NovelToon NovelToon

UPSCALE LOVE

KEMBALI

Saat ini di kota Baijing sedang musim hujan, dijalanan di penuhi warna warni payung yang digunakan oleh orang orang untuk melindungi diri dari hujan. Banyak orang yang berlalu lalang di jalan terlihat seorang gadis yang menggunakan payung berwarna hitam, sepatu boot dan pakaiannya semua berwarna hitam seperti habis dari pemakaman. Gadis itu berjalan dengan santainya menikmati rintikan hujan yang turun.

“Nona Muda, kenapa kita tidak langsung ke mansion” Tanya Ken, seorang asisten pribadi.

“biarkan aku menikmati hujan ini Ken” Jawab gadis itu yang tidak lain adalah Sora Zhang, yang baru kembali dari Negara Jepang.

Sora Zhang adalah gadis keturunan campuran antara Jepang dan China. Sora selama ini menetap dinegara kelahiran ibunya yaitu Jepang karena ada sesuatu hal akhirnya dia memutuskan untuk tinggal ke Negara Kelahiran Ayahnya yaitu China.

Dilihat dari nama panjangnya Sora mengikuti marga ayahnya dari Keluarga Zhang.

Kedudukan Keluarga Zhang sendiri di Negara nya begitu sangat berpengaruh tetapi Identitas satu persatu dari kelurga Zhang sangat tertutup. Sehingga tidak ada yang mengetahui dengan tepat keberadaan keluarga Zhang saat ini. Hanya orang-orang yang memilik kekuasaan yang sama mengetahui siapa itu Keluarga Zhang.

Hampir setengah perputaran perekonomian di China di kuasai oleh One S Corp dari Keluarga Zhang.

Sora mempunyai 5 Asisten yang pertama adalah Ken dia mengurus urusan pribadi dan perusahaan, kedua adalah Jimi yang juga mengurus keperluan yang lebih pribadi dan dia memunyai keahlian Medis , Ketiga yaitu Ray yang selalu mendampingi dan melindungi Sora ilmu bela dirinya tidak usah diragukan lagi dia juga ahli merakit senjata api, Keempat JJ adalah seorang peretas jenius dan yang terakhir adalah Lian seseorang yang Khusus untuk membantu urusan internal One S Corp.

Semuanya adalah orang pilihan Sora mereka semua sudah bersumpah untuk selalu mengabdi kepada Sora. tidak hanya mempunyai keahlian dan kemampuan masing-masing tetapi kelima Asisten nya ini memiliki wajah yang tampan. Sora selalu memperkerjakan pria tampan, dia tidak suka memiliki bawahan seorang perempuan. Jadi hari-harinya di kelilingi oleh pria tampan.

Kelima Asistennya ini sudah seperti mati rasa kepada Sora. Entah kesetiaan apa yang mereka miliki untuk Sora sebagai majikannya. Bahkan sora berganti pakaian di depan mereka pun mereka tidak menunjuk rasa ketertarikkan. Mungkin itu sudah menjadi sumpah mereka sebelum menjadi Asisten pribadi Sora.

“Ken, apa kau menyukai hujan di Jepang atau di sini?” Sora yang menanyakan pertanyaan yang aneh kepada Asistennya itu.

“tidak kah semua hujan sama saja” Jawab Ken yang bingung dengan pertanyaan Nona Mudanya itu.

Sora sedikit menaikkan sudut bibirnya ketika mendengar jawaban dari Asisten Ken. “kau tidak mengerti cara menikmati hujan” Sora pun melangkahkan kan kaki menuju mobil yang dari tadi melaju sangat pelan mengikutinya dari belakang.

“kadang kepintaran Nona muda ku ini tidak bisa ku mengerti “ Gumam Ken sedikit menaikkan sudut bibirnya.

Sudah lama Sora tidak pulang ke China, Karena pulang ke Negara Ayahnya ini hanya membuat dirinya tidak bisa bebas. bagaimana pun usianya masih 21 tahun dia ingin sekali merasakan berjalan tanpa ada beban yang menghantuinya

Sesampainya di Mansion Moonlight Sora di sambut oleh para Maid yang berbaris rapi menyambut kedatangan Nona mudanya.

sudah lama sekali Sora tidak menginjakkan kakinya di Mansion Moonlight.

