NovelToon NovelToon

Mafia Cantik Kesayangan CEO

Perkenalan Tokoh & Visual

Hai-Hai para readers.....

Selamat datang di novel terbaruku ini. Maafkan jika banyak typo yang bertebaran. Jangan lupa like dan komentar bagaimana menurut kalian mengenai novel ini yah. 🙏👍🏻👍🏻

Utamakan kebiasaan baik sebelum membaca untuk vote cerita ini agar Authornya lebih semangat update.

Promosi boleh tetapi mesti like juga yah....jangan hanya mampir tapi tidak like yah. Sebagai sesama Author kita mesti harus saling mendukung😊 benar tidak?

Langsung aja yah ini dia tokoh sifat dan visual pemeran nya yah🙏🙏 Semoga kalian semua suka🤗🤗 Happy Readings...

***

Marvin Louis (27 tahun)🌹 Direvisi🌹

Pria dewasa yang memiliki paras wajah tampan, sendu, dan menawan. Manik matanya yang indah kecoklat-coklatan, bulu mata lentik, bibir yang sempurna, serta bentuk rahang yang kokoh.

Marvin sendiri memiliki sifat yang introvert sedikit tertutup. Ia terkesan dingin kepada semua orang. Termasuk keluarga nya sendiri.

Bisa dibilang Marvin adalah tipe pria yang kaku, tidak pandai mengekspresikan perasaan nya.

Terkadang orang-orang yang berbicara atau melihat nya, tidak bisa menebak apa isi pikiran nya. Antara marah, sedih, atau biasa saja. Tatapan nya selalu datar dan dingin.

Killa R / Killa Roses (24 tahun) Direvisi.

Gadis keras kepala yang sangat pintar menyembunyikan jati diri asli nya. Pekerjaan nya sebagai Freelance Mafia, apa saja dia lakukan demi untuk mendapatkan sebuah penghasilan. Tapi tidak dengan menjadi wanita malam.

Melainkan lebih kepada pekerjaan ekstrim seperti perkelahian, penyamaran, bahkan pembunuhan. Killa sendiri memiliki bos di atas nya yang selalu memberikan arahan dan petunjuk mengenai target yang harus dia selesaikan atau dia habisi.

Justin (26 tahun) 🌹Direvisi🌹

Mantan pacar Killa yang terobsesi ingin menjadikan nya istri. Meskipun Justin sendiri merupakan seorang pemain wanita. Dia dan Killa putus karna Justin kedapatan tidur dengan wanita lain.

Hanna Kim (27 tahun)

Manager hotel atau bawahan Marvin. Hanna juga merupakan orang kepercayaan Marvin. Ia diam-diam menyimpan perasaan kepada Marvin. Tetapi baru-baru ini Hanna sudah berterus terang mengenai perasaan nya dan di tolak mentah-mentah oleh Marvin.

Ok jadi segini dulu yah tokoh nya....

Nanti kalau ada muncul lagi, pasti bakal Author perkenalkan hehehe😁🙏🏻🌹🌹

Ch 1 : Pertemuan

...Note : Author mau tekan kan lebih dulu, cerita ini tidak terlalu menceritakan tentang kejam nya kehidupan mafia. Karena lebih ke cerita romansa cinta yah, jadi jangan menekan author karena ceritanya tidak terlalu kejam dan kurang selicik dunia mafia🙏🏻🙏🏻....

***

PLAK!

Satu tamparan keras tangan besar dan kasar seorang pria, mendarat di pipi mulus gadis cantik. Hingga meninggalkan bekas memar merah dan lecet sedikit tepat di ujung bibir gadis itu.

"KURANG AJAR, BERANI SEKALI KAU MENGELABUI KU!" Bentak pria yang menampar gadis tadi. Yang tak lain adalah Killa.

Killa tertawa renyah meludahkan darah dari mulutnya ke wajah pria itu. Satu pukulan dan tendangan mengenai nya. Killa tersungkur di lantai dengan memegangi perut nya. Kaca mata yang ia pakai juga menjadi retak.

"DASAR JAL**G, KATAKAN DIMANA KAU MENYIMPAN BERKAS YANG SUDAH KAU CURI ITU?" Pria itu mencengkram rahang Killa dengan keras. Memaksanya untuk mendongak.

"Aku tidak akan mengatakan nya!" Ucap Killa menarik mundur wajah nya dari pria itu.

"BRENGSEK!" Pria itu berdiri menghampiri para anak buah nya. "Beri dia pelajaran sampai dia memberitahu dimana keberadaan berkas penting itu!" Titah nya sambil melangkah keluar dari kamar hotel itu.

