NovelToon NovelToon

Dosenku Suamiku

BAB 1

Senandung Arunika, 22 tahun, Mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Negeri Nusa Muda, bercita-cita menjadi seorang Advokat, supel, ramah, baik, berani.

05.35 WIB

Pagiku cerahku matahari bersinar ku gendong tas merahku di pundak ...

Begitulah bunyi alarm dari ponsel Arunika, ia sudah beberapa kali bangun hanya untuk menjeda alarm, lalu ia kembali tidur, begitu terus hingga akhirnya, ia pun terbangun dan melihat jam di nakas sebelah tempat tidurnya, ia terperanjat bangun dari tidurnya lalu bergegas ke kamar mandi mengambil air wudhu untuk melaksanakan kewajiban shalat subuh.

" Assalamualaikum warahmatullah .. Assalamualaikum warahmatullah.. Aamiin yarobalalamin" sambil mengusap lembut wajahnya.

Setelah selesai melaksanakan shalat, Arunika duduk di tepi tempat tidur, ia melirik ke meja belajarnya dan melihat laptop yang masih menyala, ia baru selesai menyelesaikan tugas hingga pukul 2 dinihari, wajar saja ia sampai kesiangan untuk melaksanakan shalat subuh.

" huh.. laptop belum sempat dimatikan, untung data sudah di save semua " gumam Arunika sambil beranjak menuju meja belajar untuk mematikan laptop dan membereskan buku-buku yang ia gunakan tadi malam, hari ini ada jadwal persentasi di kampus untuk memaparkan hasil kesiapannya untuk mengahadapi tugas akhir. Setelah selesai Arunika pergi ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap ke kampus.

08.15 WIB

Sesampainya dikampus, Arunika langsung masuk ke dalam kelas, di ruang kelas teman-temannya Monic dan Salsa sudah menunggu.

" Heeyyy guyss... Assalamualaikum.. " Sapa Arunika sesampainya di kelas.

" Waalaikumussalam " jawab Monic dan Salsa berbarengan.

" Gimana nik tugas presentasi sudah kelar " tanya Salsa.

" Alhamdulillah Sa, aku tidur jam 2 dong.. hiks " Jawab Arunika

" Ihh sama dong aku juga Nik, malah ayam mulai berkokok, aku baru kelar,ngantuk banget ini " balas Monic

" Saamaaaaa " jawab Arunika dan Salsa berbarengan.

" Kayanya selesai matkul ini, aku bakalan buru-buru pulang deh buat tidur " balas Monic

" Iya nih kayanya kita ga bakalan dulu nongki-nongki cantik di kantin, mata sepeetttt banget " jawab Arunika

" Eh kalian tahu ga ? Pak Reksa katanya resign loh, dia ga bakal ngajar kita lagi, katanya sih ada job lain " Salsa memberitahu

" Ah yang bener ? " tanya Arunika

" Bener lah masa bohong sih, tadi aku lewat ke ruang Dosen, mereka lagi salam-salaman gitu kaya nya perpisahan " balas Salsa

" Aduh gimana dong yang gantiin aku siapa ya, dia kan dosen pembimbing aku untuk nyusun tugas akhir " Arunika terlihat khawatir, karena Pak Reksa adalah pembimbing yang menurut Arunika baik dan sangat mengerti mahasiswa, wajar Arunika khawatir takutnya ia dapat pembimbing pengganti yang killer.

" Kamu berdoa aja Nik mudah-mudahan dapet dosen pembimbing pengganti yang sama kaya Pak Reksa juga atau malah lebih baik " Monic membalas

Tidak lama Bu Kamila Dosen Ilmu Hukum masuk ke ruang kelas, karena jadwal persentasi jadi satu persatu mahasiswa memaparkan hasil temuannya, sampai pada giliran Arunika dan semua berjalan dengan lancar.

12.30 WIB

Arunika sampai di rumah, sepertinya Ibu sedang keluar dan Ayah pastinya belum pulang dari perusahaan. Arunika dilahirkan dari keluarga yang cukup berada, walaupun segala sesuatu telah dicukupi, tapi ia selalu bersikap sederhana, ayahnya sudah menyiapkan mobil untuk ia pergi ke kampus tapi mobil itu jarang ia gunakan hanya sesekali saja itupun kalau dengan supir, ada beberapa hal lain yang sebenernya Arunika sudah memilikinya atau kalaupun mau ia tinggal bilang ke Ayah atau Ibu nya, tapi ia memilih untuk hidup sederhana saja walaupun terlihat bergelimang harta. Ia memiliki seorang Kakak laki-laki yang sekarang sedang di luar negeri memegang anak perusahaan Ayahnya.

Sesampainya di rumah, Arunika langsung masuk ke kamarnya, berganti pakaian, melaksanakan shalat dhuhur lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur, tanpa dikomando matanya pun langsung terpejam ke alam mimpi.

Tokk tokk tokk

" non.. non.. sudah pulang blm makan " bi murni asisten rumah tangga yang sudah bekerja hampir 20 tahun di keluarga Arunika memanggil .

