" Non.. bangun?? sudah siang...Ayo sekolah". Mbok Tinah mencoba membangun kan Mirani.
"Jam berapa ini Mbok?". ucap Mirani mengucek ngucek mata nya sesekali menguap.
'' Sudah jam 06.15 Non..Ayo nanti Terlambat?''.
Dengan gontai dan malas Mirany yang masih mengantuk berjalan menuju Kamar Mandi untuk bersiap ke Sekolah.
Namaku Mirany Santika Purnomo Aku adalah anak ke-3 dari 3 bersaudara. Orang orang memanggil ku Mira. Aku adalah Gadis yang Cantik di beri Anugrah body yang indah dan Usia ku hampir berusia 17 tahun di bulan September nanti. Aku terlahir dari golongan keluarga yang berada Papi ku Seorang Pebisnis Ulung yang bernama Rahardi Purnomo sedangkan Mamiku bernama Ester Purnomo.
Papi jarang di rumah, Sering melakukan Perjalanan Dinas ke Luar kota bahkan Luar Negri demi memajukan semua Bisnis dan Usaha nya.
Sedang kan Mami selalu mengikuti kemanapun Papi pergi.
Kakak pertamaku bernama Melisa Ratu Purnomo usia nya 28 tahun.Kakak ku juga tak kalah cantik seperti ku. Aku memanggil nya Kak Lisa.
Kak Lisa lebih menuruni Sifat Papi dalam bekerja. Kak Lisa juga seorang Pebisnis yang sedang berkembang. Kakak ku memiliki sebuah butik plus Toko Berlian di dalam nya.
Jelas Papi juga turun tangan dalam mengembangkan bisnis Kak Lisa. Ia baru saja menikah dengan Kekasih nya sejak Kuliah. Yang bernama Candra Subagio. Anak seorang pengusaha Mobil Mewah.
Sedangkan Kakak ke-2 ku bernama Jagha Nusantara Purnomo, Usia nya 22tahun. Aku memanggil nya Kak Nusa. Kakak ku juga Ganteng Loh, banyak cewek cewek yang mengejar kak Nusa.
Papi sebenar nya lebih menginginkan Kak Nusa mengikuti jejak nya mungkin karena Kak Nusa adalah anak Lelaki satu satunya di kekuarga kami, tapi seperti nya Kak Nusa tidak tertarik dengan Dunia Papi. Kak Nusa lebih Suka dengan dunia Gambar Dan memilih Kuliah di jurusan Tekhnik Sipil. Sebenar nya butuh perjuangan sampai Kak Nusa bisa memilih Fakultas kebanggaan nya, Karena Papi menentang nya habis habisan
Kurasa sampai saat ini Papi masih tetap membujuk Kak Nusa untuk meneruskan Dunia Papi.
Meski begitu , Papi memang menginginkan semua anak anak nya mengikuti jejak langkah nya. Sepertinya Aku sendiri yang tidak tertarik. Tapi begitulah Papi selalu memaksakan kehendak nya meski sebenarnya tujuan Papi Baik hanya saja cara nya yang selalu membuatku semakin memberontak.
Aku sering di tinggal di Rumah Sendiri , jarang diperhatikan oleh Ke Dua Orang Tua ku bahkan Tidak pernah. Mereka Sibuk mengejar bisnis dan bisnis. Sesekali Kak Lisa dan kak Nusa yang Peduli pada Ku. Tetap saja rasa nya beda dengan Kasih sayang dan Perhatian dari Papi dan Mami.
Semua Orang hanya sibuk dengan Urusan nya masing masing hanya Mbok Tinah yang perduli padaku, dan karena merawatku sejak Kecil.
Papi selalu mencukupi semua Kebutuhan dan Fasilitas ku bahka tak ada satu pun yang kurang. Tapi Entah mengapa hatiku terasa Kosong. Mungkin aku adalah anak yg tidak sempat Kebagian kasih sayang seperti Kakak Kakak ku.
''Jam berapa ini Mira!''. tanya Papi dengan nada tinggi.
"Papi berangkat aja dulu?? biasa nya aku juga berangkat di antar Pak Man??".
" Mira???". sahut Mami mengelus elus pundak ku.
Sementara Kak Nusa meletak kan sendok dan garpunya setelah mendengar Papi yang mulai Meninggi.
"Pi.. Mi.. Nusa berangkat kerja dulu?". Pamit kak Nusa pada Papi dan Mami lalu menghampiri ku.
"Kakak berangkat dulu! kamu sekolah yang pintar!." Lalu meninggal kan meja makan dan mengusap pucuk kepala ku.
"Iya kak..".jawab ku lalu mulai menyendok Sarapan ku.
"Mira?? Kamu harus disiplin..karena Papi mau kamu menjadi pebisnis yang handal dan mandiri nanti nya.. Contohlah Kakak mu Melisa?".
