NovelToon NovelToon

Suamiku Psikopat

Chapter 1

Bab 1

(Ini adalah cerita kemaren )

"Tidakkkkkkkk kenapa hidupku sial melulu" teriak seseorang.

Namaku adalah Gebby,aku hidup dengan paman dan bibiku.

Ayah dan ibuku sudah meninggal dunia sejak aku kecil.Aku selalu mendapat perlakuan kasar oleh paman dan bibiku,dan aku bisa melewati semua cobaan itu.Hidup ku tak pernah adil,baik perilaku dari teman ataupun saudara.Bukan saudara sih,cuman sepupu aja.

Aku mulai tumbuh dengan penuh penderitaan dan juga siksaan,dari kecil aku selalu kekurangan kasih sayang.Sebenernya aku iri pada teman-teman ku yang lain,selalu di manja dan di sayangi,bahkan selalu di khawatirkan.Tidak seperti paman dan bibi,hanya bisa nyuruh dan bentak saja.

Lagian aku sudah terbiasa di kasari,mau dengan perkataan ataupun dengan tindakan.

Kini aku sudah besar,dan aku sudah lulus kuliah.Aku hanya lulus di s 1 saja.Aku mencari kerja kemana-mana,namun aku belum saja mendapatkan pekerjaan.Bila aku pulang tanpa hasil bisa saja aku di bunuh pamanku,ih ngeri banget,jangan sampai terjadi deh.Kini pukul 2 siang,aku duduk di depan jalan.Aku selalu memikirkan pekerjaanku yang aku dambakan,hanya duduk di kursi dan juga cuma bermain laptop,aku tidak ingin bekerja dengan tenaga,atau apalah itu,pokonya gak suka.Bagaimana pun juga aku harus mendapat pekerjaan yang cocok untukku.

Aku mencoba menenanggakan diriku,bagaimana pun caranya aku harus semangat mencari pekerjaan yang tepat.

Aku berdiri dan berjalan lagi mencari pekerjaan,dan akhirnya aku bertemu di sebuah toko daging.

Daging apa itu gak tau,mau gimana lagi,itu adalah rencana terakhirku.Dan terakhir tujuan untuk melamar pekerjaan.Aku sudah memasang raut yang masam,aku tidak suka pekerjaan yang seperti ini.Ya bagaimana lagi,aku harus kerja!!pokonya kerja!!Anggap aja pekerjaan sampingan deh.

Aku mulai masuk ke toko itu dengan perasaan yang tidak enak,lumayan luas sih tempatnya.Namun toko di sini agak jauh dari kerumunan.Bahkan sangat bau menyengat yang tidak enak,ketika aku masuk ke toko,umhhh aku hampir tak tahan.

Tak ada siapa-siapa di sana,hanya barang-barang yang tak berguna dan juga meja makan.

Berkali-kali aku memanggil,namun tak ada jawaban,yaudah aku balik lagi.

Ehhh malah ada yang datang dari depan pintu,ternyata dia adalah pemilik toko itu.Aku agak ragu sih mau melamar kerja di sini,aku mulai memberanikan diri dan menghampirinya.

Pria itu mulai menanyakanku mengapa aku bisa ada di sini,akupun memberitahu bawha aku akan melamar kerja.Berkas-berkas kuliah ku ternyata tak berguna,aku malah kerja di toko ginian,lulus SMA saja bisa.

Daripada gak ada kerjaan,lebih baik aku coba dulu deh.Dan pria itu mengenalkan dirinya,ia bernama Jen,ia membolehkan ku kerja bersamanya,dan akan mulai besok hari.Umhhhh tak ada satupun yang mau kerja di sini selain aku,ini saja aku paksakan.Tapi pemilik toko ini lumayan ganteng aku lihat-lihat.

Namun ia sangat dingin,senyum saja ia tak mau.Kenapa sih hidupku bisa jadi begini.Padahal pemilik Toko itu adalah psikopat tanpa sepengetahuanku.Aku baru saja masuk ke dalam kandang macan,wkwwk.Dan aku akan mulai bekerja di esok hari.