" non.. knp tidak ada jawaban ya " bi murni bergumam dalam hati.

ceklek bi murni membuka pintu kamar

" Astagfirullah non ternyata tidur,mungkin karena semalam begadang" bi murni urung membangunkan Arunika karena merasa tidak tega melihat Arunika tidur dengan pulas.

BAB 2

Aksa Sandyakala, 29 tahun, pengusaha muda meneruskan perusahaan orangtua, anak tunggal, baru beberapa bulan menjadi dosen muda karena ingin memiliki pengalaman baru di dunia pendidikan, agak dingin, tegas tapi penyayang dan perhatian.

Tok tok tok

" Ya masuk.. "

" selamat siang Pak Aksa, bapak sudah ditunggu di ruang meeting "

" terimakasih Rossa, oya nanti setelah makan siang saya tidak akan kembali ke kantor, kalau ada apa-apa hubungi saya dan kirim berkas via email " Aksa menjawab sambil mengangguk

" baik Pak ,permisi " Sambil berlalu dan menutup pintu.

Rossa adalah sekretaris Aksa di kantor, Rossa yang mengatur segala keperluan, pekerjaan Aksa di kantor. Hari ini Aksa ada jadwal meeting, dan siang setelah makan siang Aksa dijadwalkan untuk datang ke kampus Nusa Muda, untuk membicarakan perihal Aksa mengajar di kampus itu.

13.00 WIB

Aksa memasuki area parkir kampus, setelah memarkirkan mobil Aksa membuka pintu lalu turun tanpa melihat ke kanan dan ke kiri lalu.. brukkkkkk

" Aww... aduhhhh " seorang mahasiswi terjatuh terbentur pintu mobil Aksa yang terbuka

" maaf .. maaf.. kalau jalan hati-hati " Aksa meminta maaf

" kamu yang buka pintu seenaknya " balas mahasiswi itu yang tidak lain adalah Arunika

" saya sudah minta maaf ya, apa ada yang sakit " tanya Aksa

" hmm.. tidak, tidak apa-apa " sambil berlalu meninggalkan Aksa

" ada-ada aja, pake jatoh segala lagi, seenaknya aja yang buka pintu mobil, kok aku baru liat ya apa mahasiswa baru disini, senga banget wajahnya huhh udah dia yang salah malah bilang kalau jalan hati-hati nyebeliin " Arunika terus saja menggurutu, hari ini ia ada jadwal kelas siang teman-teman nya sudah menunggu di kelas.

POV Aksa

" baru nyampe kampus udah ada insiden aja, semoga bukan pertanda buruk hmm.. " Aksa sambil berlalu dari parkiran mobil menuju ruang rektor.

Sesampainya di ruang rektor Aksa sudah ditunggu dan disambut langsung oleh rektor, mereka membicarakan pekerjaan Aksa dan benar saja Aksa akan menggantikan Pak Reksa dosen yang resign dari kampus itu, bukan tanpa alasan Aksa bisa semudah itu mengajar di universitas Nusa Muda, Universitas terbaik di kotanya, karena para petinggi universitas tahu bahwa Aksa adalah seorang pengusaha muda pemimpin perusahaan, yang sedikit banyak nya berpengaruh untuk kampus karena Ayah Aksa adalah donatur dan menyimpan saham di kampus itu.

Sebelumya Aksa sempat mengajar di beberapa kampus, hanya karena jarak tempuh yang jauh dari kantor dan tempat tinggalnya, Aksa memutuskan untuk resign. Dan setelah itu ditawari untuk menjadi dosen di universitas Nusa Muda.

" Baiklah Pak Aksa selamat bergabung di kampus dengan kami " ucapan selamat dari rektor

" Terimakasih Pak, terimakasih sudah memberikan kepercayaan kepada saya "

" Saya percaya akan potensi yang Pak Aksa miliki, semoga bapak bisa mengshare ilmu kepada mahasiswa-mahasiswa kami "

" InsyaAllah pak, terimakasih atas kepercayaan nya "

" Bapak sudah bisa mengajar mulai minggu depan, untuk jadwal nanti pihak prodi akan menghubungi bapak "

" Baik pak, kalau begitu saya permisi dulu, sampai bertemu kembali pak, Assalamualaikum.. " Aksa pamit lalu meninggalkan ruangan rektor

" Waalaikumusalam .. " jawab rektor

Sampai di parkiran, Aksa jadi teringat kejadian tadi, kejadian yang membuat mahasiswi terjatuh

" hmm.. sepertinya wanita tadi mahasiswa disini, tapi fakultas apa ya ? " Aksa bergumam dalam hati

" Ah sudahlah.. kenapa harus memikirkan hal yang tidak penting.. " Aksa menyalakan mesin mobil dan berlalu dari kampus menuju pulang ke rumahnya.

BAB 3

Drrtttt.. drrtttt..

Pagiku cerahku matahari bersinar .....

Ringtone alarm ponsel Arunika berdering, menandakan sudah pukul 5 pagi, waktunya Arunika bangun dan bergegas melaksanakan shalat subuh.

Tok...tokk...tok...

" Nikaaa.. sudah bangun ?? " panggil ibunya dibalik pintu kamar, namun tidak ada jawaban, lalu ibunya membuka pintu.

