NovelToon NovelToon

Rebirt Into A Single Mother

Chapter 1

Xin Qian terbangun dan menggosok dahinya yang sakit. Ketika Dia membuka mata, Dia menemukan dirinya berada di lingkungan yang asing.

Dia berbaring di ranjang compang-camping yang terbuat dari tumpukan jerami, tubuhnya di tutupi dengan selimut tipis yang berbau apek.

Di kelilingi oleh dinding anyaman yang bobrok, dan dindingnya penuh debu. Tidak ada furnitur lain di ruangan itu kecuali sebuah meja yang setengah kakinya sudah rusak dan di isi dengan batu bata.

Mata Xin Qian berputar, berusaha menopang tubuhnya dan bangkit.

“Tempat apa ini?” gumam Xin Qian dengan bingung.

Xin Qian masih ingat, bahwa dia adalah seorang detektif, saat itu dia bertemu seorang buronan dan mengejarnya di jalan raya, kemudian dia di tabrak mobil secara tidak sengaja, lalu saat dia bangun lagi, dia sudah datang ke tempat ini ...

Saat Xin Qian masih tertegun dan memikirkan apa yang terjadi padanya. Tiba-tiba saja dia mendengar suara seorang anak.

"Ibu, kamu sudah bangun? Apakah kepala mu masih sakit?" tanya seorang bocah laki-laki, dia memiliki paras yang sangat imut! Kulitnya putih pucat, pipinya agak kurus, matanya sangat besar dan bersinar! Ya, bocah lelaki ini seperti boneka hidup!

Hanya saja boneka hidup ini sedikit kurus, dengan wajah pucat, dan matanya yang besar agak cekung. Hanya melihat sekilas, Xin Qian tahu masalahnya, itu pasti di sebabkan oleh malnutrisi kronis.

Pakaian di tubuh anak lelaki itu juga agak lusuh dan tidak pas dengan tubuh mungilnya, seolah-olah mereka di daur ulang dari pakaian orang dewasa.

"Di zaman modern ini, apakah masih ada orang yang sangat miskin sampai mereka membuat anak-anaknya hidup seperti ini?" batin Xin Qian tertegun, dan dia tidak bisa pulih untuk sementara waktu.

Tunggu? Ibu? Apakah anak ini memanggilnya Ibu?!!?

“Ibu, mengapa kamu mengabaikan Chen'er?” tanya bocah itu. Saat dia melihat kesunyian Xin Qian, Xin Chen merasa sedikit takut.

"Aduh……" Xin Qian berhenti lalu menggosok dahinya dan bertanya dengan ragu, "Nama mu Chen'er? Kenapa kamu memanggil aku ibu mu?"

Setelah Xin Qian mengucapkan kata-kata itu, mata hitam dan cerah dari boneka lelaki itu ternoda oleh lapisan kabut air, dan dia menatap Xin Qian dengan menyedihkan.

"Ibu, apakah kamu tidak mengenali Chen-er lagi? Apakah Chen-er anak yang nakal hingga Ibu membuang Chen-er?" Ucap Xin Chen dengan mata besar yang berkaca-kaca, dia menangis.

Xin Qian menatap wajah Xin Chen yang menyedihkan, dan hatinya merasa sakit. "Chen-er..."

belum selesai Xin Qian berbicara, tiba-tiba rasa sakit di kepala nya kembali lagi. Akan tetapi, kali ini sakitnya lebih parah!

Dalam sekejap, memori dari orang lain muncul di benak Xin Qian.

Xin Qian tahu bahwa ingatan ini bukan miliknya. Dia memang sudah menyeberang.... ya.. dia telah menyeberang ke dunia lain... dan masuk ke tubuh gadis ini, gadis dengan nama yang sama dengannya, Xin Qian.

Ternyata 'Xin Qian' di dunia ini, sebelumnya dia pergi dan naik ke gunung untuk memotong kayu, lalu dia secara tidak sengaja tersandung, kepalanya terbentur batu dan dia pun pingsan di gunung.

