(1) PERTEMUAN
Pada suatu hari tanggal 21 Januari 2019, di keadaannya Tisana.
"Tisana, bangun nanti terlambat ke sekolahnya." teriak Lia yang sedang membangunkan Tisana.
"Sudah bangun." ucap Tisana yang dingin sama Lia.
"Yaudah, setelah selesai mandi kamu ke ruang makan untuk sarapan." pungkas Mama Lia.
"Hmm."
Setelah Tisana selesai mandi ia ke ruang makan untuk sarapan.
"Tisana, kamu baru masuk ke sekolah yang baru dan kamu, jangan tidur terlalu malam nanti kamu bisa terlambat ke sekolahnya." ucap Jaya yang menegur Tisana yang bangunnya tidak terlalu pagi.
"Iya pa." ucap Tisana.
"Yaudah ayo kita berangkat, sayang kami berangkat dulu." ucap Jaya.
"Hati-hati di jalan." ucap Lia.
"Baik Lia sayang." ucap Jaya.
Setelah sampai di sekolah, Tisana salim kepada Jaya.
"Belajar yang rajin di sekolah supaya kamu bisa membuat Papa dan Mama bangga." pungkas Jaya.
"Iya papa." ucap Tisana.
"Kalau begitu papa berangkat kerja dulu, Tisana." ucap Jaya.
"Iya, bye." ucap Tisana.
Setelah masuk ke dalam gedung sekolah dan sedangkan keadaan Tio yang sedang membawa buku.
"Sial..!, bukunya banyak banget, pandangan gua terhalang oleh buku, kalau begitu gua harus hati-hati." ucap Tio.
Tio membawa buku tersebut sampai ia tidak menyadari Tisana sedang berjalan hingga membuat Tio menabrak Tisana.
"Aduh..! gua menabrak orang." ucap Tio.
Tisana sedang membangunkan diri dari tabrakan tersebut dan karena Tio menabrak Tisana tanpa disengaja, Tio meminta maaf karena ia merasa bersalah.
"Maaf, gua tidak sengaja tabrak lu barusan dan juga lu tidak kenapa-kenapa kan..?." tanya Tio yang merasa bersalah.
Tisana hanya diam dan itu membuat Tio merasa kesal sama Tisana.
"Woy..! lu tidak sopan, kalau orang nanya itu dijawab bukan diam saja atau jangan-jangan lu tidak bisa mendengar apa yang gua ucap..?!!." ucap Tio yang sedang marah sama Tisana.
"Saya mendengarnya." ucap Tisana.
"Kenapa tadi gua tanya lu diam saja seperti orang bisu..?." tanya Tio.
"Yaudah, maaf." ucap Tisana yang sembari menjauhkan keberadaan Tio.
"Gua belum selesai bicaranya..! ahh! sudahlah mendingan gua antar ini buku." pungkas Tio
Setelah Tio selesai mengantar buku tersebut, ia menuju ke kelas dan setelah sampai di kelasnya.
"Hari ini gua sial banget dan juga gua heran ada saja orang seperti dia, sumpah itu cewe ngeselin banget..! tetapi sepertinya dia murid baru." ucap Tio.
"Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru." ucap Yasmin.
"Murid baru..?! apa jangan-jangan cewe tadi itu murid barunya..? please jangan dia murid barunya, gua tidak mau tetapi gua bisa nanya ke Bu Yasmin tentang murid baru itu..! Bu Yasmin..!." panggil Tio.
"Ada apa..?" tanya Yasmin.
"Apakah saya boleh nanya tentang murid baru itu..?." tanya Tio balik.
"Boleh." jawab Yasmin.
"Murid barunya itu seperti apa..?." tanya Tio.
"Murid baru itu, dia cewe, dia itu cantik dan pintar tetapi sayangnya dia itu orang yang dingin." jawab Yasmin.
"Dingin..?! bukannya dia itu orang yang tidak sengaja gua tabrak..?!, apa jangan-jangan murid yang Bu Yasmin maksud itu cewe yang tadi gua temuin..? tetapi belum tentu benar tebakan gua, sudahlah gua positif thinking saja." ucap Tio dalam hatinya.
"Kalau begitu Tisana silakan masuk." kata Yasmin.
Tisana masuk ke dalam kelasnya dan dia memperkenalkan dirinya dengan singkat.
"Nama saya Tisana." ucap Tisana yang sedang memperkenalkan dirinya.
"Singkat sekali Tisana perkenalannya, yaudah kalau begitu anak-anak perkenalkan diri kalian sama Tisana." kata Yasmin.
"Halo Tisana, nama aku...,"
"Aku tidak mau berteman dengan Tisana walaupun ia pintar, sangat menjijikkan berteman dengan dirinya."
