Lembah yang indah, diantara dua buah bukit yang tinggi tertampak sebuah bangunan yang terlihat kokoh dengan tembok tinggi mengelilinginya. Bangunan ini bagi orang-orang rimba hijau dikenal dengan perguruan Api Naga Suci. Sudah lebih dari 7 generasi perguruan ini berkiprah di jagat rimba hijau dengan prestasi pendirinya yang pertama, terkenal dengan kehebatan yang bisa mencapai lingkaran Tenaga dalam tingkat roh pendekar dewa, yang mana tingkatan ini menjadikan seseorang mampu melayang dan menggerakan benda dari jarak jauh. Kekuatan ini sangatlah dahsyat sehingga bagi yang mencapai puncak kekuatan ini mampu menghancurkan ribuan bahkan puluhan tentara perang yang terlatih hanya dengan sekali tarikan napas . Pendiri perguruan Api Naga Suci telah meninggal digantikan penerusnya, tetapi sayang diantara penerusnya dari 7 generasi tersebut hanya mampu sampai tingkat roh pendekar ratu, dan itu pun dicapai oleh ketua perguruan generasi ke-5, setelahnya malah merosot hanya mampu sampai ke tingkat roh pendekar akhir, hingga cerita ini dimulai.

"Aliong...aliong dimana kamu?" sebuah panggilan dari dalam bangunan terdengar cukup jelas walaupun sumber suara begitu jauh, menandakan pemilik suara menguasai tenaga dalam tingkat tinggi. Dari jauh terlihat seorang anak tergesa-gesa mendekati sumber suara itu. "Ada apa paman Han memanggilku?" ujar anak yang baru tiba dengan napas terengah-engah sambil memegang pinggiran pintu bangunan.

" Anak liong, mengapa kau terlihat begitu lesu, apakah kamu kurang istirahat? kalau benar sekarang istirahatlah dan jangan ambil kerjaan lagi karena sekarang waktunya untuk makan siang mu".

Anak yang dipanggil aliong itu hanya bisa memejamkan mata dan mengatur napas sebelum dia mulai menjawab pertanyaan dari pamannya tersebut.

" Iya paman Han, terimakasih atas kebaikan pama Han"

The Han yang dipanggil paman oleh aliong, hanya tersenyum dan membatin dalam hati ""sungguh anak yang sangat baik dan jujur, sayang anak ini semenjak dibawa kesini dari malapetaka yg dialaminya dahulu, tidak mau diajarkan silat diperguruan ini. Sungguh sayang kalau dilihat dari bakat dan struktur tulangnya begitu baik malah kalau dibilang sangat baik sekali menjadikanya seorang pendekar sejati."

Tan liong nama sebenarnya anak ini, segera mengundurkan diri, mencari tempat yang biasa lakukannya sewaktu dia istirahat. Tempat biasa dia tempati adalah sebuah perpustakaan di perguruan, dia merasa tertarik membaca dan sangat penasaran untuk menguasai sastra-satra kuno. Ini semua ada sebabnya, dulu semasih dia didesanya, Tan liong diajarkan banyak sastra-sastra kuno oleh ayahnya. Ayahnya adalah pelajar jenius tapi nasib tidak berpihak padanya ketika mendaftarkan diri dikerajaan untuk bekerja, ayahnya tidak lolos karena kurangnya uang sogokan sehingga kejeniusannya tidak ada artinya, hingga ayahnya memutuskan menjadi pengajar didesa terpencil yang hanya mendapatkan bayaran cukup untuk menjalani kehidupanya didesa itu.

Tan liong yang sedang memilih kesusastraan kuno tertarik melihat kitab dengan judul PENGAKTIFAN NAPAS NAGA . Karena rasa tertariknya hingga dia coba membuka kitab itu dan mendapati bahwa kitab tersebut cocok untuk dia yang merasa cepat lelah kalau bekerja membersihkan halaman perguruan yang sangat luas itu. Hingga tanpa sengaja dia memasukan kitab tersebut kedalam sakunya untuk dipelajari nanti dikamarnya.

