NovelToon NovelToon

Dipersatukan Oleh Perjodohan

Prolog

Pengenalan karakter dan cerita

Syakirah Putri Azizah

Syakirah adalah anak yang terlahir dari keluarga sederhana, namun latar belakang keluarganya yang membuat dia dipandang sebagai keluarga yang baik, kaya raya dan serba berkecukupan. Padahal Syakirah dan keluarganya hidup serba berkecukupan.

Ayah Syakirah bekerja sebagai karyawan biasa yang gajinya tidak menentu. Penghasilan ayahnya hanya bisa untuk makan dan menyekolahkannya saja, sementara Syakirah mempunyai adik yang masih duduk dibangku TK.

Syakirah mempunyai cita-cita sebagai Pramugari. Dia ingin sekali menjadi Pramugari saat besar nanti. Namun, melihat kedua orang tuanya bekerja keras untuk menghidupi keluarganya membuat Syakirah urung untuk mengejar impiannya. Dia harus bekerja untuk menghidupi keluarganya dan juga menyekolahkan adiknya.

Syakirah mempunyai kenangan di masa lalu. Saat dia duduk dibangku sekolah SMP, dia menyukai seorang laki-laki begitupun sebaliknya, laki-laki yang di sukai oleh Syakirah juga menyukainya. Akhirnya mereka menjalin hubungan, tapi tidak lama hubungan mereka berakhir karena kesalahan laki-laki yang disukai Syakirah. Tapi, Syakirah tetap mencintai laki-laki itu sampai sekarang.

Muhammad Ahmad Syaputra

Ahmad adalah laki-laki yang berasal dari keluarga sederhana. Dia adalah anak terakhir dari 5 bersaudara, yang membuat dia dimanja oleh orang tuanya.

Ahmad adalah laki-laki yang pernah datang di kehidupan Syakirah, dia pernah menjalin hubungan dengan Syakirah waktu duduk dibangku SMP. Akibat kesalahannya sendiri hubungan mereka berakhir, tapi Ahmad masih mencintai Syakirah. Tapi, dia tidak mau mengucapkannya kata maaf sekali saja karena perbuatan masa lalunya dulu.

Reyhan Ilham

Rey adalah laki-laki yang pernah datang di kehidupan Syakirah setelah Ahmad. Rey menjalin hubungan dengan Syakirah sekitar satu tahun lamanya. Hubungannya berakhir karena Syakirah ingin fokus sekolah, agar dia bisa mendapat ilmu lebih banyak untuk bekalnya waktu dewasa nanti

Syakirah sanggup melupakan Rey, tapi tidak dengan Rey. Dia masih sangat menyayangi dan mencintai Syakirah, meskipun Syakirah hanya mengganggapnya teman, membuat rey harus menyimpan perasaannya sendiri. Meskipun, Syakirah tahu tentang perasaan Rey padanya.

Muhammad Wahyu

Wahyu adalah teman sekaligus sahabat Syakirah semenjak mereka SMP sampai sekarang. Wahyu selalu berusaha membuat Syakirah lupa akan masa lalunya. Wahyu selalu melakukan segala cara agar Syakirah bisa melupakan Ahmad.

Wahyu adalah orang perantara antara Rey dan Syakirah. Wahyu ingin Syakirah melupakan Ahmad dan memulai mencari cinta yang baru. Akhirnya Dia memperkenalkan sepupunya Rey kepada Syakirah, tak disangka awal pertemuan mereka Rey sudah menyimpan perasaannya kepada Syakirah.

Hanifa Habibah Ummima

Hanifa adalah perempuan yang hadir dikehidupan Ahmad sampai sekarang, dan juga teman dari Kiya sepupu Syakirah. Tapi, sayangnya mereka tidak cukup dekat. Dia membenci Syakirah, Kiya, Abel, dan orang yang dekat dengan Ahmad. Karena Syakirah memiliki wajah cantik, yang membuat dia iri. Sementara Kiya dan Abel mencoba untuk merusak hubungannya dengan Ahmad karena Hanifa selalu membuat adu domba antara Ahmad dan Syakirah. Hanifa adalah orang ketiga diantara Syakirah dan Ahmad.

