putri sambil menyingkirkan tangan stev.

"Apa kamu gak malu pakek handuk doang, dirumahku banyak juga pembantu cowok loh, didepan banyak bodyguard juga."

"Ehh.. Iya juga ya.. Terus gimana.? Tolong dong ambilin."

"Gak mau..!! "

"Ya sudah aku ambil sendiri aja, awas.!!" Putri tetap melanjutkan langkahnya.

Stev menahan tangan putri. "Jangan! diluar banyak cowok."

"Lah, kamu juga cowok kan? terus kamu ngapain disini.?" Ketus putri.

"Yaa.. tapi ini kan rumahku. Suka-suka aku dong."

"Serah!.. Minggir, aku mau ambil baju."

Stev tetap menahan putri dan menariknya, hingga keduanya terguling diatas kasur.

"Aaahh.. Emang dasar kamu tuh mesum ya.!!  Kalo tau gini mending tadi aku pulang aja." Timpal putri kesal sambil beranjak.

"Hehe." Steven tertawa kecil.

"Dih.. kayak orang gak punya dosa!

Sekarang tolong kamu ambilin pakaianku, udah siang, aku udah laper."

"Oke.. " Sambil mengeluarkan hp, steven menelpon salah satu pembantunya untuk mengantarkan baju putri kekamarnya.

"Kirain kamu akan mengambilnya sendiri." Gerutu putri.

Tok.. Tok..!!

Pelayan stev itu tiba untuk mengantarkan baju putri.

"Silahkan masuk.!!"

"Maaf tuan, ini baju nona putri." Ujar wanita paruh baya itu.

"Iya, makasih ya bik. Tolong siapkan makanan segera ya.!"

"Baik tuan.! " Pelayan itu pergi dan menutup pintu.

"Cepat kamu pakai baju, kalo sudah siap langsung ke meja makan, aku tunggu kamu disana." Steven berlalu meninggalkan putri.

Putri langsung mengenakan baju. selesai bersolek putri langsung menuju kemeja makan, dan makan bersama dengan steven.

Setelah makan, merekapun pergi ke kantor bersama.

Sesampainya dikantor, para karyawan menyapa steven dengan sopan.

"Slamat siang bos." Ujar salah satu karyawan sambil membungkukan tubuhnya.

"Selamat siang! Siapkan ruang meeting, ada hal penting yang akan aku sampaikan."

"Siap bos.!"

Setelah semuanya berkumpul diruang meeting, steven memberitahu semua karyawan

"Selamat siang semuanya.. Langsung ke intinya saja, perkenalkan ini adalah Cheentya Lee, panggil dia nona lee, dia adalah model majalah kita"ROSE". Dia baru masuk beberapa bulan yang lalu. Aku ingin kalian membuatnya terkenal dalam waktu dekat, sebarkan majalahnya didalam dan luar negri, kita akan membuka rute baru, yaitu korea, segera siapkan dokumen yg diperlukan, aku akan memasukan majalah "ROSE" ke korea dengan segera." Ucap steven begitu profesional.

"Baik bos." Jawab semua karyawan bersamaan.

Dia terlihat berbeda jika sudah dikantor, dia bersikap sangat dingin dan tegas pada karyawanya, aku seperti sangat jauh darinya, walaupun sangat dekat. "Ucap putri dalam hati.

_

Hari demi hari berlalu begitu cepat, putri dan steven semakin akrab, sepertinya mereka sudah saling menaruh hati, tapi keduanya tidak mau mengakuinya.

Semakin hari putri semakin terkenal, dan dikagumi banyak orang, semakin banyak orang yang segan padanya, terlebih ada steven dibelakangnya.

Tiap hari putri sibuk, karna jadwalnya yang padat, saat ini tidak hanya satu majalah yang dibintangi putri, sekarang semua majalah di Steven Group dipenuhi wajah putri, cover majalahpun diisi dengan foto putri yang sangat cantik.

_

Satu tahun telah berlalu, wajah putri pun dikenal diindonesia, tapi tidak ada satupun dari mereka yang tau bahwa putri adalah warga indonesia, karna wajah nya tidak seperti wajah orang indonesia pada umumnya.