" oh pantas saja tidak menjawab, sedang solat ternyata " gumam ibu Arunika

Setelah selesai shalat ibu Arunika meminta ia untuk tidak kembali tidur, karena seperti biasa jika tidak ada jadwal kuliah Arunika akan kembali tidur.

" kamu jangan tidur lagi nik, coba pagi-pagi itu jalan olahraga keliling komplek, kan bikin sehat " ujar sang ibu

" Iya bu, tadi rencananya memang akan tidur lagi bu, tapi tidak jadi deh "

" Yaudah ayo keluar, siap-siap antar ibu ke pasar, sekalian olahraga "

" oke bu, tapi pakai apa, dianter mang ujang kan ? " mang ujang adalah supir keluarga Arunika

" Ya enggalah, tapi jalan kaki !" jawab ibu sambil tertawa dan berlalu dari kamar Arunika

" haaahhh yang benar saja ibuu ... " Arunika tidak percaya

Tidak berapa lama Arunika sudah siap lalu pergi mengantar ibunya pergi ke pasar dan benar saja untuk berangkat mereka berdua jalan kaki itung-itung olahraga ujar ibu Arunika, untungnya pasar tidak terlalu jauh dari komplek perumahan Arunika, sebrang pasar adalah lapangan olahraga, setiap pagi pasti ramai dan banyak yang berolahraga di lapang itu, ibu nya berjanji kalau pulang nanti naik kendaraan online saja, karena tidak mungkin dengan membawa belanjaan harus pulang dengan jalan kaki lagi.

" kamu harus terbiasa belanja di pasar kaya gini Nika " ujar ibu Arunika di sela-sela perjalanan mereka

" iyaa bu.. "

" kamu jangan hanya tau belanja di mall saja, kamu harus tau juga belanja di pasar tradisional seperti ini "

" iyaa bu .." Arunika hanya menjawab dengan singkat sambil memperhatikan ibunya berbelanja, dari menanyakan harga, memilih-milih sayuran, daging, ikan dengan harga yang terjangkau, sambil sesekali ia juga ikut memilah dan memilih.

Selesai berbelanja ternyata matahari sudah menampakan sinarnya, tak terasa terdengar suara dari dalam perut Arunika.

" Bu.. cari sarapan dulu yu " pinta Arunika

" Boleh,mau sarapan apa ? " jawab ibu

"Apa aja bu, yang penting bisa kenyang, hehe.. oh iya bu di sebrang aja deket lapang pasti banyak jajanan disana " ajak Arunika

Ibu menyetujui nya lalu mereka berdua pergi ke tempat jajanan di sebrang pasar, Arunika dan ibunya memilih ketoprak untuk sarapannya pagi ini, kebetulan tempat nya lumayan nyaman bisa lesehan sambil melihat pemandangan disekitar.

Tidak berapa lama pesanan ketoprak pun sudah datang, Arunika dan ibunya segera menyantap sarapannya. Saat mereka sedang fokus menyantap ketopraknya, ada seorang laki-laki yang sepertinya selesai berolahraga duduk persis di depan Arunika, untuk menunggu pesanan ketopraknya.

Saat laki-laki itu melihat ke arah Arunika, ia berfikir sejenak, sepertinya ia pernah melihat perempuan itu, yaaa dia Aksa calon dosen pembimbing Arunika namun Arunika tidak tahu, karena waktu kejadian di kampus saja ia tidak jelas melihat laki-laki siapa yang dia tabrak pintu mobilnya.

Pov Aksa

Hari ini, Aksa menyempatkan untuk berolahraga, walaupun bukan hari libur, tapi Aksa selalu menyempatkan setiap pagi selesai salat subuh untuk pergi ke lapang hanya untuk berolahraga, seperti biasa selesai berolahraga ia akan kembali ke rumah untuk bersiap-siap pergi ke perusahaan, apalagi nanti ditambah harus mengajar dikampus.

Setelah selesai berlari beberapa putaran, seperti nya cacing-cacing di perut Aksa sudah tidak dapat dikompromi lagi meminta jatah untuk diiisi, akhirnya Aksa mampir ke kedai ketoprak di samping lapang. Sesampainya di kedai Aksa langsung memesan lalu memilih tempat duduk yang lesehan, ia duduk bersebrangan dengan seorang perempuan yang sepertinya Aksa pernah bertemu.

" hahh itu perempuan kayanya pernah liat tapi dimana yaa? apa itu dia sama ibu nya ? "

tidak lama setelah pesanan Aksa tiba, perempuan yang dilihat Aksa tadi, pergi dari kedai ketoprak bersama ibunya lalu menaiki mobil di sebrang lapang.

POV END..

Setelah selesai makan, Arunika langsung memesan taxi online, tak lama taxi online pun tiba, Arunika dan ibunya meninggalkan kedai ketoprak lalu pergi menaiki mobil untuk pulang ke rumah.

Terimakasih yang sudah menyempatkan membaca novel ini.. Mohon dukungan kritik dan saran yaa.. jangan lupa vote nya juga.. ❤️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!