"Kalau begitu kamu duduk di samping Tio, Tisana." ucap Yasmin.
"Baik." ucap Tisana.
"Tio, kamu duduk dengan Tisana." pungkas Yasmin.
"Iya Bu." ucap Tio.
"Tisana, karena Tio menjawab iya untuk duduk dengan kamu dan sekarang kamu ke tempat duduk itu." ucap Yasmin.
Tisana menuju ketempat duduknya dan setelah sampai, ia malah diejek oleh Tio.
"Ternyata lu sekelas sama gua, cewek dingin..!." ucap Tio yang sedang mengejek Tisana.
Tisana hanya diam saja dengan ejekan Tio tersebut sembari memperhatikan pelajaran yang diajarkan oleh Yasmin tetapi di keadaan Tio yang terus dicuekin oleh Tisana, lama-kelamaan Tio kesel karena dicuekin oleh Tisana sampai Tio dihukum oleh Yasmin karena ia berisik.
"Dasar gadis tuli dan dingin..!." ucap Tio yang masih mengejek Tisana.
Tisana memperhatikan pelajaran yang diajarkan oleh Yasmin.
"Tio, kamu jangan berisik di dalam kelas, kamu kira kelas ini pasar..! makanya seenaknya kamu berisik di dalam kelas..!." ucap Yasmin yang sedang marah sama Tio sembari melempar kapur ke arah Tio karena Tio berisik di dalam kelas.
"Aduuuhh..! sakit tau bu..!, Apa Ibu mengira tidak sakit kalau di lemparkan kapur..?." tanya Tio yang merasa kesakitan karena di lemparkan kapur.
"Siapa suruh kamu berisik di kelas dan terlebih lagi kamu tidak memperhatikan pelajaran yang Ibu ajari....?!!." ucap Yasmin yang marah kepada Tio.
"Iya Ibu, maaf, saya minta maaf bu atas perilaku saya." ucap Tio.
Murid-murid menertawakan Tio karena dihukum oleh Yasmin dan Tio tidak menerima dirinya ditertawakan oleh teman sekelasnya.
"Berisik kalian." ucap Tio yang sedang marah.
"Kalau begitu Tio, kamu ibu hukum keliling kan lapangan sekolah 10 kali, tidak usah pakai mengeluh, kalau kamu mengeluh ibu hukum lebih berat dari ini, kamu paham apa yang ibu maksudkan Tio...?." ucap Yasmin.
"Iya bu Yasmin saya paham maksud ibu." ucap Tio.
"Kalau begitu sekarang kamu keliling kan lapangan sekolah...!." ucap Yasmin.
"Sekarang bu..?." pungkas Tio.
"Iya, sekarang, kamu kira tahun depan apa yang ibu suruh..?! SEKARANG...!." ucap Yasmin yang marah kepada Tio.
"Baik bu." ucap Tio.
Sesampainya di lapangan.
"Capek banget! sumpah setelah mengelilingi lapangan, kenapa gua tidak kabur saja dari hukuman itu guru...?!." ucap Tio yang baru kepikiran untuk kabur dari hukuman.
"Saya pantau kamu, Tio, jangan kamu kira saya tidak pantau kamu...!."ucap Yasmin dengan tegas.
"Baru gua kepikiran pengen kabur dari hukumannya tapi orangnya sudah datang saja!, kesel banget gua.!, sumpah hari ini nasib gua sial banget dari tadi!, apalagi gua ketemu cewek ngeselin tadi pagi.!, KESEL!." ucap Tio dalam hatinya.
"Kamu jangan bengong saja Tio, CEPAT!, keliling kan lapangan kembali!." pungkas Yasmin.
"Baik bu, bentar bu, terus kalau ibu pantau saya, siapa yang mengajarkan teman sekelas...?." tanya Tio.
"Saya, kenapa kamu menanyakan tentang itu..?" tanya Yasmin kembali.
"Tidak apa-apa bu, saya cuman nanya..! apa bu Yasmin tidak capek pantau saya sambil ngajarin anak-anak sekelas..?." tanya Tio.
"Sedikit capek!." jawab Yasmin.
"Yaudah, kalau begitu ibu tidak usah pantau saya!" ucap Tio yang ingin kabur dari hukuman Yasmin.
"Jangan seenaknya saja kamu, kamu mau kabur kan dari hukuman yang saya beri ke kamu, Tio!" ucap Yasmin yang mengetahui bahwa Tio ingin kabur dari hukuman yang ia beri.
"Tidak bu, saya cuman ingin ibu istirahat dari pekerjaan bu Yasmin sebagai guru." ucap Tio.