Masih seperti dulu. Sora

Sora melangkahkan Kaki dengan elegan di ikuti oleh 3 Asistennya yaitu Ken, Jimi dan Ray. Sedangkan JJ dan Lian satu bulan sebelumnya sudah berada di Negara China terlebih dahulu. Karena memang sebelum Sora kembali keChina ada yang harus di siapkan dengan baik.

Sesaat wajah Sora yang begitu tenang tiba-tiba menjadi kaku setelah melihat anak kecil berumur 5 tahun sedang berlari ke arahnya.

Melihat wajah Nona mudanya begitu kesal, kelima Asistennya hanya bisa menundukkan kepala. “Nona, Tuan Muda Kecil baru saja sampai kesini sore hari". Ucap Lian Kepada Sora.

Sora hanya menghembuskan nafas dengan pasrah melihat anak kecil itu sudah berdiri di hadapannya. “ Akira, Kenapa kau bisa kesini?” Sora menyimpuhkan kedua lututnya ke lantai agar bisa menatap wajah anak kecil yang ada di depannya itu.

“Daddy mengirim ku ke tempat mama Sora. Kata Daddy Mama Sora akan kesepian jadi Akira akan menemani mama Sora” Ucap Polos Akira Zhang.

Mendengar penjelasan polos dari mulut anak kecil berumur 5 tahun itu Sora menghendus kesal. Karena belum sempat beristirahat dan membenahi keadaan di tempat yang baru sudah harus menjaga juga seorang anak.

“Baiklah sayang, biarkan paman Ken akan membawa mu ke kamar untuk beristirahat”. Ucap Sora “Emm…apa kau sudah makan?” Tanya Sora sambil mengelus-elus rambut Akira. Anak itu mengangguk sebagai jawaban lalu mengikuti Paman Ken menuju ke kamar.

“ Jimi, aku ingin mandi” Pinta Sora lalu melangkahkan kakinya menuju kamar yang sudah di siapkan oleh para maid.

Dengan cepat Jimi melaksanakan perintah Nona nya itu. “ Tunggulah sebentar sayang aku akan menyiapkan air hangat untuk mu” Ucap Jimi kepada Sora. Hanya Jimi lah yang sangat biasa memanggil Sora dengan sebutan sayang. Karena memang Jimi adalah Asisten pribadi yang mengurus keperluan sehari-harinya Sora.

“Lian nanti setelah aku mandi temui aku di kamar bersama Ken” Perintah Sora.

Beginilah kehidupan Sora sebagai Nona Muda dari Keturunan dari Keluarga Zhang dan Klan Taira. Sora mempunyai kecerdasan di atas rata-rata sehingga dengan mudah dia mempelajari dunia bisnis dari Keluarga Zhang hingga dari itu ayahnya Xiang Zhang begitu cepat mempercayakan perusahaan besarnya kepada Sora.

Sora yang masih berumur 21 Tahun itu Selain kepintaran nya dia juga sangat lihai mengunakan beberapa senjata moderan maupun senjata tradisional tidak hanya itu daya tarungnya tidak kalah dengan Asisten Ray yang mengusai ilmu bela diri yang hebat.

Sora mengakhiri ritual berendam nya yang sudah 30 menit lama nya. “ Jimi” Panggil Sora.

Jimi pun masuk ke kamar mandi, di lihatnya Sora sudah berdiri dari bethup. Jimi bergegas memasangkan Kimono mandi ke tubuh Sora. Setelah itu Jimi pun membantu mengeringkan rambut Sora.

“Jimi panggilkan Ken dan Lian ke sini” Perintah Sora.

“Baik Sayang” Ucap Jimi dengan lembut.

Tidak memakan waktu lama Ken dan Lian sudah ada berada di kamar Sora. Dua lelaki itu duduk di sofa kamar Sora sama-sama menyilangkan kaki mereka.

...****************...

Haiii semua terima kasih sudah mau mampir ke karya kedua Author. jangan lupa like likd like yaaa...

Happy Reading ❤❤❤

PERINTAH

Ceklek…pintu kamar dibuka oleh sesorang, semua mata orang yang di kamar melihat kearah pintu yang terbuka.