Hanifa juga ingin Syakirah tidak pernah datang di kehidupan Ahmad dengan begitu dia memiliki Ahmad seutuhnya.

Kiya Putri Aisyah

Kiya adalah sepupu Syakirah. Kiya pernah terlibat dalam hubungan Syakirah dan Ahmad dulu. Tujuannya sekarang adalah membuat Ahmad untuk meminta maaf kepada Syakirah akibat perbuatan masa lalunya.

Tapi karena Hanifa, Kiya tidak bisa untuk membuat Ahmad meminta Maaf kepada Syakirah, karena Hanifa selalu membuat Ahmad tidak setuju dengan keputusan yang Kiya buat.

Ryan Dwi Saputra

Ryan adalah sepupu dari Wahyu sekaligus sahabat dari Syakirah. Tapi, dibalik persahatan mereka, Ryan menyimpan perasaan lebih kepada Syakirah, tapi tak pernah dia tunjukkan, meskipun Syakirah tahu tentang perasaan Ryan kepadanya tapi Syakirah tetap diam agar persahabatannya tidak rusak hanya karena urusan cinta.

Ryan selalu membuat Syakirah tertawa disaat Syakirah sedang terpuruk dan tidak sanggup menerima kerasnya dunia. Ryan selalu berbuat konyol meskipun itu membuat dirinya malu sendiri, tapi dia tidak peduli dengan rasa malunya karena baginya, kebahagian orang yang kita sayangi lebih penting.

Navile Surya Adiputra

Navile adalah teman kampung Wahyu, Rey dan Ryan sekaligus sahabat Syakirah. Navile memiliki umur 3 tahun lebih tua dari Syakirah, Wahyu, Rey dan Ryan. Navile juga menyimpan perasaan lebih kepada Syakirah, tapi dia selalu diam kepada para sahabatnya.

Navile selalu bersifat dingin dan sedikit tertutup tentang kehidupannya dan masalah pribadinya. Navile juga tidak bisa membuat Syakirah jatuh cinta kepadanya, karena Syakirah masih terjebak cinta masa lalu nya.

Abelia Permata

Abel adalah sahabat sekolah dari Kiya. Abel juga pernah datang ke kehidupan Ahmad setelah Syakirah. Tujuan Abel adalah merusak hubungan Ahmad dan Hanifa, karena Hanifa pernah merusak hubungannya dengan Ahmad dulu dan tujuannya adalah membuat Ahmad dan Syakirah bersatu kembali seperti dulu

Abel selalu berbuat sesuatu yang sangat tidak masuk akal, agar dia bisa merusak hubungan Ahmad dan Hanifa. Tapi, karena kelicikan Hanifa membuat dia harus sedikit bersabar.

Bersambung.......

Melamar pekerjaan

Syakirah adalah gadis yang berumur 18 tahun, gadis baik hati, cantik, dan memiliki tinggi diatas rata - rata perempuan. Dia adalah gadis yang selalu menutup rambutnya dengan kerudung meskipun dia tidak pernah sekolah di pesantren, tapi dia ingin menutup auratnya. Meskipun dia tidak berpakain busana muslim, tapi setidaknya dia bisa menutup sebagian auratnya. Dia selalu berusaha untuk tidak merepotkan orang lain, kalaupun dia bisa melakukannya sendiri maka dia akan melakukannya sendiri.

Tahun ini dia baru saja lulus sekolah. Awalnya dia ingin mendaftarkan dirinya untuk kuliah, dia berniat untuk mencari beasiswa. Tapi, dia mengurungkan niatnya itu, karena dia ingin membantu orang tuanya, agar sedikit mengurangi beban orang tuanya dan menyekolahkan adiknya. Adiknya berumur delapan tahun dan menduduki bangku kelas tiga SD.

