NovelToon NovelToon

Suami Idamanku

Kebencian

 Setelah menarik napas dalam-dalam kerry akhirnya memutuskan untuk masuk dan mengikuti apa yang dikatakan oleh Flitz sang CEO berkelakuan busuk dengan harapan dia dapat membalaskan dendamnya pada Flitz atas apa yang diterimanya hari ini. sehingga pemikiran balas dendam itu membangkitkan semangatnya.

Kerry pun masuk dan menuju resepsionis kantor Flitz, dan bertanya apakah dia boleh menemui Flitz seketika resepsionis tersebut kaget dan menatapnya dengan wajah sinis

" sejak kapan tuan CEO menyukai gadis kotor seperti ini? " Sahut respesionis tersebut

 Dengan sekejap amarah Kerry menjadi-jadi mendengar ucapan resepsionis itu

" Apakah dari CEO hingga bawahannya memiliki turunan sikap sombong dan angkuh, sehingga tidak dapat menghargai perasaan manusia yang lain, cuihhh! " Bathin Kerry.

" Jika bukan karena ingin membalaskan dendam kesumat ini, maka jangan harap kaki ini akan menginjak lantai kantor orang-orang sombong ini " Gerutu Kerry

Tiba-tiba petugas keamanan yang bertugas ingin datang mengamankannya untuk keluar dari perusahaan milik Flitz itu.

ketika itu juga kerry berteriak dan menggunakan sepatunya untuk melepari petugas keamanan itu dan tepat mengenai muka tuan CEO yang sangat dibencinya itu, sehingga keduanya semakin dipenuhi oleh emosi yang membara.

Kerry yang termenung tiba-tiba ditarik paksa oleh Flitz dan membawanya ke ruang kerjanya, lalu Flitz menyuruh ajudannya untuk menantinya di luar. Didalam ruangan kerja Flitz memaksa Kerry untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya, namun kerry yang begitu sakit hati dan dipenuhi oleh amarah sedikitpun tak bersuara sehingga Flitz semakin kesal dan hampir menamparnya.

" Wah Tuan CEO yang hebat, ternyata selain sifatmu yang teramat sombong anda juga banci yang beraninya menindas wanita atau ibumu tidak mengajarkanmu cara memperlakukan wanita dengan baika tau ayahmu tidak mengajarkanmu sopan santun? luar biasa tak disangka seorang CEO yang terlihat tampan dan modis sifatnya megalahkan kebun binatang " Ucap Kerry

Mendengar hal itu Flitz semakin kesal dan rasanya kepalanya ingin pecah, Flitz pun berteriak hingga ajudannya pun masuk untuk menenangkannya.

" Hey kau, kau akan membayar semua ini,kau boleh keluar dan jangan lupa besok pagi jam 5 subuh kau sudah harus ada dan membersihkan kantorku ini sampai bersih dan mengkilat tanpa gaji, Ucap Flitz dengan kesal.

Kerry yang mendengar perkataan Flitz hanya terdiam sambil memandangi punggung Flitz yang meninggalkan ruang kerjanya. Kerry pun tersungkur jatuh ke lantai dan menangis, tak habis pikir dengan apa yang menimpannya hari ini. Kerry pun terisak-isak dan meninggalkan ruang kerja Flitz dengan kesal.

Kebencian yang tak berujung

Kerry pun tiba di lantai bawah dan keluar dari lift, terdengar suara resepsionis yang mengatainya.

" Wanita ini, dia pasti hamil dan datang untuk meminta pertanggung jawaban Tuan CEO, dasar wanita ******! " Sahut Resepsionis itu.

Tanpa berpikir lama kerry pun mempercepat langkah dan keluar dari perusahaan tersebut dan menghela napas yang begitu dalam

" Akhirnya aku keluar juga dari neraka ini, walau hanya untuk beberapa saat " Gumam Kerry lirih

Mengigat Kerry yang harus kembali untuk bekerja pukul 05.00 pagi di kantor tersebut membuatnya tak bahagia. Dalam perjalanan pulang Kerry yang terlihat begitu sedih dan lusuh tak tahu apa yang harus diperbuatnya lagi.