"Ah.. Papi! jangan seperti itu". sahut Kak Melisa.
"Aku bukan Kak Lisa Pi!" .ucapku yang sudah mulai malas berada di meja Makan.
"Mirany...." sahut Mami mencoba mengingatkan ku.
Papi terlihat mengeraskan Rahang nya, mungkin kalau sedang tidak Ada Kak Candra bisa bisa aku di hantam Garpu Oleh Papi.
" Sayang.. Kamu pasti Bisa? semua anak Purnomo
itu hebat loh?". ucap kak Lisa menghiburku.
Aku hanya membalas ucapan Kak Lisa dengan senyuman. Seperti biasa Hari ini Papi keluar kota lagi yang di ikuti dengan Mami. Sedangkan Kak Lisa dan Kak Canda juga bersiap berangkat ke Kantor setelah sarapan.
Aku berangkat sekolah di antar oleh Pak Man.
Di Kantin sekolah.
"Kenapa Lu Mir??". tanya Yona sahabat Mira.
" Sebel aja sama Papi! ini nggak boleh itu nggak boleh!".
"Jangan kayak orang Susah kenapa Lu!".
" Mendingan Susah bisa ini itu Yon..Nah Aku?? Semua punya.. tapi nggak bisa ngapa ngapain??".
" Lu tu..nggak bersyukur banget! Gue pengen ini itu harus berjuang sendiri.. bahkan Gue harus sampe jadi sugar baby agar bisa sekolah!". Ucap Yona.
Mira sebenar nya sudah tahu lama tentang pekerjaan Yona sebagai Sugar Candy Orang orang berduit.
" Masih kurang apa Coba hidup Lu? duit Papi Lu banyak? pokok nya Enak deh jadi Elu.." Sahut Yona lagi sambil minum jus Alpukat.
" Justru Enakan Kamu kali Yon.. bisa bebas Puas kemana aja kamu mau , sedangkan aku?? Mau pergi aja harus Lapor dulu sama Kak Nusa dan Kak Lisa. Kalau telat pulang pasti ceramah nya dari petang sampai Sore.. Harus pergi nya sama Pak Man.. Belum lagi Papi Mami?". Gerutu Mira.
" Tanda nya mereka sayang sama Lu?? " .
" Sayang?? Mana pernah Papi Mami dateng ke Sekolah ngambil Raport Aku??".
" Kan mereka sibuk demi Elu Mir..?".
"Mereka itu lebih sayang sama Uang ketimbang aku Yon..".
" Udah.. jangan di bahas! Lu tau nggak semalam Gue habis di beliin Hape baru nih sama Papi Tomi??" .ucap Yona menunjukan hape nya.
" Terus.. terus..?". Mira penasaran
" Udah Ganteng.. Baek. perhatian lagi sama Gue?? Ah Papi Tomi bikin kangen??" jawab Yona sambil berhayal.
" Masa? nemu dimana..bukan nya kamu sama papi siapa Kemarin?".
" Papi Agus?? dia mah jelek..perutnya buncit! Tapi kalau di ranjang Hot boook??" ucap Yona terbahak bahak sambil menutup mulut nya.
" Gue jadi pengen kayak Lu Yon.. Hidup lu meski kayak gitu tapi Lu bisa nikamtin hidup lu?".
" Jangan! kalau nggak terpaksa mana mau Gue kek gini.." sergah Yona.
Triiiingg Triiiingggg bunyi Ponsel Mira berbunyi segera di angkat nya.
" Iya kak..?".
" Pulang nanti kesini ya Mir..?".
" Ngapain Kak??"
" Dari pada kamu nggak ada teman atau pergi ke tempat tempat yang nggak bermanfaat?".
" Kak Lisa??? Aku sudah dewasa Kak.. Aku tahu mana yang terbaik buat Aku??".
"Mira??? Kakak tahu.. tapi ini demi Kamu? nanti Kamu di jemput Pak Man kakak Tinggu! Bye sayang Adiku!". seketika Melisa mematikan ponsel nya.
Wajah Mira nampak sangat kesal. tiba tiba Ivan mendatangi mereka yang sedang asik duduk di kantin.
" Hai Mir.. kamu tambah cantik aja?" Sapa Ivan duduk di sebelah Mira.
"Terimakasih Van..?".jawab Mira.
" Pulang sekolah kita nonton yuk Mir!" ajak Ivan.
"Sorry Van.. aku nggak bisa? aku harus ke Butik Kak Lisa soal nya. ajak Yona aja Tuh??" usul Mira dan meoleh ke Arah Yona.
"Kok jadi Gue sih! nggak Gue juga ada janji!" sergah Yona.
" Kalian berdua kenapa sih?? nggak selera apa sama Anak sekolahan ya kayak nya??" gerutu Ivan.