***

Jam beker telah berbunyi dan menunjukkan pukul empat pagi. Syakirah segera bangun dan bergegas ke kamar mandi untuk membasuh mukanya dan berwudhu. Setelah berwudhu Syakirah segera menunaikan ibadah sholatnya. Setelah selesai sholat, Syakirah segera keluar kamar untuk membantu ibunya memasak.

"Mau masak apa bu?" Syakirah sudah ada di dapur. Dia bertanya kepada ibunya mau memasak apa hari ini.

"Sup daging." jawab ibunya Syakirah. "Syakirah kamu sudah membuat lamaran pekerjaan?kamu mau melamar di pabrik mana nak?" ibunya Syakirah bertanya kepada Syakirah, karena Syakirah masih belum menentukan tempat dimana dia akan melamar pekerjaan.

"Belum tahu bu, tapi Syakirah mau coba melamar di pabrik XX. Kata Wahyu dia juga akan melamar disana sama teman - temannya jadi Syakirah ikut Wahyu saja." jawab Syakirah. Syakirah dan Wahyu memang sudah bersahabat sejak mereka duduk dibangku SMP, meskipun waktu SMA mereka tidak satu sekolah, tapi mereka tetap bertukar kabar.

"Oh ya sudah kalau begitu, ibu doa'in diterima ya, kalau misalnya tidak diterima kamu bisa melamar di pabrik lain." jawab ibu Syakirah sambil memotong sayur.

"iya bu doa'in ya, semoga Syakirah diterima disana." jawab Syakirah. Syakirah berharap bahwa dia diterima disana, karena pabrik tempat Syakirah melamar pekerjaan mempunyai gaji yang cukup besar di banding pabrik - pabrik lainnya.

Setelah memasak selesai. Syakirah segera menaruhnya di meja makan dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah selesai membersihkan tubuhnya, Syakirah masuk ke kamar untuk memakai pakainnya. Syakirah sudah selesai dengan pakainnya. Dia memakai kemeja berwarna putih dan celana hitam serta kerudung berwarna hitam. Setelah selesai Syakirah langsung menuju meja makan untuk sarapan.

Setelah Syakirah selesai sarapan, Syakirah memakai sepatunya dan berpamitan dengan ibunya.

"Bu Syakirah berangkat dulu ya. Doa'in Syakirah bisa di terima di pabrik itu." ujar Syakirah

"Iya ibu doa'in." jawab ibu Syakirah

"Yaudah, Syakirah berangkat dulu ya. Assalamualaikum."

"iya, hati-hati di jalan ya nak. Waalaikumsalam."

Setelah berpamitan untuk pergi kepada ibunya. Syakirah berangkat menggunakan motor yang dia beli saat dia masih SMA menggunakan uang tabungannya. Syakirah menyusuri jalan raya, dia akan bertemu dengan para sahabatnya, karena mereka telah membuat janji untuk bertemu di tempat biasanya dan pergi melamar bersama.

*****

Syakirah sudah sampai ditempat tujuannya, dia melihat ke empat sahabatnya sudah berkumpul dan menunggunya. Syakirah menghampiri mereka dan menyapanya satu persatu.

"Navile apakah kamu tidak bisa memasukkan kami ke dalam pabrik XX, kamu kan kerja disana Vil, barangkali kamu bisa memasukkan kami ke pabrik XX itu." kata Ryan. Navile memang lebih tua daripada ke empat sahabatnya itu, tapi dia tidak mau di panggil dengan sebutan Kakak. Navile bekerja di pabrik XX selama 3 tahun lamanya, tempat Syakirah dan para ke tiga sahabatnya akan melamar pekerjaan.

"Maaf aku tidak bisa memasukkan kalian ke dalam pabrik XX itu, karena statusku masih karyawan kontrak. Aku bukan karyawan tetap disana karena aku masih belum mengajukan untuk menjadi karyawan tetap disana, karena aku masih menunggu kalian." jawab Navile. Navile memang statusnya masih karyawan kontrak disana, karena dia menunggu para sahabatnya, agar mereka bisa mengajukan kontrak tetap disana secara bersama - sama, meskipun di balik semua itu ada maksud lain.

