NovelToon NovelToon

ANGEL [ Mother To My Child ]

1

Angel tahu dia telah melakukan sesuatu yang jahat dulunya, tapi apa dia tidak berhak lagi untuk bahagia dan cintai karena telah melakukan kejahatan

" Ya Tuhan maafkan aku.... " Angel sekarang sedang di Jepang untuk bertemu rekan kerja sama untuk memperpanjang masa kontrak yang hampir berakhir, dulu ayahnya Louis yang datang untuk menjalin kerja sama dan menandatangani kontrak dan sekarang dia sudah mengambil alih posisi sebagai Direktur menggantikan ayahnya otomatis dia juga yang harus datang kesana

Angel kaget saat seorang anak prempuan  berlari kearahnya dengan kencang dan memeluk erat kakinya

" Mama" Angel tersenyum dan berjongkok untuk menatap anak kecil tersebut

" Kenapa kamu menangis? " Tanya Angel mengusap pipi gadis kecil tersebut yang basah karena air mata

" Mama" Kata anak kecil tersebut dengan memeluk erat Angel, Angel menarik nafasnya panjang dan mengusap punggung nya

" Sepertinya dia terpisah dengan kedua orang tuanya"

Angel mengangkat anak kecil tersebut dan menggendong nya

" Nanti Tante bawa kamu bertemu Mama sama Papa kamu ya, tapi sekarang kamu ikut Tante untuk menghadiri rapat dulu ya? " Anak kecil tersebut menganggukkan kepala nya

**

"Tuan" Ben yang merasa dipanggil menatap asistennya

" Ada apa? "

" Nona kecil hilang Tuan"

"Apa! " Ben kaget dan mendekati asistennya, Hilda

" Bagaimana bisa? " Tanya Ben dengan menatap tajam Hilda, Hilda yang ditatap seperti itu menurunkan pandangan merasa takut

" Maaf Tuan, tadi saya memintanya menunggu saya didepan pintu Toilet dan saat saya keluar Nona kecil sudah tidak ada" Mendengar hal tersebut Ben mengusap wajahnya khawatir, hatinya sama sekali tidak tenang

" Kita cari dia sekarang "

" Tapi Tuan, pertemuannya sebentar lagi"

" Anakku lebih penting! " Kata Ben membentak Hilda karena kesal pada asisten tersebut

" Maaf Tuan" Kata Hilda merasa takut, Ben  menghembuskan nafasnya kasar

" Kamu pergi ketempat keamanan, minta mereka memeriksa CCTV, saya akan mencarinya sendiri "

" Baik Tuan "

Ben langsung pergi dari sana dengan matanya menacari-cari kesegala arah, dia pergi ketempat toilet dan tidak menemukannya disana, dia juga bertanya pada orang-orang dengan menunjukkan foto putrinya tapi tidak ada yang melihatnya

" Dimana dia? "

Ben merasa frustasi dan dan duduk dikursi tunggu dengan menopang kepalanya

" Papa! " Ben dengan cepat mengangkat kepalanya dan melihat Gloria yang berada di gendongan seorang wanita

" Glory " Ben berdiri dan dengan cepat mendekati Angel dan putrinya, dia mencoba mengambil alih Gloria dari gendongan Angel tapi anaknya tersebut menolak dengan berbalik memeluk erat leher Angel, Angel hanya tersenyum kecil menatap Ben

" Ini putrimu? "

" Iya"

" Dia tadi tersesat, aku menemukannya didepan koridor "

" Terima kasih" Kata Ben merasa sangat berterima kasih

" Ayo sayang" Kata Ben dengan kembali mencoba mengambil Gloria dari gendongan Angel

" Tidak mau! "

" Glory " Kata Ben menegur anaknya

" Aku tidak mau Papa! " Kata Gloria menolak, Ben menarik nafasnya panjang

" Maaf " Kata Ben merasa tidak enak dengan Angel yang mungkin merasa terganggu dengan anaknya