" Ya ampun Van! ngambek kayak anak kecil aja! Mirany itu Tuan putri di Rumah nya. Jadi nggak bisa keluar Rimah sembarangan?? Kalau Gue harus banting tulang buat bayar sekolah!" jelas Yona.
" Iyaaa iyaa!! ayo lah Mir please kapan kapan mau ya nonton sama Gue???" pinta Ivan.
"Ivan.. Maaf aku nggak bisa janji??".
Setelah mendapat penolakan dari Mira akhirnya Ivan kembali ke kelas. Begitupun dengan Mira dan Yona juga kembali ke kelas karena pelajaran akan segera di mulai.
" Kamu telat 45 menit Mira.." Ucap Kak Lisa yang melihat ku baru datang.
" Tadi aku ada urusan sebentar Kak..belum lagi macet.." jawab Mira duduk di Sofa.
"Mira.. kalau kamu tahu macet, seharus nya kamu harus cepat cepat Pulang..Kamu tahu Papi selalu bilang Only a Fool Likes to be Late''.
" Aku tidak perduli denga ucapan Papi Kak! aku punya kehidupan sendiri yang aku sukai!".
" Mirany Santika Purnomo? darah yang mengalir dalam tubuh kita sama. Semua yang ada pada Purnomo! juga ada pada dirimu! Mulai sekarang kamu harus membiasakan hal itu Adiku Sayang??".
" Kalau Kakak hanya ingin menceramahi Ku! lebih baik Aku pulang!". Beranjak pergi
"Mira! dengerin Kakak dulu! Kamu harus menjadi seorang Perempuan yang Sukses!". Teriak Lisa, Namun tidak di hiraukan oleh Mira. Mira terus melanjutkan langkah nya tanpa menoleh sedikit pun pada Kakak nya.
Candra tidak sengaja berpapasan dengan Mira saat Ia hendak memasuki Butik istrinya
" Mira???" sapa Candra.
" Aku mau pulang kak!". sahut Mira langsung meninggal kan Candra.
Candra segera memasuki Ruangan Lisa.
" Kenapa dengan Mira.. Sayang??". Tanya Candra yang lansung mencium kening Lisa.
"Seperti itu lah kalau dinasehati.." jawab nya Frustasi.
" Kamu terlalau keras pada nya.. Berikan Adikmu sedikit kebebasan.." ucap Adrian duduk di Sofa.
" Mas.. Mira itu harus menjadi perempuan hebat! dia harus menuraskan Usaha Papi seperti Aku! Apa salah nya aku menasehati nya???".
"Iya..tapi setiap orang mempunyai keingan tersendiri sayang? Jangan paksakan ke hendak..".
"Tidak bisa! Mirany harus tetap menjadi Pengusaha! harus didik keras dan disiplin. Mira juga akan menjadi pewaris Purnomo Mas!". ucap Lisa tak mau kalah.
Mira tidak langsung pulamg ke Rumah. Ia masih sebal dan marah atas perlakuan kakak nya yang selalu Menekan nya untuk menjadi seorang yang Perfect. Kebebasan nya di batasi dan semakin membuat Mira merasa tidak nyaman dan tertekan. Ia memutus kan untuk pergi ke Kost an Yohana atau yang akrab di sebut Yona.
"Muka Lu jelek amat Mir???" Ucap Yona memberi minuman.
" Aku butuh kebebasan Yon! besok aku ikut ketemu sama Om Tomi kamu ya??"
"Hah???? Mau ngapaen Lu??" tanya Yona Heran.
" Kali aja ada yang nyantol dari temen nya Om Tomi??" sambil meminum minuman yang di suguhkan oleh Yona.
" Gila! apa lagi yang mau Lu cari?? Uang?? nggak mungkin! Secara Lu nggak pernah kekurangan Uang! Barang Mewah?? Lu udah punya semua nya Mir! jangan Gila Lu!". Sergah Yona tak Percaya.
" Kebebasan! Perhatian! Kasih sayang! mungkin bisa Gue dapetin di Luar sana kayak Kamu!". Jawab Mira santai.
" Serius lu Mir???" tanya Yona lagi.
" Emang Muka Aku ada rasa Bercanda ya Yon!".
"Oke besok Lu bisa iKut Gue! Kalau Lu mau? besok biar dikenalin sama temen nya Om Tomi? Gimana??"
" Boleh??".
" Jadi Sugar Baby itu nggak selama nya melayani di tempat tidur Mir? Lu bisa nemenin dia makan atau pergi Doang! tanpa harus berhubungan intim Mir? tapi tetap di kasih duit kok??' jelas Yona.
" Ya. ya.. Ya.." balas Mira.
Yona menceritakan semua maksud Mira pada Om Tomy. Kebetulan Om Tomy juga sedang mecari perempuan untuk menemani Rekan nya. Dan besok rencanan nya Yona akan mengajak Mira bertemu dengan Om Tomi dan Rekan nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!