NovelToon NovelToon

Unconditionally Married

One Episode : Menyembunyikan Identitas

Di sebuah negara yang yang cukup maju, Quilla dan putrinya menapakkan kaki dan berupaya mencari sebuah tempat tinggal. Tak disangka dia bertemu dengan Laura teman satu jurusan waktu kuliah di indonesia.

Laura mengajaknya ke apartemen milik nya untuk tinggal beberapa waktu sampai Quilla memiliki apartemen sendiri.

"La... Panggil aku mulan ya... Aku ngga mau sampai seseorang mengetahui identitas ku" Quilla berpesan pada sahabat nya itu, ini semua dia lakukan karena ingin menghindari keluarga adinatta.

Quilla juga sudah menceritakan semua permasalahan hidup nya dengan Laura, Laura sangat prihatin kepada Quilla. Laura pun memasukkan Quilla untuk bekerja sebagai koki di sebuah restoran yang tak jauh dari pabrik tempat ia bekerja.

"Mulan... maaf ya, aku cuma bisa bantu kamu jadi koki soalnya kamu pandai masak. Kalau kamu ikut aku kerja di pabrik kamu pasti sangat lelah, takut nya anakmu tidak terurus" Tukas Laura menepuk bahu Mulan dengan pelan.

"Laura... itu sudah cukup baik untukku, aku juga akan membantu uang bulanan mu" Mulan tersenyum.

Satu tahun sudah Mulan bekerja di restoran Seafood yang cukup terkenal itu, Mulan adalah wanita yang pintar jadi dia sangat mudah berinteraksi dengan rekan sekerja nya dengan menggunakan bahasa asing.

Kehadiran Mulan menjadi suasana baru di resto itu, karena sejak Mulan masuk para karyawan bisa sambil terhibur oleh keceriaan dan candaan yang di bawakan oleh Mulan. Tidak gampang berbaur dengan orang asing tapi bagi mulan ini adalah sebuah kebiasaan baru untuk nya.

Hingga pada suatu hari Mulan mendapat kemalangan, agil putrinya mengalami kecelakaan taksi saat dirinya membawa agil berobat karena demam tinggi. Sejak saat itu dia sudah banyak menghabiskan biaya untuk perawatan agil, Sekarang tubuh agil di penuhi oleh alat bantu medis untuk memperpanjang hidup putrinya.

Sementara gaji menjadi koki tak cukup untuk melunasi biaya rumah sakit yang begitu mahal... Mulan pun sempat frustasi dan hampir menyerah tapi untung ada Laura, sahabat baik nya. Laura memperkenalkan Mulan dengan Bonita, bonita adalah orang pertama yang menolong Laura saat dirinya merantau ke negri itu. Bonita sendiri merupakan staf accounting di perusahaan kapal terbesar di negara itu, karena negara itu dekat dengan laut maka investasi terbesar ialah memiliki 1000 unit kapal laut untuk menjalankan kan semua aktivitas logistik disitu.

Hanya itu perusahaan kapal terbeaar dan satu satunya di negara itu. Sedangkan pemilik perusahaan itu adalh seseorang yang sangat sulit di jumpai dan terkenal dingin. Namanya adalah Barrant Allousius seorang pria berumur 35 tahun namun belum menikah karena belum menemukan pasangan yang cocok.

Kebetulan di perusahan mereka sedang membutuhkan tenaga kerja pelayan perusahaan. dan gajinya cukup besar meski hanya jadi pelayan Bos dan Karyawan.

Laura meminta agar sahabat nya ditolong oleh Bonita, Bonita memang gadis yang baik. Lalu Bonita membawa Mulan menemui HRD untuk interview. Tak panjang lebar Mulan diterima tanpa syarat karena ia lancar menggunakan bahasa asing.

Hari pertama ia bekerja, ia sudah jantungan... pasalnya saat Mulan hendak mengantarkan Minuman ke ruangan Big Bos nya ia sangat malu melihat sang bos sedang berciuman dengan wanita berpakaian seksi.

Pria itu pun menghentikan aksinya setelah Mulan memasuki ruangan nya.

" Apa kau pelayan baru"? tanya Barrant yang melihat penampilan Mulan dari kaki hingga wajah Mulan ia terkesima melihat wanita asing bisa bekerja di perusahaan nya.