" Tidak masalah, dia mencari ibunya, dimana istrimu? " Ben terdiam mendengarnya

" Tuan" Kata Angel setelah Ben hanya diam saja

" Istri saya sudah tiada "

" Maaf" Kata Angel merasa bersalah

" Tidak, harusnya aku yang minta maaf karena putriku pasti telah menyusahkanmu " Angel tertawa pelan mendengar nya

" Nona! " Angel yang akan bicara terhenti saat Mike mendekatinya dengan tergesa-gesa

" Pertemuan nya sudah akan di mulai " Angel kaget

" Benarkah! "

" Iya" Angel menatap Ben, Ben yang menyadari tatapan Angel mengerti

" Ayo sayang" Ben mengambil Paksa Gloria dari gendongan Angel, Gloria yang  dipaksa menangis dengan kencang, Angel yang melihat itu merasa kasihan

" Glory mau sama Mama! " Kata Gloria dengan memukul-mukul pundak Ben

" Nona " Kata Mike menyadarkan Angel, Angel menatap Mike lalu menatap Ben

" Tuan saya permisi " Ben menganggukkan kepalanya dan Angel pergi dari sana

" Mama! " Teriak Gloria digendongan Ben saat melihat Angel pergi

" Glory " Kata Ben, agar putrinya berhenti memanggil Angel

" Glory mau sama Mama! " Angel memejamkan matanya mencoba mengabaikan panggilan anak perempuan yang sangat menyedihkan baginya

" Dia masih kecil dan sudah berpisah dari ibunya sama sepertiku, tapi aku lebih beruntung karena ada orang tua yang menyanyangi ku seperti putri mereka sendiri "

**

Ben memilih tidak datang ke pertemuan dan memilih membawa putrinya jalan-jaian

" Sayang sudah" kata Ben dengan mengusap kepala putrinya

" Glory benci Papa " Ben menghembuskan kasar nafasnya dan Menengadahkan kepalanya keatas

" Mama sudah tiada, wanita itu bukan Mama" Glory menatap ayahnya yang tampak sedih, gadis kecil tersebut merasa bersalah dan memeluk ayahnya

" Hiks... Hiks.. " Gloria menangis, Ben tersenyum melihat nya dan membalas pelukkan putrinya

" Maafkan Glory Papa"

" Tidak apa-apa " Gloria melepaskan pelukkannya dan menatap Ben yang tersenyum padanya

" Papa jangan sedih, kalau Papa sedih Glory juga sedih "

" Bagaimana ini Mike, mereka menolak kita hanya karena salah satu Investor tidak hadir di pertemuan " Ben membalikkan badannya saat mendengar suara yang dia kenal

**

" Bagaimana ini Mike, mereka menolak kita hanya karena salah satu Investor tidak hadir di pertemuan " Angel menjatuhkan kepalanya diatas meja restoran merasa stress

" Mau bagaimana lagi? " Kata Mike juga putus asa

" Kamu tahu, saya sudah menyusun semua materi dan menghitung kan segala keuntungan, semua pihak diuntungkan, jadi apa masalahnya hingga investor itu tidak datang" Kata Angel kesal dengan memekul meja restoran dengan kesal

" Mungkin kita masih ada kesempatan kalau kita kembali mengajukan permintaan "

" Itu tidak mungkin, semua pengusaha seperti Ben Daen itu semuanya hanya pemberian harapan palsu"

"Bisa jadi dia tidak termasuk" Angel berdecak kesal mendengar nya

"Aku berani bersumpah jika Investor itu tiba-tiba menghubungi kita dan memberikan dana, aku akan menikahinya"

" Hahahhah" Mike tertawa mendengar nya

" Kenapa kamu tertawa? " Kata Angel kesal

" Nona sungguh lucu, kalau itu terjadi bagaimana?"