Chapter 2

Awal hari,aku mendatangi toko itu untuk bekerja,semangat atau tidak semangat aku akan tetap berangkat.Walau berdandan bersih aku tetap saja mengotori diriku sendiri.Darah pasti berceceran di mana-mana.

Astgaaa,bahkan aku tak bisa melihat pemotongan hewan.Ketika itu di lakukan,aku segera bersembunyi.Jen hanya membiarkanku saja.Makin lama makin makin tidak tahan,baru aja permulaan.Kemudian ia mengajarkanku cara memotong daging dengan benar.

"Sini aku ajarin"kata jen.

"Anu....aku gak bisa,aku takut"

"Jangan lebay"balas Jen.

Akhirnya ia berbicara,ku pikir ia akan diam selamanya seperti mayat hidup.

Aku mengambil pisau tajam yang sudah di siapakan Jen.Aku mulai menghampiri Jen dan mencoba memotong daging secara perlahan.Baru saja aku memotong darah hewan sudah mengenai tangaku.

"Aaa...aku gak suka" ucapku lebay.

Aku mencincangnya dari kejauhan,sehingga menciprat ke mana-mana.

"Hentikan,kau itu serius kerja gak sih?"tanya Jen.

"Iii..iya,aku serius ko,cuma belum terbiasa saja"balas ku gugup.

Jen menghentikan tanganku,lalu ia memegang kedua tanganku dan mengajarkan cara memotong dengan benar.Ia memegang tanganku dengan erat ,dan juga mengendalikan ku di saat memotong daging.

Eaaa kayak drama ajah gitu,tapi di sini gak ada romantisnya,bikin bosen saja,wkwkwk.

Setelah itu aku mulai mahir dalam memotong,mau begini atau begitu aku sudah mulai mahir.

"Yey akhirnya aku bisaa" girangku.

"Sukurlah,biar tidak merepotkan"Ujar Jen.

Jen mulai menyimpan pisau dan duduk sambil mengantongi daging yang sudah terpotong dan bersih.

Setelah pekerjaan ku selesai,aku tak melihat Jen,Jen tak ada di sana,aku mencarinya karna aku mau pamit pulang.

"Di mana sih dia,susah banget mau pamit"Ucapku.

Aku mencari Jen sampai ke ruang tamu,di sana aku melihat meja yang penuh masakan yang begitu lejat dan juga enak.

Hummmm lagian aku juga lapar.Tanpa pikir panjang aku segera duduk di meja makan dan mengambil piring,aku mengambil makanan yang ada di meja.

"Umhhhh enak banget,daging ini sangat empuk"Ucapku sambil mengunyah.

Aku tidak sadar,bahwa daging yang aku makan adalah daging manusia.

Aku mengambil satu per satu dan melahapnya.

Aku seperti kerakusan,hehe mungkin karna aku tidak makan dari pagi.

Ketika aku mengunyah makanan dengan mulutku yang penuh,Jen kemudian datang dari samping sambil membawa jus.

"Glekk" kagetku,aku baru sadar makanan ini milik Jen.

Aku jadi terdiam walau belum selesai mengunyah makananku,pipiku mejadi tembem,aku langsung menelannya.Ia pun menghampiriku sambil meberikan jus.

"Ini..minumlah" tawar Jen.

walaupun begitu wajah nya sangat seram,ia menatapku dengan tajam.

"Ti..tidak terima kasih" balasku.

Namun makanan nyangkut di tenggorokanku.

"Ah sial,kenapa pake nyangkut segala lagi"pikirku.

Terpaksa deh aku ambil Jus itu dan meneguknya dengan cepat.

Semoga gaji ku tidak di potong hanya karena mencicipi makanan ini,lagian makanan ini begitu menggoda ku,sehingga tak bisa menahannya.

Aku segera menghabiskan Jusku,kurasa bukan Jus ku,tetapi milik Jen.Baru pertama kerja sudah membuat malu aja.Apalagi pemiliknya sangat muda sekali,kan malu bingitss.

Tetapi yakin deh,aku gak bakal suka sama ini cowo,soalnya kan lain tipe ku,tipeku itu ceria dan romantis.

