NovelToon NovelToon

Anak Diluar Nikah

01 - Pengenalan

Naura

Seorang gadis yang periang,putri satu - satunya dari Bapak herlambang dan Ibu Amira.

Dengan tinggi badan 165cm dan rambut hitam lurus,membuat gadis ini terlihat sangat menawan. Sikap baik dan ramah nya membuat ia mudah berbaur dengan siapa saja,siapa yang tidak suka dengan gadis yang cantik dan juga baik hati,semua orang pasti menginginkan nya walau hanya bisa menjadi teman saja.

Meski menjadi putri tunggal atau anak satu - satu nya dalam keluarga nya,tidak membuat Naura menjadi anak yang manja,ia cukup mandiri,sebagai seorang penulis novel sejak ia lulus kuliah,ia tidak meminta uang pada ayah dan Ibu nya.

Sudah Cantik,baik,periang,tidak manja,dan juga mandiri,hampir mendekati sempurna,tapi tentu saja tidak ada manusia yang sempurna kan.

Pak Herlambang yang adalah seorang pensiunan tentara membuat Naura hidup dalam kedisiplinan dan tegaskan dari ayah nya di rumah,meski begitu ia mempunyai seorang ibu yang lemah lembut dan selalu memberikan pengertian padanya.

Ayah nya selalu ingin Naura harus pulang tepat waktu,tidak boleh terlambat,saat makan juga tidak boleh berbicara,bahkan ia tidak boleh menyetel musik dengan keras walau hanya untuk sebentar saja. sikap tegas sang Ayah membuat ia sedikit tidak senang,terlebih tidak ada teman yang berani datang kerumah nya.

Hanya Sepupu nya Jeslin yang menjadi teman dekat nya dari kecil - hingga sekarang,bahkan sudah menjadi satu - satu nya teman yang mengerti diri nya.

Sikap ayah nya yang terlalu tegas dan disiplin membuat Naura tidak nyaman,itu sebab nya,ketika ia berada di luar rumah,ia sangat bahagia dan senang,ia seperti seekor burung yang baru saja lepas dari sarang nya yang begitu sempit.ingin rasa nya ia terbang jauh dan tinggi hingga tak ada yang mampu menangkap nya.

Tapi menjadi burung kecil yang terbang tinggi pun tidak membuat nya akan selalu aman,karena akan banyak predator burung - burung Elang dan burung lain nya yang mengincar nya.

Itu lah yang di alami Naura saat ini. ia terjatuh dalam pergaulan yang salah ketika ia berhasil menuntut kebebasan dari ayah nya.

"Lihat anak mu,ini hasil nya kamu mendukung nya untuk keluar dari rumah ini dan belajar untuk mandiri,baru kita pindah ke kota ini 2 bulan,kita bahkan baru menginjak rumah lama kita hari ini setelah beberapa tahu di kota orang dan ini hasil nya." Penuh amarah dan kekecewa jelas terlihat di wajah Pak Herlambang pada Bu Amira.

Bagaimana tidak marah pada istri nya.

Rasa sayang Bu Amira pada Naura di jadikan Naura untuk meminta Ibunya membujuk Sang Ayah agar mengizinkan nya pergi ke kota kelahiran ayah nya lebih dulu,sementara Bu Amira dan Pak Herlambang masih mengurus surat - surat yang perlu di urus di kota tempat mereka merantau selama Pak Herlambang menjadi Tentara.

Bu Amira hanya diam mendengar suami nya mengeluarkan amarah nya,setelah di tahan saat liburan di pulau bersama keluarga Jeslin dan Max.

Naura yang mendengar hanya menangis,menangis dan menangis sembari duduk sofa,tidak ada yang mampu ia lakukan dan bicara kan,setelah kesalahan yang ia lakukan dan sudah jelas mempermalukan dan merusak nama baik keluarga nya.

Naura lalu berlari masuk ke dalam kamar nya ,karena tidak tahan mendengar Ayah nya yang terus marah,mengeluarkan semua kekesalan dan kekecewaan yang ia rasakan.

"Lihat dia,sudah salah malah kabur." Ucap Pak Herlambang.

"Sudah la Pa,semua sudah terjadi,lagian kekasihnya juga akan bertanggung jawab,Papa begini membuat nya semakin sedih,apa lagi dia sedang hamil,tidak boleh stres." Ucap Bu Amira dengan lembut.

Pak Herlambang pun masuk ke kamar dengan wajah nya yang masih kesal dan bercampur kecewa.

Hai teman - teman.

Cinta Dalam Diam 2 sudah up lagi ya.