"Ya sudah kita melamar saja, toh kita juga ingin bekerja disana kan?" jawab Syakirah.

"iya kita melamar saja. Kalau misalnya ada salah satu dari kita tidak di terima bagaimana?" ujar Rey.

"Kalau salah satu dari kita tidak diterima, kita harus menerimanya, karena mungkin itu bukan rejeki kita." ujar Wahyu.

"iya mungkin Allah telah menyiapkan rejeki yang lebih baik untuk kita." ujar Syakirah.

"Ya sudah, kalian mulai melamar sana, aku mau bersantai dulu ya karena aku masuk siff siang. Hehe." ujar Navile.

Akhirnya mereka mulai melamar pekerjaan.

*****

Lamaran kerja mereka di periksa satu - persatu oleh anggota staff yang bekerja mengurus lamaran pekerjaan. Staff tadi melihat ke arah anak yang melamar pekerjaan, yakni Syakirah dan teman - temannya secara bergantian.

Anak Ini memiliki nilai yang bagus dan baik, tapi mengapa dia melamar sebagai karyawan pabrik bukan kuliah atau ingin meraih cita-cita nya? ujar staff tadi dalam hati.

Setelah melihat mereka staff tadi menanyakan beberapa sesuatu tentang tujuan mereka melamar di pabrik Ini, terlebih saat dia melihat Syakirah. Syakirah mempunyai nilai yang baik serta bagus. Staff tadi merasa heran kepada Syakirah, dia memiliki nilai bagus dan baik, tapi kenapa Syakirah malah melamar sebagai karyawan pabrik bukan melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi.

Setelah mendengarkan penjelasan dari Syakirah tentang tujuannya melamar di pabrik XX dan menanyakan tentang pendidikannya, staff tadi beralih ke teman syakirah satu persatu dan menanyakan hal yang sama.

Setelah staff tadi mendengarkan penjelasan dari mereka, staff tadi mengirimkan data-data mereka kepada Direktur utama pabrik Ini. Tak lama kemudian, Direktur utama tadi menelpon staff tadi, agar menerima mereka di pabrik XX

"Kalian diterima di sini. Kalian di terima sebagai karyawan kantor untuk mengurus berkas - berkas penting di sini bukan untuk mengurus barang." ujar staff tadi. Mata ke empat sahabat tadi membola sempurna antara percaya dan tidak percaya. Mereka diterima sebagai karyawan kantor bukan karyawan yang mengurus barang, padahal mereka baru saja melamar pekerjaan.

"Tapi, status kalian tetap karyawan kontrak bukan karyawan tetap. Jika, kalian ingin mengajukan menjadi karyawan tetap, kalian harus melewati beberapa test nanti." lanjut staff tadi.

"Baik bu terima kasih, karena menerima lamaran pekerjaan kami." ujar Wahyu

"Sama-sama. Semoga kalian betah kerja disini ya. Kalian akan bekerja mulai besok. Sekarang kalian boleh pulang dan menyiapkan barang - barang kalian untuk besok." ujar staff tadi. Mereka mengangguk secara bersamaan dan berterima kasih, lalu mereka pamit untuk pulang.

Setelah keluar dari area pabrik, mereka langsung berteriak histeris, untung saja waktu itu sedang sepi karena masih belum waktunya jam istirahat.

"Aku tidak percaya kita di terima sebagai karyawan kantor, padahal kita baru saja melamar sebagai karyawan untuk mengurus barang. Tapi, kita malah di terima sebagai karyawan kantor. Aku sangat senang sekali. Bagaimana dengan kalian? " ujar Syakirah. Sungguh dia tidak pernah mengira, bahwa dia akan di terima sebagai karyawan kantor. Padahal pabrik XX terkenal paling sulit untuk menerima lamaran pekerjaan orang lain yang mengajukan sebagai karyawan mengurus barang, apalagi sebagai karyawan kantor yang tugasnya mengurus berkas - berkas penting.