" Itu tidak akan terjadi, aku ini sudah 6 tahun menjalankan bisnis ini, kita ini hanya perusahaan kecil mereka tidak akan memperhitungkan kita"

**

Ben menatap Angel yang tampak frustasi

" Pertemuan? Investor? Apa wanita itu membicarakanku"  Kata Ben didalam hati setelah dia mengingat Angel datang dipertemuan diperusahaan yang sama dengannya

" Kamu tahu, saya sudah menyusun semua materi dan menghitung kan segala keuntungan, semua pihak diuntungkan, jadi apa masalahnya hingga investor itu tidak datang" Mendengar hal tersebut Ben semakin yakin kalau investor tersebut dirinya

" Mungkin kita masih ada kesempatan kalau kita kembali mengajukan permintaan "

" Itu tidak mungkin, semua pengusaha seperti Ben Daen itu semuanya hanya pemberian harapan palsu" Ben mengerutkan dahinya saat mendengar Angel nengatainya memberikan harapan palsu

"Bisa jadi dia tidak termasuk"

"Aku berani bersumpah jika Investor itu tiba-tiba menghubungi kita dan memberikan dana, aku akan menikahinya" Ben menahan senyumnya saat Angel mengatakan hal tersebut

" Kenapa kamu tertawa? "

" Nona sungguh lucu, kalau itu terjadi bagaimana?"

" Itu tidak akan terjadi, aku ini sudah 6 tahun menjalankan bisnis ini, kita ini hanya perusahaan kecil mereka tidak akan memperhitungkan kita"

Ben membalikkan badannya kembali menatap Gloria yang memakan paha ayam dengan lahap

" Glory"

" Iya Papa" Kata Gloria menatap ayahnya yang tersenyum

" Sebentar lagi kamu akan mempunyai Mama"

2

Angel kembali ke hotel tempat dia menginap, sedangkan Mike memilih berjalan-jakan menikmati kota Tokyo

" Semua sia-sia" Angel menjatuhkan dirinya diatas ranjang, merasa putus asa

Tok.. Tok...

Angel mendudukkan dirinya saat mendengar pintu diketuk, dia berdiri dan berjalan mendekati pintu

Dia membuka pintu dan menatap bingung Ben yang berdiri di depannya

" Mama" Kata Gloria dengan melepaskan genggam tangan ayahnya dan langsung memeluk kaki Angel

" Boleh kami masuk" Tanya Ben tersenyum manis

" Huh? " Kata Angel bingung, Gloria melepaskan pelukkannya pada Angel dan berlari masuk kedalam kamar, Angel menatap kaget Gloria yang menaiki kasur tidurnya

" Angel " Angel menatap Ben dengan mulut terbuka

" Bagaimana kamu bisa tahu namaku? " Tanya Angel bingung, seingat dia, dia tidak memberitahu kan namanya pada pria yang berdiri didepan nya

" Nona! " Angel menatap Mike yang berlari kearahnya

" Nona kita berhasil! " Angel bertambah bingung

" Semua investor menyetujui nya" Angel menatap tidak percaya perkataan Mike

" Baiklah, sekarang kamu masuk jelaskan padaku " Mike masuk kedalam kamar dan disusul Angel, Ben yang diabaikan menatap kesal dua orang tersebut

" Pria itu dibolehkan masuk, tapi aku tidak" Kata Ben dengan kesal, Ben juga masuk dan duduk di samping Angel, Angel hanya menatap sekilas Ben karena yang penting adalah kesepakatan kerja samanya

" Jelaskan cepat" Kata Angel tidak sabar

" Aku sedang berjalan-jakan dan saat itu aku mendapatkan telpon, aku sama sekali tidak kenal nomor tersebut tapi aku mengangkat nya, ternyata yang menelpon adalah sekretaris Ben Daen"

" Dia mengajak bertemu dan kami bertemu di salah satu restoran, saat aku datang dia langsung menyerahkan surat kontrak nya" Lanjut Mike

" Kamu serius? "

" Iya.... " Ben mengeluarkan sebuah dokumen dari tasnya dan meletakkan dokumen tersebut diatas meja