Kita akan menelusuri kisah Naura dan Gilang,bagi yang belum membaca Cinta Dalam Diam 1, di saran kan untuk membaca nya lebih dulu ya. agar cerita nya mudah di mengerti dan semakin greget.

Bantu dukungan Like dan Vote nya ya,agar Aku makin semangat lagi nulis nya.

Terimakasih.

02 - Pertanyaan

Gilang.

Gilang adalah seorang pria berusia 29Tahun.

Ia adalah sosok Pria yang ramah dan juga baik,selain itu dia juga memiliki wajah yang lumayan tampan dan bertubuh kekar.

Dia menyukai alam,ia suka jalan - jalan dan suka berfoto,ia pernah bermimpi ingin menjadi seorang foto Grafer,tapi mimpi nya terkubur saat ia harus meneruskan perusahaan keluarga nya,meski begitu Ayah nya tidak membuat nya melupakan kesukaan nya itu,Ayah Gilang memberikan Gilang kebebasan untuk melakukan hobi nya,asal tidak menelantarkan perusahaan.

Meski memiliki keramahan dan kebaikan,ia juga mempunyai jiwa pemimpin,sikap nya akan sangat berbeda saat ia berada di kantor dan di luar kantor.

Tentu saja kriteria seperti Gilang tidak luput dari incaran para wanita.

Gilang mempunyai seorang kekasih yang adalah seorang model terkenal,tapi hubungan itu harus kandas karena kekasih nya terlalu sibuk dan tak memiliki waktu untuk nya,ia tidak tahan ketika harus melihat kekasihnya berpelukan dan dekat dengan teman pria sesama publik figur.

Nama nya juga sudah cinta,tiba - tiba putus dan belajar melepaskan,tentu saja itu sulit.

Untuk menghilang kan kegalauan dalam hati,Gilang pun memutuskan mengambil cuti beberapa Minggu dan jalan - jalan ke kota dimana ia bertemu seorang wanita yang menurut nya sangat cantik dan lucu di sebuah pantai.

Sejenak hadirnya wanita itu membuat Gilang melupakan mantan kekasih nya yang baru saja ia tinggalkan sebulan belakangan.

Tapi sayang nya wanita itu sudah milik orang lain,tapi rasa cinta yang sudah terlanjur tubuh membuat Gilang pun mencoba untuk menjadi teman baik dari gadis yang sudah berhasil membuat nya jatuh cinta lagi.

Sosok Gilang yang baik dan lumayan aktif bertegur sapa dengan orang orang di sekitar nya,seketika berubah menjadi pendiam,semua bermula ketika ia memutuskan untuk menikahi seorang wanita yang bernama Naura, yang bahkan tidak ia cintai,karena wanita itu sedang hamil anak dari sahabat nya.

Tidak ada paksaan dari orang tua atau pun orang lain,ia melakukan semua itu karena suatu alasan,ia bahkan berbohong pada kedua orang tua nya dan kalau diri nya lah yang menghamili Naura dan akan bertanggung jawab.

Bukan marah atau kecewa pada Gilang yang sudah menghamili Naura,orang tua Gilang malah senang kegirangan,karena memang sudah menjadi keinginan mereka,agar Gilang segera menikah dan mempunyai anak.

Seolah tiba - tiba saja Gilang memberikan kejutan pada mereka,yang akan segera menjadi kakek dan Nenek.

Ibu Gilang yang bernama Bu Rosi menghampiri putra nya yang sedang duduk di teras rumah.

"Gilang." Panggil Bu Rosi sembari duduk di samping putra nya.

"Iya Ma." Balas Gilang.

"Semenjak pulang dari liburan,kamu terlihat murung nak,apa kamu tidak bahagia akan menikah dengan Naura?." Tanya Bu Rosi.

"Gak kok Ma,mungkin kecapean saja." Balas Gilang.

"Mama mau tanya sama kamu nak,mama kemarin sudah ingin bertanya,tapi kamu sibuk terus." Ucap Bu Rosi.

"Sebenarnya Naura hamil anak kamu atau anak orang lain?." Tanya Bu Rosi.

Gilang menoleh ke arah Ibu nya,karena menanyakan hal itu.

"Mama kenapa bertanya seperti itu?." Tanya Balik Gilang.

"Selama ini,kamu gak pernah bawa dia untuk ketemu Papa dan Mama,kalian juga terlihat tidak bahagia,padahal sudah akan menikah." Jawab Bu Rosi.

"Hanya perasaan Mama saja,rumah kita jauh ,mungkin itu yang membuat aku tak pernah membawa dia." Jawab Gilang.

"jadi,Apa wanita yang kamu ceritakan ke mama,waktu bertemu di kota ini saat kamu ambil cuti itu Naura?." Tanya Bu Rosi lagi.