"Awalnya aku juga tidak percaya, Aku pikir staff tadi membohongi kita. Tapi ternyata kita memang di terima sebagai karyawan kantor. " ujar Ryan.

"Iya aku juga tidak mengira bahwa akan di terima sebagai karyawan kantor. Padahal untuk mengajukan lamaran pekerjaan di pabrik XX ini sangat sulit." jawab Rey.

"Ya… kita harus bersyukur, karena kita langsung mendapatkan pekerjaan yang baik. Padahal ini adalah lamaran pertama pekerjaan kita." jawab Wahyu.

Mereka begitu sangat senang saat mereka di terima di pabrik XX ini. Selain gaji nya yang juga cukup banyak, pabrik ini memiliki kualitas yang tinggi juga, jadi tidak heran kalau banyak sekali orang yang melamar pekerjaan di pabrik XX Ini.

Seharusnya mereka tidak perlu terkejut akan hal itu, karena mereka di terima di pabrik XX karena nilai mereka yang begitu bagus di bidang apapun, terlebih Syakirah.

Saat Syakirah sampai di tempat parkir, Syakirah mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi sepupunya serta sahabat sepupunya untuk pergi ke cafe XX tempat mereka biasa bertemu. Akhirnya Syakirah menyalakan motornya dan melajukan motornya ketempat tujuan.

*****

Setelah mengendarai motornya. Syakirah sampai di tempat caffe yang biasa dia kunjungi. Setelah memakirkan motornya, Syakirah bergegas masuk dan mencari keberadaan sepupu dan sahabat sepupunya itu.

Akhirnya setelah Syakirah menemukan tempat duduk mereka, Syakirah menghampiri mereka.

"Maaf, kalian pasti sudah menunggu lama ya?" ujar Syakirah sambil menarik kursi untuk duduk.

"Tidak apa-apa kami juga baru sampai." jawab Kiya sepupunya Syakirah. " Aku dengar kamu melamar pekerjaan di pabrik XX. Apakah kamu di terima di sana?" tanya Kiya.

"Iya kak. Aku di terima di pabrik XX dan menjadi karyawan kantor, meskipun statusku masih karyawan kontrak bukan karyawan tetap." ujar Syakirah sambil tersenyum senang.

"Wah, alhamdulillah kalau begitu. Kamu bisa bekerja disana itu sudah luar biasa, apalagi menjadi karyawan kantor." ujar Abel sahabat sepupunya Syakirah.

"Iya alhamdulillah Bel. Aku bisa di terima disana, aku bersyukur banget."

"Iya alhamdulillah kamu bisa di terima disana. Semoga betah ya." ujar Kiya

"Iya kak doa'in betah ya."

Kiya dan Abel adalah sahabat sejak duduk dibangku SMP, karena mereka sekolah di pesantren yang sama. Kiya dan Syakirah memiliki umur yang sama, hanya berbeda bulan saja. Kiya tidak sekolah di sekolah yang sama dengan Syakirah, karena orang tuanya lah yang membuat dia harus menjadi anak pesantren, meskipun Kiya ingin sekolah ditempat yang sama dengan Syakirah. Tapi, Kiya tetap senang karena saat di pesantren dia dapat mengenal Abel. Abel adalah anak yang baik dan lucu, meskipun terkadang sedikit menjengkelkan tapi itu hanya bercanda.

Setelah berbincang cukup lama, akhirnya mereka memutuskan untuk pulang.

***

Setelah sampai di rumah, Syakirah langsung memberitahu ibunya bahwa dia di terima di pabrik XX sebagai karyawan kantor. Mendengar hal itu membuat ibu Syakirah sangat senang. Setelah memberitahukan kabar bahagia tadi, Syakirah langsung membersihkan dirinya dan menuju kamarnya.

Bersambung......

Hari pertama bekerja

Hari ini adalah hari pertama Syakirah dan ketiga sahabatnya bekerja. Dia begitu sangat senang sekali.

