Saat ini Key sedang berada di ruang berlatih bersama dengan Albert sang kakek yang menyayangi nya seperti Opa nya Kevin yang telah meninggal kan nya,seiring waktu ia sudah mulai mengiklaskan kepergian sang Opa.
"Konsentrasi Key"ucap Albert.
"Iya Kek"ucap Key konsentrasi pada papan target yang ada di depan nya.
Dor
Dor
Dor
Key melepaska pelatuk pistol yang ia tembak kan pada papan target,senyum puas terbit di bibir Key karna bidikan nya tepat sasaran.
"Bagus sekali Key kakek bangga pada mu belum sampai satu minggu kau sudah mahir menggunakan nya"ucap Albert.
"Ayo lah kek semua itu juga karna kau yang mengajari ku"ucap Key.
"Istirahat dulu sayang"ucap Albert.
"Ok kek"ucap Key segera meletak kan pistol nya ke tempat penyimpanan.
"Sini duduk"ucap Albert pada Key.
Key pun duduk di samping Albert dan mengambil minum yang ada di tangan Albert.
"Key kakek mau sekalian kau juga belajar tentang IT sayang suatu saat pasti sangat berguna untuk mu"ucap Albert.
"Ayo lah kek masa semua nya harus Key pelajari belum lagi sekolah Key dan belajar beladiri"ucap Key.
"Semua kakek lakukan karna kakek menyayangi mu Key ingat lah kakek tidak selalu berada di samping mu nak"ucap Albert.
"Kakek mau kemana jangan tinggal kan Key"ucap Key dengan mata berkaca-kaca.
"Kakek tidak akan meninggal kan mu sebelum semua yang kakek ajarkan pada mu selesai,kau juga tau nak kakek harus mengurus perusahaan yang ada di LA selama ini kakek percayakan pada sahabat kakek tidak mungkin kakek lama meninggal kan nya"ucap Albert.
"Suatu saat kau akan mengerti kenapa kakek meminta mu untuk belajar semua itu nak,untuk sekarang mungkin menurut mu semua itu tidak ada gunanya ingat lah pesan kakek tidak selama nya hidup itu berjalan mulus pasti akan banyak rintangan yang akan kau lalui"ucap Albert lagi memberi pengetian pada Key.
"Baik lah kek Key pasti akan belajar semua yang kakek katakan"ucap Key.
"Itu baru cucu kakek"ucap Albert mengelus kepala Key.
"Sekarang kau masuk ke kamar mu bersihkan tubuh mu baru kakek antar pulang"ucap Albert.
"Siap komandan"ucap Key memberi hormat membuat Albert tertawa.
Key pun melangkah kan kaki nya keluar dari ruang berlatih menuju kamar nya yang sudah di persiap kan Albert pada nya.
Suatu saat pasti kau akan mengerti kenapa kakek meminta mu untuk belajar semua itu nak,kakek hanya tidak mau saat kau mempunyai masalah yang berat kakek tidak ada lagi di samping mu maka dari itu kakek ingin kau menjadi wanita kuat,sama hal nya dengan Kevin kakek juga merasa kan suatu saat nanti akan ada kejadian besar yang harus kau lalui sendiri,jadilah wanita kuat seperti yang kami harapkan kakek tau kau pasti akan kuat menghadapi nya,batin Albert.
Ia melangkah kan kaki nya berjalan keluar juga untuk ke kamar nya mengganti baju karna ia akan mengantar Key pulang ke mansion keluarga Alexander.
"Kakekkkkk"teriak Key dari luar kamar Albert.
"Bisa tidak Key jangan teriak kakek mu ini tidak tuli"ucap Albert kesal sendiri melihat kebiasaan Key teriak.
"Hehehe kakek ku sayang yang tampan nya tiada dua nya Key hanya bercanda saja"ucap Key cengengesan karna ia sangat suka melihat Albert sang kakek kesal.
Kedua nya pun turun dari lantai atas menuju lantai bawah,lalu masuk ke dalam mobil.Albert melajukan mobil nya menuju mansion keluarga Alexander di mana Key tinggal bersama yang lain nya.
Setelah sampai kedua nya turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.
"Key sudah pulang sayang"tanya Kenan.
"Sudah pa"jawab Key.
"Key kakek langsung pulang saja masih ada pekerjaan kakek yang lain nya"ucap Albert.
"Nanti saja kek baru juga sampai"ucap Key.
"Gak bisa sayang kakek harus mempersiap kan banyak hal untuk besok"ucap Albert.
"Iya kek hati-hati"ucap Key.
"Iya nak,ayah pergi dulu semua nya"ucap Albert pada mereka.
"Iya yah"ucap mereka kompak.
Albert pun segera meninggal kan mansion menuju ke rumah nya sendiri,sementara Key yang ingin melangkah ke kamar nya di hentikan oleh Tasya.
"Key sini sayang ada yang ingin kami bicarakan"ucap Tasya.
"Ada apa ma"ucap Key duduk di samping Tasya.
"Besok aunty Laura dan ancle Vano akan pindah ke negara K untuk melanjutkan perusahaan di sana sayang"ucap Vano.
"Yahh kok gitu sih ancle tambah sepi dong di sini"ucap Key.
"Perusahaan di sana tidak ada yang memimpin nya lagi kak karna orang kepercayaan kita tidak bisa memimpin nya kau tau sendiri kita baru saja membuka perusahaan lain"ucap Kenan.
"Ya sudah la"ucap Key lesu.
"Besok kau ikut ke bendara kan untuk mengantar kami sayang"tanya Laura.
"Jam berapa aunty"tanya Key.
"Pagi sayang jam delapan"ucap Laura.