Dengan gugup, Mulan menjawab "Ia tuan, sa saya baru hari ini bekerja disini". Sahut nya.

" Kau pasti bukan warga negara sini ya kan"?

" Iya... Saya dari Indonesia Tuan" Ucap nya menunduk.

" Baik, lain kali kalau mau masuk bisa lapor dulu kepada sekretaris saya "Nouva". Tegas nya menunjukkan ekspresi dingin itu.

" Maafkan saya sudah lancang tuan, permisi" Mulan membalikkan tubuh nya membelakangi Barrant.

" Tunggu" pekik nya.

Mulan menghentikan langkah nya, dan Barrant melangkah mendekati Mulan, ia membisikkan sesuatu "Apa kau sengaja memamerkan nya padaku"? Sambil menarik resleting rok belakang yang di pakai oleh Mulan.

Mulan baru sadar kalau ia lupa mengancing kan rok belakang nya karena terburu buru.

Tanpa menoleh, Mulan langsung pamit dan melanjutkan langkah nya.

Barrant tercengang melihat tingkah laku wanita itu, selama ini hanya dialah wanita yang tidak simpati terhadap sang big bos.

Kemudian Barrant mengusir wanita seksi yang bersama nya tadi sehingga membuat wanita itu keheranan.

"Apaan sih! Padahal dia yang memanggilku kesini, sekarang dia malah mengusirku seenak gigi nya". Gerutu wanita itu sambil mengambil tas nya dan melangkah ke luar ruangan.

Barrant kembali duduk di kursi singgasana nya, sambil memegang dagu nya dengan ibu jari dan telunjuk nya. Seperti memikirkan sesuatu, " Wanita itu... wanita alami, wajahnya manis dan keibuan. hmm menarik!! " Ungkap nya dalam hati.

Barrant menghubungi Bonita untuk mempersiapkan seorang wanita menemaninya di club, karena disana dia akan menenangkan pikiran serta bersenang senang. Biasanya wanita yang melakukan ini adalah wanita yang terdesak kebutuhan ekonomi, tak perlu perawan... yang penting wanita itu bisa membuat hatinya senang. Dia juga tidak pernah berniat untuk meniduri setiap wanita yang bersama nya karena dia takut ketularan penyakit kelamin.

Bonita kebingungan, harus kepada siapa dia meminta bantuan untuk menemukan wanita itu. Dia pun berinisiatif untuk menghubungi Laura, Laura menanggapi, dan merekomendasikan sahabat nya Mulan untuk menjadi wanita penghibur itu. Ia tidak punya cara lain, hanya ini satu satunya cara untuk menolong sahabat nya yang terdesak masalah keuangan.

" Pukul 11:00 wib, di Diskotik LN tepi laut", Laura mengirimkan pesan WA kepada Mulan, Setelah Mulan mendapat sebuah paket berisi gaun, tas dan heels yang harus ia kenakan untuk nanti malam.

Sebelumya laura sudah menelepon Mulan untuk menyampaikan hal ini. Dan Mulan langsung menyetujuinya "Kan hanya menemani, tidak sampai berhubungan" pikir nya.

Mulan belum tahu siapa pria itu, Bonita memang tidak mau membeberkan kepada siapapun perihal kelakuan miring Big Bos nya itu kepada siapa pun, yang penting dia sudah mencarikan apa yang di butuhkan Bos nya.

Jam Setengah sebelas, Mulan sudah bersiap siap untuk menemui tamu nya ini. Jika tidak terdesak membutuhkan uang, Mulan juga tidak ingin melakukan ini mengingat statusnya adalah singel parent dia harus bisa menjaga kemurnian nya di mata publik.

Dengan mengenakan stelan Gaun indah berwarna navy di atas lutut, tas selempang berwarna senada, high heels serta riasan nan ayu ala make up tropis membuat penampilan nya berubah 90° Dia terlihat bak gadis muda seperti sebelum menikah.

Mulan berdandan seperti itu menurut rekomendasi dari Bonita, tentunya dia tidak mengetahui kalau Bonita lah dalang dari semua ini. Karena Bonita tahu seperti apa selera BiG BoS nya itu jadi dia selalu mempersiapkan apa yang di butuhkan oleh calon wanita penghibur bagi Bos nya.