Syakirah dan teman temannya sudah berkumpul di depan pabrik XX. Pagi Ini masih menunjukkan pukul setengah tujuh, sementara jam masuk pabrik adalah pukul tujuh. Karena hari ini adalah hari pertama bekerja, jadi mereka sangat bersemangat sekali. Karena masih belum waktu jam masuk kerja, mereka memutuskan untuk pergi ke warung di depan pabrik XX itu untuk membeli kopi atau minuman lainnya. Mereka sudah duduk dan meminum minuman mereka masing - masing.

"Kira-kira hari pertama kita bekerja kita akan melakukan apa ya?" Syakirah bertanya kepada para sahabatnya.

"Mungkin kalian tidak akan melakukan apapun, mungkin kalian akan di jelaskan beberapa hal dan aturan-aturan yang harus di patuhi disini dan memperkenalkan diri. Awal pertama aku bekerja disini juga begitu, mereka hanya menjelaskan apa yang harus di kerjakan dan menjelaskan hal-hal yang harus diketahui dan aturan-aturan bekerja disini, serta menunjukkan tempat-tempat yang ada di pabrik XX, seperti toilet, kantin pabrik, dan lain - lain." jawab Navile

"Wah... berarti hari pertama kita bekerja hanya akan memperkenalkan diri dan memahami aturan - aturan disini. Hari pertama bekerja tidak cukup merepotkan, toh kita cuma mendengarkan dan memahaminya saja bukan?" ujar Ryan.

"Tapi itu hanya beberapa jam saja setelah di jelaskan dan kalian sudah memahami apa yang harus kalian kerjakan dan aturan-aturannya, mungkin kalian akan disuruh untuk uji coba, supaya kalian tidak bingung saat bekerja nanti." jawab Navile.

"Aku pikir kita akan langsung disuruh bekerja, tanpa harus memperkenalkan diri." ujar Rey.

"Awal pertama bekerja memang seperti itu. Memperkenalkan diri kepada semua karyawan yang ada dan mempelajari aturan-aturan yang harus di patuhi." jawab wahyu.

"Hmm... lumayan asik juga. Aku juga berpikir kalau kita akan langsung di suruh bekerja, tapi ternyata kita harus memperkenalkan diri kita dulu dan mempelajari aturan-aturan ternyata." ujar Syakirah.

Bunyi jam masuk kerja pabrik sudah berbunyi. Setelah mereka meminum-minuman mereka, serta mengobrol hal-hal kecil tadi, mereka segera masuk pabrik, sebelum gerbang utama pabrik di tutup oleh satpam. Navile juga sudah masuk ke dalam ruangannya.

"Selamat pagi, pak." sapa Syakirah kepada seorang satpam pabrik XX tadi.

"Selamat pagi, Neng. Karyawan baru ya?" balas satpam tadi tersenyum sambil bertanya.

"Iya pak, ini hari pertama saya bekerja disini."

"Wah.... Semoga lancar dan betah ya Neng."

"iya pak, makasih. Kalau begitu saya masuk dulu ya."

"iya Neng." jawab Satpam tadi.

Syakirah memang seperti itu. Suka menyapa orang yang baru kenal, tak heran bahwa dia memiliki teman yang banyak, meskipun tidak semuanya baik hati.

*****

Setelah masuk pabrik ke empat karyawan baru tadi sudah di sambut oleh staff perempuan yang melihat laporan lamaran mereka kemarin. Staff tadi sudah berada di depan pintu utama pabrik, mereka menyapa staff pabrik tadi.

"Selamat pagi, Bu!" ujar mereka bersama.

"Selamat pagi." jawab staff tadi.

"Baiklah karena hari ini adalah hari pertama kalian bekerja. Maka saya akan menjelaskan beberapa hal dan aturan bekerja disini dan tempat-tempat yang ada disini." lanjut staff tadi.

"iya Bu." jawab mereka bersama.

