Jessica steve adalah anak yang sering di rumah,mempunyai kekayaan yang gak terhintung jumlahnya,walaupon terlahir dari keluarga yang kaya,jessica tetap tidak bahagia.
“Mom,aku pingin banget mommy sama daddy keluar bareng aku”kata jessica sambil memohon.
“Maaf jess,mommy sama daddy lagi sibuk.kamu bisa kok keluar bareng kakak kamu”
“Kakak gak ada waktu buat aku mom,kakak taunya kerja terus”kata jess dengan wajah yang sedih.
“Ya udah klo gitu,mom pasti keluar dengan kamu klo mom gak sibuk ya”rose mengelus kepala anaknya.
Jessica langsung memasang wajah gembira.
“Mom gak bohongkan”sambil memegang tangan ibunya.
“Gak sayang,tapi tunggu mom gak sibuk ya”rose tersenyum pada jessica.
“Iya mom,aku tunggu kok”
Rose tersenyum, “ ya udah mom pergi ya,ini duit belanja kamu”rose memberikan kepada jessica.
“Makasih mom,hati-hati di jalan” jessica melambaikan tangan pada rose.
Setelah rose pergi,jessica masuk ke dalam rumah.di sana cuma ada dia sama pembantu.keluarganya gak selalu berada di rumah,jadi jessica udah terbiasa sendirian.
“Mendingan aku jalan-jalan deh,aku bosan di rumah terus”katanya.
“Bibi an,aku mau keluar ya!” katanya sambil memakai kasut.
“Mau kemana nona?”
“Mau jalan-jalan aja kok,bibi bisa tolong jaga rumahkan?”
“Bisa kok,tapi jangan sampai malam ya nona,nanti aku pasti di marahin sama kakak kamu” kata bibi an memohon.
“Aku pasti pulang sore kok,bibi gak usah khawatir,aku pergi dahh” jessica langsung melambaikan tangan kepada bibi an.
Selama di dalam mobil,jessica menelepon temen baiknya.
“Alice keluar yuk.aku bosan nih”
“Emangnya mau kemana” kata alice.
“Jalan-jalan,kita bisa habiskan waktu bersama”
“Ouh bentar,aku baru bangun tidur,kita jumpa di kafe biasa ya”
“Ok,cepat ya,klo lambat awas kamu!” jessica memberi amaran kepada alice.
“Yah,baik tuan putri” kata alice.
Jessica hanya tertawa,dia meminta supir peribadinya menuju ke kafe.
Setelah sampai,jessica memesan air sambil menunggu alice yang ntah kapan tibanya.
“Sorry banget jess,aku telat kerna kakak ku” alice langsung duduk di samping jessica.
“Hilih alasan kamu banyak tau” jessica pura-pura marah.
“I’m so sorry ok,” alice memasang wajah memohon.
“Boleh aku maafin tapi,kamu harus belikan barang buat aku.” jessica tersenyum memandang alice.
“Boleh kok,klo kamu minta satu mall juga bakal aku kasi.”
“Cih,aku gak mau duit kakak kamu.aku kau duit kamu”
“Yah,tunggu aku kerja deh” alice memanggil waiter untuk menghilangkan hausnya.
Mereka makan di kafe itu,setelah selesai jessica mengajak alice untuk pergi membeli baju,saat mereka sedang sibuk membeli baju.datang seorang wanita sambil menolak jessica.
“Hey,dasar kamu j*lang yang tidak tahu malu!” wanita itu ingin menampar wajah jessica.
Tapi tangan alice langsung menangkap tangan wanita yang ingin menanpar jessica.
“Lisa kamu sudah bosan hidup ya!siapa yang kamu panggil j*lang haa?!” alice langsung mendorong tubuh lisa.
“Al-alice,kenapa kamu ada di sini?” tanya lisa ketakutan.
“Apa?!.klo aku gak ada di sini kamu mau tampar temanku,haa?!” alice menatap lisa dengan tajam.
