Project Gagal
Episode 1
Arya (Ayah Jennie)
SAYANG! AYO TURUN...
Saat itu, aku langsung berlari menuruni tangga.
Tina (Ibu Jennie)
Jennie, hati hati!
Arya (Ayah Jennie)
Ayah berangkat dulu ya, mungkin nanti pulangnya agak telat
Tina (Ibu Jennie)
iya, jangan terlalu lelah ya
Arya (Ayah Jennie)
iyya.. sayang
Jennie
kok, ada serbuk cinta bertebaran yah?!
Arya (Ayah Jennie)
merusak suasana kamu Jenn..
Jennie
ya.. mau gimana lagi siapa suruh tebar kemesraan, orang Jennie belum ada pacar
Tina (Ibu Jennie)
jangan pacar pacaran Jen, masih SMP
Arya (Ayah Jennie)
udah, Ayah berangkat dulu, Ma Jen..
Tina (Ibu Jennie)
hati hati
Saat itu Ayah pergi, seperti kebiasaannya setiap hari.
Awalnya semua baik baik saja, tidak ada masalah apa pun.
Ayah belum juga pulang, tapi kami tidak khawatir sama sekali. Karena Ayah sudah bilang kalau mungkin akan pulang telat.
Tapi.. lama kelamaan kami khawatir ini sudah terlalu larut.
Jennie
Mama tidak khawatir? Ayah belum pulang, ini sudah sangat larut
Tina (Ibu Jennie)
Mama khawatir, tapi... mungkin Ayah akan menginap di kantor malam ini
Tina (Ibu Jennie)
karena mungkin Ayah berfikir jika pulang sekarang sudah terlalu larut, jadi memilih menginap di kantor
Jennie
tapi kenapa tidak memberi kabar kalau akan menginap?
Tina (Ibu Jennie)
mungkin, Ayah lupa? atau mungkin Ayah ketiduran?
Tina (Ibu Jennie)
sana tidur, besok kamu sekolah kan?
Tina (Ibu Jennie)
kamu baik baik belajarnya, sebentar lagi mau lulus kan
Tina (Ibu Jennie)
kalau nilai mu bagus, kamu bisa masuk ke sekolah Namjoon
Jennie
kenapa harus sama dia
Tina (Ibu Jennie)
biar ada yang jaga kamu
Tina (Ibu Jennie)
kan kalian sama sama perempuan, kalau sama Namjoon akan lebih baik
Jennie
tapi.. kenapa tiba tiba membicarakan ini?!!
Jennie
seperti Mama akan pergi saja, sampai harus menitipkan ku ke orang lain
Tina (Ibu Jennie)
todak apa apa, dan juga
Tina (Ibu Jennie)
mereka bukan orang lain mereka itu sepupumu
Tina (Ibu Jennie)
sana tidur
Aku langsung pergi ke kamar.
Esok harinya aku berangkat sekolah, dan sekarang aku sedang berbincang dengan Jisoo
Jennie
nanti, kamu mau SMA dimana?
Jisoo
lah, trus selama ini aku dapat peringkat tiga besar untuk apa?
Jennie
kamu tidak bosan? dirumah lihat wajah Namjoon, di sekolah harus lihat lagi?
Jisoo
tidak, wajah Kakak ku kan sangat tampan, hehe
Jisoo
bukannya kamu juga akan lanjut disana?
Tiba tiba guru dan beberapa teman di luar kelas menjadi heboh.
Aku kaget saat mendengar guru mengatakan padaku, kalau Ayah ku kecelakaan.
Beberapa teman, yang cukup dekat denganku juga ikut sedih.
Jika bisa, aku ingin menganggap mereka semua mengerjaiku. Meski menyebalkan setidaknya tidak membuat ku sedi seperti saat itu.
Tokoh Pendukung
Jennie.. dengar Ibu baik, baik
Tokoh Pendukung
tadi, sekolah dapat kabar dari keluarga mu. Katanya Ayah mu kecelakaan nak
Jennie
Ibu, Ibu mau prank saya yah?
Jennie
kalian yang minta tolong sama Ibu kan?
Tokoh Pendukung
bukan, Jen..
Tokoh Pendukung
Tidak, ada waktu Jennie. Katanya Ibu kamu dilarikan ke rumah sakit
Jennie
Ibuu, ini sudah berlebihan bu
Tokoh Pendukung
Jisoo, tolong jelaskan sama Jennie nak
Tidak tau kenapa, air mata ku tiba tiba menetes tanpa izin dari ku.
Kak Namjoon datang tiba tiba lalu memelukku dan Jisoo.
Namjoon
kita, ke rumah sakit sekarang ya!
Jennie
KAKAK!! *langsung memeluk Namjoon
Namjoon
kita ke rumah sakit sekarang!