Dengan mata yang sembab dan bengkak dia memasuki rumah sahabatnya, olive yang menyadarinya pun kaget dan memegang wajahnya

" apa yang terjadi padamu ry " Tanya Olive

" Kebebasanku telah habis kak liv, hari ini aku telah tidak memiliki masa depan lagi "Jawab Kerry

Mendengar hal itu Oliv pun tertegun kebinggungan dan bertanya-tanya namun Kerry hanya menangis dan menangis tanpa bercerita apapun, dan dia hanya mengatakan bahwa dia lapar. mendengar hal itu Olive pun tersenyum dan mengajaknya ke dapur untuk makan.

Setelah makan kerry pun menuju kamar untuk mandi, selama mandi kerry hanya menangis sehingga dia tak sadar bahwa telah 1jam dia berada di dalam kamar mandi.

Akhirnya kerry pun keluar dan menceritakan segalanya kepada kak Oliv. Mendengar cerita Kerrt membuat Olive pun ikut sedih sekalipun marah atas apa yang menimpa sahabatnya itu, tetapi kerry tak ingin olive sedih karena saat ini Olive sedang mengandung dan suaminya sedang berada di luar negeri.

Sehingga kerry mengatakan bahwa dia akan baik-baik saja sembari mereka saling berpelukan, tetapi jauh didalam mata Kerry tersimpan begitu dalamnya amarah dan dendam yang ingin sekali dia balaskan.

*******

 Keesokan harinya pukul 5 subuh Kerry sudah berdiri di depan perusahaan milik flitz dan menunggu untuk dibuka pintunya.

Ajudan yang dikirim Flitz melihat dan telah melaporkannya pada Flitz bahwa kerry pukul 05 sudah berada disana.

Flitz pun merasa senang, petugas lain pun berdatangan resepsionis yang mengatai kerry pun telah datang, melihat kerry yang berdiri disana, dia pun tak hentinya menghujatnya.

" Dasar wanita panggilan " Ucap resepsionis itu

Kerry pun tak memikirkannya, kerry pun berjalan masuk dan menuju lantai 30 untuk membersihkan ruangan kerja milik Flitz, Kerry pun berusaha untuk memulai paginya dengan hati yang tenang meskipun kerry tahu, bahwa tak lama lagi bencana akan datang.

Tak lama kemudian terdengar suara sepatu dan itu adalah Flitz yang didampingi ajudannya, melihatnya membuat amarah Kerry kembali membarah.

" Arghh sial tak ada damai disini " Gumam Kerry

Flitz yang melihat kerry yang sedang membersihkan ruangan kerjanya pun menghampirinya

" Kenapa masih berdebu, bersihkan dengan baik, ini adalah hari pertamamu berkerja, jangan kecewakan saya dengan itu " Ujar Flitz

Mendengar itu Kerry tak tahan ingin mengatainya, namun mengingat masih sangat pagi sehingga kerry tak ingin membuat keributan di pagi hari itu.

" Awas saja kau Flitz " Bathin Kerry

Setelah bekerja Kerry pun ingin bergegas pulang. Namun langkahnya terhenti setelah mendengar suara Flitz

" Hey anda kesini cepat, bersihkan sepatuku ini hingga mengkilat " Seru Flitz

Ucapan Flitz itu membuat Kerry begitu terpukul merasa dirinya tak memiliki harga diri, sehingga harus membersihkan sepatu orang yg telah menghancurkan masa depannya tersebut, kerry hanya terdiam tanpa berkata-kata apapun dan air matanya pun tak tertahankan lagi, lalu menangislah kerry.

Semakin Membenci

Kerry hanya menghela napasnya dan beranjak untuk membersihkan sepatu milik Flitz, namun Flitz dengan sengaja menumpkan kopi pada baju milik Kerry.

Hal itu hampir saja membuat emosi Kerry meledak, namun karena tak ingin memperpanjang masalah, Kerry hanya menahan rasa panas yang membakar kulitnya dan terus membersihkan sepatu Flitz.

Sedangkan Flitz yang telah dari tadi telah memperhatikannya pun hanya bisa tersenyum sinis

" Rasakan kau kerry, itu belum seberapa! " Bathin Flitz

Setelah membersihkan sepatu Flitz, kerry pun berlari keluar menuju ke toilet, disanalah kerry meluapkan segala kesedihannya.

" Maaf toilet, sepertinya mulai sekarang engkau harus terbiasa dan bersabar mendengar kebencianku jiga siap menerima curhatanku yang melalui air mataku ini " Ucap Kerry yang sedang menangis.