" Ini kontak nya" Angel sungguh tidak percaya dan dengan cepat mengambil dokumen tersebut

" Ya Tuhan, ini sebuh keajaiban, aku kira kita akan pulang dengan kegagalan" Kata Angel memeluk dokumen perjanjian tersebut dengan senang

Ben tersenyum saat melihat Angel yang sangat senang, Gloria mendekati Angel dan duduk dipangkuan nya, Angel menatap Gloria dan menciumi wajah Gloria dengan bahagia

" Mama geli " Kata Gloria dengan tertawa, Ben menghembuskan nafasnya lega

" Dia sangat pas menjadi Mama bagi Glory "

" Jadi Nona bagaimana dengan janjimu? " Angel menghentikan kecupan nya saat mendengar perkataan Mike

" Janji? "

" Iya, tadi siang Nona bilang Nona akan menikahi Ben Daen jika dia menerima kerja sama ini" Angel tertawa mendengar nya

" Astaga Mike, kenapa kamu harus Seserius itu"

" Tapi Nona bahkan bersumpah " Angel menghentikan tawanya dan berdehem untuk menenangkan dirinya yang tiba-tiba gugup, sedangkan Ben menopang dagunya sambil tersenyum menatap Angel yang tampak salah tingkah

" Mike hanya kita berdua yang tahu"

" Dan Tuhan" Kata Mike menatap serius Angel, Mike termasuk pria yang religius, dia sangat anti dengan sebuah sumpah

" Apa anda ingin menipu Tuhan juga" Sambungan Mike, Angel terdiam, dia telah benyak melakukannya perbuatan dosa

" Mike benar, aku sudah banyak berbuat dosa, apa sekarang aku juga ingin menipu Tuhan"

" Aku tahu, mulai sekarang aku akan berpikir lebih dulu jika ingin bicara, lagian Ben Daen itu pria sukses apa dia mau denganku, dia pasti sudah punya istri atau setidaknya kekasih"

" Dia seorang Single Father Nona"

" Benarkah " Kata Angel tidak menyangka

" Iya"

" Sudahlah jangan membahasnya, yang penting kita berhasil mendapatkan kontrak dengan Ben Daen "

" Mama Ben Daen itu nama Papaku" Angel dan Mike membantu mendengar nya😱, Angel sama sekali tidak bergerak dengan jantung berdetak cepat

" Jadi.. Jadi pria yang duduk disampaiku... Ben Daen! " Angel menelan Susah salivanya dan melirik Ben dengan ekor matanya, disana Ben tersenyum miring menatap nya

Angel memejamkan matanya dan menarik nafas panjang, dia menatap Mike yang tersenyum canggung pada Ben

" Anda Tuan Ben Daen? " Tanya Angel dengan pelan setelah dia mengumpulkan keberaniannya

" Iya"

" H...a..H..a.. Ha" Angel tertawa canggung mendengar nya

" Jadi kapan kita akan menikah? "

" Apa!! " Teriak Angel dan Mike berbarengan, Angel menatap Ben dengan mulut ternganga

" Ap... Apa kamu... Bilang? "

" Kapan kita akan menikah? " Angel mengusap kasar rambutnya merasa frustasi

" Kamu jangan salah paham dengan pembicaraan kami tadi, itu hanya lelucon, iyakan Mike" Kata Angel dengan menatap Mike memberi kode

" I.. Iya Tuan, hanya...lelucon" Ben menggeleng dan mengeluarkan ponsel nya

"Aku berani bersumpah jika Investor itu tiba-tiba menghubungi kita dan memberikan dana, aku akan menikahinya"

Ben memutar rekaman pembicaraan Angel dan Mike saat di restoran, Angel mendesah pasrah sambil menatap Ben

" Kamu ada disana? " Tanya Angel dengan lemah

" Iya, aku duduk dibelakang mu" Angel menurunkan Gloria dari pangkuannya

" Sayang kamu main di atas ranjang ya, Tante mau bicara yang penting sama Papa kamu" Gloria menurut dan pergi dari sana, Ben tersenyum melihat nya