“Bu-bukan begitu alice,ak-aku cuma mau kasi dia pelajaran” kata lisa.
“Pelajaran apa?!” alice masih memandang lisa dengan tajam.
“I-itu.” (cih kenapa sih alice mau membela anak j*lang itu) batin lisa.
“Jangan kamu lupa lisa,keluargaku bisa mengusir keluargamu dengan mudah!,jadi jangan jadi gara-gara dengan temanku!” alice masih menatap mata lisa dengan aura membunuh.
“Hey alice,jangan kerana keluarga kamu berkuasa di kota ini.kamu mau ancam aku dengan status keluarga kamu itu!”
“Heh untuk orang seperti kamu,ancaman membunuh paling layak bukan?!” alice memandang lisa dengan tatapan hina.
“Ka-kamu!awas kamu alice,aku pastikan kamu akan menyesal dengan kata-katamu itu!” lisa berpaling dan pergi.
“Ok,aku tunggu.ayo kita pergi” alice menarik tangan jessica yang sedari tadi berdiri tampa berkata apa-apa.
Waktu sudah menunjukan 5 sore,alice menghantar jessica sampai di rumahnya.
“Alice makasih untuk hari ini,klo ada waktu beliin barang buat aku lagi ya” kata jessica sambil tertawa.
“Haha,kapan pun kamu mau,aku beliin jangan khawatir” kata alice sambil tertawa.
“Ya udah aku masuk dulu ya,daah” jessica melambaikan tangan pada alice.
“Dahh” sambil tersenyum.
Setelah masuk ke rumah jessica kaget melihat kakaknya berada di ruang keluarga.
“Tumben kakak pulang awal,ada apa” tanya jessica.
Mereka hanya menatap jessica sejenak kemudian sambung melihat tv.
Setelah mandi,jessica menuju ke dapur,di sana keluarganya sedang makan tampa menunggu dirinya.
“Mom, kapan mom gak sibuk?” jessica duduk di sebelah kakaknya.
“Kenapa sayang?”
“Aku ingin kita semua pergi liburan mom.aku bosan di rumah terus!”
“Kan kamu bisa jalan-jalan sama alice?kamu bisa keluar negeri juga klo kamu mau” katanya sambil lanjut makan.
“Tapi mom”
“Cih kau ini berisik sekali,lagi makan masa mengajak liburan!” geram kakaknya marah.
“Kak austin diam dan makan saja!” jessica melotot pada kakaknya.
Austin hanya tertawa,sedang kan jimmy hanya mengelengkan kepala tampa berkata apa-apa.
“Kak jimmy...” jessica langsung memasang wajah imut.
“Hmm”
“Kak jimmy ada waktu gak buat aku”
“Gak!”
“Ayola,kak jimmy selalu gak ada waktu buat aku.apa pekerjaan di kantor begitu sibuk kak?” tanya jessica.
“Yah seperti yang kamu tahu” jimmy memutar bola matanya,malas.
“Kak jimmy selalu dingin sama aku,” jessica melihat austin yang lagi makan.
“Kak austin yang baik” jessica memang wajah memohon.
austin melihat jessica “ ada apa?”
“Gak ada,kak austin pasti sibuk juga” jessica memasang wajah sedih.
“Mau ngajak aku keluar? besok aku gak sibuk kok” austin mengangkat satu alisnya.
“Bener nih kak?” jessica tampak gembira.
:3: ci asm k '
“Of course,kapan aku pernah berbohong” kata austin dengan bangga.
Jessica lanjut makan dengan gembira,setidaknya kakaknya mau keluar bareng dirinya dan alice.
Setelah makan jessica menuju kamar,di dalam kamar jessica langsung menghubungi sahabat baiknya.
“Alice besok kau gak sibuk kan?” tanya jessica setelah alice menjawab panggilanya.
“Gak kenapa?kau mau satu mall.aku kasi malam ini” alice langsung tertawa.
“Hishh kau ini.bukan besok keluar bareng kakak ku,mau gak?”
