Hi..para readers sekalian ini adalah novel lanjutan kisah Anthoni di novel 1 saya yaitu Menikahimu takdirku... semoga para readers senang membaca novel lanjutan ini.

Di novel ini akan menceritakan kisah Anthoni sepenuhnya, meskipun sesekali akan menyinggung tentang Ana dan Dion, semoga para readers berkenan dengan novel ini...

Masa lalu...ya beberapa orang mungkin saja bisa melupakan tidak dengan Anthony, bayang bayang masa lalu begitu menyiksa dan membuat dirinya menjadi sosok yang egois dan ambisius akan kekuasaan dan harta.

Seperti biasa malam ini Anthony pulang larut malam, biasanya diatas jam 12 malam, ya semua itu ia lakukan karena ambisinya dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya.

Ia masuk ke Apartemen nya dan meletakkan jasnya begitu saja, ia melihat keadaan sekitar dan melihat seisi Apartemen nya berantakan.

" Oh aku benar benar butuh orang untuk membersihkan Apartemen ini"

Anthony mengambil ponselnya dan menghubungi Derry sang sekretaris merangkap sebagai teman curhat dan lain sebagainya termasuk dalam membatunya dalam berbagai hal dan salah satunya Anthony akan minta tolong untuk mencarikan nya tukang bersih-bersih.

"'Hallo" suara Derri dari seberang dan kelihatan suaranya lebih berat dari biasanya dan ini disebabkan dirinya sedang mengantuk berat.

" Der, tolong Carikan orang untuk membersihkan Apartemen ini besok pagi, keadaannya benar benar sangat berantakan.

" Siap boss tapi malam ini biarkan aku tidur lebih awal, aku benar benar mengantuk setelah menyelesaikan segudang pekerjaan hari ini" kata Derry sambil menguap bahkan matanya sudah dalam keadaan tertutup

" Dasar Cemen baru kerja segitu saja sudah tepar pantas saja sampai saat ini kamu tidak bisa sukses" celoteh Anthony jamuan Derry tidak lagi memberikan jawaban

" Hallo...Derry...Derry..." panggil Anthony namun tidak ada jawaban dari ponselnya.

" Sialan dia benar benar sudah tertidur"

Anthony lalu melepaskan sepatunya dan meletakkan nya begitu saja. Yah.. begitutulah keseharian dari Anthony Jaya putra CEO dari perusahaan raksasa yaitu Farma grup, perusahaan yang ia bangun karena alasan dendam masa lalu yang kini sukses didunia bisnis Indonesia mulai dari bidang Jasa, perhotelan, transportasi dan Anthony berencana untuk mengembangkan nya kedunia kuliner.

"Melelahkan" kata Anthony sambil memandang langit langit kamarnya, saat itu juga terlintas wajah Ana yang sedang tersenyum kerahnya.

Ya.. gadis itu masih polos lengkap dengan T-shirt hitam yang berlogo Toko Karin milik ibu Tina kembali mengingatkan nya pada kenangan masa lalu.

Kenangan itu seolah oleh hidup dan tak pernah terhapus dari memori dan ingatan Anthoni membuka sepatu dan membuka kaos kakinya, ia mencampakkannya begitu saja..

" Huhhhfff, sepertinya Apartemen ini memang membutuhkan seorang wanita" kata Anthoni sambil memandang kamarnya yang berantakan

Anthoni langsung merebahkan tubuhnya dengan posisi tengkurap diatas kasur dan membalikkan tubuhnya hingga ia bisa melihat langit langit kamarnya.

" Seandainya dulu aku terlahir sebagai orang kaya maka aku pasti tidak akan kehilangan Ana" kata Anthoni dalam khayalan nya, ia lalu mengambil bingkai foto kecil yang bergambar kan foto dirinya, Ana dan Fatimah yaitu almarhum ibunya.

Ya... kejadian itu sekitar 5 tahun yang lalu...

Hari itu adalah tepat ulang tahun Ana, Anthoni sengaja menyiapkan kejutan kecil untuk gadis manjanya.Ia menyiapkan perayaannya kecil antara, dia, Ana dan ibunya.

Saat itu Ana begitu bahagia ketika Anthoni mengajak nya kesebuah taman yang begitu indah, Anthoni sengaja menyiapkan candle light dinner untuk mereka bertiga dan begitu melihat semua yang disiapkan oleh Anthoni, Ana begitu bahagia dan terharu.