Matahari dilembah perguruan Api Naga Suci mulai meredup setelah sore mulai berganti malam. Tan liong setelah menyelesaikan tugasnya bergegas mandi untuk berganti baju dan menikmati makan malamnya. Setelah menikmati makannya Tan liong segera kekamarnya, untuk mempelajari kitab pernapasan yang ditemukan diperpustakaan siang tadi. Dengan serius Tan liong membaca dan mengartikan tiap-tiap petunjuk pemberitahuan dikitab tersebut. "Pernapasan terbagi 3 tahap yang akan membuka segel napas Naga didalam tubuh." "Tahap pertama membuka napas Naga kayu yang berpungsi membangkitkan kekuatan otot tubuh, kedua membuka napas naga api yang berpungsi membangkitkan aura sehingga membuka energi alam untuk disimpan ditubuh dan yang ketiga terakhir membuka napas naga emas yang berpungsi untuk menyalurkan energi yang tersimpan untuk pertahanan berupa perisai baju emas dan penyerangan pada musuh". Dengan tekun Tan liong mencermati lembar demi lembar isi kitab tersebut, sehingga tanpa disadari olehnya kitab Napas Naga yang ditemukannya adalah bagian kitab naga emas yang terpisah yang sampai sekarang belum diketemukan oleh ketua perguruan Api Naga Suci generasi ke-7. Peristiwa hilangnya Kitab perguruan ini sebenarnya sudah terjadi pada generasi ke-2 ,setelah pendiri perguruan Api Naga Suci meninggal. Penyebab hilangnya Kitab perguruan adalah karena kekecewaan pendiri perguruan terhadap murid penerusnya yang tidak memiliki bakat pendekar sejati didalam tubuhnya. Sehingga kitab tersebut ikut lenyap, seiring meninggalnya pendiri perguruan Api Naga Suci. Kitab Naga Emas tersebut sebenarnya menggunakan kesusastraan lama yg sangat rumit dan jarang ada yang mampu membacanya dan kebetulan memang Tan liong berjodoh dengan kitab tersebut, karena bagi orang lain kitab itu tidak ada yang mengerti dan hanya jadi pajangan diperpustakaan perguruan.

' Waktu bergulir dengan cepat tanpa terasa 3 bulan setelah penemuan kitab tersebut, Tan liong yang biasanya sehari-hari melewati pekerjaan membersihkan halaman perguruan merasa selalu letih dan lelah sekarang nampak santai seakan tidak melakukan pekerjaan berat. Otot-otot dari bahunya terlihat semakin tegap dan terisi, langkahnya lebih ringan dan pandangan matanya lebih awas melihat setiap pergerakan di sekelilingnya. Pendengaranya semakin hari semakin tajam walaupun dari jauh suara berbisik mampu dia dengar walau belum begitu jelas sekali namun hal tersebut sudah termasuk lumayan. Dengan usia menginjak 10 tahun Tan liong termasuk anak yang berpostur tubuh tinggi dengan memiliki wajah tampan dan aura ketampanannya semakin terlihat jelas dimasa depan.

"Sei Wan....Sei Wan, cepat kejar aku" tertampak dua anak-anak seusia Tan liong saling kejar-kejaran. Mereka terlihat berlatih ilmu meringankan tubuh dan kecepatan gerak. Liu Gan nama anak laki-laki terdepan yang memanggil teman berlatihnya di belakang, nampak berusaha berlari untuk tidak dikejar. Mereka saling kejar dan berusaha mendahului, dapat kita ketahui kekuatan dan kecepatan mereka tampak seimbang. Tanpa sengaja mereka melewati Tan liong yang lagi membersihkan halaman latihan yang lumayan luas itu. " heii mingiiir " mendadak mereka berhenti berlari dan menoleh ke Tan liong yang lagi bengong menyaksikan kelincahan dan keringanan mereka berlari.

"aliong...." mengapa kamu berdiri saja disana, cepat menyingkir karena kami masih berlatih atau jangan-jangan kamu belajar lihat latihan kami ya?",, Sie wan berucap seakan menuduh Tan liong mencuri lihat latihan mereka. Dengan tangan kanan menunjuk arah keberadaan Tan liong dan tangan kiri berkacak pinggang Sie Wan berujar :

" nanti aku laporkan kepada guru Han bahwa kamu mencuri lihat latihan kami"

Teman latihan Sie Wan, Liu Gan nampak menggeleng-geleng kepala atas kekasaran temannya pada Tan Liong, ujarnya:

" sudahlah Sie Wan, Tan liong tidak bersalah. Dia mungkin hanya suka melihat kita latihan"

Sie Wan nampak tidak senang temannya melindungi Tan Liong . "Mari kita pergi...!"Sie Wan mengajak temannya Liu Gan pergi meninggalkan Tan Liong yang hanya diam menatap kepergian mereka.