"Yaudah kalau begitu!, lanjutkan hukuman yang ibu beri ke kamu!." ucap Yasmin.
"Baik bu!." ucap Tio.
Setelah dihukum, bel istirahat berbunyi.
Ding dong.
"Akhirnya selesai juga hukumannya, bu saya boleh pergi kan...?!, lagipula hukuman saya sudah selesai dan juga sudah jam istirahat." ucap Tio.
"Boleh Tio, asalkan kamu tidak membuat keributan di sekolah! kamu pahamkan yang ibu ucap..?!." ucap Yasmin.
"Saya paham yang ibu ucap." ucap Tio.
"Baguslah!." ucap Yasmin.
Keberadaan Tisana yang sedang di rooftop sembari memikirkan Tio yang duduk disebelahnya.
"Siapa cowok yang duduk disebelah aku...?, bodo amat ngapain aku pikirkan itu cowo..?! mendingan aku makan!." ucap Tisana yang memikirkan Tio yang duduk disebelahnya.
Keadaan Tio yang sedang berada di rooftop bersama Nico dan Fadri.
"Halo babu-babu gua." ucap Tio.
"Brengs*k lu ngatain kita babu lu!." ucap Fadri.
"Bercanda gua, jangan dianggap serius lah! oh iya kalian mau tahu gak..?!." ucap Tio yang ingin cerita soal tadi.
"Tidak!." ucap Nico dan Fadri.
"Sialan kalian..!." ucap Tio.
"Bercanda, Bambang." ucap Nico.
"Nama gua bukan Bambang tapi nama gua Tio Andransyah Putra." ucap Tio.
"Iya, yaudah terserah lu!!" ucap Nico.
"Kenyataannya nama asli gua emang Tio Andransyah Putra, Nico Prasaputra Nigono..!!" ucap Tio
"Tidak usah pakai nama lengkap gua kali..!!" ucap Nico.
"Sudah jangan ribut..!, berisik tahu !!!, emangnya lu mau cerita apa, Tio..??" tanya Fadri yang penasaran sama cerita Tio.
"Gua mau cerita masa tadi pagi......" ucap Tio yang tiba-tiba lupa dengan masalah tadi pagi.
"Terus kelanjutannya!." pungkas Fadri dan Nico.
"....,"
"Sialan! ini anak malah diam saja bukannya ngomong gitu, kelanjutannya apa?!!!." ucap Fadri dan Nico.
"Sebentar gua lagi mengingat-ngingat kejadian tadi pagi!! soalnya gua sedikit lupa." ucap Tio.
"Apa lu mengingat kejadian tadi pagi yang ingin lu ceritakan kepada kita..?." tanya Fadri.
"Sudah, tadi pagi gua ketemu sama cewek ngeselin sedunia!." ucap Tio.
"Lu bertemu dengan siapa?." tanya Fadri.
"Anak baru di kelas gua dan dia itu cewek." jawab Tio.
"Nama itu cewek siapa? dan apakah dia cewek yang cantik?." tanya Nico kepada Tio.
"Namanya Tisana, dia itu cantik tetapi dia orangnya dingin banget seperti es batu." jawab Tio.
"Apa lu serius kalau cewek itu cantik?." tanya Nico. "Apakah lu mau sama itu cewek dingin yang tidak mempunyai akhlak?!." tanya Tio kembali.
"Gua mau sama itu cewek walaupun menurut lu dia dingin tidak masalah menurut gua dan lagipula kan gua playboy! hehehe..!." jawab Nico.
"Lu jadi cowok suka banget ganti-ganti cewek, dasar playboy!!." ucap Tio.
"Tidak masalah gua playboy yang penting gua laku tidak seperti lu yang sering banyak orang takutin!." ucap Nico.
"Sialan!." ucap Tio.
"Hahaha! emang benar kata Nico lu sering buat orang ketakutan karena prilaku lu yang tidak ada akhlaknya!." sambung Fadri.
"Terus saja lu berdua tertawa, awas saja nanti gua bales lu biar tau rasa betapa menakutkannya diri gua sebagai Tio Andransyah Putra." ucap Tio.
"Kita cuman bercanda doang, Tio." ucap Fadri dan Nico.
"Yaudah, kali ini gua mengganggap omongan kalian itu hanya bercanda." ucap Tio.
"Terima kasih, Tio." ucap Fadri dan Nico.
"Hmm."
Nico: emangnya itu cewek sedingin dan secantik apa..?
Tio: pokoknya itu cewek sedingin batu es yang ditaruh di freezer kulkas!
Nico: kalau cantik nya ..?
Tio: kalau cantik lu bisa liat sendiri tapi menurut gua dia lumayan cantik
Fadri: apa jangan - jangan lu suka sama dia yah Tio...?