Selesai makan malam Ana, Anthoni dan Fatimah menyempatkan untuk berfoto sebagai kenangan meskipun setelah acara candle light dinner itu digelar Ana harus mendapatkan amanah dari Lita karena terlambat pulang.

Ya... Anthoni masih mengingat kisah itu walaupun itu sudah 5 tahun berlalu, cinta dan bayangan Ana selalu hidup dalam hati dan pikirannya.

Ana...itulah alasan dibalik kesuksesan nya saat ini, setelah mendapat tamparan dari kerasnya kehidupan nama Ana lah yang membuat bangkit dan berjuang untuk bertahan dan sampai akhirnya ia bertahan dititik paling rendah dalam hidupnya.

Namun saat Anthoni memiliki segalanya,Ana tidak kembali ke pelukan nya berbagai cara telah ia lakukan agar Ana bisa bercerai dengan Dion suami Waktu ternyata sudah menghapus nama Anthoni dari hati Ana, Ana sudah bahagia dengan kehidupan barunya dan hal ini membuat dendam Anthoni semakin membara, ia mencoba melakukan seribu cara agar Wiradmaja grup bisa hancur tapi lagi lagi ia harus menelan kekecewaan karena Wiradmaja grup justru semakin berkembang pesat.

Anthoni memejamkan matanya dengan memeluk foto itu, itu sudah menjadi kebiasaan baru untuk nya dengan memeluk foto itu seolah dirinya memeluk Ana.

Jangan lupa like,komen dan vote novel ini ya... karena dukungan kalian akan sangat berguna sekali bagi author.

Alarm berdering cukup keras namun sang pemilik kamar masih tertidur lelap entah karena mimpi yang terlalu indah atau faktor lain sehingga alarm yang telah berbunyi tidak berpengaruh baginya.

Ting...Ting.. bunyi bel di apartemen Anthoni berbunyi dan itu sampai beberapa atau puluhan kali membuat sang pemilik Apartemen akhirnya membuka pintu Apartemen nya.

" Pagi boss" sapa Derri dengan wajah yang segar, senyum yang sumringah sementara Anthoni masih dengan wajah bantal dengan mata yang masih sangat mengantuk.

" Pagi der, ngapain kamu lagi pagi pagi buta sih, ganggu orang tidur saja"

" Ya ampun ini sudah hampir jam delapan pagi boss" kata Derri membuat mata ngantuk Anthoni seketika langsung membelak dengan sempurna dan kini ia bisa melihat dengan jelas Derri datang dengan seorang wanita berpenampilan sederhana.

" Siapa??" tanya Anthoni memperhatikan wanita yang ada disamping Derri dan anehnya wajah wanita itu begitu familiar baginya.

" Wah... boss lupa lagi!! Semalam boss menyuruh ku untuk mencari orang untuk membersihkan Apartemen boss dan kebetulan ini adalah OG baru dikantor pusat jadi sebagai tugas pertama aku membawanya kesini untuk membersihkan Apartemen boss" kata Derri dengan panjang lebar

" Seharusnya tugas dia dikantor bukan di Apartemen" kata Anthoni

" Maaf boss jika saya salah" kata Derri sambil menundukkan kepalanya

" Sudahlah sekarang suruh dia membersihkn Apartemen ini sekarang, sementara saya mandi dia bisa membersihkan bagian tengah ruangan ini" kata Anthoni sambil beranjak pergi ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.

Selesai mandi Anthoni sudah terlihat rapi dengan tuxedo biru Dongker yang ia kenakan, ia tampak gagah dan memang sangat cocok menjadi seorang CEO.

" Ayo kita berangkat" kata Anthoni pada Derri dan sebelum berangkat Anthoni menghampirinya OG yang ia tidak tahu namanya sama sekali

" Eh ..kamu...nanti setelah selesai kamu langsung balik ke kantor jangan lupa untuk mengunci pintu dengan key card ini" perintah Anthoni dan ia meletakkan key card nya diatas meja.

" Baik tuan"

" Ini tip untuk mu" kata Anthoni sambil meletakkan beberapa lembar uang ratus ribuan diatas meja

" Tidak usah tuan, ini sudah menjadi tugas saya"

" Ambilah. aku tidak ingin penolakan" kata Anthoni sambil berlalu pergi..