Setelah menyapa mereka. Staff tadi menyuruh mereka untuk mengikutinya. Setelah mereka mengikuti staff perempuan tadi, mereka berhenti di depan pintu yang cukup besar, yang tidak pernah mereka ketahui apa di dalamnya. Karena ini hari pertama mereka bekerja, jadi mereka belum tahu apa-apa.

"Perkenalkan nama saya Ariana. Kalian bisa memanggil saya Yana atau sesuka hati kalian. Saya bekerja di bagian kantor. Tugas saya adalah melihat laporan tentang lamaran pekerjaan dan mengatur tentang gaji keuangan karyawan yang ada disini, serta memberi izin masuk tidaknya karyawan yang ada disini. Sekarang perkenalkan diri kalian dan sebutkan lulusan dari mana kalian secara resmi." staff perempuan tadi memperkenalkan dirinya dan menjelaskan tentang tugasnya di pabrik ini dan menyuruh mereka untuk memperkenalkan diri secara resmi.

"Nama saya Syakirah Putri Azizah, biasanya saya di panggil Syakirah. Saya lulusan dari sekolah XX, jurusan MM ( Multi Media )." ujar Syakirah memperkenalkan diri.

"Nama saya Muhammad Wahyu, biasanya saya di panggil Wahyu. Saya lulusan dari sekolah XX, jurusan MM ( Multi Media )." ujar Wahyu memperkenalkan diri.

"Nama saya Reyhan Ilham, biasanya saya di panggil Rey. Saya lulusan dari sekolah XX, jurusan MM ( Multi Media )." ujar Rey memperkenalkan diri.

"Nama saya Ryan Dwi Saputra, biasanya saya di panggil Ryan. Saya lulusan dari sekolah XX, jurusan MM ( Multi Media )." ujar Ryan memperkenalkan diri.

Mereka memperkenalkan diri mereka masing-masing secara resmi. Mereka juga memiliki jurusan yang sama, walau mereka tidak bersekolah di sekolah yang sama dengan Syakirah.

Setelah mereka memperkenalkan diri, staff tadi membukakan pintu yang ada di depan mereka. Saat pintu tadi di buka, betapa terkejutnya mereka melihat apa yang ada di dalam. Semua orang sedang bekerja memeriksa dan mencetak barang. Staff tadi menjelaskan bahwa tempat ini adalah bagian dari karyawan bagian yang mengurus barang. Setelah menjelaskan staff tadi berjalan menuju tempat selanjutnya, serta memberi penjelasan tentang ruangan yang ditunjukkan oleh staff tadi.

***

Tak terasa sudah tiga jam mereka berjalan mengelilingi dan mempelajari hal dan aturan yang ada disini, serta tempat-tempat yang ada disini. Staff tadi berhenti di sebuah pintu masuk yang terbuat dari kaca. Staff tadi membukakan pintu tadi dan memberi penjelasan.

"Dan ini adalah tempat kalian bekerja. Tugas kalian disini adalah memeriksa dokumen serta berkas-berkas penting. Disini ada beberapa karyawan, karena karyawan yang bekerja di bagian kantor memelurkan orang yang cukup cerdas seperti kalian, jadi memang disini karyawannya sedikit. Oleh sebab itu, saya harap kalian betah disini." ujar staff perempuan tadi.

"Terima kasih Bu, sudah menjelaskan hal dan aturan serta menunjukkan tempat-tempat yang ada di pabrik ini bu." ujar Syakirah sambil membungkukkan badannya.

"Ya sama - sama. Jangan terlalu sungkan untuk meminta bantuan, jika kalian merasa kesulitan nanti, pasti akan kami bantu!" jawab staff tadi.

"Kalau begitu kalian boleh melakukan uji coba terlebih dahulu, sebelum bekerja lebih serius. Nanti di dalam ada orang yang menjelaskan bagaimana kalian akan bekerja disana." lanjut staff tadi

"Kalau begitu saya permisi dulu." lanjut staff tadi sambil membungkukkan badan.