Tio: jangan sok tau lu Fadri!!
Nico: iya benar kata siBapak Fadri walaupun lu ketemu sama dia dengan cara saling membenci dari awal pertemuan siapa tau lu jodoh sama itu cewek walaupun dia sedingin batu es!!!
Fadri: bentar!bentar! kenapa lu manggil gua Bapak Fadri hah padahal gua masih muda , Nico!
Nico: bercanda gua !!
Fadri: yaudah oke gua anggap itu bercanda!! tapi benar sih kata Nico walaupun lu ketemu sama dia dengan cara kaya gitu tau" saja lu beneran jodoh sama tu cewek!!
Tio: mana mungkin..!!
Fadri dan Nico: mana ada yang tidak mungkin di dunia ini..!
Tio: terserah kalian saja lah!! ......!
Fadri: lu kenapa tiba" diam Tio..?
Fadri:Tio Tio Tio
Nico: coba kita lihat dia memperhatikan ke arah mana ..? cewek?
Tio: guys nah itu cewek yang gua bicarain sama lu berdua
Fadri: jadi dia orang yang lu bicarain ke kita !!
Nico: cantik juga itu cewek walaupun keliatan dingin gua deketin gak ya..? ( tapi sepertinya Tio suka sama gadis itu ) dalam hati Nico
Tio: woy cewek dingin!!
Tisana: ( diam )
Tio: tidak dengar ya lu..?
Lama kelamaan Tio mendekati Tisana , suara jalan kaki :Tap Tap Tap
Tio: woy cewek dingin , tadi di kelas nama lu siapa ..?
Tisana: ( diam )
Tio: nama lu siapa? lu tidak punya mulut ya tinggal jawab saja susah ( kesel sama Tisana )
Tisana: Tisana
Tio: oh iya , itu nama lu..? nama lu Tisana yang berarti mempesona dan menawan tapi kenapa lu punya nama yang artinya bagus tapi kepribadian lu kaya es batu..?
Tisana: orang tua saya yang menamakan saya
Tio: gua heran saja sama orang tua lu!
Tisana: ( pergi menjauhi Tio )
Tio: lu mau kemana , Tisana?
Tisana: kelas
Ding Dong Ding Dong , bel masuk kelas
Tio: urusan kita belum selesai Tisana ..!!!
Tisana: ( pergi ke kelas )
Fadri: Tio kenapa lu begitu membenci Tisana ??
Tio: bukan masalah lu Fadri
Nico: yaudah yok teman" kita masuk kelas saja daripada di omelin sama guru!!
Tio dan lain": yok
Setelah sampai di kelas
Guru Yasmin: ok semuanya duduk yang rapi pokoknya tidak boleh ada yang masih berdiri!!
Guru Yasmin: ( mengajar )
Tio: Tisana
Tisana: ( melihat ke arah Tio )
Tio: Gua minta maaf ya sama lu Tisana
Tisana: saya maafin kamu
Tio: serius…?
Tisana: iya
Tio: terima kasih Tisana ( wajahnya Tio mendekati wajahnya Tisana )
Tisana: ( berdebar - berdebar )
Bersambung~
Terima kasih sudah mampir dan membaca novel saya yang berjudul "Kisah Cinta Si Gadis Dingin" tolong dukung Author agar Author semakin semangat uploadnya, like, favorit dan votenya, terima kasih~
Salam hangat Author
(2) PDKT
Tisana: ( Suara jantung berdegub dengan kencang )
Tio: Lu kenapa Tisana..?
Tisana: Tidak apa
Tio: Apa jangan - jangan lu suka sama gua..?
Tisana: Tidak
Tio: Maksud lu tidak suka sama gua
Tisana: Iya
Tisana: Nama…?
Tio: Gua tidak paham maksud lu Tisana
Tisana: Nama kamu siapa..?
Tio: Nama gua Tio Andransyah Putra biasa dipanggil Tio
Tisana: Hmm
Tio: Tisana nama lengkap lu apa..?
Tisana: Tisana Cahaya Ratulia
Tio: Jadi itu nama lengkap lu..?
Tisana: Iya
Tio: Tisana , gua boleh nanya..?
Tisana: B-boleh
Tio: Gua mau nanya sama lu kenapa lu bisa jadi orang yang dingin..??
Tisana: ( Diam )
Tio: Tisana??
Tio: Kalau lu tidak mau menjawab tidak apa - apa lagi pula gua tidak maksa lu untuk menjawab pertanyaan gua!!
Tisana: Maaf
Tio: Buat apa lu minta maaf sama gua..?