Begitu Anthoni dan Derri pergi wanita yang bertugas membersihkan Apartemen Anthoni segera mengambil uang yang diletakkan Anthoni diatas meja dan melihat Jumlah nya yang hampir menyentuh diangka satu juta membuat wanita terkejut.

" Ini banyak sekali, Apa mas Anthoni benar benar sudah melupakan aku?? dia tidak mengenal ku sama sekali dan sepertinya dia sudah banyak berubah dan aku tidak menyangka dia adalah pemilik dari Farma grup"

Ya...dia adalah Vina, wanita yang sudah menolong Anthoni saat dia babak belur sewaktu ditaman. Ia ingat saat itu ia sedang lewat dari taman itu karena hendak pulang ke kost nya namun saat melihat Anthoni terkapar ia menjadi tidak tega membiarkan Anthoni seorang diri, ia pun memanggil beberapa orang untuk membawa Anthoni untuk dibawa ke klinik terdekat.

Kejadian itu sudah hampir 5 tahun yang lalu sehingga Anthoni lupa pada sosok Vina orang yang menolong nya hingga dua kali berturut turut.

Vina kembali menghitung jumlah uang tip yang diberikan Anthoni untuknya dan untuk kesekian kalinya Vina begitu bahagia karena baru kali ini ia mendapat uang tip yang begitu banyak.

Vina segera membersihkan ruang tamu dan kini Vina Pindah ke kamar Anthoni dan alangkah terkejutnya Vina melihat kamar Anthoni seperti dua buah kapal yang pecah dan porak poranda..

Vina menelan ludahnya melihat barang barang berantakan begitu saja mulai dari baju, kaos dan bahkan pakaian dalam Anthoni pun ikut berserakan didalam kamar yang cukup luas itu.

" Pantas saja ia memberi tip cukup banyak, ternyata kamarnya seberantakan ini, wajah nya terlihat tampan tapi kamarnya seperti kapal pecah begini" kata Vina sambil mengambil barang yang berantakan satu persatu.

Tiga jam lebih Vina akhirnya berhasil membersihkan semua Apartemen Anthony mulai dari menyapu, mengepel lantai sampai mencuci semua pakaian kotor dan merapikan semua barang yang ada dikamar Anthoni. Kini kamar itu tampak indah dan wangi setelah Vina mangganti bed cover baru untuk ranjang king size yang ada dikamar Anthoni.

Tiba tiba saja pandangan Anthoni tertuju pada sebingkai foto yang ada di meja tepat disamping ranjang Anthoni. Vina memperhatikan foto itu dengan seksama.

" Hei... bukankah ini Ana yang adalah menantu dari keluarga Wiradmaja yang terkenal itu" kata Vina pada dirinya sendiri dan akhirnya setelah ia melihat nya beberapa kali dan melihat gambar diponselnya kini ia yakin itu adalah Ana Clarisa putri istri dari Dion Wiradmaja salah satu perusahaan ternama di Indonesia.

" Apa hubungannya tuan Anthoni dengan beliau?? atau jangan jangan Ana adalah mantan dari Anthoni atau..." Vani kemudian menduga duga kemungkinan yang bisa saja terjadi

Jangan lupa like,komen dan vote novel ini ya... karena dukungan kalian akan sangat berguna sekali bagi author.

Anthony dan Derri sudah sampai di kantor, Begitu memarkirkan mobil Derri segera berlari untuk mengejar Anthoni yang sudah berjalan mendahului nya.

Sepanjang koridor kantor para karyawan dengan sopan menyapa orang nomor satu dikantor itu dan Anthoni hanya menjawab nya dengan menganggukkan kepalanya.

Anthoni memang salah satu orang misterius idbalik kaca mata hitam nya, dia adalah salah satu CEO cuek dan terkenal dingin. Banyak wanita yang penasaran terhadap diri nya mulai dari karyawan biasa sampai lingkungan artis mengenal sosok Anthony dengan pria dingin yang sangat cuek.

Begitu sampai diruangan nya tak sedikit pun Anthoni membuang waktunya, sambil meneguknya kopi hitam yanh sudah tersedia Anthoni langsung membuka laptop nya dan mulai menyusuri satu persatu laporan yang ia terima melalui email.