" Dia wanita yang baik, dia meminta Glory menjauh agar Glory tidak mendengar pembicaraan dewasa ini" Ben semakin mantap untuk menjadikan Angel istrinya

" Tuan Ben"

" Iya" Kata Ben dengan tersenyum manis pada Angel, Angel gugup melihat senyum Ben yang manis apalagi dengn posisi duduk mereka yang dekat

" Anda jangan terlalu serius menanggapi perkataan saya"

" Itu bukan perkataan tapi itu sumpah " Angel jadi kesal mendengar nya

" Jadi maksud Anda sebenarnya apa? Anda sengaja menerima kontrak ini karena sumpah saya? "

" Iya" Jawab Ben santai, dia tidak perlu berbohong karena memang itu alasan dia menerimanya

" Kalau begitu kontrak ini sampai disini saja"

Ben hanya tersenyum mendengar nya

" Benarkah? Aku rasa tidak " Angel menatap kesal Ben yang percaya diri

" Ambil itu, terserah kamu mau kamu apakan" Angel meletakkan dokumen perjanjian diatas pangkuan Ben

" Kamu tahu apa sanksi bagi yang melanggar, kamu harus memberikan uang sebesar dana yang dibutuhkan dalam proyek ini" Angel tahu akan sangat besar denda dari pelanggar kontrak tersebut

" Jadi mau kamu apa?! "

" Menikah denganku " Angel menopang keningnya merasa frustasi dengan keadaan

" Mike kamu keluar dulu" Mike yang dari tadi memerhatikan perdebatan kedua sejoli tersebut tersadar

" Baik Nona " Mike keluar dari kamar tersebut, Angel duduk dengan benar dan menarik nafasnya agar bicara dengan serius

" Tuan Ben, tolong jangan bermain-main"

" Saya tidak bermain-main, saya serius " Kata Ben dengan menatap serius Angel, Angel menatap Ben mencoba membaca kepribadian pria tersebut dari wajah nya

" Tuan Ben, saya ingin memberitahu mu sebuah rahasia "

" Apa? "

" Aku bukanlah wanita yang sebaik kamu kira" Ben terdiam, dia menatap Gloria yang berlari kesana kemari dengan bahagia

" Aku tahu apa yang baik dan tidak untukku, dan aku yakin kamu akan menjadi ibu yang baik bagi Gloria " Angel tidak menyangka Ben akan serius itu

" Orang tuaku sudah meninggal, ayahku menembak ibuku lalu dia bunuh diri didepanku " Angel bercerita dengan tenang, karena dia sudah bisa menerima kenyataan dan menyembuhkan trauma masa kecilnya

Ben hanya diam saja mendengar nya, Angel sangat penasaran dengan apa yang dipikirkan pria tersebut

" Dia hanya diam saja"

" Kamu sudah tahu tentang kedua orang tuanku, apa kamu masih mau aku menjadi ibu dari anakmu yang manis itu" Tunjuk Angel pada Gloria yang memukul-mukul guling, seakan anak itu sendang bertarung

Ben menatap Gloria lalu kembali menatap Angel

" Apa kamu pikir aku pria yang hanya melihat wanita dari riwayat keluarganya? "

" Tentu saja, jika kita ingin memilih seorang pendamping hidup kita harus melihat orang tua dan keluarganya"

" Kamu pasti selama ini hidup tertekan " Tebak Ben

" Iya, karena kamu sudah membahasnya, maka aku akan membahasnya dengan sejelas-jelasnya"

" Setelah kedua orang tuaku meninggal, aku mengalami trauma dan melupakan kedua orang tuanku dan tinggal bersama Paman dan Bibiku, yang aku tahu mereka adalah Papa dan Mamaku, tapi.. Setelah aku mengetahu bahwa mereka bukan orang tuaku yang sebenar nya.... "