Tisana: Maaf aku tidak bisa beritahu kamu
Tio: Tidak apa , Tisana
Guru Yasmin: ( Lempar kapur tulis ke arah Tio )
Tio: Aduuuuh sakit bu!
Guru Yasmin: Kamu maju ke depan Tio sama kamu Tisana
Tio: Kenapa saya di suruh maju ke depan bu?? dan juga kenapa Tisana di suruh maju ke depan??
Guru Yasmin: Karena kalian mengobrol di dalam kelas !!! paham kalian berdua??
Tio dan Tisana: Paham
Guru Yasmin: Yaudah maju ke depan dan jawab soal - soal ini dengan benar!!
Tisana: Baik
Tio: Lah kenapa kita di suruh mengerjakan soal - soal yang ada di papan tulis..?
Guru Yasmin: Jawab saja soal - soal ini Tio , kamu jangan membantah perintah ibu!!
Tio: Baik bu
Guru Yasmin: Yaudah sekarang kerjakan soal itu! ( dengan tegas )
Tisana: Tio , jawaban soal nomor ini yaitu ³log² * - ³log *³ - 4 \= 0 adalah * \= 81 atau 1/3
Tio: Emangnya benar jawabannya itu , Tisana..?
Tisana: Ya
Tio: Lu udah hitung semua soal nya ?
Tisana: Sudah
Tio: Bu jawabannya benar tidak bu..?
Guru Yasmin: Benar , Tio
Tio: Tisana lu hebat bisa menyelesaikan soal itu padahal gua tidak paham sama itu soal
Tisana: Terima kasih
Tio: Sama - sama
Tio: Bu apa kita boleh duduk lagi??
Guru Yasmin: Tisana boleh tapi kamu tidak boleh Tio
Tio: Kenapa bu ?
Guru Yasmin: Yang jawab soal itu kan Tisana bukan kamu!
Tio: Lah tapi kan..
Guru Yasmin: Tidak ada kata tapi - tapian , Tio. Kalau kamu bisa menjawab soal nomor 2 kamu boleh duduk di kursi kamu!!
Tio: Ha.. serius bu??
Guru Yasmin: Serius
Teman - Teman: Hahahaha!! kasian banget lu Tio di marahin bu Yasmin
Tio: Berisik!! ( Tio berbicara dengan keras )
Guru Yasmin: DIAM !! kalian semua mau ibu hukum..?
Teman - Teman: Janganlah
Guru Yasmin: Makanya kalian jangan berisik dan juga tidak bagus menertawakan teman yang sedang kesusahan. Kalian paham..?
Teman - Teman: Paham bu
Guru Yasmin: Syukurlah kalian paham maksud ibu , Tio kenapa kamu diam saja bukannya mengerjakan soal yang ada di papan tulis ?
Tio: Saya lagi memikirkan jawabannya bu!
Guru Yasmin: Tumben kamu pakai otak buat memikirkan soal , baru kali ini ibu lihat kamu pakai otak untuk pertama kali!
Tio: Ya Allah ibu ini berdosa sekali mengatakan saya baru memakai otak saya untuk pertama kalinya ( Jangan ditiru perilaku Tio ini ya )
Guru Yasmin: Soalnya ibu baru pertama kali lihat kamu memakai otak kamu untuk berpikir!
Tio: Terserah ibu lah
Guru Yasmin: Kamu sudah menemukan jawabannya
Tio: Sudah bu jawabannya xxx , Apa benar bu jawaban saya..?
Guru Yasmin: Salah harusnya jawabannya begini xxx
Tio: Oh gitu saya paham bu , terima kasih bu
Guru Yasmin: Sama - Sama
Guru Yasmin: Yaudah sekarang kamu duduk di kursi kamu!
Tio: Baik bu
Guru Yasmin: Tio , kamu harus memperhatikan pelajaran ya biar kamu mengerti pelajaran yang ibu ajari dan juga jangan mengobrol di dalam kelas , Kamu mengerti kan , Tio..?
Tio: Mengerti bu
Tio kembali ke tempat duduk nya
Tio: Tisana , Terima kasih
Tisana: Kenapa
Tio: Maksud nya apa ?
Tisana: Maksud aku kenapa kamu harus berterima kasih kepada ku..? tanya Tisana
Tio: Oh gua mau berterima kasih karena gara - gara lu , gua jadi mengerti pelajarn di dalam kelas karena jawaban lu yang tadi!!
Tisana: Oh
Setelah pelajaran , Jam pulang DING DONG ( Suara bel berbunyi )
Tio: Gua langsung pulang saja kali ya soalnya gua sudah capek
Fadri dan Nico: Hai babu
Tio: Kalian kenapa si , gila?
Fadri dan Nico: Lah ANJ*N* ini anak dah
Tio: Yaelah maaf dah ya gua mau langsung pulang..!
