Didermaga yg sangat besar diPelabuhan Sunda Kalapa,Seorang pemuda bersama sahabatnya sedang bertanya pada seorang Petugas Pelabuhan
"Tuan,Adakah Kapal yg menuju kenegri sebrang?" Tanya nya
"Hendak kemanakah Kalian,Kisanak?" Tanya petugas itu
"Kami hendak menuju Negri tirai Bambu,Tuan?" jawab pemuda Gundul
"Negri yg sangat jauh,Kisanak! Kalian Harus Naik Kapal pedagang yg menuju kesana.Tapi sayang,Kapal pedagang telah berlayar sehari yg lalu." Jawab petugas pelabuhan tersebut
Akhirnya perbol mengambil inisiatif meminta bantuan siluman penyu.
Selama dilautan luas,Seorang pemuda gundul dan sahabatnya yg cebol hanya duduk diam diatas tubuh Siluman Penyu yang mengantar Rajanya.
"Penyu,aku melihat sebuah kapal didepan sana,Bisakah kau mengejarnya?"tanya pemuda gundul yg tak lain adalah lukita
"Akan hamba usakan baginda" Lalu siluman penyu mengerahkan ilmu nya
2jam kemudian disaat hari telah malam,Tanpa terlihat mereka telah sampai didekat Kapal Dagang yg sangat besar,Karena Malam itu tak terlihat bulan,memudahkan mereka naik keatas geladak kapal.
Perjalanan Dari Nusantara ke Tiongkok atau Negri China dari selat sunda menuju selat Malaka lalu menuju laut cina selatan memakan waktu perjalanan 3bulan lebih.Apalagi kapal yg dinaiki Lukita dan perbol adalah kapal pedagang,Yang selalu berlabuh disetiap negri yg mereka singgahi.
Dengan Menyelinap diantara bangunan kapal,Lukita dan perbol akhirnya memasuki Ruang Bawah Kapal.
"Sebaiknya kita tidur dibalik peti ini saja" bisik lukita pada sahabatnya
Ketika Hari telah berganti terang,Terlihat kesibukan Didalam kapal.Para anak buah kapal,Disibukkan Dengan pekerjaan rutin mereka.
"Heiii...Bangun!! Siapa Kalian??" Bentak Seorang ABK ( anak buah kapal )
Sambil mengusap2 mukanya Lukita terbangun,Dia melihat Laki2 dengan kulit yg putih dan mata sipit.
"Maaf Tuan,Kami kelelahan,Kami tertidur disini." Jawab Lukita dengan Bahasa Kanton yg lancar
"Kalian pasti penumpang gelap dikapal ini!" Bentak Abk Itu.
"Bawa Saja Pada Komandan,Biar Beliau yg Menghukum mereka!" Ucap Temannya
"Ayoo Ikut Kami!!" Bentak abk itu lagi
Lukita dan perbol tak melawan,Mereka hanya Mengikuti ketiga Abk yg menawannya.
mereka Dibawa kesebuah Ruangan Yg lumayan luas Didalam Kapal,Diruangan itu,Terlihat Laki2 Gagah Bertubuh Tinggi besar,Dengan Rambut Panjang yg Diikat Sedemikian Rupa.
"Lapor Komandan,Kami Menangkap 2 penumpang gelap didalam Geladak." Ucap Abk Bertubuh Kurus berkulit Hitam
Laki2 itu melihat kedua penumpang gelap tersebut
"Apakah kau seorang Biksu?" Tanya Komandan pasukan Pengawal kapal tersebut yang bernama She Kho
"Hamba Seorang Tabib,Tuan pemimpin." Jawab Lukita
"Hendak kemana tujuan,Tabib?" Tanya Komandan She Kho
"Kami Hendak Menuju Kuil siau liem shi,Tuan Pemimpin." Jawab Lukita
"Tempat itu sangat jauh,tabib.Kapal Kami Hanya Sampai DiKota Kanton." Jawab Panglima She Kho,Laki2 itu Seorang pemimpin yg gagah berani dan Baik hati juga bijaksana.