Untungnya, Liu Lei, seorang pemburu di desa, menemukan Xin Qian ketika dia memasuki gunung, dan kemudian mengirim Xin Qian kembali ke rumahnya.

Namun, Xin Qian yang asli masih mati, dan sekarang Xin Qian dari jaman modern yang menempati tubuh ini.

"Ibu, tidakkah kamu mencintai Chen-er? Chen-er berjanji tidak akan makan lebih banyak di masa depan. Chen-er juga berjanji tidak akan nakal lagi ..." Ucap Xin Chen, bocah itu membujuk dan menangis sedih.

Hati Xin Qian juga sakit dan sedih melihat anak kecil di depannya. Betapa menyedihkannya seorang anak kecil, jika tahu bahwa ibunya sudah pergi meninggalkaannya selamanya?

“Chen-er, Ibu hanya sakit kepala dan lupa banyak hal, bagaimana mungkin Ibu tidak menginginkan Chen-er lagi? Itu tidak akan terjadi. Ibu paling mencintai Chen'er...” Ucap Xin Qian membujuk dengan lembut, dan dia memeluk bocah lelaki itu di tangannya. "Chen-er jangan menangis. Ibu ada di sini bersama mu."

Xin Chen merasakan suhu tubuh Ibunya yang hangat telah memeluknya, dan tiba-tiba berhenti menangis.

Masih ada air mata di wajah kecilnya, dan Xin Qian dengan lembut menghapus air mata dari wajah bocah lelaki itu.

Pada saat ini, ada suara langkah kaki di luar pintu...

“Gadis Qian, apa kau di rumah?!" Suara seorang wanita tua terdengar di luar.

Xin Qian tahu dari ingatan pemilik aslinya bahwa orang ini adalah neneknya, Huo Chunhua. Tapi untuk apa wanita tua itu datang kemari?

Mendengar suara Huo Chunhua, wajah halus Xin Chen juga menjadi serius, dan alisnya berkerut. "Ibu, nenek ada di sini lagi. Pasti dia ingin menyusahkan Ibu lagi. Ibu... jangan pergi keluar, oke?" Ucap Xin Chen dengan gemetar, dia khawatie Ibunya yang baru saja siuman terluka lagi.

Xin Qian menghela nafas. Pemilik asli tubuh ini hamil sebelum menikah. Itu menjadi aib paling memalukan di zaman kuno.

Keluarga Xin merasa telah kehilangan reputasi mereka di desa, karena kehamilan Xin Qian dinluar nikah. Jika bukan karena Lizheng yang membantu dan melindungi Xin Qian. Xin Qian mungkin akan terbenam dalam kandang babi.

Meskipun hidupnya di selamatkan, Xin Qian masih di usir oleh keluarga besar Xin. Rumah tempat Xin Qian tinggal sekarang adalah rumah tua yang tidak terpakai milik keluarga Xin.

Setelah keluarga Xin meninggalkan Dia di sini, mereka memberinya apa pun, mereka juga tidak peduli apa pum yang terjadi padanya. Jika ibu bukan karena tetangga dekat yang baik hati, Xin Qian dan anaknya mungkin akan kelaparan sampai mati!

Huo Chunhua selalu tidak menyukai Xin Qian dan putranya. Saat mereka bertemu, dia akan berbicara dengan kasar pada Xin Qian. Dia bahkan tidak menganggap Xin Chen sebagai cicitnya.

Tepat ketika Xin Qian masih linglung dalam pikirannya, pintu rumahnya telah di tendang terbuka!

"Bruakk!!"

Yang masuk adalah nenek Xin Qian, Huo Chunhua, di ikuti oleh bibi pertamanya Feng Changxia, dan bibi keduanya Li Cuiying.

Tubuh kecil Xin Chen berdiri di depan Xin Qian, seakan ingin melindungi Ibunya dari orang-orang jahat!

"Apa yang kamu lakukan di sini? Jangan menggertak ibu ku!" teriak Xin Chen berkata dengan tegas.