Fadri: Tidak seru lu
Nico: Tau lu jadi tidak seru!!
Tio: Berisik Kalian
Fadri: Tumben lu capek biasa nya lu tidak kecapean seperti ini apa ada yang terjadi kah..?
Tio: Hmm , baru kali ini gua pakai otak gua untuk berpikir!
Fadri dan Nico: Hahaha!!! baru kali ini kita lihat Tio yang anak nya tol*l kayak begini bisa berpikir! Hahaha!!!
Tio: Br*ngs*k kalian
Tio: ( Melihat ke arah Tisana )
Sedang kan Tisana
Tisana: Yaudah kalau papa tidak bisa menjemput Tisana tidak apa
Papa Jaya: Yaudah terima kasih ya anak papa
Tisana: Hmm
Papa Jaya: Yaudah papa mematikan telepon nya, Assalamualaikum
Tisana: Wa'alaikumsalam
Tio: Hai Tisana
Tisana: Hai
Tio: Mau pulang bareng..?
Tisana: Tidak , terima kasih
Tio: Yaudah tidak apa gua pulang dulu ya , Tisana ( menarik tangan Tisana untuk masuk ke mobil )
Tisana: Lepaskan!
Tio: Oke bakal gua lepas
Tisana: Lah kenapa kita ada di mobil..?
Tio: Kita ada di mobil punya gua!
Tisana: Oh
Tisana: ( Mendekatkan wajah nya ke wajah Tio seperti sedang mau menci*m Tio )
Tio: Ya Allah kuatkan iman saya atas perilaku , Tisana , Ya Allah ( dalam hati Tio)
BERSAMBUNG~~
Mau Tahu Kelanjutan Bagaimana...?
Apa Tisana Benaran Akan Menci*m Tio ...? Atau
Tio Hanya Salah Paham Atas Tindakan Tisana...?
Makanya Kalau Kalian Mau Tau Kelanjutannya Favoritkan Novel Ini Agar Tidak Ketinggalan Episode Selanjutnya
Terima Kasih Bagi Kalian Yang Sudah Membaca Novel Yang Berjudul "Kisah Cinta Si Gadis Dingin" Agar Author Makin Semangat Uploadnya Tolong Dukung Author Dengan Sepenuh Hati Kalian , Like dan Votenya. Terima Kasih~
Salam Hangat Author Untuk Kalian ><
Author Sayang Kalian Bagi Yang Membaca Novel ini :)
Kalian Penasaran Tidak Sama Novel Buatan Author..?
Yaudah Bagi Kalian Yang Tidak Penasaran Tidak Apa Tapi Author Sedih :(
Lah Bagi Kalian Yang Membaca Novel Ini Yang Diatas sini , Itu Cuma Buat Menghabiskan Waktu Saja Yang Bagian Kalian Penasaran Tidak Itu Cuman Buat Menghabiskan Waktu Ya Tapi Yaudah Kalau Kalian Menanggapi Ini Tidak Apa ,Yang Penting Kalian Dukung Author Ya Terima Kasih Bagi Yang Sudah Dukung Author ^^
Salam Hangat Author
Tio: T-Tisana muka lu dekat banget sama muka gua!! ( tersipu )
Tisana: Maaf soalnya tadi gua melihat ada nyamuk di muka kamu
Tio: Oh gitu ya ( berarti gua yang kegeeran yang nyangka Tisana suka sama gua )
Tisana: Ya
Tio: Terus nyamuk nya masih ada tidak..?
Tisana: Bentar ya aku tabok nyamuk nya dulu
Tio: Aduuuh sakit Tisana tabokkan kamu walaupun kamu tampar nyamuk nya
Tisana: Maaf Tio
Tio: Yaudah gua maafin lu
Tisana: Terima kasih Tio ( tersenyum )
Tio: ( Ya Allah cobaan apa lagi ini walaupun senyuman nya Tisana manis ) dalam dunia nyata wajah nya tersipu
Tisana: Kamu sakit Tio..? tanya Tisana
Tio: Ya aku sakit karena serangan senyuman kamu yang terlalu manis
Tisana: Ha.. ( tersipu setelah mendengar percakapan Tio tersebut )
Tio: Maaf gua salah ngomong
Tisana: Ya tidak apa ( kirain aku dia suka sama aku , aku nya saja yang terlalu kegeeran ) dalam hati Tisana
Tio: Tisana rumah lu jalan apa..?
Tisana: Jalan xxx
Tio: Ok
Setelah Beberapa Jam Di Mobil
Tio: Rumah lu yang bagian mana ..?
Tisana: Yang disamping mobil kamu berada
Tio: Oh itu rumah lu Tisana
Tisana: Ya
Tio: Rumah lu bagus juga , Tisana!