"Kalau Kalian Ingin ikut Kapal kami,Sebaiknya Tabib Bekerja Pada Kami.Obatilah para penumpang yg sakit dikapal ini selama perjalanan." Ucapnya Tegas
"Dengan Senang Hati,Tuan Pemimpin." Jawab Lukita
"Baiklah,Panggil Aku Laksaman She Kho.Mulai Hari Ini,Kalian Berdua Bekerja Dikapal Ini.Perjalanan Ke Kota Kanton Memakan Waktu 80 hari dari sekarang.
Abk,Bawa mereka Kekamar Kalian,Beri Tempat tidur dan Makan Yg layak.Apabila Ada Yg sakit,Segeralah Panggil mereka." Perintah Laksaman She Kho
"Siap Komandan!" Mari Ikut Kami!" Ucap Abk Tersebut.
Karena Kebaikan Hati Laksamana She Kho,Akhirnya Lukita Dan Sahabatnya,Bekerja Dikapal Jung tersebut.Mereka mendapat jatah sebuah tempat tidur dan makanan 3x sehari selama perjalanan.
Malam hari dikapal Jung Ho,Para pedagang yg ikut berlayar mengadakan pesta,Karena Hasil yg lumayan besar setelah singgah diselat malaka.
Kapal Yg Mempunyai 3 ruangan atau 3 lantai itu,Membawa 400an lebih penumpang.Dilantai paling atas atau lantai 3 Tempat Mereka melaksanakan pesta.Makanan Dan Minuman Arak Tersedia sangat banyak.
"Kau Untung Besar Kemarin kam Sian! Kau sangat hebat!" Puji Khui Kian pedagang Kain,Sementara kam sian adalah pedagang Sutra
"Ahhh... Saudara Kian,Engkau juga sama bukan!" Jawab Kam sian
"Yaa..yaa...Kalau terus Begini,Dalam Setahun Aku akan Menjadi Saudagar kaya raya.Sungguh Aku menyesal,Kenapa baru sekarang aku ikut berlayar." Jawab Khui kian
"Hahaha...Tak Ada Kata Terlambat untuk menjadi Kaya,Saudara Kian.Lihatlah aku,Sudah 5tahun berdagang dijalur sutra ini,aku sudah mempunyai cabang dibeberapa kota yg dilalui jalur sutra." Ucap Kam sian membanggakan Diri
lukita dan perbol yg sedang berjalan2 mendengar pembicaraan para pedagang tersebut,
"Ternyata berdagang itu sangat menyenangkan Sekali"Ucap Lukita pada sahabatnya
"Bagaimana Kalau kita berdagang,Sobat?" Ucap Perbol Seketika
"Apa yg kita Dagangkan?" Tanya lukita
"Kita Punya Obat2an Langka,Tentu Harganya Sangat Mahal,Juga Keahlian Kita Mengobati Orang Sakit,Bagaimana Kalau Kita Meminta Upah!" Ucap Perbol memberi pendapat
"Itu namanya kita minta pamrih Sobat,Aku tak Suka Pamrih." Jawab Lukita
"Hemmm...Biaya Hidup kita Dinegri sebrang ini Pasti Sangat Besar,Ini Bukan Negeri kita.Ingat Itu sobat!" Ucap Perbol kembali
Lukita berpikir sejenak,membenarkan ucapan Sahabatnya.
"Kita Lihat Saja Perkembangannya nanti sobat. Sekarang,Kehidupan kita disini terjamin,Makan Dan Tidur telah tersedia.Pekerjaan kita juga tak terlalu berat." Ucap Lukita
"Tabib...Tabib...dimana kalian??" teriak seseorang
"Kami disini Tuan,Ada apakah?" Jawab Lukita,Lalu segera Masuk Kelantai dua.
"Ada Pedagang yg terluka,Cepat Kalian Obati." Ucap Seorang Abk Kapal
"Baik,Kami kesana Tuan." Jawab Lukita,Lalu segera Memasuki Geladak kapal.Mereka Melihat pedagang Sutra yg tadi berbicara dengan Temannya.terkapar ditempat tidur dengan darah yg banyak diatas perutnya.
"tolong Aku Tabib,Lukaku sangat parah." Ucapnya Lirih
"Tenanglah Tuan Besar,Aku akan menyembuhkanmu." Jawab Lukita,Lalu Membuka Baju Pedagang sutra yg bernama Kam sian itu.Luka Yg sangat dalam,Untungnya,Usus lambungnya Tak terluka.
