NovelToon NovelToon

Ustadzah,I Love You

Eps 1

Bintang Ramadhan seorang pengusaha muda berumur 28 tahun, anak dari bapak Jafar dan ibu Juni. Dia juga memiliki seorang adik perempuan, yang bernama Bunga. Adiknya seorang siswi kelas XI.

Bintang adalah pemuda yang giat dalam bekerja, jadi tidak heran jika di usia muda dia sudah menjadi pengusaha. Meskipun sukses dalam usaha, tapi Bintang tak sukses dalam percintaan. Karena, setiap dia punya kekasih. Selalu di selingkuhin, karena pacar nya hanya mau uangnya saja. kasihan ya. hehehe

Padahal Bintang mempunyai wajah yang tampan, bagaikan pangeran-pangeran yang ada di dongeng dongeng.

# Di kediaman Bintang

Pagi pagi sekali keluarga Bintang sudah pada bangun semua , maklumlah orang sibuk. hehehhe

Selesai sarapan pak Jafar langsung berangkat ke kantor, diantar dengan sopir pribadi. Berbeda dengan Bintang, dia berangkat ke kantor dengan mengendarai mobilnya sendiri.

" Bunga ..... Cepat dong, jadi bareng kakak nggak? " Bintang memanggil adiknya.

" Iya kak, tunggu sebentar. Aku lagi cari buku nech " Jawab Bunga dari kamar.

" Cepetan, nanti kakak telat nih " Ujar Bintang.

" Iya, iya. Bawel ah ..." Balas Bunga.

Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya Bunga keluar kamar juga.

" Lama banget sih dek,..."

" Iya,maaf. Udah yuk berangkat "

Akhirnya Bintang dan Bulan berangkat juga, setelah mereka berpamitan kepada mamanya.

Setelah mengantar Bunga ke sekolah, Bintang langsung tancap gas ke kantornya.

Kantor Bintang dan pak Jafar berbeda, karena Mereka punya usaha masing masing.

# Di kediaman Bulan

" Pak, Bu, Bulan berangkat ngajar ya.." Pamit Bulan sambil mencium tangan kedua orang tuanya.

" Iya nak,hati-hati ya sayang" Jawab pak Soleh dan bu Nisa.

" Iya, assalamu'alaikum. " Salam Bulan.

" Wa'alaikumussalam. " Jawab bapak dan ibu.

Rembulan Nur'aini, itu lah gadis berumur 25 tahun, anak seorang petani biasa. Yang berprofesi sebagai guru agama. Ayahnya bernama pak Soleh dan ibunya bernama bu Annisa. Bulan memiliki seorang kakak perempuan yang sudah berkeluarga, bernama Alesa. Dia mempunyai suami seorang PNS, namanya Boni. Alesa sudah menikah 2 tahun, akan tetapi belum memiliki anak.

Bulan juga memiliki adik laki-laki yang bernama Langit, dan sekarang kelas IX.

Bulan berangkat mengajar dengan mengendarai sepeda motor yang ia beli dari hasil mengajar selama ini. Bulan adalah gadis sederhana, apa adanya, tapi ilmunya luar biasa. Meskipun begitu, Bulan bukan lah orang yang sombong. Dia selalu merasa jika ilmu nya masih belum cukup, sehingga sampai saat ini pun dia terus belajar dimana pun dan kapan pun. Bulan juga memiliki paras yang cantik, sehingga banyak laki laki yang naksir Bulan. Luar biasa ya, cantik luar dalam.

Sesampainya di tempat mengajar, Bulan memarkirkan motornya di tempat yang sudah di sediakan. Setelah turun dari motor, Bulan di samperin teman mengajarnya.

" Assalamu'alaikum Lan ... " Sapa Lela.

" Wa'alaikumussalam Lela,..." Jawab Bulan.

" Kamu baru sampai juga ? " Tanya Bulan.

" Iya nech Lan, maklumlah harus ngurus rumah dulu...hehehe " Canda Lela.

Lela adalah sahabat Bulan dari sejak mereka sekolah dulu sampai sekarang, kerja pun masih di tempat yang sama. Tapi bedanya, Lela sudah menikah. Usia pernikahannya baru 1 tahun. Dan sekarang Lela sedang hamil 4 bulan.

Tolong di koreksi ya karya saya, maklum baru pemula. Jadi, tolong masukannya ya suhu suhu semua.

Mohon dukungannya ya teman-teman, setelah membaca tolong tinggalkan jejaknya. jangan lupa tekan LIKE, KOMENTAR, jadikan FAVORIT, serta VOTE juga.