Beberapa pria kekar berpakaian serba hitam pun menghampiri Killa yang terduduk lemas dengan luka lebam dan memar di wajah nya. Mereka melanjutkan menginterogasi Killa, dengan pukulan dan juga tendangan. Tapi Killa tetap tidak mau bicara.

Killa sudah merasa begitu terpojok. Akhirnya dia melawan. Terjadilah perkelahian sengit antara dirinya dan juga beberapa pria kekar di dalam kamar hotel yang sedikit sempit itu.

Tak sengaja ada salah seorang pria berkelahi menggunakan sebilah pisau tajam. Alhasil Killa yang sudah kehilangan banyak energi itu pun. Tak bisa menghindari ketika pria itu menyerangnya dengan pisau itu.

Akkhhh!

Killa meringis memegangi perut nya sebelah kiri. Darah segar mengalir deras dari perutnya. Killa berhasil keluar dari kamar hotel itu.

Dia berlari dengan sempoyongan dan di kejar oleh para pria kekar itu. Sampai pada akhirnya dia berhasil masuk kedalam lift.

Menabrak seorang pria yang berdiri dengan pakaian rapi di dalam lift tersebut. Killa terjatuh kelantai, menatapi pria asing tersebut. Baju nya kotor terkena darah dari luka tusukan di perut Killa.

"Ce-cepat tutup pin-pintu nya!" Killa menunjuk pintu lift. Dadanya naik turun bernafas dengan tidak stabil.

Pria itu menuruti ucapan Killa. Dia menutup pintu lift.

"Akkhh!" Killa terus meringis memegangi perut nya.

Apa hari ini akan menjadi hari kematian ku! Naya maafkan kakak, tidak bisa menemanimu lagi! Sakit sekali, mataku sudah hampir tidak bisa bertahan untuk terbuka! Batin Killa.

Killa merasakan pandangan nya mulai kabur. Sakit yang dia rasakan mulai kebas. Tidak lagi terasa apa-apa. Alhasil dia kehilangan kesadaran dan pingsan saat itu juga.

***

Beralih di dalam kamar hotel pribadi milik Marvin.

Setelah tadi dia bertemu dengan gadis asing yang menabrak nya di dalam lift. Marvin mau tidak mau membawanya ke dalam kamar nya ketika gadis itu pingsan tepat di depan matanya.

Entah kenapa Marvin merasa tidak tega melihat hadis itu terkulai lemas dengan bersimbah darah. Meskipun dia tidak tahu alasan mengapa gadis itu sampai terluka. Dilihat dari penampilan nya yang memakai kaca mata dan pakaian casual biasa. Marvin yakin jika gadis itu, adalah gadis baik-baik seorang mahasiswa.

Marvin memanggil asisten pribadinya untuk mengurus masalah darah yang berceceran di lift dan lorong hotel. Ia tidak mau jika ada klien yang melihat hal tersebut. Bisa muncul berita-berita aneh nanti mengenai hotel nya. Marvin tidak mau itu terjadi.

...🌹Jangan lupa like🌹...

Ch 2 : Bermain Sandiwara

Killa meringis kesakitan ketika ia menggeliat. Matanya mengerjap beberapa kali. Kepalanya terasa begitu pusing.

Pandangan nya mengedar ke sekeliling nya. Tempat yang sangat asing. Malah yang lebih mengejutkan nya, ada seorang pria yang duduk bersebrangan dari tempat ia berbaring.

Pria itu menatap nya datar dan dingin. Dia hanya diam melipat tangan di depan dada dan duduk memangku kaki kiri dengan kaki kanan.

Dimana aku? Siapa pria ini? Apa dia salah satu orang suruhan william untuk menangkap ku? Aku tidak boleh gegabah tetap lah tenang dan waspada!

"Dimana aku?" Ucap Killa sambil memegangi kepalanya. Bersandiwara layaknya gadis polos. Ia harus memastikan jika pria itu tidak memiliki niat buruk terhadapnya.

Pria itu menghela nafas lelah. "Seharusnya nya aku yang bertanya kepadamu? Apa yang kau lakukan di hotel ini? Dan mengapa orang-orang tadi mengejar mu? Terlebih luka tusuk itu sangat dalam, bisa saja ini menjadi kasus penyerangan! Jika kau mau melaporkan nya kepada pihak kepolisian!"

"Marvin Louis?" Nama itu keluar dari mulut Killa membaca bingkai gambar yang tergantung di dinding tepat di belakang pria itu duduk.

"Benar, aku Marvin Louis pemilik dari hotel ini!" Sambung Marvin mengiyakan ucapan Killa.

Seketika itu juga Killa merasa tenang. Ternyata pria dihadapan nya itu tidak memiliki hubungan terhadap William, pria yang hendak membunuhnya tadi.