"Lukamu lumayan dalam tuan,Untungnya usus besarmu tak terluka." Ucap lukita setelah memeriksa luka tersebut.
"Kalau tabib bisa menyembuhkan aku,berapapun biayanya,Akan Aku bayar." ucap Kam sian pedagang sutra
"Mengobati orang memang sudah tugas kami dikapal ini tuan besar.Masalah biaya,Silahkan tuan besar tanyakan pada pada laksamana She Kho saja.
Tapi,Bagaimana Tuan Bisa Terluka?" Tanya Lukita,Lalu menaburkan Serbuk obat yg telah diambil perbol dari kamar mereka.
"Tadi sewaktu kami berpesta dilantai 3,Sedang asyik berbincang dengan sahabat ku pedagang kain,Tiba2 seorang laki2 berbangsa hindia mengamuk karena mabuk,Mereka berkelahi sesama temannya.Aku sendiri hendak melerai mereka,Tetapi seorang laki2 tiba3 menusuk perutku.Dan Tau2 aku sudah berada dikamar ini." Jawab Kam Siam terbata2
"Luka tuan Akan Segera sembuh setelah meminum serbuk obat ini,Beristirahatlah dahulu." Ucap lukita,Lalu meminumkan Obat Kedalam mulut saudagar kaya raya tersebut.
Keesokan harinya,Pedagang kain sutra telah sembuh dari lukanya,Dia sangat terkejut,Luka separah itu bisa sembuh dalam satu malam,Padahal kalau dia tau yg sesungguhnya,Luka separah itu telah sembuh tak kurang dari 3jam saja.Karena dia tertidur,Kam Sian Tak tau tentang mukjijat itu.
Dia segera mencari Laksaman She Kho Untuk Membayar biaya pengobatan tersebut.
"Dimanakah Laksamana She Kho,Abk?" Tanya Kam Sian Pada seorang abk kapal
"Komandan Ada Diruangannya,itu yg Paling Depan." Jawab Abk tersebut,Sambil menunjukkan sebuah Ruangan
"Terima Kasih Abk." Jawab Kamsian buru2,Lalu segera Melangkah Menuju Ruangan Laksaman She Kho
Tokkk...Tokkk...Tokkk...
"Siapa?" Terdengar Suara Dari Dalam Ruangan
"Saya Tuan,Kam Sian Pedagang Sutra!" Seru nya
"Masuklah!" Terdengar Kembali Suara dari dalam ruangan
"Selamat Pagi,Tuan She!" Sapa Kam Sian
"Pagi! Ehh...Bukannya Tuan Yg Terluka Terlena Tusukan Tadi Malam?" Tanya Laksaman Kaget
"Benar Tuan She Kho,Tapi Berkat Tabib Kapal Ini,Luka Ku telah Sembuh." Ucapnya,Lalu memperlihatkan Bekas Luka Selebar Telunjuk yg sudah pulih sempurna.
"Hahh...Benarkah?? Laksamana She kho menjadi kaget,Bagaimana Mungkin Luka yg begitu dalam bisa sembuh secepat itu.
"Tuan She Sudah Lihat Sendiri Bukan?" Jawab Kam Sian Tersenyum
"Ya..yaa..,Terus Apa Tujuan Tuan Kesini?" Tanya laksamana itu,Dia masih penasaran dengan luka tersebut.'mungkin tuan Ini mempunyai tenaga dalam yg tinggi.'pikirnya
"Aku ingin menanyakan biaya pengobatanku,Tuan She? Ucap Kam Sian
"Loh..Kenapa Tidak Tuan sian Tanyakan pada tabib?" Jawab Laksamana itu heran
"Tadi malam sudah saya tanyakan,Tapi saya diminta untuk bertanya pada tuan She,Karena Dia Bekerja Dikapal ini atas perintah Tuan?!" Jawab Kam sian Bingung
"Owh...Yaa...yaaa...Dia Memang Anak Buahku,Aku yg mempekerjakannya dikapal ini untuk sementara.Berapakah tuan Sanggup membayar atas pengobatan Tabib?" Tanya Laksaman gagah itu cerdik.