Tisana: Terima kasih
Tiana: Ma , Kakak di anterin cowok
Mama Lia: Iya benar apa cowok itu pacarnya Kakak kamu..?
Tiana: Mungkin saja ma
Mama Lia: Setahu mama sejak kejadian itu Tisana berubah menjadi orang yang dingin!!
Tiana: Emangnya kejadian apa yang membuat Kakak jadi dingin..?
Mama Lia: ( Menceritakan kejadian itu )
Tiana: Oh gitu ya Ma yang membuat Kakak jadi dingin
Mama Lia: Mama dan Papa tidak sengaja menabrak orang yang Tisana sayangi!! Hiks!! ( suara nangis )
Tio: Yaudah Tisana gua pulang dulu ya bye
Tisana: ( Menuju pintu masuk rumah )
Tiana: Ma , Kakak mau masuk ke dalam rumah
Mama Lia: ( Menghapus air matanya )
Tisana: Assalamualaikum
Mama Lia dan Tiana: Wa'alaikumsalam
Mama Lia: Tisana kamu mandi dulu sana abis selesai mandi ke ruang makan yah , Tisana!!
Tisana: Hmm
Tiana: Kakak masih dingin saja jadi orang!!
Mama Lia: Sudah Tiana jangan mengatakan Kakak kamu dingin
Tiana: Tapi ma..
Mama Lia: Tidak ada kata tapi - tapian , yaudah sekarang kamu makan dahulu
Keberadaan Tisana
Tisana: Capek! pengen tidur!! tapi ada pr aku harus cepat mengerjakan nya ( Tisana mengerjakan pr nya ) akhirnya selesai
Setelah Tisana selesai mengerjakan tugasnya
Tisana: ( Bengong memikirkan Tio di dalam bayang bayangannya / HALU )
Mama Lia: Tisana ayo makan!! ( suara nya terdengar keras )
Tisana: Ya Allah aku memikirkan apa sih..? kenapa aku bisa memikirkan Tio..? Haaa ( Teriak dengan keras )
Tiana: Jangan berisik kak !
Tisana: ( Diam )
Mama Lia: Tisana , ayo makan! ( mengajak Tisana untuk makan )
Tisana: ( Keluar kamar dan menuju ke ruang makan )
Mama Lia: Bagaimana sekolah kamu , Tisana..? tanya mama Lia
Tisana: Baik
Tiana: Kak tadi cowok yang nganterin Kakak pulang itu siapa..?
Tisana: Teman
Tiana: Serius teman kak kok akrab banget
Tisana: Gak boleh akrab..?
Tiana: Maksud apa..?
Tisana: Emangnya kalau teman tidak boleh akrab harus pacar gitu!!
Tiana: Tidak juga Kak
Tisana: ( Masuk kamar )
Mama Lia: Tisana habis makan nya
Tisana: ( Tidak mendengarkan ucapan Mama nya )
Tiana: Susah banget Kakak semakin dingin saja!! ( marah kepada Tisana )
Keberadaan Tisana
Tisana: ( Memikirkan kejadian di masa lalunya ) sambil mengingat kejadian tersebut tiba - tiba Tisana menangis. Kenapa aku menangis..? tanya Tisana kepada dirinya sendiri. Hiks!! ( suara menangis ) KENAPA?? ini semua terjadi kepada ku ya Allah. Kenapa tidak ambil saja nyawa ku?? Kenapa aku harus kehilangan orang yang aku sayangi?? KENAPA..?? HIKS ( suara nangis )
Keberadaan Mama Lia dan Tiana
Tiana: Ma , Kakak kenapa menangis..? tanya Tiana kepada mama Lia
Mama Lia: Mama tidak tahu Tiana!
Tiana: Aku khawatir sama kondisi Kakak ma ( khawatir sama Tisana ) KAKAK ! sorak Tiana memanggil nama Tisana
Sedangkan Tisana
Tisana: ( Menghapus air matanya ) aku tidak boleh kelihatan menangis di depan mereka , Apa..?
Keberadaan Tiana dan Mama Lia
Tiana: Apa aku boleh masuk ke kamar Kakak..? tanya Tiana kepada Tisana
Tisana: Boleh
Tiana: Serius Kak..?
Tisana: Hmm ( Iya )
Tiana: Yaudah aku menuju ke kamar Kakak ya..?
Tisana: Hmm
Suara jalan kaki Tiana menuju ke kamar Tisana , setelah menyampai ke kamar Tisana
Tiana: Kakak kenapa..? tanya Tiana
Tisana: Tidak apa
Tiana: Please Kak jangan mengobrol dengan 2 kalimat kata saja Kak
Tisana: Terserah
Tiana: Apa maksud Kakak ?