Setelah sampai di alamat yang di berikan Laura, Mulan turun dari taksi dan menyusuri sebuah gedung di tepi laut yang diyakini adalah tempat Pria itu menunggu dirinya.

Two Episode : Ternyata Dia

Dengan langkah memesona Mulan menapaki kaki nya dan menemui bodyguard yang berjaga untuk menanyakan ruangan 01 Ball ditempat pria itu mengunggu dirinya.

Pria itu duduk di tengah ranjang milik nya sambil memegang gelas berisi anggur merah dan membalikkan Pasir waktu.

Saat mengamati pasir waktu itu sudah mulai habis dan "Ting Tong" Suara bel pintu berbunyi. "Tepat Waktu"! Bisik nya halus lalu mengambil remote pintu dan memencet nya.

Kemudian terbukalah pintu ruangan VVIP itu, terlihatlah wanita yang anggun dan elegan berdiri cantik di hadapan nya, namun wanita itu masih menundukkan kepala nya tidak berani menatap pria yang menginginkan nya.

Sejenak Mulan berpikir untuk melangkah mundur, Kerena ia takut di apa apain sama laki laki itu. Namun ia terbayang wajah lugu putrinya yang membutuhkan pertolongan. Dia pun menarik nafas panjang dan berupaya mengatur sikap nya agar tidak berlebihan, mengingat sudah lama ia tidak bersama seorang laki laki sejak suaminya meninggal.

Barrant sangat penasaran dengan wajah wanita itu, dia pun memandangi sang wanita dari atas hingga ke bawah.

"Masuk lah" ujar nya datar.

Mulan perlahan melangkahkan kaki nya tetapi masih menunduk.

Tap.. tap.. tap.. tap.. Empat langkah maju dan terhenti beberapa senti dari ranjang itu.

"Apa kau sedang mencari sesuatu di bawah sana...hingga kau selalu menunduk"? tanya barrant dengan wajah polosnya.

"Tidak Tuan" sahut nya.

apa...apa suara yang ku dengar barusan, seperti aku pernah mendengar suara ini sebelum nya.

Dengan gugup Mulan menegakkan kepala nya dan terlihatlah Pria misterius itu yang ternyata adalah sang Big Bos di tempat ia bekerja.

Ia sangat terkejut sampai menutup mulut nya dengan telapak tangan nya. Ternyata pria yang kesepian ini adalah pria yang baru saja di temuinya tadi siang, yang mengancing resleting rok belakang nya.

Barrant pun tak kalah kaget, namun ia berupaya tenang dan memandang fokus pada Mulan.

jadi kau wanita yang kutunggu tunggu sejak satu jam lalu? kenapa hati ini rasanya senang ya kalau ketemu sama dia! tuturnya dalam hati.

"Siapa namamu"? tanya barrant sambil beranjak dan mendekat ke arah Mulan.

"Mulan Tuan"!

Barrrant melangkah pelan dan mengelilingi Mulan sambil melihat seluruh bagian tubuh nya yang indah. Lalu menghentikan langkah nya di hadapan Mulan, Barrant memegang dagu Mulan tanpa aba aba dan mendekatkan wajah mereka. Kini mereka saling memandang satu sama lain, Mulan benar benar shock dengan perlakuan barrant yang tiba tiba.

"Kau bisa apa untuk menghiburku"? bisik nya di telinga Mulan membuat Mulan jadi merinding tak menentu ketika kumis dan janggut tipis itu mengenai kulit telinga nya.

Ya...Barrant adalah pria yang Tampan, gagah dan brewokan. Sikapnya dingin dan memiliki sisi gelap yang tidak di ketahui orang banyak. Meski dia memiliki segalanya Materi yang berlimpah, Kedudukan tinggi, dan Reputasi yang baik tidak bisa menghibur dirinya ketika ia Dilanda kesedihan.

Mulan bergidik kaget, " em..a..aku, aku bisa nyanyi tuan"! Tawarnya dengan gelagapan.

"Ha ha ha... jadi kau tidak tahu maksud dari kata kata ku barusan"? Barrant tertawa meledek dan tak habis pikir dengan jawaban Mulan.

"Emmm..." Mulan tertunduk lagi.