"Hmmm...Sebelumnya aku sangat berterima kasih pada Tuan Tabib itu,Juga Pada Tuan She yg Pandai memilih Tabib yg hebat.Hamba Ingin memberi 10 keping emas sebagai ucapan terima kasih ku." Ucap Kam sian Tenang,Lalu mengambil Koin emas dikantongnya,Meletakkan 10 keping koin emas itu diatas meja Laksamana.
Laksamana She Kho terkejut,Uang sebanyak itu Cukup Buat Makan 3 bulan selama Dikapal maupun didarat.Dia berpikir,Kalau tabib itu terus berada dikapalnya,tentu mereka bisa menghasilkan uang yg lumayan besar.
Kam sian melihat Laki2 gagah itu seperti diam saja tak menjawab,Hanya melirik 10 koin emas dimejanya.Dia berpikir,Kalau 10 keping koin emas itu masih kurang.
"Bagaimana Kalau Aku Tambah 10 keping lagi,Tuan She.Apakah Sudah Cuku?" Tanya Kam Sian Tersenyum,Laki2 yg berusia sekitar 35th an itu memang seorang saudagar Sutra yg sering memakai jasa kapal Jung Ho,Setiap Pelayaran kapal itu,Entah dia sendiri atau sekedar barangnya pasti selalu ikut mengisi kapal.
"Ahhh...Tuan Sian,tak perlu sungkan.Itu sudah cukup,Tuan Adalah Langganan tetap kapal yg aku kawal ini.Terima Kasih Sebelumnya Tuan Sian." Ucap Laksamana sambil Menjura Hormat
"Oh yaa...Bagaimana Dengan Orang yg telah menikamku Tadi Malam Tuan She?" Tanya Kam Sian
"Orang itu Sudah aku tahan dipenjara Dak Kapal.Kira2 hukuman Apa yg Tuan Sian Inginkan Padanya." Tanya laksaman she
"hmmm...Potong kedua tangannya! " Ucap Kam sian,Lalu kembali mengambil 5 keping koin emas
"Ini Buat Anak Buah tuan She.Aku akan Kembali Keruanganku." Ucapnya,Lalu segera keluar dari ruangan laksaman She Kho
"Terima Kasih Banyak Tuan Sian,Budi Tuan Akan Saya Ingat." Ucap Laksamana She Kho.Dia tak menyangka,Hari itu mendapat Uang yg begitu banyak.Saking senangnya,Dia segera memerintahkan anak buahnya untuk memanggil Tabib kapal untuk menghadapnya.
Tak Berselang Lama,Lukita Dan Perbol Telah Berada Diruangan Laksamana She Kho.
"Taukah Kalian,Mengapa Aku Panggil kesini?" Tanya Laksamana
"Tidak Tuan Besar!" Jawab Lukita dan Perbol Serempak
"Panggil Saja Aku tuan She Kho,Kapal Ini dibawah Pengawasanku.Apakah kalian tadi malam telah mengobati tuan Kam Sian Saudagar Sutra yg terluka?" Tanya Laksamana
"Benar Tuan She Kho." Jawab Lukita
"Hmmm...Bagaimana Bisa,Kalian Mengobati Luka Yg parah itu dengan Sekejab telah pulih kembali?"tanya komandan kapal itu lagi
"Tentu dengan Obat Tuan She,Kemana kami pergi,Kami selalu membawa obat." Jawab Lukita tenang
"Obat Yg sangat hebat,Darimana kalian mendapat obat2an itu?" Tanya laksamana Itu
"Kami membuat sendiri obat2an itu,Bahan2nya dari Negeri kami DiNusantara." Jawab Lukita Apa adanya
"Yaaa...yaa..Aku tau negri nusantara memang terkenal dengan rempah2nya.Dalam setahun,Kami 3x bersandar disana.Karena Kehebatan Kalian,Tuan Kam Sian seorang saudagar Sutra,Dia sangat Senang dengan Kesembuhannya.Dari itu Dia Memberikan Upah Buat Biaya Pengobatan.Tapi Aku sendiri Heran,Kenapa Aku yg menentukan Biaya Itu?" Ucap Laksamana She
"Maaf Tuan She,Kami Sangat bersyukur atas kebaikan Tuan She pada kami,Memberi tumpangan Dan memberi makan kami.Buat Kami itu Sudah Cukup,Kami merasa telah berhutang budi pada tuan.Dari itu,Kami Tak berani Meminta biaya pengobatan." Jawab lukita dengan jelas
"Hmmm...Kalian Orang2 Jujur,Aku Suka! Apa kalian mau terus bekerja dengan ku dikapal ini?" Tanya laksamana
"Maaf tuan She,Kami sebenarnya suka berada dikapal ini,Apalagi bekerja dengan tuan.tapi Tujuan kami hendak kekuil Siau Liem Shi,Kalau tugas kami telah selesai.Mungkin suatu saat kami akan kembali lagi kekapal ini."Jawab lukita menolak secara halus.