"Steve.. Udah satu tahun bekerja keras, sisa waktuku disini tinggal satu tahun lagi. Kurasa cukup untuk modal kita, tabunganku juga sudah banyak, aku akan membeli satu vila di jakarta, aku akan meminta tolong pada paman alex untuk membantuku mencarikan vila yang mewah." Ujarnya pada stev.

"Baiklah. Usahamu tidak sia-sia, nanti kita pulang ke jakarta kalau paman alex sudah menemukan vila nya,"

"Oke!. Ngomong-ngomong, majalah kita sudah sampai ditangan bianca belom ya.aku penasaran liat reaksinya.? " Tutur putri menyeringai.

"Apa kamu mau menemuinya kalau kita kejakarta nanti?" Tanya steven.

"Tidak, belum waktunya untuk kemunculanku. Tunggu setahun lagi." Jawab putri.

"Bagus.!!  Kamu perbanyak koneksi dijakarta, cari teman sebanyak banyaknya, aku akan memasukan kamu di perusahaan majalah yang bekerja sama dengan perusahaanku dijakarta, biar kamu makin banyak dikenal orang." Tutur stev tersenyum mengelus kepala putri.

"Makasih banyak stev, kamu sudah bantu aku selama ini. Kalo bukan karna bantuan kamu, aku gak mungkin bisa seperti sekarang." Ucap putri pada steven.

"Apaan sih, ini tuh adalah kerja sama kita, karna tujuan kita itu sama." Jawab stev tersenyum.

"Pokoknya makasih stev." Dengan terbawa suasana, putri mendekap steven.

"Ehem.. Baru pertama kalinya kamu berinisiatif memeluku." Ujar stev bernada kecil.

"Hah..  Maaf.. Maaf. Tadi aku baper." Putri langsung melepaskan pelukan nya.

Ditengah percakapan mereka, tiba-tiba ponsel putri berdering.tersirat nama charlie dilayar ponsel itu.

"Bentar ya stev, aku angkat telpon dulu.

"Hallo kak.. Ada apa.? "

"Hallo put. Kamu dimana.?  Aku lagi di paris sekarang. Saat ini aku lagi dirumah nenek kamu."

"Hah? Kok kakak gak bilang mau kesini.? Aku masih dikantor kak. Nanti malam baru pulang."

"Ohh gitu ya..?  Aku kesana ya.? "

"Ehh gak perlu kak.!!  Mending kakak istirahat aja dirumah nenek, kakak pasti capek abis penerbangan."

"Emm ya udah deh.. Kakak kesini ada hal penting yang mau kakak sampaikan. Tapi kita bahas nanti kalo kamu udah pulang."

"Iya kak. Sampai nanti ya. Aku kerja dulu."

Putri mengakhiri telponya.

"Itu kakak kamu.??" Tanya steven.

"Iya.. Dialah orang yang menemukanku saat aku tertidur diatas makam papa dan mama waktu itu."

"Ohh.. Ternyata dia.. Aku jadi ingin menemuinya." Ujar stev.

"Hah. Untuk apa.?"

"Kamu kan bilang bahwa dia selalu mengawasi kamu saat bersama dengan pria. Aku cuma pengen tau aja, gimana cara dia melindungi adik nya." Pungkas steven.

"Kalau gitu. Nanti malam kamu ikut aja kerumah nenek,"

"Hoo.. Dengan senang hati.." Sambil tersenyum steven mengusap kepala putri.

"Hemm.. Kebiasaan deh suka ngacak rambutku."

Malam harinya, putri menyelesaikan kerjanya.

"Akhirnya selesai pemotretan. Capek banget, Udah jam 22.15.Pulang yuk.. Kamu jadi kan ikut aku kerumah nenek.?" Tanya putri pada steven.

"Iya dong.. Yuk jalan.. Kita mampir beli makanan dulu untuk nenek."

"Baiklah.!!."

•••

BERSAMBUNG

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!