"Kalau begitu bernyanyi lah untukku" ujar nya menimpali mencoba mengikuti skenario Mulan.

"ehem..hm.." Mulan mengondisikan tenggorokan nya. Dan ia mulai bernyanyi sebuah lagu "Perfect" dengan Pasih Mulan menyanyikan nya menurut bahasa lagu itu.

Barrant tak habis pikir kalau ternyata suara Mulan merdu dan enak di telinga. Membuat barrant perlahan menggoyangkan kaki nya yang selonjoran di atas meja karena dia duduk di sofa dengan tangan yang menyandarkan kepala nya dan mata terpejam, ia menikmati lagu romantis itu.

Saat Mulan berhenti bernyanyi, Barrant membuka mata nya dan mengatakan "Suaramu cukup bagus juga, Lalu apa lagi yang bisa kau lakukan"?

Mulan senang jika Bos nya memuji suara nya yang menurut nya pas pasan. Tapi dia di buat bingung lagi oleh permintaan Bos nya.

apa lagi ya...apa mungkin aku menari di depan nya, ah rasanya gak mungkin itu cukup memalukan mengingat aku sudah punya anak satu. Suara hati Mulan bergelora.

Barrant menunggu jawaban Mulan dengan ekspresi tidak sabar.

"A..aku bisa memijit tuan" Tambah nya sambil menggigit bibir bawah nya yang membuat Barrant menjadi gemas.

"Lakukan" perintah barrant dengan cepat.

Mulan langsung berlutut dan memijit kedua kaki barrant dengan lembut tapi bertenaga.

"Apa kau juga tahu apa yang sakit dariku"? tanya nya.

"Hmm...tidak tuan".

"Tapi kenapa kau malah memijit kaki ku padahal kaki ku baik baik saja". ucap seringai barrant mampu menghentikan aktivitas Mulan.

Mulan terkesan bingung dengan perlakuan Bos nya itu. Ia membuang nafas dengan kasar, emang nya dia mau bayar berapa sih untuk di hibur, sehingga aku sampai pusing 7 keliling begini menebak apa mau nya. gerutu Mulan di dalam hatinya.

Barrant hampir tertawa melihat ekspresi Mulan. Lalu dia beranjak dan berbaring di ranjang membuat Mulan semakin bingung lagi. sebenarnya apa sih mau nya ? umpat Mulan lagi seraya mengikuti gerakan dari pria itu.

"Kenapa kau malah diam dan menatapku seperti itu"? kata kata barrant yang membuyarkan lamunan Mulan.

Mulan terkesiap dan bertanya "Lalu mau tuan apa"? tanya nya pelan dan lembut.

"Harusnya sejak tadi kau bertanya padaku, mauku di apain bukan aku yang malah bertanya padamu, dasar kau ini polos sekali.

"Aku rasa kepalaku sakit karena melihat tingkah polos mu itu" sambil memijit kecil kepala nya. Sekarang Mulan tahu apa yang di inginkan oleh bos nya.

Dia pun mengambil posisi duduk bersandar di divan ranjang dan mulai memijat kepala barrant dengan lembut.

"Ahh...ternyata kau cukup tanggap ya soal urusan ini, Apa kau punya suami"? tanya nya sambil memejamkan mata dan menikmati pijatan lembut Mulan.

Pertanyaan yang mengagetkan pun menyambar Mulan.

"Dulu...dan sudah almarhum tuan" pungkas nya sambil berkonsentrasi memijat.

"Ooh...pantas saja kau mahir dalam hal memijat seperti ini, Apa kau punya anak"?

"Ya tuan, Putriku berumur sek...".

"Aku tidak bertanya mengenai umur putrimu" Barrant memotong perkataan Mulan.

"Kau hanya perlu menjawab apa yang aku tanyakan"! perintah nya.

Mulan terdiam dan fokus memijat.

"Tapi kau boleh bertanya padaku" Barrant menawarkan.

Setelah beberapa menit hening.

"Ayo tanya...aku bukan hanya butuh hiburan tapi aku juga butuh lawan bicara" tukas nya.

"Baik tuan...A..apa tuan sudah punya istri"? tanya Mulan yang penasaran soal status Bos nya itu, karena ia tidak mau di sebut pelakor lagi jika orang orang tahu bahwa mereka berduaan dalam satu ruangan.