“Iss kau ini kenapa tidak mengetuk pintu dulu” Ucap Sora Kesal.

“ Maaf Nona, tadi aku di minta Jimi untuk membawakan Wine. Liat lah tangan ku penuh dengan Wine dan gelas- gelas ini jadi tidak bisa mengetuk pintu” Ucap JJ yang beralasan. Semuanya yang mendengar hanya bisa memutar bola mata karena sudah biasa mendengar JJ yang selalu mencari alasan kalau berbuat salah.

“Sambil menikmati wine nya aku langsung saja, Tian sebelum aku menjabat sebagai CEO One S berikan aku nama-nama para direksi aku ingin di bawah pimpinan ku tidak ada seorang penghiyanat” Ucap Sora sambil membalikkan tubuhnya dari hadapan para Asistennya karena Jimi membantunya melepaskan kimono mandi mengantinya dengan piyama tidur ke tubuh Sora.

Bukan hal yang aneh lagi melihat sang majikan dengan leluasa menganti pakaian di hadapan para Asistennya. Sebaliknya para Asistennya sangat sudah terbiasa melihat adegan seperti itu, tidak ada kecanggungan di antara mereka malah seolah-oleh itu tidak berarti apa-apa.

“satu hal lagi, perpanjang sedikit lagi paman tua itu menjadi Ceo. Setelah itu berikan hak pensiunnya, dia sudah tidak sabar untuk pensiun. Kasian sekali paman tua gara-gara ayah dia terjerat menjadi Ceo One S” Sora terkekeh mengingat bukan ayah nya sendiri yang menjabat menjadi Coe melainnya Asisten kepercayaannya yang di tunjuknya untuk menjalankan Perusahaan One S sebagai seorang CEO.

“Ken, besok aturkan pertemuan ku dengan Paman Leo. Ingat tidak ada yang tau aku adalah pewaris One S di Perusahaan One S Corp selain pak tua itu.” Tambah nya lagi sambil meminum wine yang di sodorkan oleh JJ kepada Sora.

Lian dan Ken mengangguk mengerti intruksi yang di berikan oleh Nona nya itu, karena untuk urusan yang berhubungan dengan Perusahaan One S Corp Jian dan Ken lah yang bertanggung jawab.

Karena waktu sudah larut dan ngantuk sudah memberat kan kedua mata. Sora memerintah mereka untuk kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat. “ Ken temani aku tidur malam ini” Pinta Sora.

Ken yang ingin melangkahkan kakinya keluar dari kamar Sora pun tertahan dan dia kembali mengampiri Sora.

Sora merebahkan tubuhnya di ranjang yang berukuran king size, Ken pun ikut berbaring di samping sora.

Ken menutupi tubuh Sora dengan selimut. “ Tidurlah Nona, aku akan menemanimu sampai kau tertidur” Ucap Ken sambil mengelus-elus puncak kepala Sora. Tanpa menjawab omongan Ken Sora memejamkan matanya nya tidak memakan waktu lama terdengar dengkuran kecil daru nafas Sora yang mendadakan dia sudah tengah terlelap.

“ Selamat malam Nona, kedapannya hari mu akan bertambah berat Nona kau harus kuat menghadapinya” Ucap Ken didalam hati. Memastikan Sora yang sudah tertidur Ken pun keluar dari kamar Sora.

Pagi harinya Sora mengerjabkan matanya karena merasa ada tangan yang halus membelai pipinya. “Pagi Mommy Sora” Sapa Akira yang berdiri di sisi ranjang.

“pagi juga sayang, Ada apa kau membangunkan mama pagi-pagi begini?” Tanya Sora mencubit gemes pipi Akira.

“Tadi Daddy menelpon mengingatkan agar Mama Sora mendaftarkan ku sekolah di sini” Ucap Akira dengan wajah polosnya.

Sora menyempurnakan matanya melotot dan langsung duduk di ranjangnya setelah mendengar celotahan Akira. “What? Kau akan lama di sini sayang?” Tanya Sora dan di balas anggukan oleh Akira.

“Ken…” Teriak Sora yang hampir seluruh mession mendengar suaranya, Akira yang ada di dekatnya pun menutupi telinganya dengan kedua tangan nya.