Dari sekian banyak email tersebut ada satu email yang begitu menarik perhatian nya dan itu berbentuk seperti undangan pernikahan. Anthoni yang penasaran dengan email tersebut meng klik dan alangkah terkejutnya ia ternyata email itu adalah undangan elektronik yang dikirim oleh Miko untuknya.

" Apa apaan ini??" pikir Anthoni yang memperhatikan undangan itu dengan seksama

" Dan mempelainya adalah Lia sahabat Ana??"

Setelah membacanya keseluruhan undangan tersebut, Anthoni mulai berpikir mengapa Miko sampai mengundang my setelah kejadian dimana ia berusaha untuk mengajak Miko bekerjasama untuk menghancurkan Wiradmaja grup.

" Apakah ini semacam penghinaan?? atau sebuah perdamaian??"

Anthoni tidak habis pikir dengan jalan pikiran Miko tapi satu hal yang Anthoni tau bahwa Ana pasti akan menghadiri acara pernikahan itu.

" Baiklah...sekali lagi demi dia" kata Anthoni sambil memencet tombol di telepon disampingnya dan itu langsung menghubungkan nya dengan Derri

" Halo boss" kata Derri

" Segera urus keberangkatan ku ke Bali untuk dua hari lagi" kata Anthoni tanpa basa basi

" Bali??"

" Apa boss ada urusan bisnis bukankah Minggu lalu boss baru dari sana??"

" Lakukan saja apa yang kuperintahkan tidak perlu banyak bertanya" kata Anthoni yang tidak ingin dibantah

" Tapi pada saat itu boss banyak meeting dengan klien klien penting" kata Derri

" Atur ulang jadwal untukku dan aku akan memberikan kabar padamu jika aku sudah kembali dari sana atau kamu bisa mempercepat pertemuan dengan mereka karena aku berangkat dua hari lagi"

" Baik Boss" kata Derri dengan suara berat, terbayang sudah bahwa malam ini akan lembur lagi untuk mengatur ulang semua jadwal Anthoni.

" Dasar nasib...punya boss yang suka berubah pikiran dan sepertinya aku akan menderita lagi malam ini" kata Derri sambil menyenderkan tubuhnya kekursi dan memijit keningnya dengan perlahan

" Suatu hari nanti aku ingin seperti boss Anthoni yang bisa pergi dan liburan kapan saja, begitu berat menjadi sekretaris, ajudan pengawal dan apalah namanya"

Derri segera melakukan apa yang diperintahkan oleh Anthoni yaitu mempersiapkan keberangkatan majikan itu ke Bali mulai dari tiket, hotel dan lain sebagainya Derri lah yang bertugas untuk melakukan itu.

Sementara Anthoni kembali melihat email yang berisi undangan pernikahan Miko dan Lia, entah apa yang dilihatnya dari undangan elektronik itu.Dia lalu membantu bingkai foto dari laci meja miliknya dan ia kembali melihat foto Ana yanh sedang tersenyum seolah gambar itu hidup dan memberikan senyuman untuknya.

" Aku akan datang dan itu hanya untuk bisa melihat mu...aku merindukan mu sayang" kata Anthoni sambil mengecup foto itu

" Mengapa aku tidak bisa melupakan mu Ana?? kau terlalu indah untuk dilupakan, kenangan dan bayangan mu selalu hidup dalam hati...bukan hanya dihati tapi juga di hidupku"

Anthoni kemudian mengelus foto yang berukuran 20X 24 cm itu, ia seperti berhalusinasi seperti melihat Ana dan berbicara dengan nya.

" Apa kau bahagia setelah meninggal ku?? bahkan setelah semua yang kulakukan kau juga tidak mau untuk kembali bahkan setelah menculik mu kau memilih pergi bersama Dion"

Anthoni lalu menunduk kan wajahnya ke meja kerjanya kemudian ia berusaha menahan tangis dan rasa sakit yang muncul pagi itu.

Ya.. gagal move on telah membuat Anthoni terkadang kehilangan akal sehatnya, seperti nya memegang teguh prinsip kesetiaan bahkan pada saat wanita yang ia cintai menikah ia masih tetap setia dengan cintanya.

Jangan lupa like,komen dan vote novel ini ya... karena dukungan kalian akan sangat berguna sekali bagi author.