"Pertanyaan mu bagus, Kenapa kau bertanya seperti itu"! seru Barrant menjawab pertanyaan dengan pertanyaan yang membuat Mulan kesal.

"Jawab saja tuan..."! Sambung nya dengan nada menekan".

Three Episode : Merujuk inti permasalan nya

Barrant terkekeh mendengar penekanan Mulan, seolah olah dirinya sedang di hakimi oleh wanita yang membuat nya terpesona.

"Hehe...baiklah, Jawaban nya aku belum punya istri. Apa begitu kau tahu aku belum punya ikatan kau mau menjadi istriku"?

Author on : "Bah...To the point kali om ini ngomong nya" ha ha ha !

Penyataan Barrant membuat Mulan tercengang...memang sih suatu saat nanti dia akan membutuhkan seorang pendamping hidup untuk menggantikan figur tulang punggung bagi nya dan putrinya. Tapi apakah Barrant serius dengan omongan nya, Mengingat dia adalah Big Bos perusahaan kapal terbesar di negara itu bersanding dengan seorang janda/singel parent. Apa dia tidak akan malu?

Mulan terdiam memikirkan panjang masalah ini, dia seperti berada di Awang Awang antara jelas dan tidak jelas.

"Kenapa kau diam, Ayo jawablah pertanyaan ku..." tuntun Barrant.

"Apa dia ini serius aku ingin menjawab nya " Suara hati Mulan.

"Tuan...anda adalah orang ternama di negara ini, tidak mungkin anda mau menerima singel parent seperti saya, Saya hanya..." kata kata Mulan di potong. "Jadi kau tidak mau menjadi istriku...? Baiklah lakukan saja tugas mu"! perintah nya dengan nada dingin.

Mulan kembali di bingung kan, pasal nya dia belum menjawab apa apa.

Entah ada bara apa di hati Barrant sehingga membuat dirinya terperanjat duduk dan mengagetkan Mulan. Dia berbalik menatap Mulan dan mengangkat dagu Mulan yang masih tertunduk.

"Kalau kau tidak mau menjadi istriku...Apa kau mau menjadi wanita pribadi ku" desah nya dengan intens.

Seketika jantung Mulan berdetak kencang mendengar kata kata itu.

"Ma..maksud tuan"? tanya nya gemetar.

Barrant memeluk pinggang Mulan dengan cepat dan mendekatkan tubuh mereka hingga buah dada Mulan menempel di dada bidang Barrant.

Mulan menelan Saliva nya sambil menatap kedua mata tajam itu.

"Kalau kau mau...aku akan memberikan berapa pun yang kau minta" bisik nya ke telinga Mulan. Membuat Mulan merinding lagi.

Mata Mulan membulat mendengar permintaan Bos nya. Dan dia reflek mendorong tubuh bos nya hingga menjauh beberapa senti.

"Maaf tuan, bukan nya saya tidak sopan kepada anda...tapi saya bukan wanita seperti yang tuan maksud kan! Meski saya adalah singel parent saya akan tetap menjaga kemurnian saya sebagai wanita baik-baik."!! tegas Mulan.

Membuat Barrant mengepalkan ke dua tangan nya. Pasal nya baru kali ini ia di tolak mentah mentah oleh seorang wanita apa lagi janda Membuat harga dirinya seperti di injak injak.

Barrant yang kehabisan kesabaran langsung memegang rambut Mulan sampai wajah Mulan mendongak ke arah nya, "Ssstt" dencit Mulan menahan sakit, ia tak habis pikir ternyata yang di bilang orang sekantor benar kalau Barrant memiliki sifat kasar yang tidak di ketahui banyak orang.

"Kau berani menolak ku, Lihat akan ku buktikan kalau kau lah yang akan datang memohon mohon padaku"!! bentak nya dan melepaskan genggaman nya.

Lalu Barrant melemparkan sebuah amplop berwarna cokelat ke wajah Mulan.

"Itu upah Pijatan mu, Kau benar benar tidak berguna"!! umpat nya. Kini dia mulai menunjukkan sisi buruk nya.