“Ada apa Nona?” tanya Ken dengan nafas yang naik turun dengan cepat sepertinya dia berlari mendatangi sora di kamarnya.

“Ken hubungi Lelaki seenaknya itu, dia ingin Akira bersekolah di sini. Aku bukan pengasuh anak kecil Ken” Ucap Sora sangat kesal.

“ tapi kau mommy nya Nona” Balas Ken. tapi Sora tidak bisa menjawab dia hanya mendengus kesal.

“dan Sekarang hp Tuan tidak aktif Nona” tambah Ken lagi.

Pagi-pagi Sora sudah dibuat kesal dia sangat ingin sekali menghantam wajah Deddy nya Akira yang senaknya saja membiarkan Akira begitu lama tinggal dengan dirinya.

“Ken, Beritahu JJ untuk mencari sekolah TK terbaik di sini lalu kau aturkan sekolahnya Akira. Pergilah bersama Ray dan JJ. Emmm… jangan lupa membawa bocah ini agar dia melihat sekolahan nya” Ucap Sora.

“Tolong panggilkan Jimi aku mau mandi” Ucapnya lagi.

“Benarkah mom, aku akan bersekolah di sini dan tinggal bersama mommy Sora?” Tanya Akira dengan mata yang berbinar senang.

Sora mengangguk dan tersenyum mengacak rambut bocah berumur 5 tahun itu. “ iya, bersiap-siap lah Paman Ken akan membawa mu untuk mendaftar ke sekolah” Ucap Sora.

Dengan lucunya Akira tengah bersorak sambil berlari menghampiri Ken dengan senangnya mengingat dia akan bersekolah. Sora hanya menggeleng tersenyum melihat tingah Akira.

Tringg…Tringg…Hp milik Sora yang di atas nakes bordering. Di lihatnya terpampang nama ayahnya mengubunginya.

“Hallo Ayah “ Sapa Sora di telponnya.

“ Anak manis ku, apa kau sudah di China?” Tanya Xiang Zhang. “bagaimana keadaan disana?” Xiang Zhang bertanya lagi.

Dengan malas nya Sora menjawab pertanyaan basa basi ayahnya itu “ ayah tanpa aku memberi tahu mu, kau mengetahui semuanya” Jawab Dessy. “ Apa kau tau Daddynya Akira mengirim Akira kesini tinggal bersama ku bahkan dia menyuruh Akira untuk bersekolah disini. Aku belum saja mengambil alih One S sudah menjadi Babysitter” Gerutu Sora dengan kesal mengadu kepada ayahnya.

Terdengar dari benda pipih itu suara tawa renyah Xiang mendengar kekesalan anaknya gadisnya itu. “kau memiliki 5 Asisten yang handal apa perlu kau menambah 1 Asisten lagi untuk mengurus Akira?” tanya Xiang Zhang yang masih terkekeh.

Senyum miring pun terlintas di wajah Sora. “ tidak ayah, sekarang ini selain kelima Asisten ku dan Keluarga intiku aku tidak mempercayai orang lain. Akira anak yang pintar dia masih bisa di tangani, ada Ken yang membantu ku mengurusnya. Yang terpenting dia tidak mengirim Meyline juga ke sini, kalau itu sampai terjadi aku sendiri yang pergi membunuhnya.” Ucap Sinis Sora.

“Baiklah nak, pekerjaan mu akan banyak sekali ayah tidak membiarkan dia mengirim Meyline kepada mu” Ucap Xiang Zhang.

Kemudian ayah dan anak itu mengakhiri pembicaraan mereka di telpon. Sora melihat Jimi sudah menyiapkan air untuk dia mandi.

...****************...

Haii...pokoknya jangan lupa Like Like Like, Vote dan komen yaa..

Happy Reading ❤❤❤

STATUS

Sora pun melangkahkan kakinya menuju kamar mandi. Guyuran air yang membasahi tubuhnya mengalir dengan mulusnya serta aroma dari wanginya sabun menambah kesegeran sehingga bisa membuat tubuh menjadi lebih fress dan bersemangat.