Bertemu Teman Lama

Saatnya makan siang pun tiba, Bintang keluar dari kantor bersama asisten nya untuk makan siang bersama di restoran dekat dengan kantornya. Sedang asik menyantap makan siang nya, tiba-tiba ada seorang wanita yang menegur Bintang.

" Bintang, iya kamu Bintang kan ? " Sapa wanita itu.

" Sorry, siapa ya? " Balas Bintang.

" Kamu lupa ya sama aku Bin, aku Fanya." Wanita itu mengingatkan.

" Fanya? Fanya siapa? " Tanya Bintang.

" Kamu itu ya, masa pelupa banget jadi cowok. Aku Fanya, teman kuliah kamu dulu. " Jelas Fanya, sambil memainkan alisnya.

" Oh kamu Fanya, apa kabar kamu? " Sahut Bintang.

" Aku baik, kamu sendiri gimana? Aku boleh duduk? " Cerocos Fanya.

" Baik, duduk saja. " Jawab Bintang.

Karena keasikan mengobrol tentang jaman kuliah dulu, tak terasa waktu makan siang Bintang pun telah usai.

" Sorry ya Fan, aku harus balik ke kantor nih. Jam makan siang nya sudah habis. " Pamit Bintang.

" Oke Bin, semoga kapan kapan kita bisa ketemu lagi." Balas Fanya.

" Oh ya Bin, boleh minta nomor kamu? " Sambung Fanya.

" Boleh, nih catat sendiri " Jawab Bintang sambil memperlihat kan nomornya kepada Fanya.

" Terima kasih Bin, nanti kita chat an ya "

" Oke " Jawab Bintang .

Bintang pun langsung pamit dan pergi meninggalkan Fanya sendirian di restoran, Fanya pun juga pergi meninggalkan restoran.

# Fanya

Fanya adalah salah satu sahabat Bintang di waktu mereka kuliah, meski persahabatan mereka tak begitu intim seperti sahabat sahabat pada umum nya. Di waktu kuliah, sebenarnya Fanya bukan hanya menganggap Bintang sebagai sahabat saja. Ada rasa suka di hatinya. Akan tetapi, itu hanya lah tinggal angan belaka. Tak ada keberanian bagi Fanya untuk mengungkapkan nya. Di karena kan Bintang itu adalah lelaki yang banyak di puja oleh kaum hawa yang cantik di kampusnya, Fanya merasa minder saja untuk bersaing diantara banyak wanita tersebut. Jadi cinta nya Fanya hanya dalam diam saja, dan tak ada yang tahu akan hal itu.

Begitu Bintang sampai di kantor kembali, dia langsung menuju ke ruangan kerjanya untuk melanjutkan pekerjaan yang tertunda tadi. Sambil menyelesaikan pekerjaan nya, ia teringat kembali di masa masa kuliah dulu. Di karena kan pertemuannya dengan Fanya tadi, sehingga membuat Bintang ingat akan kenangan masa kuliah nya. Di mana selama beberapa tahun menggunakan almamater itu, ia banyak mempunyai kenangan yang manis maupun pahit. Salah satunya dalam percintaan, di masa itu ia banyak di gandrungi oleh cewek cewek. Bukan karena wajah yang tampan saja, tapi karena Bintang adalah anak pengusaha yang tajir. Banyak dari cewek yang naksir Bintang itu, mengincar uang dan barang gratis saja. Tapi Bintang tak sebodoh itu, ia tahu akal licik dari penggemarnya itu apa.

Berbeda dengan di sekolah, sekarang sudah waktunya jam pulang sekolah. Para siswa dan siswi pun, sedang bersiap siap untuk pulang ke rumah masing-masing.

Begitu pun dengan para guru.

Bulan sudah bersiap untuk menghidupkan motor nya, akan tetapi dia di kejutkan dengan suara ramai nan gaduh di dekat lapangan sekolah. Sehingga Bulan pun bergegas menuju lapangan.

Kira-kira, ada apakah di lapangan?

Tolong di koreksi ya karya saya, maklum baru pemula. Jadi, tolong masukannya ya suhu suhu semua.

Mohon dukungannya ya teman-teman, setelah membaca tolong tinggalkan jejaknya. jangan lupa tekan LIKE, KOMENTAR, jadikan FAVORIT, serta VOTE juga.

Masalah Remaja

kegaduhan yang tejadi di lapangan itu, di karenakan ada beberapa siswi yang sedang berkelahi.

" Ada apa ini ramai-ramai hah " Teriak salah seorang guru.

" Ini pak , Bunga dan yang lainnya sedang ribut " Jawab salah satu siswa yang ada di sana.