Mulan menangis dan mengambil uang itu lalu meninggalkan Barrant, sampai sampai dia lupa dengan heels nya. Dia berlari turun dan menerobos orang orang yang sedang asyik berjoget, Namun apes nya lagi dia malah di tarik oleh 2 pria yang tengah mabuk dan memegang ke dua lengan nya.

Dengan susah payah Mulan meronta namun tenaga orang mabuk itu cukup kuat, di ingat kalau dia tadi memakai heel yang runcing tapi saat dia menginjak kaki ke dua pria itu, pria itu tidak merasa kesakitan. Saat dia melihat ke bawah ternyata kaki nya nyeker karena heelsnya tertinggal di ruangan itu.

Barrant yang masih kesal hendak melangkah untuk ke kamar mandi namun ia tersandung oleh benda yang menyakitkan.

"Ahh...sial! kenapa benda ini ada disini"! umpat nya. "Eh tunggu dulu...ini pasti heels wanita itu, dia lupa memakainya lalu bagaimana dia akan pulang, Mungkin belum jauh jika aku mengejar nya. Aku juga tidak punya nomor ponselnya".

Setelah bersungut-sungut, Barrant akhirnya pergi mencari Mulan untuk mengembalikan heels nya.

Di bawah...Mulan sudah kehabisan tenaga untuk melawan dua pria mabuk itu.

"Lepas! Lepaskan aku! kalian pria brengsek! lepaskan aku ku mohon"!! teriak Mulan Sambil terus meronta. Akan tetapi kedua pria itu tidak mengerti yang Mulan katakan dan malah merobek gaun bagian atas Mulan dan memandikan nya dengan minuman beralkohol yang di genggam oleh Salah seorang dari mereka.

Mulan Pun pasrah...ia hanya bisa menangis, kejadian itu membuatnya sangat ketakutan karena tidak ada seorang pun di sekeliling nya berupaya menyelamatkan diri nya. Suara musik sangat keras sehingga tidak ada yang mendengar tangisan dan teriakan nya.

Disaat Mulan sudah pasrah...tiba tiba seseorang datang dan memukul kepala dua pria mabuk itu dengan heels sehingga membuat pria mabuk itu ambruk ke lantai.

Lalu sebuah jas berwarna hitam metalik di balut kan ke tubuh Mulan oleh pria yang menolong nya dan membawanya kembali ke ruangan semula.

Saat Mulan melihat wajah penolong nya, air mata nya pun berderai.

dia...? dia menolongku...gerutu nya pelan sebelum tubuh nya ambruk dan tak sadar kan diri.

Mendapati tubuh Mulan semakin berat, Barrant langsung menggendong nya dan menaiki tangga. Dengan langkah pelan dan tegap barrant sampai di depan pintu, Pintu itu pun terbuka secara otomatis ketika barrant mendekat.

Ia pun membaringkan Mulan di ranjang serta mengganti gaun yang sudah sobek dan basah itu Lalu menyelimuti tubuh Mulan.

Barrant merasa menyesal telah membiarkan Mulan pulang sendirian di jam rawan. Ia terus menatapi wajah Mulan yang terlihat kelelahan, bibir mungil yang dimiliki Mulan tak lepas dari pengelihatan Barrant. Namun ia tak berani menyentuh bibir itu, mengingat si pemilik bibir tidak suka menjadi Wanita Pribadinya.

Barrant pun tertidur di sebelah Mulan dibawah satu selimut yang sama. Karena cuaca pada malam itu sangat dingin.

Mentari pagi tampak redup menyinari negara itu, cuaca di sana cendrung dingin dan mendung.

Mulan perlahan membuka kedua mata indah nya dan mengucek matanya, dia tertegun saat melihat kondisi di sekitar nya... Ruangan yang tak asing dan "Aaaaaaaach"!!! teriak Mulan saat melihat ada pria bertelanjang dada tidur di samping nya di tambah lagi dada pria itu Di penuhi dengan bulu, Membuat suasana semakin mengerikan.

Spontan teriakan yang melengking itu cukup menggelitik pendengaran barrant dan membuat nya ikut terbangun.

"Kenapa kau berisik sekali, kalau mau nyanyi bernyanyilah di luar sana! jangan mengganggu tidurku. Barrant seakan tidak open dengan wanita di sebelah nya yang lagi shock dia justru menarik selimut sang mendengkur.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!