Bagaimana bisa anak yang begitu kecil dan kurus itu, masih berusaha untuk melindungi orang dewasa?

Akan tetapi, itu membuat hati Xin Qian menjadi hangat. Dia merasa terharu akan perlindungan yang di tunjukkan bocah lelaki ini.

Kemudian, Xin Qian mengangkat matanya, menatap ke arah dua orang yang masuk dengan dingin, dan bertanya, "Apa yang kalian lakukan? Untuk apa kalian kemari?"

Huo Chunhua tidak marah dengan sikap dingin yang di tunjukkan oleh Xin Qian, dia malah tersenyum dan berkata, "Gadis Qian, aku datang ke sini untuk melihat keadaan kalian, ibu dan anak. Aku membawakan sesuatu untuk mu. Ini ambil lah..."

Dengan itu, Huo Chunhua meminta Li Cuiying dan melihat memberikan keranjang yang di bawanya ke depan, itu berisi beberapa nasi, tepung, beberapa butir telur dan daging babi.

Xin Qian mengerutkan alisnya. Ini adalah yang di sebut sopan santun non-profesional, terlihat jelas bahwa orang-orang ini datang bukan dengan niat baik. Dia tahu bahwa Huo Chunhua pasti membuat rencana licik untuknya.

"Bagaimana aku bisa menerima barang-barang yang begitu berharga? Nenek, kamu harus mengambilnya kembali. Aku tahu bahwa niat baik kalian ini, memiliki maksud tersembunyi bukan? Bukankah biasanya keluarga besar Xin mu tidak peduli apakah aku hidup dan mati?" Ucap Xin Qian tersenyum.

“Kamu! Dasar gadis busuk, bagaimana bisa kamu tidak tahu mana yang baik dan yang buruk untukmu!” Li Cuiying tidak bisa melihatnya lagi, jadi dia melompat untuk menegur.

Xin Qian mencibir, "Apa yang bibi kedua katakan, dan apa artinya aku tidak tahu yang baik atau buruk?"

"Hal-hal yang di berikan Nenek mu kepada mu adalah barang mahal, itu merupakan berkah bagi mu, kamu harus menerimanya!" Ucap Li Cuiying sarkas.

 

Jangan Lupa yah teman-teman!!

Kalian harus klik Like, Vote, dan Komentar di sini yahh😊😊 Kasih TIP juga boleh xixi Author sangat mengharap kan dukungan kalian semua supaya author jadi lebih semangat nulis nya nih😁 Semoga kita semua selalu sehat yah! Ingat jaga kesehatan loh😊

See you in the next chapter ya readers🤗

Chapter 2

Ekspresi wajah Xin Qian bahkan lebih buruk, dia tidak berbicara, dia hanya menatap orang-orang ini, dia ingin melihat apa yang akan mereka lakukan.

"Gadis Qian, sebenarnya, Nenek datang ke sini hari ini untuk mendiskusikan sesuatu dengan mu. Kamu adalah keturunan keluarga besar Xin kami. Tidak peduli kesalahan apa yang kau lakukan, kamu masih berasal dari keluarga besar Xin. Jadi, aku harus merencanakan masa depan mu dengam baik." Ucap Nyonya tua Huo Chunhua, dia memainkan kata-kata sentimen yang baik untuk Xin Qian.

"Nenek, jika kamu ingin sesuatu, tolong katakan pada ku dengan jujur, kamu tidak perlu mengatakan omong kosong ini." ucap Xin Qian dengan tidak sabar.

Nyonya tua Huo Chunhua tersenyum canggung, "Lalu aku akan mengatakannya, nenek datang hari ini, hanya ingin berdiskusi dengan mu untuk memberikan Xin Chen-mu kepada seseorang untuk di adopsi...."

Mata Xin Qian tiba-tiba menjadi dingin, dan sudut mulutnya mencibir. Dia hanya bertanya-tanya mengapa orangtua licik ini, Huo Chunhua, datang ke sini untuk menunjukkan keramahtamahannya tanpa sebab. Ternyata itu adalah ide ini. Tanpa menunggu Huo Chunhua terus membujuknya.