Tokoh Pendukung
sabar Jennie, Jisoo, Kak Namjoon
Aku, Jisoo, dan Namjoon langsung di antar oleh sopir ke rumah sakit tempat Mama dirawat.
Saat itu, Aku benar benar hancur. Ayah yang kemarin masih bercanda bersamaku tiba tiba menghilang.
Dan Mama yang kemarin masih menemaniku mengobrol tiba tiba masuk rumah sakit.
Namjoon dan Jisoo berusaha keras menenangkan ku, sampainya di rumah sakit, Tante langsung memeluk ku.
Jennie
Tante! HUAAA *membalas pelukan Bibi
Citra (Ibu Jisoo dan Namjoon)
ini pasti berat untuk mu
Aku ingat jelas, saat itu.. Tante memeluk dan menenangkan ku, padahal dia sendiri sedang menangis.
Tante, Paman, Jisoo, dan Namjoon mereka adalah keluarga ku, mereka orang yang baik.
Paman adalah kakak kandung Ibu, dan Tante adalah Istrinya. Mereka sangat baik padaku, tidak membedakan aku dengan anak nya.
Kami masuk kedalam ruangan tempat Mama dirawat, setelah dokter dan suster keluar dan menjelaskan kondisi Mama.
Rangga (Ayah Jisoo dan Namjoon)
heii.. Tina, ayo bangun kakak mencemaskan mu
Jennie
Paman, apa Ayah sudah ditemukan?
Rangga (Ayah Jisoo dan Namjoon)
belum nak, kami akan berusaha keras menemukan ayah mu. Jadi kau jangan terlalu sedih ya!
Jennie
Paman, Ayah belum ditemukan mungkin saja orang yang kecelakaan bukan Ayah kan?!!
Namjoon
tapi, Jennie... itu adalah mobil milik Paman Arya. Dan bagian depan mobil nya benar benar hancur.
Jennie
kalau begitu, bagaimana dengan pelakunya? apa sudah tertangkap?!
Jisoo
Pa, lokasinya ada dimana?
Citra (Ibu Jisoo dan Namjoon)
sayang.. kalian bertiga masih terlalu kecil, untuk memikirkan masalah ini
Namjoon
Aku sudah besar Ma!
Jennie
Aku juga sudah besar Tan!
Jisoo
kami bukan anak kecil lagi, kami sudah mengerti semua. Tidak bahkan anak TK bisa mengerti situasi ini!
Tina (Ibu Jennie)
kalian memang mengerti, tapi belum waktunya kalian menangani masalah seperti ini
Rangga (Ayah Jisoo dan Namjoon)
Tina!
Citra (Ibu Jisoo dan Namjoon)
Kakak!
Tina (Ibu Jennie)
sst! jangan teriak
Namjoon
Namjoon panggil dokter dulu
Jisoo
paan sih! *memencet bel
Jisoo
kakak, saking penuh otaknya jadi hal hal kecil kayak gini sering dilupain.
Jisoo
jadi pikun, makanya.. jangan terlalu pintaar
Namjoon
yaak! ini tuh namanya refleks
Jisoo
terserah!! pikun tetap pikun kenapa ngelak sih!
Jennie
hei, jangan bertengkar Mama ku baru saja bangun!
Tokoh Pendukung
permisi, ada apa?
Rangga (Ayah Jisoo dan Namjoon)
ini dok.. adik saya sudah bangun.
Tokoh Pendukung
ah! mari, saya periksa
Untuk ke dua kalinya dokter menjelaskan kondisi Mama. Kami lega, karena kondisi Mama sudah membaik.
Tokoh Pendukung
kalau begitu, saya permisi dulu
Tina (Ibu Jennie)
Terimakasih dokter..
Tokoh Pendukung
iya sama sama, saya permisi
Saat itu juga aku langsung memeluk Mama sambil menangis terseduh sedu.
Tina (Ibu Jennie)
ini pasti berat untuk, sayang..
Tina (Ibu Jennie)
Kakak.. Arya__
Rangga (Ayah Jisoo dan Namjoon)
kita akan berusaha menemukannya, cepat sembuh. Jangan sakit lagi yah!
Tina (Ibu Jennie)
*mengangguk sambil memeluk Jennie
Hari terus berlalu, Mama sudah keluar dari rumah sakit.
Seiring dengan berjalannya waktu, kami terus menerus mencari Ayah. Usaha demi usaha kami lakukan untuk mencari nya, namun hasil nya tetap nihil.
Saat itu, Ayah benar benar menghilang tanpa jejak apapun layaknya, hilang ditelan bumi.
Aku kangen Ayah.. Ayah kapan pulang? Jennie mau peluk Ayah, Jennie mau bilang kalau Jennie sayang dan cinta sama Ayah sama Mama.
Apa ayah tidak kasihan melihat Aku dan Ibu sedih disini? katanya Ayah akan lembur, tapi.... Ayah tidak pernah mengatakan kalau Ayah akan pergi jauh.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!