Setelah menangis kerry pun kembali ke ruang kerja milik Flitz dan melihat bahwa Flitz tak disana, kerry pun merasa sedikit lega.

Jam istirahat makan siang pun tlah usai, sehingga Flitz dan rombongannya pun kembali dari istirahat, melihat kerry yang masih berada didalam ruangannya pun membuatnya merasa risih

" Apa yang kau lakukan disini lagi wanita sialan, harusnya kau boleh pulang setelah membersihkan ruangan kerjaku, karena ini kerja tanpa gaji ' Teriak Flitz

 Mendengar itu Kerry dengan tegas membalas perkataannya

" Tak ada yang menbutuhkan gajimu, selama aku masih bisa makan dan masih memiliki sahabatku, aku tak akan kekurangan apapun, baiklah permisi Tuan CEO sombong ' Balas Kerry lalu berjalan keluar dari ruangan Flitz

Kerry keluar dan membanting pintunya sehingga terdengar bergemar dalam ruangan tersebut.

Melihat kerry yang telah berjalan keluar, Flitz mengangkat hpnya dan menghubungi Olive yang adalah kaka perempuan dari Flitz dan Kerry tidak pernah mengetahuinya,

" Maafkan aku, aku membuat sahabat kaka pulang dengan air mata lagi ' Ucap Flitz

" Awas kau, kalau terjadi apa-apa pada sahabatku itu, nanti kau akan kaka tuntut " Sahut Olive dari balik ponselnya Flitz

Flitz hanya terdiam dan memohon- mohon maaf pada kakanya.

Kerry yang sepanjang jalan hanya mengomel dan menangis membuatnya terlihat begitu kacau, sehingga setibanya di rumah olive, dia pun memeluk oliv dan menangis sekencang-kencangnya dan lupa bahwa saat ini Olive sedang hamil.

Setelah Kerry sadar dari tangisannya dia pun memegang perut Olive sambil mengusapnya...

'' Maafkan tante kerry, tante kerry hanya sedih, maaf telah merepotkanmu dan ibumu " Ucap Kerry

Mendengar ucapannya itu, Olive kembali memeluknya

" Semuanya akan baik-baik saja ker "  tutur Olive

Kerry tak menyadari bahwa dua hari belakangan ini dia menjadi begitu cenggeng, meskipun CEO itu tampan tetapi sifatnya sangat buruk, bahkan 1-10 dia sama sekali tidak memiliki nilai berapapun.

 Mendengar hal itu Olive hanya tersenyum dan berkata kepada kerry agar dia bersabar, setelah hukuman yang dijalani saat ini habis maka Olive akan membantunya untuk mendapatkan kerja yang lebih pantas, mendengar hal itu kerry sangat bahagia namun disisi lain dia juga tak tahu harus bagaimana, karena semuanya telah hancur.

' Ya, dihancurkan oleh CEO busuk itu " Gerutu Kerry dengan mata yang terlihat kesal. Oliv hanya mendengar dan berkata dalam hatinya, bagaimana kalau sampe kerry tahu bahwa, CEO jahat itu adalah adiknya!

Sebenarnya Flitz adalah orang baik hanya saja waktu ibu mereka melahirkannya ibu meninggal, oleh sebab itu emosinya menjadi tak beraturan, terutama ketika Kerry menyebut kata ibu.

Oleh sebab itu Olive yang menjaga dan merawatnya hingga besar. Olive dan Flitz mereka hanyalah dua orang bersaudara, dengan perbedaan usia yang terpaut tujuh tahun.

Sama halnya dengan kerry yang berbeda sepuluh tahun dari flitz dan olive. Namun karena sifat dan pembaan kerry yang begitu baik sehingga waktu Olive bertemu dengannya di kampus Kerry dengan mudah menjalin pertemanan dengan Olive hingga kini dapat bersahabat dengannya,

Terlebih saat Kerry kehilangan kedua orangtuanya dalam kecelakaan, hanya olive yang selalu menghiburnya, itulah yang membuat kerry merasakan hangatnya kasih sayang Olive seperti bersama seorang kakak, dan kerry sangat menyayangi olive, sehingga setiap pekerjaan rumah, tak pernah sedikitpun di kerjakan oleh olive, semuanya dikerjakan oleh kerry.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!