Xin Qian dengan keras menolak, "Tidak!"

Saat berbicara, Xin Qian mulai mengusir ketiga orang itu dari rumahnya. "Pergi!"

Huo Chunhua tiba-tiba menjadi cemas dan mulai mengutuk, "Dasar gadis sialan, kamu mencoba untuk membuat marah nenek mu ini? Bukankah aku melakukan ini demi kebaikan mu juga? Lihat, kamu belum menikah, tapi kau sudah punya anak haram, bahkan kita tidak tahu siapa Ayahnya. Berapa banyak orang di desa yang bergosip tentang mu?? Berapa banyak orang yang menertawakan keluarga Xin kita? Jika kau memberikan Xin Chen kepada seseorang untuk di adopai, itu akan memudahkan mu untuk menikah di masa depan. Kamu masih muda, dan kau masih dapat menemukan keluarga suami yang baik! "

Feng Changxia juga menimpali, "Ya, Xin Qian, Ini adalah untuk kebaikan mu sendiri. Orang yang menginginkan Xin Chen mu adalah sebuah keluarga kaua. Anak mu pasti akan menikmati berkat setelah pergi ke sana, hidup bahagia, dan Xin Chen juga akan menjadi tuan muda dari keluarga Kaya. Ini adalah kesempatan yang langka, tetapi anda malah menolak untuk menjual anak haram ini. "

Xin Qian merasa benar-benar menjijikkan melihat sikap ketiga orang ini. dan berkata dengan dingin, "Bibi pertama, jika itu masalahnya, lebih baik mengirim cucu mu saja, Yang-er, untuk menikmati berkah. Anak ku dan aku sudah terbiasa dengan masa-masa sulit dan tidak membutuhkannya."

Yang-er yang di maksud oleh Xin Qian adalah cucu kesayangan Feng Changxia dan keponakan Xin Qian, Xin Yang ini seumuran dengan Xin Chen.

Feng Changxia tidak tahu harus berkata apa untuk membalasnya. Kapan gadis ini menjadi begitu pandai bicara?

Feng Changxia mengeluh kepada Ibu mertuanya, Huo Chunhua dengan wajah marah, "Ibu, lihat, gadis busuk ini, dia tidak tahu apa yang baik atau buruk!"

Nyonya tua Huo Chunhua menyipitkan matanya, cahaya jahat bersinar di matanya yang kecil. Dia berpikir, bagaimana caranya untuk biaa meyakinkan Xin Qian ini. Dia tidak menyadarinya sebelumnya, tetapi melihat wajah Xin Qian yang tetap tenang sekarang. Dia merasa semakin dan semakin aneh, seperti Xin Qian yang ada di depannya ini tampaknya menjadi orang yang sangat berbeda.

Xin Qian dulu penurut, jadi kenapa Dia sekarang menjadi lebih berani dan pintar berbicara untuk melawan mereka?

"Ibu, tidak ada gunanya kita bicara dengan baik dengannya, dia tidak akan mendengarkan, jadi kita ambil saja anak itu! Ayo ambil bajingan kecil itu." Ucap Li Cuiying juga tidak sabar, dia sudah tidak tahan dengan Xin Qian yang keras kepala.

Melihat bahwa dirinya dalam bahaya, Xin Chen segera bersembunyi di belakang Ibunya dalam ketakutan, dia menarik jubah Xin Qian dengan erat, takut dia akan di bawa pergi dari Ibunya selamanya.

Tubuh kecil anak lelaki itu gemetaran karena takut. Mata Xin Qian menjadi lebih tajam dan marah, dia menjaga Xin Chen tetap di belakangnya.

Nyonya tua Huo Chunhua juga merasa bahwa dia tidak bisa terus seperti ini, jadi dia mengangguk.

Anak ini, mereka harus mengambilnya dan membawanya pulang. Ibu mertua dan dua menantu perempuannya saling melirik. Siap melakukan aksinya.