Chapter 3

Awal hari,aku mendatangi toko itu untuk bekerja,semangat atau tidak semangat aku akan tetap berangkat.Walau berdandan bersih aku tetap saja mengotori diriku sendiri.Darah pasti berceceran di mana-mana.

Astgaaa,bahkan aku tak bisa melihat pemotongan hewan.Ketika itu di lakukan,aku segera bersembunyi.Jen hanya membiarkanku saja.Makin lama makin makin tidak tahan,baru aja permulaan.Kemudian ia mengajarkanku cara memotong daging dengan benar.

"Sini aku ajarin"kata jen.

"Anu....aku gak bisa,aku takut"

"Jangan lebay"balas Jen.

Akhirnya ia berbicara,ku pikir ia akan diam selamanya seperti mayat hidup.

Aku mengambil pisau tajam yang sudah di siapakan Jen.Aku mulai menghampiri Jen dan mencoba memotong daging secara perlahan.Baru saja aku memotong darah hewan sudah mengenai tangaku.

"Aaa...aku gak suka" ucapku lebay.

Aku mencincangnya dari kejauhan,sehingga menciprat ke mana-mana.

"Hentikan,kau itu serius kerja gak sih?"tanya Jen.

"Iii..iya,aku serius ko,cuma belum terbiasa saja"balas ku gugup.

Jen menghentikan tanganku,lalu ia memegang kedua tanganku dan mengajarkan cara memotong dengan benar.Ia memegang tanganku dengan erat ,dan juga mengendalikan ku di saat memotong daging.

Eaaa kayak drama ajah gitu,tapi di sini gak ada romantisnya,bikin bosen saja,wkwkwk.

Setelah itu aku mulai mahir dalam memotong,mau begini atau begitu aku sudah mulai mahir.

"Yey akhirnya aku bisaa" girangku.

"Sukurlah,biar tidak merepotkan"Ujar Jen.

Jen mulai menyimpan pisau dan duduk sambil mengantongi daging yang sudah terpotong dan bersih.

Setelah pekerjaan ku selesai,aku tak melihat Jen,Jen tak ada di sana,aku mencarinya karna aku mau pamit pulang.

"Di mana sih dia,susah banget mau pamit"Ucapku.

Aku mencari Jen sampai ke ruang tamu,di sana aku melihat meja yang penuh masakan yang begitu lejat dan juga enak.

Hummmm lagian aku juga lapar.Tanpa pikir panjang aku segera duduk di meja makan dan mengambil piring,aku mengambil makanan yang ada di meja.

"Umhhhh enak banget,daging ini sangat empuk"Ucapku sambil mengunyah.

Aku tidak sadar,bahwa daging yang aku makan adalah daging manusia.

Aku mengambil satu per satu dan melahapnya.

Aku seperti kerakusan,hehe mungkin karna aku tidak makan dari pagi.

Ketika aku mengunyah makanan dengan mulutku yang penuh,Jen kemudian datang dari samping sambil membawa jus.

"Glekk" kagetku,aku baru sadar makanan ini milik Jen.

Aku jadi terdiam walau belum selesai mengunyah makananku,pipiku mejadi tembem,aku langsung menelannya.Ia pun menghampiriku sambil meberikan jus.

"Ini..minumlah" tawar Jen.

walaupun begitu wajah nya sangat seram,ia menatapku dengan tajam.

"Ti..tidak terima kasih" balasku.

Namun makanan nyangkut di tenggorokanku.

"Ah sial,kenapa pake nyangkut segala lagi"pikirku.

Terpaksa deh aku ambil Jus itu dan meneguknya dengan cepat.

Semoga gaji ku tidak di potong hanya karena mencicipi makanan ini,lagian makanan ini begitu menggoda ku,sehingga tak bisa menahannya.

Aku segera menghabiskan Jusku,kurasa bukan Jus ku,tetapi milik Jen.Baru pertama kerja sudah membuat malu aja.Apalagi pemiliknya sangat muda sekali,kan malu bingitss.

Tetapi yakin deh,aku gak bakal suka sama ini cowo,soalnya kan lain tipe ku,tipeku itu ceria dan romantis.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!