"Hmmm...Sebenarnya aku suka denganmu.Siapakah nama kalian Tabib?" Tanya laksamana
"Nama Hamba Lukita Tuan,Dan Sahabat hamba Perbol." Jawab nya
"Baiklah,Lukita dan perbol.Kalian berdua Tetap bertugas menjadi tabib,Untuk Pengobatan anak buah kapal semua gratis.Untuk Pengobatan para penumpang yang bukan pekerja dikapal ini akan dikenakan tarif,Aku yg akan memasang tarifnya sesuai penyakit yg mereka derita. Dan Ini Bayaran Kalian Yg Pertama." Ucap laksamana,Lalu memberikan 10 keping uang emas,Walaupun sebenarnya bayaran pengobatan tuan kam sian 20 keping emas,Tapi karena Lukita dan perbol Telah bekerja pada laksamana She Kho,10 keping lagi buat Komandan keamanan kapal tersebut.
"Terima Kasih Banyak Tuan She,Kami akan bekerja sebaik mungkin dikapal ini." Ucap Lukita dengan senang Hati,Lalu menerima 10 keping koin emas,Upah pertama mereka dikapal tersebut.
Atas kebaikan laksaman She Kho dan juga atas kehebatan mereka dalam mengobati beberapa Abk dan penumpang,Kamar tidur mereka berdua dipindah kelantai 2,Tempat Para Penumpang kelas 1 atau sekelas saudagar2 kaya.
Disebuah Kota pelabuhan Saigon propinsi Gia dinh kapal Jung Ho bersandar,Para pedagang segera turun untuk memnjajakan dagangannya juga membangun kerjasama dengan pemerintahan setempat.
Disaat kapal bersandar,Abk kapal dan para pekerja dibolehkan turun untuk jalan2 atau melakukan apapun sesuai keinginan mereka.Waktu mereka bersandar selama sepekan atau 7hari saja.
Kesempatan itu digunakan lukita dan sahabatnya untuk membeli bahan obat2an yg mereka butuhkan.
Kota pelabuhan saigon termasuk pelabuhan terbesar dinegri itu.Kota itu sangat ramai sekali,Toko2 dan pasar dipenuhi pedagang dan pembeli.
Seorang gadis Cantik yg sedang berjalan2 melihat2 Disebuah toko tiba2 Tas yg dipegangnya diambil seorang laki2 berpakaian Rapi.Lalu segera melarikan diri setelah berhasil merampas tas gadis tersebut.
"Rampokk...Rampokk!!" Teriak Gadis Tersebut
bayangan Laki2 terlihat dengan cepat mengejar perampok tersebut,Lalu menedang punggung perampok hingga jatuh tersungkur.
Disaat perampok itu jatuh,Tas hasil rampasannya terjatuh jauh kedepan,Persis didekat lukita dan perbol yang kebetulan sedang berjalan2 membeli bahan obat2an.
Tanpa sengaja lukita segera memungut tas tersebut,Lalu mencari siapa pemiliknya.
Sementara itu,Laki2 perampok yg telah jatuh dihajar habis2an oleh seorang pemuda gagah dibantu oleh orang2 yg berada dipasar tersebut.
"Tolong...Tolongg...!" Jerit laki2 yg dihajar habis2an hingga tubuhnya babak belur
Mendengar jeritan minta tolong,Lukita dengan cepat mendatangi keruman orang2.