Di antara mereka bertiga, Xin Qian adalah satu-satunya orang dewasa di siainya. Secara alami, mereka bertiga akan mudah untuk merebut anak itu.

Apa yang Nyoya tua Hua Chunhua tidak harapkan adalah bahwa Xin Qian tiba-tiba mulai bergegas, dan dia tidak tahu apakah karena dia ingin melindungi anaknya, dia dengan sangat terampil dan cepat membanting beberapa orang itu ke lantai.

Ketiga orang ini tidak tahu bahwa Xin Qian yang sekarang adalah orang yang berbeda! Dia adalah seorang detektif yang telah melatih ketangkasannya di dunia modern, dia bahkan memperlajari berbagai jenis bela diri modern!

Huo Chunhua sudah tua, tubuh tua nya tidak bisa menahan benturan saat jatuh, dia terbaring di tanah, mulai berteriak kesakitan.

Li Cuiying juga di banting oleh Xin Qian. Dia mengulurkan tangannya untuk meraih Xiao Chen, tetapi Xin Qian langsung mematahkan serangan nya dan menghempas kan Li Cuiying ke tanah lagi. Bokong Li Cuiying di banting dua kali, dan pada saat ini, dia menjerit seperti babi.

Feng Changxia ada di belakang, melihat Xin Qian yang begitu kuat, dia tidak berani melangkah maju, tetapi dia takut ketika mendengar Huo Chunhua menegurnya karena tidak membantu, dia hanya berpura-pura jatuh ke tanah seakan dalam kesulitan.

Ketiga orang itu duduk di lantai rumah Xin Qian dengan penampilan buruk.

Xin Qian berdiri di depan mereka dan berkata dengan dingin, "Aku akan mengatakannya lagi, jangan berani-berani merebut untuk merebut Xiao Chen dari ku. Jika kalian masih memiliki niat itu, jangan salahkan aku karena tidak sopan! "

Mata Xin Qian tajam, dan kekuatan brutal di tubuhnya mengejutkan Huo Chunhua dan dua menantunya untuk sementara waktu.

Setelah merasakan jungkir balik di tangan Xin Qian, mereka tidak berani bergerak dengan mudah.

"Sekarang, keluar dari sini!!" teriak Xin Qian. Tidak ada kesopanan sedikit pun.

Nyonya tua Huo Cuiying menatap Xin Qian dengan enggan, tapi dia tidak bisa mengalahkan gadis busuk ini.

Di samping, Feng Changxia bangun, dan kemudian membantu Huo Chunhua di tanah.

"Ibu mertua, mari kita kembali dulu, dan kemudian memikirkan cara lain..." ucap Li Cuiying berbisik.

Huo Chunhua tidak bisa menderita lebih jauh dan dia tidak berdaya sekarang. Dia setuju dengan pernyataan Li Cuiying.

Tiga orang, satu mertua dan dua menantu meninggalkan rumah Xin Qian dengan malu.

Xin Qian membelai dadanya, dan menghela nafas lega, yang menenangkan suasana hatinya. Berbalik ke arag Xin Chen yang ada di belakangnya, rupanya anak lelaki iti melihat dirinya dengan tercengang.

Xin Qian berpikir bahwa Anak kecil itu pasti terkejut dengan keganasannya barusan. Yah, dia hanya tidak bisa menahan diri lagi, mereka sudah keterlaluan! Tapi, dia lupa bahwa Xin Chen masih menonton.

Xin Qian adalah seorang detektif di kehidupan sebelumnya, jadi tidak usah di katakan lagi. Jangankan beberapa wanita lemah seperti itu, bahkan beberapa pria kuat yang datang ke sini, mereka masih bukan lawannya. Pelatihan pasukan khusus itu tidak sia-sia!

Xin Qian mengeluarkan senyum dari sudut mulutnya, dan berkata dengan lembut kepada Xin Chen, "Xiao Chen, ada apa, kamu takut dengan ibu mu?"

Xin Qian memiliki jejak rasa bersalah di hatinya, tidak peduli apa keluhan antara orang dewasa, dia tidak bisa membiarkan seorang anak melihat adegan yang terlalu brutal dan kejam.