" Aku frustasi, menangis sepanjang malam, aku mulai bersikap dingin pada keluargaku, rasa iri di dalam hatiku hadir pada Airca, anak dari kedua orang tua angkat ku, aku merasa iri karena dia memiliki kedua orang tua kandung yang baik, dia wanita pintar, cantik, dan memiliki calon suami yang kaya dan tampan " Angel menghentikan perkataan nya dan menatap Ben

" Kalau kamu bosan dan merasa jijik padaku, kamu bisa pergi dari sini"

" Lanjutkan " Angel menatap dalam mata Ben yang seakan mengatakan

'Aku tidak masalah'

" Aku meminta pada kedua orang tuaku agar aku yang menikah dengan calon suami adikku, tidak hanya itu aku juga sering tidur dengan berberapa pria, tidak.. Bukan berberapa hanya....Chris saja" Angel sebenarnya merasa berat untuk mengatakan hal yang memalukan tersebut, Chris adalah pria yang beberapa kali tidur bersama Angel dan trakhir saat Antonsen menangkap basah dirinya dikamar hotel bersama Chris

Angel tidak bisa lagi menahan air matanya dan menangis, dia menyentuh dadanya yang sesak

" Angel.. " Ben mendekati Angel dan memeluknya

" Ben... " Angel melepas kan pelukkan Ben dan menatapnya

" Jangan seperti ini, aku tidak pantas bersamamu, aku hanya wanita bodoh dan menjijikkan " Angel berdiri dan mengusap kasar air matanya

" Lebih baik kamu keluar " Ben menggeleng dan ikut berdiri

" Angel, aku sungguh tulus denganmu, aku tidak memandang masa lalu mu"

" Ben aku pernah berberapa kali ingin membunuh adikku, apa kamu masih mau!! " Teriak Angel dengan mendorong Ben menjauh, Angel menangis dengan kencang, hingga membuat Gloria berlari mendekatinya

" Mama" Angel menarik nafasnya untuk menenangkan diri

" Iya sayang"

" Kenapa Mama menangis? " Angel tersenyum

" Tidak"

Ben menatap Angel yang sangat rapuh didepan nya

" Mama hanya mengantuk sayang" Kata Ben mendekati kedua wanita tersebut, Angel kaget saat Ben tiba-tiba menciumnya

Gloria yang melihat nya menutup matanya, Angel berusaha menjauhkan Ben dengan mendorong dadanya, tapi pria itu malah semakin liar

" Ampfhm... Ben " Ben menarik dirinya dan menatap Angel yang memerah karena malu, Angel sudah lama tidak berciuman, sudah hampir 5 tahun dia sendiri, jadi itu adalah hal yang sudah asing baginya

" Kamu malu? " Kata Ben dengan tertawa pelan, Angel kesal dan mendorong Ben menjauh, tapi Ben tidak ingin melepaskan wanita itu

" Aku percaya padamu, beri aku kesempatan untuk bisa memilikimu " Angel terdiam, jantungnya berdebar kencang

" Aku tidak tahu" Kata Angel ragu

" Aku mengerti, aku akan menunggumu, ingat... Hanya menunggu bukan melepaskan mu" Ben kembali mendekatakan wajahnya ingin mencium Angel tapi Angel menghindar

" Disini ada Glory" Ben menatap Gloria yang tersenyum dibalik ranjang, Ben melepaskan pelukkannya dan menggengam tangan Angel

" Kamu tinggal dimana? " Tanya Ben

" London"

" Aku di New York, kapan kamu akan kembali? "

" Besok"

" Besok? Itu terlalu cepat, kita liburan saja dulu disni"

" Tidak bisa, aku memiliki banyak pekerjaan disana" Ben menghembuskan kasar nafasnya.