“Jimi, aku sudah selesai” Seru Sora kepada Jimi yang sudah menunggu di depan pintu kamar mandi.

Seperti biasa Jimi selalu mengurus apa saja yang berkaitan dengan urusan pribadi Sora dari mandi, memilihkan pakaian, aksesoris dan yang berkaitan dengan tubuh Sora.

“Apa sarapan sudah siap? Pagi ini perut terasa lapar” Ucap Sora sambil membentangkan kedua tangan nya karena Jimi sedang membantunya menggunakan kemeja putih polos.

“Sarapan sudah siap sayang, pagi ini kau terlihat lebih menawan” Jawab Jimi yang sedang memasangkan kancing kemeja Sora.

Sora tersenyum mendengar Jimi memujinya. “mulut mu sangat manis sekali Jimi” Balas Sora. “Oh iya kali ini aku ingin menggunakan celana setidaknya bertemu dengan orang tua haruslah sopan ya kan!!!” Ucap Sora.

“Sayang, kau lah Bos nya yang mana hal yang tidak sopan yang kau lakukan!...aku akan membuat dirimu begitu mempesona” Ucap Jimi yang memilah-milah beberapa celana yang cocok di gunakan oleh Nona Mudanya.

“jangan, selama status CEO ku belum di publikasikan buat aku berpenampilan biasa saja. Jangan begitu mencolok” Pinta Sora.

Selesai itu Sora, Jimi dan Lian sarapan bersama. Walaupun Sora adalah majikan dan kelima Asisten nya hanya bawahannya tapi Sora tidak pernah memperlakukan mereka seperti bawahan dan majikan, Sora selalu menganggap mereka adalah sodaranya.

“Lian, karena Ken mengurus sekolahnya Akira, Kau saja yang menemani ku untuk bertemu paman Leo” Ucap Sora.

“Emm…tidak masalah. Aku akan menyiapkan mobil untuk kita berangkat” Ucap Lian.

“ Jimi kau di sini saja menemani Akira di rumah nantinya, hubungi beberapa toko untuk mendatangkan beberapa pakaian yang cocok untuk Akira” Perintah Sora.

“Ok, Baby” Sahut Jimi dengan mengedipkan matanya kepada sora. Melihat itu Lian serasa ingin muntah.

Yang biasa bersikap genit kepada Sora hanya Jimi seorang sehingga membuat teman-temannya yang lain hanya bisa memakluminya.

Kelima Asisten Sora memiliki kepribadian masing-masing dengan karakter yang berbeda-beda. Ken dan Lian terkenal dengan gaya nya yang cool. Jimi dengan sifat genitnya dan ramah kepada siapa saja. JJ adalah pria yang periang suka melakukan hal yang konyol dan sedikit cerobah. Sedangkan Ray pria yang selalu memanfaatkan waktu luangnya untuk tidur dan akan berubah mengerikan bila ada yang berani menganggu Sora.

Sesuai dengan pengaturan dari Sora, kini Lian menemani Sora pergi menemui Paman Loe di One S Corp.

Sesampainya di perusahaan One S, Lian mengarahkan Sora menuju ke ruangan Presedir One S. Karena Lian dikenal sebagai salah satu karyawan di One S maka dengan mudah nya Lian masuk keperusahaan tanpa harus melapor terlebih dahulu kepada resepsionis atau ke Sekretarsi pribadi CEO.

“Apa kabarmu paman” Sapa Sora kepada Paman Leo. Sora memeluk paman Leo karena memang sudah lama sekali mereka tidak bertemu secara langsung.

“Ya Tuhan, lihatlah kau sudah besar sekarang, kini kau menjadi wanita yang begitu cantiknya” Puji Paman Leo.

“Terima Kasih paman” Balas Sora dengan senyuman yang tulus.

“Paman, maaf sudah membuat paman susah beberapa tahun terakhir ini karena sudah bersedia mengurus One S dengan baik. Paman kau harus membalas dendam mu kepada ayah ku yang sudah menempatkan mu pada posisi sekarang ini, sehingga kau jauh dari keluarga mu” Ucap Sora dengan tertawa renyah.