Apa yang Xin Qian tidak harapkan adalah bahwa Xin Chen malah menggelengkan kepalanya, lalu mengungkapkan deretan gigi harimau kecil.

"Tidak, ibu, Chen'er hanya berpikir bahwa ibu sangat kuat sekarang dan keren! Ibu bisa mengalahkan semua orang yang menindas kita! Apakah ibu akan terus seperti ini di masa depan?” tanya Xin Chen antusias

Si kecil tampaknya malah menyukai penampilan agresifnya. Namun, Xin Qian tahu bahwa ibu dan anak lelaki ini terlalu sering di intimidasi sebelumnya.

Xin Qian tidak pernah mau hidup rendah seperti ini, jadi Xin Chen juga telah banyak diganggu dan dianiaya. Mengambil bocah kecil itu ke dalam pelukannya.

Xin Qian berkata dengan lembut, "Tentu saja, Xiao Chen, jangan khawatir, akan ada ibu di masa depan yang menjaga mu, dan tidak ada yang akan menggertak kita lagi. Ibu akan mengalahkan mereka semua! "

Xin Chen terkikik mendengar nya. "Hehe, Ibu, Xiao Chen suka ibu yang berani seperti ini. Xiao Chen tidak suka melihat Ibu tidak melawan seperti sebelumnya.”

"Ibu juga suka Xiao Chen. Seorang ibu tidak akan pernah memberikan Anak nya kepada orang lain. Jadi, di masa depan Xiao Chen tidak perlu khawatir Ibu akan meninggal kan mu. Oke?” ucap Xin Qian dengan lembut. Bocah kecil itu mungkin khawatir karena kata-kata Huo Chunhua.

 

Jangan Lupa yah teman-teman!!

Kalian harus klik Like, Vote, dan Komentar di sini yahh😊😊 Kasih TIP juga boleh xixi Author sangat mengharap kan dukungan kalian semua supaya author jadi lebih semangat nulis nya nih😁 Semoga kita semua selalu sehat yah! Ingat jaga kesehatan loh😊

See you in the next chapter ya readers🤗

Chapter 3

Xin Chen menatap Ibu nya dengan mata besarnya yang berbinar, “Benarkah itu Ibu??”

Xin Qian menyentuh kepala Anak nya dengan sedih, "Tentu saja, tidak ada yang bisa merebut Xiao Chen dari ibu."

"Yah, Xiao Chen juga tidak akan pernah meninggalkan Ibu." Ucap Xin Chen dengan polos.

Di sini, ketika ibu dan anak berada dalam kasih sayang yang mendalam, ibu mertua dan menantunya, tidak merasa baik. Terutama Li Cuiying.

Li Cuiying mengeluh sepanjang jalan, "Ibu, lihat seperti apa gadis busuk itu. Dia begitu kejam pada para tetua, dia hampir membunuh ku!"

Nyonya tua Huo Chunhua juga marah. Saat Li Cuiying mengatakan itu, membuat nya menjadi lebih marah.

"Gadis busuk ini, kita terlalu sopan padanya. Kita harus menggunakan cara yang keras!” Ucap Nyonya tua Huo Chunhua.

"Tapi ibu, gadis itu tidak tahu mengapa bisa menjadi sangat kuat, kita bertiga tidak bisa mengalahkannya. Bagaimana kita bisa merebut bajingan kecil itu?" Li Cuiying bertanya.

"Tentu saja harus di pikirkan! Tidak bisakah kau menggunakan kepala mu untuk memikirkannya sendiri?" ucap Nyonya tua Huo Chunhua kesal.

Li Cuiying mengerutkan bibirnya dan mulai berpikir keras. Alasan mengapa ibu mertua dan menantu ini begitu gigih adalah karena nilai Xin Chen terlalu besar.

Ada sebuah keluarga kaya di kota, dan Tuan rumah tidak pernah berhasil memiliki anak laki-laki, jadi dia pergi ke desa-desa untuk menemukan anak laki-laki untuk di adopsi.