Dua hari setelah kejadian tidak mengenakan itu, Tan Liong berusaha selalu menghindari bertemu anak-anak sebayanya yang berada diperguruan Api Naga Suci. Guru Han adalah pendekar dari perguruan Api Naga Suci yang memiliki tingkat pendekar roh panglima. Dialah yang menyelamatkan Tan Liong dari musibah yang terjadi didesanya dahulu, guru Han sangat senang melihat Tan Liong dan sebenarnya dia sangat berharap Tan Liong mau masuk menjadi murid pintu perguruannya, sehingga dia bisa melatih Tan liong melihat bakatnya yang luar biasa. Tapi sayangnya Tan Liong selalu menolak dan meminta maaf kepada orang yang telah menyelamatkannya, walaupun dia tahu dengan bimbingan guru Han dia bisa menjadi seorang pendekar nantinya. Alasan Tan Liong sebenarnya adalah mencari guru yang melebihi kekuatan ketua perguruan Api Naga Suci karena dia tahu untuk membalas dendam kepada orang yang membuat orang tuanya meninggal memiliki kesaktian yang sangat dahsyat diatas ketua perguruan Api Naga Suci saat ini. Sehingga untuk sementara dia berdiam diri diperguruan ini, menunggu umurnya lebih besar sambil mendengar orang-orang yang memiliki kemampuan diatas pembunuh orangtuanya untuk belajar ilmu.

Waktu berjalan tanpa terasa , dua tahun sudah Tan Liong berada diperguruan Api Naga Suci. Pelajaran mengolah napas lewat Kitab Napas Naga, sudah ketahap pelajaran Napas Naga Emas akhir, yang mana setiap penarikan napas yang ia lakukan ,udara sekeliling ruangan tempat tidurnya menjadi dingin hingga membentuk kristal-kristal es padat. Aura yang dikeluarkan membuat orang yang berada diradius aura napas naga emas kalau merasakannya akan bergetar lemas mengigil ketakutan seperti merasakan aura naga yang ingin menelannya. Tan Liong berpikir, kalau dia ingin mencoba kemampuan latihannya mengolah napas naga selama ini, dia harus mencari tempat sepi dan jauh dari orang-orang perguruan Api Naga Suci. Dia tidak mau orang-orang akan mengetahui dia belajar ilmu pernapasan secara diam-diam. Tiga jam setelah menyelesaikan latihan napasnya,Tan Liong akan beranjak ketempat tidur tetapi tiba-tiba dia merasakan Aura gelap yang sangat pekat mendekati perguruan Api Naga Suci. Bergegas Tan Liong bangun mencari sumber aura hitam yang menurutnya sangat dahsyat itu. Disaat Perhatian Tan Liong fokus mencari sumber aura hitam tersebut, mendadak suara jeritan kesakitan terdengar disudut asrama perempuan perguruan Api Naga Suci. " sssssttt anak liong"......!! terdengar suara dari samping berdirinya Tan Liong hingga membuat Tan liong spontan menoleh dan mendapati guru Han sedang mendekati tangannya dibibirnya, isyarat agar Tan liong jangan membuat suara.

""Paman rasakan ada kekuatan hitam memasuki kawasan perguruan, tetua dan Ketua perguruan sudah menyebar mencari sumber kekuatan hitam ini dan aku harap kau tidak mendekati sumber kekuatan ini berusahalah menjauhinya, ini demi keselamatan mu ,nak"" lirih suara guru Han memberi nasehat kepada Tan Liong. ""baik paman Han...."" segera Tan Liong balik kekamarnya agar guru Han tidak kecewa. semua disebabkan, Tan Liong sangat menghormati guru Han yang selalu memperhatikan dan menyayanginya.

"""heeeeiiiii orang-orang perguruan Api Naga Suci, cepat panggil orang yang mengeluarkan aura Naga emas tadi.....!!!! teriak sesosok makhluk hitam setinggi 2 meter dengan perawakannya sungguh mengerikan. Sosok makhluk ini bisa dibilang sungguh dahsyat dengan taring giginya terlihat agak panjang,rambut yang terurai menutup wajahnya. tangan kanannya ternyata memegang kepala gadis asrama perguruan Api Naga suci, ternyata suara teriakan kesakitan tadi bersumber dari gadis yang sekarang tidak berdaya dalam genggaman sang makhluk hitam menyeramkan ini.

" cepaaaatttt keluarkan orang yang memiliki aura Naga emas yang ada didaerah ini,...!!!! kalau tidak....mmmh....gadis ini akan segera aku cabik-cabik hancur....haahaa.haaaa...haaaa""""

para Tetua beserta Ketua perguruan Api Naga Suci memandang geram atas kelakuan makhluk hitam tersebut.