Sejenak Gilang terdiam. tak tahu seperti apa ia harus menjawab pertanyaan Ibu nya.

"Hm." Gilang mendehem.

"Iya Ma,Wanita itu Naura." lanjut Gilang.

Berat rasanya,ketika ia harus mengakui Naura sebagai wanita yang ia cintai,padahal kenyataan nya bukan seperti itu.

Bu Rosi pun tersenyum,meski ia tak melihat ada sesuatu yang menyakinkan di wajah Putranya.

Bersambung

03 - Apa Alasanmu?

Keesokan hari nya.

Gilang kerumah orang tua Naura,ia turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah dan lansung di sambut oleh Pak Herlambang,karena hari Ini Gilang akan membawa Naura memeriksakan kandungan nya ke dokter.

"Om."Sapa Gilang dan mencium punggung tangan orang tua Naura.

"Iya Nak Gilang,kamu sudah datang ya,Ayo masuk dulu,Naura dan Ibu nya sedang membeli barang." Ajak Pak Herlambang dengan ramah.

"Iya Om." Saut Gilang dan masuk duduk di ruang tamu.

"Nak Gilang,saya dari kemarin ingin berbicara empat mata dengan kamu,tapi kesempatan itu tak kunjung datang." Ucap Pak Herlambang.

"Iya Om,katakan saja,apa yang mau Om katakan." Jawab Gilang.

"Gilang,Om tahu,kalau anak yang di kandung Putri ku bukan lah hasil perbuatan mu,tapi kenapa kamu mau melakukan ini?." Tanya Pak Herlambang.

Gilang terdiam,ia melihat Pak Herlambang.

"Kau menyukai Naura?,Atau kau punya alasan yang lain?." lanjut Pak Herlambang.

"Om,kenapa bertanya seperti itu?,dan bagaimana Om bisa tahu kalau bukan aku yang melakukan ini pada Naura." Tanya Gilang.

"Saya tahu dari Ayah nya Jeslin dan Jeslin juga saya tanyakan kebenaran nya dan mereka memberi tahu saya,kalau Naura selama ini dekat dengan Pria lain dan bukan kamu." Jelas Pak Herlambang.

"Meski saya ingin nama baik keluarga kami terjaga,saya juga tidak mau mengorbankan kebahagian orang lain,tidak masalah jika kamu berubah pikiran,karena memang ini bukan salah kamu." Ucap Pak Herlambang lagi dengan tegas.

"Saya punya satu alasan kenapa saya mau melakukan nya Om,tapi saya tidak bisa memberitahu kan hal itu,tapi,kalau Om mengizinkan saya menikahi Naura,saya berjanji akan menjaga Naura dan menyayangi nya serta anak nya." Ucap Gilang.

Pak Herlambang pun mengangguk,ia menepuk pundak Gilang.

"Terima kasih Gilang,saya titip Putri ku pada mu,tolong jaga dia ya." Ucap Pak Herlambang dan Gilang tersenyum kecil mengangguk.

Saat sedang berbincang,Naura dan Bu Amira kembali kerumah dan melihat kedua pria itu sedang tertawa dan mengobrol.

"Eh,Nak Gilang sudah datang,maaf ya Tante dan Naura ke lamaan." Kata Bu Amira.

"Gak apa - apa Tante." Balas Gilang tersenyum.

Gilang lalu melihat kearah Naura yang terdiam sembari menatap ke Arah Gilang.

"Apa kau sudah siap Naura?." Tanya Gilang.

"I - iya,aku ganti baju dulu,tadi sedikit kotor habis ke pasar.." Ucap Naura pelan.

"Baiklah." Balas Gilang. ko

Naura lalu ke kamar nya untuk Menganti pakaian nya sebelum mereka berangkat ke rumah sakit.

"Nanti kalian akan kemana lagi setelah kerumah sakit?." Tanya Bu Amira.

"Kerumah Saya Tante,Mama dan Papa ingin mengajak Naura makan bersama,agar bisa lebih dekat." Jawab Gilang.

"Iya,Kebetulan sekali,Tante tadi beli kue,titip untuk Ibu mu ya." Kata Bu Amira dan Gilang mengangguk dan menerima Kue yang di berikan Bu Amira.

Setelah dari rumah sakit nanti,Gilang memang tidak mengajak kedua orang tua Naura untuk makan malam bersama Ayah nya Pak Joni dan Ibu nya Rosi,karena 3 hari lagi pun,keluarga Gilang akan datang ke rumah orang tua dari gadis yang akan ia nikahi,untuk makan malam keluarga bersama dan membicarakan hari pernikahan dirinya dan juga Naura.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!