"Heiii...Hentikan!!" Bentak Perbol,Lalu menerjang orang2 yg sedang mengeroyok laki2 yg sudah lemah tak berdaya
Mau tidak mau,Orang2 yg sedang menghajar perampok itu,Menjauh,Karena Kehebatan Perbol.
"Kalian Pasti Teman Perampok Itu!!" Ayoo kita hajar mereka!!" Teriak laki2 yg telah menjatuhkan perampok.
Lukita yg melihat laki2 babak belur,Segera memberikan serbuk obat padanya.Mengobati luka2 pemuda itu dengan cepat.
Setelah siuman dan tenaganya pulih kembali,Laki2 Perampok itu segera bangkit melarikan diri.tanpa berkata apapun.Membuat lukita bengong melihatnya.
"Negri yg aneh,Sudah ditolong,Malah Kabur!!" Ucapnya pelan
"Ehh..Dimana Perbol?" Lukita Bertanya pada dirinya sendiri,Lalu dia melihat 5 orang laki2 sedang mengeroyok sahabatnya.
Namun Tak berapa lama,Orang2 yg mengeroyok perbol Roboh jumpalitan kesakitan.
"Hentikan,Sobat!!Jangan Diteruskan!" Teriak Lukita
"Mereka Duluan Yg mulai!! Dasar Keong!!" Maki Perbol
"Kalian Pasti komplotan perampok tadi!!" Bentak laki2 gagah yg kesakitan memegang dadanya
"Komplotan Perampok!! Enak Saja Kau Bicara!!" Bentak Perbol marah
"Ya kalian Pasti Komplotannya!!" Teriak Seorang Gadis pula
"Apa buktinya!!" Bentak Perbol tak terima
"Itu,Sibotak Memegang Tasku yg dirampas perampok tadi!!" Teriaknya gadis itu kembali,Sambil menunjuk Lukita dengan tatapan marah
"Ehhh...Bukan2,Kami bukan Perampok.Kalau ini Tas Nona,Silahkan Ambil." ucap Lukita,Lalu melemparkan Tas tersebut kearah gadis yg sedang marah.
Dengan celat Gadis tersebut membuka tasnya,Betapa Kagetnya Dia,Perhiasannya telah hilang.Namun uangnya masih utuh.
"Dasar rampok!! Perhiasanku telah hilang!!" Bentaknya Marah
"Ehhh...Maaf Nona,Kami menemukan Dompet itu jatuh didekatku,Lalu aku mengambilnya,Dan mencari siapa pemiliknya." Jawab Lukita Gugup
"Dasar Maling!! Pasti komplotannya yg melarikan diri telah membawa kabur perhiasan nona!" Ucap Laki2 Gagah Dan Tampan Tadi
"Aduhh...Kami ini tabib Dikapal Jung Ho yg sedang Bersandar,Kami hendak mencari bahan obat2an dipasar ini.Kami bukan Rampok!!" Jawab Lukita Bingung
Tiba2 2 orang laki2 gagah dengan pakaian bangsawan mendekati mereka.
"Ada apakah Gerangan Putri Xia mei?" Tanya Laki2 tersebut.
"Owh Kakak, kebetulan hadir disini,Itu pemuda gundul telah merampok Tasku!" Perhiasanku telah Hilang." Ucapnya mengadu
"Benarkah Itu Hwesio?" Tanya Laki2 Bangsawan
"Maaf Tuan Besar,Itu tidak benar.Hamba Bisa menjelaskan Permasalahannya." Ucap Lukita,Lalu menjura hormat.
Lalu lukita Menjelaskan Dari awal kejadian hingga mereka jadi salah faham.