" Hei , hei, berhentiiiiii " Lerai guru tadi sambil berteriak.

Tak berselang lama Bulan pun sampai ke lapangan, ketika ia baru sampai. Ada siswi yang menghampirinya, dan Bulan pun bertanya kepada mereka, ada perihal apa ramai ramai ketika sudah waktunya pulang sekolah.

" Ada apa kok ramai sekali? " Tanya Bulan kepada siswi tersebut.

" Itu ustadzah, Bunga berantem " Jawab siswi itu .

" Berantem? kenapa bisa berantem? Astaghfirullah" Sahut Bulan.

Belum juga pertanyaan Bulan di jawab, Bulan sudah berlalu menghampiri mereka yang berkelahi.

" Stooop " Lerai Bulan sekalian membantu guru yang tadi melerai.

Mereka tak juga kunjung berhenti, akhirnya Bulan masuk di antara mereka yang berkelahi. Niat hati Bulan ingin menghentikan mereka, akan tetapi Bulan tak sengaja terkena cakaran dan pukulan dari Bunga dan yang lain. Sehingga membuat Bulan terjatuh, melihat ustadzah mereka yang menjadi korban kebuasan mereka, akhirnya perkelahian itu pun berhenti.

" Ya ampun ustadzah, maaf " Bunga menghampiri ustadzah nya dan minta maaf.

" Astaghfirullah, kalian semua ini kenapa sih? Kecewa ustadzah melihat tingkah laku yang tak bermoral seperti ini." Tegur Bulan sambil berdiri kembali.

" Sekarang sebaiknya kalian ikut ustadzah ke kantor, dan untuk yang lainnya silahkan pulang. Lain kali, jika kalian melihat teman kalian ribut itu di lerai bukan hanya di tontonin saja. paham " Bulan menasehati siswa-siswi yang lainnya, walaupun ucapannya dengan lemah lembut. Tapi cukup tegas kedengarannya.

sementara yang lainnya pulang, tidak dengan Bunga dan beberapa siswi yang berkelahi tadi. Mereka mengikuti ustadzah Bunga dan guru yang lainnya ke kantor untuk di introgasi, ada apa gerangan sampai mereka mempermalukan diri mereka sendiri.

Sesampainya mereka di kantor, langsung di serang pertanyaan oleh beberapa guru mereka. Tapi mereka belum ada yang menjawab satu pun pertanyaan, hingga Bulan yang bertanya dengan cara nya baru mereka bersuara.

" Dengerin Ustadzah baik-baik ya, sekarang ceritakan pada ustadzah dan guru yang lainnya. Ada apa kalian berkelahi membuat diri kalian malu sendiri seperti ini? Apa yang kalian ributkan ataupun rebutkan atau apa lah itu? " Bunga bertanya dengan nada yang syahdu.

" Begini ustadzah, kami berantem gara-gara dia " Jawab Ica sambil menunjuk bunga.

" Lah kok gara-gara gue sih, yang ada kalian tuh yang mulai." Bantah Bunga .

" Cukup " Bentak ustadzah Bulan.

" Sekarang coba Bunga jelaskan, apa permasalahannya." Sambung ustadzah Bulan dengan penuh penekanan.

" Baik ustadzah, saya akan jelaskan. Begini ustadzah, mereka semua itu marah sama saya. Terutama itu si Ica, dia menuduh saya merebut gebetannya si Leon ustadzah. Padahal enggak ada sedikit pun saya deketin Leon, yang ada dia yang selalu kejar kejar saya, padahal saya sudah ogah ngeladeninnya." Jelas Bunga panjang lebar.

" Terus kenapa sampai berkelahi? " Tanya Bulan.

" Mereka saja tuh ustadzah yang tiba tiba nyerang saya sewaktu keluar kelas tadi. Sebagai pembelaan diri, jelas saya melawan dong. Masa saya di keroyok diam saja, bisa jadi perkedel nanti. hehehe" Jelas Bunga membela diri.

" Bagaimana Ica? Ada yang mau kamu jelaskan? " ustdzah Bulan bertanya kepada ica.

" Sebenarnya bukan menuduh ustadzah, tapi saya pernah melihat sendiri mereka jalan berdua. Apa coba namanya kalau bukan mau merebut? " Ica membela diri.

"Emang Leon pacar kamu Ca " Tanya ustadzah Bulan kembali.

" Bukan sih ustadzah, tapi calon. hehehe" Jawab Ica cengengesan.

Mohon dukungannya ya teman-teman, setelah membaca tolong tinggalkan jejaknya. jangan lupa tekan LIKE, KOMENTAR, jadikan FAVORIT, serta VOTE juga.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!