Paman Leo hanya menggeleng-gelengkan kepala nya. Paman Leo tau betul bahwa Sora 75% menuruni sifat ayahnya yang selalu seenaknya saja memutuskan sesuatu dan sifatnya tidak mudah untuk di tebak.

“yah, awalnya paman tidak bisa terima dengan keputusan ayahmu tapi mau bagaimana lagi dengan cara ini lah ayah mu melindungi Aset milik keluarga besar Zhang. Sebagai tangan kanan dan sahabat baik ayahmu bagaimana bisa aku menolak untuk membantunya” Jelas paman Leo.

Sora dan Lian memangut mengerti yang di maksud oleh paman Leo. “paman bertahan lah sebantar lagi sehingga aku sepenuhnya mengambil alih One S, aku akan pastikan pensiun mu akan sangat menyenangkan” Ucap Sora dengan nada yang setengah bercanda.

“ Ya,,,ya,,,ya aku percaya kepada mu Sora kedepan nya One S akan lebih berkembang dan bertambah kuat bila di tangan mu, apalagi kau di dampingi oleh Asisten-Asisten yang handal” Paman Leo melirik kearah Lian.

Lian yang merasa di singgung pun menaikkan sudut bibirnya. “ Terima kasih Tuan Loe” Ucap Lian.

Setelah bertemu dengan sahabat ayahnya yang sekarang menjabat sebagai CEO di One S Grup. Sora melihat-lihat gedung yang akan menjadi kantor nya sebentar lagi.

"Lumayan" Ucapnya memberi penilaian terhadap desain gedung kantornya itu.

"Lian aku ingin ruang kerja ku nanti ada mini barnya" pinda Sora sambil melangkahkan kaki berjalan menuju parkiran mobil.

"baik Nona"

"Sebaiknya Nona tunggu saja di depan gedung, biar aku saja yang mengambil mobil di parkiran" Ucap Lian.

"Isss kau ini, aku sudah setengah jalan bersama mu ke parkiran, baru mengatakannya" Protes Sora dengan kesal melangkah kan kaki nya dengan cepat menuju mobil.

" Maaf Nona" Lian menyusul langkah Nona nya itu.

Setelah keduanya masuk ke dalam mobil. Lian menatap Nona nya penuh ragu.

" Nona, apa tidak salah Nona duduk di depan kursi pengemudi?" Tanya Lian.

" hai...biarkan aku menyetir kali ini agar aku tidak lupa yang mana rem dan yang mana panel gas" Cibir Sora.

"tapi Nona, Kalau Ken tau Nona menyetir sendiri aku akan kena marah oleh nya"

" sama, kalau dia tau. aku juga kena omelan nya. jadi jangan bocorkan rahasia kita ini. Ok"

Lian hanya diam pasrah, dia tau betul kalau Nona nya ini begitu keras kepala.

Nona kira Ken bodoh, dia akan mengetahui ini. habis lah aku.

Di Antara kelima Asisten Sora, Ken lah yang paling tua umurnya dan dia yang pertama di rekrut oleh Sora menjadi Asisten. sehingga yang lain nya begitu menghormati Ken sebagai senior mereka.

walaupun begitu Ken juga terkenal dengan kebijaksanaan nya. Sora sangat bergantung dengan seorang Ken.

tetapi dia juga bisa menjadi seorang serigala yang menakutkan bila menyangkut masalah keselamatan Sora. seperti orang yang memiliki dua kepribadian.

"Nona...kita akan kemana?" tanya Lian yang merasa tidak enak Nona mudanya sedang menyetir di sampingnya.

"berbelanja" Jawab singkat Sora.

"Sejak kapan Nona mau pergi berbelanja, Jimi sudah mempersiapkan semua pakaian untuk Nona"

"Mulai sekarang aku akan membeli baju ku sendiri. diam lah... kau dari tadi cerewet sekali" Protes Kesal Sora kepada Lian.

Selama sora tidak pernah menghabiskan waktu untuk pergi berbelanja selayak wanita seumuran dengan nya. Jimi selalu mendatangan pakaian keluaran baru dari toko pakaian berkelas dikediaman nya. Sora tinggal memilih yang meurutnya bagus tanpa harus ke tokonya langsung.

...----------------...

Jangan lupa Like yaaa Teman...

Terima Kasih...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!