3

Angel menatap Ben dan Gloria yang bermain bersama diatas ranjang

" Sudah dua jam mereka disini, kapan mereka akan pergi? "

" Tuan Ben" kata Angel memberanikan diri nya

Ben mengangkat wajahnya dan menatap Angel yang sedang duduk di sofa

" Hari sudah sangat malam, Glory pasti sudah mengantuk" Ben menatap Glory yang menguap

" Sayang kamu ngantuk? "

" Iya Papa"

" Baiklah, tidurlah " Ben membaringkan Gloria dan menyelimuti nya, mata Angel berkedip tidak percaya melihatnya

" Aku memintamu pergi, bukan malah tidur disini"

Angel mengeluh didalam hati dan melihat Ben berjalan mendekati nya

" Hari sudah malam lebih baik kamu juga tidur"

" Tuan Ben, kasur itu cuma satu"

" Lalu? " Angel menggaruk keningnya yang tidak gatal merasa sedikit kesal pada Ben yang berpura-pura bodoh

"Kamu bisa tidur di kamarmu"

" Aku tidak menyewa kamar hotel"

" Kalau begitu sewa saja sekarang " mendengar itu Ben langsung menatap tajam Angel, Angel bahkan sampai takut melihat nya

" Apa kamu mengusir kami? "

" Tidak bukan begitu... "

" Jadi? "

" Tidak baik bagi kita untuk tidur disatu kamar, kita baru bertemu hari ini, aku merasa sedikit.... tidak nyaman" kata Angel dengan berani

" Aku tidak bisa berdiam diri, pria ini akan semakin semena-mena padaku "

" Siapa yang akan perduli, lagian kita ini bukan orang asing, kamu sendiri yang bilang akan menikahi ku " Ben menatap dalam Angel dan berjalan semakin dekat pada Angel, Angel yang melihat itu menjadi gugup

Ben sudah berdiri di depan Angel dan langsung memerangkap wanita itu antara sofa dan dirinya, Angel membuka besar matanya tidak menyangka Ben akan bersikap dengan agresif

" Aku orang yang tidak bisa kamu mainkan, jika kamu sudah berjanji maka aku akan menagih nya, jika kamu lari aku akan mencarimu diseluruh dunia " kata Ben sambil menatap tajam Angel yang terlihat lemah, Angel menjadi takut dan menundukkan pandangan nya

Ben menyentuh dagu Angel hingga mata mereka bertemu

" Sekarang tidur" Ben manarik Angel dan membawanya keranjang, dia mendorong pelan Angel hingga wanita itu berbaring diranjang

" Dia pria yang menakutkan "

Ben memutari ranjang dan berbaring disisi yang kosong karena Gloria tidur ditengah-tengah

Angel membenarkan posisi tidurnya dan menarik selimut untuk dirinya, dia memilih membelakangi Ben karena dia tidak akan bisa tidur jika menatap pria itu

" Apa kamu akan membelakangi Glory "

Angel mendesah pasrah dan membalik posisi tidurnya hingga menghadap Gloria yang berbaring disamping nya, Gloria tidur menghadap Angel sehingga Angel bisa dengan jelas melihat wajah anak prempuan tersebut

" Dia sangat cantik, dia pasti sangat mirip dengan ibunya" Angel merasa kasihan pada Gloria yang telah ditinggal oleh ibunya, dia mendekatkan dirinya pada Gloria dan memeluknya, Angel memejamkan matanya tapi dia dengan cepat membuka matanya dengan lebar saat merasakan seseorang memeluk nya dan Gloria

" Ya Tuhan Jantungku.... " Angel mencoba untuk tidak perduli dan kembali memejamkan matanya tapi dia kembali membuka matanya

" Bagaimana aku bisa tidur dengan jantung yang berdebar seperti ini? "

**

Angel sudah siap dan menatap ayah dan anak yang masih tertidur dengan nyenyak

" Apa aku bangunkan atau tidak? " Angel tampak tagu untuk membangunkan Ben, dia memutuskan untuk tidak membangunkan pria tersebut dan keluar dari kamar hotel dengan membawa kopernya

Ben mengerjapkan matanya dan menatap samping tempat tidur, dia langsung bangun saat tidak menemukan Angel disamping Gloria

" Dimana dia? " Ben beranjak dari ranjang dan berjalan menuju kamar mandi dan membukanya tapi Angel tidak ada, dia juga mencari keberadaan koper wanita itu tapi juga tidak ada

" Apa dia mau mengingkari sumpahnya?"