“Kakak mu yg mana?”
“Kakakku yang super gila itu” kata jessica seraya tertawa.
“Ouh,hmm boleh” alice tersipu malu.
“Danda yang cantik besok” goda jessica.
“Cih apaan sih kau jess” alice langsung merona.
Jessica tertawa dia tahu klo alice menyukai kakaknya yang super gila itu.
“Ok alice kita ketemu besok ya,good night”
“You to” kata alice
Setelah selesai jessica langsung tidur.keesokan harinya.
“Kak austin cepet!” teriak jessica.
“Jes kau ini pagi-pagi berisik sekali ah,aku masih mau tidur” kata jimmy kerna dia terbangun setelah mendengar jeritan jessica.
“Hehe maaf kak jimmy,kak austin lambat amat” jessica tersenyum.
Tidak butuh waktu lama austin turun ke bawah sambil tersenyum. “maaf tadi baju yang aku cari gak ketemu.”
“Ya udah ayo alice udah tunggu di depan” jessica langsung menarik tangan kakaknya.
“Apa alice juga ikut?!” batin austin.
“Alice maaf lama menunggu,kakakku ini lambat banget kayak wanita aja.” kata jessica sambil tertawa.
“Gak papa lagian aku baru sampai,ayo naik mobilku aja” alice memandang austin.
Austin langsung membuang pandanganya,setelah itu mereka menuju ke sebuah mall yang bernama chadstone atau lebih di kenal dengan nama canddy,itu adalah mall paling terbesar yang berada di australia.memilik bioskop yang termewah,jadi klo mau nonton bioskop terbaik dan termewah boleh datang ke australia🤭
“Alice ayo kita nonton bioskop” jessica mengandeng tangan alice.
“Eh bentar! kakak kau gimana?”
“Biarin aja lagian dia gak suka nonton bioskop,bener kan kak?”
“Hmm bener,aku tunggu kalian di kafe biasa yah” austin berjalan meninggalkan mereka.
Jessica dan alice pergi ke tempat bioskop,mereka sempat berdebat kerna pilih cerita apa yang bakal mereka nonton,alice memilih cerita horor sedangkan jessica memilih cerita kartun.
Jessica memilih untuk mengalah,yah kerna alice lebih tua darinya.setelah habis menonton bioskop,mereka menuju ke kafe di mana austin telah menunggu mereka.
“Lama amat kalian,aku tunggu di sini udah 5 tahun tahu!” austin memandang mereka sekilas.
“Yah asal kak austin tahu alice gak mau mengalah,aku mengajaknya nonton kartun dia gak mau,yang mau ditonton cerita horo,jes gak suka cerita horor kak” jelas jessica.
Alice hanya diam melihat dua suadara itu,mereka memanggil waiter untuk memesan makanan kerna mereka sudah lapar sedari tadi.
“Now jes kita mau kemana?” tanya alice.
Jessica tersenyum penuh makna, “kita ke taman hiburan yuk!”
Austin melihat adiknya, “ what?! no no aku gak mau pergi” austin langsung berdiri hendak pulang.
“Kak ayola hari ini ajakan kak austin punya waktu buat aku” jessica memasang wajah imut.
“Klo kau mau berbelanja aku ikut,klo mau ke taman hiburan gak akan aku pergi!” austin meninggalkan adiknya bersama alice.
Jessica melihat kepergian kakaknya dengan tersenyum pahit,yah keluarganya selalu begitu.
alice melihat wajah jessica yang sedih,dia tahu keluarga jessica gak ada waktu untuknya.
“Jes ayo kau bilang mau pergi ke taman hiburan,so let’s go.” alice tersenyum.
Jessica hanya menganguk,keluarganya selalu gak ada waktu untuknya,tapi alice selalu ada untuknya ketika dia sedih mahu pon gembira.
Jam sudah menunjukkan 7 malam,alice menghantar jessica pulang kerumahnya.sewaktu di perjalanan kakak alice menelefonya.