Tisana: Terserah Kakak
Tiana: Kak, cowok tadi yang mengantarkan Kakak pulang itu namanya siapa..?
Tisana: Tio
Tiana: Namanya Kak Tio, Kak..?
Tisana: Iya
Tiana: Tadi kakak kenapa ..? aku khawatir sama Kakak!!
Tisana: Tidak apa , terima kasih
Tiana: Maksud Kakak apa lagi aku tidak mengerti..?!
Tisana: Kakak tidak apa - apa dan terima kasih sudah mengkhawatirkan kakak!!
Tiana: Oh itu maksud Kakak , sama - sama , lagi pula sudah wajar bahwa adik mengkhawatirkan Kakak nya yang sedang down kondisinya
Tisana: Hmm
Tiana: Yaudah Kak kalau begitu aku ke kamar aku ya Kak!
Tisana: Hmm
Tiana: Sepertinya Kakak bahagia bersama Kak Tio apa aku coba untuk membuat Kak Tio menyukai Kakak..? tapi kelihatannya Kakak bahagia sama Kak Tio yaudah aku bakal coba!
Keesokan Harinya
Tisana: Aku berangkat
Tiana: Bareng dong berangkat ke sekolah!
Tisana: Hmm
Papa Jaya: Yaudah kalian masuk ke mobil buruan ke buru telat!!
Tiana: Baik pah
Tisana: Hmm
Mama Lia: Yaudah kalian hati - hati ya di jalan!
Papa Jaya: Ok kalau begitu kita berangkat dulu ya sayang , Assalamualaikum
Mama Lia: Wa'alaikumsalam
Setelah Sampai Ke Sekolah
Tisana: ( Keluar dari mobil )
Papa Jaya: Belajar yang rajin ya , Tisana!!
Tisana: Ya
Tiana: Belajar yang rajin ya Kak!
Tisana: Hmm
Papa Jaya: Yaudah papa anterin adek kamu dahulu ya , Tisana!
Tisana: Hmm
Mobil Yang Dikendarai Oleh Papa Jaya Mulai Menjauhi Sekolahnya Tisana
Tiana: Berhenti pa!
Papa Jaya: Kenapa kamu menyuruh papa berhenti..?
Tiana: Tunggu sebentar pa!
Papa Jaya: Tapi nanati kamu terlambat ke sekolah nya Tiana
Tiana: Gak apa
Papa Jaya: Seterah kamu!
Tiana: ( Keluar dari mobil dan memulai mencari keberadaan Tio )
Tiana: Kak Tio dimana si..?
Sedangkan Tio
Tio: Heyo babu - babu ku!!
Nico: Kebiasaan dah lu ngatain kita babu lu , gua tanya memangnya kita babu lu..?
Tio: Iya , Hahahahhah!
Fadri dan Nico: B*ngs*t ni anak!!
Tio: Hahahh!
Tiana: Nah itu Kakak Tio aku samperin ah! Kak Tio! Tiana memanggil nama Tio dengan keras
Tio: ( Menengok ke arah Tiana )
Fadri: Cie ada cewek yang manggil
Tio: BACOT ( dalam hati Tio , bukannya itu cewek yang ada di jendela itu apa jangan - jangan dia adik nya Tisana..? )
Tiana: Kak Tio
Tio: Iya , ada apa ..? dan kamu siapa..?
Tiana: Sebelum itu aku perkenalkan diri aku dahulu , aku Tiana Eka Saputri Kak Tio adik dari Tisana Cahaya Ratulia! ucap Tiana
Tio: Kamu benaran adik nya Tisana..?
Tiana: Iya , aku adik nya Kak Tisana
Tio: ( Tebakan gua beneran dong bahwa dia adik nya Tisana )
Tiana: Kak Tio
Tio: Iya , ada perlu apa , Tiana..?
Tiana: Kak Tio , apa aku boleh meminta tolong Kak Tio..?
Tio: Minta tolong apa..? Tisana gak apa - apa kan..? ( khawatir sama kondisi Tisana )
Tiana: Kak Tisana tidak apa , Kak Tio
Tio: Lah terus kenapa minta tolong ke Kakak..?
Tiana: Aku minta tolong sama Kakak untuk mencintai Kak Tisana , boleh kan..?
Tio: ( Diam )
BERSAMBUNG~
Terima Kasih Sudah Mampir Dan Membaca Novel Saya Yang Berjudul "Kisah Cinta Si Gadis Dingin"Tolong Dukung Author Agar Author Semakin Semangat Uploadnya , Like Dan Votenya , Terima Kasih~
Salam Hangat Author
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!