"Ibu. Jika Xin Chen di kirim kepada orang kaya itu sebagai seorang putra, orang itu akan langsung memberi kita 200 perak dan beberapa Manfaat lainnya! Ini adalah kesempatan yang langka." ucap Feng Changxia.

Pada zaman kuno, dua ratus perak bukanlah jumlah yang kecil. Uang itu dapat membeli banyak hal. Luas tanah satu hektar ini tidak lebih dari hanya delapan perak.

Hanya saja orang-orang pedesaan lebih suka anak laki-laki dari pada anak perempuan, dan anak laki-laki memiliki sesuatu yang penting, yaitu untuk mewariskan keturunannya dari generasi ke generasi.

Kecuali jika keluarga itu benar-benar tidak dapat merawatnya, jika tidak, anak laki-laki dalam keluarga pasti tidak akan di jual atau di berikan.

Nyonya tua Huo Chunhua, setelah mendengar ini, memikirkan tentang 200 koin perak, merasa bersemangat lagi!

"Ibu, biarkan menantu ketiga, Liang Jinqiao, yang bicara pada Xin Qian, dia adalah Ibunya. Gadis itu pasti akan mendengarkannya dengan baik. Jika Xin Qian masih tidak mau, biarkan Xin Wentao sendiri yang merebut anak kecil itu. Aku tidak percaya, dia masih memiliki kemampuan untuk melawan ayahnya. " ucap Li Cuiying, dia tiba-tiba memikirkan ide ini, dan berkata dengan penuh semangat. Air liur di mulutnya terbang dan memercik ke wajah Feng Changxia.

Jantung Feng Changxia tidak bisa menahan asa mual. Air liur Li Cuiying benar-benar bau, dan dia merasa ingin muntah!

Nyonya tua Huo Chunhua meresa bahwa ide Li Cuiying cukup bagus, matanya pun berbinar senang. "Ayo kembali dengan cepat. Biarkan anak ketiga ku itu yang berbicara pada Xin Qian, anaknya."

Xin Qian masih merasakan sakit di dahinya, dia tadi telah mengerahkan seluruh kekuatan di tubuhnya, sekarang seluruh tubuhnya juga merasa sedikit sakit.

Lagipula, fondasi fisik pemilik asli tubuh ini terlalu buruk. Dalam beberapa tahun terakhir, ibu dan anak kekuarangan nutrisi karena tidak dapat makan dengan baik!

Lagipula, tidak ada jalan lain sebelumnya. Pemilik asli tubuh ini adalah seorang gadis muda dengan anak kecil yang lucu di belakangnya, dan dia tidak bisa berbuat banyak karena keluarganya telah mengusirnya.

Tetapi itu adalah dia, itu akan berbeda. Mulai sekarang, dia tidak akan membiarkan Xin Chen terus merasa lapar, dan dia akan merawat tubuhnya juga, kalau tidak dia tidak akan memiliki kekuatan yang banyak untuk bertarung.

"Krrrr ~" Teriakan lapar datang dari perut Xin Chen. Dia mengangkat kepala nya, menatap Ibu nya dengan sedikit malu, dan kemudian menyentuh perutnya.

"Xiao Chen ku seperti nya lapar, ibu akan pergi memasak untuk mu." ucap Xin Qian sambil mengelus kepala Xin Chen.

“Ibu, Xiao Chen akan membantu Ibu untuk menyalakan apinya.” Ucap Xin Chen. Bocah kecil itu mengikutinya Ibunya ke dapur dengan cerdas.

Xin Qian mengingat ingatan pemilik aslinya dan pergi ke dapur. Yah, dapur di jaman kuno, hanyalah sebuah gudang sederhana yang di bangun dengan beberapa potong kayu, dengan satu sisi menempel pada rumahnya yang bobrok. Ada kompor sederhana di dalamnya.

Ketika dia pertama kali pindah ke rumah yang hancur ini, tidak ada kompor untuk memasak sama sekali. Akan tetapi, Liu Lei, seorang pemburu di desa, membantunya untuk membangunnya.