“Alice kau dimana,kenapa gak pulang lagi” tanya kakaknya.
“Maaf kak aku mau hantar jessica dulu baru aku pulang”
“Ya udah klo gitu,jangan pulang malam kau ya!” kakaknya langsung menutup telefon.
Alice hanya mengeluh walaupon begitu dia tahu kakaknya begitu sayang pada dirinya.jessica melihat alice dan tersenyum kemudian dia memandang jalan yang mereka lalui.andai saja keluarganya begitu,dia pasti sangat senang.
Tak butuh waktu lama mereka sudah sampai di rumah jessica,setelah berpamitan jessica masuk ke dalam rumahnya.
“Mom aku pulang”
“Yah apa hari ini kamu happy sayang?” tanya rose.
“Yah seperti mama tau” jessica tersenyum.
“Jes apa kamu buat austin marah lagi?” tanya kakaknya yang lebih tua.
“Kak jimmy aku gak buat kak austin marah kok”
“Klo gitu kenapa austin gak pulang malam ini,dan memilih tidur di rumah pribadinya?” tanya jimmy lagi.
“Kak jimmy,”
“hmm?”
“Salah ya mengajak kak austin ke taman hiburan?” tanya jessica.
Jimmy terdiam,jessica tidak tahu kenapa austin gak suka lagi sama taman hiburan.
“Yah kau tahu bukan austin paling gak suka ke taman hiburan” jimmy mengelus kepala adiknya.
“Hmm sudah la jes mau ke kamar mau mandi,udah bau” jessica tertawa.
“Nanti makan malam turun ya” kata rose
“Gak mau ah mom,jes udah makan sama alice tadi” jessica naik ke atas menuju kamarnya.
Keesokan harinya,jessica sekolah seperti biasa yah kerna jessica berusia 17 tahun,jessica di hantar ke sekolah dengan supir pribadinya.
“Terima kasih uncle david,jes masuk sekolah dulu ya” jessica melambaikan tangan pada supir pribadinya.
“Semangat belajarnya nona muda” kata david sambil tersenyum.
Jessica tersenyum dengan manis kemudian masuk ke dalam sekolah.setelah beberapa jam waktu belajar,loceng berbunyi menandakan waktu rehat.
Di kantin jessica jalan bersama andy kerna alice sudah tidak bersekolah melainkan bekerja di perusahaan ayahnya.
Sewaktu jessica hendak membeli makanan,datang sekumpulan wanita,mereka di kenal sebagai the queen di sekolah itu.
Mereka mendekat kepada jessica dan “ plakk!” bunyi tamparan itu membuat semua di kantin melihat mereka.
Jessica kaget dan melihat siapa yang berani menampar wajahnya.
“Fiona kau!!” jessica memegang pipinya yang terasa panas.
“Rasain emang enak makan bareng pacar orang, haa?!” teriak fiona marah
“Kapan aku makan bareng pacar kamu!” teriak jessica tidak mau kalah.
“Asal kau tahu anak j*lang andy itu pacarku dan..”
“Hey wanita mur*han kapan kau jadi pacar aku haa?!” teriak andy.
“Andy sayang bukankah kita sudah menjadi pasangan kekasih?” fiona memegang tangan andy.
“Heh klo aku jadi pacar kau mau taruh di mana mukaku,seleraku masih tinggi gak serendah kamu” hina andy.
Seluruh kantin menertawakan fiona,muka fiona merah padam di permalukan di hadapan orang,harusnya fiona mau mempermalukan jessica malah terkena pada diri sendiri.
Jessica hanya diam melihat sambil memegang pipinya yang terasa perih,andy langsung melihat pipi jessica.
“Jes apa kau baik-baik aja?” andy tampak khawatir.
“Yah aku baik-baik aja kok jangan di pikirin” jessica tersenyum.
Andy khawatir,bukan kerna suka dengan jessica tapi takut andai kakaknya tahu jessica terluka,bisa-bisa besok dia gak dapat menghirup udara segar.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!