Laki2 itu Manggut2,
"Kalau Kau merasa bukan Komplotan Rampok,Tapi karena.Kecerobohanmu tadi,Kalian harus bertanggung jawab atas kehilangan Perhiasan Putri Xia mei." Ucap Bangsawan yg bernama kho lam
"Enak saja!!" Tak sudi kami menggantinya!! Belum tentu juga Tas Itu ada perhiasannya!!" bentak perbol tak terima
"Hehh...Cebol!! Jangan Sembarangan Bicara Dengan Kho Tahiap!! ( Bangsawan Besar ) Ucap Laki2 pertama yg menjatuhkan rampok
"Aku Putri Walikota Kanton!! Tak Sudi Berbohong!!" Bentak Xia Mei
"Tenanglah Sobat,Biar Aku yg Bicara." Ucap Lukita Pada Sahabatnya
"Baiklah Tuan Besar,Kalau kami mampu,Kami akan Menggantinya.Berapakah Biaya Perhiasan Nona?" Tanya Lukita Menyanggupi
"Ciihhhh... Sombong!! Darimana Uang seorang Tabib Kapal!" Cibir Xia Mei
"Sudahlah Putri,Berapakah kerugian putri?" Tanya Kakak Sepupunya
"1 kalung emas,2 Anting emas, 2 gelang giok.Totalnya 10 keping emas." Ucapnya setelah sekesai menghitung
"Waduhhhh...!" Lukita Terkejut
"Sudahlah Sobat!! Jangan perdulikan Ucapannya.Merekalah yg perampok,Hendak menghabiskan Uang Kita." Ucap Perbol tak terima
"Baiklah Nona,Kami akan mengganti Perhiasan nona yg hilang." Tapi karena kami tak membawa uang sebanyak itu.Sudi kiranya Nona Menemui kami Dikapal Jung Ho." Jawab Lukita tenang
"Hei..Apa kalian Anak Buah Laksamana She Kho?" Tanya Bangsawan muda terkejut
"Benar Tuan Besar,Apakah Tuan Mengenal Beliau?" Tanya lukita
"Sudah tentu,Beliau adalah Pamanku! Juga Paman Putri Xia Mei,Kami juga akan ikut kapal itu untuk kembali keKota Kanton." Jawab Kholam tersenyum,Rasa khawatirnya seketika hilang.
"Aku tak Percaya Kakak,Jangan2 mereka Hanya menjual nama besar paman Saja." Ucap Putri Xia Mei
"Kami Memang orang rendahan,Nona.Tapi Karena Kejujuran kami,Makanya Kami diterima Bekerja dikapal Jung Ho Oleh Laksamana She Kho.Kalau Nona Masih Ragu,Silahkan Tanyakan sendiri pada Beliau." Ucap Lukita Tak tersinggung dengan Ucapan Gadis cantik didepannya.
"Siapakah nama Kalian berdua,Dan Apa pekerjaan kalian dikapal Jung Ho?" Tanya Bangsawan Kho Lam
"Nama Hamba Lukita,Dan Ini Sahabat Hamba Perbol.Kami Bekerja Sebagai Tabib Dikapal Jung Ho." Jawab Lukita sambil tersenyum
"Baiklah,Aku percaya Padamu Tabib.Kami akan Menagih janjimu nanti dikapal.Tapi,Kalau kalian Berbohong,kemanapun kalian pergi,Pasti akan kami temukan." Ucap Bangsawan Kho Dengan Tegas
"Huhhh...Kau Pikir kami Pecundang!!" Balas Perbol Dengan Geram,Dia masih jengkel,Berniat menolong malah disuruh mengganti barang yg Hilang.
"Sudahlah Sobat,Perjalanan Kita masih jauh.Lebih baik diam daripada menambah Masalah." Tegur Lukita Pada Sahabatnya.
"Maafkan Sahabat hamba Yg Sedang Marah,Tuan Dan Nona." Ucap Lukita Lalu menjura Hormat
"Ahh.. Tak Mengapa,Tabib.Kami Memandangmu Yg Sopan,Manusia memang punya sikap berbeda. Silahkan Dilanjutkan Perjalanan Kalian.Kita Akan bertemu lagi Dikapal Jung Ho." Ucap Bangsawan Kho,Laki2 itu memang seorang Penyabar dan Bijaksana.Sipatnya sangat Dewasa,Berbeda Dengan Adik Sepupunya yg manja.Tidak Sabaran dan emosian,Sipatnya hampir sama dengan Perbol.
"Terima Kasih Tuan Besar,Kami akan Segera kembali ke kapal,Kalau Kami telah selesai Membeli bahan obat2an." Jawab lukita,Lalu menjura hormat.Lalu segera melanjutkan perjalanan.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!