Rahang Ben tiba-tiba mengeras, dia menggenggam erat tangannya, matanya juga mentap penuh kemarahan

" Apa dia pikir dia bisa lari dariku"

**

Angel sudah berada didalam pesawat dengan Mike yang duduk di sampingnya, pria itu sedang mengetik sesuatu di laptop nya

" Mike kita batalkan saja kontrak itu" Mike menatap kaget Angel

" Tapi Nona, Sanksi nya besar" Angel memejamkan matanya

" Aku tahu... Tapi aku juga tidak bisa menikahi pria itu"

" Kenapa? Dia baik"

" Mike...aku sudah menjalani begitu banyak pengalaman dalam hidupku, sangat sulit bagiku untuk percaya pada orang lain, apalagi dengan pasangan, aku dulu bahkan sempat berpikir untuk melajang seumur hidup" Mike menatap Angel tidak percaya mendengar nya

" Meskipun Nona Angel selalu bersikap keras tapi sebenarnya dia sangat rapuh, Nona membutuhkan pria yang bisa melindunginya "

" Nona, kalau kita memutuskan kontak secara sepihak, kita bisa mengalami kebangkrutan karena menggunakan uang perusahaan "

" Kamu tenang saja, aku akan meminjam pada adik iparku, meskipun mungkin dia menolaknya, aku harus mencoba "

**

Ben sungguh marah, dia keluar dari kamar hotel dengan Gloria di gendongannya

" Dia meninggal ku dan Gloria begitu saja, lihat apa yang bisa aku lakukan padanya "

Ben menelpon asistennya Hilda

" Hallo Tuan"

" Siapkan tiket untuk pulang ke New York "

" Baik Tuan" Ben mematikan ponsel sambil menghembuskan nafasnya pelan, dia harus bersabar

" Aku ingin menyusul wanita itu tapi aku masih ada pekerjaan penting di New York "

" Papa "

" Iya sayang "

" Mama mana? " Ben memejamkan matanya mendengar pertanyaan Gloria

" Mama pulang"

" Pulang? kalau begitu Glory mau ikut Mama"

" Nanti Ya sayang, Papa yang akan membawakannya untukmmu "

**

Angel dan Mike sudah sampai di London, mereka baru saja keluar dari bandara, dan saat itu juga Ponsel Angel berdering

Angel mengeluarkan ponselnya dari tas dan melihat ada panggilannya dari nomor tidak dikenal, Angel menimbang apa dia mengangkat nya atau tidak tapi pada akhirnya dia memutuskan untuk mengangkat nya

" Hallo"

" Apa kamu sudah sampai di London? " Angel memejamkan matanya saat mendengar suara yang dia kenali tersebut

" Dari mana kamu tahu nomor ponsel ku? " terdengar suara tawa dari seberang telpon yang membuat Angel mengerut kan dahinya bingung

" Kenapa pria ini tertawa ? "

" Jangankan nomor ponselmu, aku bahkan tahu alamat rumahmu "

" Kamu... " Angel menjadi kesal mendengar nya

" Ada apa? apa kamu merasa kesal? "

" Tentu saja, behenti mencari tahu tentangku "

" Kalau aku tidak mau bagimana? "

" Kamu benar-benar menyebalkan " Angel langsung mematikan ponsel nya, dia sungguh kesal pada Ben yang terlihat seperti penguntit baginya

" Nona apa Tuan Ben yang menelpon? " Angel menatap Mike dan mengangguk

" Nona terlalu kasar padanya, dia termasuk salah satu Investor kita" Angel menghembuskan kasar nafasnya

" Aku tahu, aku akan segera mencari dana untuk sanksi pemutusan kontak kita".

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!