"Iya aunty besok kan libur"ucap Key.
"Berarti tinggal kita berempat doang di sini"ucap Key melihat ke arah Tasya.
Varo dan Sherly serta anak mereka memang sudah pindah ke negara A untuk mengurus perusahaan di sana juga,setelah Sifania meninggal mereka memang memutus kan untuk hidup di rumah mereka masing-masing serta mengurus perusahaan yang di tinggal kan kedua orang tua mereka.
"Tidak papa sayang,lagia kau juga jarang di rumah sekarang kau selalu ada di rumah kakek Albert"ucap Kenan.
"Hehehe maklum pa kan belajar biar jadi orang hebat"ucap Key cengengesan.
"Sana tidur besok pagi kita ke bandara"ucap Kenan.
Key mengangguk dan segera masuk ke dalam kamar nya di lantai atas meninggal kan mereka yang masih duduk di ruang tamu.
"Arkan tinggal setengah tahun lagi Key akan lulus sekolah"ucap Vano tiba-tiba.
"Aku juga tau kak"ucap Arkan.
"Lalu apa kau sudah siap untuk menikah dengan nya"ucap Vano.
"Tidak usah di bahas dulu kak masih lama Key juga belum tau soal ini setelah dia selesai ujian baru kita bicarakan,aku ke kamar dulu"ucap Arkan berjalan menuju ke kamar nya meninggal kan mereka semua.
Sampai di kamar Arkan memikir kan ucapan Vano yang tadi membuat nya tidak tau harus bagaimana lagi.
"Apa yang harus aku katakan pada Lidia tentang perjodohan ini,aku sangat mencintai nya dan sudah berjanji untuk menikah dengan nya"gumam Arkan memikir kan sang kekasih yang sekarang sedang bekerja di perusahaan lain.
Sementara di lain tempat Albert sedang menelpon teman nya yang ahli IT untuk datang ke rumah nya agar bisa mengajari Key tentang IT secara langsung.
Keesokan hari nya setelah selesai sarapan mereka semua berangkat menuju bandara untuk mengantar kan kepergian Vano,Laura serta Zio.
Key mengendarai mobil nya sendiri karna setelah dari bandara ia akan langsung menuju rumah kakek Albert untuk bertemu dengan seseorang yang akan mengajari nya tentang IT.
Sampai di bandara mereka semua keluar dari mobil dan masuk ke dalam mengantar kan ketiga nya yang akan pergi jauh,mereka saling berpelukan satu sama lain sebagai tandap perpisahan.
"Jaga diri mu baik-baik princess jika ada apa katakan pada uncle dan aunty mu" ucap Vano memeluk Key.
"Iya ancle"ucap Key membalas pelukan Vano.
"Kalau libur datang ke sana sayang"ucap Laura pada Key.
"Pasti aunty"ucap Key.
"Jangan suka begadang sampai pagi,aku pasti akan merindukan mu tidak ada lagi yang akan bisa ku jaili dan menjaili ku" ucap Zio pada Key.
"Aku juga kabari aku jika sudah di sana" ucap Key memeluk Zio.
"Tentu saja,kau juga"ucap Zio.
"Ok tenang saja" ucap Key tersenyum.
"Kami pergi dulu semua nya jaga diri kalian baik-baik,jika ada waktu kalian berkunjung lah ke sana"ucap Vano sebelum masuk ke dalam Jet.
"Iya kami pasti akan berkunjung" ucap Kenan.
Setelah melihat jet lepas landas mereka semua segera keluar dari bandara menuju keparkiran.
"Key langsung ke rumah kakek Albert"ucap Key.
"Iya sayang hati-hati"ucap Tasya.
Key mengangguk dan masuk ke dalam mobil nya,ia menatap Arkan yang juga masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobil nya meninggal kan bandara menuju rumah kakek Albert.
Seperti nya perasaan ku tak akan pernah di balas ancle Arkan,ia sama sekali tak pernah lagi berbicara pada ku kalau tidak ada hal yang penting setelah kepergian Opa ia berubah seakan tak melihat ku,mungkin saat nya aku menghapus persaan ini yang tak akan pernah terbalas kan walaupun akan sulit, aku juga ingin bahagai bersama orang yang mencintai ku kelak.batin Key.
Setelah sampai di rumah kakek Albert Key memarkirkan mobil nya dan masuk ke dalam rumah.
"Kakek ku tersayang princess cantik yang membahana tiada dua nya sudah datang" teriak Key.
"Astaga Key sudah berapa kali kakek bilang jangan teriak ini bukan hutan"teriak Albert.
"Tapi kakek juga teriak"ucap Key santai dan berlari memeluk kakek Albert.
"Huhh untung kau cucu ku jika tidak sudah ku pastikan kau tidak melihat dunia ini lagi"ucap Albert membuat Key tertawa.
"Aduh aduh kakek ku yang tampan jangan ngambek dong entar tampan nya hilang loh"ucap Key mengedip kan mata nya.
"Sudah la,sini duduk"ucap Albert pada Key.
"Ini siapa kek"tanya Key.
"Nama nya Lukas dia yang akan mengajari mu tentang IT,kau bisa memanggil nga kakek Lucas karna kami seumuran dia sahabat kakek"ucap Albert.
"Wah aku kira tadi masih seuasi ancle Arkan karna masih terlihat muda"ucap Key terkejut.
"Kami kan memang tampan walaupun usia kami sudah tua jika di lihat dari wajah pasti orang akan mengira kami masih anak kuliah an"ucap Albert dengan percaya diri.
"Aku memuji kakek Lukas bukan kakek"ucap Key membuat Lukas tertawa melihat wajah kesal Albert.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!