"Jelaskan sekarang? Atau kau mau aku memanggil polisi? Aku tidak punya banyak waktu untuk menunggu mu melamun seperti itu!" Lanjut Marvin mengangkat ponsel nya. Mengancam akan menelpon polisi.

"Tidak-tidak! Jangan laporkan hal ini kepada polisi, aku mohon plis! Aku akan menjelaskan nya padamu!" Killa menyatukan kedua telapak tangan nya memohon agar Marvin tidak benar-benar melakukan yang dia bilang.

Sial!

Alasan apa yang akan aku katakan padanya. Pria ini seperti nya sangat pintar, sangat susah untuk mengelabuinya!

"Apa yang kau pikirkan? Apa kau sedang merencanakan sesuatu?" Marvin menjentikkan jari didepan wajah Killa. Membuyarkan lamunan gadis itu.

"Hah? Tidak-tidak! Aku tidak memiliki niat buruk atau merencanakan sesuatu!" Ucap Killa berusaha untuk sepolos mungkin. Untuk mendapatkan simpati dan kepercayaan Marvin.

"Sebenarnya mereka adalah orang-orang suruhan mantan-----pacar! Iya mantan pacarku!" Killa berkata asal.

"Mantan pacar?" Marvin mengernyit.

"I--iya! Dia menyuruh orang-orang itu untuk menculik ku!" Killa memalingkan wajah nya menghindari tatapan mata Marvin.

"Menculik mu? Untuk apa?"

"Untuk, untuk menikahi ku dengan paksa, aku sungguh tidak ingin pernikahan seperti itu! Aku sungguh takut hiks hiks! Dia tidak membiarkan diriku untuk hidup jika aku tidak mau menikahinya!" Killa bersandiwara dengan menangis. Air mata nya yang keluar seperti nyata. Raut wajah nya benar-benar di buat senyata mungkin. Hebat sekali!

Tetapi Marvin masih menatap nya datar tidak berekspresi. Ada apa dengan gadis ini? Apakah yang dia katakan itu benar? Tapi bagaimana bisa dia mendapat kan luka itu?

Marvin sedikit tidak percaya terhadap ucapan Killa. Karna dia merasa ada sesuatu yang menjanggal dari cerita gadis yang berada di hadapan nya itu.

"Lukamu? Bagaimana bisa kamu terluka seperti itu?" Tanya Marvin penasaran.

"Hah? Luka ini! Luka ini tidak sengaja ketika aku berusaha lari dan kabur, aku menabrak sebuah nakas yang ternyata di atas nya ada sebuah pisau! Dan pisau itu akhirnya mengenai ku!"

Sangat mustahil! Pikir Marvin gadis ini seperti sedang berbohong. Marvin bisa merasakan nya, tetapi raut wajah dan tangisan gadis itu begitu nyata terlihat.

Killa melirik sekilas Marvin yang terlihat masih kurang percaya dengan sandiwaranya. Ia menjadi bingung harus seperti apa? Pria di hadapan nya itu sangat susah untuk di tipu. Mau tidak mau dia harus melakukan aksi terakhirnya.

"Hiks...hiks...plis tolong aku...aku tidak mau menikah dengan nya, aku begitu takut, aku tidak sanggup jika harus menjalani hidup dengan pria seperti itu....sungguh menakutkan....hiks hiks hiks....." Killa menangis menjadi-jadi. Air mata buaya nya kini terasa sangat nyata.

Killa terjebak oleh permainan nya sendiri. Ia kembali teringat bagaimana kisah hidup nya bersama sang adik yang begitu miris. Air mata yang keluar itu adalah air mata kesedihan nya yang nyata.

Marvin masih menatap gadis itu dengan lekat. Entah kenapa dia merasa ikut sedih melihat tangisan terakhir gadis itu begitu menyentuh.

Aku rasa aku bisa memanfaatkan gadis ini! Dia juga membutuhkan pertolongan ku, jadi apa salah nya jika aku juga meminta satu hal kepadanya! Pernikahan ku dan Reghata harus di batalkan, aku tidak mau menikahi nya jika harus menyakiti hati Gavin!

Sudut bibir Marvin tertarik sedikit. Dia sudah memiliki rencana di dalam kepalanya. Gadis itu akan dia jadikan alasan pembatalan pernikahan nya dengan Reghata.

Reghata wanita cantik yang di jodohkan kepadanya. Tetapi karena sang adik yang juga mencintai calon istrinya itu. Marvin memutuskan untuk mundur dan meminta Gavin menggantikan dirinya menikahi Reghata. Dan Killla, akan dia manfaatkan untuk membatalkan pernikahan nya dengan Reghata.

...🌹Jangan lupa like🌹...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!