Saat ini, Liu Lei berusia 20 tahun, dia adalah anak muda satu-satunya di keluarga Liu. Dia juga sangat baik pada pemilik asli tubuh ini.

Sering kali, ketika pemilik asli membutuhkan bantuan, Liu Lei akan membantu. Xin Qian tahu bahwa Liu Lei menyukai dirinya, dan dia merasa bahwa Liu Lei memang orang yang baik, tetapi dia sudah mempunyai seorang anak di belakangnya.

Alasan mengapa Xin Qian tidak tinggal bersama Liu Lei adalah karena dia merasa Liu Lei akan di rugikan karena harus merawat Xin Chen sebagai anak tiri. Alasan kedua karena orang yang baik seperti Liu Lei seharusnya menemukan gadis yang lebih baik yang benar-benar cocok untuknya.

Xin Qian tiba di depan kompor, kecuali panci untuk memasak, hanya ada beberapa mangkuk yang rusak di dapur, serta stoples hampir habis. Sedangkan untuk bahan makanan, hanya ada sedikit tepung gandum yang tersisa. Di perkirakan itu hanya cukup untuk membuat dua porsi mie poloa, maka tidak akan ada lagi makanan.

Xin Qian menghela nafas diam-diam di dalam hatinya. Tidak peduli apa, dia harus menghasilkan uang dalam waktu singkat dan menemukan sayuran liar yang bisa di makan di gunung. Dia tidak akan membuat Anak nya kelaparan.

Meskipun ada beberapa tekanan, baginya, orang modern dari abad ke-21, Xin Qian tidak percaya bahwa dengan keahlian tangannya, dia tidak bisa melakukannya.

“Ibu, apa yang akan kita masak untuk siang hari?” Xin Chen datang dan bertanya dengan wajah polos nya. Mungkin dia benar-benar lapar dan ingin makan.

"Ibu akan membuatkan mie untuk makan siang, oke?" Jawab Xin Qian menatap Anak nya yang menyedih kan.

Di usia yang begitu muda, Xin Chen sangat kekurangan gizi. Seharusnya, di usia segitu Xin Chen sedang bersenang-senang dengan teman sebaya nya, tanpa kekhawatiran apa pun, tapi lihat bocah itu sekarang, dia memiliki pemikiran yang dewasa untuk anak seumuran nya.

Xin Chen mengangguk, ketika dia tertawa, ada dua lesung pipi yang dangkal. "Hehe. Oke, apa pun yang di masak ibu, Xiao Chen akan memakannya dengan puas."

Xin Qian menyentuh kepala Anak nya. dan berkata, "Xiao Chen memang anak yang pintar."

Hanya ada sedikit tepung gandum, selain membuat mie, Xin Qian benar-benar tidak bisa memikirkan yang lain. Setelah mengisi semangkuk tepung, Xin Qian mulai menggulung mie. Omong-omong, berbicara tentang keterampilan memasaknya, sebenarnya itu tidak buruk.

Sulit bagi seorang detektif wanita untuk menikah. Dalam kehidupan sebelumnya, penampilannya adalah wajah wanita rata-rata.

Ibunya dulu takut bahwa dia tidak akan bisa menikah, jadi dia memaksa Xin Qian untuk belajar keterampilan memasaknya, mengatakan bahwa seorang wanita harus memahami selera seorang pria terlebih dahulu. Kurangnya penampilan dan kepribadiannya dapat di tebus oleh keterampilan memasaknya.

Setelah sekian lama, akhirnya keterampilan kulinernya pun tumbuh dan dia menjadi suka memasak!

 

Jangan Lupa yah teman-teman!!

Kalian harus klik Like, Vote, dan Komentar di sini yahh😊😊 Kasih TIP juga boleh xixi Author sangat mengharap kan dukungan kalian semua supaya author jadi lebih semangat nulis nya nih😁 Semoga kita semua selalu sehat yah! Ingat jaga kesehatan loh😊

See you in the next chapter ya readers🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!