"Ya, terima kasih bu sekali lagi." jawab mereka bersama.

***

Tak lama kemudian mereka memasuki ruangan tadi. Disini banyak sekali komputer serta alat-alat elektronik lainnya untuk mempermudah pekerjaan, mereka melihat semua ini dengan takjub. Dan di sisi lain ada seseorang yang menunggu mereka, seseorang tadi berdeham agar mereka melihat seseorang tadi

" Ehem Ehem."

Mereka secepatnya menoleh, dan betapa terkejutnya mereka bahwa orang yang ada disini sahabat mereka sendiri, Navile. Navile tidak pernah cerita dia bekerja di bagian mana. Navile hanya menjelaskan tentang sedikit pekerjaannya saja tanpa menyebutkan bagiannya.

"Navile jadi kau adalah orang yang akan menjelaskan tugas kami. Kenapa kau tidak pernah bilang kalau kau bekerja di bagian kantor Vil?" ujar Syakirah kesal. Jujur dia sangat kesal dengan Navile, karena Navile tidak pernah cerita tentang bagian dari pekerjaannya.

"Maaf, aku hanya ingin membuat kalian terkejut. hehe." jawab Navile ringan tanpa rasa bersalah apapun.

"Sudahlah dari pada kita berdebat, lebih baik kamu jelaskan tentang pekerjaan kami!" ujar Wahyu tak kalah kesal dengan Syakirah.

Setelah mereka bertemu dengan Navile. Akhirnya Navile menjelaskan tugas mereka yang ada disini dan cara kerjanya.

Cukup lama Navile menjelaskan, akhirnya mereka melakukan uji coba. Saat melakukan uji coba mereka, mereka sudah bisa bekerja tanpa harus di ulang lagi. Melihat mereka sudah paham apa tugas mereka, akhirnya Navile meninggalkan mereka dengan komputernya masing-masing dan menyelesaikan tugasnya sendiri.

***

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Ini adalah saatnya mereka pulang dan digantikan dengan karyawan yang masuk siff malam.

Syakirah dan teman - temannya sudah keluar dari pabrik. Syakirah berpamitan untuk pulang, karena hari sudah gelap dia juga sudah merasa lelah.

"Teman-teman aku pulang duluan ya. Ini sudah malam dan juga badanku pegal - pegal semua." ujar Syakirah sambil memijat tengkuknya yang terasa kaku.

"Baiklah pulanglah, istirahatlah. Ini juga sudah malam. Hati-hati di jalan, kalau sudah sampai rumah jangan lupa untuk mengirim pesan ke grup kita." jawab Rey. Jujur sebenarnya Rey takut kalau Syakirah pulang malam. Dia takut akan terjadi apa-apa meskipun dugaannya tidak benar, tapi bagaimanapun Syakirah adalah perempuan.

"Baiklah aku pulang ya. Kalian juga pulang kalian pasti juga lelah. Kalau begitu aku pamit. Assalamualaikum." pamit Syakirah.

"Waalaikumsalam." jawab mereka bersama.

Setelah sampai di tempat parkir, Syakirah segera mengambil motornya dan menyalakan mesin motornya dan bergegas untuk pulang.

Setelah sampai rumah, Syakirah mengucapkan salam dan masuk kedalam rumah dan menyalami panggung tangan kedua orang tuanya. Orang tua Syakirah tidak mau bertanya apapun pada Syakirah karena Syakirah terlihat begitu lelah.

Setelah menyalami punggung tangan kedua orang tuanya. Syakirah bergegas untuk masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah itu dia memakai pakainnya untuk tidur. Syakirah menuju meja makan untuk makan malam. Setelah selesai makan, Syakirah masuk ke kamar mandi dan mengambil air wudhu untuk sholat isya. Syakirah menunaikan ibadah sholatnya. Selesai dengan ibadah sholatnya, Syakirah berpamitan kepada orang tuanya untuk istirahat dan diapun masuk ke kamarnya untuk istirahat.

Bersambung......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!